Fraktur KMB 222
Fraktur KMB 222
BAB II
TINJAUANPUSTAKA
maupunkelainanpatologis.Frakturadalahpatahtulang,biasanya disebabkanoleh
trauma atau tenaga fisik (Price, 2005). Sedangkan menurut Smeltzer (2005)
frakturadalahterputusnyakontinuitastulangyang ditentukansesuaijenisdan
diabsorpsinya.
dislokasisendi,ruptur tendon,kerusakansarafdanpembuluhdarah.Organtubuh
tulang(Brunner&Suddarth, 2005)
Faktor-faktoryangmempengaruhi terjadinyafraktur:
a.Faktorekstrinsikyaitumeliputikecepatandandurasitraumayangmengenai tulang,
b. Faktorintrinsikyaitumeliputikapasitastulangmengabsorpsienergitrauma,
Sebagian besar patah tulang merupakan akibat dari cedera, seperti kecelakan
oleharah,kecepatan,kekuatandaritenagayangmelawantulang,usiapenderita
tulang.
a.Frakturkomplit
Patahpadaseluruhgaristulang danbiasanyamengalamipergeserandariposisi
normal.
b.Frakturtidak komplit
c.Frakturtertutup
dunialuar.
d.Frakturterbuka/frakturkomplikata
tulang.
Frakturterbukadigradasi menjadi:
2) GradeII:frakturdenganlukalebihluastanpakerusakanjaringanextensif
sekitarnya.
3) GradeIII:frakturdengankondisilukamengalamikerusakanjaringan lunak
a) Grade IIIA: terjadi kerusakan soft tissue pada bagian tulang yang
terbuka
e.Jenis frakturkhusus
lainnyaseperti (padatulangbelakang)
7) Depresif:frakturdenganfragmenpatahanterdorongkedalam(padatulang
tengkorak)
8) Patologik:frakturpadatulangyangberpenyakitsepertipenyakitPaget,
Osteosarcoma.
10
10
1) Frakturcollum humerus
2) Frakturhumerus
3) Fraktursuprakondilerhumerus
5) Frakturcolles
6) Frakturmetacarpal
Tipefrakturekstremitas bawah
1) Frakturcollum femur
2) Frakturfemur
3) Fraktursuprakondilerfemur
4) Frakturpatella
5) Frakturplateu tibia
6) Frakturcruris
7) Fraktur ankle
8) Frakturmetatarsal
Manifestasiklinisfrakturadalahnyeri,hilangnyafungsi,deformitas,pemendekan
2005).
11
11
c.Pemendekantulangyangdisebabkankarenakontraksiototyangmelekatdiatas
d.Padapemeriksaanpalpasiditemukanadanyakrepitasiakibatgesekanantara fragmen
satu denganyanglainnya.
e.Pembengkakandanperubahanwarnalokalkulitterjadisebagaiakibattrauma dan
perdarahanyangmengikuti fraktur.
menyadariadanyafraktur,sertaberusahaberjalandengantungkai yangpatah
fraktur.
MenurutBrunner&Suddarth(2005)selamapengkajianprimerdanresusitasi,
a.Reduksi fraktur
rotasianatomis.Reduksibisadilakukan secaratertutup,terbukadantraksi
1) Reduksi tertutup
Reduksitertutupdilakukandenganmengembalikanfragmentulang kembali
2) Reduksi terbuka
bedahdenganmenggunakanalatfiksasiinternadalambentukpin,kawat,
platsekrewdigunakanuntukmempertahankanfragmentulang dalam
3)Traksi
Brunner&Suddarth(2005),traksiadalahpemasangangaya tarikanke
menggunakanpinmetalataukawat.Bebanyang digunakanpadatraksi
b.Imobilisasi fraktur
penyatuan.Imobilisasidapatdilakukandenganfiksasiinterna ataueksterna.
a. Komplikasi awal
1) Syok
Syokhipovolemikakibatdariperdarahankarenatulang merupakanorgan
akibat dari trauma khususnya pada fraktur femur dan fraktur pelvis.
2) Emboli lemak
menyumbatpembuluhdarahkecilyangmemasokdarahkeotak,paru-
3) Compartment Syndrome
Compartmentsyndromemerupakanmasalahyang terjadisaatperfusi
perdarahanatau edema.
