Anda di halaman 1dari 8

DISUSUN OLEH :

RINA YULIANTI (No. 26)

XI MIA 1
TAHUN AJARAN 2015 / 2016
UPTD SMA NEGERI 1 WATES
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang terdiri atas berbagai suku bangsa dan memiliki
keanekaragaman di berbagai bidang, salah satunya adalah makanan khas daerah.
Makanan khas daerah adalah makanan yang biasa di konsumsi di suatu daerah. Karakter
masakan di suatu daerah biasanya mencerminkan karakter masyarakatnya. Daerah
pegunungan menghasilkan masakan dari sayurmayur karena iklim pegunungan yang
dingin, umumnya masakannya serba panas atau pedas, untuk menghangatkan badan.
Penduduk di daerah pesisir sering kontak dengan orang asing atau daerah lain sehingga
melahirkan banyak masakan campuran yang ikut memperkaya produk makanan khas
daerah.
Pada awalnya kita hanya bisa menemukan makanan-makanan khas daerah di
tempat asalnya saja. Namun, seiring dengan berkembangnya zaman, kini kita dapat
menemukan makanan khas daerah di berbagai macam tempat, tidak hanya di daerah
asalnya saja. Contohnya, pempek dan tekwan adalah makanan khas Palembang, kita bisa
menemukan penjual pempek dan tekwan di berbagai daerah, bahkan di mancanegara.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan makanan khas?
2. Apa yang dimaksud dengan makanan tradisional indonesia?
3. Apa yang dimaksud dengan bahan pangan nabati?
4. Apa yang dimaksud dengan bahan pangan hewani?
5. Apa saja contoh bahan pangan nabati dan hewani?
6. Bagaimana perbedaan karakteristik bahan pangan hewani yang membedakan dengan
bahan pangan nabati?
7. Apa saja contoh makanan khas daerah?
8. Bagaimana resep bahan dan cara memasak makanan khas daerah?
9. Bagaimana kriteria yang harus diperhatikan dalam pemilihan wadah penyajian /
kemasan bahan pangan?
10. Bagaimana ciri khas makanan khas dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan
Sumatra?

C. Tujuan dan Manfaat


Makalah ini dibuat dengan maksud untuk memenuhi tugas mata pelajaran
Prakarya dan Kewirausahaan dan sebagai bahan bacaan untuk memperluas ilmu
pengetahuan tentang berbagai macam makanan khas daerah nusantara.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Makanan Khas
Makanan khas daerah adalah makanan yang biasa di konsumsi di suatu daerah.
Karakter masakan di suatu daerah biasanya mencerminkan karakter masyarakatnya.
Daerah pegunungan menghasilkan masakan dari sayurmayur karena iklim pegunungan
yang dingin, umumnya masakannya serba panas atau pedas, untuk menghangatkan badan.
Penduduk di daerah pesisir sering kontak dengan orang asing atau daerah lain sehingga
melahirkan banyak masakan campuran yang ikut memperkaya produk makanan khas
daerah.
B. Makanan Tradisional Indonesia
Makanan tradisional Indonesia adalah segala jenis makanan olahan asli Indonesia,
khas daerah setempat, mulai dari makanan lengkap, selingan dan minuman, yang cukup
kandungan gizi, serta biasa dikonsumsi oleh masyarakat daerah tersebut dengan beragam
dan bervariasinya bahan dasar, maka dapat dihasilkan bermacam-macam jenis makanan
tradisional yang sedemikian rupa sehingga menjadi makanan yang lezat dan gizi
seimbang. Demikian juga cara pengolahannya dilakukan dengan beragam dan bervariasi
seperti: Dengan membakar/memanggang, pengasapan, pemepesan, pengukusan,
menggoreng dan menumis makanan tradisional Indonesia dipengaruhi oleh kebiasaan
makan masyarakat dan menyatu di dalam sistim social budaya berbagai golongan etnik di
daerah-daerah. Makanan tersebut disukai , karena rasa, tekstur dan aromanya sesuai
dengan seleranya. Demikian juga dengan kebiasaan makan khas daerah umumnya tidak
mudah berubah, walaupun anggota etnik bersangkutan pindah ke daerah lain.
C. Bahan Pangan Nabati
Bahan pangan nabati adalah bahan-bahan makanan yang berasal dari tanaman
(bisa berupa akar, batang, dahan, bunga, buah atau beberapa bagian dari tanaman
bahkan keseluruhannnya) atau bahan makanan yang diolah dari bahan dasar dari
tanaman.
D. Bahan Pangan Hewani
Bahan makanan hewani adalah bahan makanan yang merupakan produk dari
hewan atau bahan makanan olahan yang berasal dari hewan. kebanyakan merupakan
sumber protein dan lemak bagi tubuh.
E. Contoh Bahan Pangan Nabati dan Hewani
Contoh bahan pangan nabati : ubi, jagung, beras, buah-buahan, daun singkong.
Contoh bahan pangan hewani : susu, telur ayam, daging hewan, ikan, cumi, udang.
F. Perbedaan Karakteristik Bahan Pangan Hewani yang Membedakan dengan
Bahan Pangan Nabati
a. Bahan pangan hewani memiliki daya simpan yang jauh lebih pendek daripada bahan
pangan nabati bila dalam keadaan segar (kecuali telur). Pendeknya daya simpan ini
terkait dengan struktur jaringan hasil hewani dimana bahan pangan hewani tidak
memiliki jaringan pelindung yang kuat dan kokoh sebagaimana pada hasil tanaman.
b. Bahan pangan hewani bersifat lunak dan lembek sehingga mudah terpenetrasi oleh
faktor tekanan dari luar.
c. Karakteristik masing-masing bahan pangan hewani sangat spesifik sehingga tidak
bisa digeneralisasi. Sifat pada daging sangatlah berbeda dengan sifat telur. Berbeda
dengan pangan nabati yang memiliki kesamaan dalam hal jaringan-jaringan atau
komponen-komponen penyusunnya. Pada bahan pangan hewani, lemak pada daging
terletak pada jaringan lemak, pada susu terletak pada globula-globula lemak dan pada
telur terdapat pada kuning telur.
d. Bahan pangan hewani pada umumnya merupakan sumber protein dan lemak dan
bahan pangan nabati merupakan sumber karbohidrat, vitamin, mineral, lemak dan
protein.
G. Contoh Makanan Khas Daerah
No. Daerah Gambar Makanan Contoh Makanan
1. Palembang Pempek atau Empek-
empek

