Anda di halaman 1dari 21
eran0%6 eleran Pengelolan Keuangan Daerah nfe-anggaran com INFO ANGGARAN tfisf-anaaran.com) Ensiklopedia Pengunjung dapat mengetahui serba-serbi anggaran, mulai dari proses, subjek dan objek dalam anggaran, orang yang bertanggung jawab. Selain itu Ensiklopedia ini memuat berbagal istilah-istilah anggaran yang juga termuat dalam kamus anggaran. Pengunjung dapat mencari istilah sesuai dengan urutan tertentu dan penjelasan makna leksikal dar istlah tersebut. DAFTAR ISI Dana Desa 1. Pengelolaan Keuangan Desa (http://info-anggaran.com/ensiklopedia/pengelolaan-keuangan-desa/) Pedoman Pengelolaan Keuangan Pemerintah Indonesia 1. Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (http:/info-anggaran.comiensiklopedia/pedoman-pengelotaan- keuangan-daerah/) 2, Pedoman Pengelolaan Keuangan Pusat (http:/info-anggaran.com/ensiklopedia/pedoman-pengelolaan- keuangan-pusat/) Perencanaan Penganggaran dan Pembangunan 1. Alur Perencanaan dan Penganggaran (http://info-anggaran.com/ensiklopedia/alur-perencanaan-dan- penganggaran!) 2, Forum Satuan Perangkat Kerja (SKPD) (http:/info-anggaran.com/ensiklopedia/forum-satuan-perangkat- kerja-skpd/) 3. Kalender Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2015 (http://info-anggaran.com/ensiklopedia/kalender-revisi- anggaran-tahun-anggaran-2015/) Musrenbang Kabupaten/Kota (http://info-anggaran.com/ensiklopedia/musrenbang-kabupatenkota/) Musrenbang Kecamatan (http:/info-anggaran.com/ensiklopedia/musrenbang-kecamatan/) Musrenbang Kelurahan (http://info-anggaran.com/ensiklopedialmusrenbang-kelurahan/) Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang) Desa (http:/info- anggaran.com/ensiklopedia/musyawarah-perencanaan-dan-pembanguna-desa/) Noose Sejarah Penganggaran 1, Sejarah Penganggaran (http://info-anggaran,com/ensiklopedia/sejarah-penganggaran/) tap nfo anggaran.comnsiklopecafpecoman-pengelolsan-keuangar-daerah 2 arrazote etna PnglenKevengan Dosh inane com Siklus Anggaran Pemerintah Indonesia 1, Bagan Siklus APBD (http://info-anggaran.com/ensiklopedia/bagan-siklus-apbd/) 2. Bagan Siklus APBN (http://info-anggaran.com/ensiklopedia/bagan-siklus-apbn/) Struktur Anggaran 1. APBN dalam Format T-Account dan |-Account (http:/info-anggaran.com/ensiklopedia/apbn-dalam- format-t-account-dan-i-account!) 2, Bagan Struktur Anggaran Pemerintah Daerah (http://info-anggaran.com/ensiklopedia/bagan-struktur- anggaran-pemerintah-daerah/) 3, Bagan Struktur Anggaran Pemerintah Pusat (http://info-anggaran.com/ensiklopedia/bagan-struktur- anggaran-pemerintah-pusat!) 4, Format (Bentuk Rekening) APBN (http://info-anggaran.com/ensiklopedia/format-bentuk-rekening-apbn/) 5, Perubahan Format Bentuk Struktur APBN (http/info-anggaran.com/ensiklopedia/perubahan-format- bentuk-struktur-apbn/) Halaman pertama bab Pedoman Pengelolaan Keuangan Pemerintah Indonesia » Pedoman Pengelolaan Keuangan Pusat (http:/info-anggaran. com/ensiklopedia/pedoman-pengelolaan- keuangan-pusat!) Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Seperti halnya dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah baik tingkat provinsi, kota/kabupaten (http://info-anggaran.com/kamus/kabupaten) pun juga menyusun perencanaan dan pengelolaan anggaran yang akan dilaksanakan dalam satu tahun ke depan. Peraturan Pemerintah Dalam Negeri (Permendagri) 13 tahun 2006 disebutkan bahwa semua Penerimaan Daerah (http://info- anggaran.com/kamus/penerimaan-daerah’) dan Pengeluaran Daerah harus dicatat dan dikelola dalam APBD (http://info-anggar kamus/apbd/). Penerimaan dan pengeluaran daerah tersebut adalah dalam rangka pelaksanaan tugas-tugas desentralisasi. Sedangkan penerimaan dan pengeluaran yang berkaitan dengan pelaksanaan Dekonsentrasi,(http://info- anggaran.com/kamus/dekonsentrasi/) atau Tugas Pembantuan tidak dicatat dalam APBD (http//info-anggaran.com/kamus/apt APBD (htto:/linfo-anggaran.com/kamusiapbd/) merupakan dasar pengelolaan keuangan daerah (http:/linfo- anggaran.com/kamus/pengelolaar gan-daerah/) dalam satu tahun anggaran. APBD (http://info- anggaran.com/kamus/pendapatan/) Daerah dan semua Belanja Daerah dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi dalam tahun anggaran tertentu. Pemungutan semua penerimaan daerah (http://info- anggaran. com/kamus/penerimaan. ff) bertujuan untuk memenuhi target yang ditetapkan dalam APBD, (hitp:/info-anggaran.com/kamus/apbd/). Demikian pula semua pengeluaran daerah dan ikatan yang membebani daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi dilakukan sesuai jumlah dan sasaran yang anggaran.com/kamus/apbd/) merupakan dasar pengelolaan keuangan daerah (http://info- anggaran.com/kamus/pengelolaar menjadi dasar pula bagi kegiatan pengendalian, pemeriksaan dan pengawasan keuangan daerah (http://info- anggaran. com/kamus/keuangan: ipsro- anggaran.comvensiklopeiafpacoman-pengollaar-kouangan-daerah) era20%6 Pedenan Pegslolaan Keangan Daerah ino-anggran com Tahun anggaran APBD (http:/info-anggaran.com/kamus/apbd/) sama dengan tahun anggaran APBN (http:/info-anggaran.com/kamus/apbn/) yaitu mulai 1 Januari dan berakhir tanggal 31 Desember tahun yang bersangkutan. Sehingga pengelolaan, pengendalian, dan pengawasan keuangan daerah (http://info- anggaran.com/kamus/keuangan-daerah/) dapat dilaksanakan berdasarkan kerangka waktu tersebut. APBD (http:/info-anggaran.com/kamus/apbdi) disusun dengan pendekatan kinerja yaitu suatu sistem anggaran yang mengutamakan upaya pencapaian hasil kerja atau output dari perencanaan alokasi biaya atau input yang ditetapkan. Jumlah pendapatan (http://info-anggaran.com/kamus/pendapatan/) yang dianggarkan dalam APBD (http:/info-anggaran.com/kamus/apbd/) merupakan perkiraan yang terukur secara rasional yang dapat tercapai Untuk setiap sumber pendapatan (http://info-anggaran.com/kamus/pendapatan/). Pendapatan (http://info- anggaran.com/kamus/pendapatan/) dapat direalisasikan molebihi jumlah anggaran yang telah ditetapkan. Berkaitan dengan belanja, jumiah belanja yang dianggarkan merupakan batas tertinggi untuk setiap jenis belanja. Jadi, realisasi bolanja tidak boleh melebihi jumlah anggaran belanja yang telah ditetapkan. Penganggaran pengeluaran harus didukung dengan adanya kepastian tersedianya penerimaan dalam jumlah yang cukup. Setiap pejabat dilarang melakukan tindakan yang berakibat pengeluaran atas beban APBD (http:/info-anggaran.com/kamus/apbdi) apabila tidak tersedia atau tidak cukup tersedia anggaran untuk membiayai pengeluaran tersebut. Fungsi Anggaran Daerah Permendagri 13, fungsi APBD (http://info-anggaran,com/kamus/apbd/) adalah sebagai berikut: 1, Fungsi Otorisasi : Anggaran daerah merupakan dasar untuk melaksanakan pendapatan (http:/info- anggeran.com/kamus/pendapatan/) dan belanja pada tahun yang bersangkutan. 2, Fungsi Perencanaan : Anggaran daerah merupakan pedoman bagi manajemen dalam merencanakan kegiatan pada tahun yang bersangkutan. 3. Fungsi Pengawasan : Anggaran daerah menjadi pedoman untuk menilai apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintah daerah sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. 4, Fungsi Alokasi : Anggaran daerah diarahkan untuk mengurangi pengangguran dan pemborosan sumber daya serta meningkatkan efisiensi dan efektifitas perekonomian. 