Anda di halaman 1dari 23

METODE PENGUMPULAN DATA

SUMBER DATA

Data dapat diperoleh dari sumber primer atau sekunder. Data primer mengacu pada informasi
yang diperoleh dari tangan pertama oelh peneliti yang berkaitan dengan variabel minat untuk
tujuan spesifik studi. Data sekunder mengacu pada informasi yang dikumpulkan dari sumber
yang telah ada.

SUMBER DATA PRIMER

Selain dari individu yang member informasi ketika diwawancara, dari kuesioner, atau
observasi, sumber data primer lain yang berguna adalah kelompok focus.

Kelompok Fokus

Kelompok focus terdiri dari beberapa anggota dengan seorang moderator yang memimpin
diskusi dengan waktu tertentu yang membahas suatu topic, konsep, atau produk tertentu.
Anggitanya dipilih berdasarkan keahlian mereka dalam topic yang perlu digali informasinya.
Moderator memiliki peran untuk memperkenalkan topic, mengamati serta mencatat dan
mengarahkan diskusi agar menghasilkan informasi yang dicari, menjaga anggota tetap berada
dijalur yang tepat, dan memastikan semua berpartisipasi tanpa ada yang mendominasi.

Peran Moderator

Seleksi dan peran yang dimainkan oleh moderator adalah penting. moderator
memperkenalkan topik, mengamati, serta mecatat dan atau mengarahkan diskusi. Moderator
tidak pernah menjadi bagian integral diskusi.

Sifat data yang diperoleh melalui kelompok focus


Isi dari data tersebut hanya memberikan informasi kualitatif dan tidak kuantitatif. Karena
anggota tidak dipilih secara ilmiah untuk mewakili pendapat populasi secara keseluruhan,
pendapat tersebut tidak bisa dianggap benar-benar mewakili. Tetapi, jika informasi
eksploratif dikumpulkan sebagai dasar untuk penelitian ilmiah lebih lanjut, kelompok focus
memainkan fungsi penting.
Singkatnya, kelompok focus digunakan untuk (1) studi eksploratif, (2) membuat generalisasi
berdasarkan informasi yang dihasilkan, dan (3) mengandalkan survey sampel.
Video konfrensi
Adanya fasilitas komunikasi dengan moderator melalui instant message, video konfrensi
sebagai suatu instrumen untuk memperoleh informasi dari berbagai kelompok dilokasi yang
jauh merupakan prospek yang menjanjikan dimasa depan. Internet ikut mempermudah sesi
kelompok focus.

Panel

Merupakan sumber informasi primer untuk tujuan penelitian, panel bertemu labih dari sekali.
Dalam kasus dimana pengaruh intervensi atau perubahan tertentu perlu dipelajari selama
suatu periode waktu, studi panel sangat berguna. Individu dipilih secara acak sebagai anggota
panel untuk sebuah tujuan penelitian.

Panel statis dan dinamis


Panel statis yaitu anggota yang sama berada dalam panel selama periode waktu yang
diperpanjang. Panel dinamis yaitu anggota panel berganti dari waktu kewaktu saat berbagai
fase studi sedang berlangsung. Keuntungan panel statis adalah memberikan ukuran yang baik
dan peka mengenai perubahan yang terjadi diantara dua titik waktu. Kerugiannya adalah
anggota panel menjadi sangat peka terhadap perubahan sebagai akibat dari wawancara yang
terus-menerus sehingga opini mereka mungkin tidak lagi mewakili apa yang orang lain
dalam populasi mungkin pegang, anggota juga bisa keluar dari panel dari waktu-kewaktu
karena berbagai alasan sehingga meningkatkan persoalan bias karena mortalitas.

Ukuran Umum

Ukuran jejak, atau juga dikenal dengan ukuran umum (yang tidak langsung tampak), berasal
dari sumber primer yang tidak melibatkan orang.

SUMBER DATA SEKUNDER

Data sekunder mengacu pada informasi yang dikumpulkan seseorang, dan bukan peneliti
yang melakukan studi mutakhir. Data tersebut bisa merupakan internal atau eksternal
organisasi dan diakses melalui internet, penelusuran dokumen, atau publikasi informasi.
Keuntungan mencari data sekunder adalah penghematan waktu dan biaya memperoleh
informasi. Kekurangannya dalam hal menjadi using, dan tidak memenuhi kebutuhan spesifik
dari situasi dan keadaan tertentu. Karena itu penting untuk mengacu pada sumber yang
memberikan informasi terkini.

METODE PENGUMPULAN DATA

Mewawancara, memberikan kuesioner, dan mengobservasi orang dan fenomena adalah tiga
metode pengumpulan data yang utama dalam penelitiaan survey. Tes proyektif dan teknik
motivasional lainnya juga kadang kala digunakan untuk menguraikan variabel. Dalam hal
tersebut, responden biasanya diminta untuk menulis sebuah crita, melengkapi kalimat, atau
mengungkapkan reaksi mereka terhadap isyarat yang ambigu.
Meskipun wawancara memiliki kelebihan fleksibel dalam hal mengadaptasi, mengadopsi,
dan mengubah pertanyaan, kuesioner memiliki kelebihan memperoleh data secara lebih
efisien dalam hal waktu, energy, dan biaya peneliti. Metode pengumpulan data umum seperti
ekstraksi dari dokumen perusahaan memiliki kelebihan akurasi.
Pilihan metode pengumpulan data tergantung pada fasilitas yang tersedia, tingkat akurasi
yang disyaratkan, keahlian peneliti, kisaran waktu studi, biaya, dan sumber daya lain yang
berkaitan dan tersedia untuk pengumpulan data.

BAGIAN 1: WAWANCARA
Salah satu metode pengumpulan data adalah wawancara responden untuk memperoleh
informasi mengenai isu yang diteliti.