2. Aceh Mie Aceh

3. Minangkabau Rendang

4. Jakarta Kerak Telor


5. Riau Gulai Belacan

H. Resep Bahan dan Cara Memasak Makanan Khas Daerah


Soto Banjar

Bahan :
1. Bahan utama yang dibutuhkan adalah 1 ekor ayam segar ukuran sedang atau kurang lebih
seberat 1 kg. Potong ayam menjadi beberapa bagian supaya mudah untuk memasaknya
2. Air bersih untuk membuat kuah kaldu ayamnya kurang lebih sebanyak 2.5 liter.
3. Bawang merah ukuran sedang besar kurang lebih sebanyak 10 pcs. Sebaiknya
menggunakan bawang merah lokal supaya aromanya lebih terasa. Kupas kulitnya lalu
dihaluskan.
4. Bawang putih ukuran sedang besar kurang lebih sebanyak 5 pcs. Kupas kulitnya lalu
haluskan buat bumbu.
5. Merica butir kurang lebih sebanyak satu sendok kecil saja dan haluskan.
6. Daun salam kualitas bagus kurang lebih sebanyak 2 lembar saja.
7. Kapulaga kurang lebih sebanyak 3 pcs.
8. Cengkih kurang lebih sebanyak 4 pc.
9. Kayu manis kurang lebih sepanjang 3 cm.
10. Jahe ukuran sedang besar kurang lebih sebanyak 3 cm saja. bakar sebentar lalu memarkan
supaya aromanya keluar.
11. Garam dapur yang mempunyai kandungan yodium kurang lebih sebanyak satu setengah
sendok makan. Bisa ditambahkan atau dikurang sesuai selera.
12. Minyak goreng secukupnya untuk menumis bumbu soto banjar.
13. Telur ayam ukuran sedang besar sebanyak 3-4 butir. Rebus telur sampai matang lalu
belah menjadi 2 untuk pelengkap.
14. Soon putih kurang lebih sebanyak 110 gram. Masukan soon ke dalam air panas dan
rendam sebentar sampai matang lalu siram dengan air dingin supaya proses
pemasakannya berhenti dan tiriskan.
15. Daun bawang segar ukuran sedang besar kurang lebih sebanyak 1-2 batang. Cuci bersih
lalu potong kecil kecil untuk ditaburkan di atasnya nanti.
16. Bawang goreng siap pakai kurang lebh sebanyak 3 sendok makan untuk taburan.
17. Seledri segar kualitas bagus kurang lebih sebanyak 2-3 batang saja. Cuci bersih lalu
potong kecil kecil untuk bahan taburan diatas kuahnya nanti.
Jeruk nipis segar ukuran sedang besar kurang lebih sebanyak 3-4 pcs.
Potong dan belah jeruk menjadi beberapa potongan kecil. Kecap manis secukupnya.

