Anda di halaman 1dari 4

1.

Sebuah benda yang digantung, ditarik


oleh gaya horizontal 15N seperti pada
gambar berikut. Tentukan tegangan
tali dan berat benda tersebut.
(sin 53°=0,8 ; cos 53°=0,6)

Penyelesaian:
Terdapat 3 gaya yang bekerja pada
system kesetimbangan ini. Yaitu; berat
benda(w), gaya F, dan tegangan tali T.
kita gambar 3 buah gaya pada system.
Kita gambarkan gaya-gaya tersebut dalam kordinat xy seperti gambar
dibawah ini:
Agar system tetap dalam kesetimbangan
penjumlahan vector dalam kordinat x & y
adalah nol. Kita tulis kondisi kesetimbangan
dalam kordinat x sebagai berikut.
Σ𝐹𝑥 = 0
F − 𝑇𝑥 = 0 ⇒ 𝑇𝑥 = F
T cos 50° = 15
T (0,6) = 15 ⇒ T=25 N
Dengan menulis kesetimbangan pada sumbu y
kita peroleh berat w.
ΣF𝑦 = 0
𝑇𝑦 − 𝑤= 0 ⇒ 𝑇𝑦 = w
𝑇 sin 53°= w ⟹ (25 N)(0,8)=w ⟹ w=20 N

2. sebuah lukisan yang mempunyai berat 40 N tergantung di dinding. Tali


yang menahan lukisan membuat sudut 30° terhadap bingkai. Hitung gaya-
gaya tegangan tali. (Anggap tidak terdapat gaya gesekan antara lukisan
dan dinding serta sin 30°=0,5)

Penyelesaian:
Pertama-tama gambarkan gaya-gaya
yang bekerja pada lukisan.
Jika kita pindahkan gaya gaya tersebut dalam system kordinat xy, kita
peroleh diagram di bawah ini.
agar system tetap dalam
kesetimbangan, Σ𝐹𝑥 = 0
𝑇1𝑥 − 𝑇2𝑥 ⟹ 𝑇1𝑥 = 𝑇2𝑥
maka ,
𝑇1 cos 30° = 𝑇2 cos 30° ⟹ 𝑇1 = 𝑇2
sehingga kita simbolkan tegangan
pada kedua tali adalah T.
Σ𝐹𝑦 = 0
𝑇2𝑦 + 𝑇1𝑦 − 40 = 0
𝑇𝑠𝑖𝑛30° + 𝑇𝑠𝑖𝑛30° − 40 = 0
T=40 N

3. Sebuah bola dengan berat 30 N


tertahan pada sebuah bidang licin oleh
sebuah gaya horizontal F seperti pada
gambar disamping. Tentukanlah besar
gaya F dan gaya reaksi N dari bidang
miring ke bola.

Penyelesaian:
Tiga buah gaya bekerja pada bola yang
setimbang, yaitu gaya F, berat bola w,
dan reaksi dari bidang N. Mari kita tunjukkan semua gaya ini pada
gambar diatas.

Dengan menempatkan ketiga gaya


tersebut dalam satu segitiga sehingga
jumlah ketiganya adalah nol, seperti
pada diagram di samping.
w=3k, F=4k, dan N=5k
30=3k ⟹ k=10 dan
F=(4)(10) ⟹ F=40 N.
N=(5)(10) ⟹ N=50 N.

4. Sebuah benda dengan massa 𝑚1 = 3 kg,


berada dalam keaadaan diam diatas sebuah
permukaan horizontaldan setimbang dengan
benda lainnya yang bermassa 𝑚2 = 2 kg
seperti pada gambar di samping. Jika benda
yang terkecil diletakkan pada massa 𝑚2
menyebabkan system bergerak, tentukanlah
nilai maksimum dari koefisien gesek 𝜇 antara
benda 𝑚1 dan permukaan.
Penyelesaian:
Pertama-tama kita gambar gaya-gaya yang bekerja pada system.

