PENDAHULUAN
1.2.RUMUSAN MASALAH
1.3.1.TUJUAN UMUM
Tujuan umum dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui jenis
mikroorganisme Pseudomonas Aeruginosa, morfologi Pseudomonas
aeruginosa, Sifat – sifat fisiologis/ biokimia mikroorganisme Pseudomonas
aeruginosa, Pengaruh faktor intrinsik terhadap pertumbuhan mikroorganisme
Pseudomonas aeruginosa, Pengaruh faktor implisit terhadap pertumbuhan
mikroorganisme Pseudomonas aeruginosa, Pengertian mikroba termofil,
mesofil dan psikrofil, Persyaratan hidup mikroba psikrofil,
Hubungan/pengaruh antara mikroba psikrofil terhadap pengawetan makanan
(sesuaikan jenis mikroba), Faktor penyebab kerusakan mikrobiologis pada
bahan pangan tempat hidup mikroorganisme Pseudomonas aeruginosa,
Perubahan fisik, organoleptik dan kimiawi dari bahan pangan akibat aktifitas
mikroorganisme Pseudomonas aeruginosa, Proses pembentukan toksin pada
pembusukan bahan pangan (mikroba pathogen, mikroba perusak bahan
pangan) Pseudomonas aeruginosa, Faktor pengaruh pertumbuhan mikroba
patogen dalam makanan Pseudomonas aeruginosa.
Menurut Klien, et. all, (1999) menyatakan bahwa gram positif dinding selnya
mengandung peptidoglikan dan juga asam teikoat dan asam teikuronat. Oleh sebab itu
dinding sel bakteri gram positif sebagian adalah polisakarida. Pada beberapa bakteri
asam teikoat merupakan antigen permukaan (antigen dinding sel), dan ada yang
merupakan selaput pada selnya. Asam teikoat ini pada umumnya terdiri dari gula
netral seperti galaktosa, manosa, ramnosa, arabinosa dan glukosamin. Lapisan yang
demikian itu akan menyelimuti seluruh sel bakteri sehingga menyerupai selubung
yang kuat dan dinamakan murein. Sedangkan pada dinding sel bakteri gram negatif
terdapat peptidoglikan yang sedikit sekali dan berada diantara selaput luar dan selaput
dalam dinding sel. Dinding sel bakteri gram negatif sebelah luar merupakan
komponen yang terdiri dari fosfolipid dan beberapa protein yang sering disebut
sebagai auto layer.
Table Perbedaan Antara Bakteri Gram Positif Dan Bakteri Gram Negatif
Sifat Perbedaan Relatif
Bakteri gram positif Bakteri gram negatif
1. SIFAT-SIFAT FISIOLOGIS
a. Ciri Organisme
P. aeruginosa dapat bergerak dan berbentuk batang, ukurannya 0,6 x 2 μm.
Merupakan gram negatif dan terlihat sebagai bentuk tunggal, ganda dan kadang-
kadang dalam rantai pendek.1,10
b. Kultur
P. aeruginosa bersifat aerobik obligat yang tumbuh dengan cepat pada berbagai
tipe media, kadang memproduksi bau manis, seperti anggur atau seperti jagung
(corn taco-like odor). Beberapa galur menghemolisis darah. P.aeruginosa
membentuk koloni bulat. Halus dengan warna fluoresen kehijauan. Juga sering
memproduksi pigmen kebiruan dan tidak fluoresen yang disebut piosianin
(pyocyanin) yang larut dalam agar. Spesies pseudomo-nas lain tidak
memproduksi piosianin. Beberapa galur P.aeruginosa juga menghasilkan pigmen
2. REAKSI BIOKIMIA
Kuman ini dapat mencairkan gelatin dan tidak membentuk H2S. Indol
negative dan kadang-kadang terjadi false indol positif. Hal ini, terjadi bila dipakai
reagensia Erlich dan sebaiknya memakai reagensia dari Kovac. Tidak memecah
urea.
P. aerugonisa merupakan organisme yang sangat mudah beradaptasi dan dapat
memakai 80 gugus organik yang berbeda untuk pertumbuhannya dan amonia
sebagai sumber nitrogen. Dapat tumbuh pada perbenihan yang dipakai untuk
isolasi kuman Enterobacteriaceae dan mempunyai kemampuan untuk menolerir
keadaan alkalis, jiuga dapat tumbuh pada perbenihan untuk kuman fibrio.
