Anda di halaman 1dari 7

NAMA : Chandroyen Ocma Esaputra Sinaga

NIM : 03161018 “TUGAS PML MOTOR DC SHUNT”

Pengertian Motor DC
Sebuah motor listrik mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Kebanyakan motor
listrik beroperasi melalui interaksi medan magnet dan konduktor pembawa arus untuk
menghasilkan kekuatan, meskipun motor elektrostatik menggunakan gaya elektrostatik. Proses
sebaliknya, menghasilkan energi listrik dari energi mekanik, yang dilakukan oleh generator
seperti alternator, atau dinamo. Banyak jenis motor listrik dapat dijalankan sebagai generator,
dan sebaliknya. Misalnya generator / starter untuk turbin gas, atau motor traksi yang digunakan
untuk kendaraan, sering melakukan kedua tugas. motor listrik dan generator yang sering disebut
sebagai mesin-mesin listrik.
Motor listrik DC (arus searah) merupakan salah satu dari motor DC. Mesin arus searah
dapat berupa generator DC atau motor DC. Untuk membedakan sebagai generator atau motor
dari mesin difungsikan sebagai apa.Generator DC alat yang mengubah energi mekanik menjadi
energi listrik DC. Motor DC alat yang mengubah energi listrik DC menjadi energi mekanik
putaran. Sebuah motor DC dapat difungsikan sebagai generator atau sebaliknya generator DC
dapat difungsikan sebagai motor DC.
Pada motor DC kumparan medan disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan
kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Jika tejadi putaran pada kumparan
jangkar dalam pada medan magnet, maka akan timbul tagangan (GGL) yang berubah-ubah arah
pada setiap setengah putaran, sehingga merupakan tegangan bolak-balik.
Bagian-bagian yang penting dari motor DC dapat ditunjukkan pada Gambar 1. Dimana
stator mempunyai kutub yang menonjol dan ditelar oleh kumparan medan. Pembagian dari fluks
yang terdapat pada daerah celah udara yang dihasilkan oleh lilitan medan secara simetris yang
berada disekitar daerah tengah kutub kumparan medan. Kumparan penguat dihubungkan secara
seri, letak kumparan jangkar berada pada slot besi yang berada disebelah luar permukaan
jangkar. Pada jangkar terdapat komutator yang berbentuk silinder dan isolasi sisi kumparan yang
dihubungkan dengan komutator pada beberapa bagian yang berbeda sesuai dengan jenis belitan.

Gambar 2.1 konstruksi Motor DC


Jenis-jenis Motor DC
Berdasarkan sumber arus penguat magnetnya, motor arus searah (DC) dibedakan menjadi
dua, yaitu:

1. Motor DC Sumber Daya Terpisah/ Separately Excited

Jika arus medan dipasok dari sumber terpisah maka disebut motor DC sumber daya terpisah /
separately excited.
2. Motor Arus Searah dengan Penguat Sendiri
Motor jenis ini yaitu jika arus penguat magnet diperoleh dari motor itu sendiri. Berdasarkan
hubungan lilitan penguat magnet terhadap lilitan jangkar motor DC dengan penguat sendiri dapat
dibedakan :
a. Motor Shunt
Motor ini dinamakan motor DC shunt karena cara pengkabelan motor ini yang parallel
(shunt) dengan kumparan armature. Motor DC shunt berbeda dengan motor yang sejenis
terutama pada gulungan kawat yang terkoneksi parallel dengan medan armature. Kita harus ingat
bahawa teori elektronika dasar bahwa sebuah sirkuit yang parallel juga disebut sebagai shunt.
Karena gulungan kawat diparalel dengan armature, maka disebut sebagai shunt winding dan
motornya disebut shunt motor. Motor DC shunt memiliki skema berikut:

