KURIKULUM 2013
1. Perbedaan Perbedaan Sejarah Wajib dengan Peminatan dalam Kurikulum 2013 pada proses
Tujuan :
Sejarah Peminatan Sejarah wajib
Mata pelajaran Sejarah bertujuan: Mata pelajaran Sejarah Indonesia bertujua
n agar peserta didik memiliki kemampuan
1. Mengembangkan pengetahuan dan pemah sebagai berikut :
aman mengenai kehidupan
masyarakat dan bangsa Indonesia serta du1. Menumbuhkan kesadaran dalam diri
nia melalui pengalaman sejarah bangsa peserta didik sebagai bagian dari
Indonesia dan bangsa lain. bangsa Indonesia yang memiliki rasa ban
2. Mengembangkan rasa kebangsaan, cinta t gga dan cinta tanah air, melahirkan
anah air, dan penghargaan empati dan perilaku toleran yang dapat
kritis terhadap hasil dan prestasi bangsa I diimplementasikan dalam berbagai bidang
ndonesia dan ummat manusia di masa lalu. kehidupan masyarakat dan bangsa.
3. Membangun kesadaran tentang konsep w2. Menumbuhkan pemahaman peserta didik
aktu dan ruang dalam berfikir kesejarahan. terhadap diri sendiri,
4. Mengembangkan kemampuan berpikir sej masyarakat, dan proses terbentuknya bang
arah (historical thinking), keterampilan sa Indonesia melalui sejarah yang panjang
sejarah (historical skills), dan wawasan dan masih berproses hingga masa kini dan
terhadap isu sejarah masa yang akan datang.
(historical issues), serta menerapkan kema3. Mengembangkan perilaku yang didasarkan
mpuan, keterampilan dan wawasan tersebut pada nilai dan moral yang mencerminkan
dalam kehidupan masa kini. karakter diri, masyarakat, dan bangsa.
5. Mengembangkan perilaku yang didasarka4. Membangun kesadaran peserta didik tenta
n pada nilai dan moral yang ng pentingnya konsep
mencerminkan karakter diri, masyarakat dan waktu dan tempat/ruang dalam rangka me
bangsa. mahami perubahan dan
6. Menanamkan sikap berorientasi kepada k keberlanjutan dalam kehidupan bermasyara
ehidupan masa kini dan masa depan kat dan berbangsa di Indonesia.
berdasarkan pengalaman masa lampau. 5. Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan
7. Memahami dan mampu menangani isu- peserta didik terhadap
isu kontroversial untuk mengkaji peninggalan sejarah sebagai bukti peradab
permasalahan yang terjadi di lingkungan an bangsa Indonesia di masa lampau.
masyarakatnya. 6. Mengembangkan kemampuan berpikir hist
8. Mengembangkan pemahaman internasiona oris (historical thinking)
l dalam menelaah fenomena aktual dan yang menjadi dasar untuk kemampuan ber
global. pikir logis,kreatif,inspiratif,dan inovatif.
7. Menanamkan sikap berorientasi kepada
masa kini dan masa depan.
Perbedaan :
Menurut saya dalam sejarah wajib dan sejarah peminatan terlihat perbedaan tujuan
yang signifikan.sejarah Peminatan dipelajari secara kontekstual dan kritis.sehingga peserta didik di
tuntut untuk mampu mengembangkan sikap kritis dan kontekstual. Dalam konteks itu, siswa ditugasi
menangani sumber sejarah, menganalisis peristiwa, menetapkan fakta, dan menginterpretasikan, serta
merekonstruksi peristiwa sejarah.Karena pada dasarnya kurikulum 2013 tentang peminatan di rancang
untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik berdasarkan minat mereka.Sementara dalam
sejarah wajib lebih mengutamakan pada penumbuhan ranah afektif.Dalam sejarah wajib ruang lingkup
sejarah di gunakan sebagai pembelajaran untuk menumbuhkan sikap rasa cinta tanah air dan
mengembangkan karakteristik peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan bangsa.