4) Komplikasiawallainnyasepertiinfeksi,tromboembolidankoagulopati
intravaskular.
b. Komplikasi lambat
(tarikan)darifragmentulang.Tarikanfragmentulang jugadapat
menyebabkankesalahanbentukdaripenyatuantulang (malunion).Tidak
2) Nekrosis avaskulartulang
Tulangyang matimengalamikolapsataudiabsorpsidandigantidengan
struktural.
15
15
Alatfiksasiinternadiangkatsetelahterjadipenyatuantulang namunpada
danstabilisasiyang tidakmemadai,kegagalanmaterial,berkaratnyaalat,
disekitar alat.
2.2 KonsepDasarPembidaian
Saleh(2006),menyatakanbahwapembidaian(splinting) adalahsuatucara
harusdiketahuiolehdokter,perawat,atauorangyang akanmemberikan
pembidaianpada pasienrawatjalantermasukdidalamnyafraktur,dislokasidan
Saleh(2006),bidaidapatkakuataulunak.Ada bidaibuatanpabrikuntuk
penggunaanpadatempattertentupadatubuhkitadanadapulabidaiyang dapat
disekitarkita.
padacedera musculoskeletalyaitu:
mengalami dislokasi.
Prinsip dasar pembidaian ini harus selalu diingat sebelum kita melakukan
b. Janganmelepaskanstabilisasimanualpadatulangyangcederasampaikita benar-
benarmelakukanpembidaian
c.Janganmereposisiataumenekanfragmentulangyang keluarkembaliketempat
semula
sebelum memasangbidai
f. Bidai harus melewati sendi proksimal dan sendi distal dari tulangyangpatah
yangmenonjol dibawahkulit
gerakandanrasa/sensasipadabagiandistaldaritempatyangfrakturatau cedera
2.2.5 Tipe-TipeBidai/Splint
Adabeberapamacamsplint,yaitu:
sederhanabisadibuatdarikayudanpapan.Bidaiinijugabisadibuat dari
plastik,aluminium, fiberglassdangipsbackslab.Gipsbackslabinidibentuk
sementarapadapersendian.
iritasi padakulit.
a. Pengertian
adalahalatimobilisasi pertamasebelumdilakukantindakandefinitifyang
digunakanuntukstabilisasidaribagianfrakturdanototyang mengelilinginyadan
digunakanuntukmengurangioedema(swelling)sebagaibidai.Gipsini mudah
spasmeototyang
terjadiketikatraumapatahtulang.SedangkanmenurutKoval&Zukerman(2006),backsl
b. Carapembuatan
pembidaianyangdiperlukanyaitumelewatiduasendi.Gunakan3lembardari
20
20
sudahdisiapkan,diamkanbeberapasaatsampaimengenaiseluruhgips,
Gunakanperbanelastisuntukmemegangposisidaribackslabcastyangdibuat dari
bagian terjauh dari tubuh ke bagian yang lebih dekat dari pusat tubuh.
periksakembaliadekuattidaknyaimobilisasiyang dilakukan,posisianatomisdan
kenyamanan pasien.
Brunner&Suddarth(2005),menyatakanbahwagipsakanmengalamikristalisasi yang
lingkungan.SelanjutnyaperlupemeriksaanX-ray untukmengetahuifrakturatau
Brunner&Suddarth(2005),menyatakan bahwapasienyangmenderitamasalah
misalnya;tekananpadatonjolantulang akibatdaripembidaian,spasmeototdan
trauma pada kasus patah tulang. Back slab cast ini terdiri dari plaster yang
pembidaiandenganbackslabcast sangatminimal,sehinggadapatmencegah
Koval&Zukerman(2006),menyatakanbahwabackslabcastmenjagatulang yang
patahpadakesejajaranselamaprosespenyembuhan.Backslabcastini
dipasangmengikutidaerahtonjolantulang.SedangkanmenurutNew Zealand
OrthopaedicOrganization(2010),back slabcastdigunakanuntukstabilisasidari
oedema (swelling) sebagai bidai. Gips ini sangat mudah dilepaskan bila
b.Bila bidai terlalu longgar bisa menimbulkan kerusakan pada saraf perifer,
a. Kerusakan kulit
b. Compartment syndrome
Peningkatannyeri,pembengkakan,perubahanwarna danpeningkatan
temperaturmerupakangejalapentingyangharus diperhatikan.
c. Infeksi
Kerusakankulitdalampembidaiandapatmenjaditempatmasuknyabakteri dan
infeksi jamur.
