Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
PENDAHULUAN
Propolis atau lem lebah merupakan produk alami dari lebah madu yang
mempunyai potensi antioksidan yang tinggi (Gheldof et al, 2002). Ekstrak
propolis Trigona sp mengandung senyawa steroid/terpenoid, minyak atsiri, tanin,
saponin, flavonoid, dan fenolik. Kandungan senyawa ini menunjukkan bahwa
ekstrak propolis jenis ini memiliki aktivitas antibakteri (Hasan, 2006, sit. Tukan,
2008). Lebah ini dapat ditemukan di Pandeglang, Banten karena sedang
dibudidayakan akan manfaatnya. Beberapa tahun terakhir propolis menjadi
perbincangan baik dikalangan peneliti maupun masyarakat umum, karena
manfaatnya yang mulai tereksplorasi dengan baik. Propolis sudah digunakan sejak
300 sebelum masehi sebagai obat untuk menyembuhkan kulit yang luka karena
mempunyai efek anti inflamasi. Propolis dapat dijadikan suplemen makanan.
Selain sebagai suplemen propolis juga bisa dimanfaatkan sebagai terapi
farmakologis karena mengandung antibiotik alami dan zat-zat lain yang
bermanfaat bagi pengobatan (Lofty, 2006; Zulkifli, et al., 2013). Selain itu pula,
propolis bersifat antibakteri, antivirus, antimikroba dan antidiabetes.