Anda di halaman 1dari 30

Kube Walatra

Budi Daya Kambing


KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE)

“WALATRA”
Alamat : kampong Pasar Kemis RT. 02 RW. 01

Desa Mekarjaya, Kec. Sukaluyu, kabupaten Cianjur

Profil Kelompok

Nama : WALATRA

Alamat :Kampong Pasar Kemis RT. 02 RW. 01 Desa Mekarjaya, Kec. Sukaluyu,

Kabupaten Cianjur

Susunan Pengurus

Ketua : Wawan

Sekretaris : Ermi Rahmawati

Bendahara : Ropidin

Anggota : Ujang, Ukas, Ihah, Nurhasanah, Sulaeman, Safei, Dedih

Profil Kegiatan

Jenis Kegiatan : Budi Daya Ternak Domba

Alokasi Biaya : 35.000.000,-

Program : Kelompok Usaha Bersama ( KUBE )

Dinas : Dinas Sosial Tenaga Kerja Kependudukan dan Transamigrasi Kabupaten Cianjur

Alamat : kampong Pasar Kemis RT. 02 RW. 01

Desa Mekarjaya, Kec. Sukaluyu, kabupaten Cianjur


1
Kube Walatra
Budi Daya Kambing

PROPOSAL
BUDI DAYA TERNAK DOMBA

BAB I

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Dunia usaha peternakan di Indonesia secara


umum belum tumbuh dan berkembang dengan
baik. Terbukti, dengan maraknya impor sapi dari
Australia dan lebih populernya daging ayam dan
telur ayam broiler dibanding dengan daging dan telur ayam kampung.
Hal ini disebabkan karena sektor peternakan masih dipandang sebelah
mata, baik oleh pemerintah maupun swasta. Beternak kambing dan
domba merupakan satu dari sekian banyak usaha yang ada di dalam
dunia peternakan. Banyak potensi, peluang serta keberhasilan yang
bisa diraih apabila ditekuni dan dijalankan dengan penuh motivasi dan
konsistensi. Peluang pasarpun masih sangat terbuka lebar baik untuk
Susu Kambing, Daging Kambing-Domba, Kebutuhan Aqiqah, Iedul Adha
ataupun Pupuk Organik.

Mengingat hal tersebut diatas, maka kami dari Kelompok Walatara


yang merupakan kelompok Usaha bersama yang berlokasi di kampong
Pasar Kemis RT. 02 RW. 01 Desa Mekarjaya, Kec. Sukaluyu, kabupaten
Cianjur yang memiliki kemauan dan kemampuan untuk mencoba
mengelola peternakan kambing dalam skala yang masih kecil. Namun

Alamat : kampong Pasar Kemis RT. 02 RW. 01

Desa Mekarjaya, Kec. Sukaluyu, kabupaten Cianjur


2
Kube Walatra
Budi Daya Kambing
dengan keterbatasan yang kami miliki, maka kami membuat proposal
ini.

II. MAKSUD & TUJUAN

1. Dalam upaya mengentaskan kemiskinan, dengan memberikan


bantuan modal usaha kepada Kelompok masyarakat.
2. Memeperkuat ekonomi kelembagaan rakyat, melalui penataan dan
pengembangan kelompok masyarakat serta meningkatkan kualitas
dan kuantitas kelomok untuk menunjang kesejahteraan rakyat.
3. Mendorong pertumbuhan industry peternakan dalam skala kecil dan
menengah terutama hasil pengembangan dari kelompok terkecil di
masyarakat.
4. Pemberdayaan Perempuan serta kesetaraan Gender menjadi
agenda dalam pengentasan kemiskinan.

III. LINGKUP KEGIATAN

Kelompok usaha Bersama (KUBE) ini akan dilaksanakan di kampong


Pasar Kemis RT. 02 RW. 01 Desa Mekarjaya, Kec. Sukaluyu,
kabupaten Cianjur, dengan Nama Kelompok “WALATRA”.

Alamat : kampong Pasar Kemis RT. 02 RW. 01

Desa Mekarjaya, Kec. Sukaluyu, kabupaten Cianjur


3
Kube Walatra
Budi Daya Kambing

BAB II

SEPUTAR BERTERNAK KAMBING

DAN ANALISA USAHA

2.1. Serba Serbi Berternak Kambing

1. Mengatasi Polusi Udara dari Kotoran Kambing

Mungkin sebenarnya adalah hal yang wajar ketika kita memelihara ternak
kambing dan timbul bau kotoran dikandang kita . Oleh karena itu tidak
disarankan untuk membuat kandang ternak di dekat perumahan penduduk
. Tapi jika lahan terbatas , mau gimana lagi . Tentunya harus dengan
konsekwensi pengelolaan kotoran ternak yang bagus . seperti irigasi urine
dan kotoran yang harus sering di bersihkan .

Kita punya pengalaman tetang problem bau kotoran terutama di musim


hujan . Ternyata bau kotoran sangat menyengat jika kotoran sudah
bercampur dengan urine . Akhinya kita mencoba untuk memisakan antara
kotoran dan urine dengan membikin filter kotoran . Alhamdulillah masalah
bau kotoran teratasi dan pembersihan kotoran jadi sangat mudah . Berikut
ini gambar filter kotoran yang kita bikin di kandang .