2. Perbedaan Perbedaan Sejarah Wajib dengan Peminatan dalam Kurikulum 2013 pada proses
Ruang lingkup materi :
Sejarah Peminatan Sejarah Wajib
Mata pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas meliputi Prinsip Mata pelajaran
Dasar Ilmu Sejarah, Sejarah Indonesia sejak masa Pra aksara sampai Sejarah Indonesia
dengan Masa Reformasi, dan Sejarah Dunia sejak masa Peradaban Kuno membahas materi
sampai dengan Revolusi Teknologi Informasi dan Komunikasi, dengan yang meliputi
rincian sebagai berikut : zaman :
1. Prinsip dasar Ilmu Sejarah 1. Praaksara;
2. Peradaban awal masyarakat dunia dan Indonesia 2. Hindu-Buddha;
3. Perkembangan negara-negara tradisional di Indonesia 3. Kerajaan-kerajaan
4. Indonesia pada masa penjajahan Islam;
5. Revolusi besar dunia dan pengaruhnya 4. Penjajahan bangsa
6. Kebangkitan heroisme dan kebangsaan Indonesia Barat;
7. Proklamasi dan perkembangan negara kebangsaan Indonesia. 5. Pergerakan
8. Perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia Nasional;
9. Dunia pada masa Perang Dingin dan perubahan poilitik global 6. Proklamasi dan
10. Indonesia pada masa Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin Perjuangan
11. Indonesia pada masa Orde Baru mempertahankan
12. Indonesia pada masa Reformasi kemerdekaan;
13. Indonesia dan Dunia pada masa Revolusi Teknologi Informasi dan 7. Demokrasi Liberal;
Komunikasi. 8. Demokrasi
Terpimpin;
9. Orde Baru; dan
10. Reformasi
Perbedaan :
Ruang lingkup dalam mata pelajaran lebih mendetail dari pada mata pelajaran sejarah wajib.Karena pada
sejarah peminatan dapat diperluas dan diperdalam dengan penerapan ilmu sejarah. Sejarah akan lebih
menarik dipelajari karena di dalam sejarah peminatan tidak ada lagi menghafal tahun dan
peristiwa.Sementara dalam sejarah wajib sejarah di gunakan untuk sekedar pengetahuan umum agar
peserta didik mampu mengambil hikmah dari suatu kejadian sejarah untuk menjadikan kehidupan di
masa mendatang lebih baik
Tujuan Pembelajaran
1. Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik diharapkan dapat:
2. Menjelaskan keterkaitan manusia hidup dalam konsep ruang dan waktu
3. Menjelaskan hubungan antara manusia dan sejarah
4. Menjelaskan konsep manusia hidup dalam ruang dan waktu
5. Menjelaskan konsep manusia hidup dalam perubahan
6. Menjelaskan pengertian tentang pengertian manusia hidup dalam keberlanjutan
7. Menjelaskan keterkaitan manusia hidup dalam perubahan dan keberlanjutan
8. Menjelaskan keterkaitan tentang sejarah manusia masa lalu untuk kehidupan masa kini
Kekurangan:
1. Tidak semua materi dapat disajikan dalam bentuk gambar.
2. Memakan waktu yang lama.
2. Model Pembelajaran Picture and Picture
Model pembelajaran picture and picture adalah suatu model belajar yang menggunakan
gambar dan dipasangkan/diurutkan menjadi urutan logis. Model Pembelajaran ini mengandalkan
gambar sebagai media dalam proses pembelajaran. Gambar-gambar ini menjadi factor utama
dalam proses pembelajaran. Sehingga sebelum proses pembelajaran guru sudah menyiapkan
gambar yang akan ditampilkan baik dalam bentuk kartu atau dalam bentuk carta dalam ukuran
besar.
Kelebihan
1. Materi yang diajarkan lebih terarah karena pada awal pembelajaran guru menjelaskan
kompetensi yang harus dicapai dan materi secara singkat terlebih dahulu.
2. Siswa lebih cepat menangkap materi ajar karena guru menunjukkan gambar-gambar mengenai
materi yang dipelajari.
3. Dapat meningkat daya nalar atau daya pikir siswa karena siswa disuruh guru untuk menganalisa
gambar yang ada.
4. Dapat meningkatkan tanggung jawab siswa, sebab guru menanyakan alasan siswa mengurutkan
gambar.
5. Pembelajaran lebih berkesan, sebab siswa dapat mengamati langsung gambar yang telah
dipersiapkan oleh guru.[2]
Kelemahan
1. Sulit menemukan gambar-gambar yang bagus dan berkulitas serta sesuai dengan materi
pelajaran.
2. Sulit menemukan gambar-gambar yang sesuai dengan daya nalar atau kompetensi siswa yang
dimiliki.
3. Baik guru ataupun siswa kurang terbiasa dalam menggunakan gambar sebagai bahan utama
dalam membahas suatu materi pelajaran.
4. Tidak tersedianya dana khusus untuk menemukan atau mengadakan gambar-gambar yang
diinginkan.
3. Numbered Heads Together
Pembelajaran kooperatif merupakan strategi pembelajaran yang mengutamakan adanya
kerjasama antar siswa dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran. Para siswa dibagi
ke dalam kelompok-kelompok kecil dan diarahkan untuk mempelajari materi pelajaran yang
telah ditentukan. Tujuan dibentuknya kelompok kooperatif adalah untuk memberikan
kesempatan kepada siswa agar dapat terlibat secara aktif dalam proses berpikir dan dalam
kegiatan-kegiatan belajar. Dalam hal ini sebagian besar aktifitas pembelajaran berpusat pada
siswa, yakni mempelajari materi pelajaran serta berdiskusi untuk memecahkan masalah
Kelebihan Model Number Heads Together :
1. Setiap siswa menjadi siap semua
2. Dapat melakukan diskusi mengajari siswa yang kurang pandai
Kelemahan Model Number Heads Together :
1. Kemungkinan nomor yang dipanggil, dipanggil lagi oleh guru
2. Tidak semua anggota kelompok dipanggil oleh guru
4. Pembelajaran Cooperative Script
Pembelajaran cooperative script adalah model pembelajaran yang menghadirkan interaksi
guru dengan siswa dan siswa dengan siswa melalui pencarian ide/gagasan baru dari apa yang
mereka pelajari kemudian menyimpulkannya secara lisan.
Kelemahan metode ini dalam penerapannya di dalam kelas adalah kesulitan guru dalam
menghidupkan kerjasama antar siswa dan sulitnya mendorong siswa untuk mengeluarkan
pendapatnya. Kita semua tahu bahwa sebagian siswa di Indonesia sangat pasif ketika belajar,
malu dan takut salah menghantui mereka. Jadi jika ingin menerapkan metode pembelajaran
cooperative script ini, para guru harus terlebih dulu mengenalkannya pada para peserta didik
yang tentu saja menyita banyak waktu.
5. Jigsaw
Pembelajaran kooperatif jenis Jigsaw adalah satu jenis pembelajaran kooperatif yang
terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan
bagian materi belajar dan mampu mengajarkan bagian tersebut kepada anggota lain dalam
kelompoknya. Jigsaw menggabungkan konsep pengajaran pada teman sekelompok atau teman
sebaya dalam usaha membantu belajar. Jigsaw didesain untuk meningkatkan rasa tanggung
jawab untuk pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain.
Kelebihan
1. Meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan
juga pembelajaran orang lain.
2. Siswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus
siap memberikan dan mengerjakan materi tersebut pada anggota kelompoknya yang lain,
sehingga pengetahuannya jadi bertambah.
3. Menerima keragaman dan menjalin hubungan sosial yang baik dalam hubungan
dengan belajar
4. Meningkatkan berkerja sama secara kooperatif untuk mempelajari materi yang
ditugaskan.
Kekurangan
1. Jika guru tidak mengingatkan agar siswa selalu menggunakan keterampilan-
keterampilan kooperatif dalam kelompok masing-masing maka dikhawatirkan kelompok
akan macet dalam pelaksanaan diskusi.
2. Jika anggota kelompoknya kurang akan menimbulkan masalah.
3. Membutuhkan waktu yang lebih lama, apalagi bila penataan ruang belum
terkondisi dengan baik sehingga perlu waktu untuk merubah posisi yang dapat
menimbulkan kegaduhan.
6. Problem Based Introductuon
Model pembelajaran Problem Based Introduction (PBI) disebut juga Pembelajaran
Berdasarkan Masalah. Model pembelajaran ini mengangkat satu masalah aktual sebagai satu
pembelajaran yang menantang dan menarik. Peserta didik diharapkan dapat belajar memecahkan
masalah tersebut secara adil dan obyektif.
Kelebihan
1. Siswa dilibatkan pada kegiatan belajar sehingga pengetahuannya benar-benar diserapnya dengan
baik.
2. Dilatih untuk dapat bekerjasama dengan siswa lain.
3. Dapat memperoleh dari berbagai sumber.
4. Siswa berperan aktif dalam KBM
5. Siswa lebih memahami konsep matematika yg diajarkan sebab mereka sendiri yang menemukan
konsep tersebut.
6. Melibatkan siswa secara aktif memecahkan masalah dan menuntut keterampilan berfikir siswa
yang lebih tinggi
7. Pembelajaran lebih bermakna
8. Siswa dapat merasakan manfaat pembelajaran matematika sebab masalah yang diselesaikan
merupakan masalah sehari-hari
9. Menjadikan siswa lebih mandiri
10. Menanamkan sikap sosial yang positif, memberi aspirasi dan menerima pendapat orang lain
11. Dapat mengembangkan cara berfikir logis serta berlatih mengemukakan pendapat
Kelemahan
1. Untuk siswa yang malas, tujuan dari metode tersebut tidak dapat tercapai.
2. Membutuhkan banyak waktu dan dana.
3. Tidak semua mata pelajaran dapat diterapkan dengan metode ini.
7. Mind Mapping
Model pembelajaran Problem Based Introduction (PBI) disebut juga Pembelajaran
Berdasarkan Masalah. Model pembelajaran ini mengangkat satu masalah aktual sebagai satu
pembelajaran yang menantang dan menarik. Peserta didik diharapkan dapat belajar memecahkan
masalah tersebut secara adil dan obyektif. Secara garis besar PBI terdiri dari menyajikan kepada
siswa situasi masalah yang otentik dan bermakna yang dapat memberikan kemudahan kepada
mereka untuk melakukan penyelidikan dan inkuiri. Peranan guru dalam PBI adalah mengajukan
masalah, memfasilitasi penyelidikan dan dialog siswa, serta mendukung belajar siswa. PBI
diorganisasikan di sekitar situasi kehidupan nyata yang menghindari jawaban sederhana dan
mengundang berbagai pemecahan yang bersaing.
Kelebihan
1. Siswa dilibatkan pada kegiatan belajar sehingga pengetahuannya benar-benar diserapnya dengan
baik.
2. Dilatih untuk dapat bekerjasama dengan siswa lain.
3. Dapat memperoleh dari berbagai sumber.
4. Siswa berperan aktif dalam KBM
5. Siswa lebih memahami konsep matematika yg diajarkan sebab mereka sendiri yang menemukan
konsep tersebut.
