Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pengertian Motor DC
Sebuah motor listrik mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Kebanyakan motor
listrik beroperasi melalui interaksi medan magnet dan konduktor pembawa arus untuk
menghasilkan kekuatan, meskipun motor elektrostatik menggunakan gaya elektrostatik. Proses
sebaliknya, menghasilkan energi listrik dari energi mekanik, yang dilakukan oleh generator
seperti alternator, atau dinamo. Banyak jenis motor listrik dapat dijalankan sebagai generator,
dan sebaliknya. Misalnya generator / starter untuk turbin gas, atau motor traksi yang digunakan
untuk kendaraan, sering melakukan kedua tugas. motor listrik dan generator yang sering disebut
sebagai mesin-mesin listrik.
Motor listrik DC (arus searah) merupakan salah satu dari motor DC. Mesin arus searah
dapat berupa generator DC atau motor DC. Untuk membedakan sebagai generator atau motor
dari mesin difungsikan sebagai apa.Generator DC alat yang mengubah energi mekanik menjadi
energi listrik DC. Motor DC alat yang mengubah energi listrik DC menjadi energi mekanik
putaran. Sebuah motor DC dapat difungsikan sebagai generator atau sebaliknya generator DC
dapat difungsikan sebagai motor DC.
Pada motor DC kumparan medan disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan
kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Jika tejadi putaran pada kumparan
jangkar dalam pada medan magnet, maka akan timbul tagangan (GGL) yang berubah-ubah arah
pada setiap setengah putaran, sehingga merupakan tegangan bolak-balik.
Bagian-bagian yang penting dari motor DC dapat ditunjukkan pada Gambar 1. Dimana
stator mempunyai kutub yang menonjol dan ditelar oleh kumparan medan. Pembagian dari fluks
yang terdapat pada daerah celah udara yang dihasilkan oleh lilitan medan secara simetris yang
berada disekitar daerah tengah kutub kumparan medan. Kumparan penguat dihubungkan secara
seri, letak kumparan jangkar berada pada slot besi yang berada disebelah luar permukaan
jangkar. Pada jangkar terdapat komutator yang berbentuk silinder dan isolasi sisi kumparan yang
dihubungkan dengan komutator pada beberapa bagian yang berbeda sesuai dengan jenis belitan.
Jika arus medan dipasok dari sumber terpisah maka disebut motor DC sumber daya terpisah /
separately excited.
2. Motor Arus Searah dengan Penguat Sendiri
Motor jenis ini yaitu jika arus penguat magnet diperoleh dari motor itu sendiri. Berdasarkan
hubungan lilitan penguat magnet terhadap lilitan jangkar motor DC dengan penguat sendiri dapat
dibedakan :
a. Motor Shunt
Motor ini dinamakan motor DC shunt karena cara pengkabelan motor ini yang parallel
(shunt) dengan kumparan armature. Motor DC shunt berbeda dengan motor yang sejenis
terutama pada gulungan kawat yang terkoneksi parallel dengan medan armature. Kita harus ingat
bahawa teori elektronika dasar bahwa sebuah sirkuit yang parallel juga disebut sebagai shunt.
Karena gulungan kawat diparalel dengan armature, maka disebut sebagai shunt winding dan
motornya disebut shunt motor. Motor DC shunt memiliki skema berikut:
Motor ini tidak dapat memproduksi arus yang besar ketika mulai melakukan putaran seperti
pada medan kumparan seri .Hal ini berarti motor parallel mempunyai torsi awal yang
lemah. Ketika voltase diaplikasikan ke motor listrik, resistansi yang tinggi pada kumparan
parallel menjaga arus mengalir lambat.
Dalam industry, motor shunt digunakan pada Mesin bubut, Drills, Boring Mills, pembentuk,
dan Spinning. Berikut adalah contoh boring mills yang sering digunakan pada industri.Motor
shunt mempunyai kecapatan hampir konstan. Pada tegangan jepit konstan, motor ini mempunyai
putaran yang hampir konstan walaupun terjadi perubahan beban. Perubahan kecepatan hanya
sekitar 10 %. Misalnya untuk pemakaian kipas angin, blower, pompa centrifugal, elevator,
pengaduk, mesin cetak, dan juga untuk pengerjaan kayu dan logam.
Gambar 2.3 Grafik Karestik Kerja DC Shunt
b. Motor Seri
Motor ini dipasang secara seri dengan kumparan armature. Motor ini, kurang stabil. Pada
torsi yang tinggi kecepatannya menurun dan sebaliknya. Namun, pada saat tidak terdapat beban
motor ini akan cenderung menghasilkan kecepatan yang sangat tinggi. Tenaga putaran yang
besar ini dibutuhkan pada elevator dan Electric Traction. Kecepatan ini juga dibutuhkan pada
mesin jahit. Motor DC disusun dengan skema berikut:
Motor Listrik DC tipe Shunt Banyak digunakan pada Industri Dikarenakan Karakteristiknya
yang salah satunya adalah mampu menyesuaikan kecepatan putaran (begitu pula dengan Arus
yang digunakan) sesuai dengan beban yang diterapkan(dikenakan) pada motor listrik, berikut
beberapa penggunaan motor DC tipe Shunt :
KESIMPULAN
Didapatkan contoh sebuah barang yang menggunkan motor DC Shunt yaitu Pompa Centrifugal
dimana pompa centrifugal bermerk Pompa CNP Centrifugal Pump 2 HP CDLF2-13 dengan
name plate sebagai berikut :