Anda di halaman 1dari 8

MANAJEMEN RITEL

” RUANG LINGKUP BISNIS RITEL ”

Oleh

Ni Wayan Dian Ratna Anggelina (1515251113)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM NONREGULER
UNIVERSITAS UDAYANA
2018
A. Pendahuluan

Industri ritel terus berubah seiring dengan perubahan teknologi, perkembangan dunia
usaha, dan tentunya kebutuhan konsumen. Ritel adalah keseluruhan aktivitas bisnis yang terkait
dengan penjualan dan pemberian layanan kepada konsumen untuk penggunaan yang sifatnya
individu sebagai pribadi maupun keluarga.
Agar berhasil dalam pasar ritel yang kompetitif, peritel harus dapat menawarkan produk
yang tepat, dengan harga yang tepat, pada tempat yang tepat, dan waktu yang tepat. Oleh karena
itu, pemahaman peritel tehadap karakteristik target pasar atau konsumen yang akan dilayani
merupakan hal yang sangat penting.
Dalam operasionalnya peritel menjalankan beberapa fungsi antara lain membantu
konsumen dalam menyediakan berbagai produk dan jasa, menjalankan fungsi memecah (bulk
breaking), maupun menambah nilai produk. Secara keseluruhan, pengelolaan binis ritel
membutuhkan implementasi fungsi-fungsi manajemen secara terintegrasi baik fungsi keuangan,
pemasaran, sumber daya manusia, maupun operasional. Pemahaman keseluruhan atas isi buku
ini membutuhkan telaah menyeluruh terhadap proses pengambilan keputusan dalam manajemen
ritel yang diperjelas yaitu lingkup bisnis, mengembangkan strategi ritel, manajemen barang
dagangan, dan manajemen toko.
B. Format Bisnis Ritel

Kata ritel berasal dari Bahasa Prancis, ritellier , yang berarti memotong atau memecah
sesuatu. Usaha ritel atau eceran dapat dipahami sebagai semua kegiatan yang terlibat dalam
penjualan barang atau jasa secara langsung kepada konsumen akhir untuk penggunaan pribadi
dan penggunaan bisnis. Ritel juga merupakan perangkat dari aktivitas- aktivitas bisnis yang
melakukan penambahan nilai terhadap produk- produk dan layanan penjualan kepada para
konsumen untuk penggunaan atau konsumsi perseorangan maupun keluarga.

Kegiatan yang dilakukan dalam bisnis ritel adalah menjual berbagai produk, jasa, atau
keduanya, kepada konsumen untuk keperluan konsumsi pribadi maupun bersama. Ritel juga
menyediakan pasar bagi pada produsen untuk menjual produk- produk mereka. Dengan demikian
ritel adalah kegiatan terakhir dalam jalur distribusi yang menghubungkan produsen dengan
konsumen.

C. Tren dalam Industri Ritel

Industry ritel berubah dengan sangat cepat. Beberapa dari perubahan- perubahan yang paling
penting dibahas pada bagian ini yaitu :

1. Perbedaan yang mendasar dan terus berkembang dalam format ritel


2. Meningkatnya konsentrasi industry
3. Globalisasi
4. Penggunaan berbagai cara untuk berinteraksi dengan konsumen

Dan akan dijelaskan seperti dibawah ini :

1. Perbedaan yang Mendasar dan Terus Berkembang dalam Format Ritel

Sejalan dengan munculnya beragam format ritel baru, saat ini konsumen dapat membeli
barang yang sama dari sejumlah ritel berbeda. Ritel jenis ini biasanya berupa took yang lebih
kecil yang dibangun dilokasi pinggiran kota. Tiap jenis ritel menawarkan manfaat yang berbeda,
sehingga para konsumen bisa berlangganan pada ritel yang berbeda untuk pembelian dan
kebutuhan yang berbeda.

2. Meningkatnya Konsentrasi Industri


Saat jumlah format ritel yang berbeda meningkat, jumlah pesaing dalam tiap format akan
cenderung menurun. Hal ini terjadi akibat banyaknya ritel yang harus keluar dari format tersebut
sebagai dampak adanya persaingan.