6. Melibatkan siswa secara aktif memecahkan masalah dan menuntut keterampilan berfikir siswa
yang lebih tinggi
7. Pembelajaran lebih bermakna
8. Siswa dapat merasakan manfaat pembelajaran matematika sebab masalah yang diselesaikan
merupakan masalah sehari-hari
9. Menjadikan siswa lebih mandiri
10. Menanamkan sikap sosial yang positif, memberi aspirasi dan menerima pendapat orang lain
11. Dapat mengembangkan cara berfikir logis serta berlatih mengemukakan pendapat
Kelemahan
1. Untuk siswa yang malas, tujuan dari metode tersebut tidak dapat tercapai.
2. Membutuhkan banyak waktu dan dana.
3. Tidak semua mata pelajaran dapat diterapkan dengan metode ini.
4. Membutuhkan waktu yang banyak
5. Tidak setiap materi matematika dapat diajarkan dengan PBI
6. Membutuhkan fasilitas yang memadai seperti laboratorium, tempat duduk siswa yang terkondisi
untuk belajar kelompok, perangkat pembelajaran, dll
7. Menuntut guru membuat perencanaan pembelajaran yang lebih matang.
8. Kurang efektif jika jumlah siswa terlalu banyak, idealnya maksimal 30 siswa perkelas.
Pengertian Metode Pembelajaran
Metode Pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah didudun dalam bentuk kegiatan yang nyata dan
praktis. Untuk mencapai tujuan pembelajaran pada umumnya metode pembelajaran klasikal
hanya memperhatiakan satu aspek saja yaitu aspek penyampaian informasi. Sedangkan sebagai
pendidik profesional, maka dituntut harus dapat merangsang terjadinya proses berpikir, harus
membantu tumbuhnya sikap kritis, serta mampu mengubah pola pikir peserta didiknya, sehingga
diperlukan penggunaan metode mengajar lainnya yang lebih efekti dan efisien
Berikut merupakan pengertian Metode Pembelajaran menurut para ahli :
1. Nana Sudjana : metode pembelajaran adalah cara yang dipergunakan oleh guru dalam
mengedakan hubungan dengan siswanya pada saat berlangsungnya pengajaran.
2. Ahmad Sabri : metode pembelajaran adalah cara-cara atau teknik penyajian bahan pelajaran
baik individual maupun kelompok.
3. M. Sobri Sutikno : metode pembelajaran adalah cara-cara penyajian materi pelajaran yang
dilakukan pendidik agar terjadi proses pembelajaran pada diri siswa dalam mencapai tujuan
4. Gerlach dan Elly : metode pembelajaran adalah rencana yang sistematis untuk menyampaikan
informasi
5. Bayiruddin Usman : metode pembelajaran adalah salah satu cara penyampaian bahan pelajaran
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Dari pengertian metode pembelajaran menurut para ahli di aatas, proses pembelajaran
dapat dilakukan didalam maupun diluarkelas. Ada berbagai macam metode pembelajran yang
bisa diterakan dalam mengajar siswa di kelas termasuk di dalam pembelajaran sejarah. Metode
yang dipilih dapat dipengaruhi oleh banyak hal, misalya jenis materi yang disampaikan, jumlah
siswa yang mengikuti pelajaran, situasi saat pembelajaran, dan kemampuan rata-rata siswa dalam
kelas.
b. Kekurangan :
1. Dalam penggunaan metode ini banyak memakan waktu
2. Mengubah kebiasaan siswa yang belajar dengan mendengar dan menerima informasi
3. Menentukan masalah yang tingkat kesulitannya sesuai dengan tingkat berpikir siswa
5. Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus
dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetapi dpat pula dari siswa ke guru. Metode tanya
jawab adalah yang tertua dan paling banyak dalam proses pendidikan, baik dilingkungan
keluarga, masyarakat maupun sekolah.
a. Kelebihan
1. Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa, sekalipun ketika siswa tersebut
sedang ribut.
2. Merangsang daya pikir dan daya ingat siswa.
3. Mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawab dan mengemukakan
pendapat.
b. Kekurangan
1. Membuat siswa menjadi tegang
2. Waktu sering terbuang percuma, ketika tidak ada siswa yang menjawab pertanyaan.
3. Pertanyaan tidak bisa merata untuk semua siswa.