Anda di halaman 1dari 7

PRAKTIKUM TELEKOMUNIKASI

LAPORAN PERCOBAAN
Angular Modulator FM
DIsusun Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Praktikum Telekomunikasi
semester 3

PEMBIMBING :
Ir.Waluyo,MT

Penyusun:
JTD 2C

NO NAMA NIM
1 FIRDA AMALIA ROMANA 1641160013

JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITAL


TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2017
9.1 TUJUAN PRAKTIKUM
- mahasiswa dapat memahami tentang pre emphasis
- mahasiswa dapat memahami perbedan dengan menggunakan rangkaian pre emphasis dan tidak
menggunakan rangkaian pre emphasis
- mahasiswa dapat menganalisa hasil yang didapat dengan baik dan benar.

9.2 ALAT DAN BAHAN


1. ossiloskop : 1 buah
2. kabel BNC to banana : 2 buah
3. kabel banana to banana : 3 buah
4. jumper besar : 10 buah
5. modul power suply : 1 buah
6. modul generator fungsi : 1 buah
7. modul angle modulator winkelmodulator : 1 buah
8. modul angle demodulator winkeldemodulator : 1 buah

9.3 TEORI DASAR


9.3.1 Pre – Emphasis
Pre-emphasis adalah upaya cara penyesuaian agar level base-band pada bagian frekuensi
tinggi masih memiliki kualitas sinyal yg baik (carrier to noise ratio yg baik) penyesuaian /
penguatan ini diperhitungkan berdasar kenaikkan noise pada daerah ini sehingga dibutuhkan
equalizer (penyelaras) yg dapat mengatur tinggi sinyal terhadap level noise yg ada.
Letak dari emphases adalah pada penguat base-band sebelum modulator (pemancar), artinya
perbaikan level base-band sebelum ditumpangkan pada frekuensi pembawa

9.3.2 Frekuensi Modulasi (FM)

Modulasi Frekuensi (Frequency Modulation = FM ) adalah proses menumpangkan


sinyal informasi pada sinyal pembawa (carrier) sehingga frekuensi gelombang pembawa (carrier)
berubah sesuai dengan perubahan simpangan (tegangan) gelombang sinyal informasi. Jadi sinyal
informasi yang dimodulasikan (ditumpangkan) pada gelombang pembawa menyebabkan
perubahan frekuensi gelombang pembawa sesuai dengan perubahan tegangan (simpangan) sinyal
informasi. Pada modulasi frekuensi sinyal informasi mengubah-ubah frekuensi gelombang
pembawa, sedangkan amplitudanya konstan selama proses modulasi. Proses modulasi frekuensi
digambarkan sebagai berikut:
Proses Modulasi Frekuensi (Frequency Modulation, FM)

9.4 LANGKAH PERCOBAAN

1. Hubungkan semua rangkaian sehingga seperti gambar dibawah

2. Setel Frekuensi l menjadi 3,4kHz dan Frekuensi carrier = 20kHz


3. Setel Vm = 5Vpp
4. Ubah ubah nilai Fm sesuai pada tabel
5. Lakukan hal yang sama untuk percobaan pre emphasis
6. Catat hasil sesuai apa yang ada pada table
7. Analisis hasil percobaan

9.5 GAMBAR RANGKAIAN


9.6 HASIL DATA DAN GAMBAR

1. With Pre-Emphasis
Saat Vm = 5Vpp

FM With
0,5kHZ
1kHz

2kHz

3,4kHz

Hasil data :

FM 0.5 1 2 3.4 kHz


With 5.84 9.36 11.0 7.40 Vpp

2. Without Pre-Emphasis
Saat Vm = 5Vpp

FM Without
0,5kHz
1kHz

2kHz

3,4kHz

Hasil Data :
FM 0.5 1 2 3.4 kHz
Without 4.92 4.80 4.04 2.60 Vpp
9.7 ANALISA
Dari data diatas dapat dianalisi jika
 Dengan menggunakan rangkaian pre-emphasis (with pre-emphasis) nilai amplitude atau
biasa disebut dengan nilai tegangan pada output akan cenderung naik .
 Tanpa menggunakan rangkaian pre-emphasis (without pre-emphasis) nilai ampitudo atau
yang biasa disebut dengan nilai tegangan pada output akan cenderung turun
 Jika menggunakan rangkaian pre- emphasis :
Pada percobaan kali ini menggunakan komponen pre-emphasis yang ditempatkan pada
tepat sebelum sinyal masuk kedalam modulator FM . digunakan untuk mencegah
pengaruh kecacatan pada sinyal terima . Pre-emphasis akan menekan amplitudodari
frekuensi sinyal FM yang lebih rendah daripada input.

9.8 KESIMPULAN
 Rangkaian dengan menggunakan pre-emphasis (with pre-emphasis) hasil output amplitude
(tegangan) cenderung naik
 Rangkaian tanpa menggunakan pre-emphasis (without pre-emphasis) hasil output amplitude
(tegangan) cenderung turun
 Hasil sinyal pada rangkaian with pre-emphasis cenderung tidak cacat

Anda mungkin juga menyukai