Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ideologi merupakan suatu pandangan, arahan, atau cita-cita yang dimiliki oleh
seseorang atau sekelompok orang dalam mewujudkan hidup yang lebih baik. Ideologi diyakini
mampu memberi semangat dan arahan yang positif (Cholisin, 2011). Melalui pemahaman yang
baik akan ideologi, seseorang akan memahami mana yang baik dan yang salah sesuai ideologi
yang dianutnya. Salah satu ideologi yang berkembang di masyarakat saat ini adalah
individualisme.
Istilah individualisme pertama kali dikemukakan oleh Alexis de Tocqueville, bahwa
individualisme merupakan sebuah ekspresi baru dan menakjubkan yang dapat melahirkan
ideologi-ideologi baru. Ideologi individualisme menganggap perkembangan dan kebahagiaan
individu merupakan hal yang terutama, sementara kepentingan masyarakat hanya sebagai
sarana individu guna mencapai tujuannnya (Susana, 2013).
Dewasa ini, masyarakat Indonesia tanpa sadar telah berbelok dari ideologi Pancasila
menjadi individualisme. Paham individualisme bertentangan dengan paham Pancasila yang
mengutamakan kebersamaan. Individualisme semakin berkembang seiring dengan
perkembangan teknologi, sosial, dan kehidupan masyarakat yang semakin lama menjadi
cenderung konsumtif. Semakin modern suatu masyarakat, maka tingkat individualisnya pun
semakin tinggi (Susana, 2013).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan individualis?
2. Apa saja faktor yang menyebabkan manusia bersifat individualis?
3. Apa saja ciri- ciri manusia yang bersifat individualis?
4. Apa bentuk permasalahan sosial dengan munculnya sikap Individualis pada
masyarakat di sekitar lingkungan?
5. Apa dampak individualisme terhadap masyarakat?
6. Bagaimana pandangan kekristenan terhadap individualisme?

1.3 Tujuan Penelitian


1. Untuk mengetahui pengertian individualisme.
2. Untuk mengetahui faktor yang menyebabkan manusia bersifat individualis.
3. Untuk mengetahui ciri-ciri manusia yang bersifat individualis.
4. Untuk mengetahui bentuk permasalahan sosial dengan munculnya sikap individualis
pada masyarakat di sekitar lingkungan.
5. Untuk mengetahui dampak negatif terhadap masyarakat yang bersifat individualis
6. Untuk mengetahui pandangan kekristenan terhadap individualisme.
Rujukan:
Cholisin. 2011. Pancasila sebagai Ideologi Negara dan Relevansinya dengan Kondisi Saat Ini.
Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Susana, Tjipto. 2013. Evaluasi terhadap Asumsi Teoritis Individualisme dan Kolektivisme:
Sebuah Studi Meta Analsis. Jurnal Psikologi 33(1): 33-49. ISSN: 0215-8884.

Anda mungkin juga menyukai