PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Lemak
A. Lengertian lemak
Lemak merupakan sumber nutrisi yang disimpan dari tubuh dan berasal dari
makanan yang dikonsumsi. Zat gizi ini menyumbangkan 60 % dari total energi yang
dibutuhkan pada saat beristirahat dan juga dibutuhkan dalam jumlah lebih besar saat
Anda berolahraga. Ketika Anda mengonsumsi makanan yang mengandung lemak, maka
akan terjadi penyimpanan dalam tubuh Anda. Selain itu jika terdapat kelebihan konsumsi
protein dan karbohidrat, maka kedua zat ini akan dikonversi menjadi lemak. Namun,
reaksi ini tidak terjadi sebaliknya, lemak tidak dapat diubah kembali menjadi protein dan
karbohidrat
Lemak, disebut juga lipid, adalah suatu zat yang kaya akan energi, berfungsi sebagai
sumber energi yang utama untuk proses metabolisme tubuh. Lemak yang beredar di
dalam tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu dari makanan dan hasil produksi organ hati,
yang bisa disimpan di dalam sel-sel lemak sebagai cadangan energi.
B. FUNGSI LEMAK
Banyaknya lemak yang dibutuhkan oleh tubuh manusia umumnya berbeda-beda tetapi
umumnya berkisar antara 0,5-1gram lemak per 1kg berat badan per hari.Orang yang tinggal
di daerah bersuhu dingin dan orang yang bekerja berat membutuhkan lemak lebih banyak.Di
dalam tubuh kita,lemak memppunyai beberapa fungsi penting,diantaranya adalah:
2
Sebagai salah satu bahan penyusun empedu,asam kholat (di dalam hati),dan hormon
seks(khususnya untuk kolesterol.Pembawa zat-zat makan esensial
C. Pembagian Lemak
Berdasarkan komposisi kimianya lemak terbagi atas tiga,yaitu:
1.Lemak Sederhana
Lemak sederhana tersusun oleh trigliserida, yang terdiri dari satu gliserol dan tiga asam
lemak.Contoh senyawa lemak sederhana adalah lilin(wax) malam atau plastisin(lemak
sederhana yang padat pada suhu kamar),dan minyak(lemak sederhana yang cair pada suhu
kamar).
2.Lemak Campuran
Lemak Campuran merupakan gabungan antara lemak dengan senyawa bukan lemak.Contoh
lemak campuran adalah lipoprotein(gabungan antara lipid dan dengan
protein),Fosfolipid(gabungan antara lipid dan fosfat),serta fosfatidilkolin(yang merupakan
gabungan antara lipid,fosfat dan kolin).
3.Lemak Asli(Derivat Lemak)
Deriwat lemak merupakan senyawa yang dihasilkan dari proses hidrolisis lipid.misalnya
kolesterol dan asam lemak.Berdasarkan ikatan kimianya asam lemak dibedakan menjadi
2,yaitu:
Asam lemak Jenuh,bersifat non-esensial karena dapat disintesis oleh tubuh dan pada
umumnya berwujud padat pada suhu kamar.Asam lemak jenuh berasal dari lemak
hewani,misalnya mentega.
Asam lemak tidak jenuh, bersifat esensial karena tidak dapat disintesis oleh tubuh dan
umunya berwujud cair pada suhu kamar.Asam Lema tidak jenuh berasal dari lemak
nabati,misalnyya minyak goreng.
Metabolisme lipid (lemak) adalah proses dimana asam lemak dicerna, dipecah untuk
energi, atau disimpan dalam tubuh manusia untuk penggunaan energi dimasa depan. Asam
lemak ini merupakan komponen trigliserida, yang membentuk sebagian besar lemak makan
dalam makanan seperti minyak nabati dan produk hewani.
3
Trigliserida dapat ditemukan di dalam pembuluh darah serta disimpan untuk kebutuhan
energi masa depan dalam sel-sel jaringan adiposa, lebih dikenal sebagai lemak tubuh, dan sel-
sel hati. Meskipun sumber utama energi tubuh adalah karbohidrat, ketika sumber ini habis,
asam lemak trigliserida kemudian akan dipecah sebagai sumber energi cadangan. Contohnya
tubuh menggunakan energi dari metabolisme lipid selama berolahraga, ketika pasokan
glikogen, atau bentuk yang tersimpan dari glukosa karbohidrat, habis, atau ketika ada
karbohidrat cukup dalam makanan untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh. Trigliserida
dapat ditemukan di pembuluh darah serta lemak tubuh. Trigliserida, juga dikenal sebagai
lipid atau lemak, sangat cocok untuk peran mereka sebagai bentuk energi yang tersimpan
karena setiap gram memasok 9 kalori (37 kilojoule), sedangkan karbohidrat hanya memasok
4 kalori (17 kilojoule) per gram. Kalori adalah unit energi, lemak dianggap nutrisi padat
energi. Trigliserida yang terdiri dari tiga rantai asam lemak terikat pada senyawa yang
mengandung hidrogen disebut gliserol, asam lemak yang dapat dibebaskan selama
metabolisme lipid ketika tubuh membutuhkan kalori tersebut untuk energi.