5, Fungsi si : Anggaran daerah harus mengandung arti! memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan. 6. Fungsi Stabilisasi : Anggaran daerah harus mengandung arti/ harus menjadi alat untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian. Cara Penyusunan APBD (http://info-anggaran.comkamusiapbd/) APBD (http://info-anggaran,com/kamus/apbd/) disusun melalui beberapa tahap kegiatan. Kegiatan tersebut, antara lain, sebagai berikut. 1, Pemerintah Daerah menyusun Rancangan Pendapatan (http://info-anggaran,com/kamus/pendapatan/) dan Belanja Daerah (RAPBD (http://info-anggaran.com/kamus/rapbd/)) (http:/finfo-anggaran,com/kai )) untuk dibahas bersama antara pemerintah daerah dan DPRD (http:ifinfo-anggaran.com/kamusidprd/). Dalam pembahasan ini pihak Pemerintah Daerah (Eksekutit) dilakukan oleh Tim Anggaran Eksekutif yang beranggotakan Sokretaris Daerah, BAPPEDA (http:/info- anggaran.com/kamus/bappeda/), dan pihak-pihak lain yang dianggap perlu, sedangkan DPRD (http:/finfo-anggaran.com/k /) dlakukan oleh Panitia Anggaran yang anggotanya terdiri atas tiap fraksi-fraksi ipso angaran.comensiklopeialpecoman-pengollaar-kouangan-daerah era20%6 Pedenan Pegslolaan Keangan Daerah ino-anggran com 3. RAPBD (htlp://info-anggaran.com/kamusirapbd/) yang telah disetujui DPRD (http://info- anggaran.com/kamus/dprd/) disahkan menjadi APBD (http://info-anggaran.com/kamus/apbd/) melalui Peraturan Daerah (http://info-anggaran.com/kamus/peraturan-daerah!) untuk dilaksanakan. Struktur APBD (http://info-anggaran.com/kamus/apbdi) Struktur APBD (http://info-anggaran.com/kamus/apbd/) merupakan satu kesatuan yang terdiri dari: 1. Pendapatan (http://info-ang 2. Belanja Daerah 3, Pembiayaan /kamus/pendapatan/) Daerah Selisih lebih pendapatan (http://info-anggaran.com/kamusipendapatan/) daerah terhadap belanja daerah disebut surplus anggaran, tapi apabila terjadi solisih Kurang maka hal itu disebut defisit anggaran, Jumlah pembiayaan sama dengan jumiah surplus atau jumiah defisit anggaran. 1, Pendapatan (htt \dapatan/) Daerah Pendapatan (http://info-anggaran.com/kamus/pendapatan/) daerah meliputi semua penerimaan uang melalui yang merupakan hak daerah dalam satu tahun anggaran yang tidak perlu dibayar kembali oleh daerah. Pendapatan (http://info-anggaran. a. Pendapatan Asli Daerah (http: anggaran.com/kamus/pad!)), terdiri dari 1) pajak daerah (http:/info-anggaran.com/kamus/pajak-daerah/) (Pajak kendaraan bermotor, pajak reklame, pajak hiburan, pajak hotel, bea balik nama). 2) usi daerah (http://info-anggaran.com/kamus/retribusi-daerah/) (jasa parkir kendaraan, jasa angkut sampah, pelayanan pemakaman, retribusi pelelangan, retribusi izin trayek) 3) _hasil pengelolaan kekayaan d yang-dipisahkan/) (BUMD (http:/info-anggaran.com/kamus/bumdl), pengelolaan SDA daerah, Bank daerah, maupun pengelolaan swasta dengan kelompok masyarakat) 4) lain-lain PAD (http://info-angg Vkamus/pad) yang sah, terdiri dari (1) _ hasil penjualan kekayaan daerah yang tidak dipisahkan; (2) hasil pemanfaatan atau pendayagunaan kekayaan daerah yang tidak dipisahkan; (3). jasa giro; (4) pendapatan (http://info-anggé (5) tuntutan ganti rugi; (6) keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing; dan (7) _komisi, potongan, ataupun bentuk lain sebagai akibat dari penjualan dan/atau pengadaan barang danfatau jasa oleh daerah is/pendapatan/) daerah terdiri atas’ anggaran.com/kamus/pendapatan-asli-daerah/) (PAD (http://info. kamus/pendapatan/) bunga; B. Dana Perimbangan (http://info-anggaran.com/kamusidana-perimbangan/); terdiri dari 1) Dana Bagi Hasi 2) Dana Alokasi Umum (DAU (http://info-anggaran.com/kamusidau/)), dan 3) Dana Alokasi Khusus (DAK (http://info-anggaran.com/kamus/dak/)) tp nfo anggaran.comnsiklopecafpecoman-pengelolaan-keuangar-daerah era20%6 Pedenan Pegslolaan Keangan Daerah ino-anggran com 5) _Lain-lain pendapatan (http://info-anggaran.com/kamus/pendapatan/) daerah yang sah, meliputi hibah (http:/info-anggaran.com/kamus/hibah/), dana darurat (http://info-anggaran.com/kamus/dana-darurat/), dan lain-lain pendapatan (http://info-anggaran.com/kamus/pendapatan/) yang ditetapkan oleh pemerintah. Hibah (http:/info-anggaran.com/kamus/hibah/) yang merupakan bagian dari Lain-lain Pendapatan (http:ilinfo- anggaran.com/kamus/pendapatan/) Daerah yang Sah merupakan bantuan berupa wang, barang, dan/atau jasa yang berasal dari pemerintah, masyarakat, dan badan usaha dalam negeri atau luar negeri yang tidak mengikat. 2, Belanja DaerahKomponen berikutnya dari APBD (http://info-anggaran.com/kamusiapbd/) adalah Belanja Daerah. Belanja daerah meliputi semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah yang mengurangi ‘ekuitas (http://info-anggaran.com/kamus/ekuitas/) dana lancar, yang merupakan kewajiban daerah dalam satu tahun anggaran yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh Daerah Belanja daerah dipergunakan dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan provinsi atau kabupaten, (http://info-anggat Jkamus/kabupaten/)/kota yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilinan yang ditetapkan dengan ketentuan perundang-undangan. Urusan wajib adalah urusan yang sangat mendasar yang berkaitan dengan hak dan pelayanan dasar kepada masyarakat yang waiib diselenggarakan oleh pemerintah daerah Sedangkan urusan pilihan adalah urusan pemerintah yang secara nyata ada dan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai kondisi, kekhasan, dan potensi keunggulan daerah. Belanja penyelenggaraan urusan wajib tersebut diprioritaskan untuk melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban daerah yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, fasiltas sosial dan fasilitas unum yang layak serta mengembangkan sistem jaminan sosial. Peningkatan kualitas kehidupan masyarakat diwujudkan melalui prestasi kerja dalam pencapaian standar pelayanan minimal berdasarkan urusan wajib pemerintahan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Belanja daerah dikiasifikasikan menurut organisasi, fungsi, program dan kegiatan, serta jenis belanja. Klasifikasi belanja menurut organisasi disesuaikan dengan susunan organisasi pemerintahan daerah. Klasifikasi belanja menurut fungsi terdiri dari klasifikasi berdasarkan urusan pemerintahan; dan b. _klasifikasi fungsi pengelolaan keuangan negara. Klasifikasi belanja berdasarkan urusan pemerintahan diklasifikasikan menurut kewenangan pemerintahan provinsi dan kabupaten (http://info-anggaran.com/kamus/kabupaten/)/kota. ‘Sedangkan klasifkasi belanja menurut fungsi pengelolaan negara digunakan untuk tujuan keselarasan dan keterpaduan pengelolaan keuangan negara terdiri dari a. pelayanan umum; b. _ketertiban dan keamanan; 6, ekonomi; d._lingkungan hidup; @. perumahan dan fasilitas umum; 1. kesehatan; 9. Pariwisata dan budaya; h, agama; i. pendidikan; serta perlindungan sosial ipso angaran.comensiklopeialpecoman-pengollaar-kouangan-daerah era20%6 Pedenan Pegslolaan Keangan Daerah ino-anggran com Klasifikasi belanja menurut program dan kegiatan disesuaikan dengan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah. Sedangkan klasifikasi belanja menurut jenis belanja terdiri dari: a. belanja pegawai; b, belanja barang dan jasa; ©, belanja modal; 4. bunga; e. subsidi: f.hibah (http://info-anggaran.com/kamus/hibah/); 9. bantuan sosial; h, _belanja bagi hasil dan bantuan keuangan; dan i. belanja tidak terduga. Penganggaran dalam APBD (http://info-anggaran.com/kamus/apbd/) untuk setiap jenis belanja berdasarkan ketentuan perundang-undangan. 