d. Kerusakan saraf
2.3.1 PengkajianNeurovaskular
dilakukansecara sistematisuntukmengetahuiadanyapenurunanfungsi
neurovaskularyangdapatmembantudalamupaya pencegahankematianjaringan
dariekstremitasyang mengalamicedera.Pengkajiandifokuskanpadatandadan
gejalapenurunanstatusneurovaskularyangberdasarkanpadaprinsip5Pyaitupain(nyeri
), paralyze(kelemahan), pulselessness(penurunan/hilangnyadenyut
nadi,parestesia(kehilangansensasi)danpallor(penurunansuhu). Pengkajian
tersebut.
pasienyang dilakukanpemasangangips,pascaoperasiorthopedikdankasus
neurovaskularmeliputi:
a. Warna
Warna ekstremitasyangdilakukantindakanseharusnyanaturalyang
mengindikasikanadanyasumbatanarteridanwarna kebiruanmengindikasikan
adanyasumbatan vena.
b. Suhu
bawahyangcederadenganmenggunakanpunggung tangan.Ekstremitasyang
terasadinginmengindikasikanadanyainsufisiensiarteri.Ekstremitasyanglebih
24
24
vena.
c. Pergerakan/movement
Pasiendisuruhuntukmenggerakkanjemariserta pergelangan/sendiekstremitas
d. Pengisian kapiler/capillaryrefill
Dilakukan dengan menekan ujung jari pada kuku dan melihat pengembalian
warnasehinggamenjadinormal.Tekanujung jarikukuselama2-3detiksampai
Sensasi
Pemeriksaaninidilakukanuntukmengetahuisensasidenganmeminta pasien
f. Nadi
g. Nyeri
Nyeri merupakan gejala penting yang timbul pertama kali saat terjadi
pertamadariobservasineurovaskularadalahmenentukanleveldarirasanyeri yang
Berbagai macam alat pengkajian nyeri dapat digunakan dan masing – masing
alatpengkajiannyeriharussamadigunakanolehsatuteamyang memberikan
rata dari tingkat rasa nyeri dengan menggunakan skala dari angka satu sampai
pengalamansensoridanemosionalyang tidakmenyenangkanakibatkerusakan
sebagaireseptornyeri.Kerusakanjaringantulang dansekitarnyamengakibatkan
keluarnyamediatorkimiayaitubradikinin,histamindankaliumyang bergabung
denganlokasireseptordinosiseptoruntukmemulaitransmisineural(Clancy dan
McVicar,1992dalamPotterdanPerry,2005).Bradikinindilepasdariplasma yang
keluardaripembuluhdarahdijaringansekitarpadalokasicederajaringan.
Bradikininjugaterikatdengansel-selyang menyebabkanreaksirantaiyang
Rangsangannyeriinimenyebardisepanjangserabutsarafperiferaferen yang
terdiriatasserabutAdeltayangbermielinmenghantarkanimpulssecaralebih
cepatdaripadaserabutCyangtidakbermielin.Transmisistimulusnyeriberakhir
sepertisubstansiglutamatdansubstansiPdilepaskan sehingga
spinotalamus.Impulsnyeriditeruskanke systemsarafpusat,systemlimbik,
thalamus,korteksensoridankortekasosiasisehingga nyeridapatdipersepsikan
Nyerididefinisikansebagaisuatukeadaan yangmempengaruhiseseorangdan
ekstensinyadiketahuibilaseseorang pernahmengalaminya(Tamsuri,2007).
MenurutInternationalAssociationforStudyofPain(IASP)yang dikutifdari
Lestari(2010)nyeriadalahsensorisubyektifdanemosionalyang tidak
merupakansensasiperingatanbagiotakterhadapbeberapa stimulusyang
menyebabkankerusakanjaringantubuh.Nyerimerupakantandapenting terhadap
adanyagangguan fisiologis.
pembedahan.
b.Rangsangankimiawi,misalnyakarenaadasubstansiaalgogenik ekstrensik:
a.Nyeri akut
Nyeriakutdisebabkanolehinjuripadatubuh. Nyeriinimerupakanperingatan
adanyapotensialkerusakanjaringanyang membutuhkanreaksitubuhyang
diperintahkanolehotak.Nyeridapatberkembangsecara cepatataupunperlahan.
padatubuh.
28
28
b.Nyeri kronis
Nyeriyangberlangsunglebihdarienambulanbiasanyadiklasifikasikansebagai nyeri
a.Nyeri perifer
1) Superficial pain, nyeri pada kulit, mukosa terasa tajam atau seperti ditusuk,
2) Deep pain (nyeri dalam), nyeri pada daerah viscera, sendi pleura,
peritoneum
3) Referred(menjalar),kejang ototdidaerahlain,nyeridirasakanpadadaerah
c.Nyeripsikogenik,keluhannyeritanpaadanyakerusakandiorgantempatdan tingkat
fisiologis.
