BAB I
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan sehari – hari pastinya kita sebagai makhluk sosial tidak bisa
lepas dari interaksi antar individu. Tentunya dalam interakasi tersebut kita sebagai
individu memasang settingan diri kita sebagus – bagusnya di depan individu yang lain.
Dengan kata lain, pengakuan sosial tentunya jadi yang utama saat kita sedang berinteraksi
antar individu. Dalam kegiatan kita sehari – hari tentunya kita menemui berbagai macam
individu lain yang selalu berhubungan dengan kita, dan tentu intensitas kita untuk
berinteraksi kepada tiap orang berbeda – beda. Ini menimbulkan pula sikap kita yang
berbeda – beda pada setiap orang.
Berdasarkan pernyataan diatas, maka dapat kita artikan bahwa setiap individu
memiliki rasa ingin diakui di dalam kelompok maupun lingkungan sekitarnya, perasaan
ini bisa diukur kuat tidaknya dari proses interaksi yang dilakukan individu tersebut pada
individu lain yang berada disekitarnya. Melalui pernyataan tersebut kadangkala individu
sebagai pelaku komunikasi dua arah, menghalalkan berbagai macam cara untuk
tercapainya tujuan tersebut, yaitu diakui benar, dan seolah – olah kredibel di depan lawan
bicaranya. Cara yang ditempuh yang sudah sangat sering adalah dengan cara berbohong.
1. Sebagai salah satu syarat kelulusan dari mata kuliah Teori Komunikasi
2. Mengetahui pencetus, asumsi, manfaat serta kritik terhadap Teori Komunikasi,
salah satunya Teori Kebohongan Interpersonal (Interpersonal Deception Theory)