3. Pembiayaan DaerahPembiayaan daerah (hitp://info-anggaran.com/kamus/pembiayaan-daerah/) meliputi semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya. Pembiay daerah (http://info-anggaran.com/kamus/pembiayaan-daerah/) tersebut terdiri dari penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan.Penerimaan pembiayaan mencakup: SILPA tahun anggaran sebelumnya; b. pencairan dana cadangan (http://info-anggaran.com/kamusidana-cadangan)): c._hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan (http://info-anggaran. com/kamus/kekayaan. daerah-yang-dipisahkan/); 4d. penerimaan pinjaman; dan ®, penerimaan kembali pemberian pinjaman, Pengeluaran pembiayaan mencakup: a. pembentukan dana cadangan (http://info-anggaran.com/kamusidana-cadangan/): b. penyertaan modal pemerintah daerah; c, _pembayaran pokok utang; dan 4. pemberian pinjaman Pembiayaan neto merupakan selisih lebih penerimaan pembiayaan terhadap pengeluaran pembiayaan. Jumlah pembiayaan neto harus dapat menutup defisit anggaran. PENYUSUNAN APBD (http://info-anggaran.com/kamus/apbd/) A. Siklus Anggaran APBD (http://info-anggaran,com/kamus/apbd/) merupakan dasar pengelolaan keuangan daerah (http:/linfo- anggaran.com/kamus/pengelolaan-keuangan-daerah/) dalam masa 1 (satu) tahun anggaran terhitung mulai tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember. APBD (http:/info-anggaran.com/kamus/apbd/) disusun sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan dan kemampuan pendapatan (http://info- anggaran.com/kamus/pendapatan/) daerah. Dalam pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan, pemerintah melaksanakan kegiatan keuangan dalam siklus pengelolaan anggaran yang secara garis besar terdiri dari tp nfo anggaran.comnsiklopecafpecoman-pengelolaan-keuangar-daerah era20%6 Pedenan Pegslolaan Keangan Daerah ino-anggran com 1. Penyusunan dan Penetapan APBD (http:/info-anggaran.com/kamus/apbdi); 2. Pelaksanaan dan Penatausahaan APBD (hittp://info-anggaran.com/kamus/apbd!); 3. Pelaporan dan Pertanggungjawaban APBD (http://info-anggaran.com/kamus/apbd)). Penyusunan APBD (http:/info-anggaran.com/kamus/apbdl) berpedoman kepada Rencana Kerja Pemerintah Daerah dalam rangka mewujudkan pelayanan kepada masyarakat untuk tercapainya tujuan bernegara. API (http:/info-anggaran.com/kamus/apbdi), perubahan APBD. (http://info-anggaran.com/kamus/apbd/), dan portanggungjawaban pelaksanaan APBD (http://info-anggaran,com/kamuslapbd/) ditetapkan setiap tahun dengan peraturan daerah (http:/info-anggaran.com/kamus/peraturan-daerah/). Dalam menyusun APBD (hitp:/info-anggaran.com/kamus/apbdi), penganggaran pengeluaran harus didukung dengan adanya kepastian atas tersedianya penerimaan dalam jumlah yang cukup. Pendapatan (http:/info- anggaran.com/kamus/pendapatan)), belanja dan pembiayaan daerah (http://info- anggaran.com/kamus/pembiayaan-daerah/) yang dianggarkan dalam APBD (http://info- anggaran.com/kamus/apbd/) harus berdasarkan pada ketentuan peraturan perundang-undangan dan dianggarkan secara bruto dalam APBD (http://info-anggaran.com/kamus/apbd/). B, Penyusunan Rancangan APBD (http://info-anggaran.com/kamus/apbd/) Pemerintah Daerah perlu menyusun http://info-anggaran.com/kamuslapbd/) untuk menjamin kecukupan dana dalam menyelenggarakan urusan pemerintahannya. Karena itu, perlu diperhatikan kesesuaian antara kewenangan pemerintahan dan sumber pendanaannya. Pengaturan kesesuaian kewenangan dengan pendanaannya adalah sebagai berikut: 1. Penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menja APBD (http://info-anggaran.com/kamus/apbd), 2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah pusat di daerah didanai dari dan atas beban APBN (http://info-anggaran.com/kamuslapbn/). 3. Penyelenggaraan urusan pemerintahan provinsi yang penugasannya dilimpahkan kepada kabupaten (http:/info-anggaran.com/kamus/kabupaten/)/kota dan/atau desa, didanai dari dan atas beban APBD (hitp:finfo-anggaran.com/kamus/apbdi) provinsi. 4. Penyelenggaraan urusan pemerintahan kabupaten (hitp:/info-anggaran.com/kamus/kabupaten/)/kota yang penugasannya dilimpahkan kepada desa, didanai dari dan atas beban APBD (http://info- anggaran.com/kamus/apbd/) kabupaten (http://info-anggaran.com/kamus/kabupaten/)/kota ewenangan daerah didanai dari dan atas beban Seluruh penerimaan dan pengeluaran pemerintahan daerah baik dalam bentuk uang, barang dan/atau jasa pada tahun anggaran yang berkenaan harus dianggarkan dalam APBD (http://info- anggaran.com/kamus/apbd/). Penganggaran penerimaan dan pengeluaran APBD (http:/linfo- anggaran.com/kamus/apbd/) harus memiliki dasar hukum penganggaran. Anggaran belanja daerah diprioritaskan untuk melaksanakan kewajiban pemerintahan daerah sebagaimana ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan. 4, Rencana Kerja Pemerintahan Daerah Penyusunan APBD (http://info-anggaran.com/kamus/apbd/) berpedoman kepada Rencana Kerja Pemerintah Daerah. Karena itu kegiatan pertama dalam penyusunan APBD (http://info-anggaran.com/kamus/apbd/) adalah penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD (hitp:/info-anggaran.com/kamusirkpd/)). Pemerintah daerah menyusun RKPD (http://info-anggaran.com/kamusirkpd!) yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD (http://info-anggaran.com/kamus/rpjmd/)) dengan menggunakan bahan dari Renja SKPD (http://info-anggaran.com/kamus/renja-skpd/) untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah Pusat. tp nfo anggaran.comnsiklopecafpecoman-pengelolaan-keuangar-daerah 721 era20%6 Pedenan Pegslolaan Keangan Daerah ino-anggran com RKPD (hitp:/info-anggaran.com/kamus/rkpd/) tersebut memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan dan kewajiban daerah, rencana kerja yang terukur dan pendanaannya, balk yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah, pemerintah daerah maupun ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat Secara khusus, kewajiban daerah mempertimbangkan prestasi capaian standar pelayanan minimal yang ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. RKPD (http://info-anggaran.com/kamusitkpd/) disusun untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan Penyusunan RKPD (http://info-anggaran.com/kamus/rkpdl) diselesaikan paling lambat akhir bulan Mei sebelum tahun anggaran berkenaan. RKPD (http://info-anggaran .com/kamus/rkpd/) ditetapkan dengan peraturan kepala, daerah, 2. Kebijakan Umum APBD (http://info-anggaran.com/kamus/apbd/) Setelah Rencana Kerja Pemerintah Daerah ditetapkan, Pemerintah daerah perlu menyusun Kebijakan Umum Plafon Anggaran Sementara (PPAS (http://info-anggaran.com/kamusippas/)) yang menjadi acuan bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD (http:/info-anggaran.com/kamusiskpd/)) dalam menyusun Rencana Kerja dan com/kamus/skpdi), Kepala daerah menyusun rancangan KUA (http://info-anggaran.com/kamus/kua/) berdasarkan RKPD. (http:/info-anggaran.com/kamusitkpd/) dan pedoman penyusunan APBD (http://inf anggaran.com/kamus/apbd/) yang ditetapkan Menteri Dalam Negeri setiap tahun. Pedoman penyusunan APBD (hitp:/info-anggaran.com/kamus/apbd/) yang ditetapkan