Anda di halaman 1dari 1

PENANGANAN ATONIA UTERI

No. Dokumen : SOP/UKP/VII /2017


No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 8 Januari 2017
Halaman : 1/1
Disahkan oleh Kepala Puskesmas Buaran

PUSKESMAS SUPARDI, SKM, S.Kep


BUARAN 196804181988031004

1. Pengertian Penangan atonia uteri adalah asuhan yang diberikan pada saat terjadi
perdarahan segera setelah plasenta lahir lebih dari 500cc karena uterus
tidak berkontraksi
2. Tujuan Sebagai pedoman kerja bidan dalam penanganan atonia uteri untuk
menghentikan perdarahan, sehingga uterus berkontraksi dengan
melakukan sedikit intervensi namun tetap menjaga keamanan proses
penghentian perdarahan tersebut
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor. /2017
Tentang Jenis-jenis Pelayanan di Puskesmas Buaran
4. Referensi Buku Asuhan Persalinan Normal Tahun 2008
5. Langkah- 1. Petugas mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan
langkah tindakan
2. Petugas menyiapkan alat-alat dan bahan
3. Petugas memberitahu maksud dan tujuan tindakan tersebut
4. Petugas memakai sarung tangan pendek
5. Petugas melakukan massase fundus uteri segera setelah
lahirnya plasenta(maksimal 15 detik)
6. Jika uterus berkontraksi lakukan evaluasi rutin. Jika uterus
berkontraksi namun perdarahan terus berlangsung maka
periksa apakah ada robekan perineum, vagina, dan serviks. Jika
iya maka segera lakukan penjahitan atau segera rujuk
7. Jika uterus tidak berkontraksi petugas membersihkan bekuan
darah atau selaput ketuban
8. Mulai lakukan kompresi bimanual interna, jika uterus
berkontraksi maka keluarkan tangan setelah 1-2 menit
9. Berikan infus cairan ringer laktat dan oksitosin 20 IU/500 ml
sampai uterus berkontraksi
10. Jika uterus sudah berkontraksi ajarkan ibu untuk massase
fundus uteri
6. Unit terkait Ruang Bersalin
7. Dokumen Rekam Medik
terkait
8. Rekaman
Historis No Yang Isi perubahan Tanggal yang
Perubahan dirubah diberlakukan

1/1

Anda mungkin juga menyukai