M A
DENGAN BRONCHIOLITIS
2. Keluhan Utama
Saat dilakukan pengkajian, ibu klien mengatakan anaknya sesak nafas.
PENGKAJIAN PRIMER
a. Airway
Terdapat sumbatan pada jalan nafas, berupa sputum yang produktif
b. Breathing
Klien terlihat kesulitan dalam bernafas, klien menggunakan otot bantu pernafasan tambahan.
Terdapat retraksi dada dan pernafasan cuping hidung. RR: 76x/m. Tipe pernafasan cusmoul
(cepat dan dangkal). Pada asukultasi paru terdapat bunyi ronkhi.
c. Circulation
Keadaan umum klien sadar lemah. Tanda vital berupa N: 125x/m, RR: 76x/m, S: 37.5C. warna
kulit pucat dan cyanosis, akral dingin, CRT <3dtk
PEMERIKSAAN FISIK
KU : Sadar lemah
TTV : N 125x/mnt, T 37.5, RR 76x/mnt
BB : 3800 gr. PB : 59 cm, LLA 11cm, LK 35 cm, LD 35cm, LLP 29cm
Imunisasi : BCG dan Hepatitis B
Kepala :Tidak terdapat cedera , rambut hitam dan tumbuh rata, tidak terdapat benjolan
abnormal
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, isokor
Hidung : bentuk simetris bilateral, terdapat sputum/lendir yang kental dan
produktif, terpasang O2 2l/m dengan canul nasal
Mulut : Tidak ada stomatitis, mukosa bibir lembab
Telinga : Tidak ada serumen berlebihan.
ru-paru : I :simetris, pergerakan dinding dada cepat, retrakdi dad (+), ada penggunaan alat bantu nafas
P: vokal fremitus sama
P: -
A: ronkhi
jantung I: tidak terlihat ictus cordis
P:
P:
A S1 dan S2 reguler tidak terdengar bunyi jantung tambahan.
Abdomen I: tidak ada asites
A peristaltik usus 8x
Ekstremitas tidak terdapat oedema , akral teraba dingin, kulit cyanosis, tangan kanan terpasang infus, kuku
klien bersih
Genitourinaria: klien terpasang pampers terdapat lecet disekitar anus.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Hematologi
Darah lengkap
Hemoglobin 11.6 g/dl 12 - 16
Hematokrit 36 % 37- 47
Jumlah leukosit H 14 10.3/ul 4.5 – 11
Jumlah eritrosit 3.67 10.6/ul 4.2 – 5.4
Jumlah trombosit H 395 10.3/ul 150 – 450
MCV 981 FL 80 – 97
MCH 31.6 Pg 26 – 36
MCHC 32.2 g/dl 31 – 37
Hitung jenis
Limfosit 55.1 % 20 – 60
MXD 8.4 %
Netrofil 36.3 % 50 - 70
THERAPY
Infus KaEn 3A (12tpm)
Inj. Ampi 3x100mg
Inj. Dexa 2x0.3
Ambroxol 3x1/2 cth
Nebu ventolin & pulmicort 3x1 (1:1)
ANALISA DATA
No Data Fokus Etilogi Problem
1 Ds :
Ibu klien mengatakan
anaknya batuk, sesak dan
pilek
Do :
Klien tampak batuk
Klien tampak sesak nafas
Menggunakan oto bantu Kelelahan, hiperventilasi Pola nafas tidak efektif
pernafasan
Retraksi dada (+)
Pernafasan cuping hidung (+)
RR : 76x/m
Terpasang O2 (2l/m)
Akral teraba dingin dan
syanosis
2 Ds : Tidak adekuatnya
Infeksi
Orang tua klien mengatakan pertahanan tubuh primer
anaknya sesak, batuk dan
pilek sudah 7 hari.
Do :
Anak tampak sesak, batuk,
pilek.