Menteri Dalam Neger’ tersebut memuat antara lain a. pokok-pokok kebijakan yang memuat sinkronisasi kebijakan pemerintah dengan pemerintah daerah; b. prinsip dan kebijakan penyusunan APBD (http://info-anggaran.comv/kamus/apbd/) tahun anggaran berkenaan; c. _teknis penyusunan APBD (http:/info-anggaran.com/kamus/apbdl); dan dd. hakhal khusus lainnya. Rancangan KUA (hitp://info-anggaran.com/kamus/kua/) memuat target pencapaian kinerja yang terukur dari program-program yang akan ditaksanakan oleh pemerintah daerah untuk setiap urusan pemerintahan daerah yang disertai dengan proyeksi pendapatan (http://info-anggaran.com/kamus/pendapatan/) daerah, alokasi belanja daerah, sumber dan penggunaan pembiayaan yang disertai dengan asumsi yang mendasarinya. Program-program diselaraskan dengan prioritas pembangunan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. ‘Sedangkan asumsi yang mendasari adalah perlimbangan atas perkembangan ekonomi makro dan perubahan pokok-pokok kebijakan fiskal yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. Dalam menyusun rancangan KUA (http://info-anggaran.com/kamus/kual), kepala daerah dibantu oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang dipimpin oleh sekretaris daerah. Rancangan KUA (hitp://info- anggaran.com/kamus/kual) yang telah disusun, disampaikan oleh sekretaris daerah setaku koordinator pengelola keuangan daerah (http://info-anggaran.com/kamus/keuangan-daerah/) kepada kepala daerah, paling lambat pada awal bulan Juni. Rancangan KUA (http:/finfo-anggaran,com/kamus/kua/) disampaikan kepala daerah kepada DPRD (http://info- anggaran.com/kamus/dprd/) paling lambat pertengahan bulan Juni tahun anggaran borjalan untuk dibahas: dalam pembicaraan pendahuluan RAPBO (http:/info-anggaran.com/kamus/rapbd/) tahun anggaranberikutnya. Pembahasan dilakukan oleh TAPD bersama panitia anggaran DPRD (http://info-anggaran.com/kamusidprd/). Rancangan KUA (http://info-anggaran.com/kamus/kua!) yang telah dibahas selanjutnya disepakati menjadi KUA (http:/info-anggaran.com/kamus/kua/) paling lambat minggu pertama bulan Juli tahun anggaran berjalan, 3. Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara ipso angaran.comensiklopeialpecoman-pengollaar-kouangan-daerah era20%6 Pedenan Pegslolaan Keangan Daerah ino-anggran com Selanjutnya berdasarkan KUA (http:/finfo-anggaran.com/kamus/kua/) yang telah disepakati, pemerintah daerah menyusun rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS (http://info- anggaran.com/kamus/ppas/)). Rancangan PPAS (http://info-anggaran.com/kamus/ppas/) tersebut disusun dengan tahapan sebagai berikut a, menentukan skala prioritas untuk urusan wajib dan urusan pilihan; b.menentukan urutan program untuk masing-masing urusan; dan . menyusun plafon anggaran sementara untuk masing-masing program. Kepala daerah menyampaikan rancangan PPAS (\http:/info-anggaran.com/kamus/ppas/) yang telah disusun kepada DPRO (http://info-anggaran.com/kamus/dprd/) untuk dibahas paling lambat minggu kedua bulan Juli tahun anggaran berjalan. Pembahasan dilakukan oleh TAPD bersama panitia anggaran DPRD (http://info- anggaran.com/kamus/dprd/). Rancangan PAS (http://info-anggaran.com/kamus/ppas/) yang telah dibahas solanjutnya disepakati menjadi PF info-anggaran.com/kamus/ppas/) paling lambat akhir bulan Juli tahun anggaran berjalan. KUA (http://info-anggaran.com/kar al) sorta PPAS (http://info-anggaran.com/kamus/ppas/) yang telah disepakati, masing-masing dituangkan ke dalam nota kesepakatan yang ditandatangani bersama antara kepala daerah dengan pimpinan DPRD (http://info-anggaran.com/kamus/dprdi). Dalam hal kepala daerah berhalangan, yang bersangkutan dapat menunjuk pejabat yang diberi wewenang untuk menandatangani nota kepakatan KUA (http://info-anggaran.com/kamus/kua/) dan PPAS (http://info-anggaran.com/kamus/ppas) Dalam hal kepala daerah berhalangan tetap, penandatanganan nota kepakatan KUA (http:l/info- anggaran. com/kamus/kua/) dan PPAS (hitp:(/info-anggaran.com/kamus/ppas/) dilakukan oleh pejabat yang ditunjuk oleh pejabat yang berwenang. 4, Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran SKPD (http: Berdasarkan nota kesepakatan yang berisi KUA (http:/info-anggaran.com/kamus/kua/) dan PPAS (http://info- anggaran.com/kamus/ppas/), TAPD menyiapkan rancangan surat edaran kepala daerah tentang pedoman penyusunan RKA SKPD (http://info-anggaran.com/kamusitka-skpd/) sebagai acuan kepala SKPD (http://info- anggaran.com/kamus/skpd/) dalam menyusun RKA-SKPD (http://info-anggaran.com/kamus/skpdi). Rancangan surat edaran kepala daerah tentang pedoman penyusunan RKA-SKPD (http://info-anggaran.com/kamus/skpd/) mencakup: a. PPAS (http:/info-anggaran.com/kamus/ppas/) yang dialokasikan untuk setiap program SKPD (http://info- anggaran.com/kamus/skpd/) berikut rencana pendapatan (http://info-anggaran.com/kamus/pendapatan/) dan pembiayaan; b._sinkronisasi program dan kegiatan antar SKPD (http://info-anggaran.com/kamusiskpd/) dengan kinerja ‘SKPD (http://info-anggaran.com/kamus/skpd/) berkenaan sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan; ©. batas waktu penyampaian RKA-SKPD (http://info-anggaran.com/kamus/skpd/) kepada PPKD (http://info- anggaran.com/kamus/ppkd/); dd. hakhal lainnya yang perlu mendapatkan perhatian dari SKPD (http:/info-anqgaran.com/kamus/skpd/) terkait dengan prinsip-prinsip peningkatan efisiensi, efektifitas, tranparansi dan akuntabilitas penyusunan anggaran dalam rangka pencapaian prestasi kerja; dan fe, dokumen sebagai lampiran meliputi KUA (http://info-anggaran.com/kamus/kua/), PPA (http:/linfo- anggaran.com/kamus/ppal), kode rekening APBD (http://info-anggaran.com/kamus/apbd/), format RKASKPD, analisis standar belanja dan standar satuan harga. Surat edaran kepala daerah perihal pedoman penyusunan RKA7SKPD (http://info-anggaran.com/kamus/skpd/) diterbitkan paling lambat awal bulan Agustus tahun anggaran berjalan. Berdasarkan pedoman penyusunan ipso angaran.comensiklopeialpecoman-pengollaar-kouangan-daerah eran0%6 eleran Pengelolan Keuangan Daerah nfe-anggaran com menyusun RKA-SKPD (http://info-anggaran.com/kamus/skpd/). RKA-SKPD (http://info-anggaran,com/kamus/skpd/) disusun dengan menggunakan pendekatan kerangka pengeluaran jangka menengah daerah, penganggaran terpadu dan penganggaran berdasarkan prestasi kerja. Pendekatan kerangka pengeluaran jangka menengah daerah dilaksanakan dengan menyusun prakiraan maju. Prakiraan maju tersebut berisi perkiraan kebutuhan anggaran untuk program dan kegiatan yang direncanakan dalam tahun anggaran berikutnya dari tahun anggaran yang direncanakan. Pendekatan penganggaran terpadu dilakukan dengan memadukan seluruh proses perencanaan dan penganggaran pendapatan (http://info-anggaran.com/kamus/pendapatan/), belanja, dan pembiayaan di lingkungan SKPD (http:/finfo-anggaran.com/kamus/skpd/) untuk menghasilkan dokumen rencana kerja dan anggaran. Pendekatan penganggaran berdasarkan prestasi kerja dilakukan dengan memperhatikan keterkaitan antara pendanaan dengan keluaran yang diharapkan dari kegiatan dan hasil serta manfaat yang diharapkan termasuk efisiensi dalam pencapaian hasil dan keluaran tersebut. Untuk terlaksananya penyusunan RKA-SKPD (http:/linfo-anggaran.com/kamus/skpdi) berdasarkan pendekatan kerangka pengeluaran jangka menengah