Anda di halaman 1dari 28

GIZI PASCA OPERASI

PROGRAM STUDI ILMU GIZI


JURUSAN GIZI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2018
 Apa itu Diet Pasca Operasi?
Diet Pasca-operasi adalah
makanan yang diberikan kepada
pasien setelah menjalani
pembedahan. Pengaturan
makanan sesudah pembedahan
tergantung pada macam
pembedahan dan jenis penyakit
penyerta.

 Apa Tujuan dari Diet Pasca


Operasi?
Tujuan diet pasca-operasi
adalah untuk mengupayakan agar
status gizi pasien segera kembali

1
normal untuk mempercepat
proses penyembuhan dan
meningkatkan daya tahan tubuh
pasien, dengan cara sebagai
berikut :
a. Memberikan kebutuhan dasar
(cairan, energi, protein)
b. Mengganti kehilangan protein,
glikogen, zat besi, dan zat gizi
lain
c. Memperbaiki
ketidakseimbangan elektrolit
dan cairan
d. Mencegah dan menghentikan
perdarahan sebagai sumber

2
pembangunan (lauk pauk dan
susu)
e. Sebagai sumber pengatur
(sayuran dan buah)

 Bagaimana Diet Yang Disarankan


Untuk Pasien Pasca Operasi?
Diet yang disarankan adalah :
 Mengandung cukup energi,
protein, lemak, dan zat-zat
gizi
 Bentuk makanan
disesuaikan dengan
kemampuan penderita

3
 Menghindari makanan yang
merangsang (pedas, asam,
dll)
 Suhu makanan lebih baik
bersuhu dingin
 Pembagian porsi makanan
sehari diberikan sesuai
dengan kemampuan dan
kebiasaan makan penderita.

 Syarat Diet Pasca Bedah:


Pemberian makanan dari
tahap ke tahap tergantung pada
macam pembedahan dan
keadaan pasien, seperti :

4
I. Pasca-operasi kecil
Pasca operasi kecil
merupakan operasi pada
sebagian kecil dari tubuh yang
mempunyai resiko komplikasi
lebih kecil dibandingkan
operasi besar. Contoh :
operasi katarak, amandel,
operasi gigi. Untuk makanan
diusahakan secepat mungkin
kembali seperti biasa atau
normal

5
II. Pasca-operasi besar
Pasca operasi besar
merupakan operasi yang
melibatkan organ tubuh secara
luas dan mempunyai tingkat
resiko yang tinggi. Contoh :
operasi struma, operasi batu
ginjal, operasi syaraf.
Makanan diberikan secara
berhati-hati disesuaikan
dengan kemampuan pasien
untuk menerimanya.

6
 Jenis Diet dan Indikasi
Pemberian
a. Diet Pasca-Bedah I (DPB I)
Diet ini diberikan kepada
semua pasien pasca bedah:
1. Pasca-bedah kecil :
setelah sadar dan rasa
mual hilang
2. Pasca-bedah besar :
setelah sadar dan rasa
mual hilang serta ada
tanda-tanda usus mulai
bekerja.

7
Cara Memberikan Makanan :
Selama 6 jam sesudah
operasi, makanan yang diberikan
berupa air putih, teh manis, atau
cairan lain seperti pada
makanan cair jernih. Makanan
ini diberikan dalam waktu
sesingkat mungkin, karena kurang
dalam semua zat gizi. Selain itu
diberikan makanan parenteral
sesuai kebutuhan.

8
b. Diet Pasca-Bedah II (PDB
II)
Diet pasca-bedah II diberikan
kepada pasien pascabedah
besar saluran cerna atau
sebagai perpindahan dari Diet
Pasca Bedah I
Cara Memberikan Makanan :
Makanan diberikan
dalam bentuk cair kental, berupa
kaldu jernih, sirup, sari buah,
sup, susu, dan puding rata-rata
8-10 kali sehari selama pasien
tidak tidur. Jumlah cairan yang
diberikan tergantung keadaan dan

9
kondisi pasien. Makanan yang
tidak boleh diberikan pada diet
pasca-bedah II adalah air jeruk.

c. Diet Pasca-Bedah III


Diet Pasca-Bedah III
diberikan kepada pasien
pascabedah besar saluran
cerna atau sebagai
perpindahan dari diet pasca-
bedah II.

10
Cara Memberikan Makanan :
Makanan yang diberikan
berupa makanan saring
ditambah susu dan biskuit.
Cairan hendaknya tidak melebihi
2000 ml sehari. Selain itu dapat
memberikan makanan parenteral
bila diperlukan. Makanan yang
tidak dianjurkan adalah makanan
dengan bumbu tajam dan
minuman yang mengandung
karbondioksida.

11
d. Diet Pasca-Bedah IV
Diet Pasca-Bedah IV
diberikan kepada :
1. Pasien pasca bedah
kecil, setelah diet
pasca-bedah I.
2. Pasien pascabedah
besar, setelah diet
Pasca-Bedah III

Cara Memberikan Makanan :


Makanan yang diberikan berupa
makanan berupa makanan
biasa seperti nasi tim dan lauk
tinggi energy dan tinggi protein.