WAWANCARA TIDAK TERSTRUKTUR DAN TERSTRUKTUR


Wawancara Tidak Terstruktur
Wawancara disebut tidak terstruktur karena pewawancara tidak memasuki situasi wawancara
dengan urutan pertanyaan yang terencana untuk ditanyakan kepada responden. Tujuannya
membawa beberapa isu pendahuluan ke permukaan supaya peneliti dapat menentukan
variabel yang memerlukan investigasi mendalam lebih lanjut. Jenis dan sifat pertanyaan yang
ditanyakan kepada masing-masing orang mungkin bervariasi sesuai dengan tingkat dan jenis
pekerjaan yang mereka lakukan. Jika beberapa responden member jawaban bersuku satu,
singkat, pendek yang tidak informative, pewawancara harus mengajukan pertanyaan yang
meminta rincian dan tidak dapat dijawab dengan satu atau dua kata. Sejumlah responden
tidak membutuhkan banyak dorongan untuk berbicara, yang lainnya butuh dan mereka ini
harus ditanyai secara luas. Beberapa responden mungkin menunjukkan keengganan untuk
diwawancara, dan secara halus atau terang-terangan menolak untuk bekerja sama dan
keputusan itu harus dihargai oelh pewawancara.
Wawancara terstruktur
Adalah wawancara yang diadakan ketika diketahui pada permulaan informasi apa yang
diperlukan. Pewawancara memiliki daftar pertanyaan yang direncanakan untuk ditanyakan
kepada responden. Pertanyaan besar kemungkinan difokuskan pada faktor-faktor yang
mengemuka selama wawancara tidak terstruktur dan dianggap relevan dengan masalah.
Pertanyaan yang sama akan diajukan kepada semua responden. Tetapi, kadang kala,
berdasarkan urgensi situasi, peneliti dapat mengutip jawaban responden dan mengajukan
pertanyaan relevan lain yang tidak terdapat dalam protocol wawancara. Dari proses tersebut,
faktor-faktor baru dapat diidentifikasi, sehingga dapat menghasilkan pemahaman yang lebih
dalam. Tetapi untuk mengenali respon yang mungkin, pewawancara harus memahami tujuan
dan sasaran dari setiap pertanyaan.
Melatih Pewawancara
Pewawancara harus memahami sepenuhnya mengenai penelitian dan dilatih mengenai cara
untuk memulai wawancara, bagaimana meneruskan pertanyaan, bagaimana memotivasi
responden untk menjawab, apa yang perlu digali dalam jawaban, dan bagaimana menutup
wawancara. Mereka juga perlu diberi instruksi mengenai membuat catatan dan mengodekan
respons selama wawancara.
Tujuan Wawancara Tidak Terstruktur dan Terstruktur
Tujuan utama wawancara tidak terstruktur adalah untuk mengeksplorasi dan menggali ke
dalam beberapa faktor dalam situasi yang mungkin berpusat pada bidang permasalahan yang
luas. Lalu kemudian akan dikejar lebih jauh selama wawancara terstruktur utnuk
mengungkap informasi yang lebih mendalam. Hal ini akan membantu mengidentifikasi
masalah kritis dan memecahkannya.
Beberapa Tips Dalam Mewawancara
Dalam mewawancara kita harus mempunyai hubungan yang baik dengan responden.
Mendengarkan orang yang diwawancara dengan penuh perhatian, menunjukkan minat
terhadap apa yang disampaikan reponden.
Bias juga terjadi karena situasi: (1) nonpartisipan, entah karena ketidakinginan atau
ketidakmampuan responden untuk berpartisipasi dalam studi, bisa membiaskan data karena
respon partisipan mungkin berada dari mereka yang nonpartisipan, (2) tingkat kepercayan
dan hubungan yang dibangun, (3) keadaan tempat wawancara.
Membangun Kredibilitas, Hubungan, dan Memotivasi Orang Untuk Merespon
Untuk mendapatkan informasi yang jujur dari responden, peneliti/pewawancara harus mampu
membangun hubungan dan kepercayaan dengan mereka. Dengan kata lain, peneliti harus
mampu membuat responden cukup bersedia memberikan jawaban informatif dan terpercaya
tanpa rasa takut pada konsekuensi yang merugikan. Akhirnya, peneliti harus menyampaikan
tujuan wawancara dan menjamin sepenuhnya kerahasian sumber respons.

Teknik Bertanya
Corong, Transisi dari tema luas ke tema sempit ini disebut teknik corong (funneling
technique).
Pertanyaan Tidak Bias, Pertanyan yang dibebani dapat mempengaruhi tipe jawaban yang
diterma dari responden. Bias juga dapat timbul dengan menekankan kata-kata tertentu,
dengan perubahan nada dan suara, dan melalui saran yang tidak tepat.
Mengklarifikasi Persoalan, Untuk memastikan bahwa peneliti memahami persoalan
sebagaimana responden bermaksud mengungkapkannya, disarankan untuk menyatakan atau
mengucapkan kembali informasi penting yang diberikan oleh responden.
Membantu Responden untuk Memikirkan Keseluruhan Persoalan, Bila responden tidak
dapat memverbalkan presepsinya atau menjawab “tidak tahu”, sebaiknya peneliti mengajukan
pertanyan secara lebih sederhana atau mengulanginya.
Membuat Catatan, Ketika melakukan wawancara, adalah penting bahwa peneliti membuat
catatan tertulis saat wawancara berlangsung atau segera setelah wawancara berakhir.

Tinjauan tips untuk mewawancara


Peneliti perlu membangun hubungan dengan responden dan memotivasi mereka untuk
memberikan respon secara relatif bebas dari bias dengan menyingkirkan semua kecurigan,
ketakutan, kegelisahan, dan kekhawatiran yang mungkin mereka miliki tentang penelitian dan
konsekuensinya.

Wawancara Tatap Muka dan Telepon


Wawancara Tatap Muka
Kelebihan
Kelebihan utama wawancara langsung atau tatap muka adalah bahwa peneliti dapat
menyesuaikan pertanyaan sesuai kebutuhan, mengklarifikasi keraguaan, dan memastikan
bahwa respons dipahami dengan tepat, dengan mengulangi atau mengatakan kembali
pertanyaan. Peneliti juga dapat melihat isyarat nonverbal dari responden. Semua ketidak
nyamanan, stress, atau masalah yang responden alami bisa dideteksi melalui kerut dahi,
ketukan gugup, dan bahasa tubuh lainnya yang secara tidak sadar ditunjukkan oleh
responden.
Kekurangan
Kekurangan utama wawancara tatap muka adalah keterbatasan geografis yang menghalangi
survey dan sumber daya yang sangat banyak yang diperlukan jika survey tersebut
dilaksankan secara nasional atau internasional.
Wawancara Telepon
Kelebihan
Kelebihan utama wawancara telepon, dari sudut pandang peneliti adalah bahwa sejumlah
orang yang berbeda dapat dicapai dalam periode waktu yang relatif singkat. Dari titik
responden, hal tersebut akan menghilangkan semua ketidaknyamanan yang beberapa dari
mereka mungkin rasakan ketika menghadapi pewancara.
Kekurangan
Kekurangan utama wawancara telepon adalah bahwa responden bisa mngakhiri wawancara
tanpa peringatn atau penjelasan, dengan meletakkan gagang telepon. Untuk meminimalkan
tipe masalah nonrespon ini, disarankan untuk menghubungi responden beberapa saat
sebelumnya untuk meminta partisipasi dalam survey, memberi perkiraan lama wawancara,
dan mengatur waktu yang tepat untuk kedua pihak.
Wawancara dengan Bantuan Komputer
Wawancara dengan komputer, memungkinkan pertanyan dikirim ke dalam layar computer
dan pewawancara dapat memasukkan jawaban responden secara langsung ke dalam
computer. Akuarsi pengumpulan data sangat meningkat karena peranti lunak dapat diprogram
untuk mengurang respon yang “tidak sampai” (offbase) atau “di luar kisaran” (out of range).
Peranti lunak CAI juga mencegah pewawancara menanyakan pertanyan yang salah atau
berada dalam urutan yang salah karena pertanyaan secara otomatis dikirimkan kepada
responden dalam susunan yang berurutan. Hal tersebut akan menghilangkan bias oleh
pewawancara, hingga batas tertentu.

CATI dan CAPI


Ada dua tipe program wawancara dengan bantuan computer: CATI (computer-assisted
telephone interviewing) CATI, yang digunakan dalam organisasi penelitian (research
Organization), berguna sebab respons terhadap survey bisa diperoleh dari orang-orang di
seluruh dunia karena PC dihubungkan (networked) pada sistem telepon. CAPI (computer-
assited personal interviewing) Memiliki kelebihan dalah hal bisa dikelola sendiri (self
administrated); yaitu responden dapat menggunakan computer mereka sendiri untuk
menjalankan program setelah menerima peranti lunak dan memasukkan respons mereka,
sehingga mengurangi kesalahan dalam merekam.
Keuntungan Paket Peranti Lunak
Dengan kemajuan besar teknologi dan penurunan biaya peranti keras dan lunak, wawancara
dengan bantuan computer cukup menjanjikan untuk menjadi metode pengumpulan data yang
utama di masa depan. Komputer sangat memudahkan pekerjan pewawancara terkait. Indeks
data otomatis bisa dilakukan dengan program khusus. Dua mode operasi adalah pembuatan
indeks dan pencarian data dengan kecepatan tinggi.

