Anda di halaman 1dari 5

PEMILIHAN PRIORITAS DAN ALTERNATIF INTERVENSI

Pemilihan Prioritas

1. Identifikasi masalah

No Program Target Pencapaian % Masalah


1 Pelayanan kesehatan anak 3246 20  Kurang koordinasi antara
sekolat dasar oleh tenaga 0,6 pihak Puskesmas dan guru
kesehatan atau terlatih/ guru pembina UKS, karena
UKS/ dokter kecil setiap anak yang
mengalami gangguan
kesehatan harus dibawa ke
Puskesmas dengan
persyaratan pendaftaran
seperti KK atau jaminan
kesehatan, namun
terkadang guru UKS tidak
mempunyai data siswa
yang lengkap.
 Keterbatasan tenaga
kesehatan untuk pelayanan
di luar gedung.
2 Akseptor aktif MKET di 419 33 7,9  Petugas rangkap kerja
puskesmas  Kesadaran bufas rendah
3 Pengobatan penderita TB paru 41 6 14,6  Kurangnya kesadaran
(DOTS) BTA positif penderita TB paru dan
keluarga karena adanya
rasa malu
 Minum obat tidak teratur
 Petugas sulit membagi
waktu untuk pelayanan
diluar gedung
4 Pemeriksaan urine protein pada 446 5 1,1  Petugas sulit membagi
ibu hamil waktu untuk pelayanan
diluar gedung
 Kebanyakan pasien sudah
memeriksa di bidan
praktek swasta

Masalah-masalah yang ada di Puskesmas Bukit Sangkal :


I. Pelayanan kesehatan anak sekolat dasar oleh tenaga kesehatan atau terlatih/ guru UKS/
dokter kecil
II. Akseptor aktif MKET di puskesmas
III. Pengobatan penderita TB paru (DOTS) BTA positif
IV. Pemeriksaan urine protein pada ibu hamil
.
2. Menetapkan Urutan Prioritas Masalah

Masalah
Masalah 1 Masalah 2 Masalah 3 Masalah 4
Kriteria
Tingkat Urgensi (U) 2 1 4 3
Tingkat Keseriusan (S) 1 2 4 3
Tingkat Perkembangan (G) 1 2 4 3
UxSxG 4 5 12 9

Keterangan:

- Masing-masing kriteria ditetapkan dengan nilai 1-5.


- Nilai 1 untuk tingkat urgensi/keseriusan/perkembangan yang minimal dan nilai 5 untuk
tingkat yang maksimal.
- Prioritas masalah diurutkan berdasarkan hasil perkalian yang paling besar diantara keempat
hal tersebut.

Skor

5 : Bila tidak ditanggulangi segera, akan berakibat kematian

4 : Bila tidak ditanggulangi segera akan ada komplikasi

3 : Bila tidak ditanggulangi segera akan berakibat

2 : Bila tidak segera ditanggulangi tidak menjadi berat

1 : Bila tidak ditanggulangi tidak menimbulkan kematian

Dengan metode ini, didapatkan urutan prioritas masalah sebagai berikut:

1. Masalah 1 : Pengobatan penderita TB paru (DOTS) BTA positif

2. Masalah 2 : Pemeriksaan urine protein pada ibu hamil

3. Masalah 3 : Akspektor MKET di Puskesmas

4. Masalah 4 :Pelayanan kesehatan anak sekolah dasar oleh tenaga kesehatan atau terlatih/ guru
UKS/ dokter kecil

3. Merumuskan Masalah

No MASALAH WHAT WHO WHEN WHERE HOW

1 Pengobatan Target Pender Setiap Puskesmas  Meningkatkan kualitas


penderita TB paru Kurang ita TB Hari hidup dan pembinaan ke
(DOTS) BTA Kerja keluarga pasien atau
positif pasien tentang rumah sehat
 Pasien dirujuk ke RS

2 Pemeriksaan urine Target Ibu Setiap Puskesmas  Petugas Laboratorium


protein pada ibu Kurang Hamil Hari turun ke Postandu untuk
hamil Kerja memeriksa pasien yang
terindikasi
3 Akspektor MKET Target Bufas Setiap Puskesmas  Meningkatkan Penyuluhan
di Puskesmas Kurang Hari tentang KB dan kesehatan
Kerja WUS

4 Pelayanan Target Anak Setiap Sekolah  Petugas melakukan


kesehatan anak Kurang Sekola Hari sosialisasi kepada guru
sekolah dasar oleh h Kerja pembina UKS dan siswa
tenaga kesehatan  Petugas melakukan
atau terlatih/ guru pemeriksaan berkala ke
UKS/ dokter kecil sekolah
 Petugas lebih aktif
mengumpulkan sendiri
data siswa untuk registrasi
tanpa harus menunggu
Pembina UKS

4. Akar Penyebab Masalah


Prioritas Masalah Penyebab Masalah
Pengobatan penderita  Petugas rangkap
TB paru (DOTS) BTA kerja
positif  Pasien malu
periksa ke
Puskesmas
 Manusia  Kesadaran pasien Sosialisasi ke
kurang pasien pendetita TB
 Pengetahuan Paru
masyarakat kurang Melibatkan kader
 Petugas rangkap dalam sosialisasi
kerja Melibatkan oetugas
program lain yang
terkait dengan
kasus TB Paru
 Metode  Penyuluhan tentang  Meningkatkan  Sosialisasi ke pasien
pentingnya frekuensi penderita TB Paru
pemeriksaan penyuluhan  Rujuk lanjut pasien
laboratorium untuk diarahkan ke RS yang
pasien TB paru terdekat untuk
positif kurang meminimalkan biaya
 Lingkungan  Rumah pasien  Petugas Promkes & transport
tidak dalam Kesling melakukan
kategori rumah pembinaan
sehat terhadap pasien dan
keluarga tentang
pentingnya perilaku
hidup bersih dan
sehat
 Dana  Dana transport  Pasien tidak
terbatas memiliki kendaraan
pribadi kesulitan
mengakses
pelayanan
Puskesmas Bukit
Sangkal karena
tidak dilalui
angkutan umum
 Sarana  Puskesmas tidak  Mengajukan
memiliki permintaan
ambulance ambulance ke
Dinas kesehatan
kota Palembang
MANUSIA METODE
Penyuluhan tentang pentingnya pemeriksaan
Kesadaran pasien kurang laboratorium untuk pasien TB Paru positif
Pengetahuan
kurang
masyarakat kurang

Petugas rangkap kerja


Pemhpbatan
penderita TB
Paru (DOTS)
BTA ppositif
Dana transport
Puskesmas tidak terbatas
Rumah pasien tidak
memiliki ambulance
dalam kategori rumah
sehat

SARANA DANA LINGKUNGAN

Anda mungkin juga menyukai