Anda di halaman 1dari 6

Nama : Ali Mustofa

Kelas : X ATU 3

Penerapan Hukum Archimedes Dalam


Kehidupan Sehari-Hari
a. KRAN OTOMATIS PADA PENAMPUNGAN AIR

Jika di rumah kita menggunakan mesin pompa air, maka dapat kita lihat bahwa tangki

penampungnya harus diletakkan pada ketinggian tertentu. Tujuannya adalah agar diperoleh

tekanan besar untuk mengalirkan air. Dalam tangki tersebut terdapat pelampung yang berfungsi

sebagai kran otomatis. Kran ini dibuat mengapung di air sehingga ia akan bergerak naik seiring

dengan ketinggian air. Ketika air kosong, pelampung akan membuka kran untuk mengalirkan

air. Sebaliknya, jika tangki sudah terisi penuh, pelampung akan membuat kran tertutup

sehingga secara otomatis kran tertutup


b. KAPAL SELAM

Pada dasarnya prinsip kerja kapal selam dan galangan kapal sama. Jika kapal akan

menyelam, maka air laut dimasukkan ke dalam ruang cadangan sehingga berat kapal

bertambah. Pengaturan banyak sedikitnya air laut yang dimasukkan, menyebabkan kapal selam

dapat menyelam pada kedalaman yang dikehendaki. Jika akan mengapung, maka air laut

dikeluarkan dari ruang cadangan. Berdasarkan konsep tekanan hidrostastis, kapal selam

mempunyai batasan tertentu dalam menyelam. Jika kapal menyelam terlalu dalam, maka kapal

bisa hancur karena tekanan hidrostatisnya terlalu besar.

c. HIDROMETER
Hidrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur massa jenis zat cair. Alat ini

berbentuk tabung yang berisi pemberat dan ruang udara sehingga akan terapung tegak dan

stabil seketika. Hidrometer bekerja sesuai dengan prinsip Archimedes.

Semakin besar besar massa jenis zar air, maka akan semakin sedikit bagian hidrometer

yang tenggelam. Hidrometer ini banyak dipakai untuk mengetahui besarnya kandungan air

dalam susu, bir, atau minuman lain.

Hidrometer ini terbuat dari tabung kaca. Agar tabung kaca tersebut terapung dan tegak

dalam zat cair, maka bagian bawahnya diberi butiran timbal yang berfungsi sebagai beban.

Diameter bagian bawah tabung dirancang lebih besar dengan tujuan agar volume zat cair yang

dipindahkan oleh hidrometer menjadi lebih besar. Dengan begitu, dihasilkanlah gaya ke atas

yang lebih besar, dan terapunglah hidrometer dalam zat cair.

Tangkai tabung kaca ini dirancang sedemikian rupa agar perubahan kecil dalam berat

benda yang dipindahkan dapat menghasilkan perubahan besar pada kedalaman tabung yang

tercelup dalam zat cair tersebut. Ini berarti adanya perbedaan bacaan yang terdapat pada skala

menjadi lebih jelas.

d. BEJANA BERHUBUNGAN
Bejana berhubungan adalah suatu wadah atau bejana yang tidak memiliki sekat atau

saling berhubungan. Jika bejana ini diisi zat cair yang sejenis, maka permukaan zat cair ini akan

sama tinggi. Namun, jika zat cair yang diisikan berbeda jenis, maka permukaannya tidak akan

sama tinggi.

e. JEMBATAN PONTON

Jembatan ponton adalah kumpulan drum-drum kosong yang berjajar sehingga menyerupai

jembatan. Jembatan ponton merupakan jembatan yang dibuat berdasarkan prinsip benda terapung. Drum-

drum tersebut harus tertutup rapat sehingga tidak ada air yang masuk ke dalamnya. Jembatan ponton

digunakan untuk keperluan darurat. Apabila air pasang, jembatan naik. Jika air surut, maka jembatan

turun. Jadi, tinggi rendahnya jembatan ponton mengikuti pasang surutnya air.
f. KAPAL LAUT

Agar kapal laut tidak tenggelam badan kapal harus dibuat berongga. hal ini

bertujuan agar volume air laut yang dipindahkan oleh badan kapal menjadi lebih besar. Berdasarkan

persamaan besarnya gaya apung sebanding dengan volume zat cair yang dipindahkan, sehingga gaya

apungnya menjadi sangat besar. Gaya apung inilah yang mampu melawan berat kapal, sehingga kapal

tetap dapat mengapung di permukaan laut.

g. BALON UDARA
Balon gas ini dapat melayang karena di dalam balon tersebut berisi gas hydrogen atau helium.

Massa jenis hydrogen atau helium ini lebih ringan dibanding dengan udara. Balon udara ini dapat

melayang karena berisi gas yang memiliki massa jenis labih kecil dari massa jenis udara.

Gas dalam balon gas ini adalah udara panas. Jadi, saat seseorang ingin balon gasnya

naik, maka ia harus menambahkan udara panas ke dalam balon. Apabila balon udara sudah

mencapai ketinggian yang diinginkan, maka ia dapat mengurangi udara panasnya hingga berat

balon sama besarnya dengan gaya ke atas. Jika balon gasnya akan diturunkan, maka udara

panas harus dikurangi agar berat benda menjaid lebih besar dari gaya ke atas. Dengan

demikian, sifat dari balon gas tersebut sama dengan zat cair.

Anda mungkin juga menyukai