Alamat : kampong Pasar Kemis RT. 02 RW. 01

Desa Mekarjaya, Kec. Sukaluyu, kabupaten Cianjur


4
Kube Walatra
Budi Daya Kambing

2. Inovasi Pakan Ternak Kambing

Sebagai wujud kepedulian lingkungan tidak ada salahnya kita mencoba


mengolah sampah sebagai bahan pakan ternak kita . Mencoba bisa dimulai
dari quota sedikit dulu . Membuat pakan dari sampah di mulai dengan
pemisahan sampah organik dan anorganik, dilanjutkan dengan
pencacahan, fermentasi, pengeringan, penepungan, pencampuran, dan
pembuatan pelet.Pemisahan sampah organik dari sampah anorganik
dimaksudkan agar sampah yang diolah hanya yang dapat dicerna oleh
ternak serta menghindarkan ternak dari mengonsumsi bahan-bahan
beracun atau yang mengandung logam berat.

Pemisahan sebaiknya dapat dilakukan di tingkat produsen sampah (pasar


atau rumah tangga). Oleh karena itu, untuk program massal perlu
disediakan tempat sampah organik dan anorganik di tingkat produsen
sampah. Sampah dari rumah sakit dan pabrik yang banyak mengandung
logam berat atau bahan beracun seyogianya dihindari. Sampah organik
yang telah terpisah dari bahan lain selanjutnya dicacah dengan alat atau
mesin pencacah agar bentuknya lebih kecil dan untuk memudahkan
fermentasi.

Fermentasi dimaksudkan untuk meningkatkan kandungan gizi dan nilai


cerna sampah karena kandungan gizi sampah umumnya rendah tetapi
serat kasarnya relatif tinggi. Fermentasi dilakukan dengan menggunakan
inokulan bakteri dan cara yang tepat agar diperoleh produk yang bermutu
tinggi. Setelah difermentasi, sampah dikeringkan dengan dijemur lalu
digiling hingga menjadi tepung. Selanjutnya tepung sampah ditambah
bahan lain termasuk enzim dan diaduk dalam mesin pencampur, sehingga
diperoleh pakan komplit yang sesuai dengan kebutuhan ternak. Apabila
diperlukan, semua bahan yang sudah tercampur dibentuk pelet. Pelet

Alamat : kampong Pasar Kemis RT. 02 RW. 01

Desa Mekarjaya, Kec. Sukaluyu, kabupaten Cianjur


5
Kube Walatra
Budi Daya Kambing
pakan ternak dapat disimpan hingga 6 bulan. Idealnya ransum komplit
diberikan sekitar 3% dari bobot hidup ternak per hari. Dengan jumlah
pakan tersebut, sapi tidak lagi memerlukan HMT atau rumput. Namun
sebagian petani ternyata masih memberikan rumput. Sebagai contoh,jika
ternak diberi pakan komplit 1,5% dari bobot hidup per hari, peternak
tinggal memberi rumput 50% dari kebutuhan semestinya.

Keuntungan Ekonomi

Hasil penelitian Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bali


menunjukkan bahwa penggunaan pakan komplit berbahan baku sampah
sebanyak 1,5% dari bobot badan pada sapi bali selama 5 bulan,
memberikan pertambahan bobot badan rata-rata 650 g/hari. Secara
ekonomis pemanfaatan sampah untuk pakan ini sangat prospektif
mengingat bahan dan biaya produksinya relatif murah, sedangkan efeknya
terhadap pertumbuhan sapi cukup baik. Berdasarkan analisis ekonomi,
penggemukan sapi dengan ransum komplit berbahan baku sampah
memberikan keuntungan sekitar 200% dibandingkan dengan cara
tradisional.

3. Penyakit Yang di Derita Kambing

Scabies atau kudis adalah salah satu penyakit yang sering dijumpai pada
kambing yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei yang
menyebabkan dermatitis gatal yang parah. Scabies menyebar dengan
mudah melalui kontak langsung, dan bahan-bahan yang ada di kandang
seperti pagar, tempat pakan, dan bahan lain yang terkontaminasi
bertindak sebagai carrier (Blood et al., 1986). Penyakit ini menimbulkan
kerugian akibat penurunan berat badan (Manurung dkk., 1992), penurunan
produksi daging, kualitas kulit dan gangguan kesehatan masyarakat

Alamat : kampong Pasar Kemis RT. 02 RW. 01

Desa Mekarjaya, Kec. Sukaluyu, kabupaten Cianjur


6
Kube Walatra
Budi Daya Kambing
(Iskandar, 2000) dan penurunan harga jual kambing sampai 1/3 harga
normal (Manurung 1991). Bahkan Manurung dkk (1986) menyebutkan
bahwa kambing scabies yang tidak diobati bisa mengalami kematian dalam
tiga bulan. Selain kerugian ekonomis tersebut, penyakit ini juga sangat
merugikan karena bersifat zoonosis yaitu penyakit ternak yang mampu
menyerang manusia (Blood et al., 1986).

Obat standar untuk pengobatan scabies seperti Ivermectin injeksi


(Amstutz et al., 1986).Obat-obatan lain yang dianjurkan Direktorat
Kesehatan Hewan antara lain caumaphos, benzilikus, dan diazinon. Namun
obat-obat tersebut jarang digunakan langsung oleh peternak karena cara
pemberian yang sulit dilakukan oleh peternak jadi perlu bantuan dokter
hewan untuk melakukannya. Terkadang peternak terbentur oleh biaya dan
ada tidaknya dokter hewan di daerah terdekat. Padahal penanggulangan
kudis memerlukan pengobatan yang berulang. Obat Alternatif lain adalah
bahan-bahan seperti campuran oli atau vaselin – belerang dan campuran
oli – cuka serta bawang merah mempunyai efektifitas menyembuhkan
scabies .

Berikut hasil penelitian pengobatan korengan pada kambing menggunakan


bahan tradisional antara lain campuran obat-obatan alternatif seperti oli,
belerang, vaselin, cuka dan bawang merah tersebut efektif, praktis serta
ekonomis untuk mengobati penyakit scabies pada kambing.

Analisa Teknis

Campuran oli, cuka dan bawang merah mampu


membunuh tungau Sarcoptes karena berkaitan
dengan pola daur hidup tungau ini. Tungau betina
Sarcoptes hidup dengan membuat lubang-lubang
dangkal pada lapisan tanduk dari kulit untuk
melerakkan telur. Telur tersebut akan menetas

Alamat : kampong Pasar Kemis RT. 02 RW. 01

Desa Mekarjaya, Kec. Sukaluyu, kabupaten Cianjur


7
Kube Walatra
Budi Daya Kambing
menjadi larva yang selanjutnya menjadi nimfa. Larva dan nimfa ini bisa
tetap berada di dalam lubang atau keluar ke permukaan kulit. Proses
pengelupasan kulit normal juga menyebabkan lubang tungau terekspos.
Larva dan nimfa yang ada di dalam lubang tungau ataupun yang ada di
permukaan kulit potensial untuk menyebarkan scabies ke hewan lain
melalui kontak langsung (Blood et al, 1986). Pemberian campuran oli
secara merata pada kulit yang terserang scabies menyebabkan lubang-
lubang tungau tertutup yang juga menutup jalur oksigen. Akibatnya
tungau, larva maupun nimfa yang ada di dalam tungau mayi kekurangan
oksigen. Adapun bawang merah mengandung sulfur (www.asiamaya.com,
2007) yang menurut Amstutz et al (1986), sulfur merupakan salah satu
unsur yang efektif untuk mengobati scabies.

Analisis Ekonomi

Perbandingan analisis ekonomi antara penggunaan ivermectin dan bahan-


bahan tradisional untuk pengobatan scabies dilakukan sebagai berikut:

 Pengobatan dengan ivermectin (perlakuan IV) minimal membutuhkan


2x injeksi dengan biaya masing – masing kurang lebih Rp. 15.000 – Rp.
20.000/ ekor / kali injeksi (termasuk biaya obat dan biaya petugas
kesehatan hewan yang akan semakin mahal bila jarak dari lokasi ke
Poskeswan semakin jauh). Selang antara injeksi pertama dan kedua
adalah 21 hari sehingga waktu yang dibutuhkan sampai kesembuhan
total adalah 42 hari dengan total biaya Rp. 30.000 – 40.000/ekor.

 Sementara dengan menggunakan bahan-bahan alternative biaya yang


dibutuhkan per paket obat yang bisa digunakan selama 1 minggu
adalah sebagai berikut:

Alamat : kampong Pasar Kemis RT. 02 RW. 01

Desa Mekarjaya, Kec. Sukaluyu, kabupaten Cianjur


8
Kube Walatra
Budi Daya Kambing
 * Perlakuan I (Vaselin belerang 3%) membutuhkan 97 gr vaselin dan 3 gr
sulphur dengan harga: Rp. 60/gr untuk vaselin dan Rp. 150/gr untuk
sulphur (total = Rp. 6.270).

 * Perlakuan II (Oli belerang 3%) membutuhkan 97 ml oli dan 3 gr


belerang dengan harga: Rp. 10/ml oli (atau gratis bila menggunakan oli
bekas) dan Rp. 150/gr belerang (total = Rp. 1420 atau hanya Rp. 450
bila menggunakan oli bekas).

 *Perlakuan III (Oli Cuka 3% + bawang merah) membutuhkan 97 ml oli


+ 3 ml cuka dan 5 butir bawang merah dengan harga: Rp. 10/ml oli
(atau gratis bila menggunakan oli bekas), Rp. 4/ml cuka dan ± Rp.
250 untuk bawang merah ( total = Rp. 1.332 atau hanya Rp. 362 bila
menggunakan oli bekas).

Berdasarkan hasil pengamatan pada ketiga kelompok perlakuan terlihat


bahwa perlakuan I mulai menunjukkan kesembuhan pada minggu ke-3
dan dari wawancara petani, mereka menghentikan pengobatan ketika
tanda kesembuhan seperti keringnya keropeng dan mulai tumbuh bulu
di bekas keropeng mulai tampak. Sementara pada kelompok II dan III
tanda kesembuhan bahkan beberapa kambing sudah tertutup bulu pada
minggu ke-6 perlakuan. Perbandingan biaya pengobatan pada semua
kelompok untuk menuju kesembuhan adalah sebagai berikut:

1. Kelompok I = 3 minggu x Rp. 6.270 = Rp. 18.810.


2. Kelompok II = 6 minggu x Rp. 1420 = Rp. 8.520.
3. Kelompok III = 6 minggu x Rp. 1.332 = Rp. 7.992.
4. Kelompok IV = 2 x Rp. 15.000 – Rp. 20.000 = Rp. 30.000 – Rp. 40.000
dalam waktu 3 minggu.

Dari perbandingan biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk


kesembuhan, tampak bahwa penggunaan bahan-bahan alternative tidak

Alamat : kampong Pasar Kemis RT. 02 RW. 01

Desa Mekarjaya, Kec. Sukaluyu, kabupaten Cianjur


9
Kube Walatra
Budi Daya Kambing
kalah dengan penggunaan obat standar (ivermectin) untuk pengobatan
scabies. Kelompok II dan III menunjukkan waktu dua kali lipat untuk
mencapai kesembuhan dibandingkan kelompok IV namun dari
perbandingan biaya penggunaan bahan II dan III masih merupakan
pilihan yang lebih menguntungkan bagi petani terutama petani dengan
ekonomi lemah.

Preventive Perbaikan manajemen pemeliharaan

Selain dengan pengobatan, tingkat kerugian ekonomi akibat serangan


penyakit scabies ini dapat di tekan dengan perbaikan manajemen
pemeliharaan ternak antara lain:

1. Memisahkan dan mengobati kambing yang sakit.


2. Mencegah kontak antara kambing yang sakit dengan kambing yang
sehat.
3. Menghindari kontak antara hewan yang baru datang atau milik orang
lain yang belum diperiksa kesehatannya.
4. Menjaga kandang tetap bersih dan kering karena penyebab penyakit
scabies sangat menyukai tempat yang lembab dan gelap.
5. Memberikan ternak pakan yang bergizi tinggi seperti daun turi dan
daun lamtoro karena ternak yang sehat akan lebih kuat menghadapi
berbagai penyakit.
6. Bentuk kandang sebaiknya berpanggung sehingga kotoran lebih
mudah dibersihkan dan tidak mencemari pakan.

KESIMPULAN

Pengobatan scabies menggunakan ivermectin injeksi terbukti lebih


cepat memberikan kesembuhan pada kasus scabies dibandingkan
menggunakan obat-obatan alternatif. Namun obat-obatan alternatif
juga memberikan efek positif terhadap kesembuhan. Diantara beberapa

Alamat : kampong Pasar Kemis RT. 02 RW. 01

Desa Mekarjaya, Kec. Sukaluyu, kabupaten Cianjur


10
Kube Walatra
Budi Daya Kambing
pengobatan alternatif, campuran bawang merah, oli dan cuka terbukti
paling efektif untuk mengobati scabies diikuti dengan campuran oli
belerang dan vaselin belerang. Perbaikan sanitasi kandang juga telah
dirasakan manfaatnya oleh petani untuk mengurangi munculnya
berbagai penyakit lainnya.

2.2. Survey Harga Kambing Qurban 2010 .

Tahun demi tahun orderan semakin naik terus terutama untuk dibawa ke
area kota salah satunya jakarta . Bagaimana dengan harga kambing
qurban 2010 ini ? yang pasti ya naik .

Berikut ada hasil survey teman peternak kambing untuk harga area Cianjur
, surveynya di H – 60 , karena disitu lonjakan harga sudah di mulai .
Biasanya harga kambing akan naik berkisar 200 – 300 Ribu di Hari Idul Adha
.

Untuk Harga Kambing dengan berat hidup 40 KG , dipatok harga Rp 1.8


Juta .

======================================================

Untuk Harga Kambing dengan berat 30 Kg , dipatok harga Rp 1.2 Juta.

Alamat : kampong Pasar Kemis RT. 02 RW. 01

Desa Mekarjaya, Kec. Sukaluyu, kabupaten Cianjur


11
Kube Walatra
Budi Daya Kambing

======================================================

Untuk Harga Kambing dengan berat 15 Kg , dipatok harga Rp 750.000

======================================================

Dengan estimasi kenaikan 200 – 300 Ribu , maka estimasi harga kambing
qurban untuk berat 40 Kg = Rp 2.1 juta , Untuk Kambing Berat 30 Kg = Rp
1.5 juta , Untuk Kambing qurban 15 Kg = 950.000 – 1 juta . Kebanyakan
peminat ada di kambing dengan berat 30 Kg . Jadi berarti kita harus siap –
siap dengan estimasi harganya berkisar Rp 1.5 Juta .

Note : Harga masih bisa dipengaruhi stock kambing waktu idul adha.

2.4. Analisa Usaha Beternak Kambing

Asumsi Usaha Budi Daya Kambing/Domba

 penggemukan per unit kandang berisi 10 ekor


 Kambing Betina 8 ekor dan kambing jantan 2 ekor
 masa penggemukan 60 hari (1 periode)

Alamat : kampong Pasar Kemis RT. 02 RW. 01

Desa Mekarjaya, Kec. Sukaluyu, kabupaten Cianjur


12
Kube Walatra
Budi Daya Kambing
 berat awal rata-rata 40 kg/ekor
 berat akhir pemeliharaan rata-rata 35 kg/ekor dengan prosentase karkas
45% harga karkas (disembelih) Rp. 40.000,-,
 harga jual hasil penggemukan Rp. 1.500.000,-/ekor
 harga /bakalan Rp. 800.000/ekor
 umur ekonomis kandang dan peralatan selama 20 periode
 harga kotoran (pupuk) bernilai Rp. 300.000/ periode pemeliharaan

1. BIAYA

Uraian Jumlah
A. Biaya Investasi
1 Kandang Rp. 4.500.000
2 Peralatan Rp. 1.000.000
3 Sewa Lahan Rp. 1.500.000
Total Investasi Rp. 7.000.000
B. Biaya Tetap
1 Penyusutan kandang (Rp.4.500.000/20) Rp. 225.000
2 Penyusutan Peralatan (Rp.1.000.000/20) Rp. 50.000
Total Biaya Tetap Rp. 275.000

C. Biaya Variabel
1 Biaya bibit/bakalan (10 ekor x Rp.800.000) Rp. 8.000.000
2 Hijauan pakan ternak (60 hari x 30 ekor x 4kg x Rp.100) Rp. 720.000
3 Pakan konsentrat (60 hari x 30ekor x 0,250kg x Rp. Rp. 1.575.000
700.000)
4 Obat-obatan (10 ekor x Rp.20.000,-) Rp. 200.000
5 Upah Tenaga Kerja (10 orang x Rp. 500.000) Rp. 5.000.000
6 Listrik Rp. 200.000

Alamat : kampong Pasar Kemis RT. 02 RW. 01

Desa Mekarjaya, Kec. Sukaluyu, kabupaten Cianjur


13
Kube Walatra
Budi Daya Kambing
7 Air Rp. 300.000
8 Transport Rp. 500.000
Total Biaya Variabel Rp.16.495.000

D. Biaya Total (biaya tetap + biaya variable) Rp.16.770.000


E. Modal Usaha (biaya investasi + biaya total) Rp.23.770.000

2. PENERIMAAN

No Uraian Jumlah
1 10 ekor x Rp. 1.500.000 Rp. 15.000.000
2 Kotoran (pupuk) Rp. 300.000
3 Melahirkan @8 anak Kambing x 300.000 Rp. 2.100.000
Total Rp. 17.400.000

3. ANALISA LABA-RUGI
Keuntungan = Hasil Penerimaan-Biaya Total (17.400.000-16.495.000) = Rp.
905.000

Hasil analisa diatas masih dapat dikembangkan dengan melihat hasil dari
pengembangbiakan domba. Untuk pelaksanaan Kelompok Usaha bersama ini akan
diadakan tabungan anak kambing. Hal ini diharapkan agar kegiatan ini dapat
bergulir p[ada kelompok yang lainnya.

Alamat : kampong Pasar Kemis RT. 02 RW. 01

Desa Mekarjaya, Kec. Sukaluyu, kabupaten Cianjur


14
Kube Walatra
Budi Daya Kambing

BAB III

UPAYA PEMELIHARAAN dan PEMASARAN

3.1. TEKNIS MELAKUKAN USAHA

Usaha penggemukan domba dapat dilakukan dengan


cara sebagai berikut
Untuk memperoleh hasil yang diharapkan pemilihan
domba bakalan (bibit) perlu dilakukan dengan selektif.

1. Pemilihan Domba bakalan (bibit)


Bibit domba baru berusia pasca sapih (6-8 bulan) atau kurang dari satu
a.
tahun.
Domba yang umurnya 12 bulan atau sedang tanggal gigi, biasanya
mengaIami masa stress dan bobotnya juga turun, sehingga menggangu
proses penggemukan.
Ciri-ciri domba yang usianya kurang dari 1 tahun yaitu: giginya masih rapat
dan belum tanggal, dan berat rata-ratanya 20 kg.
b. Bibit harus domba jantan
- Domba jantan pertumbuhannya lebih cepat dari pada yang betina.
Domba jantan yang akan dijadikan bibit harus yang tidak bertanduk dan
-
sifatnya tenang, karena

domba yang bertanduk mempunyai naluri berkelahi yang tinggi dan


pertumbuhannya cenderung lebih lambat. Pada akhir masa penggemukan,
berat domba bertanduk bisa berbeda 1-2 kg lebih rendah dibandingkan
dengan yang tidak bertanduk: Kerugian lain, domba bertanduk sering

Alamat : kampong Pasar Kemis RT. 02 RW. 01

Desa Mekarjaya, Kec. Sukaluyu, kabupaten Cianjur


15
Kube Walatra
Budi Daya Kambing

merusak kandang.
c.. Bibit domba sehat dan tidak cacat
. Domba yang sehat dan tidak cacat memiliki ciri
- penampilan fisik yang baik

- bulunya tampak seperti basah (kelimis)


- kakinya tegak dan besar
- moncongnya tumpul.

2. Kandang
Kandang yang digunakan dapat menggunakan system panggung dan sistem
lantai, namun system panggung dapat memberikan keuntung lebih yaitu
kotoran domba tidak perlu dibersihkan, karena langsung jatuh ke dalam
penampungan yang diletakan di bawah kandang. Kotoran ini dapat menjadi
penghasilan tambahan setelah menjadi pupuk (tidom).
Panjang kandang dibuat 1m, lebar 60 cm dan tinggi 60 cm. Satu lokasi (
a.
satu atap) terdiri dari 2 baris

kandang yang tidak saling berhadapan tiap barisnya. Satu kandang dihuni
satu domba.
Untuk menambah napsu makan domba, setiap wadah pakan sebaiknya
b.
digunakan untuk 2 domba.
Wadah pakan itu diletakan disisi luar dan tidak saling berhadapan dengan
barisan kandang lainnya.
Wadah pakan itu bisa dibuat dari bambu atau bahan lain.
Atap kandang dibuat dari alang-alang atau rumbia dengan kemiringan 45°.
c.
Penggunaan atap
rumbia lebih baik dibandingkan dengan atap seng atau asbes karena pada
siang hari kandang

tidak terlalu panas dan pada malam harinya menjadi hangat. Penggunaan

Alamat : kampong Pasar Kemis RT. 02 RW. 01

Desa Mekarjaya, Kec. Sukaluyu, kabupaten Cianjur


16
Kube Walatra
Budi Daya Kambing

atap seng sering


menyebabkan domba stress, karena kalau siang terlalu panas dan kalau
.
malam terlalu dingin

3. PEMBERIAN PAKAN
Pemberian pakan harus diatur sedemikian rupa sehingga domba tidak kelaparan
atau kekenyangan. Pengaturan pakan domba dapat dilakukan sesuai dengan
tahap-tahap berikut:
Minggu pertama, yaitu pada saat domba datang beri konsentrat 1/5-2 ons per
a.
hari/ekor domba
tambahkan 7 ons ampas tahu dan 3 kg rumput sampai, berikan pada waktu-
waktu berikut:
- Jam 05.00 beri makan ampas tahu dan konsentrat
- Jam 09.30 beri makan rumput
- Jam 15.00 beri makan rumput kembali dalam kadar/jumlah yang sama

- Beri air minum setiapkali domba habis makan rumput


Pada fase ini, 2-3 hari domba akan terlihat kurang napsu makan, namun hal
itu dikarenakan domba belum terbiasa, hari berikutnya pakan yng diberikan
akan dimakan sampai habis.
Minggu kedua, tambah dosis konsentrat menjadi 2/5-3 ons. Pakan dan waktu
b.
pemberiannya tetap

Alamat : kampong Pasar Kemis RT. 02 RW. 01

Desa Mekarjaya, Kec. Sukaluyu, kabupaten Cianjur


17
Kube Walatra
Budi Daya Kambing

Minggu ketiga, tambah dosis konsentrat menjadi 4 ons. Pakan dan waktu
c.
pemberiannya tetap

d. Minggu berikutnya sampai masa penggemukkan berakhir (panen), tambah


dosis konsentrat

menjadi 5 ons. Pakan dan waktu pemberiannya tetap.

4. MENJAGA KESEHATAN

Sejak awal kedatangan domba perlu dijaga kesehatannya dengan melakukan


pemeliharaan yang baik, pemeliharaan domba agar terjaga kesehatannya dapat
dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Menghindarkan lingkungan dari hal-hal yang dapat menyebabkan domba
a.
stress
Lakukan pengobatan pencegahan pada saat bibit baru datang sebelum
b.
dimasukkan kedalam kandang..
Cukur bulu domba yang baru datang agar bibit penyakit, kutu, dan
c.
parasit lain bisa segera
terbasmi. Dengan pencukuran ini, hasil dari penggemukanpun langsung
terlihat mahal

Mandikan domba setelah dicukur, sampai semua kotoran yang melekat


d.
hilang
e. Berikan suntikan antibiotik dan obat cacing
Terakhir, berikan obat anti stress untuk mencegah stress
f.

5. PERIODE (WAKTU) PEMELIHARAAN

Penggemukan domba biasa dilakukan pada domba selesai sapih (pasca sapih)
atau pada saat usia domba kurang dari satu tahun maka penggemukan yang
efektif adalah selama 45 hari. Jika penggemukan dilakukan sampai masa
tanggal gigi maka hal ini justru akan menurunkan bobot badan domba. Oleh

Alamat : kampong Pasar Kemis RT. 02 RW. 01

Desa Mekarjaya, Kec. Sukaluyu, kabupaten Cianjur


18
Kube Walatra
Budi Daya Kambing

karena diperlukan perhitungan yang teliti sebelum melakukan pembelian bibit.


Hal pertama yang harus menjadi pertimbangan adalah kapan masa panen akan
dilakukan? Misalnya menjelang hari raya idul kurban, maka pembelian bibit
dilakukan 45 hari sebelum perayaan idul kurban tersebut.

3.2. KEBERHASILAN USAHA

Berikut adalah beberapa saran dalam


usaha penggemukan domba

o Umur domba belum berumur satu tahun


 Pada usia itu pertumbuhan domba sedang mencapai fase
pertumbuhan cepat, dimana pakan akan dikonversikan
menjadi daging.
 Pada usia lebih dari satu tahun, pakan akan mulai
dikonversikan menjadi lemak, yang tidak diharapkan oleh
peternak.
o Domba yang digemukkan adalah domba jantan.

Domba jantan mempunyai pertambahan bobot badan yang lebih tinggi


daripada domba betina karena hormon testosteron yang dimilikinya.

o Kandang yang digunakan kandang dengan tipe panggung karena


kotoran lebih mudah dibersihkan.
 Kotoran tidak boleh menumpuk di bawah kandang karena
kandungan amonia dapat menggangu pernapasan domba dan
dapat menyebabkan penyakit paru-paru.
 Domba yang terserang penyakit paru-paru bobot badannya
tidak dapat naik, bahkan cenderung menurun dan dapat
menyebabkan kematian.