BAGIAN II: KUESIONER


Kuesioner (questionnaires) adalah daftar pertanyan tertulis yang telah dirumuskan
sebelumnya yang akan responden jawab, biasanya dalam alternatif yang didefinisikan dengan
jelas.
Kuesioner yang Diberikan Secara Pribadi
Keuntungan utama memberikan kuesioner secara pribadi adalah bahwa peneliti atau seorang
anggota dari tim penelitian dapat mengumpulkan semua respons lengkap dalam periode
waktu singkat. Keraguaan apa pun yang responden mungkin miliki terhadap beberapa
pertanyaan bisa diklarifikasi di tempat. Peneliti juga memiliki kesempatan untuk
menyampaikan topik penelitian dan memotivasi responden untuk memberikan jawaban
secara jujur. Menyebarkan kuesioner kepada sejumlah besar orang pada saat yang sama lebih
murah dan memakan lebih sedikit waktu dibandingkan mewawancara.
Kuesioner Surat (mail questionnaires)
Kelebihan kuesioner ini adalah bahwa daerah geografis yang luas dapat dicakup dalam
survey.
Kekurangannya adalah tingkat pengembalian yang rendah, keraguaan apa pun yang
responden miliki tidak dapat diklarifikasi, sulit untuk membuktikan keterwakilan sampel
karena mereka yang merespon survey mungkin sama sekali tidak mewakili populasi yang
seharunya diwakili.
PEDOMAN UNTUK DESAIN KUESIONER
Prinsip dasar kuesioner bisa difokuskan pada tiga bidang, yaitu:
Prinsip Susunan Kata
Mengacu pada factor, seperti: (1) Ketepatan isi pertanyaan, (2) Bagaimana pertanyaan
disampaikan dan tingkat kefasihan bahasa yang digunakan (3) Tipe bentuk pertanyaan yang
diajukan (4) urutan pertanyaan (5) data pribadi yang dicari dari responden.

Isi Tujuan Pertanyaan


Sifat variabel yang diteliti perasaan subyektif atau fakta objektif akan menentukan jenis
pertanyaan yang diajukan.
Bahasa dan Susunan Kata Kuesioner
Bahasa kuesioner sebaiknya disesuaikan dengan tingkat pemahaman responden. Pilihan kata
bergantung pada tingkat pendidikan, penggunaaan istilah dan idiom dalam budaya, serta
bingkai referensi responden.
Tipe dan Bentuk Pertanyaan
Pertanyaan terbuka (open ended question) memungkinkan responden untuk menjawab
cara yang mereka pilih.
Pertanyaan tertutup (closed question), sebliknya, akan meminta responden untuk membuat
pilihan di antara serangkaian altenatif yang diberikan oleh peneliti.
Pertanyaan yang disusun secara positif dan negatif. Daripada menyampaikan semua
pertanyaan secara positif, disarankan memasukkan beberapa pertanyaan yang disusun secara
negatif (negatively worded questions), sehingga kecendrungan responden untuk secara
mekanis melingkari titik di salah satu ujung skala bisa diminimalkan.

a. Tipe dan bentuk pertanyaan yang diajukan


b. Urutan pertanyaan
c. Data pribadi yang dicari dari responden
1. Mengacu pada perencanaan bagaimana variabel akan dikategorikan, diskalakan, dan
dikodekan setelah respons diterima

Prinsip pengukuran perlu diperhatikan untuk memastikan bahwa data yang dipeoleh adalah
tepat untuk menguji hipotesis. Hal ini mengacu pada skala dan teknik
penyusunan skala yang digunakan dalam mengukur konsep, sekaligus
penilaian terhadap keandalan validitas ukuran yang dipakai. Ketepatan skala yang
digunakan bergantung pada jenis data yang perlu dikumpulkan. Beberapa jenis skala
yang dapat digunakan diantaranya adalah skala interval (interval scale), skala rasio
(ratio scale), skala nominal (nominal scale), dan skala ordinal (ordinal scale).
2. Berkaitan dengan penampilan kuesioner secara keseluruhan
Kuesioner yang atraktif dan rapi dengan pendahuluan yang tepat, instruksi,
dan kumpulan pertanyaan yang dipersiapkan dengan baik dan alternatif respons akan
memudahkan responden untuk menjawab. Pendahuluan yang baik, instruksi yang
diatur dengan baik, dan penjajaran pertanyaan yang rapi, semuanya penting.

Tinjauan desain kuisioner Kuesioner sangat berguna dalam metode pengumpulan data, terutama
ketika banyak orang harus dicapai dalam wilayah geograFs yang berbeda. Ketika instrumen yang baik
divalidasi digunakan, dalam temuan penelitian, ini bermanfaat bagi masyarakat ilmiah karena
hasilnya dapat ditiru dan dapat menambah teori dasar. Kuesioner dapat diatur secara pribadi oleh
responden, dimasukkan ke dalam majalah, atau koran, dikirimkan kepada responden, atau secara
elektronik didistribusikan melalui email baik melalui internet atau bukan internet.  Pre uji dari
pertanyaan yang terstrukstur Sangat penting untuk menguji instrumen untuk memastikan bahwa
pertanyaan dimengerti oleh responden, serta memastikan bahwa tidak ada masalah dalam
pengukuran dan penyusunan kata. Pre- testing termasuk memberikan beberapa pertanyaan kepada
para responden untuk melihat kesesuaian dari pertanyaan dan pemahaman mereka

Pertanyaan bertele-telat ganda Sebuah pertanyaan yang memungkinkan tanggapan berbeda


