Anda di halaman 1dari 5

No.

Dokumen FO-UGM-BI-07-13
BORANG
Berlaku Sejak 03 Maret 2008
PROPOSAL PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN Revisi 00
LABORATORIUM FISIOLOGI TUMBUHAN Halaman 1 dari 5

ACARA V

PENGARUH CAHAYA TERHADAP FOTOSINTESIS

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa depan manusia sedikit banyak ditentukan oleh produksi bahan makanan,
bahan bakar dan serat melalui proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses sintesis
karbohidrat dari bahan-bahan anorganik (CO2 dan H2O) pada tumbuhan berpigmen
dengan bantuan energi cahaya matahari. Reaksi fotosintesis adalah sebagai berikut:

Berdasarkan reaksi fotosintesis di atas, CO2 dan H2O merupakan substrat dalam
reaksi fotosintesis dan dengan bantuan cahaya matahari dan pigmen fotosintesis
(berupa klorofil dan pigemen-pigmen lainnya) akan menghasilkan karbohidrat dan
melepaskan oksigen. Cahaya matahari meliputi semua warna dari spektrum tampak
dari merah hingga ungu, tetapi tidak semua panjang gelombang dari spektrum tampak
diserap (diabsorpsi) oleh pigmen fotosintesis. Atom O pada karbohidrat berasal dari
CO2 dan atom H pada karbohidrat berasal dari H2O (Tjitrosoepomo, 2009).

Dalam proses fotosintesis energi cahaya akan diubah menjadi energi kimia oleh
pigmen fotosintesis (klorofil) yang terdapat pada membran interna atau tilakoid. Oleh
sebab itu cahya matajari menjadi faktor yang sangat penting dalm lahu fotosintesis.
Selain cahaya matahari, suhu juga menjadi faktor yang mempengaruhi laju fotosintesis.
Suhu akan berpengaruh pada enzim yang membantu proses fotosintesis.

Praktikum ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh cahaya matahari dan shu
terhadap laju fotosintesis. Sampel tanaman yang akan digunkan adalah tumbuhan air
No. Dokumen FO-UGM-BI-07-13
BORANG
Berlaku Sejak 03 Maret 2008
PROPOSAL PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN Revisi 00
LABORATORIUM FISIOLOGI TUMBUHAN Halaman 2 dari 5

Hydrilla verticillata. Penggunaan tumbuhan agar mudah mengetahui laju


fotosintesisnya melalui jumlah oksigen yang dihasilkan.

B. Permasalahan
Permaslahan yang dapat ditarik dari penjabaran latar belakang diatas adalah
bagaimana pengaruh cahaya matahari dan suhu terhadap laju fotosintesis.

C. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui pengaruh cehaya matahari dan
suhu terhadapt laju fotosintesis.

II. TINJAUAN PUSTAKA


Fotosintesis adalah proses sintesis karbohidrat dari bahan-bahan anorganik (CO2
dan H2O) pada tumbuhan berpigmen dengan bantuan energi cahaya matahari dengan
reaksi sebagai berikut:

Berdasarkan reaksi fotosintesis di atas, CO2 dan H2O merupakan substrat dalam
reaksi fotosintesis dan dengan bantuan cahaya matahari dan pigmen fotosintesis (berupa
klorofil dan pigemen-pigmen lainnya) akan menghasilkan karbohidrat dan melepaskan
oksigen. Cahaya matahari meliputi semua warna dari spektrum tampak dari merah hingga
ungu, tetapi tidak semua panjang gelombang dari spektrum tampak diserap (diabsorpsi)
oleh pigmen fotosintesis. Atom O pada karbohidrat berasal dari CO2 dan atom H pada
karbohidrat berasal dari H2O (Tjitrosoepomo, 2009).
No. Dokumen FO-UGM-BI-07-13
BORANG
Berlaku Sejak 03 Maret 2008
PROPOSAL PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN Revisi 00
LABORATORIUM FISIOLOGI TUMBUHAN Halaman 3 dari 5

