B. STATUS KESEHATAN
1. Keluhan utama
Keluar benjolan pada area kemaluan
2. Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang melalui poliklinik dengan keluhan keluar benjolan dari kemaluan yang
dirasakan sejak lebih kurang satu tahun yang lalu, kadang-kadang disertai nyeri. Pasien
mengatakan tidak ada keluar darah dari area kemaluannya dan benjolan dirasakan bisa
keluar masuk. Riwayat BAK dan BAB normal
3. Riwayat penyakit sebelumnya
Tidak ada
4. Riwayat kesehatan keluarga
Tidak ada
5. Riwayat ginikologi dan Pembedahan ginekologi
Prolapse uteri grade III
6. Genogram
C. Pola Kebiasaan
1. Pola nutrisi
a) Cara makal : melalui oral
b) Frekuensi : 3 kali/sehari
c) Jenis diet : rendah garam dan rendah kolestrol
d) Nafsu makan : baik, tidak ada keluahan untuk makan
e) Porsi makan : 1 porsi habis
f) Perubahan BB
selama sakit : - kg (tidak pernah check)
g) Data tambahan : pasein mengatakan tidak ada keluhan untuk makan maupun alergi
terhadap makanan
2. Pola eliminasi
a) Buang air besar
Frekuensi : 1 kali /sehari
Waktu : Pagi hari
Keluhan : tidak ada keluhan soal buang air besar
b) Buang air kecil
Frekuensi : lebih kurang 5 kali/sehari
Volume : lebih kurang 1 gelas air mineral / 600 cc
Warna : normal (bening, kekuninga)
Bau : khas dan normal
Penggunaan
alat bantu : tidak ada
data tambahan : pasien mengatakan tidak ada keluhan pada saat BAB maupun
BAK
b) Tidur dan istirahat
Waktu tidur : kalo malam normal tidak ada gangguan kurang lebih 8 jam
Data tambahan :
c) Pola aktivitas dan latihan
- Aktivitas :-
- Skala Ketergantungan : 0 (tidak ada ketergantungan pada orang lain maupun pada
alat bantu)
- Data tambahan :-
1. Aspek psikologis
a. Konsep diri
- Gambaran diri : pasien mengatakan menyukai seluruuh tubuhnya karena semua
titipan Allah.S.W.T
- Ideal diri : pasien menginginkan kondisi yang sehat kembali agar bisa
kembali pulang dan tidak merasakan nyeri lagi
- Harga diri : pasien tidak merasa malu dengan kondisinya
- Fungsi diri : mengurusi rumah, sesekali mengasuh dan bermain bersama cucu
- Identitas diri : pasien seorang ibu dari 8 orang anak bersaudara dan istri, nenek
Elektrolit
- Natrium (Na)
- Kalium (K)
- Klorida (Cl)
DIAGNOSA
No Problem Etiologi Symptom
1 Nyeri akut Agen penyebab cedera Ds :
biologis (kerusakan
- pasien mengatakan nyeri di bagian
jaringan), pembedahan.
yang telah di operasi
Do :
- wajah meringis, keadaan umum
lemas, kesadaran compos mentis,
- ttv = td = 140/80 mmHg, RR=20
x/mnt, HR= 82 x/mnt, T= 36,2 C
- nyeri, P= nyeri bekas post op, Q =
seperti ditusuk – tusuk, R= daerah
bekas operasi, S= 7, T= 40-1 menit
- terpasang kateter urin, luka post op
tertutup dan bersih.
2 Hambatan mobilitas Nyeri, kelemahan Ds:
fisik
- pasien mengatakan susah untuk
beraktivitas sekarang lemas kali
Do:
- keadaan umum lemas
- aktivitas di bantu anak
- terpasang Kateter urin
- kesulitan membolak-balikan badan
- keterbatasan gerak sendi
- melambatnya pergerakan
- aktivitas skala ketergantungan 2
INTERENSI
Diagnosa 1 : Nyeri akut berhubungan dengan agen penyebab cedar biologis (kerusaakan
jaringan, pembedahan)
Tujuan / kriteria evaluasi Intervensi
1. Memeprlihatakan pengendalian 1. Kaji nyeri secara komprehensif PQRST
nyeri dan tingkat nyeri yang 2. Ajarkam manajemen nyeri non farmakologis
dibuktikan dengan mengenali (Teknik relaksasi nafas dalam dan masasse)
awitan nyeri, melaporkan nyeri 3. Pemberian analgesic sesuai kolaborasi dengan
dapat terkendali, tidak ada ekspresi dokter
meringis pada wajah 4. Ajarkan manajemen medikasi
IMPLEMENTASI
No Diagnosa Implementasi
1 Nyeri akut 1. mengkaji ttv dan nyeri secara komprehensif PQRST (tanda – tanda vital,
TD: 140/80 mmHg, Nadi : 90 x/menit, Suhu : 36,5 C, RR: 20 x/menit.
