Anda di halaman 1dari 1

PEMICU 2: TELUR DAN KOLESTEROL

Mitos mengenai telur sebagai makanan yang tidak sehat karena mengandung kolesterol yang
tinggi dan bisa meningkatkan resiko penyakit jantung sebenarnya sudah lama ditinggalkan.
Hal ini karena meskipun telur mengandung kolesterol yang tinggi tetapi kandungan lemak
jenuhnya rendah. Pandangan tersebut didukung hasil riset terbaru menyatakan resiko
penyakit jantung meningkat sebanding dengan peningkatan kadar LDL yang dipengaruhi oleh
meningkatnya kadar lemak jenuh dalam tubuh.

Telur merupakan bahan pangan yang rendah kalori, kaya protein dan vitamin yaitu vitamin
D, B12 dan asam folat. Bahkan saat ini sedang “ngetrend” penurunan berat badan dalam
waktu seminggu dengan menggunakan program diet telur. Diet ini dikombinasi dengan diet
karbohidrat yang dibicarakan pada pemicu1

Pertanyaan:
1. Buktikan secara empiris bahwa telur mengandung kadar kolesterol yang tinggi tetapi kadar
asam lemak jenuhnya rendah.
2. Buatlah uraian singkat berdasarkan metabolisme lipid yang terjadi bagaimana konsumsi
bahan pangan yang mengandung asam lemak jenuh yang tinggi dapat meningkatkan resiko
penyakit jantung.
3. Carilah 5 bahan pangan yang banyak mengandung lipid dari kelompok lipid yang
berbeda. Buatlah tabulasi mengenai karakteristik bahan pangan tersebut meliputi wujud
pada suhu kamar, komponen lipid penyusunnya, golongan lipidnya (misal: triasilgliserida,
fosfolipid, karetenoid, sterol atau lilin), fungsinya dan rekomendasi konsumsinya.
4. Diet telur umumnya dikombinasi dengan diet daging yang dikukus atau direbus tanpa
bumbu dalam waktu terbatas dinilai aman karena selama diet dilakukan, supplai vitamin
dan pasokan sumber energi minimal masih terpenuhi, tetapi karena sumber energinya
berasal dari protein dan lipid yang harus melalui tahapan panjang untuk dikonversi
menjadi energi maka selama diet dilakukan, tubuh mengekstrak energi dari cadangan
makanan yang berada dalam tubuh. Hal ini yang mengakibatkan diet telur dalam waktu
seminggu dapat menurunkan berat badan hingga 10 kg. Peristiwa ini lebih terkenal dengan
istilah diet ketosis. Tentukan protein apa saja yang terdapat pada pola konsumsi diet
tersebut. Carilah informasi mengenai komposisi asam amino penyusunnya dan tentukan
apakah protein tersebut mengandung asam amino esensial? Apakah efek yang sama akan
terjadi jika kita mengganti diet telur dengan diet susu? Jelaskan!
5. Bahan pangan mengandung lipid dan protein masing-masing mudah mengalami kerusakan
makanan. Tentukan penyebab kerusakannya, ciri-ciri telah terjadi kerusakan, mekanisme
atau proses kerusakan dan bagaimana cara pencegahannya.

Anda mungkin juga menyukai