daerah, penganggaran terpadu dan penganggaran berdasarkan prestasi kerja, dan terciptanya kesinambungan RKA-SKPD (http://info-anggaran.com/kamus/skpd/), kepala SKPD (http://info-anggaran.com/kamus/skpd/) mengevaluasi hasil pelaksanaan program dan kegiatan 2 (dua) tahun anggaran sebelumnya sampai dengan semester pertama tahun anggaran berjalan. Evaluasi tersebut bertujuan menilai program dan kegiatan yang belum dapat dilaksanakan dan/atau belum diselesaikan tahun- tahun sebelumnya untuk dilaksanakan dan/atau diselesaikan pada tahun yang direncanakan atau 1 (satu) tahun berikutnya dari tahun yang direncanakan. Dalam hal suatu program dan kegiatan merupakan tahun terakhir untuk pencapaian prestasi kerja yang ditetapkan, kebutuhan dananya harus dianggarkan pada tahun yang direncanakan, Penyusunan RKA-SKPD (http://info-anggaran.com/kamus/skpd/) berdasarkan prestasi kerja memperhatikan: a. _indikator kinerja. Indikator kinerja adalah ukuran keberhasilan yang akan dicapai dari program dan kegiatan yang direncanakan. b. capaian atau target kinerja. Capaian kinerja merupakan ukuran prestasi kerja yang akan dicapai yang berwujud kualitas, kuantitas, efisiensi dan efektiftas pelaksanaan dari setiap program dan kegiatan c._analisis standar belanja. Analisis standar belanja merupakan penilaian kewajaran atas beban kerja dan biaya yang digunakan untuk melaksanakan suatu kegiatan. d,standar satuan harga. Standar satuan harga merupakan harga saluan setiap unit barangijasa yang berlaku di suatu daerah yang ditetapkan dengan keputusan kepala daerah e. standar pelayanan minimal Standar pelayanan minimal merupakan tolok ukur kinerja dalam menentukan capaian jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah. anggaran.com/kamus/pendapatan/), rencana belanja untuk masing-masing program dan kegiatan, serta rencana pembiayaan untuk tahun yang direncanakan dirinci sampai dengan rincian objek pendapatan (hitp:/info-anggaran.com/kamus/pendapatan’), belanja, dan pembiayaan serta prakiraan maju untuk tahun berikutnya. RKA-SKPD (http://info-anggaran.com/kamus/skpd/) juga memuat informasi tentang urusan pemerintahan daerah, organisasi, standar biaya, prestasi kerja yang akan dicapai dari program dan kegiatan. ipso angaran comvensiklopeialpecoman-pengollaar-kouangan-daerah 1021 eran0%6 eleran Pengelolan Keuangan Daerah nfe-anggaran com RKA-SKPD (http://info-anggaran.com/kamus/skpd/) yang telah disusun oleh SKPD (http://info= anggaran.com/kamus/skpd/) disampaikan kepada PPKD (http://info-anggaran.com/kamus/ppkd/) untuk dibahas lebih lanjut oleh TAPD. 5, Penyiapan Raperda APBD (http://info-anggaran.com/kamus/apbdi) Selanjutnya, berdasarkan RKA-SKPO (http:/info-anggaran.com/kamus/skpd/) yang telah disusun oleh SKPD (http://info-anggaran,com/kamus/skpd/) dilakukan pembahasan penyusunan Raperda oleh TAPD. Pembahasan oleh TAPD dilakukan untuk menelaah kesesuaian antara RKA-SKPD (http: l/info- anggeran.com/kamus/ppa/), prakiraan maju yang telah disetujui tahun anggaran sebelumnya, dan ‘dokumen perencanaan lainnya, serta capaian kinerja, indikator kinerja, kelompok sasaran kegiatan, standar analisis belanja, standar satuan harga, standar pelayanan minimal, serta sinkronisasi program dan kegiatan antar SKPD (hitp:/info-anggaran.com/kamus/skpd/).Dalam hal hasil pembahasan RKA- anggaran.com/kamus/skpd/) melakukan penyempuraan. RKA-SKPD (http://info- anggaran.com/kamus/skpd/) yang telah disempurnakan oleh kepala SKPD (http://info- tentang APBD (http://info-anggaran.com/kamus/apbd/) dan rancangan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD (http://info-anggaran.com/kamus/penjabaran-apbd)). Rancangan peraturan daerah (http://info-anggaran. com/kamus/peraturan-daerah/) tentang APBD. (httplinfo-anggaran.com/kamusiapbd/) dilengkapi dengan lampiran yang terdiri dar a, ringkasan APBD (http: |garan.com/kamus/apbd!); b._ringkasan APBD (http://info-anggaran.com/kamus/apbd/) menurut urusan pemerintahan daerah dan organisasi; c._rincian APBD (http://info-anggaran.com/kamus/apbd/) menurut urusan pemerintahan daerah, organisasi, pendapatan (http://info-anggaran.com/kamus/pendapatan)), belanja dan pembiayaan 4d. rekapitulasi belanja menurut urusan pemerintahan daerah, organisasi, program dan kegiatan; ©. rekapilulasi belanja daerah untuk keselarasan dan keterpaduan urusan pemerintahan daerah dan fungsi dalam kerangka pengelolaan keuangan negara; 1. daftar jumiah pegawai per golongan dan per jabatan; 9. daftar piutang daerah (http:/linfo-anggaran.com/kamus/piutang-daerah/);h. _daftar penyertaan modal (investasi) daerah; i. daftar perkiraan penambahan dan pengurangan aset tetap daerah; J. daftar perkiraan penambahan dan pengurangan aset lain-lain; k. daftar kegiatan-kegiatan tahun anggaran sebelumnya yang belum diselesaikan dan dianggarkan kembali dalam tahun anggaran ini; |. daftar dana cadangan (http://info-anggaran.com/kamus/dana-cadangan/) daerah; dan m. daftar pinjaman daerah (http://info-anggaran,com/kamus/pinjaman-daerah) Bersamaan dengan penyusunan rancangan Perda APBD (http://info-anggaran.con/kamus/perda-apbd/), disusun rancangan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD (http://info- anggaran.com/kamus/penjabaran-apbd!). Rancangan peraturan kepala daerah tersebut dilengkapi dengan lampiran yang terdiri dari ‘a. ringkasan penjabaran APBD (http://info-anggaran.com/kamus/penjabaran-apbd/): b. penjabaran APBD (http://info-anggaran.com/kamus/penjabaran-apbd/) menurut urusan pemerintahan daerah, organisasi, program, kegiatan, kelompok, jenis, obyek, rincian obyek pendapatan (http:finfo-anggaran.com/kamusipendapatan’), belanja dan pembiayaan. ipso angaran comvensiklopeialpecoman-pengollaar-kouangan-daerah wes era20%6 Pedenan Pegslolaan Keangan Daerah ino-anggran com Rancangan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD (hitp:/finfo- anggaran.com/kamus/penjabaran-apbd/) wajib memuat penjelasan sebagai berikut @.__untuk pendapatan (http://info-anggaran.com/kamus/pendapatan/) mencakup dasar hukum, targetivolume yang direncanakan, tarif pungutan/harga; b, untuk belanja mencakup dasar hukum, satuan volume/tolok ukur, harga satuan, lokasi kegiatan dan sumber pendanaan kegiatan; c. untuk pembiayaan mencakup dasar hukum, sasaran, sumber penerimaan pembiayaan dan tujuan pengeluaran pembiayaan. Rancangan peraturan daerah (http://info-anggaran.com/kamus/peraturan-daerah/) tentang APBD. (http://info-anggaran. com/kat anggaran.com/kamusippkd/) disampaikan kepada kepala daerah. Selanjutnya rancangan peraturan daerah (http://info-anggaran.com/kamus/peraturan-daerah)) tentang APBD (http:i/info- anggaran.com/kamus/apbd/) sebelum disampaikan kepada DPRO (http:/linfo- anggaran.com/kamus/dprd/) disosialisasikan kepada masyarakat. Sosialisasi rancangan peraturan daerah (http://info-anggaran.com/kamus/peraturan-daerah/) tentang APBD (http:/info- anggaran.com/kamus/apbd/) tersebut bersifat memberikan informasi mengenai hak dan kewajiban pemerintah daerah serta masyarakat dalam pelaksanaan APBD (http://info-anggaran.com/kamusiap! tahun anggaran yang direncanakan Penyebarluasan rancangan peraturan daerah (http://info-anggaran.com/kamus/peraturan-daerah/) tentang APBD (hitp://info-anggaran.com/kamus/apbd)) ditaksanakan oleh sekretaris daerah selaku koordinator