Terdapat dua tahapan utama dalam fotosintesis, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap.
Reaksi terang terjadi pada grana. Di dalam reaksi terang, tumbuhan menangkap air dan
CO2 kemudian mengolahnya menggunakan sumber energi cahaya matahari yang
ditangkap oleh klorofil. Selanjutnya, gula dan air tersebut dengan bantuan sinar matahari
diubah menjadi gula (glukosa), O2, dan uap air. O2 dan uap air dikeluarkan dari dalam
tubuh tumbuhan, sedangkan gula dijadikan bahan makanan tumbuhan tersebut
(Blankenship, 2014).
Reaksi terang dibagi menjadi reaksi siklik dan non-siklik. Reaksi siklik adalah
reaksi yang hanya melibatkan satu fotosistem, yaitu fotosistem I. Dalam fotofosforilasi
siklik, pergerakan elektron dimulai dari fotosistem I dan berakhir di fotosistem I.
Sedangkan, reaksi non-siklik adalah reaksi dua tahap yang melibatkan dua fotosistem
klorofil yang berbeda, yaitu fotosistem I dan II. Dalam fotofosforilasi nonsiklik,
pergerakan elektron dimulai di fotosistem II, tetapi elektron tidak kembali lagi ke
fotosistem II (Falkowski et al, 2013).
Reaksi gelap (siklus Calvin) terjadi di dalam stroma (rongga daun). Pada siklus
Calvin, H2 yang terlepas dari molekul air (H2O) akan diikat oleh NADP dan terbentuklah
NADPH2, sedang O2 tetap dalam keadaan bebas. Pada reaksi gelap terjadi seri reaksi siklik
(berulang) yang membentuk gula dari CO2 dan energi (ATP dan NADPH). Reaksi ini tidak
membutuhkan cahaya (Ai, 2012).
Energi yang digunakan dalam siklus Calvin diperoleh dari reaksi terang. Ketika
berlangsung reaksi gelap terjadi proses respirasi seluler. Glukosa yang diperoleh pada
reaksi terang digunakan oleh tanaman untuk membentuk senyawa organik lain seperti
selulosa yang merupakan komponen utama tubuh tumbuhan dan dapat pula digunakan
sebagai bahan bakar (Lambers et al, 2008).
No. Dokumen FO-UGM-BI-07-13
BORANG
Berlaku Sejak 03 Maret 2008
PROPOSAL PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN Revisi 00
LABORATORIUM FISIOLOGI TUMBUHAN Halaman 4 dari 5

III. METODE
A. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan untuk praktikum ini yaitu tabung reaksi, gelas piala, corong kecil,
termometer, dan lampu. Sedangkan bahan yang digunakan yaitu tanaman Hydrilla
verticillata, larutan Natrium 0,5% bikarbonat, dan akuades.

B. Cara Kerja
No. Dokumen FO-UGM-BI-07-13
BORANG
Berlaku Sejak 03 Maret 2008
PROPOSAL PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN Revisi 00
LABORATORIUM FISIOLOGI TUMBUHAN Halaman 5 dari 5

IV. DAFTAR PUSTAKA


Ai, Nio Song. 2012. Evolusi Fotosintesis pada Tumbuhan. Jurnal Ilmiah Sains, vol. 12, no.
1; pp. 29 – 34

Blankenship, Robert E. 2014. Molecular Mechanism of Photosynthesis. Oxford [UK]: John


Wiley and Sons, Ltd; pp. 3-5

Falkowski, Paul G, & John A. Ravel. 2013. Aquatic Photosynthesis. Oxford [UK]:
Princeton University Press; pp. 81

Lambers H., Chapin F.S., Pons T.L. 2008. Photosynthesis. In: Plant Physiological Ecology.
New York: Springer; pp. 11 – 99

Tjitrosoepomo .G. 2009. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press;
pp. 36

Anda mungkin juga menyukai