Gambar 2.2 Skema Motor DC Shunt

Motor ini tidak dapat memproduksi arus yang besar ketika mulai melakukan putaran seperti
pada medan kumparan seri .Hal ini berarti motor parallel mempunyai torsi awal yang
lemah. Ketika voltase diaplikasikan ke motor listrik, resistansi yang tinggi pada kumparan
parallel menjaga arus mengalir lambat.
Dalam industry, motor shunt digunakan pada Mesin bubut, Drills, Boring Mills, pembentuk,
dan Spinning. Berikut adalah contoh boring mills yang sering digunakan pada industri.Motor
shunt mempunyai kecapatan hampir konstan. Pada tegangan jepit konstan, motor ini mempunyai
putaran yang hampir konstan walaupun terjadi perubahan beban. Perubahan kecepatan hanya
sekitar 10 %. Misalnya untuk pemakaian kipas angin, blower, pompa centrifugal, elevator,
pengaduk, mesin cetak, dan juga untuk pengerjaan kayu dan logam.
Gambar 2.3 Grafik Karestik Kerja DC Shunt

b. Motor Seri
Motor ini dipasang secara seri dengan kumparan armature. Motor ini, kurang stabil. Pada
torsi yang tinggi kecepatannya menurun dan sebaliknya. Namun, pada saat tidak terdapat beban
motor ini akan cenderung menghasilkan kecepatan yang sangat tinggi. Tenaga putaran yang
besar ini dibutuhkan pada elevator dan Electric Traction. Kecepatan ini juga dibutuhkan pada
mesin jahit. Motor DC disusun dengan skema berikut:

Gambar 2.4 Skema Motor Seri


Karena kumparan medan terseri dengan kumparan armature, motor DC seri membutuhkan
jumlah arus yang sama dengan arus yang mengalir melalui kumparan armature.Pengoperasian
dari motor ini sangat mudah untuk dimengerti. Kita tahu, bahwa kumparan medan terkoneksi
secara seri dengan kumparan armature. Hal ini berarti bahwa power akan teraplikasi pada salah
satu ujung dari kumparan medan yang seri dan ujung lain dari kumparan armature yang
terkoneksi dengan brush.
Dalam industry, motor ini digunakan sebagai electric traction, elevator, kompresor udara,
penyedot debu, dan pengering rambut. Contoh yang nyata, dapat kita temui pada mesin mobil.
Ketika pada saat pertama kali dihidupkan, mobil memerlukan tenaga putaran yang kuat untuk
membuat mesin dalam mobil hidup. Motor-motor seri cocok untuk penggunaan yang
memerlukan torsi penyalaan awal yang tinggi, seperti derek dan alat pengangkat
Gambar 2.5 Grafik Karakteristik Kerja Motor Seri
c. Motor Kompon
Motor kompon ini mempunyai sifat seperti motor seri dan shunt, tergantung lilitan mana
yang kuat (kumparan seri atau shunt). Namun pada umumnya mempunyai moment start yang
besar, sehingga seperti pada motor seri perubahan kecepatan sekitar 25 % terhadap kecepatan
tanpa beban. Misalnya untuk pemakaian pompa plunger, pemecah, bulldozer, elevator dan lain-
lain. Pada motor kompon mempunyai dua buah kumparan medan dihubungkan seri dan paralel
dengan angker. Bila motor seri diberi penguat shunt tambahan maka disebut motor kompon
shunt panjang.Motor kompon mempunyai dua buah kumparan medan dihubungkan seri dan
paralel dengan angker. Dan Bila motor shunt diberi tambahan penguat seri maka disebut motor
kompon shunt pendek.

Gambar2.6 Grafik Karekteristik Kerja Motor Kompon


Pada motor kompon mempunyai dua buah kumparan medan dihubungkan seri dan paralel
dengan angker. Bila motor seri diberi penguat shunt tambahan seperti gambar dibawah disebut
motor kompon shunt panjang.

