Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu perpustakaan?
2. Apa itu jaringan informasi?
3. Apa kaitan antara perpustakaan dan jaringan informasi?

C. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui dan memahami apa itu perpustakaan.
2. Untuk mengetahui dan memahami apa itu jaringan informasi.
3. Untuk mengetahi dan memahami apa kaitan antara perpustakaan dan jaringan
informasi.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Perpustakaan
Bagi banyak orang bila mendengar istilah perpustakaan, dalam benak mereka
akan tergambar sebuah gedung atau ruangan yang di penuhi rak buku. Anggapan
demikian tidaklah selalu salah karena kata perpustakaan berasal dari kata pustaka.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pustaka ialah kitab, buku. Dalam bahasa
inggris pemustaka mengenal dengan nama library. Istilah ini berasal dari kata latin
liber atau libri artinya buku. Dari kata latin tersebut, terbentuk kata librarius yang
artinya tentang buku. Dalam bahasa belanda perpustakaan di sebut juga bibliotheek,
bahasa jerman disebut bibliothek, bahasa perancis bibliotheque, bahasa spanyol
bibliotheca dan bahasa portugis bibliotheca. Semua istilah itu berasal kata kata biblia
dari bahasa yunani artinya tentang buku, kitab.
Berikut beberapa pendapat mengenai pengertian perpustakaan menurut istilah
1. Sulistyo Basuki, Perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung,
ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan
lainya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan
pembaca, bukan untuk dijual.1
1. Perpustakaan merupakan kumpulan buku, manuskripsi dan bahan pustaka lainnya
yang digunakan untuk keperluan studi atau bacaan, kenyamanan atau kesenangan. 2
2. International Federation of Library Association and Institutions membatasi
perpustakaan adalah kumpulan materi tercetak dan media noncetak dan atau
sumber informasi dalam komputer yang disusun secara sistematis untuk digunakan
pemakai.
3. Perpustakaan menurut UU no 43 tahun 2007, perpustakaan adalah institusi
pengelola koleksi, karya tulis. Karya cetak,dan/atau karya rekam secara
profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan,
penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka.3

1
Sulistyo, Basuki. Pengantar ilmu perpustakaan. 1993 hal 3
2
Webster's Third Edition International Dictionary , 1961
3
UU No. 43 Tahun 2007 Ttg Perpustakaan
B. Jaringan informasi
1. Pengertian Jaringan Informasi
Jaringan informasi adalah kelompok, perorangan atau badan yang saling
bertukar informasi dalam berbagai bentuk, yang dilaksanakan secara teratur dan
berbasis terorganisir. 4
Menurut Kamus Umum bahasa Indonesia bahwa, Jaringan adalah bagan yang
menggambarkan tali temali kegiatan disuatu proyek.
Konsep jaringan sebenarnya merupakan perluasan konsep kerjasama yang ada
perpustakaan.
Konsep Kerjasama dan Jaringan Perpustakaan Lahir karena adanya
kesepahaman atau kesepakatan tentang penggunaan sumber daya informasi secara
bersama-sama (resource sharing) .
Jaringan Perpustakaan Adalah suatu tatanan yang diciptakan oleh dua atau
lebih perpustakaan agar kerjasama antar perpustakaan dapat terselenggara.
Sistem hubungan antar perpustakaan, yang diatur dan disusun berdasarkan
persetujuan, yang memungkinkan komunikasi dan pengiriman secara terus menerus
sumber daya informasi.

2. Komponen Jaringan Informasi


a. Struktur Organisasi
b. Rencana kerjasama
c. Simpul ; peserta jaringan
d. Pemakai ; anggota perpustakaan dan unit yg bergerak di bid. Informasi atau
orang yg berada diluar unit.
e. Tingkat jasa peserta
f. Sistem komunikasi antara simpul
g. Kode Pesan
h. Katalog induk terpusat
i. Pedoman Pemilihan Dokumen
j. Prosedur evaluasi untuk kerja jaringan
k. Program pelatihan bagi para pemakai serta peserta jaringan.

