Anda di halaman 1dari 5

MATERI UJIAN SELEKSI PROFESI APOTEKER ITB

BIDANG : FARMAKOKIMIA

1. Ketentuan Umum Farmakope


2. Identifikasi
2.1 Reaksi Kimia
2.2 Parameter Fisika (titik lebur, Rf, indeks bias, dll)
2.3 Parameter Fisikokimia (spectrum UV-VIS, inframerah)

3. Uji Kemurnian
3.1 Uji batas (logam berat, klorida, sulfat, dll)
3.2 Uji cemaran organik
3.3 Uji kiralitas
3.4 Kadar air, susut pengeringan, sisa pijar

4. Penetapan Kadar
4.1 Pemilihan metode analisis berdasarkan struktur kimia
4.2 Cara kimia
4.2.1 Stoikiometri reaksi kimia
4.2.2 Titrasi asam basa dalam medium air
4.2.3 Titrasi asam basa dalam medium non air
4.2.4 Titrasi reduksi oksidasi
4.2.5 Titrasi kompleksometri
4.2.6 Titrasi pengendapan

4.3 Pemisahan analitik dan penanganan sampel


4.3.1 Ekstraksi
4.3.2 Pemisahan kromaografi

4.4 Cara fisikokimia


4.4.1 Spektrofotometri UV-Vis
4.4.2 Spektroflorometri
4.4.3 KCKT
4.4.4 Potensiometri

4.5 Cara mikrobiologi


4.5.1 Angka lempeng total
4.5.2 Uji potensi antibiotik
4.5.3 Uji koefisien fenol
BIDANG : BIOLOGI FARMASI

1. Bahan Baku
1.1 Simplisia : pengetahuan (nama, kegunaan, kandungan) simplisia, pengelolahan
simplisia dan standarisasi simplisia
1.2 Ekstrak : pengenalan ekstrak, jenis ekstrak, pemilihan metode ekstrak, proses
ekstraksi, pelarut, standarisasi ekstrak
1.3 Isolat : pengenalan senyawa bahan alam, penggolongan, biosintesis, isolasi,
pemurnian, uji kemurnian, zat identitas, karakterisasi, identifikasi

2. Produk
2.1 Jamu : definisi, regulasi dan standarisasi
2.2 OHT : definisi, regulasi, standarisasi
2.3 Fitofarmaka : definisi, regulasi, standarisasi
2.4 Obat modern dari bahan alam : pengenalan, sumber bahan baku
2.5 Bahan pembantu dari bahan alam

3. Proses
CPOTB

4. Mutu
(sudah tengkum di atas)
BIDANG : FARMAKOLOGI – FARMASI KLINIK

1. Pengertian Bidang Farmakologi dan Toksikologi


1.1 Aspek dasar tentang : farmakologi, farmakodinamik, farmakokiinetik,
toksikologi
1.2 Jenis informasi berkaitan dengan obat
1.3 Parameter keasaman obat
1.4 Istilah-istilah dalam farmakologi dan terminologi medik

2. Konsep Dasar Bidang Farmakologi dan Toksikologi


2.1 Persyaratan suatu obat
2.2 Sistem pengobatan obat
2.3 Mekanisme kerja obat
2.4 Uji khasiat dan keamanan
2.5 Penggunaan obat secara rasional
2.6 Resistensi
2.7 Sistem pertahanan tubuh
2.8 Fakor yang mempengaruhi respon tubuh
2.9 Penggunaan obat pada kondisi khusus
2.10 Kombinasi dan / interaksi obat
BIDANG : FARMASETIKA

SUB BIDANG : FARMASETIKA SEDIAAN SOLIDA

1. Preformulasi zat aktif / eksipien untuk sediaan solida


2. Pengertian umum sediaan solida
2.1 Serbuk
2.2 Tablet
2.3 Kapsul
2.4 Suppositoria
3. Metode pembuatan sediaan solida
4. Evaluasi sediaan solida
4.1 In proses control, pengertian setiap uji
4.2 Sediaan akhir menurut FI IV (waktu hancur, kekerasan, kerapuhan, uji disolusi,
penetapan kadar)

SUB BIDANG : FARMASETIKA SEDIAAN SEMISOLIDA DAN LIQUIDA

1. Preformulasi bahan aktif dan eksipien


1.1 Kelarutan
Faktor yang mempengaruhi kelarutan dan usaha meningkatkan kelarutan zat aktif
1.2 Stabilitas zat aktif dan eksipien
Faktor yang mempengaruhi stabilitas zat dan upaya peningkatannya
1.3 Viskositas dan Rheologi
1.3.1 Faktor yang mempengaruhi viskositas
1.3.2 Jenis aliran
1.3.3 Cara pegukuran
1.4 Dapar, isotonisitas, dan osmolaritas

2. Prinsip pengembangan sediaan


2.1 Larutan
2.2 Suspensi
2.3 Emulsi
2.4 Semisolid (gel, krim, pasta, salep)

3. Eksipien untuk sediaan semisolida / liquida


3.1 Larutan
3.2 Suspensi
3.3 Emulsi
3.4 Semisolid (gel, krim, pasta, salep)

4. Evaluasi IPC (perhitungan dasar formulasi dan sediaan akhir)

SUB BIDANG : FARMASETIKA SEDIAAN STERIL

1. Preformulasi bahan aktif dan eksipien


1.1 Kelarutan
Faktor yang mempengaruhi kelarutan dan usaha peningkatan kelarutan zat
aktif
1.2 Stabilitas zat aktif dan eksipien
Faktor yang mempengaruhi stabilitas zat dan upaya peningkatannya
1.3 Dapar, isotonisitas, osmolaritas
2. Metode sterilisasi
3. Jenis sediaan steril
4. Pentingnya dapar dan pengawet dalam formulasi
5. Sediaan injeksi
5.1 Volume besar
5.2 Volume Kecil
6. Prinsip isohidris, isotonis, osmolaritas
7. Teknik formulasi aseptis
8. Uji sterilitas
9. Uji pirogen
10. Ruang produksi sediaan steril

Anda mungkin juga menyukai