pengelolaan ke: nggaran.com/kamus/pengelolaan-keuangan- daerah/) 6. Penyampaian dan Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (http: //info- anggaran.com/kamus/peraturan-daerah/) tentang APBD (http://info-anggaran.com/kamus/apbd/) anggaran.com/kamus/dprd/) paling lambat pada minggu pertama bulan Oktober tahun anggaran sebelumnya dari tahun yang direncanakan untuk mendapatkan persetujuan bersama, Pengambilan keputusan bersama DPRD (http://info-anggaran.com/k (hitp:/info-anggaran.com/kamus/peraturan-daerah/) tentang APBD (http:/info-anggaran.com/kamus/apbd/) dilakukan paling lama 1 (satu) bulan sebelum tahun anggaran yang bersangkutan dilaksanakan Penyampaian rancangan peraturan daerah (http:/info-anggaran.com/kamus/peraturan-daerahy) tersebut disertai dengan nota keuangan (http:/info-anggaran.com/kamus/nota-keuangan!). Penetapan agenda pembahasan rancangan peraturan daerah (http://info-anggaran.com/kamus/peraturan-daerah/) tentang APBD (hitp:/info-anggaran.com/kamus/apbdi) untuk mendapatkan persetujuan bersama, disesuaikan dengan tata tertib DPRO (http://info-anggaran, is/dprd/) masing-masing daerah, Pembahasan rancangan peraturan daerah (http:/info-anggaran.com/kamus/peraturan-daerah/) tersebut berpedoman pada KUA (http:/info- anggaran.com/kamus/kua/), serta ttp://info-anggaran.com/kamusippal) yang telah disepakati bersama antara pemerintah daerah dan DPRD (http://info-anggaran.com/kamus/dprd/). Dalam hal DPRD (http://info- anggaran.com/kamus/dprd/) memeriukan tambahan penjelasan terkait dengan pembahasan program dan kegiatan tertentu, dapat meminta RKA-SKPD (http://info-anggaran.com/kamus/skpd/) berkenaan kepada kepala daerah. Apabila DPRD (hitp://info-anggaran.com/kamus/dprd/) sampai batas waktu 1 bulan sebelum tahun anggaran berkenaan, tidak menetapkan persetujuan bersama dengan kepala daerah terhadap rancangan peraturan daerah (http:/info-anggaran.com/kamus/peraturan-daerah/) tentang APBD (http://info. ipso angaran comvensiklopeialpecoman-pengollaar-kouangan-daerah 221 eran0%6 esleran Pengelolan Keuangan Daerah nfe-anggaran com anggaran.com/kamus/apbd/), maka kepala daerah melaksanakan pengeluaran setinggi-tingginya sebesar angka APBD (http://info-anggaran.com/kamus/apbd/) tahun anggaran sebelumnya untuk membiayai keperluan setiap bulan. Pengeluaran setinggi-tingginya untuk keperiuan setiap bulan tersebut, diprioritaskan untuk belanja yang bersifat mengikat dan belanja yang bersifat wajib. Belanja yang bersifat mengikat merupakan belanja yang dibutuhkan secara terus menerus dan harus dialokasikan oleh pemerintah daerah dengan jumlah yang cukup untuk keperluan setiap bulan dalam tahun anggaran yang bersangkutan, seperti belanja pegawai, belanja barang dan jasa. Sedangkan Belanja yang bersifat wajib adalah belanja untuk terjaminnya kelangsungan pemenuhan pendanaan pelayanan dasar masyarakat antara lain pendidikan dan kesehatan dan/atau melaksanakan kewajiban kepada fihak ketiga. ‘Atas dasar persetujuan bersama, kepaia daerah menyiapkan rancangan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD (http://info-anggaran.com/kamus/penjabaran-apbd/). Rancangan peraturan kepala daerah tentang Penjabaran APBD (http:/info-anggaran.com/kamus/penjabaran-apbdi) tersobut dilongkapi dengan lampiran yang terdiri dari a. ringkasan APBD (http:/info-anggaran.com/kamusiapbdi): b. _ringkasan APBD (http://inf om/kamus/apbd/) menurut urusan pemerintahan daerah dan organisasi ._rincian APBD. (http://info-anggaran.com/kamus/apbd/) menurut urusan pemerintahan daerah, organisasi, program, kegiatan, kelompok, jenis, obyek, rincian obyek pendapatan (http://info- anggaran.com/kamus/pendapatan)), belanja dan pembiayaai d. rekapitulasi belanja menurut urusan pemerintahan daerah, organisasi, program dan kegiatan; e._rekapitulasi belanja daerah untuk keselarasan dan keterpaduan urusan pemerintahan daerah dan fungsi dalam kerangka pengelolaan keuangan negara; . daftar jumlah pegawai per golongan dan per jabatan; 9. daftar piutang daerah (http://info-anggaran.com/kamus/piutang-daerah/); h. daftar penyertaan modal (investasi) daerah; i. i. k daftar perkiraan penambahan dan pengurangan aset tetap daerah; daftar perkiraan penambahan dan pengurangan aset lain-lain; daflar kegiatan-kegiatan tahun anggaran sebelumnya yang belum diselesaikan dan dianggarkan kembali dalam tahun anggaran ini; |. daftar dana cadangan (http://info-anggaran.com/kamus/dana-cadangan/) daerah; dan m. daftar pinjaman daerah (http://info-anggaran.com/kamus/pinjaman-daerah/) Dalam hal kepala daerah dan/atau pimpinan DPRO (http://info-anggaran.com/kamusidprd/) berhalangan tetap, maka pejabat yang ditunjuk dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang selaku penjabat/pelaksana tugas menandatangani persetujuan bersama. Rancangan peraturan kepala daerah tentang APBD (http://info-anggaran,com/kamusiapbd/) dapat dilaksanakan setelah memperoleh pengesahan dari gubernur bagi kabupaten (hitp:/info anggaran.com/kamus/kabupaten/)/kota. Sedangkan pengesahan rancangan peraturan kepala daerah tentang APBD (http://info-anggaran.com/k: bd) ditetapkan dengan keputusan gubernur bagi kabupaten (http :/info-anggaran.com/kamus/kabupaten/)/kota. Penyampaian rancangan peraturan kepala daerah untuk memperoleh pengesahan paling lama 15 (lima belas) hari kerja terhitung sejak DPRD (http://info-anggaran.com/kamusidprd)) tidak menetapkan keputusan bersama dongan kepala daerah terhadap rancangan peraturan daerah (http://info-anggaran.com/kamus/peraturan- daerah) tentang APBD (http:/info-anggaran.com/kamus/apbd)). ipso angaran comvensiklopeialpecoman-pengollaar-kouangan-daerah raz eran0%6 eleran Pengelolan Keuangan Daerah nfe-anggaran com Apabila dalam batas waktu 30 (tiga puluh) hari kerja gubernur tidak mengesahkan rancangan peraturan kepala daerah tentang APBD (hitp://info-anggaran.com/kamus/apbd/), kepala daerah menetapkan rancangan peraturan kepala daerah dimaksud menjadi peraturan kepala daerah Khusus untuk pengeluaran, diatur bahwa pelampauan batas tertinggi dari jumlah pengeluaran, hanya diperkenankan apabila ada kebijakan pemerintah untuk kenaikan gaji dan tunjangan pegawai negeri sipil serta penyediaan dana pendamping atas program dan kegiatan yang ditetapkan oleh pemerintah serta bagi hasil paiak daerah (http:/finfo-anggaran.conv/kamus/pajak-daerah/) dan retribusi daerah (http://info- anggaran.com/kamus/retribusi-daerah/) yang ditetapkan dalam undang-undang, 7. Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah (http://info-anggaran.com/kamus/peraturan-daerahi) tentang APBD (http://info-anggaran.com/kamus/apbd/) dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD (http://info-anggaran.com/kamus/penjabaran-apbd/) Rancangan peraturan daerah (http://info-anggaran.com/kamus/peraturan-daerah/) Kabupaten (http://info- anggaran.com/kamus/kabupaten/)/Kota tentang APBD (http://info-anggaran.com/kamus/apbd/) yang telah disetujui bersama DPRO (http nggaran,com/kamus/dprd/) dan rancangan peraturan Bupati (http:/info- anggaran. com/kamus/bupati/)/Walikota tentang penjabaran APBD (http://info-anggaran.com/kamus/penjabaran- apbdi) sebelum ditetapkan oleh 8 tp: //info-anggaran. com/kamus/bupati/) paling lama 3 (tiga) hari kerja disampaikan terlebih dahulu kepada Gubernur untuk dievaluasi Penyampaian rancangan disertai dengan: a. persetujuan bersama antara pemerintah daerah dan DPRD (http:/info-anggaran.com/kamus/dprdi) tethadap rancangan peraturan daerah (http://info-anggaran.com/kamus/peraturan-daerah/) tentang APBD (http://info- anggaran.com/kamus/apbd/); b. KUA (http:/finforanggaran.com/kamus/kua/) dan PPA (hitp://info-anggaran,com/kamus/ppal) yang c. risalah sidang jalannya pembahasan terhadap rancangan peraturan daerah (http://info- anggaran.com/kamus/peraturan-daerah/) tentang APBD (http://info-anggaran.com/kamus/apbd/); dan d. nota keuangan (hitp:/info-anggaran.com/kamus/nota-keuangan/) dan pidato kepala daerah perihal penyampaian pengantar nota keuangan (http://info-anggaran.com/kamus/nota-keuangan/) pada sidang DPRD (http:/finfo-anggaran.com/kamus/dprd/) Evaluasi bertujuan untuk tercapainya keserasian antara kebijakan daerah dan kebijakan nasional, keserasian anggaran.com/kamus/apbd/) Kabupaten (http://info-anggaran,com/kamus/kabupaten/)/Kota tidak bertentangan dengan kepentingan umum, peraturan yang lebih tinggi dan/atau peraturan daerah (hitp:/info- anggaran.com/kamus/peraturan-daerah/) lainnya yang ditetapkan oleh Kabupaten (hitp:/info- anggaran.com/kamus/kabupaten/)/Kota bersangkutan. Untuk efektivitas pelaksanaan evaluasi, Gubernur dapat terkait. Hasil evaluasi dituangkan dalam keputusan Gubernur dan disampaikan kepada Bupati (http://info- anggaran.com/kamus/bupatil)/Walikota paling lama 15 (lima betas) hari kerja terhitung sejak diterimanya rancangan dimaksud. Apabila Gubernur menyatakan hasil evaluasi atas rancangan peraturan daerah (http:/info-anggaran.com/kamus/peraturan-daerah/) tentang APBD (http://info-anggaran.com/kamuslapbd/) dan (hitp:/info-anggaran.com/kamus/penjabaran-apbd/) sudah sesuai dengan kepentingan umum dan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi, Bupati (http://info-anggaran. com/kamus/bupati/)/Walikota menetapkan rancangan dimaksud menjadi peraturan daerah (http:/info-anggaran.com/kamus/peraturan-daerah/) dan peraturan Bupati (http://info-angga ikamus/bupati//Walkota. ipso angaran comvensiklopeialpecoman-pengollaar-kouangan-daerah we eran0%6 eleran Pengelolan Keuangan Daerah nfe-anggaran com Dalam hal Gubernur menyatakan bahwa hasil evaluasi rancangan peraturan daerah (hitp://info- anggaran.com/kamus/peraturan-daerah/) tentang APBD (http://info-anggaran.com/kamus/apbd/) dan rancangan peraturan Bupati (http://info-anggaran.com/kamus/bupati/)/Walikota tentang penjabaran APBD (http:/info-anggaran.com/kamus/penjabaran-apbd/) bertentangan dengan kepentingan umum dan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi, Bupati (http://info-anggaran.com/kamus/bupati//Walikota bersama DPRD (http://info-anggaran.com/kamusidprd/) melakukan penyempurnaan paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak diterimanya hasil evaluasi. Apabila hasil evaluasi tidak ditindaklanjuti oleh Bupati (http:/info- anggaran.com/kamus/bupati/)/Walikota dan DPRD (http:/finfo-anggaran.com/kamus/dprd/), dan Bupati (http:/info-anggaran.com/kamus/bupati/)/Walikota tetap menetapkan rancangan peraturan daerah (http:/linfo- anggaran.com/kamus/peraturan-daerah/) tentang APBD (http://info-anggaran.com/kamuslapbd/) dan rancangan peraturan Bupati (http:/info-anggaran.com/kamus/bupati/)/Walikota tentang penjabaran APBD (http :/info-anggaran.com/kamus/penjabaran-apbd/) menjadi peraturan daerah (http://info- anggaran.com/kamus/peraturan. dan peraturan Bupati (http://info- anggaran.com/kamus/bupatil)/Walikota, Gubernur membatalkan peraturan daerah (http://info- anggaran.com/kamus/peraturan-daerah/) dan peraturan Bupati (http://info- anggaran. com/kamus/bupati/)/Walikota dimaksud sekaligus menyatakan berlakunya pagu APBD (http:/info- anggaran.com/kamus/apbdi) tahun sebelumnya Pembatalan peraturan daerah (hitp://info-anggaran.com/kamus/peraturan-daerah/) dan peraturan bupati (hitp:/info-anggaran.com/kamus/bupati/)/walikota dan pernyataan berlakunya pagu APBD (http://info- anggaran.com/kamus/apbd/) tahun sebelumnya ditetapkan dengan peraturan gubernur. Paling lama 7 (tujuh) hari kerja setelah pembatalan, kepala daerah harus memberhentikan pelaksanaan peraturan daerah (http:/info-anggaran.com/kamus/peraturan-daerah/) dan selanjutnya DPRD (http://info- anggaran.com/kamus/peraturan: dimaksud. Pencabutan peraturan daerah (http://info- anggaran.com/kamus/peraturan-daerah/) tersebut dilakukan dengan peraturan daerah (http://info- anggaran.com/kamus/peraturan-daerah/) tentang pencabutan peraturan daerah (http://info- anggaran.com/kamus/peraturan-daerah) tentang APBD (htto://info-anggaran.com/kamusiapbdi). Pelaksanaan pengeluaran atas pagu APBD (http://info-anggaran,com/kamus/apbd/) tahun sebelumnya, ditetapkan dengan peraturan kepala daerah. Penyempurnaan hasil evaluasi dilakukan oleh kepala daerah bersama dengan Badan anggaran (http:lfinfo-anggaran,com/kamus/dprd/). Hasil penyempurnaan ditetapkan oleh pimpinan DPRD (http /info-anggaran,com/kamus/dprd/). Keputusan pimpinan DPRD (http://info- anggaran.com/kamus/dprd/) dijadikan dasar penetapan peraturan daerah (http:/info- anggaran.com/kamus/peraturan-daerah/) tentang APBD (http://info-anggaran,com/kamusiapbd/). Keputusan pimpinan DPRD (http://info-anggaran.com/kamusidprd/) bersifat final dan ditaporkan pada sidang paripurna berikutnya, Sidang paripurna berikutnya yakni setelah sidang paripurna pengambilan keputusan bersama terhadap rancangan peraturan daerah (http/info-anggaran.com/kamusiperaturan-daerah) tentang APBD (http://info-anggaran.com/k bd) Keputusan pimpinan DPRD (http: \ggaran,com/kamus/dprd/) disampaikan kepada kepada gubernur bagi APBD (htto://info-anggaran.com/k bd!) Kabupaten (http:/info-anggaran.com/kamus/kabupaten/)/kota paling lama 3 (tiga) hari kerja setelah keputusan tersebut ditetapkan. Dalam hal pimpinan DPRD (htp://info- anggaran.com/kamus/dprd/) berhalangan tetap, maka pejabat yang ditunjuk dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang selaku pimpinan sementara DPRD (http://info-anggaran.com/kamus/dprd/) yang menandatangani keputusan pimpinan DPRD (http://info-anggaran.com/kamus/dprdi). Gubernur menyampaikan hasil evaluasi yang dilakukan atas rancangan peraturan daerah (http://info- anggaran.com/kamus/peraturan-daerah/) kabupaten (http://info-anggaran.com/kamus/kabupaten/)/kota tentang APBD (htto:/info-anggaran.com/kamus/apbd/) dan rancangan peraturan bupati(http://info- ipso angaran comvensiklopeialpecoman-pengollaar-kouangan-daerah 1621 eran0%6 eleran Pengelolan Keuangan Daerah nfe-anggaran com anggaran.com/kamus/bupati/)/walikota tentang penjabaran APBD (hitp://info-anggaran.com/kamus/penjabaran- apbd/) kepada Menteri Dalam Negeri 8, Penetapan Peraturan Daerah (http://info-anggaran.com/kamus/peraturan-daerahi) tentang APBD (http://info-anggaran.com/kamus/apbd/) dan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD (http://info-anggaran.com/kamu: aran-apbd/) Rancangan peraturan daerah (http://info-anggaran.com/kamus/peraturan-daerah/) tentang APBD (http://info- anggaran.com/kamus/apbd/) dan rancangan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD (http://info- anggaran.com/kamus/penjabaran-apbd/) yang telah dievaluasi ditetapkan oleh kepala daerah menjadi poraturan daerah (hitp://info-anggaran.com/kamusiperaturan-daerah’) tentang