PENDAHULUAN
1.4. Hipotesis
1. Ada hubungan antara usia dan gejala klinis pada pasien TB paru di Puskesmas Kota
Palembang.
2. Ada hubungan antara tingkat pendidikan dan gejala klinis pada pasien TB paru di
Puskesmas Kota Palembang.
3. Ada hubungan antara pekerjaan dan gejala klinispada pasien TB paru di Puskesmas
Kota Palembang.
4. Ada hubungan antara status gizi dan gejala klinispada pasien TB paru di Puskesmas
Kota Palembang.
5. Ada hubungan antara lama pengobatan dan gejala klinispada pasien TB paru di
Puskesmas Kota Palembang.
6. Ada hubungan antara keteraturan pengobatan dan gejala klinispada pasien TB paru di
Puskesmas Kota Palembang.
7. Ada hubungan antara keaktifan pengawas minum obat (PMO) dan gejala klinispada
pasien TB paru di Puskesmas Kota Palembang.
8. Ada hubungan antara status merokok dan gejala klinispada pasien TB paru di
Puskesmas Kota Palembang.
9. Ada hubungan antara paparan merokok dan gejala klinispada pasien TB paru di
Puskesmas Kota Palembang.
10. Ada hubungan antara konsumsi alkohol dan gejala klinis pada pasien TB paru di
Puskesmas Kota Palembang.
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menyediakan data untuk penelitian lanjutan.
2. Memperkuat landasan teori mengenai faktor-faktor yang paling memengaruhi gejala
klinis pada penderita TB paru.
Untuk memberikan pengetahuan yang dapat membantu para dokter dan petugas
kesehatan dalam memberikan edukasi tentang faktor yang memengaruhi gejala klinis
pada penderita TB paru pada masa yang akan datang. Bagi masyarakat dan penderita TB
paru di Kota Palembang, untuk memberikan pengetahuan agar dapat memperbaiki gaya
hidup sehingga angka kejadian TB paru dapat menurun dan angka kesembuhan TB paru
dapat meningkat sehingga kesehatan masyarakat semakin membaik.