Kelompok 9 - (Penyajian Dan Metode Laporan Arus Kas)
Kelompok 9 - (Penyajian Dan Metode Laporan Arus Kas)
&
Bisnis Penyajian dan Metode Arus Kas
Arus kas (cash flow) adalah suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari kegiatan
operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi pembiayaan/pendanaan serta
kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan selama satu periode.
Menurut PSAK No.2 (2002 :5) Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas.
Laporan arus kas merupakan revisi dari mana uang kas diperoleh perusahaan dan bagaimana
mereka membelanjakannya.
Laporan arus kas merupakan ringkasan dari penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama
periode tertentu (biasanya satu tahun buku).
B. Laporan arus kas (cash flow) mengandung dua macam aliran/arus kas yaitu :
a. Cash inflow
Cash inflow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang melahirkan keuntungan
kas (penerimaan kas). Arus kas masuk (cash inflow) terdiri dari:
Cash out flow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang mengakibatkan beban
pengeluaran kas. Arus kas keluar (cash out flow) terdiri dari :
• Pengeluaran biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya pabrik lain-lain.
Laporan arus kas ini memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas
dari perusahaan dari suatu periode tertentu, dengan mengklasifikasikan transaksi berdasarkan pada
kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.
Menurut PSAK No.2 (2002:9) Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu
yang diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
1. Aktivitas Operasi
Aktivitas operasi menimburkan pendapatan dan beban dari operasi utama suatu perusahaan.
Karena itu aktivitas operasi mempengaruhi laporan laba rugi, yang dilaporkan dengan dasar
akrual. Sedangkan laporan arus kas melaporkan dampaknya terhadap kas. Arus masuk kas
terbesar dari opersi berasal dari pengumpulan kas dari langganan. Arus masuk kas yang kurang
penting adalah penerimaan bunga atas pinjaman dan dividen atas investasi saham. Arus keluar
kas operasi meliputi pembayaran terhadap pemasok dan karyawan, serta pembayaran bunga dan
pajak.
2. Aktivitas Investasi
Aktivitas investasi meningkatkan dan menurunkan aktiva jangka panjang yang digunakan
perusahaan untuk melakukan kegiatannya. Pembelian atau penjualan aktiva tetap seperti tanah,
gedung, atau peralatan merupakan kegiatan investasi, atau dapat pula berupa pembelian atau
penjualan investasi dalam saham atau obligasi dari perusahaan lain.
Pada laporan arus kas kegiatan investasi mencakup lebih dari sekedar pembelian dan penjualan
aktiva yang digolongkan sebagai investasi di neraea. Pemberian pinjaman juga merupakan suatu
kegiatan investasi karena pinjaman menciptakan piutang kepada peminjam. Pelunasan pinjaman
tersebut juga dilaporkan sebagai kegiatan investasi pada laporan arus kas.
3. Aktivitas Pendanaan
Aktivitas pendanaan meliputi kegiatan untuk memperoleh kas dari investor dan kreditor yang
diperlukan untuk menjalankan dan melanjutkan kegiatan perusahaan. Kegiatan pendanaan
mencakup pengeluaran saham, peminjaman uang dengan mengeluarkan wesel bayar dan
pinjaman obligasi, penjualan saham perbendaharaan, dan pembayaran terhadap pemegang
saham seperti dividen dan pembelian saham perbendaharaan. Pembayaran terhadap kreditor
hanyalah mencakup pembayaran pokok pinjaman.
Informasi dalam laporan arus kas dapat membantu paa investor, kreditor, dan pihak lainnya
menilai hal-hal berikut :
Jadi informasi yang disajikan dalam laporan arus kas berguna bagi para pemakai laporan keuangan,
baik bagi pihak manajemen, investor, kreditor maupun pihak-pihak yang berkepentingan lainnya,
sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan untuk menggunakan arus kas dan setara kas
dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut.
Tujuan Laporan Arus Kas adalah untuk memberikan informasi tentang penerimaan kas dan
pengeluaran kas entitas selama suatu periode, serta untuk menyediakan informasi tentang kegiatan
operasi, investasi, dan pembiayaan entitas tersebut atas dasar kas.
Informasi yang diperlukan utuk menyusun laporan arus kas umumnya diperoleh dari sumber -
sumber sebagai berikut:
Neraca Komparatif, yang memberikan informasi tentang perubahan dalam aktiva, utang dan
modal selama periode tertentu.
Laporan Laba-Rugi, yang memberikan informasi tentang laba bersih dan komponennya serta
pembayaran dividen selama suatu periode.
Informasi pendukung, yang diperoleh dari hasil analisis perubahan rekening – rekening
neraca yang memberikan informasi tentang sebab – sebab perubahan kas dan setara kas.