terhadap subpartsnya disebut pertanyaan berlaras ganda. Pertanyaan semacam itu harus
dihindari dan dua atau lebih pertanyaan terpisah diajukan sebagai gantinya. Sebagai contoh,
pertanyaannya - apakah menurut Anda ada pasar yang bagus untuk produk itu dan produk itu
akan laku? - dapat memberi respons terhadap bagian pertama (misalnya, ada pasar yang
bagus untuk produk ini) dan tanggapan-tidak pada bagian terakhir (yaitu, tidak akan laku
dengan baik karena berbagai alasan lain). Dalam kasus ini, lebih baik mengajukan dua
pertanyaan: (1) -Apakah Anda pikir ada pasar yang bagus untuk produk? ‖ Dan (2) -Apakah
produk Anda akan laku? ‖ Jawabannya mungkin Jadilah baik-baik untuk keduanya, -tidak ada
pada keduanya, -baru ke yang pertama dan-tidak ke yang kedua, atau-yang ke yang kedua
dan-tidak ke yang pertama. Jika kita menggabungkan dua pertanyaan tersebut dan
mengajukan pertanyaan berlipat ganda, kita akan membingungkan responden dan
mendapatkan tanggapan yang ambigu. Makanya, pertanyaan berlaras ganda harus
dihilangkan.
Pertanyaan ambigu. Bahkan pertanyaan yang tidak berlaras ganda mungkin dengan ambigu
diberi kata-kata dan responden mungkin tidak yakin apa maksudnya.
Contoh pertanyaan semacam itu adalah - Sejauh mana Anda mengatakan bahwa Anda
bahagia? ‖ Responden mungkin merasa sulit untuk menentukan apakah pertanyaan tersebut
mengacu pada keadaan perasaan mereka di tempat kerja, atau di rumah, atau pada umumnya.
Karena ini adalah survei orga- nisasi, dia mungkin menganggap bahwa pertanyaan itu
berkaitan dengan tempat kerja. Namun, peneliti mungkin bermaksud untuk menanyakan
tingkat kepuasan keseluruhan dan keseluruhan yang dialami individu dalam kehidupan
sehari-hari - perasaan global yang sangat tidak spesifik terhadap tempat kerja saja. Dengan
demikian, tanggapan terhadap pertanyaan ambigu memiliki bias bawaan karena responden
yang berbeda dapat menafsirkan item tersebut dalam kuesioner secara berbeda. Hasilnya akan
menjadi campuran tas tanggapan ambigu yang tidak secara akurat memberikan jawaban yang
benar atas pertanyaan tersebut.
Ingat-Tergantung Pertanyaan. Beberapa pertanyaan mungkin mengharuskan responden untuk
mengingat pengalaman dari masa lalu yang kabur dalam ingatan mereka. Jawaban atas
pertanyaan semacam itu mungkin bias. Misalnya, jika seorang karyawan yang telah memiliki
layanan 30 tahun dalam organisasi diminta untuk menyatakan kapan dia pertama kali mulai
bekerja di departemen tertentu dan untuk berapa lama, dia mungkin tidak dapat memberikan
jawaban yang benar dan mungkin jauh di tanggapannya Sumber yang lebih baik untuk
mendapatkan informasi tersebut adalah catatan personil.
Pertanyaan Memimpin Pertanyaan tidak boleh diungkapkan sedemikian rupa sehingga
mereka memimpin responden untuk memberikan tanggapan yang peneliti inginkan atau
mereka inginkan. Contoh pertanyaan seperti itu adalah: - Jangan Anda berpikir bahwa pada
hari-hari meningkatnya biaya hidup ini, karyawan harus diberi kenaikan gaji yang baik? ‖
Dengan mengajukan pertanyaan seperti itu, kami memberi isyarat dan menekan responden
untuk mengatakannya. ‖ Menandai pertanyaan untuk kenaikan biaya hidup menyulitkan
sebagian besar responden (kecuali jika mereka adalah atasan terbaik yang bertanggung jawab
atas anggaran dan keuangan) untuk mengatakan, -Tidak; Tidak kecuali jika produktivitas
mereka meningkat juga! ‖ Cara lain untuk mengajukan pertanyaan tentang kenaikan gaji
untuk mendapatkan tanggapan yang kurang bias adalah: - Sejauh mana Anda setuju bahwa
karyawan harus diberi kenaikan gaji yang lebih tinggi? ‖ Jika responden berpikir bahwa
karyawan tidak layak mendapatkan kenaikan gaji yang lebih tinggi sama sekali, respons
mereka akan -Sekalidak Setuju; Jika mereka berpikir bahwa responden harus diberi kenaikan
gaji yang tinggi, mereka akan merespons skala akhir yang sungguh-sungguh, dan poin di
antaranya akan dipilih tergantung pada kekuatan kesepakatan atau ketidaksepakatan mereka.
Dalam kasus ini, pertanyaannya tidak dibingkai dengan cara yang sugestif seperti pada
contoh sebelumnya.
Pertanyaan Loaded. Tipe lain bias dalam pertanyaan terjadi ketika mereka diungkapkan
dengan cara emosional. Contoh pertanyaan yang dimuat seperti itu adalah meminta
karyawan: - Sampai sejauh mana menurut Anda manajemen cenderung menjadi pendendam
jika Uni memutuskan untuk melakukan pemogokan? ‖ Kata-kata - suara dan kalimat - secara
emosional - secara emosional istilah, manajemen polarisasi dan serikat pekerja, Oleh karena
itu, mengajukan pertanyaan seperti di atas akan menghasilkan tanggapan yang sangat
emosional dan sangat bias. Jika tujuan dari pertanyaan tersebut ada dua, yaitu untuk
menemukan (1) sejauh mana karyawan mendukung pemogokan dan (2) sejauh mana mereka
takut akan reaksi yang merugikan jika mereka melakukan mogok kerja, maka ini adalah dua
pertanyaan spesifik yang perlu ditanyakan. Mungkin ternyata karyawan tidak terlalu
mendukung pemogokan dan mereka juga tidak percaya bahwa manajemen akan membalas
jika mereka melakukan mogok kerja!
Ketrampilan Sosial. Pertanyaan tidak boleh diucapkan sedemikian rupa sehingga
menimbulkan respons sosial yang diinginkan, Misalnya, pertanyaan seperti - Apakah Anda
berpikir bahwa orang tua harus diberhentikan? - akan menimbulkan respons - tidak, ‖
terutama karena masyarakat akan mengerutkan kening pada seseorang siapa yang akan
mengatakan bahwa orang tua harus dipecat meski mereka mampu melakukan pekerjaan
mereka dengan memuaskan. Oleh karena itu, terlepas dari perasaan sebenarnya dari
responden, jawaban yang diinginkan secara sosial akan diberikan. Jika tujuan dari pertanyaan
ini adalah untuk mengukur sejauh mana organisasi dianggap wajib mempertahankannya di
atas 65 tahun, sebuah pertanyaan yang berbeda dengan sedikit tekanan terhadap keinginan
sosial adalah: - Ada kelebihan dan kekurangan. untuk mempertahankan warga senior di
angkatan kerja. Sampai sejauh mana menurut Anda perusahaan harus terus menjaga orang tua
dalam daftar gaji mereka? ‖
Terkadang item tertentu yang menyentuh keinginan sosial dengan sengaja diperkenalkan di
berbagai titik dalam kuesioner dan indeks kecenderungan keinginan setiap individu
ditentukan dari situ. Indeks ini kemudian diterapkan pada semua tanggapan lain yang
diberikan oleh individu untuk menyesuaikan diri dengan bias keinginan sosial (Crowne &
Marlowe, 1980; Edwards, 1957).
Panjang Pertanyaan. Akhirnya, pertanyaan singkat dan sederhana lebih baik daripada yang
lama. Sebagai aturan praktis, sebuah pertanyaan atau pernyataan dalam kuesioner tidak boleh
melebihi 20 kata, atau melebihi satu baris penuh yang dicetak (Horst, 1968; Oppenheim,
1986).
Urutan Pertanyaan
Urutan pertanyaan dalam kuesioner harus sedemikian rupa sehingga tanggung jawab diajukan
dari pertanyaan yang bersifat umum kepada pertanyaan yang lebih spesifik, dan dari
pertanyaan yang relatif mudah dijawab dengan pertanyaan yang semakin sulit dilakukan.
Pendekatan corong ini, seperti yang disebut (Festinger & Katz, 1966), memfasilitasi
kemajuan responden yang mudah dan lancar melalui item dalam kuesioner. Perkembangan
dari pertanyaan umum ke pertanyaan tertentu mungkin berarti bahwa responden pertama-
tama mengajukan pertanyaan tentang sifat global yang berkaitan dengan orga- nisasi, dan
kemudian diajukan pertanyaan yang lebih tajam mengenai pekerjaan, departemen, dan
sejenisnya. Pertanyaan mudah mungkin berhubungan dengan isu-isu yang tidak melibatkan
banyak pemikiran; yang lebih sulit mungkin memerlukan lebih banyak pemikiran, penilaian,
dan pengambilan keputusan dalam memberikan jawabannya.
Dalam menentukan urutan pertanyaan, disarankan untuk tidak menempatkan kata-kata positif
dan kata kunci negatif yang mengetuk elemen atau dimensi konsep yang sama. Misalnya,
menempatkan dua pertanyaan seperti berikut, satu demi satu, tidak hanya canggung tapi
mungkin juga tampak menghina responden.
1. Saya memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan rekan kerja saya selama jam kerja.
2. Saya memiliki sedikit kesempatan untuk berinteraksi dengan rekan kerja saya selama jam
kerja.
Pertama, tidak perlu mengajukan pertanyaan yang sama dengan cara yang positif dan negatif.
Kedua, jika karena alasan tertentu hal ini dianggap perlu (mis., Untuk memeriksa konsistensi
tanggapan), kedua pertanyaan harus ditempatkan di bagian kuesioner yang berbeda, sejauh
mungkin.
Cara pertanyaan diurutkan juga bisa mengenalkan bias tertentu, yang sering disebut sebagai
efek pemesanan. Meskipun secara acak menempatkan pertanyaan dalam kuesioner akan
mengurangi bias sistematis dalam respon, hal ini sangat jarang dilakukan, karena
kebingungan berikutnya saat mengkategorikan, mengkodekan, dan menganalisis tanggapan.
Singkatnya, bahasa dan kata-kata kuesioner berfokus pada isu-isu seperti tipe dan bentuk
pertanyaan yang diajukan (yaitu pertanyaan terbuka dan tertutup, dan pertanyaan positif dan
negatif), serta menghindari pertanyaan berlaras ganda , pertanyaan ambigu, pertanyaan
utama, pertanyaan yang dimuat, pertanyaan yang cenderung disadap jawaban yang
diinginkan secara sosial, dan yang melibatkan ingatan jauh. Pertanyaan juga harus tidak
terlalu lama. Menggunakan pendekatan corong membantu responden untuk maju melalui
kuesioner dengan mudah dan nyaman.