S: 37.5C, N: 125x/m
Terdapat lecet disekitar anus
Akral teraba dingin
Hb: 11.6 g/dl
Al: 14 10.3/uL
3 Ds :
Ibu klien mengatakan bahwa
anaknya sesak, batuk dan
pilek sudah 7 hari.
DO :
Klien tampak sesak, batuk
dan pilek. Penumpukan produksi Bersihan jalan nafas
Auskultasi paru : Ronkhi sputum tidak efektif
RR: 76x/m
Terdapat sputum produktif
Retraksi dada(+)
Nafas cuping hidung(+).
Nafas cepat dan dangkal (
cusmoul)
4 DS :
Ibu mengatakan tidak tahu
dengan penyakit anaknta
Kurang informasi
Ibu mengatakan kwatir Kurang pengetahuan
tentang bronkhiolitis
dengan kondisi anaknya
DO :
Ibu tampak kwatir dan
gelisah
RENCANA KEPERAWATAN
Implementasi
NO Tgl/jam Implementasi Respon Paraf
DX
I 06-09- 1. mengobersevasi KU klien R/ kesadaran : sadar lemah
2011 2. Memonitor TTV
08.00WIB R/ N: 125x/m, S: 37.5C, RR: 76x/m
3. Memonitor suara nafas R/ Aukultasi paru : Ronchi
4. Memposisikan klien untuk
R/ Semi fowler
memaksimalkan pernafasan
5. mengeluarkan sekret
dengan batuk efektif atau
R/ Sekret produktif ( suction (+) ),
suctioning batuk efektif(+).
6. Kolaborasi pemberian O2
7. Kolaborasi pemberian R/ O2 (2l/m) dengan canul nasal
bronkodilator
R/ ambroxol 3x ½ cth
II 06-09- 1. Memonitor frekuensi R/ Ireguler, cepat dan dangkal
2011 kedalaman pernafasan (cusmoul), RR: 76x/m
08.00WIB2. Memonitor pola nafas dan R/ pernafasan cuping hidung (+)
pernafasan hidung
3. Mengauskultasi suara nafas R/ Auskultasi paru : Ronchi (+)
4. Mencatat adanya retrkasi
dada R/ Retraksi dada (+)
5. Memposisikan klien
semifowler R/ semifowler (+)
6. Kolaborasi oksigenasi
7. Kolaborasi pemberian anti R/ O2 (2l/m) dengan canul nasal
12.00 asma R/ ventolin & vulmicort (1:1)
III 06-09- 1. Mengontro infeksi R/ menjaga kebersihan klien (
2011 memandikan dan menggati popok
08.00 yang basah), lingkungan.
2. Memonitor TTV tiap 2 jam R/ N: 125x/m, S: 37.5C, RR:
3. Melakukan perawatan 76x/m
infuse R/ dressing infuse (+)
4. Membatasi jumlah
pengunjung R/ batas maksimal pengunjung 1
orang mengggunakan baju khusus
yang di sediakan oleh perawat di
5. Mencuci tangan sebelum ruang ICU
dan sesudah melakukan R/ mencuci sebelumdan sesudah
tindakan tindakan (+) menggunakan sabun
6. Kolaborasi medis
11.00 pemberian antibotik R/ obat masuk secara IV
(ampicillin 3x100 mg). Reaksi
alergi (+).
IV 06-09- 1. Memonitor kecemasan R/ ibu klien mengatakan sangat
2011 cemas dengan kondisi anaknya
10.00 sekarang
2. Menjelaskan tiap prosedur R/ ibu klien terlihat memperhatikan
tindakan yang akan setiap tindakan yang dilakukan oleh
dilakukan perawat, terkadang bertanya ketika
ada hal yang tidak diketahuinya.