Murdianto(2009),menyatakanreseptornyeriadalahorgantubuhyangberfungsi
kuatyang secarapotensialmerusak.Reseptornyeridisebutjuganosireceptor,
secaraanatomisreseptornyeri(nosireceptor)adayang bermieliendanadajuga
Nosireseptorberdasarkanletaknyadapatdikelompokkandalambeberapa bagaian
tubuhyaitupada kulit(kutaneus),dalam(deepsomatic),danpadadaerah,karena
berbeda. Nosireceptor kutaneus berasal dari kulit dan sub kutan, nyeri yang
a.ReseptorA delta
Merupakanserabutkomponencepat(kecepatantranmisi6-30 m/det)yang
b.Serabut C
dilokalisasi.
dilokalisasi.Spasmeototmenimbulkannyerikarenamenekanpembuluhdarah
30
30
jaringanmenjadinyeriakibattekanankepadanosiseptoryang menghubungkan
Prostaglandinadalahzatkimiayang didugadapatmeningkatakansensitivitas
terjadinyapengirimanrangsangan nyeriyaitu :
Menurut teori ini, nyeri tergantung dari kerja saraf besar dan kecil yang
meningkatkanaktifitassubstansiagelatinosayang mengakibatkantertutupnya
rangsanganikutterhambat.Rangsangansarafbesarinilangsung merangsang
melaluiseratefferent.Rangsanganseratsarafkecilmenghambatsubstansia
31
31
gelatinosasehinggamembukapintumekanismegatecontrol,mengaktivasisel
dorsalisyangbersinapdidaerahposterior,kemudiannaikketraktuslissur dan
rangsangan diteruskan.
Karakteristiknyerimeliputiletakataulokasi,durasi,iramadankualitas(Brunner
S:Severity (keparahan)
research,1992dalamLestari,2010)adabeberapametodepengukurantingkat nyeri
nyeri.VASdapatmerupakanpengukurankeparahannyeriyang lebihkarenaklien
Tidak Nyeri
nyeri sangat
hebat
Gambar1. Visual analog scale
Skala penilaianNPRS(NumericalPainRatingScales)lebihdigunakansebagai
pengganti alat pendeskripsi kata. Dalam hal ini, klien menilai nyeridengan
nyeri sebelum dan setelah intervensi terapeutik. Apabila digunakan skala untuk
1992).
33
33
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tidak Nyerisedang Nyeri
nyeri hebat
Gambar 2. Numerical painratingscale
c.SkalaNyeriBourbanis
0 : Tidak nyeri
panjangdan distraksi.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tidak Nyeri Nyeri Nyeri Nyeri
nyeri ringan sedang berat sangat
berat
3. Bourbanis scale
34
34
Potter &Perry (2006) berupa respon fisiologis dan respon prilaku sebagai
berikut:
Respon prilaku terhadap nyeri meliputi pernyataan verbal, prilaku vokal, ekspresi
seperti:
1) Menangis
2) Merintih
3) Mendesis
4) Merenggut
5) Memegangbagian tubuhyangterasanyeri
7) Mengepalkan tangan
8) Menarik diri
Padanyeriakutakanterjadiakanterjadiperubahanfisiologisyangdianggap sebagai
indikatornyeri:
1) Peningkatanfrekuensi pernafasan
2) Peningkatanfrekuensi nadi
3) Pucat
4) Berkeringat.
35
35
a.Usia
nyeri pada anak. Pada orang dewasa kadang melaporkan nyeri jika sudah
menyembunyikannyeriyangdialami,karenamerekamenganggapnyeriadalah
meninggal jikanyeridiperiksakan.
b.Maknanyeri
c.Jenis kelamin
Gill(1990)mengungkapkanlaki-lakidanwanitatidakberbedasecarasignifikan dalam
d.Kultur
e.Perhatian
f. Ansietas
seseorang cemas.
g.Pengalaman masalalu
mengatasi nyeri.
h.Polakoping
i. Support keluarga
Individuyangmengalaminyeriseringkalibergantungkepadaanggotakeluarga atau
Metodenonfarmakologiyangdapatdigunakanuntukpengelolaannyerimenurut
a.Stimulasi danmasasekutaneus
d.Distraksi
f. Imaginasi terbimbing
g.Hypnosis