Klasifikasi Data atau Informasi Pribadi


Data klasifikasi, juga dikenal sebagai informasi pribadi atau pertanyaan demografis,
menghasilkan informasi seperti usia, tingkat pendidikan, status perkawinan, dan pendapatan.
Kecuali mutlak diperlukan, sebaiknya jangan meminta nama responden. Namun, jika
kuesioner harus diidentifikasi dengan responden karena alasan apa pun, maka kuesioner dapat
dihitung dan dihubungkan oleh peneliti dengan nama responden, dalam dokumen pribadi
yang dipelihara secara terpisah. Prosedur ini harus dijelaskan dengan jelas kepada responden.
Alasan untuk menggunakan sistem numerik dalam kuesioner adalah untuk memastikan
anonimitas responden, jika kuesioner jatuh ke tangan seseorang dalam organisasi.
Apakah pertanyaan yang mencari informasi pribadi harus muncul di awal atau di akhir
kuesioner adalah masalah pilihan bagi peneliti. Beberapa peneliti meminta data pribadi pada
akhirnya daripada awal kuesioner (Oppenheim, 1986). Alasan mereka mungkin karena pada
saat responden mencapai akhir kuesioner, dia pasti yakin akan legitimasi dan keaslian
pertanyaan yang dibingkai oleh peneliti, dan karenanya, akan lebih cenderung dan setuju
untuk berbagi informasi pribadi. Periset yang lebih memilih untuk mendapatkan sebagian
besar informasi pribadi pada awalnya mungkin berpendapat bahwa begitu beberapa
responden telah berbagi beberapa riwayat pribadinya, mereka mungkin secara psikologis
mengidentifikasi dirinya dengan kuesioner, dan mungkin merasa memiliki komitmen untuk
meresponsnya. Jadi, apakah seseorang meminta informasi ini di awal atau di akhir kuesioner
adalah pilihan individual. Namun, pertanyaan yang mencari rincian pendapatan, atau
informasi sensitif lainnya-jika dianggap perlu - paling baik diletakkan di akhir kuesioner.
Meski begitu, akan menjadi kebijakan bijak untuk meminta informasi semacam itu dengan
memberikan berbagai pilihan respons, daripada mencari angka pasti. Misalnya, variabel dapat
disadap seperti gambar di bawah ini:

Dalam survei organisasi, disarankan untuk mengumpulkan data demografis tertentu seperti
usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, tingkat pekerjaan, departemen, dan jumlah tahun
dalam organisasi, walaupun kerangka teoritis tidak memerlukan atau menyertakan variabel-
variabel ini. Data tersebut akan membantu untuk menggambarkan karakteristik sampel dalam
laporan yang ditulis setelah analisis data. Namun, ketika hanya ada beberapa responden di
sebuah departemen, pertanyaan yang kemungkinan bisa mengungkapkan identitas mereka
mungkin membuat mereka sia-sia, tidak menyenangkan, dan mengancam karyawan.
Misalnya, jika hanya ada satu perempuan di sebuah departemen, maka dia akan menahan diri
untuk tidak menanggapi pertanyaan tentang jenis kelamin, karena akan menetapkan sumber
data; Pemahaman ini bisa dimengerti.
Singkatnya, beberapa prinsip kata-kata perlu diikuti saat merancang kuesioner. Pertanyaan
yang diajukan harus sesuai untuk mengetuk variabel. Bahasa dan kata-kata yang digunakan
harus sedemikian rupa sehingga sangat berarti bagi karyawan. Bentuk dan jenis pertanyaan
harus diarahkan untuk meminimalkan bias responden. Urutan pertanyaan harus memfasilitasi
kelancaran kemajuan tanggapan dari awal hingga akhir. Data pribadi harus dikumpulkan
dengan memperhatikan sensitivitas perasaan responden, dan dengan menghormati privasi.

PRINSIP PENGUKURAN
Sama seperti ada panduan yang harus diikuti untuk memastikan bahwa kata-kata kuesioner
sesuai untuk meminimalkan bias, demikian juga ada beberapa prinsip pengukuran yang harus
diikuti untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan sesuai untuk menguji hipotesis
kami. Ini mengacu pada skala dan teknik penskalaan yang digunakan dalam mengukur
konsep, serta penilaian reliabilitas dan validitas ukuran yang digunakan, yang semuanya
dibahas di Bab 9.
Seperti yang telah kita lihat, skala yang sesuai harus digunakan tergantung pada jenis data
yang perlu diperoleh. Mekanisme penskalaan yang berbeda yang membantu kita untuk
jangkar skala kita dengan tepat harus benar digunakan. Bila memungkinkan, skala interval
dan rasio harus digunakan dalam preferensi terhadap skala nominal atau ordinal. Begitu data
diperoleh, data-data dinilai melalui uji validitas dan reliabilitas. Validitas menetapkan
seberapa baik suatu teknik, instrumen, atau proses mengukur konsep tertentu, dan reliabilitas
menunjukkan seberapa stabil dan konsisten instrumen mengetuk variabel. Akhirnya, data
harus diperoleh dengan cara yang memudahkan kategorisasi dan pengkodean, yang keduanya
akan dibahas kemudian.
PENAMPILAN UMUM ATAU "GETUP" DARI PERTANYAAN
Tidak hanya penting untuk mengatasi masalah kata-kata dan pengukuran dalam desain
kuesioner, namun juga perlu memperhatikan bagaimana kuesioner terlihat. Kuesioner yang
menarik dan rapi dengan pengantar, instruksi, dan rangkaian pertanyaan dan alternatif
respons yang disusun dengan baik akan memudahkan responden untuk menjawabnya.
Pengenalan yang baik, instruksi yang terorganisasi dengan baik, dan keteraturan pertanyaan
yang rapi sangat penting. Unsur-unsur ini dibahas secara singkat dengan contoh-contohnya.
Pendahuluan yang Baik
Pengenalan yang tepat yang secara jelas mengungkapkan identitas peneliti dan
menyampaikan tujuan survei mutlak diperlukan. Juga penting untuk menjalin hubungan baik
dengan responden dan memotivasi mereka untuk menanggapi pertanyaan dalam kuesioner
dengan sepenuh hati dan antusias. Assur- ance kerahasiaan informasi yang diberikan oleh
mereka akan memungkinkan jawaban yang kurang bias. Bagian pendahuluan harus diakhiri
dengan catatan sopan, berterima kasih kepada responden karena telah meluangkan waktu
untuk menanggapi survei tersebut. Berikut ini adalah contoh pengantar yang tepat.

