Inter Vens I
Inter Vens I
LAPAROSKOPI KISTEKTOMI
I. Pengkajian
Tanggal masuk : 20 Februari 2018
Jam masuk RR : 10.30 WIB
Tanggal pengkajian : 20 Februari 2018
Ruangan : RR GBPT
No. RM : 12 63 80 49
A. Data Biografi
1. Identitas pasien
Nama : NY “S”
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 33 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : S1
Pekerjaan : PNS – Guru
Status perkawinan : Nikah
Alamat : Pamekasan, Jawa Timur
B. Riwayat kesehatan
1. Alasan masuk rumah sakit
Pasien mengeluh nyeri saat menstruasi.
2. Keluhan utama saat dikaji
Pasien mengatakan kedinginan, pusing dan nyeri pada luka bekas operasi dengan
skala nyeri 6 dari 0-10.
3. Upaya yang di lakukan
Pasien diberikan selimut tambahan/ Blanket Warmer, menganjurkan relaksasi nafas
dalam dan pemberian obat analgetik pasien mendapatkan obat Tramadol 100 mg IV,
Mertoclopramid 10 mg IV, Ketorolac 30 mg IV.
4. Riwayat pernikahan.
Pasien menikah 2x I. Selama 13 tahun, II. 2015 sampai dengan sekarang.
Pasien belum punya anak dari pernikahan pertama dan kedua.
5. Riwayat mentsruasi
HPHT 05 Desember 2017, nyeri saat haid bertambah pasien disarankan operasi tapi
pasien masih pikir-pikir untuk operasi.
6. Keadaan kesehatan lingkungan
Pasien mengatakan tinggal serumah dengan suaminya yang kedua, pasien rajin
membersihkan rumahnya.
7. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga pasien mengatakan tidak ada keluarganya yang menderita Kista
Endometrioma seperti yang dialami pasien.
Genogram :
Keterangan :
: Laki – laki
: Perempuan
: Pasien
: Meninggal
: garis perkawinan
: Garis keturunan
TD : 120/79
mmHg
RR : 23 x/menit
SPO2 : 98%
2. Ds : Kista endometrioma Nyeri Akut
klien
mengatakan
nyeri pada luka Insisi bedah
operasi.
P : Nyeri bekas Luka post laparoskopi kistektomi
operasi
Q : nyeri terasa Terputusnya inkontinuitas jaringan
seperti di tusuk-
tusuk Merangsang pengeluaran
R: histamine
T : Nyeri
Nyeri
berlangsung
10-15 menit
Do :
S : skala nyeri 6
dari 0-10
Klien tampak
meringis.
S : 35,50 C
N : 103 x/menit
TD : 120/79
mmHg
RR : 23 x/menit
SPO2 : 98%
b. Rumusan Diagnosa
klien tampak menggigil dan akral klien teraba dingin, kering dan pucat.
luka/insisi bedah ditandai dengan klien mengatakan nyeri luka bekas operasi,
a. Prioritas masalah
1. Hipotermia
2. Nyeri akut
Keperawatan hasil
RR : 23 S : 36,50 C Warmer.
x/menit
N : 80 x/menit
SPO2 : 98%
TD : 120/80
mmHg
RR :
20x/menit
SPO2 : 100%
keperawatan /jam
dengan klien
IV,
Ketorolac
30 mg IV.
V. Evaluasi Keperawatan
Tgl/ jam
pucat. N : 80 x/menit
S : 35,50 C S : 36,50 C
N : 103 x/menit RR : 19 x/menit
TD : 120/79 SPO2 : 100%
mmHg O : Masalah teratasi sebagian
RR : 23 x/menit P : Intervensi dilanjutkan
SPO2 : 98% Pasien dipindahkan ke
Ruangan.