Nyeri:
2. mengajarkan manajemen nyeri non farmakologis (Teknik relaksasi nafas
dalam dan masasse). Teknik relaksasi nafas dalam dilakuakan dan pasien
mengikuti instruksi
3. Pemberian analgesic untuk Pereda nyeri yaitu pemberiaan injeksi obat
ketorolac 1 ampl/8 jam
4. mengajarkan manajemen medikasi seperti dosis obat keterolac untuk
dewasa 40 mg/ 8 jam, pengambilan sampel darah untuk mengetahui
hemoglobin
2 Hambatan 1. mengkaji kebutuhuan pasien terhadap pelayanan kesehatan seperti
mobilitas bantuan alat kursi roda untuk berjalan dan katerisasi urin yang terpasang
fisik 2. mengajarkan pasien menggunkan pembatas di pinggir tempt tidur agar
tidak jatuh dan memantau katerisasi urin yang dipasang pada pasien
3. mengajarkan dan membantu pasien dalam proses berpindah dari posisi
tidur ke duduk secara perlahan, namun pasien meringis kesakitan
sehingga proses diberhentikan
4. membantu pasien ke posisi nyaman dengan mengubah posisi kekiri dan
kekanan
1. PENGKAJIAN
a. Identitas Pasien
Nama : Ny.Y
Umur : 50 tahun
Alamat : Kayee Lee Kec. Ingin Jaya, Aceh Besar
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Tanggal Masuk : 18 Desember 2017
Diagnosa Medis : Mioma uteri Multipel
No RM : 1-15-25-57
Tanggal Pengkajian: 18 November 2017
b. Status Kesehatan
1) Keluhan utama : pasien mengeluh keluar darah dari kemaluan nya
2) Riwayat masuk rumah sakit : pasien datang kepoliklinik untuk kontrol ulang post
kurates. Pasien melakukan konsultasi pada dokter Sp.OG dengan keluhan
banyaknya keluar darah pada area kemaluan sampai harus ganti pembalut 5-6 kali
yang dirasakan sejak dua tahun yang lalu. Pasien menegluh nyeri diperutnya.
Pasien mengatakan tidak ada mengalami keputihan. Pasien juga mengatak tidak
ada masalah dengan BAB dan BAK nya
3) Riwayat penyakit keluarga: tidak ada
4) Riwayat Obstetri
a) Riwayat menarke : usia 14 tahun, 3-5 hari teratur, 5-6 kali ganti pembalut,
dismenore (-)
b) Riwayat pernikahan : 1 kali usia 18 tahun
a) Riwayat persalinan : - ♀ 31 th tahun, 3000 gr, PN, bidan
- ♂ 29 tahun, 3000 gr, PN, bidan
- ♀ 27 tahun, 3000 gr, PN, bidan
c) Riwayat KB : tidak ada
d) Riwayat sosial: IRT, suami: almarhum
c. Pola kebiasaan
1) Pola nutrisi : pasien mengatakan kurang nafsu makan, merasakan mual muntah
dan tidak mampu menghabiskan porsi nasi
2) Pola eliminasi : BAK 1-4 kali/hari, BAB 1/1-2hari
3) Pola tidur : pasien mengatakan tidak ada masalah pada pola tidur nya, tidak ada
terbangun pada malam hari
4) Pola aktivitas : pasien mampu duduk, berbaring dan mampu memenuhi kebutuhan
ADLs nya
5) Psikososial : pasien memiliki hubungan yang baik dengan keluarga
d. Pemeriksaan fisik
1) Keadaan umum : sedang
2) Kesadaran : Compos Mentis (E4V5M6)
3) TTV : TD: 120/80 mmHg, HR: 80 x/i, RR:18 x/i, T: 36,50C
4) Rambut : Bersih, terdistribusi rata, hitam sedikit beruban
5) Mata : konjungtiva palpebral inferior anemis (-), sclera ikterik (-), secret (-)
6) Hidung : sinusitis (-), secret (+)
7) Telinga : bersih, serumen (-), pendengaran baik
8) Mulut : mukosa bibir kering dan pucat, stomatitis (-), sianosis (-)
9) Thoraks : simetris, ekspansi dada cepat, BJ 1> BJ 2, vesikuler
10) Abdomen : sedikit besar, keras terdapat massa, nyeri tekan 5
11) Ekstremitas : edema (-)
e. Pemeriksaan Penunjang
(19-12-2017)
Hb : 10,6 gr/dl
Ht : 32 %
Eritrosit : 4,0 103/mm3
Leukosit: 17,2 103/mm3
USG: endometrial line ukuran 2,11 mm, miometrium tampak heterogen dengan masa
hiperechurt 6,75 x 8,32 cm, kedua ovarium tidak dapat diidentifikasi
ANALISA DATA