APBD (http:l/info- anggaran.com/kamus/apbd/) dan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD (http://info- anggaran.com/kamus/penjabaran-apbdi). Penetapan rancangan peraturan daerah (http://info- anggaran.com/kamus/peraturan: tentang APBD (http:/info-anggaran.com/kamus/apbd/) dan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD (http://info-anggaran, com/kamus/penjabaran-apbd/) tersebut dilakukan paling lambat tanggal 31 Desember tahun anggaran sebelumnya. Dalam hal kepala daerah berhalangan tetap, maka pejabat yang ditunjuk dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang selaku penjabat/pelaksana tugas kepala daerah yang menetapkan peraturan daerah (http://info- anggaran.com/kamus/peraturan-daerah/) tentang APBD (http:/info-anggaran.com/kamus/apbd/) dan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD (http://info-anggaran, com/kamus/penjabaran-apbd/). Kepala daerah menyampaikan per (hitp:/info-anggaran.com/kamusi n-apbd/) kepada gubernur bagi kabupaten (htto://info- anggaran.com/kamus/kabupaten/)/kota paling lama 7 (tujuh) hari kerja setelah ditetapkan 9. Perubahan APBD (http://info-anggaran.com/kamus/apbd/) Penyesuaian APBD (http://info-anggaran.com/kamus/apbd/) dengan perkembangan dan/atau perubahan keadaan, dibahas bersama DPRD (http://info-anggaran.com/kamus/dprd/) dengan pemerintah daerah datam rangka penyusunan prakiraan perubahan atas APBD (http://info-anggaran.com/kamus/apbd/) tahun anggaran yang bersangkutan, apabita terjadi a. perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi KUA (http://info-anggaran.com/kamus/kua/); b. keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran anggaran antar unit organisasi, antar kegiatan, dan antar jenis belanja; ©. _keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun sebelumnya harus digunakan dalam tahun berjalan; d. keadaan darurat; dan fe. keadaan luar biasa Dalam keadaan darurat, pemerintah daerah dapat melakukan pengeluaran yang belum tersedia anggarannya, yang selanjutnya diusulkan dalam rancangan perubahan APBD (http:/info-anggaran.com/kamus/apbdi), dan/atau disampaikan dalam laporan realisasi anggaran. Keadaan darurat tersebut sekurang-kurangnya memenuhi kriteria sebagai berikut: @._bukan merupakan kegiatan normal dari aktivitas pemerintah daerah dan tidak dapat diprediksikan sebelumnya; b. tidak dinarapkan terjadi secara berulang; ©. berada di luar kendali dan pengaruh pemerintah daerah; dan d, _memilki dampak yang signifikan terhadap anggaran dalam rangka pemulihan yang disebabkan oleh keadaan darurat. Perubahan APBD (http://info-angg kamus/apbd/) hanya dapat dilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) ipso angaran comvensiklopeialpecoman-pengollaar-kouangan-daerah 1621 era20%6 Pedenan Pegslolaan Keangan Daerah ino-anggran com tahun anggaran, kecuali dalam keadaan luar biasa. Keadaan luar biasa tersebut adalah keadaan yang menyebabkan estimasi penerimaan dan/atau pengeluaran dalam APBD (http://info- anggaran.com/kamus/apbd/) mengalami kenaikan atau penurunan lebih besar dari 50% (lima puluh persen) Pelaksanaan pengeluaran atas pendanaan keadaan darurat dan/atau keadaan luar biasa ditetapkan dengan peraturan kepala daerah. Realisasi pengeluaran atas pendanaan keadaan darurat dan/atau keadaan luar biasa tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD (hitp://info-anggaran.com/kamus/apbdi). Pemerintah daerah mengajukan rancangan peraturan daerah (http://info-anggaran.com/kamus/peraturan- daerah’) tentang perubahan APBD (http:/linfo-anggaran.com/kamus/apbd) tahun anggaran yang bersangkutan untuk mendapatkan persetujuan DPRD (http:/info-anggaran.com/kamus/dprd/) sebelum tahun anggaran yang bersangkutan berakhir. Persetujuan DPRD (http://info-anggaran.com/kamus/dprd/) terhadap rancangan peraturan daerah (http:/info-angg: /kamus/peraturan-daerah/) tersebut selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum berakhimnya tahun anggaran. daerahi) tentang perubahan APBD (http:/info-anggaran.com/kamus/apbd/) dan rancangan peraturan kepala daerah tentang penjabaran perubahan APBD (http:/info-anggaran.com/kamus/apbd/) menjadi peraturan daerah (http:/info-anggaran.com/kamus/peraturan-daerah/) dan peraturan kepala daerah berlaku ketentuan seperti halnya evaluasi dan penetapan rancangan APBD (http://info-anggaran.com/kamusiapbd/). Apabila hasil evaluasi tersebut tidak ditindakianjuti oleh kepala daerah dan DPRO (http://info-anggaran.com/kamus/dprd/), daerah’) tentang perubahan APBD (http:/info-anggaran.com/kamus/apbd/) dan rancangan peraturan kepala daerah tentang penjabaran perubahan APBD (hitp:/info-anggaran.com/kamus/apbd), peraturan daerah (http:/info-anggaran.com/kamusi daerah/) dan peraturan kepala daerah dimaksud dibatalkan dan sekaligus menyatakan berlakunya pagu APBD (http:/info-anggaran. com/kamus/apbd) tahun berjalan termasuk untuk pendanaan keadaan darurat. Pembatalan peraturan daerah (http://info-anggaran.com/kamus/peraturan-daerah) tentang perubahan APBD (http:/info-anggaran.com/kamusi uupaten (http://info-anggaran.com/kamus/kabuy peraturan bupati (http://info-anggaran.com/kamus/bupati/)/walikota tentang penjabaran perubahan APBD. (hitp:/finfo-anggaran.com/kamus/apbd/) dilakukan oleh gubernur. Paling lama 7 (tujuh) hari setelah keputusan tentang pembatalan, Kepala daerah wajib memberhentikan pelaksanaan peraturan daerah (hitp://info-anggaran.com/kamus/peraturan-daerah/) tentang perubahan APBD (http:/info-anggaran.com/kamus/apbdi) dan selanjutnya kepala daerah bersama DPRD (http://info- anggaran.com/kamus/dprd/) mencabut peraturan daerah (http://info-anggaran.com/kamus/peraturan-daerah/) dimaksud, Pencabutan peraturan daerah (http://info-anggaran.com/kamus/peraturan-daerah/) tersebut dilakukan dengan peraturan daerah (http: peraturan daerah (hitp:/info-angga anggaran.com/kamus/apbd/) /kamus/peraturan-daerah/) tentang perubahan APBD (hitp://info- tp info anggaran.comnsiklopecafpecoman-pengelolaan-keuangar-daerah we eran0%6 eleran Pengelolan Keuangan Daerah nfe-anggaran com Satu Komentar di “Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah” adnan ‘Assalamualaikum wr wb, pak blog ini sangat bermanfaat pak ® , tapi pak saya mau tanya, pihak mana saja si pak yang terkait dalam penyusunan apbd ? Terus dalam PP brp ? Terimakasih banyak pak Reply (onsjklonedliainadgmarnjenaelotaa Leave a Reply Connect with [EG] emstere-anagaran comiwptogin pho? action=wordpress_social_authenticate&mode=login&provider=Facebook&redirect _t ttp %3A%2F %2Finfo- 4a (htpstinto- anggaran.comiwp-login.php? action=wordpress_social_authenticate&mode=loginaiprovider=Google8redirect_o=http%3A%2F%2Finfo- anggaran.com%2F ensiklopedia’2F pedoman-pengelolaan-keuangan-daerah%2F) anggaran.com%2F ensiklopedia%2F pedoman-pengelolaan-keuangan-daerah%2F) G (httpufinfo- ‘anggaran.com/wp-login.php? action-wordpress_social_authenticate&mode=login&provider=Twitterredirect_to=http%3A%2F %2Finfo- anggaran.com%2F ensiklopedia%2F pedoman-pengelolaan-keuangan-daerah%2F ) Your email address will not be published. Required fields are marked * Name * Email * Comment tap inf anggaran.comnsiklopecafpecoman-pengellsan-keuangar-daerah a2 eran0%6 eleran Pengelolan Keuangan Daerah nfe-anggaran com >
>

Anda mungkin juga menyukai