1. Menghitung besar perubahan saldo kas selama setahun/periode. Laporan arus kas tidak akan
sempurna sampai jumlah kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan betul-betul sama
dengan jumlah perubahan pada saldo kas selama tahun/periode tersebut.
2. Mengubah operasi dasar akrual menjadi dasar kas. Hal ini dapat dilakukan dengan:
a. Menghapus keuntungan dan kerugian yang berhubungan dengan aktivitas investasi dan
pendanaan agar tidak dicatat dua kali
b. Menghapus beban non kas seperti penyusutan
c. Menyesuaikan perubahan saldo aktiva lancer dan hutang jangka pendek
3. Menganalisa pengaruh perubahan aktiva jangka panjang terhadap aurs kas dari aktivitas
investasi seperti perubahan dalam bangunan pabrik dan peralatan. Periksa juga perkiraan
investasi dalam surat berharga karena pembelian dan penjualan surat berharga jua
dikelompokan dalam aktivitas investasi.
4. Menganalisis pengaruh perubahan hutang jangka panjang dan modal pemegang saham
terhadap arus kas dari aktivitas pendanaan. Termasuk dalam transaksi-transaksi ini adalah
meminjam atau membayar pinjaman, mengeluarkan atau memberi kembali saham dan
membayar deviden.
5. Menghitung kembali arus kas bersih dari aktivitas operasi, investasi dan pendaan yang
jumlahnya harus sama dengan peningkatan atau penurunan bersih pada perkiraan kas seperti
yang dihitung dalam langkah pertama. Kemudian susunlah laporan arus kas yang formal
dengan mengelompokan seluruh arus kas masuk dan keluar berdasarkan aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan. Arus kas bersih dari masing-masing aktivitas harus diberi
penekanan.
6. Menyiapkan pengungkapan tambahan termasuk transaksi investasi dan pendanaan apa saja
yang tidak menggunakan kas. Pengungkapan ini dibuat diluar laporan arus kas. Jenis transaksi
yang diungkapkan termasuk pembelian tanah dengan mengeluarkan saham dan pelunasan
obligasi dengan mengeluarkan saham. Selain itu pengungkapan tambahan untuk kas yang
dibayar untuk beban bunga dan pajak juga diperlukan.
F. Ada 2 bentuk dalam penyajian laporan arus kas yaitu sebagai berikut:
1. Direct method (Metode langsung)
Dalam metode ini pelaporan arus kas dilakukan dengan cara melaporkan kelompok-kelompok
penerimaan kas dan pengeluaran kas dari kegiatan operasi secara lengkap (gross) dan baru
dilanjutkan dengan kegiatan investasi dan pembiayaan. Keunggulan utama dari metode
langsung ini adalah bahwa metode ini melaporkan sumber dan penggunaan kas dalam laporan
arus kas. Kelemahan utamanya adalah bahwa data yang dibutuhkan seringkali tidak mudah di
dapat dan biaya pengumpulannya umumnya mahal. Metode Langsung menggolongkan
berbagai kategori utama dari kegiatan operasi. Metode langsung lebih mudah untuk
dimengerti, dan memberikan informasi yang lebih banyak untuk mengambil keputusan.
Pengaruh transaksi yang masih belum di realisasi (defferal) dari arus kas masuk dan keluar dari
transaksi yang lalu seperti perubahan jumlah persediaan defferal income, arus kas masuk dan
keluar dari transaksi yang accured seperti piutang dan utang.
Pengaruh perkiraan yang terdapat dalam kelompok investasi dan pembiayaan yang tidak
mempengaruhi kas seperti : penyusutan, amortisasi, laba rugi dari penjualan aktiva tetap dan
dari operasi yang dihentikan (yang berkaitan dengan kegiatan investasi), laba rugi pembatalan
utang (transaksi pembagian)
Keunggulan dalam metode ini adalah memusatkan pada perbedaan antara laba bersih dan
arus kas dari aktivitas operasi. Dalam hal ini, metode tersebut menunjukan hubungan antara
laporan laba rugi, neraca dan laporan arus kas.
Karena datanya dapat tersedia dengan segera, maka metode ini lebih murah dibandingkan
dengan metode langsung. Penyusunan laporan arus kas dengan menggunakan metode ini
diawali dengan laba bersih dan menyesuaikan laba bersih tersebut sehingga diperoleh arus
kas dari aktivitas operasi.
Kedua metode tersebut mendatangkan jumlah sub-total yang sama untuk kegiatan operasi,
kegiatan investasi, kegiatan pendanaan dan arus kas bersih selama periode tertentu. Metode
tersebut berbeda hanya dalam cara menunjukkan arus kas dari kegiatan operasi.
