Anestesi Umum Pembedahan Emergensi Pada
Anestesi Umum Pembedahan Emergensi Pada
Pembimbing:
AMBON
PENDAHULUAN
Masalah yang dihadapi pada kasus emergency atau darurat antara lain:
(3) Terbatasnya waktu persiapan untuk mencari data penyerta dan perbaikan
fungsi tubuh.
Anestesi umum adalah suatu keadaan tidak sadar yang reversible karena obat-
obat anestesi yang disertai dengan hilangnya rasa nyeri di seluruh tubuh.
Trias anestesi terdiri dari analgesia, hipnotik, salah satu tehnik anestesi umum
A. Identitas
• Nomor RM : 08 61 42
• Umur : 22 tahun
1. Keluhan
Utama
• Pasien MRS dengan luka robek pada lengan atas kiri dengan
2. Anamnesis saat mabuk, pasien juga mengalami luka robek pada sudut mulut
terpimpin ini pasien merasakan nyeri pada luka yang sudah dijahit tersebut.
berlangsung.
3. RPD HT (-); DM (-)
sebelumnya
B4 BAK spontan
B5 BU +
B6 Fraktur (-), edema (+) lengan kiri, Luka pada lengan kiri yang sudah
Tertutup perban
Pemeriksaan Penunjang
• Posisi : Supine.
• Premedikasi :-
Pre-Operatif
mask dan mulai ambu O2 dan Isoflurane 1,5 vol % (sambil tetap memompa
intubasi
• Intubasi : Ekstensi kepala dan chin lift; Lepas face mask, pegang laringoskop
dengan tangan kiri, masukkan laringoskop dari sisi mulut bagian kanan geser
lidah ke kiri, telusuri lidah pasien sampai pangkal lidah, terlihat epiglotis, di
belakang epiglotis tampak plica vokalis, lalu segera masukkan ETT no.7 sampai
• Sambungkan ujung ETT dengan selang mesin anestesi, pompa balon, pastikan
ETT sudah masuk ke trakea dan cek suara napas kanan = kiri, lalu isi balon ETT
• Infus RL 2000 ml
• Ranitidine 50 mg
• Ondansetron 4 mg
IntraOperatif
Post-Operatif
• Ketorolac 30 mg bolus IV
• Keluhan pasien: mual (-), muntah (-), pusing (+), nyeri (+), keluar lendir (+)
B4 BAK spontan
B5 BU +
B6 Luka pada lengan kiri yang sudah tertutup perban, fraktur (-)
PEMBAHASAN
Operasi CITO
1. Isofluran
2. Fentanyl
3. Propofol
4. Atracurium
Mendelson’s Syndrome
Sellick Manuever
Op. Cito
[Barash, Paul G. Handbook of Clinical Anesthesia, 6th Edition. USA: Lippincott Williams & Wilkins.
2009]
Sellick Manuever
• Tindakan memasukkan pipa trakea melalui rima glottis sehingga ujung distalnya
berada kira-kira dipertengahan trakea antara pita suara dan bifukartio trakea.
• Indikasi:
• Kesulitan Intubasi
• sintetik agonis opioid yang berasal dari phenylpiperidin yang secara struktural
Fentanyl bekerja sebagai agonis dari reseptor µ1 dan µ2 di seluruh sistem saraf
melalui ginjal
Propofol
• Bagian dari grup alkilfenol yang memiliki kemampuan hipnotik pada binatang
gugus isopropil
• Obat anestesi inhalasi gas isomer enfluran dengan efek samping yang minim.
• Efek:
• aspirasi isi lambung yang terdiri dari asam lambung dan sisa makanan,
merupakan resiko dari tindakan anestesia yang dapat terjadi pada saat intubasi,
• Warner et all, bahwa dari 215.488 tindakan pembiusan umum berisiko terjadi
TNFα dan interleukin-8. Hal ini akan merangsang ekspresi sel adhesion molecule L-
selectin dan beta-2 integrins pada neutrofil, and intercellular adhesion molecules
• Partikel dan asam lambung bekerja sama secara sinergis menyebabkan kebocoran
kapiler alveolar. Aspirasi partikel besar dari isi lambung, akan menimbulkan gejala
obstruksi jalan napas, dan dalam waktu pendek dapat terjadi kematian pasien
• Aspirasi dapat dicegah melalui: puasa pra pembedahan, pemberian obat-obatan
untuk mengurangi volume dan keasaman lambung dan melakukan dengan teknik
metabolismenya di hati
kerusakan hati
PENUTUP
isofluran