TUGAS 1 Tinggal Edit-1
TUGAS 1 Tinggal Edit-1
NIM : 161910101013
BAB I
PENDAHULUAN
Pada mesin bensin di sebut juga dengan siklus volume konstan (Siklus
Otto),dimana pembakaran terjadi pada saat volume konstan. Dalam satu siklus ini
untuk menghasilkan tenaga gerak pada mesin bensin dilakukan beberapa proses
yang dimulai dari proses pengisapan gas ke dalam silinder, mengkompresikan,
membakarnya, kerja dan membuang gas sisa pembakaran ke luar silinder.Di lihat
dari prinsip kerjanya dalam melakukan satu siklus untuk menghasilkan kerja dibagi
menjadi dua jenis :
Pada langkah ini kedua katup baik intake maupun exhaust tertutup dan
piston bergerak dari TMB ke TMA. Karena itulah maka campuran udara dan bahan
bakar akan terkompresi, sehingga tekanan dan suhunya akan meningkat. Beberapa
saat sebelum piston mencapai TMA terjadi proses penyalaan campuran udara dan
bahan bakar yang telah terkompresi oleh busi (spark plug). Pada proses pembakaran
ini terjadi perubahan energi dari energi kimia menjadi energi panas dan gerak.
Pada langkah ini piston bergerak dari TMB ke TMA, sedangkan katup
buang terbuka dan katup isap tertutup, sehingga gas sisa pembakaran akan
terdorong keluar melalui saluran buang (exhaust manifold) menuju udara luar .
Pembakaran pada motor bakar torak adalah proses reaksi kimia antara bahan
bakar dan oksigen yang terjadi dalam ruang bakar, yang menghasilkan energi kalor.
Oksigen ini diperoleh dari campuran bahan bakar dengan udara yang masuk ke
dalam mesin. Komposisi dari udara tersebut sebagian besar mengandung Oksigen
dan Nitrogen serta sebagian kecil dari udara tersebut mengandung gas yang lain.
2.3.1 Persamaan Reaksi Pembakaran
CnHm + (n + m/4)(O2 + 3,76 N2) => nCO2 + m/2 H2O + 3,76 (n + m/4)N2
Bahan bakar yang digunakan pada mesin yang di uji adalah premium. Rumus
kimia premium adalah C8H18. reaksi pembakaran bahan bakar premium adalah
sama dengan persamaan reaksi pembakaran teoritis antara hidrokarbon dengan
udara, hal ini disebabkan karena premium merupakan senyawa dari hidrokarbon.
Dimana :
T = Momen torsi, Nm
M = Gaya berat, kg
G = gaya gravitasi bumi, m/s2
L = panjang lengan momnen torsi, m
2. Daya poros efektif ( kN.m/jam )
Ne
𝑁𝑒 = (2 𝑥 3,14 𝑥 4000 𝑟𝑝𝑚 𝑥 2,94𝑁. 𝑚 )/60 𝑥 3600/1000
= 4431,16 (kN.m/jam)
maka :
Ne
Ne = Daya poros efektif, kN.m/jam
N = putaran poros engkol, rpm
Dimana:
Pe = tekanan efektif rata – rata, kPa
Z = Jumlah silinder
a = Jumlah siklus per putaran
= 1 untuk motor 2-langkah = 2 untuk motor 4-langkah
4. Pemakaian bahan bakar ( )
mf = (vbb/t) x spg
Di mana
= pemakayan bahan bakarspesifik(kg/kn.m)
= 87
= 87 x 0,14
= 12,18 m/s
Dimana:
C = komposisi karbon dalam udara,
Vu = kecepatan laju aliran massa udara melewati venturi(m/s)
g = gaya grafitasi bumi(m/ )
= perbedaan ketinggian air pada mano meter(mm)
7. Laju aliran udara volumetric yang melewati venturi
Mv = 0,0013 /s
Di mana:
Mv = Laju aliran massa udara volumetric(m3/s)
= kecepatan aliran udara diameter pipa venturi (m)
F/A =
= 0,00009
Dimana:
= pemakaian bahan bakar (kg/h)
= Laju aliran maassa udara(kg/h)
Mia= x z x n x a x
=3,14 x 1 x 0,5 x 1,293
=2,03 kg/h
Dimana :
= persamaan aliaran laju udara ideal(kg/h)
= volume lanngkah(mm)
Z = jumlah silinder
a = ½ untuk motor 4 langkah
=massa jenis udara(kg/
11. Efisiensi volumetrik adalah: x100%
x 100 %
= 2980,9 %
Di mana
=Efesiensi volumetric(%)
=laju aliran massa udara (kg/h)
=persmaan laju aliran udara ideal(kg/h)
x 100% = x 100%
=18,86 %
Di mana:
= daya poros evektif(kN.m/jam)
= pemakaian bahan bakar (kg/jam)
LHV = Nilai kalor bawah, untuk bensin 42697(kj/kg)
KESIMPULAN
1. Dari hasil pengolahan data mesin dengan putaran 4000 rpm dapat di
simpulkan bahwa
torsi= 2,94 (Nm),
daya efektif = 4431,16(kN.m/jam),
tekanan efektif rata rata = 0,019 (kpa),
pemakaian bahan bakar = 0,55 (kg/jam),
pemakaian bahan bakar spesifik= 0,00012(kg/kN.m)
perbandingan bahan bakar dengan udara = 0,00009
Laju aliran massa udara=0,0013(m3/s)
efisiensi volumetric = 2980,9 %
evisiensi termal=18,8 %
2. Semakin tinggi torsi pada poros engkol semakin banyak konsumsi bahan
bakar