Mengorganisir Contoh Alignment Quest 10.3 ion, Memberikan Petunjuk dan Bimbingan, dan
Mengorganisasikan dengan baik pertanyaan secara logis dan rapi di bagian yang sesuai dan
memberikan petunjuk tentang bagaimana melengkapi item di setiap bagian akan membantu
responden untuk menjawabnya tanpa kesulitan. Pertanyaan juga harus disesuaikan dengan
cara yang memungkinkan responden menyelesaikan tugas membaca dan menjawab
pertanyaan yang menghabiskan sebagian besar waktu dan usaha dan tanpa menarik perhatian.
Spesimen dari bagian kuesioner yang menggabungkan poin di atas berikut.
Data pribadi
Data demografis atau pribadi bisa diatur seperti pada contoh yang rendah. Perhatikan
penskalaan ordinal dari variabel usia.
Informasi tentang Penghasilan dan Data Pribadi Sensitif Lainnya
Meskipun informasi demografis dapat dicari baik di awal atau di akhir kuesioner, informasi
tentang sifat yang sangat pribadi dan pribadi seperti pendapatan, keadaan kesehatan, dan
sebagainya, jika dianggap perlu untuk survei, harus diminta di akhir kuesioner, bukan
permulaan. Juga, pertanyaan semacam itu harus dibenarkan dengan menjelaskan bagaimana
informasi ini dapat berkontribusi terhadap pengetahuan dan pemecahan masalah, sehingga
responden tidak menganggapnya sebagai sifat yang mengganggu atau mencela (lihat contoh
di bawah). Menunda pertanyaan semacam itu sampai akhir akan membantu mengurangi bias
responden jika individu tersebut terganggu oleh sifat pribadi dari pertanyaan tersebut.
Pertanyaan Terbuka di Akhir
Kuesioner tersebut bisa mencakup pertanyaan terbuka pada akhirnya sehingga responden
dapat berkomentar mengenai aspek apa pun yang mereka pilih. Ini akan berakhir dengan
ungkapan terima kasih yang tulus kepada responden. Bagian terakhir kuesioner bisa terlihat
seperti berikut.
Menyimpulkan kuesioner
Kuesioner harus diakhiri dengan catatan sopan, mengingatkan responden untuk memeriksa
bahwa semua item telah selesai, sesuai contoh di bawah ini.
Review Desain Kuesioner
Kami telah mencurahkan banyak perhatian pada desain kuesioner karena kuesioner adalah
metode pengumpulan data yang paling umum. Prinsip-prinsip desain ques- tionnaire
berhubungan dengan bagaimana pertanyaan disusun dan diukur, dan bagaimana keseluruhan
kuesioner disusun. Untuk meminimalkan kesalahan responden dan kesalahan pengukuran,
semua prinsip yang dibahas harus diikuti dengan hati-hati.
Kuesioner sangat berguna sebagai metode pengumpulan data terutama bila sejumlah besar
orang dapat dijangkau di wilayah geografis yang berbeda. Mereka adalah metode
pengumpulan data yang populer karena peneliti dapat memperoleh informasi dengan cukup
mudah, dan tanggapan kuesioner mudah dikodekan. Bila instrumen yang divalidasi dengan
baik digunakan, temuan penelitian ini bermanfaat bagi komunitas ilmiah karena hasilnya
dapat direplikasi dan ditambahkan pada basis teori yang dibuat.
Ada beberapa cara untuk mengelola kuesioner. Kuesioner dapat diberikan secara pribadi
kepada responden, dimasukkan ke majalah, majalah, atau surat kabar, dikirim ke responden,
atau didistribusikan secara elektronik melalui e-mail - keduanya melalui Internet dan Intranet.
Perangkat lunak juga tersedia untuk membingkai pertanyaan tambahan berdasarkan
tanggapan subjek terhadap pertanyaan sebelumnya. Situs web perusahaan juga dapat
memperoleh tanggapan survei, misalnya, reaksi terhadap layanan pelanggan, utilitas produk,
dan sejenisnya. Penelitian global sekarang sangat difasilitasi oleh sistem elektronik.
Pretesting Terstruktur Pertanyaan
Apakah itu wawancara terstruktur di mana pertanyaan diajukan ke tanggung jawab dalam
urutan yang telah ditentukan sebelumnya, atau kuesioner yang digunakan dalam sebuah
survei, penting untuk melakukan pretest instrumen untuk memastikan bahwa pertanyaan
tersebut dipahami oleh responden (yaitu , tidak ada ambiguitas dalam pertanyaan) dan bahwa
tidak ada masalah dengan kata-kata atau pengukuran. Pretesting melibatkan penggunaan
sejumlah kecil responden untuk menguji kesesuaian pertanyaan dan pemahaman mereka. Ini
membantu untuk memperbaiki kekurangan apapun, pada waktunya, sebelum mengelola
instrumen secara lisan atau melalui kuesioner kepada responden, dan dengan demikian
mengurangi bias.
Sebaiknya Anda menanyai hasil pretest dan mendapatkan informasi tambahan dari kelompok
kecil peserta (yang akan berperan sebagai kelompok fokus) mengenai reaksi umum mereka
terhadap kuesioner dan bagaimana perasaan mereka tentang menyelesaikan instrumen.
DESAIN QUESTIONNAIRE ELEKTRONIK DAN SURVEI
Survei kuesioner online dirancang dan dikelola dengan mudah saat komputer mikro
tersambung ke jaringan komputer. Disk data juga dapat dikirim ke responden, yang mungkin
menggunakan komputer pribadi mereka sendiri untuk menanggapi pertanyaan tersebut. Ini
tentu saja akan sangat membantu bila responden mengetahui cara menggunakan komputer
dan merasa nyaman meresponsnya dengan cara ini.
Seperti yang dinyatakan sebelumnya, CAPPA, yang memfasilitasi persiapan dan administrasi
kuesioner, sangat berguna untuk riset pemasaran. Sistem CAPPA mencakup 10 program yang
memungkinkan pengguna merancang kuesioner komputer yang canggih, mengkomputerisasi
proses pengumpulan data, dan menganalisis data yang dikumpulkan. Data yang lebih andal
kemungkinan akan terjadi karena responden dapat maju dan mundur dan dengan mudah
mengubah respons, dan berbagai stimulasi di dalam dan di luar layar disediakan untuk
mempertahankan minat responden.
Sebuah program dirancang ke dalam sistem CAPPA yang memeriksa kesalahan sintaksis atau
logis dalam pengkodean. Bahkan saat survei sedang berlangsung, jumlah deskriptif data
kumulatif dapat diperoleh baik di layar atau dalam bentuk cetak. Setelah pengumpulan data
selesai, program pengeditan data mengidentifikasi data yang hilang atau tidak dapat
digunakan (mis., Angka 6 sebagai tanggapan atas pertanyaan pada skala 5 poin). Peneliti
dapat mengatur parameter untuk menghapus tanggapan yang hilang dimana terlalu banyak,
atau menghitung mean pada tanggapan lainnya dan mengganti angka ini untuk mendapatkan
tanggapan yang hilang. CAPPA juga mencakup program analisis data seperti cross-tabs,
ANOVA, multiple regression, dan lain-lain (dibahas kemudian dalam buku ini). Pengacakan
pertanyaan dan pembobotan responden untuk memastikan hasil yang lebih representatif
(dalam kasus di mana sampel tersebut mewakili atau kurang mewakili kelompok populasi
tertentu-dibahas kemudian, dalam bab tentang Sampling) adalah beberapa fitur menarik dari
CAPPA.
Beberapa program dikembangkan untuk mengelola kuesioner secara elektronik. Karena disk
murah, pengirimannya ke seluruh negara juga tidak masalah. Tingkat respons non-respons
media PC mungkin tidak lebih tinggi daripada respons kuesioner surat. Dengan peningkatan
literasi komputer, kita dapat mengharapkan administrasi kuesioner elec- tronic untuk terus
berperan di masa depan.
SPSS (Paket Statistik untuk Ilmu Sosial) memiliki beberapa program perangkat lunak untuk
tujuan penelitian termasuk (1) SPSS Data Entry Builder untuk membuat survei yang dapat
dilakukan melalui web, telepon, atau surat; (2) SPSS Data Entry Enterprise Server untuk
memasukkan tanggapan; dan (3) SPSS 11.0 untuk analisis data dan grafik.
Keuntungan dan kerugian dari wawancara pribadi atau tatap muka, wawancara telepon,
kuesioner yang diberikan secara pribadi, kuesioner surat, dan kuesioner yang disebarkan
melalui sistem elektronik ditabulasikan pada Tabel 10.1.
Harus ditunjukkan bahwa informasi yang diperoleh dari responden baik melalui wawancara
atau kuesioner, menjadi data laporan sendiri, bisa jadi bias. Itulah alasan mengapa data
dikumpulkan dari sumber yang berbeda dan dengan metode yang berbeda, seperti yang akan
dibahas nanti.