3. Memberikan informasi R/ ibu klien terlihat mendengarkan
tentang masala kesehatan dan memperhatikan setiap
pada klien/keluarga meliputi penjelasan perawat, sekali-sekali
penanganan dan prognosis bertanya tentang hal yang tidak
4. Melaporkan penurunan dimengerti
kecemasan
5. Menyediakan pilihan R/ ibu klien mengatakan lega dan
realistis tentang aspek optimis anaknya akan sembuh
perawatan R/ menjelaskan setiap tindakan
6. Mendiskusikan perubahan keperawatan yang dilakukan
gaya hidup yang dapat perawat (+)
mencegah komplikasi dan R/ ibu klien berniat untuk
kontrol penyakit mengubah gaya hidup demu
kesehatan anak-anaknya, dan untuk
sementara waktu akan membawa
anaknya ke rumah neneknya,
dimana klien tidak terpapar oleh
asp rokok.
I 07/09/11 1. Mengobersevasi KU klien R/ kesadaran : sadar lemah
08.00 2. Memonitor TTV
R/ N: 134x/m, S: 37.8C, RR: 39x/m
3. Memonitor suara nafas R/ Aukultasi paru : Ronchi
4. Memposisikan klien untuk
R/ Semi fowler
memaksimalkan pernafasan
5. mengeluarkan sekret
dengan batuk efektif atau
R/ Sekret produktif (mengeluarkan
suctioning sekret dengan suction (+) ), batuk
6. Kolaborasi pemberian O2 efektif(+).
7. Kolaborasi pemberian
R/ O2 (2l/m) dengan canul nasal
bronkodilator
R/ ambroxol 3x 1/2cth
II 07/09/11 1. Memonitor frekuensi R/ Ireguler, cepat dan dangkal
08.00 kedalaman pernafasan (cusmoul), RR: 39x/m
2. Memonitor pola nafas dan R/ pernafasan cuping hidung (+)
pernafasan hidung
3. Mengauskultasi suara nafas R/ Auskultasi paru : Ronchi (+)
4. Mencatat adanya retrkasi
dada R/ Retraksi dada (+)
5. Memposisikan klien
semifowler R/ semifowler (+)
6. Mempertahankan jalan
nafas
7. Melakukan Fisioterapi
8. Kolaborasi pemberian R/ fisioterapi (+)
oksigenasi R/ O2 (2l/m) dengan canul nasal
9. Kolaborasi pemberian anti
asma R/ ventolin & vulmicort (1:1)
III 07/09/11 1. Mengontro infeksi R/ menjaga kebersihan klien (
08.00 memandikan dan menggati popok
yang basah), lingkungan.
2. Memonitor TTV tiap 2 jam R/ N: 134x/m, S: 37.8C, RR:
3. Melakukan perawatan 39x/m
infuse R/ dressing infuse (-)
4. Menjaga kebersihan klien
dan lingkungan R/ batas maksimal pengunjung 1
5. Membatasi jumlah orang mengggunakan baju khusus
pengunjung yang di sediakan oleh perawat di
6. Mencuci tangan sebelum ruang ICU (+)
dan sesudah melakukan R/ mencuci sebelumdan sesudah
tindakan tindakan (+) menggunakan sabun
7. Kolaborasi medis
11.00 pemberian antibotik R/ obat masuk secara IV
(ampicillin 3x100 mg). Reaksi
alergi (+).
IV 07/09/11 1. Memonitor kecemasan R/ ibu klien mengatakan cemas
08.00 sudah mulai berkurang.
2. Menjelaskan tiap prosedur R/ ibu klien terlihat memperhatikan
tindakan yang akan setiap tindakan yang dilakukan oleh
dilakukan perawat, terkadang bertanya ketika
ada hal yang tidak diketahuinya.