4
Sulistyo Bassuki. Teknik dan jasa dokumentasi. 1992
3. Dasar-dasar sistem jaringan
Secara umum jaringan mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingkan
dengan komputer yang berdiri sendiri, diantaranya:
 Biaya atau sumber daya lebih efisien Misalnya, dengan satu printer dapat
digunakan untuk banyak pengguna.
 Menjaga informasi agar tetap andal dan up-to-date. Sistem penyimpanan data
terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak pengguna
mengakses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke
data sewaktu sedang diproses.
 Mempercepat proses berbagi data (data sharing). Transfer data pada jaringan
selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan
jaringan.
 Kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih efisien

Kalau pada konsep kerjasama perpustakaan, melibatkan dua perpustakaan atau


lebih, maka pada konsep jaringan meliputi dua perpustakaan atau lebih dan atau
organisasi lain yang berkecimpung dalam pola bersama pertukaran informasi, melalui
komunikasi untuk keperluan fungsional.
Oleh karena itu dalam konsep jaringan terdapat unit-unit lain selain
perpustakaan yang terlibat dalam kerjasama, seperti: pusat informasi, clearing house,
pusat dokumentasi dll.
Pada dasarnya jaringan informasi adalah suatu jaringan unit-unit
informasi/perpustakaan secara bersama-sama, terkoordinasi untuk meningkatkan
kegiatan masing-masing unit dalam memberikan jasa informasi kepada pengguna
dalam bidang keahlian tertentu sehingga pengguna dapat memperoleh informasi yang
sesuai dengan keperluannya

4. Jenis jaringan
a. Jaringan komputer/ computer networks yaitu jaringan yang melibatkan
berbagai jenis komputer.
b. Jaringan telekomunikasi, yaitu konsep jaringan khusus untuk bidang
telekomunikasi.
c. Jaringan perpustakaan, (library network /information network).
Library network adalah kerjasama perpustakaan dalam bentuk jaringan.
Information network yaitu suatu sistem terpadu dari badan-badan yang bergerak
dalam bidang pengolahan informasi spt perpustakaan, pusat dokumentasi dll.

5. Bentuk – Bentuk Jaringan


Bentuk atau konfigurasi jaringan merupakan pola saluran komunikasi antar
anggota jaringan.
Bentuk jaringan akan mempengaruhi simpul artinya mempengaruhi hubungan
peserta/anggota antar jaringan.
a. Jaringan Terpimpin
b. Jaringan Non Terpimpin
c. Jaringan Terpimpin dengan Pusat Khusus
d. Jaringan Non Terpimpin dengan Pusat Khusus

6. Sistem Jaringan Informasi

Sistem Jaringan Informasi adalah sistem terpadu dari badan-badan seperti


perpustakaan, pusat dokumentasi, pusat informasi, pusat analisa, pusat arsip, dengan
tujuan menyediakan kepada masyarakat pemakai, masukan (input) data yang relevan,
tanpa memperhatikan bentuk maupun asal data tadi. Ia merupakan wadah kerjasama
antara sesama anggota yang kedudukannya sama tingi, dan bukan struktural. Sebagai
suatu jaringan semua anggota berkewajiban memberi dan menerima informasi.

Menurut Mastini Hardjoprakoso ada bebrapa bagian sistem jaringan. Antara


lain sebagai berikut:

a. Bidang hukum, oleh Badan Pembinaan Hukum Nasional, Departemen Kehakiman


(Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum).
b. Bidang keluarga berencana, oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana.
c. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, oleh Pusat Dokumentasi dan Informasi
Nasional (sekarang Pusat Dokumentasi dan Informasi ilmiah) LIPI.
d. Bidang Biologi dan Pertanian, oleh Pusat Perpustakaan Biologi dan Pertanian
(PUSTAKA), Badan Penelitian dan Pengembangan, Departemen Pertanian.
e. Bidang Sosial dan Humaniora, oleh Perpustakaan Nasional RI.
f. Bidang kesehatan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan, Departemen
Kesehatan
g. Bidang pangan oleh Badan Urusan Logistik (Pusat Informasi Pangan)

C. Kaitan perpustakaan dan jaringan informasi

Anda mungkin juga menyukai