3. Globalisasi

Beberapa factor yang mendorong globalisasi yang mendorong globalisasi yang dilakukan
para peritel internasional tersebut antara lain :

 Pasar domestic yang semakin dewasa atau jenuh


 Sistem dan keahlian
 Hilangnya batas perdagangan
4. Penggunaan Berbagai Cara untuk Berinteraksi dengan Konsumen

Peritel mempunyai cara yang berbeda dalam berinteraksi dengan konsumen yang menjadi
pasar sasarannya. Factor penentu cara berinteraksi tersebut adalah adanya kemajuan teknologi
maupun keberagaman jenis format ritel.

D. Fungsi Ritel

Ritel memiliki beberapa funsi penting yang dapat meningkatkan nilai produk dan jasa yang
dijual kepada konsumen dan memudahkan distribusi produk- produk tersebut bagi perusahaan
yang memproduksinya. Fungsi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Menyediakan berbagai jenis produk dan jasa


2. Memecah beberapa ukuran produk menjadi lebih kecil
3. Penyimpanan persediaan
4. Penyedia jasa
5. Meningkatkan nilai produk dan jasa

E. Karakteristik Dasar Ritel

Karakteristik dasar ritel dapat digunakan sebagai dasar dalam mengelompokkan jenis ritel.
Terdapat tiga karakteristik dasar yaitu :

1. Pengelompokan berdasarkan unsur- unsur yang digunakan ritel untuk memuaskan


kebutuhan konsumen
2. Pengelompokan berdasarkan sarana atau media yang digunakan
3. Pengelompokan berdasarkan kepemilikan

F. Pengelompokan Berdasarkan Unsur- unsur yang Digunakan Ritel untuk Memuaskan


Kebutuhan Konsumen

Terdapat empat unsur yang dapat digunakan ritel untuk memuaskan kebutuhan pelanggan
yang berguna untuk menggolongkan ritel, yaitu :

1. Jenis barang yang dijual


2. Perbedaan dan keanekaragaman barang yang dijual
3. Tingkat layanan konsumen
4. Harga barang

Berdasarkan unsur- unsur diatas, ritel dapat dikelompokkan sebagai berikut :

a) Supermarket Tradisional
Supermarket ini melayani penjualan makanan, daging, serta produk produk makanan
lainnya, serta melakukan pembatasan penjualan terhadap produk- produk non makanan.
b) Big Box Retailler
Pada format big-box retailer, terdapat beberapa jenis supermarket, yaitu supercenter,
hypermarket, warehouse
c) Convenience Store
Convenience store memiliki variasi dan jenis produk yang terbatas
d) General Merchandise Retail
Jenis ritel ini meliputi took diskon, took khusus, took kategori, department store, off price
retailing, dan value retailing

G. Pengelompokan Berdasarkan Sarana yang Digunakan

Pada bisnis ritel, terdapat dua bentuk utama dalam penggunaan sarana atau media yang
digunakan. Dua bentuk utama bisnis ritel tersebut adalah ritel dengan sistem penjualan melalui
took dan ritel dengan sistem penjualan tidak melalui toko.

a) Penjualan Melalui Toko


Pada ritel yang menggunakan toko untuk pemasaran produk, jelas bahwa terdapat
aktivitas perindustrian produk dari produsen kepada konsumen melalui peritel dan
pedagang grosir.
b) Penjualan Tidak Melalui Toko
Jenis- jenis penjualan ritel yang tidak melalui toko antara lain :
 Ritel elektronik
 Katalog dan pemasaran surat langsung
 Penjualan langsung
 Television home shopping
 Vending machine retailing

H. Pengelompokan Berdasarkan Kepemilikan

Ritel dapat diklasifikasikan pula secara luas menurut bentuk kepemilikan. Berikut adalah
klasifikasi utama dari kepemilikan ritel

