1 Iklan Obat
Iklan obat atau yang biasa disebut iklan adalah setiap
keterangan atau
pernyataan mengenai obat dalam bentuk gambar, tulisan, atau bentuk lain yang
dilakukan dengan berbagai cara untuk pemasaran dan/atau perdagangan obat.
(BPOM,2017)
a. Media cetak seperti surat kabar, majalah, tabloid, koran, buletin, poster
atau selebaran, leaflet, stiker, buklet, pamflet, halaman kuning (Yellow
Pages), katalog.
b. Media elektronik seperti televisi (termasuk iklan baris (running text),
superimposed, built in), radio, media teknologi informasi.
c. Media luar ruang seperti papan reklame, billboard, lampu hias/neon
box, papan nama, balon udara, sarung ban, panel di bandara atau di
tempat- tempat umum lainnya, iklan cetak yang ditempel/digantung di
luar ruang, spanduk, transit ad (iklan yang diletakkan pada obyek
bergerak), gimmick, backdrop, banner.
1. Iklan obat tradisional tidak boleh menggunakan kata-kata: super, ultra, istimewa,
top, tokcer, cespleng, manjur dan kata-kata lain yang semakna yang menyatakan
khasiat dan kegunaan berlebihan atau memberi janji bahwa obat tradisional
tersebut pasti menyembuhkan.
2. Iklan obat tradisonal tidak boleh memuat pernyataan kesembuhan dari seseorang,
anjuran atau rekomendasi dari profesi kesehatan, peneliti, sesepuh, pakar, panutan
dan lain sebagainya
3. Pada setiap awal iklan obat tradisional dicantumkan identitas kata "JAMU" dalam
lingkaran.
4. Pada setiap akhir iklan obat tradisional harus mencantumkan spot peringatan
sebagai berikut:
5. Iklan obat tradisional khusus untuk media cetak harus mencantumkan nomor
pendaftaran /registrasi.
II.2 Obat Tradisional
II.2.1 Definisi
a. Jamu
Obat Herbal Terstandar (OHT) adalah sediaan obat bahan alam yang telah
dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik
pada hewan dan bahan bakunya telah di standarisasi. Obat herbal terstandar
harus memenuhi kriteria aman sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan,
klaim khasiat dibuktikan secara ilmiah atau praklinik, telah dilakukan
standarisasi terhadap bahan baku yang digunakan dalam produk jadi.
Contoh : Diapet, Lelap, Fitolac, Diabmeneer, dan Glucogarp.
c. Fitofarmaka