Alamat : kampong Pasar Kemis RT. 02 RW. 01

Desa Mekarjaya, Kec. Sukaluyu, kabupaten Cianjur


19
Kube Walatra
Budi Daya Kambing
 Kotoran yang terkumpul tidak perlu dibuang karena dapat
diolah lebih lanjut.

Pengolahan kotoran dapat dilakukan dengan dua cara:

o sistem terbuka: kotoran dibiarkan sekitar tiga bulan dalam lubang


penampung yang tersedia . Cara ini cukup murah dan mudah.
Kotoran yang telah tertimbun dapat langsung digunakan sebagai
pupuk organik
o sistem tertutup. kotoran ditimbun dalam suatu lubang yang diberi
atap dan terhindar dari genangan air.

Pupuk organik ini apabila dijual dapat menjadi penghasilan tambahan bagi
peternak tersebut.

o Pakan yang diberikan berupa konsentrat dan rumput.


 Konsentrat merupakan makanan yang mengandung serat
kasar rendah tetapi kandungan zat-zat makanan yang dapat
dicerna sebagai sumber utama zat makanan seperti
karbohidrat, lemak dan protein tinggi. Apabila konsentrat
untuk domba sulit didapatkan, maka dapat diganti dengan
konsentrat untuk sapi. Namun apabila konsentrat untuk sapi
masih sulit didapatkan, peternak dapat memanfaatkan
sumberdaya yang ada di lingkungan sekitar, semisal dengan
menggunakan ampas tahu.
 Rumput yang digunakan dapat berupa rumput lapang
maupun rumput gajah. Namun apabila menggunakan rumput
gajah, rumput perlu dipotong kecil-kecil agar domba lebih
mudah dalam mengonsumsi.

Pemberian pakan sebaiknya secara teratur yaitu pagi, siang, dan sore.
Pemberian pakan secara sekaligus dapat menyebabkan domba kurang

Alamat : kampong Pasar Kemis RT. 02 RW. 01

Desa Mekarjaya, Kec. Sukaluyu, kabupaten Cianjur


20
Kube Walatra
Budi Daya Kambing
nafsu makan, dan pakan juga lebih mudah busuk. Selain diberi makan,
domba juga perlu minum. Pemberian air minum tidak perlu dibatasi atau
ad libitum.

o Domba hasil penggemukan dapat dijual kepada:


 rumah jagal
 pembeli perorangan
 rumah-rumah makan
 pedagang pengumpul.

Apabila domba digemukkan beberapa bulan menjelang hari raya kurban,


keuntungan yang didapatkan akan semakin besar sebab saat hari raya
kurban permintaan domba melonjak sehingga harga domba tinggi.

Alamat : kampong Pasar Kemis RT. 02 RW. 01

Desa Mekarjaya, Kec. Sukaluyu, kabupaten Cianjur


21
Kube Walatra
Budi Daya Kambing
BAB IV

PENUTUP

4.1. Succes Story

Hal ini menjadi tantangan bagi Budi Susilo Setiawan, Sarjana Peternakan
Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan menggeluti bidang peternakan.
Berawal minat berwirausaha sejak menjadi mahasiswa, setelah lulus, Budi
beserta tiga orang rekannya, alumni Fakultas Peternakan IPB, yang lain
mendirikan sebuah usaha penggemukan domba dan kambing bernama MT
Farm. Bertempat di daerah Ciampea Bogor, MT Farm menjadi salah satu
peternakan penggemukan dan penjualan domba di wilayah Jawa Barat.
Usaha yang didirikan pada bulan September 2004 ini memiliki lahan
kandang sekitar 500 m2, dengan kapasitas 900 ekor. Pengelolaan usaha ini
menyerap warga sekitar sebagai karyawan.

Pengolahan ternak sudah mulai dilakukan secara terpadu yaitu dengan


menggunakan sistem manfaat, semua yang ada pada domba atau kambing
seperti daging, kulit, tulang kepala sampai dengan kotoran dapat
dimanfaatkan tanpa ada yang dibuang. Biasanya domba atau kambing yang
akan digemukkan, didatangkan dari daerah lain. Pemberian vitamin untuk
pemulihan kondisi ternak yang baru datang dan tidak lupa diberikan obat
untuk pencegahan penyakit. Selain itu juga diberikan obat cacing untuk
mencegah ternak cacingan. Domba yang akan digemukkan dimasukkan ke
dalam penampungan sementara untuk istirahat, kemudian dicukur dan