1. Pendirian toko tunggal atau mandiri


Ritel tunggal atau mandiri adalah ritel yang dimiliki oleh seseorang atau kemitraan dan
tidak dioperasikan sebagai bagian dari Lembaga ritel yang lebih besar.
2. Jaringan perusahaan
Ritel yang dimiliki dan dioperasikan sebagai satu kelompok oleh sebuah organisasi
3. Waralaba
Merupakan ritel yang dimiliki dan dioperasikan oleh individu tetapi memperoleh lisensi
dari organisasi pendukung yang lebih besar

I. Peluang Bisnis Ritel di Indonesia

Sejarah perkembangan ritel di Indonesia dapar dibagi menjadi beberapa tahap. Terdapat
kecenderungan bahwa setiap tahapannya berjalan dengan periode yang singkat. Tahapan pada
evolusi perkembangan industry ritel ini dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Era sebelum tahun 1960-an


Era perkembangan ritel tradisional yang terdiri atas perdagangan independen
2. Tahun 1960-an
Era perkenalan ritel modern dengan format department store dengan barang dagangan
dalam jumlah besar ditandai dengan dibukanya gerai ritel pertama yaitu Sarinah di Jl.
MH Thamrin Jakarta
3. Tahun 1970 hingga 1980-an
Era perkembangan ritel modern dengan format supermarket dan department store,
ditandai dengan hadirnya ritel modern seperti Matahari, Hero, Ramayana.
4. Tahun 1990-an
Era perkembangan convenience store, yang ditandai dengan maraknya pertumbuhan
minimarket seperti Indomaret
5. Tahun 2000-2010
Era perkembangan hypermarket dan perkenalan e-retailing. Era ini ditandai dengan
hadirnya Carrefour dengan format hypermarket dan hadirnya Lippo shop

Berapa peluang yang dapat diwujudkan dalam pengembangan bisnis ritel secara umum
adalah peluang manajemen, peluang kewirausahaan, dan peluang pengembangan karir. Berikut
ulasan berbagai peluang dalam bisnis ritel tersebut.

1. Peluang Manajemen
Untuk mengatasi persaingan yang semakin tinggi dan adanya lingkungan yang
semakin menantang, peritel mulai merekrut dan mempromosikan beberapa orang
dengan berbagai keterampilan dan keahlian di bidang manajemen.
2. Peluang Kewirausahaan
Bisnis ritel menghasilkan berbagai peluang bagi orang yang berkeinginan memulai
usaha.
3. Peluang Mengembangan Karir
Pada perusahaan ritel, peluang berkarier terdapat pada bagian pembelian, produk,
manajemen toko, dan staf perusahaan.

F. Proses Keputusan Manajemen Ritel

Untuk memahami keseluruhan isi buku ini, dibutuhkan pemahaman terhadap keseluruhan
proses keputusan dalam manajemen ritel yang akan diperjelas dalam empat bagian sebagai
berikut:

1. Bagian I : Memahami Lingkup Bisnis Ritel


Factor lingkungan dalam dunia ritel adalah lingkungan makro dan lingkungan mikro, dan
yang terpenting adalah lingkungan mikro. Yang dimaksud lingkungan mikro disini adalah
para pesaing dan konsumen
2. Bagian II : Mengembangkan Strategi Ritel
Strategi ritel menekankan untuk memanfaatkan sumber daya yang ada guna mencapai
tujuannya, strategi ritel meliputi penentuan target pasar, sifat barang dan jasa yang
ditawarkan, dan bagaimana ritel memperoleh keuntungan jangka Panjang dari pesaing-
pesaingnya
3. Bagian III : Manajemen Barang Dagangan
Untuk melaksanakan startegi, manajemen harus mampu mengembangkan bauran ritel.
4. Bagian IV : Manajemen Toko
Manajer toko harus menentukan bagaimana melakukan pengelolaan barang dagangan dan
pengoperasian toko, yang meliputi aktivitas harian yang harus dilakukan oleh manajer
toko mulai dari kesiapan toko sebelum buka untuk memastikan toko telah siap untuk
melayani pelanggan

DAFTAR PUSTAKA

Whidya, Christina. Utami. 2006. Manajemen Ritel Strategi dan Implementasi Ritel
Modern, Edisi Keempat. Jakarta : Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai