TINJAUAN PUSTAKA
sebagai hasil penggunaan panca indranya, yang berbeda dengan kepercayaan,tahayul dan
yang pernah dialami baik secara sengaja maupun tidak sengaja dan ini terjadi setelah orang
a. Tahu (know), diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajarin
sebelumnya, mengingat kembali termasuk (recall) terhadap suatu yang spesifik dari seluruh
secara benar tentang objek yang diketahuin dan dapat menginterpretasikan materi tersebut
secara luas.
atau objek kedalam komponen-komponen, tetapi masih didalam suatu struktur organisasi
menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian/responden. Faktor-
a. Pendidikan berarti bimbingan yang berikan seseorang kepada orang lain terhadap
sesuatu hal agar mereka dapat memehami. Tidak dapat dipungkiri bahwa semakin tinggi
pendidikan seseorang, maka semakin mudah pula mereka menerima informasi. Pada
akhirnya, makin banyak pula pengetahuan yang dimiliknya. Sebaiknya, jika seseorang
memiliki tingkat pendidikan yang rendah, maka akan menghambat perkembangan sikap
aspek fisik dan psikologis (mental). Pertumbuhan fisik secara garis besar dapat dikategorikan
menjadi empat, yaitu : perubahan ukuran, perubahan proposi, hilagnya ciri-ciri lama, dan
timbulnya ciri-ciri baru. Hal ini terjadi akibat pematangan fungsi organ. Pada aspek
psikologis atau mental taraf berfikir seseorang semakin matang dan dewasa.
Minat menjadikan seseorang untuk mencoba dan menekuni suatu hal dan pada akhirnya
akan berusaha untuk dilupakan oleh seseorang. Namun, jika pengalaman terhadap objek
tersebut menyenagkan, maka secara psikologis akan timbul kesan yang sangat mendalam
dan membekas dalam emosi kejiwaannya, dan akhirnya dapat pula membentuk sikap positif
dalam kehidupnya.
2.2.1 Pengertian DM
Diabetes mellitus merupakanpenyakitgangguan metabolism kronis yang
Pengertian adalah gambaran dari aktivitas/kegiatan yang di dukung oleh minat, keinginan
tujuan dari perencanaan makan adalah untuk mempertahankan kadar glukosa darah
senormal mukin dan mengusahakan agar berat penderita mencapai batas seideal mukin.
Semua penderita diabetes harus melakukan diet dengan pembatasan kalori, terlebih untuk
makanan harus dilakukan secara bijak dengan melaksanakan pembatasan kalori, terutama
pembatasan lemak total dan lemak jenuh untuk mencapai kadar gllukosa dan lipida darah
yang normal.
Berhenti merokok akan meningkatkan penyerapang lukosa oleh sel sehingga tidak terjadi
Bagi penderita disertai kegemukan, penurunan berat dapat mengurangi retensi insulin.
Penyusunan menu makanan untuk diabetes tidak boleh dilakukan secara sembarangan.
Setiap menu yang dipilih harus memenuhi kebutuhan gizi sekaligus tidak mengandung
banyak karbohidrat.
Makanan yang dianjurkan untuk diabetes sebaiknya mengandung zat gizi dengan komposisi
karbohidrat 55-75% (dari jumlah total kebutuhan kalori), protein 10-20% danlemak 20-30%.
Konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi, kentang, pasta (macaroni, spaghetti, fusillini,
Prinsip pembagian porsi makanan sehari-sehari diusahkan porsi tersebebut sepanjang hari
b. pilihlah makanan ringan yang cukup menyehatkan, bukan makanan yang di goreng
dan tidak mengandung banyak gula. Jika anda membuat sendiri kudapan untuk keluarga,
usahkan tidak menggunakan minyak yang sudah digunakan berulang kali. Kurangi
c. pilih makanan sampingan yang banyak seratnya, misalnya sayuran dan buah segar.
Namun, hindari buah yang mengandung terlalu banyak gula dan bersifat menghangatkan
tubuh (mengandung alcohol) seperti durian. Hindari komsumsi minuman kemasan (botol
Jenis olahraga yang baik untuk penderita DM adalah jenis olahraga yang mempengaruhi
a.Continous (kontiniu)
berkesinambungan, dilakukan terus menerus tanpa berhenti. contoh bila dipilih jogging 30
b.Rythmical (latihanritmis)
latihan olahraga harus dipilih yang berirma, yaitu otot-otot harus berkontraksi dan relaksasi
secara teratur. Contoh latihan ritmis adalah jalan kaki, jogging, berlari, berenang,
bersepeda, mendayung.
c. Intensity (interval)
Latihanolahraga yang dilakukan selang-seling antara gerak cepat danlambat, misalnya jalan
cepat diseliling jalan lambat, jogging diseling. Dengan kegiatan yang bergantian pengidap
Rumah sakit adalah sebagai salah satu sub sistem pelayanan kesehatan menyelenggarakan
dua jenis pelayanan untuk masyarakat yaitu pelayanan kesehatan dan pelayanan
melalui unit gawat darurat, unit rawat jalan dan unit gawat darurat. Pelayanan rumah sakit
saat ini tidak saja bersifat kuratif (penyembuhan) tetapi juga bersifat pemulihan
individu pasien, tetapi juga berkembangan untuk keluarga pasien dan masyatakat umum.