BAGIAN III: METODE PENGKAJIAN DATA LAINNYA


Survei Observasional
Sedangkan wawancara dan kuesioner memperoleh tanggapan dari subjek, adalah mungkin
untuk mengumpulkan data tanpa mengajukan pertanyaan kepada responden. Orang dapat
diamati di lingkungan kerja alami mereka atau di lingkungan laboratorium, aktivitas dan
perilaku atau barang menarik lainnya dapat dicatat dan dicatat.
Terlepas dari aktivitas yang dilakukan oleh individu yang diteliti, tindakan mereka, kebiasaan
kerja, pernyataan yang dibuat dan pertemuan yang dilakukan oleh mereka, ekspresi wajah
mereka tentang kegembiraan, kemarahan, dan emosi lainnya, dan bahasa tubuh dapat diamati.
Faktor lingkungan lainnya seperti tata letak, pola alur kerja, kedekatan pengaturan tempat
duduk, dan sejenisnya, juga bisa diperhatikan. Anak-anak dapat diamati sesuai minat dan
rentang perhatian mereka dengan berbagai rangsangan, seperti keterlibatan mereka dengan
mainan yang berbeda. Observasi semacam itu akan membantu para pabrikan mainan,
pendidik anak, administrator penitipan anak, dan pihak-pihak lain yang terlibat secara
mendalam atau bertanggung jawab atas perkembangan anak-anak, untuk merancang dan
memberi model gagasan berdasarkan minat anak-anak, yang lebih mudah diamati daripada
dilacak dengan cara lain.
Peneliti dapat memainkan salah satu dari dua peran tersebut sambil mengumpulkan data
observasional lapangan - yaitu observator non partisipan atau pengamat.
Nonpartisipan-pengamat
Peneliti dapat mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam kapasitas tersebut tanpa menjadi
bagian integral dari sistem organisasi. Misalnya, peneliti mungkin duduk di sudut kantor dan
melihat dan mencatat bagaimana manajer menghabiskan waktunya. Pengamatan terhadap
semua aktivitas manajer, selama beberapa hari, akan memungkinkan peneliti membuat
beberapa generalisasi tentang bagaimana manajer biasanya meluangkan waktu mereka.
Dengan hanya mengamati aktivitas, merekamnya secara sistematis, dan menabulasikannya,
peneliti dapat menemukan beberapa temuan. Ini, bagaimanapun, membuat perlu bahwa
pengamat secara fisik dikirim ke tempat kerja untuk waktu yang lama dan membuat studi
pengamatan memakan waktu lama.
Peserta-Pengamat
Peneliti juga dapat memainkan peran sebagai partisipan-pengamat. Di sini, peneliti memasuki
organisasi atau tempat penelitian, dan menjadi bagian dari tim kerja. Misalnya, jika seorang
peneliti ingin mempelajari dinamika kelompok dalam organisasi kerja, maka dia dapat
bergabung dengan organisasi tersebut sebagai karyawan dan mengamati dinamika dalam
kelompok sambil menjadi bagian dari organisasi kerja dan kelompok kerja. Banyak penelitian
antropologi dilakukan dengan cara ini, di mana peneliti menjadi bagian dari budaya alien,
yang mereka minati dalam belajar secara mendalam.

Studi Observasi Terstruktur versus Tidak Terstruktur


Studi Observasi Terstruktur
Seperti yang telah kita lihat, studi observasional dapat berupa observator nonpartisipan atau
tipe observer partisipan. Kedua hal ini, sekali lagi, bisa terstruktur atau tidak terstruktur.
Dimana pengamat memiliki seperangkat aktivitas atau fenomena yang telah ditentukan
sebelumnya yang ingin dipelajari, ini adalah studi observasional terstruktur. Format untuk
pencatatan pengamatan dapat dirancang secara khusus dan disesuaikan untuk setiap studi
agar sesuai dengan tujuan penelitian tersebut.
Biasanya, hal-hal seperti itu yang berkaitan dengan fitur minat, seperti dimensi dan frekuensi
acara, serta aktivitas tertentu yang mendahului dan mengikutinya, dicatat. Kondisi
lingkungan dan perubahan pengaturan juga diperhatikan, jika dianggap relevan. Perilaku
yang sesuai dengan tugas para aktor, emosi yang dirasakan, komunikasi verbal dan
nonverbal, dan semacamnya dicatat. Pengamatan yang dicatat dalam lembar kerja atau
catatan lapangan kemudian dianalisis secara sistematis, dengan kesimpulan pribadi minimal
yang dilakukan oleh investigator. Kategori kemudian dapat dikembangkan untuk analisis
lebih lanjut, seperti yang dijelaskan pada Bab 12 tentang Analisis Data.
Studi Observasi tidak terstruktur
Pada awal sebuah penelitian, ada kemungkinan pengamat tidak memiliki gagasan pasti
mengenai aspek-aspek tertentu yang perlu mendapat fokus. Mengamati kejadian saat
berlangsung juga bisa menjadi bagian dari rencana seperti dalam banyak penelitian kualitatif.
Dalam kasus tersebut, pengamat akan mencatat hampir semua hal yang diamati. Studi
semacam itu akan menjadi studi pengamatan yang tidak terstruktur.
Studi observasional tidak terstruktur diklaim sebagai ciri khas penelitian kualitatif. Penyelidik
mungkin bisa menghibur seperangkat hipotesis sementara yang mungkin bisa menjadi
panduan bagi siapa, kapan, di mana, dan bagaimana individu akan mengamati. Setelah
informasi yang dibutuhkan diamati dan dicatat selama periode waktu tertentu, pola dapat
ditelusuri, dan penemuan induktif kemudian dapat membuka jalan bagi pengembangan teori
dan pengujian hipotesis selanjutnya.