12
Makanan diberikan berupa
makanan lunak yang dibagi dalam
3 kali makanan lengkap dan 1 kali
makanan selingan.

e. Makanan yang Di Hindari


1. Darah tinggi mengurangi
konsumsi garam dan
kolesterol
2. Kencing manis
mengurangi konsumsi gula
3. Orang yang alergi
terhadap makanan tertentu
seperti telur, ikan asin,

13
kacang atau seafood harus
di hindari.

 Penyembuhan luka
Suatu kualitas dari
kehidupan jaringan yang
berhubungan dengan proses
pembentukan kembali
jaringan tubuh (Konzier,
1995).

14
 Zat Gizi yang harus
diperhatikan dalam proses
penyembuhan luka
Pada pasien pasca operasi
dianjurkan dengan
Prinsip Diet TKTP (Tinggi
Kalori Tinggi Protein)
yaitu diet yang mengandung
kalori dan protein diatas
kebutuhan normal. Diet
diberikan dalam bentuk
Makanan Biasa ditambah
bahan makanan sumber
protein tinggi seperti susu,
telur, daging. Diet ini
15
diberikan bila pasien telah
mempunyai cukup nafsu
makan dan dapat menerima
makanan lengkap.
1. Tinggi Kalori
Bahan makanan yang dapat
menghasilkan energi /
tenaga
Contoh: Nasi, bubur beras,
nasi jagung, kentang ,
singkong, ubi, roti / biskuat,
tepung, mie .

16
2. Tinggi protein
Protein dapat membantu
memperbaiki jaringan tubuh
yang luka akibat proses
katabolisme, membangun
jaringan baru, dan
membantu pembentukan
antibodi
Contoh: daging sapi, telur
ayam, ikan bandeng, ikan
mujaer, hati ayam, daging
ayam, kacang kedelai,
kacang tanah, kacang
hijau.

17
3. Zinc
Dapat berfungsi dalam
sistem kekebalan tubuh
untuk mencegah adanya
infeksi dan membantu dalam
proses penyembuhan luka
Contoh:
sumber protein seperti ikan,
kerang, daging ayam, hati

18
ayam, dan daging sapi,
kacang-kacangan dan biji-
bijian

4. Zat Besi (Fe)


Dapat membantu dalam
pembentukan darah dan
mencegah anemia dimana
fungsinya bekerja sama

19
dengan protein (terutama
protein hewani) dan vitamin
C.
Contoh:
daging sapi, ikan, dan
unggas, kacang kedelai,
sayur daun hijau (bayam,
kangkung).

20
5. Vitamin A, C, E
Bekerja sama sebagai
antioksidan dalam
melindungi dari oksidasi oleh
radikal bebas, dapat
membantu memelihara
sistem daya tahan tubuh dan
penting untuk mencegah
terjadinya infeksi dan
perdarahan luka.

Bahan makanan sumber


vitamin A:
hati ayam, susu dan produk
susu, mentega dan telur, sayur

21
atau buah yang berwarna
kuning-orange contohnya,
wortel, pepaya, semangka
dedaunan yang berwarna hijau
tua (bayam, daun singkong).

22
Bahan makanan sumber
vitamin E:
minyak sayur margarin, buah-
buahan dan sayuran

Bahan makanan sumber


vitamin C:
Jambu merah, jeruk manis

23
 Mitos Dan Fakta Terkait Makanan
Pasca Operasi

Mitos Ikan belut sangat dianjurkan


Ikan dikonsumsi agar luka cepat sembuh
Fakta Protein sangat penting untuk
Ikan penyembuhan luka. Salah satunya
ikan belut adalah sumber utama
protein sama dengan ikan lainnya.

Makanan semua jenis sumber


protein yang cukup seperti ikan,
ayam, daging dan kacang-kacangan
agar luka cepat sembuh.
Mitos Telur akan menyebabkan luka
Telur menjadi gatal, bernanah dan lambat

24
sembuh

Fakta Telur adalah salah satu sumber


Telur protein yang kaya akan vitamin dan
mineral. Seperti halnya ikan.
Hindari telur jika ada alergi

Mitos Hindari daging ayam betina setelah


Daging operasi
Fakta Daging ayam adalah salah satu
Daging sumber protein dan tidak ada
larangan untuk mengkonsumsinya
setelah pembedahan

Mitos Buah-buahan dan Sayuran tidak


Buah- dianjurkan setelah operasi karena
buahan dikhawatirkan elemen dingin di

25
dan dalamnya akan memperlambat
sayuran proses penyembuhan luka
Fakta Buah-buahan dan sayuran kaya
Buah- akan vitamin dan garam mineral
buahan yang membantu mempercepat
dan proses penyembuhan luka.
sayuran
- Buah jeruk, jambum anggur
kaya akan dengan vitamin C
membantu dalam penyerapan
zat besi
- Sayuran berdaun hijau seperti
bayam dan sawi kaya dengan
vitamin K membantu proses
penyembuhan luka

26
 Contoh Menu Sehari TKTP
Pagi Siang Malam
 Nasi  Nasi  Nasi
 Telur  Ikan bb  Daging
dadar acar empal
 Daging  Ayam  Telur
semur goreng balado
 Ketimun  Tempe  Sup
+ tomat bacem sayuran
iris  Sayur  Pisang
 Susu asem
 Pepaya
Snack Pukul 10.00 Snack Pukul
16.00
Bubur kacang Hijau Kue sus (Fla
Susu susu)

27

Anda mungkin juga menyukai