3. Memberikan informasi R/ ibu klien terlihat mendengarkan
tentang masala kesehatan dan memperhatikan setiap
pada klien/keluarga meliputi penjelasan perawat, sekali-sekali
penanganan dan prognosis bertanya tentang hal yang tidak
4. Melaporkan penurunan dimengerti
kecemasan
5. Menyediakan pilihan R/ ibu klien mengatakan lega dan
realistis tentang aspek optimis anaknya akan sembuh
perawatan R/ menjelaskan setiap tindakan
6. Mendiskusikan perubahan keperawatan yang dilakukan
gaya hidup yang dapat perawat (+)
mencegah komplikasi dan R/ ibu klien berniat untuk
kontrol penyakit mengubah gaya hidup demu
kesehatan anak-anaknya, dan untuk
sementara waktu akan membawa
anaknya ke rumah neneknya,
dimana klien tidak terpapar oleh
asp rokok.
SOAP
Tgl/jam No. Dx SOAP
07/09/11 I S: ibu klien mengatakan sesek muali berkurang tetapi batuk pileknya
08.00 masih
O: kesadaran: sadar lemah
Auskultasi paru: ronchi (+), terpasang O2 (2l/m) dengan canul nasal
Sianosis (+), akral teraba hangat (+), CRT < 3dtk, sekret produktif(+)
Batuk pilek (+), N: 134x/m, RR: 39x/m, S: 37.8 C.
A: masalah bersihan jalan nafas belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
07/09/11 II S: ibu klien mengatakan sesek muali berkurang tetapi batuk pileknya
08.00 masih
O: kesadaran: sadar lemah
Auskultasi paru: ronchi (+), terpasang O2 (2l/m) dengan canul nasal
sekret produktif(+) keluar sedikit-dikit dan kental, retraksi dada (+),
pernafasan cuping hidung (+), menggunakan otot bantu pernafasan
(+), N: 134x/m, RR: 39x/m, S: 37.8 C.
A: masalah pola nafas belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
Fisioterapi dada
07/09/11 III S: ibu klien mengatakan luka lecet disekitar anus mulai mengering
08.00 O: kesadaran: sadar lemah
N: 134x/m, RR: 39x/m, S: 37.8 C, menetek kuat, akral teraba hangat,
lecet disekitar anus mulai mengering, batuk pilek (+), sputum produktif
(+)
A: masalah infeksi teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
07/09/11 IV S: ibu klien mengatakan sedikit lega setelah mendengar penjelasan
08.00 dokter dan perawat, berharap anaknya cepat sembuh.
O: ibu tampak tenang, terkadang bertanya tentang hal yang tidak di
mengerti terkait penyakit anakya.
A: masalah kurang teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
08/09/11 I S: ibu klien mengatakan sesek muali berkurang tetapi batuk pileknya
08.00 masih
O: kesadaran: sadar lemah
Auskultasi paru: ronchi (+), terpasang O2 (2l/m) dengan canul nasal
Sianosis (+), akral teraba hangat (+), CRT < 3dtk, sekret produktif(+)
Batuk pilek (+), N: 127x/m, RR: 43x/m, S: 38 C.
A: masalah bersihan jalan nafas belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
08/09/11 II S: ibu klien mengatakan sesek muali berkurang tetapi batuk pileknya
08.00 masih
O: kesadaran: sadar lemah
Auskultasi paru: ronchi (+), terpasang O2 (2l/m) dengan canul nasal
sekret produktif(+) keluar sedikit-dikit dan kental, retraksi dada (+),
pernafasan cuping hidung (+), menggunakan otot bantu pernafasan
(+), N: 127x/m, RR: 43x/m, S: 38 C.
A: masalah pola nafas belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
08/09/11 III S: ibu klien mengatakan luka lecet disekitar anus mulai mengering
08.00 O: kesadaran: sadar lemah
N: 127x/m, RR: 43x/m, S: 38 C, menetek kuat, akral teraba hangat,
lecet disekitar anus mulai mengering, batuk pilek (+), sputum produktif
(+)
A: masalah infeksi teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
08/09/11 IV S: ibu klien mengatakan lega setelah mendengar penjelasan dokter dan
08.00 perawat, berharap anaknya cepat sembuh.
O: ibu tampak tenang
A: masalah kurang pengetahuan teratasi
P: lanjutkan intervensi
0 komentar: