Anda di halaman 1dari 4

Contoh Penerapan Pengemasan Produk Hasi Perikanan

Daftar Pustaka :
Miskiyah, Broto W. 2011. Pengaruh Kemasan Terhadap Kualitas Dadih Susu Sapi. Jurnal
Peternakan Vol.35(2):96-106.

Miskiyah dan Broto (2011) menyatakan bahwa penggunaan kemasan flexypack dan cup
plastik pp merupakan kemasan terbaik pada produk dadih (produk olahan susu di Sumatera
Barat). Kemasan flexypack adalah suatu bentuk kemasanyang bersifat fleksibel, terbentuk dari
lapisan aluminium foil, film plastik, selopan, film plastik berlapis logam aluminium (metalized
film) dan kertas. Pada umumnya jenis kemasan ini digunakan untuk mengemas berbagai produk
baik padat maupun cair. Kemasan fleksibel juga dapat menggantikan kemasan rigid maupun
kemasan kaleng, selain lebih ekonomis juga mudah dalam penanganannya (Anonimus).
Budaya kemasan sebenarnya telah dimulai sejak manusia mengenal sistem penyimpanan
bahan makanan. Sistem penyimpanan bahan makanan secara tradisional diawali dengan
memasukkan bahan makanan ke dalam suatu wadah yang ditemuinya. Dalam perkembangannya
di bidang pascapanen, sudah banyak inovasi dalam bentuk maupun bahan pengemas produk
pertanian. Temuan kemasan baru dan berbagai inovasi selalu dikedepankan oleh para produsen
produk-produk pertanian, dan hal ini secara pasti menggeser metode pengemasan tradisional
yang sudah ada sejak lama di Indonesia.
Kemasan yang disediakan di alam yaitu kelobot jagung, kulit buah-buahan, sabut dan
tempurung kelapa, kulit polong dan kulit telur. Selain itu juga dapat menggunakan daun-daunan
sebagai kemasan bahan pangan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Harmain
(2011) yaitu daun pisang dapat digunakan sebagai selongsong alami pengganti selongsong
sintesis pada produk sosis fermentasi ikan patin. Uji hedonik yang diperoleh bahwa penggunaan
selonsong alami (daun pisang) sebagai kemasan alternatif disukai oleh panelis atau hal ini dapat
diterima konsumen. Selain itu berdasarkan penelitian Harmain dan Yusuf (2012) yakni
penggunaan daun pisang pada produk ilabulo berbahan baku ikan patin. Hasil penelitian tersebut
diperoleh mutu hedonik (penampakkan, tekstur, warna, aroma dan rasa) yang dapat diterima oleh
konsumen.
Kemasan dibagi menjadi dua bagian yaitu :
1. Kemasan tradisional meliputi : papan kayu, karung goni, kain, kulit kayu, daun pisang,
pelepah dan koran bekas.

6
Kemasan tradisional pada bahan pangan hasil perikanan dapat dilihat pada Gambar 1
berikut ini :

Gambar 1. Kemasan tradisional

7
2. Kemasan modern terdiri atas: kertas, plastik, logam, fiber, bahan – bahan laminasi.
Kemasan modern pada bahan pangan khususnya pada pangan hasil perikanan dapat dilihat
pada Gambar 2 berikut ini :

Gambar 2. Kemasan modern pada bahan pangan hasil perikanan

Anda mungkin juga menyukai