Gambar 2.7 Skema Motor Kompon Panjang


Bila motor shunt diberi tambahan penguat seri seperti gambar dibawah disebut motor
kompon shunt pendek

Gambar 2.8 Skema Motor Kompon Pendek

Name Plate Pada Motor Listrik


Name plate berfungsi untuk mengetahui keterangan motor itu sendiri.pada dasarnya bila
kita sudah mengerti mengenai ilmu listrik, seperti arus, tegangan dan lain sebagainya maka kita
lebih mudah menganalisanya lebih cepat mana tau motor listrik tersebut memiliki masalah
seperti gulungan motor terbakar sehingga memudahkan tukang gulung motor tersebut dapat lebih
cepat mengetahui putaran berapa dan berapa jumlah alur motor tersebut. Contoh dari name plate
motor DC adalah sebagai berikut:

Gambar 2.9 Name Plate motor DC


Keterangan dari membaca bagian-bagian dari nameplate diatas sebagai berikut,
1. Phase, penamaan ini biasanya antara 1 phasa atau 3 phasa berdasarkan jenis motornya.
2. Frekuensi, merupakan besaran frekuensi yang diterima motor agar motor berputar dengan
jumlah putaran sesuai nameplatenya.
3. Daya, menunjukan besarnya output daya motor dalam satuan kW (kilo Watt).
4. Tegangan Kerja Motor, menunjukan tegangan kerja motor untuk bisa beroperasi normal.
5. Arus, menunjukan besarnya arus nominal saat motor bekerja pada beban penuh.
6. Power Factor, merupakan power factor yang didapat pada test motor pada beban penuh,
besarnya power factor akan berubah sesuai dengan berapa persen motor tersebut memikul
beban.
7. Effisiensi, menunjukan nilai perbandingan antara daya output terhadap daya input dinyatakan
dalam persen.
8. Putaran per menit atau rpm, menunjukan jumlah putaran motor permenit pada saat motor
bekerja normal dan batas max putaran yang diijinkan untuk motor.
9. Kelas Isolasi, menunjukan klasifikasi standar toleransi thermal dari isolasi belitan motor dan
kemampuan isolasi belitan bertahan pada suhu operasi tertentu

Penerapan Motor Listrik DC Shunt

Motor Listrik DC tipe Shunt Banyak digunakan pada Industri Dikarenakan Karakteristiknya
yang salah satunya adalah mampu menyesuaikan kecepatan putaran (begitu pula dengan Arus
yang digunakan) sesuai dengan beban yang diterapkan(dikenakan) pada motor listrik, berikut
beberapa penggunaan motor DC tipe Shunt :
KESIMPULAN

Didapatkan contoh sebuah barang yang menggunkan motor DC Shunt yaitu Pompa Centrifugal
dimana pompa centrifugal bermerk Pompa CNP Centrifugal Pump 2 HP CDLF2-13 dengan
name plate sebagai berikut :

Gambar 3.1 Name Plate Pompa CNP Centrifugal Pump 2 HP CDLF2-13

Maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut:


1. Motor DC merupakan alat yang mengubah energi listrik DC menjadi energy mekanik
putaran. Dimana Motor DC dapat di fungsikan sebagai genetator atau sebaliknya generator
DC dapat difungsikan sebagai motor DC
2. Motor DC Shunt merupakan motor dengan arus searah dengan penguat sendiri. Motor DC
shunt mempunyai kecepatan yang hamper konstan walaupun terjadi perubahan beban. Motor
DC shunt pun banyak digunakan pada peralatan peralatan seperti Kipas angin,Pompa
centrifugal,Mesin Bubut,Mesin drill dan lain lain
3. Adapun kelemahan pada motor DC shun yaitu memiliki torsi awal yang rendah, motor DC
shunt tidak dapat dapat memproduksi arus yang besar, dan motor DC shunt tidak cocok
dengan kecepatan yang tinggi. Adapun kelebihan pada motor DC shunt cocok digunakan
untuk penggunaan komersial yang memiliki beban awal yang rendah
4. Adapun kelebihan dan kelemahan dari contoh motor DC diatas (Pompa CNP Centrifugal
Pump 2 HP CDLF2-13) yaitu efisiensi dari motor tersebut 76% dimana termasuk baik
,dibutuhkan daya yang besar dimana dibutuhkan sebesar 2 Hp, dan didapatkan Rpm yang
baik untuk memompa atau memindahkan air kedalam penampungan

Anda mungkin juga menyukai