dari diagram benda bebas di atas, gaya 𝑇1 bekerja di titik O besarnya sama
dengan gaya gesek f dan 𝑇2 besarnya sama dengan gaya berat 𝑤2 . Dengan
menempatkan gaya-gaya yang bekerja di titik O pada system kordinat xy,
diagram benda bebas akan menjadi seperti pada gambar di bawah.

f = 𝜇 𝑚1 𝑔 = 𝜇(3 kg)(10 m/𝑠 2 ) = 30𝜇. Dan


𝑤2 = 𝑚2 g = (2 kg)(10 m/𝑠 2 ) = 20N

Sekarang, kita menghitung tegangan tali T dan kemudian nilai 𝜇 dengan


menggunakan kondisi-kondisi kesetimbangan gaya.
ΣF𝑦 = 0 ⟹ 𝑇𝑦 − 𝑤2 = 0 ⟹ 𝑇𝑠𝑖𝑛 53° − 20𝑁= 0 ⟹ T=25 N……(1)
Σ𝐹𝑥 = 0 ⟹ 𝑇𝑥 − 𝑓=0 ⟹ 𝑇𝑐𝑜𝑠 53° − 30𝜇= 0……(2)
dengan mengsubtitusi T pada persamaan (1) dan (2) maka 𝜇 = 0,5

5. Dua benda dengan berat 𝑤1=20


N dan 𝑤2 =30 N tergantung
pada atap dengan tali-tali yang
berlainan serta berada pada
kondisi kesetimbangan seperti
pada gambar di samping. Jika
tali AB horizontal, tentukanlah
besar dari tegangan tali
𝑇1 , 𝑇2 , 𝑇3 , 𝑑𝑎𝑛 𝜃.
(sin 37° = cos 53° = 0,6 ; sin 53° = cos 37° = 0,8)

Penyelesaian:
Pertama mari kita lihat bagaimana
gaya-gaya bekerja pada system pada
gambar disamping.
Semua titik pada system setimbang
ini juga berada dalam keadaan
setimbang. Dengan demikian, kondisi
kesetimbangan berlaku untuk semua
titik. Sebuah gaya bekerja di titik B
dan sudutnya diketahui, maka untuk
pertama kalinya kita akan membahas
kesetimbangan pada posisi B.

Sebagaimana;
Σ𝐹𝑥 = 0
𝑇3𝑥 − 𝑇2 = 0 ⟹ 𝑇3 cos 37°= 𝑇2 ……(1)
Sebagaimana;
Σ𝐹𝑦 = 0
𝑇3𝑥 − 𝑤2 = 0 ⟹ 𝑇3 sin 37°= 30 N ⟹ 𝑇3 =
50 N.
Dengan memasukkan nilai 𝑇3 ke persamaan
(1) kita peroleh 𝑇2 = 40 N.

Sekarang kita kaji kesetimbangan pada tiga


gaya yang bekerja di titik A.
Σ𝐹𝑥 = 0
𝑇2 − 𝑇1𝑥 = 0 ⟹ 𝑇2 = 𝑇1𝑥 = 𝑇1 cos 𝜃
𝑇2 = 40 N
𝑇1 cos 𝜃= 40 N……(2)
Oleh karena gaya 𝑇1 dan sudutnya tidak
diketahui, kita perlukan persamaan lain.
Σ𝐹𝑥 = 0
𝑇1𝑦 − 𝑤1= 0
𝑇1 sin 𝜃= 20 N……(3)

Dari persamaan (2) dan (3) diperoleh

𝑇1 cos 𝜃 40
= ⟹ cot 𝜃 = 2.
𝑇1 cos 𝜃 20

Dari table trigonometri kita peroleh sudut 𝜃 adalah 27°.


Dengan mensubtitusi 𝜃 ke persamaan (3)
𝑇1 sin 𝜃= 20 N
𝑇1 sin 27°= 20 N
𝑇1 = 44 N.

Anda mungkin juga menyukai