Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

Menentukan Arah Kiblat Masjid Jami’ Baitur


Rahim Perumahan Pondok Beringin
Diajukan Sebagai Tugas Mata Kuliah Praktikum Falak III

Dosen Pengampu : KH Slamet Hambali, M.SI

Disusun oleh:

Naufal Fazal Muttaqin (1502046052)

PRODI ILMU FALAK

FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

2018
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ilmu Falak yang selama ini sering disebut juga dengan Ilmu Hisab merupakan
ilmu yang selama ini bermanfaat bagi umat Islam dalam menetapkan waktu-waktu
ibadah dan posisi ibadah. Yakni menetapkan waktu sholat, awal dan akhir puasa
Ramadhan, menetapkan hari raya, menetukan arah kiblat, dsb.
Ilmu Falak dalam kaitannya dengan ibadah harian diaplikasikan untuk
penentuan awal waktu shalat tidak boleh dijalankan sembarang waktu tanpa
adanya alasan yang dibenarkan oleh syara’. Sebelum manusia menemukan teori
hisab, pada zaman Rasulullah saw., waktu shalat ditentukan dengan melihat
langsung posisi Matahari (Rukyat). Lalu berkembang dengan dibuatnya jam
Matahari (Sundial) atau sering disebut Tongkat Istiwa’/bencit (bahasa Jawa)
dengan bantuan kaidah bayangan Matahari, dsb. Perkembangan alat untuk
mengukur kiblat ini kemudian terus mengalami pertumbuhan yang pesat dan
semakin canggih. Maka dari itu, saya akan mencoba menjelaskan tentang arah
kiblat Masjid Jami’ Baitur Rahim Perumahan Pondok Beringin dengan beberapa
metode pengukuran arah kiblat.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah di sampaikan di atas, ada beberapa rumusan
masalah yang akan penulis bahas, yaitu:
1. Apa nama dan alamat Masjid yang akan kita ukur ?
2. Bagaimana susunan kepengurusan Masjid Jami’ Baitur Rahim ?
3. Bagaimana arah kiblat dari bangunan Masjid Jami’ Baitur Rahim ?
4. Bagaimana cara menentukan arah kiblat Masjid Jami’ Baitur Rahim ?
5. Bagiaman tanggapan Takmir Masjid Jami’ Baitur Rahim tentang pengukuran
arah kiblat ?

BAB II
PEMBAHASAN
Praktikum Falak III | Menentukan Arah Kiblat Masjid 2
A. Nama dan Alamat Masjid Jami’ Baitur Rahim
Masjid yang akan penulis teliti mengenai penentuan arah kiblat yaitu Masjid
Jami’ Baitur Rahim yang berlokasi di Perumahan Pondok Beringin, Ngaliyan.
Posisi Masjid Jami’ Baitur Rahim menurut koodinat lintang tempatnya -6o 59’
3,8” LS dan bujur tempatnya adalah 110o 19’ 43,8” BT. Masjid ini dibangun pada
tahun 1986 M, dengan sangat sederhana sekali dan menggunakan dana awal dari
Kemenag KUA Semarang senilai 1,5 Juta Rupiah. Kemudian, Pada tahun 2006
mulailah pembangunan sebenarnya dari Masjid Jami’ Baitur Rahman. Dana
pembangunan masjid sejak dari nol sampai sekarang, semuanya murni dari
bantuan masyarakat dengan sistem donatur, yakni sistem donatur tetap yaitu setiap
bulannya masyarakat akan memberikan bantuan dana tetap tetapi nilainya tidak
sama (bebas).
Masjid Jami’ Baitur Rahim dinamakan sendiri oleh mayoritas masyarakat
sekitar dengan opsi 4 pilihan nama, yaitu Baitur Rahim, Al-falah, Muhajirin, dan
Baitul Muttaqin. Dulunya masjid ini belum bernama masjid Jami’, akan tetapi
karena disekitar daerah Perumahan Pondok Beringin belum ada masjid, maka
masjid ini dinamakan masjid Jami’ Baitur Rahim pada tahun 1998. Awalnya,
lokasi masjid ini tidak berada dipinggir jalan, akan tetapi berada di dalam
perumahan sehingga tidak pas apabila untuk syiar Islam, maka dari itu
dilakukanlah barter lokasi dengan sebuah taman dan lapangan voli yang berlokasi
dipinggir jalan Perumahan Pondok Beringin. Masjid Jami’ Baitur Rahim pernah di
renovasi selama empat kali sejak awal beridiri sampai sekarang.
B. Susunan Kepengurusan Masjid Jami’ Baitur Rahim
C. Arah Kiblat Bangunan Masjid Jami’ Baitur Rahim
Mengenai penentuan arah kiblatnya, pada awalnya pengukuran arah kiblat
Masjid Jami’ Baitur Rahim ini menggunakan metode pengukuran Pak Satriyan
(Ketua Takmir Masjid Jami’ Baitur Rahim yang pertama kali), kemudian pernah
juga diukur menggunakan Rubu’ Mujayyab dan Kompas, akan tetapi belum
dilakukan pengukuran menggunakan alat canggih seperti Theodolite. Arah Kiblat
yang dipakai masjid ini yaitu dengan mengarah ke barat dengan sedikit serong
kearah utara.
D. Cara Menentukan Arah Kiblat Masjid Jami’ Baitur Rahim
Metode penentuan arah kiblat yang penulis lakukan yaitu menggunakan dua
metode. Yang pertama menggunakan metode penentuan arah kiblat menggunakan