Bias dalam Studi Observasional


Data yang diamati dari sudut pandang peneliti cenderung rentan terhadap bias pengamat.
Mungkin ada kesalahan rekaman, penyimpangan memori, dan kesalahan dalam menafsirkan
aktivitas, perilaku, kejadian, dan isyarat nonverbal. Apalagi, di mana beberapa pengamat
dilibatkan, keandalan interobserver harus ditetapkan sebelum data bisa diterima. Pengamatan
kejadian hari demi hari, dalam jangka waktu yang lama, dapat menimpa para peminat dengan
ennui dan mengenalkan bias dalam rekaman pengamatan. Untuk meminimalkan bias
pengamat, pengamat biasanya diberi pelatihan bagaimana cara mengamati dan apa yang
harus direkam. Studi observasional yang baik juga akan membangun keandalan interobserver.
Hal ini juga dapat dilakukan selama pelatihan pengamat saat rangsangan rekaman video dapat
digunakan untuk menentukan keandalan interobserver. Formula sederhana dapat digunakan
untuk tujuan tersebut - membagi jumlah kesepakatan di antara peserta pelatihan dengan
jumlah kesepakatan dan ketidaksepakatan - dengan demikian menetapkan koefisien
reliabilitas.
Bias responden juga bisa menjadi ancaman terhadap validitas hasil studi obstruksi, karena
mereka yang diamati dapat bersikap berbeda selama periode penelitian, terutama jika
pengamatan terbatas pada waktu singkat. Namun, dalam studi durasi yang lebih lama,
karyawan menjadi lebih rileks saat studi berlangsung dan cenderung berperilaku normal.
Untuk alasan ini, peneliti yang melakukan studi observasional mengabaikan data yang
tercatat dalam beberapa hari pertama, jika tampaknya sangat berbeda dari apa yang diamati
kemudian.
Ringkasan Studi Observasi
Studi observasional memiliki tujuan penelitian yang telah dirumuskan dan direncanakan
secara sistematis. Studi semacam itu dapat terstruktur atau tidak terstruktur, dengan penyidik
menjadi peserta atau nonpartisipan dalam pengaturan penelitian. Semua fenomena keterkaitan
dicatat secara sistematis dan kontrol kualitas dapat dilakukan dengan menghilangkan bias.
Studi observasional dapat memberikan data dan wawasan yang kaya akan sifat fenomena
yang diamati. Mereka telah menawarkan banyak pemahaman tentang dinamika interpersonal
dan kelompok. Menariknya, data pengamatan juga bisa dihitung melalui tabulasi.
Pengumpulan Data Melalui Pengamatan Mekanik
Ada situasi di mana mesin dapat menyediakan data dengan merekam kejadian yang menarik
saat terjadi, tanpa peneliti hadir secara fisik. Rating Nielsen adalah contoh yang sering
dikutip dalam hal ini. Contoh lainnya termasuk pengumpulan rincian produk yang dijual
menurut jenis atau merek yang dilacak melalui pemindai optik dan kode batang di tempat
pembayaran, dan sistem pelacakan mencatat berapa banyak orang memanfaatkan fasilitas
atau mengunjungi situs web. Film dan perangkat perekaman elektronik seperti kamera video
juga bisa digunakan untuk merekam data. Data mekanis yang diamati tersebut bebas dari
kesalahan.
Metode Proyektif
Gagasan dan pemikiran tertentu yang tidak dapat dengan mudah diungkapkan secara verbal
atau yang tetap berada di tingkat bawah sadar di benak responden biasanya dapat dibawa ke
permukaan melalui penelitian motivasi. Hal ini biasanya dilakukan oleh profesional terlatih
yang menerapkan teknik probing yang berbeda untuk membawa ke permukaan gagasan dan
pemikiran yang mengakar dalam responden. Teknik yang dikenal untuk mengumpulkan data
semacam itu adalah asosiasi kata, penyelesaian kalimat, tes aplikasinya tematik (TAT), tes
inkblot, dan sejenisnya.
Teknik asosiasi kata, seperti meminta responden untuk segera mengaitkan-
Makan sepatah kata pun, kerjakan - dengan hal pertama yang terlintas dalam pikiran, sering
digunakan
untuk mendapatkan sikap dan perasaan yang sebenarnya. Jawabannya akan menjadi indikasi
tentang apa arti kerja bagi individu. Demikian pula, penyelesaian kalimat akan membuat
responden dengan cepat menyelesaikan sebuah kalimat, seperti -Work is-.‖ Salah satu
responden mungkin mengatakan, -Work sangat menyenangkan, ‖ sementara yang lain
mungkin mengatakan -Work adalah pekerjaan yang membosankan. "Tanggapan ini dapat
memberikan beberapa wawasan tentang perasaan dan sikap individu terhadap pekerjaan.
Tes Tematik Tematik (TAT) meminta responden untuk menenun sebuah cerita
sekitar gambar yang ditunjukkan. Beberapa kebutuhan pola dan karakter kepribadian
karyawan dapat ditelusuri melalui tes ini. Tes inkblot, bentuk lain dari penelitian motivasi,
menggunakan tinta berwarna yang ditafsirkan oleh responden, yang menjelaskan apa yang
mereka lihat dalam berbagai pola dan warna.
Meskipun jenis tes proyektif ini berguna untuk mengetuk sikap dan perasaan yang sulit
didapat, mereka tidak dapat dipaksa oleh peneliti yang tidak terlatih untuk melakukan
penelitian motivasi.

Preferensi konsumen, sikap dan perilaku pembelian, pengembangan produk, dan strategi riset
pemasaran lainnya sangat membantu dalam pengambilan keputusan secara mendalam. Tes
TAT dan inkblot sedang dalam perjalanan keluar dalam riset pemasaran sejak penganalisis
dan lainnya sekarang menggunakan tes penyelesaian kalimat dan tes asosiasi kata lebih
sering. Gambar sketsa, kolase dari gambar majalah, mengisi caption karakter kartun, dan
strategi lainnya juga diikuti untuk melihat bagaimana individu menghubungkan berbagai
produk, merek, iklan, dan sebagainya, di dalam pikiran mereka. Agen sering meminta subjek
untuk membuat sketsa - pengguna biasa dari berbagai merek dan menceritakan cerita tentang
mereka. Pesan yang disampaikan melalui gambar yang tidak canggih dikatakan sangat
ampuh, membantu pengembangan strategi pemasaran yang berbeda.
Gagasan di balik penelitian motivasi adalah bahwa -ensivisasi- (- Saya mengidentifikasi
dengan itu - perasaan) daripada - rasionalitas - (baik untuk pemikiran saya), yang membuat
produk atau praktik hidup, ditangkap. Emosi adalah motivator tindakan yang ampuh, dan
pengetahuan tentang apa yang memotivasi individu untuk bertindak sangat berguna.
Kegagalan usaha untuk berdagang di -Cafe Baru -Classic Coke‖ adalah contoh yang sering
dikutip tentang aspek emosional. Emosionalitas jelas berada pada tingkat nonrasional, sub-
sadar, memberi pinjaman sendiri untuk menangkap teknik projektif sendirian.
MULTIMETHOD OF DATA COLLECTION
Karena hampir semua metode pengumpulan data memiliki beberapa bias yang terkait
dengannya, mengumpulkan data melalui metode multimetode dan dari banyak sumber
memberi tekanan pada penelitian. Misalnya, jika tanggapan yang dikumpulkan melalui
wawancara, kuesioner, dan pengamatan sangat berkorelasi satu sama lain, maka kita akan
memiliki kepercayaan lebih pada kebaikan data yang terkumpul. Jika pertanyaan yang sama
menemukan jawaban yang tidak sesuai dalam kuesioner dan selama wawancara, kemudian
timbul ketidakpastian dan kami cenderung menolak kedua data tersebut sebagai bias.
Demikian juga, jika data yang diperoleh dari beberapa sumber memiliki tingkat kesamaan
yang sama, kita akan memiliki keyakinan yang lebih kuat mengenai kebaikan data. Sebagai
contoh, jika seorang karyawan menilai kinerjanya sebagai 4 pada skala 5 poin, dan atasannya
memberinya peringkat yang sama, kita mungkin cenderung menganggapnya lebih baik
daripada pekerja rata-rata. Sebaliknya, jika dia memberi nilai 5 pada skala 5 poin dan
atasannya memberinya peringkat 2, maka kita tidak akan tahu sejauh mana ada bias dan dari
sumber mana. Oleh karena itu, korelasi yang tinggi antara data yang diperoleh pada variabel
yang sama dari sumber yang berbeda dan melalui metode pengumpulan data yang berbeda
memberikan kredibilitas lebih pada instrumen penelitian dan data yang diperoleh melalui
instrumen ini. Penelitian yang baik memerlukan pengumpulan data dari berbagai sumber dan
melalui beberapa metode pengumpulan data. Penelitian semacam itu akan lebih mahal dan
memakan waktu.

Anda mungkin juga menyukai