Alamat : kampong Pasar Kemis RT. 02 RW. 01

Desa Mekarjaya, Kec. Sukaluyu, kabupaten Cianjur


22
Kube Walatra
Budi Daya Kambing
dimandikan. Proses selanjutnya domba dipindahkan ke dalam kandang
penggemukan. Kandang terdiri dari 4 lokal kandang koloni dan 1 lokal
kandang individu. Total kapasitas mencapai 900 ekor domba. Penanganan
kotoran atau limbah digunakan sebagai pupuk. MT Farm mengupayakan
pakan alami (rumput) dan konsentrat. Pemasaran ternak MT farm sendiri
sebagian besar adalah lembaga aqiqah dan rumah potong hewan
tradisional di wilayah Jabodetabek serta melayani kebutuhan masyarakat
akan hewan kurban. Permintaan yang terus meningkat dari tahun ke tahun
belum bisa dipenuhi secara rutin karena tidak berimbangnya bibit domba
dengan domba yang siap dijual atau layak dipotong. “Minimnya stok bibit
domba/ kambing muda membuat kami belum mampu memenuhi
permintaan pasar yang terus meningkat, tercatat pada bulan-bulan biasa
permintaan konsumen terhadap domba dan kambing mencapai 300 ekor,
sedangkan puncaknya terjadi pada musim Hari Raya Idul Adha yaitu dapat
mencapai 2000 ekor,” ujar ayah 2 orang anak ini. Bahkan beberapa bulan
terakhir, Timur Tengah menawarkan ke Indonesia untuk menyuplai 1000
ekor per bulan, tetapi MT Farm masih belum sanggup. Penjualan kambing
domba dalam bentuk hidup dengan ukuran domba dan kambing bervariasi
antara lain : 20 kg, 25 kg, 30 kg, 35 kg, dan yang di atas 40 kg. Sistem
penjualan domba menggunakan sistem timbang per kg. Harga berkisar dari
Rp. 800.000 sampai dengan Rp 2,5 juta per ekor tergantung ukuran
domba. Pemesanan dapat berupa daging atau ternak yang sudah dipotong.

Nama : Mitra Tani Farm (MT Farm), Pemilik : Budi Susilo Setiawan, S.Pt.
dkk, Alamat : Jl. Manunggal 51 No. 39 Rt 04/05 Desa

Alamat : kampong Pasar Kemis RT. 02 RW. 01

Desa Mekarjaya, Kec. Sukaluyu, kabupaten Cianjur


23
Kube Walatra
Budi Daya Kambing
4.2. HARAPAN KELOMPOK WALATRA

Sengaja kami sertakan success story sebagaimana terpaparkan diatas. Hal


ini menjadi pemacu semangat bagi Kelompok Walatra untuk menuju
kearah tersebut. Perbaikan kesejahteraan bagi keluarga kami khususnya
serta masyarakat sekitar menjadi dambaan dan tujuan dari kegiatan ini.

Demikian Proposal Kelompok Usaha Bersama WALATRA dalam kegiatan


Budi Daya Ternak Kambing. Semoga apa yang menjadi harapan kita bersama
yaitu memberikan kesejahteraan yang adil dan merata segera terwujud. Mohon
maaf atas segala kekurangannya. Terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu menyelesaikan proposal kami ini. Atas segala perhatian dan
bantuannya kami ucapkan terima kasih.

Mekarjaya, 06 Januari 2011

Mengetahui, KUBE WALATRA


Kepala Desa Mekarjaya, Ketua,

IMAS ROHAYATI WAWAN

Camat Sukaluyu,

H. DAMANHURI, SI.P,M.Si
NIP. 19606251986031008

Alamat : kampong Pasar Kemis RT. 02 RW. 01

Desa Mekarjaya, Kec. Sukaluyu, kabupaten Cianjur


24
Kube Walatra
Budi Daya Kambing

RENCANA ANGGARAN

BUDI DAYA TERNAK DOMBA

No. Uraian Jumlah

1. Administrasi Kelompok Rp. 800.000

2. Pembuatan Kandang Rp. 5.000.000

3. Pembelian Kambing Betina 8 x Rp. 800.000 Rp. 6.400.000

4. Pembelian Kambing Pejantan 2 x Rp. 1.500.000 Rp. 3.000.000

5. Pakan ternak Rp. 500 x 100 Kg x 30 Hr x 12 Bln Rp. 18.000.000

6. Konsentrat 10 Ekor x Rp. 15.000 x 12 Bln Rp. 1.800.000

Total Biaya Kebutuhan Rp. 35.000.000

Jumlah Total : Tiga Puluh Lima Juta Rupiah

Mekarjaya, 6 Januari 2011

Kube WALATRA

Ketua,

WAWAN

Alamat : kampong Pasar Kemis RT. 02 RW. 01

Desa Mekarjaya, Kec. Sukaluyu, kabupaten Cianjur


25
Kube Walatra
Budi Daya Kambing

Alamat : kampong Pasar Kemis RT. 02 RW. 01

Desa Mekarjaya, Kec. Sukaluyu, kabupaten Cianjur


26
Kube Walatra
Budi Daya Kambing

Alamat : kampong Pasar Kemis RT. 02 RW. 01

Desa Mekarjaya, Kec. Sukaluyu, kabupaten Cianjur


27
Kube Walatra
Budi Daya Kambing

Alamat : kampong Pasar Kemis RT. 02 RW. 01

Desa Mekarjaya, Kec. Sukaluyu, kabupaten Cianjur


28
Kube Walatra
Budi Daya Kambing

Alamat : kampong Pasar Kemis RT. 02 RW. 01

Desa Mekarjaya, Kec. Sukaluyu, kabupaten Cianjur


29
Kube Walatra
Budi Daya Kambing

Alamat : kampong Pasar Kemis RT. 02 RW. 01

Desa Mekarjaya, Kec. Sukaluyu, kabupaten Cianjur


30

Anda mungkin juga menyukai