Slide 1
Tujuan:
Slide 2
Slide 4
Environmental Scanning
Slide 5
Pertumbungan Keanekaragama Tenaga Kerja A.S. dan A.S. Work (Halaman 148)
Slide 6
Qualitative Methods
Slide 7
Quantitative Methods
Trend analysis mempelajari variasi dalam level pekerjaan perusahaan dalam beberapa tahun
terahir untuk memprediksi kebutuhan masa depan. Analisis ini dapat memberikan informasi
perkiraan awal, tetapi level pekerjaan jarang hanya bergantung pada ukuran waktu. Faktor lain
: perubahan produktivitas dan volume hasil penjualan.
Regression analysis menggunakan informasi masa lalu dan membuat perbandingan statistik
dari hubungan masa lampau diantara berbagai faktor. Sebagai contoh, hubungan secara
statistik antara penjualan kotor dan jumlah karyawan dalam rantai retail mungkin berguna
dalam meramalkan sejumlah karyawan yang akan dibutuhkan jika penjualan retail meningkat
30 %.
Slide 8 Labor Supply Forecast Internal
Pasokan tenaga kerja internal terdiri dari orang-orang yang saat ini tersedia di dalam
perusahaan.
Dapat dilacak melalui :
Human Resource Information System (HRIS)
Segala data mengenai kepegawaian tersimpan di sistem. Data dari sistem ini dapat
digunakan untuk membuat proyeksi ke masa depan berdasarkan tren saat ini, Tren
ini mencakup tidak hanya jumlah dan jenis individu di setiap pekerjaan, tetapi juga
arus karyawan di dalam, melalui, dan di luar organisasi.
Skills inventories (Persediaan Keterampilan)
Skills inventories tersimpan dalam HRIS. Sistem tersebut dapat membantu dalam
proses perekrutan secara internal berdasarkan data yang terlah tersimpan dalam
sistem.
Succession Planning (Perencanaan Suksesi)
Perencanaan suksesi juga digunakan oleh beberapa perusahaan untuk
mengidentifikasi individu untuk mengisi slot yang diberikan jika seorang harus
pergi. Teknik ini sangat berguna untuk masalah tingkat individu dengan waktu
perencanaan jangka pendek.
Pratt menggunakan sistem HRIS untuk memproyeksikan suksesi, pensiun dini,
bukaan masa depan, dan masalah kelebihan pegawai.
Dua masalah penting terkait penggunaan database elektronik untuk personil
adalah hak privasi dan masalah keamanan. Masalah terakhir dapat ditangani
dengan sistem dan perangkat lunak yang tepat.
Markov Analysis
Analisis Markov digunakan untuk perkiraan jangka panjang pada organisasi besar.
Analisis Markov menggunakan informasi historis dari pekerja internal untuk
memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan. Perkiraan dibuat dari
kemungkinan bahwa orang-orang dalam pekerjaan tertentu akan tetap dalam
pekerjaan itu atau dipindahkan, dipromosikan, diturunkan jabatan, dihentikan, atau
pensiun menggunakan data yang dikumpulkan selama beberapa tahun.
Slide 9 Labor Supply Forecast External
Individu dalam angkatan kerja yang merupakan rekrutan potensial dari perusahaan
termasuk mereka yang bekerja untuk perusahaan lain
Keterampilan yang dibutuhkan menentukan pasar tenaga kerja yang relevan
Pasar tenaga kerja akan menentukan strategi rekrutmen
Bila perusahaan tidak memiliki cukup kandidat dari dalam untuk mengisi lowongan,
perusahaan perlu focus untuk berusaha mengantisipasi ketersediaan kandidat dari luar.
Sebagai contoh, perusahaan mungkin ingin mempertimbangkan kondisi ekonomi umum
dan taraf pengangguran yang diperkirakan. Biasanya, makin rendah taraf pengangguran,
akan makin sulit untuk merekrut personel.
Dalam empat tahap perencanaan SDM sebelumnya, tugas tersebut adalah untuk mendapatkan
solusi yang terbaik untuk mengatasi masalah yang diidentifikasi melalui pemeriksan lingkungan
dan perkiraan tenaga kerja dalam konteks rencana strategis. Tujuan dari program aksi adalah untuk
memastikan bahwa keputusan tersebut menjadi kenyataan (mewujudkan rencana).
Internal Programming
Career Planning
Promotions
Compensation design
External Programming
Solusi lain di HRP mengharuskan perusahaan luar untuk berinteraksi dengan
konstituensi di lingkungan (mis., Serikat pekerja, pesaing).
Rencana membutuhkan kompetensi yang berbeda dari karyawan saat ini
Perlu adanya pencapaian jangka pendek dalam perencanaan jangka panjang. Dengan kata
lain adanya target-target kecil yang harus dipenuhi Selama rencana jangka panjang tersebut
berjalan.
Mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang tidak sesua dengan rencana yang sudah
ditetapkan.
Kemajuan diukur melalui umpan balik seperti produktivitas data
Outsourcing atau alih daya dapat diartikan sebagai penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan
yang sifatnya non-core atau penunjang oleh suatu perusahaan kepada perusahaan lain melalui
perjanjian pemborongan pekerjaan atau penyediaan jasa pekerja/buruh. Karena perusahaan lain
dapat mengerjakannya dengan lebih murah, lebih cepat, lebih baik dan yang lebih utama lagi
adalah karena kita punya pekerjaan lain yang sifatnya core yang lebih penting.
Offshoring mengalihkan pekerjaan ke negara lain. Offshoring dapat sekaligus berarti outsourcing
jika pekerjaan tersebut dialihkan kepada pihak lain. Namun offshoring dapat juga bukan
merupakan outsourcing jika perusahaan secara internal tetap menangani pekerjaan yang dialihkan
secara geografis ke negara lain.
Keuntungan Offshoring bagi perusahaan : Pajak yang rendah, biaya pekerja yang rendah.
Dasar Hukum Outsourcing sendiri adalah Undang-Undang No.13 Tahun 2003 Tentang
Ketenagakerjaan:
Pasal 64
Tentu di balik keuntungan yang diberikan outsourcing bagi kedua belah pihak, pasti ada kerugian
yang dirasakan tidak sama besarnya antara kedua belah pihak. Dalam hal ini kerugian pada buruh/
tenaga kerja dinilai lebih besar dari pada kerugian perusahaan akibat adanya sistem outsource ini.
Sistem ini berimplikasi langsung kepada timbulnya karyawan kontrak bahkan dalam waktu
yang sangat singkat.
Terampasnya hak-hak buruh akibat hubungan perusahaan-buruh bukan hubungan
langsung. Melainkan adanya pihak ketiga (perusahaan penyedia/ vendor).
Hilangnya hak jaminan social dan tunjangan lainnya laiknya pegawai tetap pada sebuah
perusahaan padahal beban dan tanggung jawab kerja sama.
Posisi tawar pekerja atau buruh semakin lemah karena tidak ada kepastian kerja, kepastian
upah, jaminan sosial, jaminan kesehatan, pesangon jika di PHK, dan tunjangan-tunjangan
kesejahteraan lain.
Buruh outsourcing juga kehilangan kesempatan berserikat sebagai implikasi dari tidak
memilikinya posisi tawar dengan perusahaan tempat dia bekerja. Karena kontrak mereka
adalah dengan perusahaan penyedia bukan dengan tempat dia bekerja.