“WALATRA”
Alamat : kampong Pasar Kemis RT. 02 RW. 01
Profil Kelompok
Nama : WALATRA
Alamat :Kampong Pasar Kemis RT. 02 RW. 01 Desa Mekarjaya, Kec. Sukaluyu,
Kabupaten Cianjur
Susunan Pengurus
Ketua : Wawan
Bendahara : Ropidin
Profil Kegiatan
Dinas : Dinas Sosial Tenaga Kerja Kependudukan dan Transamigrasi Kabupaten Cianjur
PROPOSAL
BUDI DAYA TERNAK DOMBA
BAB I
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
BAB II
Mungkin sebenarnya adalah hal yang wajar ketika kita memelihara ternak
kambing dan timbul bau kotoran dikandang kita . Oleh karena itu tidak
disarankan untuk membuat kandang ternak di dekat perumahan penduduk
. Tapi jika lahan terbatas , mau gimana lagi . Tentunya harus dengan
konsekwensi pengelolaan kotoran ternak yang bagus . seperti irigasi urine
dan kotoran yang harus sering di bersihkan .
Keuntungan Ekonomi
Scabies atau kudis adalah salah satu penyakit yang sering dijumpai pada
kambing yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei yang
menyebabkan dermatitis gatal yang parah. Scabies menyebar dengan
mudah melalui kontak langsung, dan bahan-bahan yang ada di kandang
seperti pagar, tempat pakan, dan bahan lain yang terkontaminasi
bertindak sebagai carrier (Blood et al., 1986). Penyakit ini menimbulkan
kerugian akibat penurunan berat badan (Manurung dkk., 1992), penurunan
produksi daging, kualitas kulit dan gangguan kesehatan masyarakat
Analisa Teknis
Analisis Ekonomi
KESIMPULAN
Tahun demi tahun orderan semakin naik terus terutama untuk dibawa ke
area kota salah satunya jakarta . Bagaimana dengan harga kambing
qurban 2010 ini ? yang pasti ya naik .
Berikut ada hasil survey teman peternak kambing untuk harga area Cianjur
, surveynya di H – 60 , karena disitu lonjakan harga sudah di mulai .
Biasanya harga kambing akan naik berkisar 200 – 300 Ribu di Hari Idul Adha
.
======================================================
======================================================
======================================================
Dengan estimasi kenaikan 200 – 300 Ribu , maka estimasi harga kambing
qurban untuk berat 40 Kg = Rp 2.1 juta , Untuk Kambing Berat 30 Kg = Rp
1.5 juta , Untuk Kambing qurban 15 Kg = 950.000 – 1 juta . Kebanyakan
peminat ada di kambing dengan berat 30 Kg . Jadi berarti kita harus siap –
siap dengan estimasi harganya berkisar Rp 1.5 Juta .
Note : Harga masih bisa dipengaruhi stock kambing waktu idul adha.
1. BIAYA
Uraian Jumlah
A. Biaya Investasi
1 Kandang Rp. 4.500.000
2 Peralatan Rp. 1.000.000
3 Sewa Lahan Rp. 1.500.000
Total Investasi Rp. 7.000.000
B. Biaya Tetap
1 Penyusutan kandang (Rp.4.500.000/20) Rp. 225.000
2 Penyusutan Peralatan (Rp.1.000.000/20) Rp. 50.000
Total Biaya Tetap Rp. 275.000
C. Biaya Variabel
1 Biaya bibit/bakalan (10 ekor x Rp.800.000) Rp. 8.000.000
2 Hijauan pakan ternak (60 hari x 30 ekor x 4kg x Rp.100) Rp. 720.000
3 Pakan konsentrat (60 hari x 30ekor x 0,250kg x Rp. Rp. 1.575.000
700.000)
4 Obat-obatan (10 ekor x Rp.20.000,-) Rp. 200.000
5 Upah Tenaga Kerja (10 orang x Rp. 500.000) Rp. 5.000.000
6 Listrik Rp. 200.000
2. PENERIMAAN
No Uraian Jumlah
1 10 ekor x Rp. 1.500.000 Rp. 15.000.000
2 Kotoran (pupuk) Rp. 300.000
3 Melahirkan @8 anak Kambing x 300.000 Rp. 2.100.000
Total Rp. 17.400.000
3. ANALISA LABA-RUGI
Keuntungan = Hasil Penerimaan-Biaya Total (17.400.000-16.495.000) = Rp.
905.000
Hasil analisa diatas masih dapat dikembangkan dengan melihat hasil dari
pengembangbiakan domba. Untuk pelaksanaan Kelompok Usaha bersama ini akan
diadakan tabungan anak kambing. Hal ini diharapkan agar kegiatan ini dapat
bergulir p[ada kelompok yang lainnya.
BAB III
merusak kandang.
c.. Bibit domba sehat dan tidak cacat
. Domba yang sehat dan tidak cacat memiliki ciri
- penampilan fisik yang baik
2. Kandang
Kandang yang digunakan dapat menggunakan system panggung dan sistem
lantai, namun system panggung dapat memberikan keuntung lebih yaitu
kotoran domba tidak perlu dibersihkan, karena langsung jatuh ke dalam
penampungan yang diletakan di bawah kandang. Kotoran ini dapat menjadi
penghasilan tambahan setelah menjadi pupuk (tidom).
Panjang kandang dibuat 1m, lebar 60 cm dan tinggi 60 cm. Satu lokasi (
a.
satu atap) terdiri dari 2 baris
kandang yang tidak saling berhadapan tiap barisnya. Satu kandang dihuni
satu domba.
Untuk menambah napsu makan domba, setiap wadah pakan sebaiknya
b.
digunakan untuk 2 domba.
Wadah pakan itu diletakan disisi luar dan tidak saling berhadapan dengan
barisan kandang lainnya.
Wadah pakan itu bisa dibuat dari bambu atau bahan lain.
Atap kandang dibuat dari alang-alang atau rumbia dengan kemiringan 45°.
c.
Penggunaan atap
rumbia lebih baik dibandingkan dengan atap seng atau asbes karena pada
siang hari kandang
tidak terlalu panas dan pada malam harinya menjadi hangat. Penggunaan
3. PEMBERIAN PAKAN
Pemberian pakan harus diatur sedemikian rupa sehingga domba tidak kelaparan
atau kekenyangan. Pengaturan pakan domba dapat dilakukan sesuai dengan
tahap-tahap berikut:
Minggu pertama, yaitu pada saat domba datang beri konsentrat 1/5-2 ons per
a.
hari/ekor domba
tambahkan 7 ons ampas tahu dan 3 kg rumput sampai, berikan pada waktu-
waktu berikut:
- Jam 05.00 beri makan ampas tahu dan konsentrat
- Jam 09.30 beri makan rumput
- Jam 15.00 beri makan rumput kembali dalam kadar/jumlah yang sama
Minggu ketiga, tambah dosis konsentrat menjadi 4 ons. Pakan dan waktu
c.
pemberiannya tetap
4. MENJAGA KESEHATAN
Penggemukan domba biasa dilakukan pada domba selesai sapih (pasca sapih)
atau pada saat usia domba kurang dari satu tahun maka penggemukan yang
efektif adalah selama 45 hari. Jika penggemukan dilakukan sampai masa
tanggal gigi maka hal ini justru akan menurunkan bobot badan domba. Oleh
Pupuk organik ini apabila dijual dapat menjadi penghasilan tambahan bagi
peternak tersebut.
Pemberian pakan sebaiknya secara teratur yaitu pagi, siang, dan sore.
Pemberian pakan secara sekaligus dapat menyebabkan domba kurang
PENUTUP
Hal ini menjadi tantangan bagi Budi Susilo Setiawan, Sarjana Peternakan
Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan menggeluti bidang peternakan.
Berawal minat berwirausaha sejak menjadi mahasiswa, setelah lulus, Budi
beserta tiga orang rekannya, alumni Fakultas Peternakan IPB, yang lain
mendirikan sebuah usaha penggemukan domba dan kambing bernama MT
Farm. Bertempat di daerah Ciampea Bogor, MT Farm menjadi salah satu
peternakan penggemukan dan penjualan domba di wilayah Jawa Barat.
Usaha yang didirikan pada bulan September 2004 ini memiliki lahan
kandang sekitar 500 m2, dengan kapasitas 900 ekor. Pengelolaan usaha ini
menyerap warga sekitar sebagai karyawan.
Nama : Mitra Tani Farm (MT Farm), Pemilik : Budi Susilo Setiawan, S.Pt.
dkk, Alamat : Jl. Manunggal 51 No. 39 Rt 04/05 Desa
Camat Sukaluyu,
H. DAMANHURI, SI.P,M.Si
NIP. 19606251986031008
RENCANA ANGGARAN
Kube WALATRA
Ketua,
WAWAN