Praktikum Falak III | Menentukan Arah Kiblat Masjid 3


Rashdul Kiblat Harian yang kedua menggunakan metode pengukuran arah kiblat
menggunakan Mizwala/Istiwa’aini, dan yang ketiga menggunakan Kompas.
1. Rashdul Kiblat Harian
Berikut adalah data-data untuk pengukuran arah kiblat dari Masjid Jami’
Baitur Rahim pada tanggal 8 Maret 2018
 Lintang Tempat = - 6o 59’ 3,8”
 Bujur Tempat = 110 19’ 43,8”
o

 Lintang Ka’bah = 21o 25’ 21,17”


 Bujur Ka’bah = 39 49’ 34,56”
o

 SBMD = 70o 30’ 9,24”


 Deklinasi = - 4o 54’46”
 e = - 0o 10’50”

PERHITUNGAN
Deraja Meni Deti
t t k
Arah Kiblat 65 28 42.04 Dari Utara ke Barat
Azimut Kiblat 294 31 17.96 UTSB
Rashdul Kiblat 12 7 34.49 WIB

Hasil pengukuran arah kiblat menggunakan metode Rashdul Kiblat


Harian ini menunjukkan bahwa azimuth kiblat Masjid Jami’ Baitur Rahim
bernilai sekitar 294o30’ UTSB.
2. Istiwa’aini
Data-data yang diperlukan untuk mengukur arah kiblat menggunakan
metode ini adalah sebagai berikut :
 Azimuth Kiblat = 294o 31’ 17.96”
 Azimuth Matahari = 281o 29’ 25”
 Beda Azimuth = 13o 1’ 52.96”
 Waktu Pengukuran = 12: 29 WIB
3. Koreksi Kompas Magnetik
Dalam praktikum ini, penulis mencoba mengukur arah bangunan masjid
menggunakan kompas dan hasilnya menunjukkan nilai sebesar 295 o20’0.79”.
Sedangkan untuk koreksi magnetuknya, penulis menggunakan alamat web
www.magnetic-declination.com yang menunjukan bahwa pada hari Kamis, 8
Maret 2018 koreksi magnetik Semarang sebesar +0o52’00” atau melenceng
0o52’00” ke arah timur. Jadi, arah kiblat yang ditunjukkan oleh kompas nilai
sebenarnya adalah 294o29’0.79” .
E. Tanggapan Takmir Masjid Jami’ Baitur Rahim tentang Pengukuran Arah
kiblat
Praktikum Falak III | Menentukan Arah Kiblat Masjid 4
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Dari praktikum pengukuran arah kiblat yang penulis lakukan, ada dua metode
yang penulis gunakan untuk mengukur arah kiblat Masjid Jami’ Baitur Rahman
Perumahan Pondok Beringin. Metode Rashdul Kiblat harian yang . Dan, teknik kedua
yaitu melalui observasi langsung untuk mengukur arah kiblat Masjid Jami’ Baitur
Rahman Perumahan Pondok Beringin.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Azimuth Kiblat Masjid Jami’ Baitur
Rahman Perumahan Pondok Beringin senilai 294o31’17.96” UTSB. Sedangkan nilai
azimuth kiblat Masjid Jami’ Baitur Rahman Perumahan Pondok Beringin dalam
metode Rasdhul Kiblat menunjukkan nilai sekitar 294o30’. Kemudian menurut
penggunaan metode istiwa’ain menghasilkan beda azimuth 13o 1’ 52.96” pada pukul
12:29 WIB. Serta menurut metode koreksi kompas magnetik azimuth kiblat masjid
bernilai 294o29’0.79” UTSB.

Praktikum Falak III | Menentukan Arah Kiblat Masjid 5

Anda mungkin juga menyukai