Cara Memasak :
1. Langkah pertama ambil panci ukuran agak besar dan masukkan air bersih yang sudah
dipersipkan dan rebus sampai mendidih.
2. Masukkan daging ayam yang sudah dipotong potong sesuai selera, daun salam dan jahe
yang sudah dimemarkan. Aduk aduk sebentar supaya semua bahan tercampur rata.
3. Masukkan garam dapur beryodium yang sudah dipersiapkan dan aduk lagi. Rebus kuah
soto sampai daging ayamnya empuk dan kaldunya keluar.
4. Angkat daging ayamnya dan tiriskan sebentar sampai agak dingin. Potong dengan
atangan atau suwir suwir daging ayam nya yang yang sudah empuk lalu taruh di temapt
lain.
5. Kuah soto tetap di masak dan dididihkan, tetapi dengan api kecil saja sambil menunggu
mempersiapkan bumbu lain.
6. Ambil penggorengan dan beri sedikit minyak untuk menumis. Masukkan bawang merah,
bawang putih dan merica yang sudah dihaluskan. Aduk aduk sebentar sampai tercium
bau harum.
7. Masukkan kayu manis, 4 pcs cengkih, pala dan 3 pcs kapulaga ke dalamnya. Aduk aduk
hingga tercium bau harum dari bumbu dan rempah rempah tersebut lalu angkat.
8. Masukkan bumbu resep kuah soto banjar di atas ke dalam rebusan kuah sotonya. Aduk
aduk supaya bumbu tercampur rata ke dalam kuahnya dan sampai bumbu meresap dan
tercium bau harum bumbunya.
9. Siapkan mangkok atau tempat lain buat sajian. Masukkan potongan suwiran daging ayam
nya dengan bahan pelengkap lain, seperti soon dan ketupat.
10. Siram dengan kuah soto lalu taburi bagian atasnya dengan bahan taburan, seperti bawang
goreng, jeruk nipis, daun seledri dan daun bawangnya.Tambahkan kecap dan sambal
apabila teman teman suka. Soto Banjar Lengkap dengan telur rebus siap untuk
dihidangkan.

I. Kriteria yang Harus Diperhatikan Dalam Pemilihan Wadah Penyajian / Kemasan


Bahan Pangan
1. Bahan wadah penyajiannya/ kemasan
2. Kebersihan dan keamanan penggunaan wadah/kemasan tersebut
3. Bahan yang digunakan dalam pemilihan wadah/kemasan
4. Kenyamanan wadah/kemasan tersebut
5. Plastik, jika bertulisan 1 yg dikelilingi oleh segitiga maka. pembungkus plastik
tersebut ahanya dapat digunakan 1 kali. (terdapat pada kemasan botol air
mineral)
6. Kekedapan udara
7. Bahan dari wadah tersebut
8. Ketahanan wadah tersebut terhadap suhu makanan

J. Ciri Khas Makanan Khas dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan
Sumatra
a. Masakan dari Jawa Barat
 Banyak menggunakan sayur-mayur mentah seperti karedok atau sekadar lalap
mentah yang disantap bersama sambal.
 Sedikit pedas dan asam.
 Dominan masakan yang terbuat dari ikan.
 Contoh makanan khas dari Jawa Timur ialah rujak cingur

b. Masakan Jawa Tengah


 Bawang putih sering jadi bumbu dominan.
 Banyak ditemukan masakan bersantan.
 Rasa manis lebih disukai daripada rasa lainnya.
 Contoh makanan khas dari Jawa Tengah ialah gudeg.

c. Masakan Jawa Timur

 Banyak menggunakan terasi dan petis sebagai pemberi rasa pada masakan.
 Agak pedas.
 Masakan banyak dimatangkan dengan cara direbus, digoreng, dipepes, dan dibakar.
 Contoh makanan khas dari Jawa Timur ialah rujak cingur
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Makanan khas daerah adalah makanan yang biasa di konsumsi di suatu daerah.
Karakter masakan di suatu daerah biasanya mencerminkan karakter masyarakatnya.
Daerah pegunungan menghasilkan masakan dari sayurmayur karena iklim pegunungan
yang dingin, umumnya masakannya serba panas atau pedas, untuk menghangatkan badan.
Penduduk di daerah pesisir sering kontak dengan orang asing atau daerah lain sehingga
melahirkan banyak masakan campuran yang ikut memperkaya produk makanan khas
daerah.
B. Saran
Sebagai warga Negara Indonesia kita perlu mengetahui makanan-makanan khas
yang ada di Negara kita sendiri, termasuk makanan yang ada di tempat tinggal kita.
Kadang kita lebih menyukai makanan yang ada di Negara lain daripada makanan khas
Indonesia. Maka dari itu kita harus mengenal makanan khas Indonesia

Anda mungkin juga menyukai