Langkah pertama dalam metabolisme lipid adalah konsumsi dan pencernaan trigliserida, yang
ditemukan baik dalam makanan nabati seperti buah zaitun, kacang-kacangan, dan alpukat,
dan makanan hewani seperti daging, telur, dan produk susu. Lemak ini berjalan melalui
saluran pencernaan ke usus di mana mereka tidak dapat diserap dalam bentuk trigliserida.
4
Sebaliknya, mereka dibagi melalui enzim yang disebut lipase menjadi asam lemak, dan yang
paling sering, monogliserida, yang merupakan asam lemak rantai tunggal yang melekat pada
gliserol. Trigliserida yang bercabang kemudian dapat diserap melalui usus dan disusun
kembali menjadi bentuk aslinya sebelum diangkut oleh kilomikron, jenis zat yang mirip
dengan kolesterol yang dikenal sebagai lipoprotein, ke dalam sistem getah bening.
Dari sistem getah bening trigliserida masuk ke dalam aliran darah, di mana proses
metabolisme lipid dapat diselesaikan dalam satu dari tiga cara, karena mereka juga diangkut
ke hati, sel-sel otot, atau sel-sel lemak, di mana mereka disimpan atau digunakan untuk
energi. Jika mereka berakhir di sel-sel hati, mereka diubah menjadi jenis kolesterol “jahat”
yang dikenal sebagai very-low-density lipoprotein (VLDL) dan dilepaskan ke dalam aliran
darah, di mana mereka bekerja untuk mengangkut lipid lain.
Trigliserida dikirim ke sel-sel otot dapat dioksidasi dalam mitokondria sel-sel untuk energi,
sedangkan yang dikirim ke sel-sel lemak akan disimpan sampai mereka dibutuhkan untuk
energi di lain waktu. Hal ini menyebabkan peningkatan ukuran sel-sel lemak, terlihat pada
seseorang sebagai peningkatan lemak tubuh.
Tahap pertama dari digesti lemak ialah memecahkan globulus lemak kedalam ukuran
yang lebih kecil sehingga enzim-enzim lipolitik yang larut dalam air dapat bekerja pada
permukaan globulus. Proses ini disebut sebagai proses emulsifikasi lemak, yang
berlangsung di bawah pengaruh empedu yang dihasilkan oleh hati. Empedu tidak
mengandung enzim pencernaan tetapi mengandung garam empedu dan lesitin-fosfolipid
yang sangat penting untuk emulsifikasi lemak. Bila garam empedu di dalam usus
meningkat, lemak dan garam empedu secara spontan membentuk micelles yang
merupakan globulus dengan ukuran 3- 6nm yang terdiri dari molekul garam empedu dan
molekul lemak yang terutama asam lemak, monogliserida, dan kholesterol. Pembentukan
13 micelles akan melarutkan lemak yang selanjutnya memungkinkan lemak tersebut di
absorbsi melalui sel epitel usus halus. Setelah melewati epitel usus halus , monogliserida
dan asam lemak akan diproses oleh retikulum endoplasmik halus ,yang kemudiannya
akan dirubah menjadi molekul trigliserida yang baru dan ditransportasi ke dalam limpe
chylomicrons dan mengalir melalui duktus thoracikus limpatikus dan selanjutnya ke sirkulasi
darah. Enzim lipase yang berperan pada emulsifikasi ini, akan memecah trigliserida menjadi
5
asam lemak bebas dan monogliserida. Untuk dapat menembus dinding usus, monogliserida
dan asam lemak bebas ini harus berikatan terlebih dahulu dengan garam empedu untuk
membentuk micelle. Bagian dalam usus kecil diselimuti dengan apa yang disebut villi yang
berfungsi memperluas permukaan, guna mempercepat penyerapan hasil-hasil pencernaan.
Saat lemak diabsorpsi, akan melewati small lymph vessels , yang disebut lacteal, untuk
kemundian didisstribusikan ke dalam sistem limpa dan masuk ke dalam sistim sirkulasi
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Ksimpulan
1. Lemak (Lipid) adalah zat organik hidrofobik yang bersifat sukar larut dalam air.
Metabolisme lipid (lemak) adalah proses dimana asam lemak dicerna, dipecah
untuk energi, atau disimpan dalam tubuh manusia untuk penggunaan energi
2. Berdasarkan komposisi kimianya lemak terbagi atas tiga,yaitu:
1.Lemak Sederhana
2.Lemak Campuran
3.Lemak Asli(Derivat Lemak)
3. Metabolisme lipid (lemak) adalah proses dimana asam lemak dicerna, dipecah
untuk energi, atau disimpan dalam tubuh manusia untuk penggunaan energi dimasa
depan. Asam lemak ini merupakan komponen trigliserida, yang membentuk
sebagian besar lemak makan dalam makanan seperti minyak nabati dan produk
hewani.
4. Pada proses emulsifikasi lemak, yang berlangsung di bawah pengaruh empedu
yang dihasilkan oleh hati. Enzim lipase yang berperan pada emulsifikasi ini, akan
memecah trigliserida menjadi asam lemak bebas dan monogliserida.
7
DAFTAR PUSTAKA