Anda di halaman 1dari 1

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pasien adalah laki-laki umur 12 tahun, 6 bulan dengan diagnosis GNAPS
(Glomerulonefritis Akut pasca-streptokokus), HT stage 5, FA (Fibrilasi Atrium),
Status gizi pasien menurut ketiga indikator pengukuran, yaitu BB//U <P5 30/42=
30/45 69,7% (Buruk), P25<TB/U<P50 = 30/42 71% (Gizi kurang),
P25<BB/TB<P50 151/154 = 97% (Buruk), peningkatan WBC, neut menunjukkan
menunjukkan penyakit ginjal dengan inflamasi ssedangkan penurunan lymfosit
dan eusinofil menunjukkan adanya infeksi parasit pada tubuh, data klinik pasien
bermasalah yaitu pada hari pertama terjadi penurunan nafsu makan ,hari ke 2 dan
ke tiga nafsu makan membaik., data riwayat pola makan pasien teratur 3 kali
makan sehari dengan susunan menu belum menerapkan kaidah gizi seimbang,
pasien masih suka mengkonsumsi makanan tinggi natrium , berdasarkan diagnosis
pasein maka diberikan diet makanan lunak dengan rendah garam, kebutuhan
gizi pasein selama sakit sebanyak energy 1614 kkal, protein 48 gram , lemak 44,8
gram, dan karbohidrat 242,1 gram.
2. Perkembangan diagnosa gizi pasien selama 3 hari mengalami peningkatan (kondisi
pasien menjadi lebih baik),dimana dihari pertama hasil nilai lab pasien dalam
keadaan tidak normal dengan penurunan nafsu makan, namun pada hari kedua
terdapat peningkatan hasil lab pasien,menjadi lebih baik ,dihari ketiga terdapat
pengembangan diagnosa pasien yaitu peningkatan pengetahuan pasien mengenai
tatalaksana diet GNAPS setekah diberikan edukasi.
3. Hasil monitoring dan evaluasi selama 3 hari didaptkan hasil bahwa keadaan
pasien semakin membaik dan terjadi peningkatan asupan makanan, di karenakan
nafsu makan pasien membaik

Anda mungkin juga menyukai