TEKNIK LASER
(Suatu Studi di Praktek Perawat Mandiri Campurejo Tahun 2017)
Pada usia remaja, individu berfokus terhadap fisik lebih menonjol dari periode
kehidupan yang lalu. Menolak melihat dan menyentuh bagiah tubuh yang berubah, tidak
menerima perubahan tubuh yang telah terjadi atau akan terjadi merupakah tanda dan
gejala gambaran diri. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Gambaran Konsep
Diri pada remaja putri di SMA Negeri 4 Kabupaten Bojonegoro tahun 2017.
Metode penelitian yang digunakan deskriptif dengan pendekatan survey
morbilitas. Populasi dalam penelitian ini semua siswa berbadan gemuk di SMA Negeri
4 Kabupaten Bojonegoro tahun 2017 dengan jumlah 17 responden dan sampling yang
digunakan total sampling. Analisa menggunakan teknik editing, coding, skoring dan
tabulating untuk mendapatkan kriteria konsep diri positif dan negatif.
Hasil dari penelitian 17 dari responden lebih dari sebagian memiliki konsep diri
negatif terhadap dirinya. Hal ini disebabkan sebagian responden berjenis kelamin
perempuan dan genetik orang tua obesitas. Seorang perempuan memiliki tingkat sensitif
yang tinggi daripada laki-laki. Perempuan lebih bergantung pada perasaan mereka
dalam melakukan penilaian daripada laki-laki. hal inilah yang menyebabkan perempuan
memiliki konsep diri negatif.
Kesimpulan dari penelitian adalah lebih dari sebagian responden memiliki konsep
diri negatif. Oleh karena itu, diharapkan responden dapat melakukan diet sehat dengan
rajin berolahraga serta motivasi dari orang tua dan guru BK sangat dibutuhkan untuk
meningkatkan konsep diri positif terhadap siswa.
provinsi dengan prevalensi gemuk diatas dan malu ketika bergaul dengan teman
nasional, yaitu Jawa Timur, Kepulauan sebayanya dan hanya 4 siswa (33,3%)
Riau, DKI, Sumatera Selatan, yang biasa saja bergaul dengan teman
gemuk pada remaja umur 16–18 tahun akibat mengosumsi kalor lebih banyak
sebanyak 7,3 persen yang terdiri dari dari yang diperlukan oleh tubuh. Pikiran
5,7 persen gemuk dan 1,6 persen seseorang bisa mempengaruhi kebiasaan
Belitung, Jawa Tengah Sulawesi emosi adalah persepsi diri yang negative.
Papua, Jawa Timur, Kepulauan Riau, pada banyak wanita muda yang
DKI Jakarta (Kemenkes RI, 2013). tentang kegemukannya serta rasa tidak
Oktober 2016 kepada remaja putri di tentang tubuh yang diakibatkan oleh
temaja putri didapat 8 remaja putri keterbatasan, makna dan obyek yang
sering berhubungan dengan tubuh. dalam pembentukan konsep diri remaja
yaitu gambaran diri (body image), ideal Pengalaman yang menyenangkan akan
diri (self ideal), harga diri (self esteem), memberikan pengaruh positif bagi
peran diri (self role) dan identitas diri terbentuknya konsep diri seseorang,
obesitas adalah faktor resiko terjadinya diberikan pada remaja, karena asupan
gangguan otot dan tulang (paling sering seseorang. Sehingga perbaikan kedua
Remaja putri yang obesitas harus keluarga dan masyarakat agar remaja
dilakukan pendekatan terus menerus dan putri yang obesitas menerima kenyataan
motivasi pada remaja putri agar dapat dan meningkatkan percaya diri remaja
(52,94%)
Hasil Penelitian
Pada penyajian data dimulai dari
Data Khusus
deskripsi tempat penelitian dan hasil
Berdasarkan tabel 4.1 dapat
yang berupa data umum responden
dijelaskan bahwa dari 17 responden
meliputi jenis kelamin, usia, tingkat
lebih dari sebagian siswa obesitas
kelas, genetik orang tua yang disajikan
memiliki gambaran konsep diri negatif
dalam bentuk tabel dan keterangan
yaitu sebanyak 11 responden (64,71%).
singkat.
Pembahasan
Data Umum
Berdasarkan tabel 4.1 dapat
1. Distribusi Berdasarkan Umur
dijelaskan bahwa dari 17 responden
Responden
Berdasarkan gambar 4.1 di atas lebih dari sebagian siswa obesitas
fisik, sosial maupun psikologis yang malu (Deddy, 2014 : 74). Seseorang
diri pada dasarnya merupakan suatu berhubungan dengan orang lain. Dimana
(Sarlito W, Eko A, 2009 : 53). Para ahli akan berjalan baik jika kesan pertama
yang ia pikirkan tentang pikiran orang makna penting dari tubuh maka makin
pentingnya respons orang lain yang di perubahan dalam citra tubuh. Faktor
data mengenai diri, apa yang seseorang adalah faktor pola asuh orang
berasal dari informasi yang diterima dari fisik dan jenis kelamin. Sedangkan
orang lain. Menurut Colley, suatu faktor obesitas pada remaja dapat
gagasan diri mempunyai tiga unsur, disebabkan oleh faktor keturunan, faktor
imajinasi penampilan kita bagi orang lingkungan, gaya hidup dan kurangnya