Penyusunan anggaran kas, menurut Riyanto (1978 : 90), dapat dilakukan dengan beberapa
tahap sebagai berikut:
Metode Langsung
> Karena disusun berdasarkan buku kas, pada saat pencatatan setiap transaksi kas, harus
langsung digolongkan dalam ke-3 jenis aktivitas. Tujuannya untuk mempermudah
penyusunan.
> Tidak diperlukan penggolongan pada setiap transaksi kas. Pengelompokan aktivitas transaksi
disusun berdasarkan akun/rekening dalam laporan Keuangan.
Contoh Metode tidak langsung
PT. Mercubuana
PT. Mercubuana
Analisis arus kas adalah suatu metode analisa ekonomi yang memasukan pergerakan kas
yang positif (aliran kas masuk) dan pergerakan kas yang negatif (aliran kas keluar) yang
disebabkan oleh aktivitas untuk menentukan kebutuhan relatif dari aktivitas tersebut.
Termasuk didalamnya metode aliran kas yang dikontrol”. Analisis laporan keuangan
merupakan alat evaluasi untuk mendapatkan data dibutuhkan sebagai dasar
pengambilan keputusan. Laporan keuangan merupakan sumber informasi mengenai
perusahaan yang tersedia untuk umum. Agar mendapatkan informasi yang sesuai dengan
yang dibutuhkan maka pengguna laporan keuangan melakukan analisa atas laporan
keuangan untuk mengubah angka-angka laporan keuangan tersebut ke dalam format
yang dibutuhkan untuk mempermudah pengambilan keputusan.
Analisis laporan keuangan dapat dilakukan dengan berbagai cara dan teknik tergantung
dari tujuan analisis tersebut. Tujuan analisis sangat tergantung pada pengguna laporan
keuangan, misalnya kreditor melakukan analisis untuk mengetahui kemampuan
peminjam membayar bunga dan pokok pinjaman. Investor berusaha untuk
memperkirakan arus pendapatan perusahaan di masa yang akan datang, untuk
menetapkan harga beli atau harga jual sekuritas yang dimilikinya, manajmen perusahaan
harus melakukan analisis untuk menjawab hal yang sama dengan apa yang diinginkan
oleh investor dan kreditor karena jika tidak sama manajemen akan mengalami kesulitan
memperoleh dana jika kedua pihak tidak puas dengan prestasi perusahaan. Oleh karena
itu perusahaan harus memfokuskan untuk menganalisa prestasi, kelemahan dan
kekuatan perusahaan serta perubahan yang perlu dilakukan untuk meningkatkan prestasi
dimasa yang akan datang.
Untuk melakukan analisis ini selain dibutuhkan data laporan arus kas juga dibutuhkan
data dari seluruh laporan keuangan serta data tambahan lainnya. Analisis laporan arus
kas dilakukan dengan teknik analisis seperti yang telah diutarakan diatas. Agar lebih
bermanfaat hasil dari ketiga teknik tersebut harus di interpretasikan dengan
menggunakan data tambahan mengenai perusahaan, seperti kondisi ekonomi,
kebijaksanaan, strategi perusahaan dan hal-hal lain yang dapat untuk mengukur kinerja
perusahaan. Pada analisis laporan arus kas ini dapat memberikan informasi mengenai:
2) Kualitas laba dan kemampuan mempertahankan operasi dimasa yang akan datang.
3) Kondisi keuangan perusahaan secara keseluruhan baik ditinjau dari kondisi likuiditas,
solvabilitas, flexibilitas, sufficiency dan efficiency perusahaan.
Analisis laporan arus kas ini menggunakan komponen dalam laporan arus kas dan
komponen neraca dan laporan laba rugi sebagai informasi dalam analisis rasio. Rasio-
rasio yang dapat dipakai meliputi :
Rasio arus kas menghitung kemampuan kas bersih dalam membayar kewajiban lancar.
Rasio ini diperoleh dengan membagi kas dengan kewajiban lancar.
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑎𝑠
Arus Kas (AK) =
𝐾𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
𝐾𝑎𝑠+𝐷𝑒𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛 𝐾𝑎𝑠
CKHL=
𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
Rasio ini digunakan untuk mengukur modal tersedia untuk investasi dan pembayaran
hutang yang ada.Rasio ini diperoleh dengan kas dibagi dengan pengeluaran modal.
𝐾𝑎𝑠
PM =
𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙
e. Rasio Total Hutang (TH)
Rasio ini menunjukan jangka waktu pembayaran hutang oleh perusahaan dengan
asumsi semua arus kas digunakan untuk membayar hutang.Rasio ini diperoleh dari kas
dibagi dengan total hutang.
𝐾𝑎𝑠
TH=
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