Meskipun, pseudomonas merupakan organisme aerob, tetapi ia dapat
mempergunakan nitrat dan arginin sebagai aseptor elektron dan tumbuh secara an
aerob.
P. aerugonisa adalah satu-satunya spesies yang menghasilkan:
1. Piosianin, suatu pigmen yang larut dalam kloroform. Strain lainnya
menghasilkan pigmen fenazin.
2. fluorezen, suatu pigmen yang larut dalam air. Beberapa strain menghasilkan
pigmen darah.
a. MIKROBA THERMOFIL
b. Mikroba Mesofil
Mikroorganisme Mesofil adalah mikroorganisme yang hidup baik
diantara suhu 5-600C, sedangkan suhu optimumnya adalah 25-400C
minimumnya 150C dan maksimumnya disekitar 550C. Umumnya hidup
didalam alat pencernaan, kadang-kadang ada juga yang dapat hidup dengan
baik pada suhu 400C atau lebih. Mikroorganisme yang hidup didalam tanah
dan air umumnya bersifat mesofil, tetapi ada juga yang dapat hidup diatas
500C (termotoleran). Contoh mikroorganisme termotoleran adalah
Methylococcus capsulatus, Lactobacillus bulgaricus, Bacillus subtilis,
Clostridium pasteurianum dll.
c. Mikroba Psikrofil
Mikroorganisme psikrofil adalah mikroorganisme yang dapat hidup diantara
suhu 0-300C, suhu optimumnya antara 10-200C. Mikroorganisme yang dapat
tumbuh pada 00C, tetapi suhu optimumnya antara 20-400C disebut
psikrotoleran. Kebanyakan dari golongan ini tumbuh ditempat-tempat dingin
baik didaratan maupun dilautan. Mikoorganisme psikrofil dapat mengganggu
makanan yang disimpan terlalu lama didalam lemari es dan akan mati pada
suhu ruang sehingga bila kita akan menelaah mikroorganisme ini perlu dijaga
agar tidak ada peningkatan suhu ketika mengambil, mentranspor, mengisolasi,
dan memberi perlakuan lain pada contoh.
Pseudomonas aeruginosa dapat hidup pada kulit dan umumnya pada luka
bakar dan infeksi pada mata.Pseudomonas aeruginosa tumbuh dengan baik pada suhu
37º-42ºC, pertumbuhan pada 42ºC membantu membedakan spesies ini dari spesies
Pseudomonas lain. Pseudomonas aeruginosa merupakan patogen utama bagi
manusia. Bakteri ini kadang-kadang mengkoloni pada manusia dan menimbulkan
infeksi apabila fungsi pertahanan inang abnormal. Oleh karena itu, P.aeruginosa
disebut patogen oportunistik, yaitu memanfaatkan kerusakan pada mekanisme
pertahanan inang untuk memulai suatu infeksi. Bakteri ini dapat juga tinggal pada
manusia yang normal dan berlaku sebagai saprofit pada usus normal dan pada kulit
manusia.
Perubahan Fisik
Perubahan sifat fisik adalah perubahan yang dapat dilihat dengan mata
telanjang atau tidak menggunakan bantuan bahan kimia. Perubahan fisik yang terjadi
akibat aktifitas pseudomonas aeruginosa adalah kubis seledri, tomat ketimun dan
wortel disimpan ditempat yang lembab,sehingga akan berjamur dan rusak,dan akan
membusuk. Sedangkan perubahan fisik pada seseorang yang terinfeksi oleh
pseudomonas aeruginosa adalah umumnya mnculnya nana yang berwarna hijau serta
berbentuk ada tonjolan lubang pada luka.
Organoleptik
Perubahan warna, bau, aroma, tekstur, penampilan umum.Memiliki
kekurangan jika digunakan sebagai indikator tunggal. Perubahan aroma /tekstur
terjadi pada tahap akhir kerusakan Bau dapat tersamarkan oleh bumbu, bau yang
disebabkan oleh senyawa volatile tidak terdeteksi jika terdedah ke udara Terdapat
perbedaan penilaian organoleptik antar individu.
Kimiawi
Pada kondisi penyimpanan normal (suhu, waktu, packaging), mikroba atau
senyawa kimia indikator tersebut dapat meningkat mencapai jumlah yang tinggi. Pada
saat terjadi kerusakan pada kondis penyimpanan normal, indikator tersebut harus
merupakan agen penyebab kerusakan yang predominan Dapat dideteksi secara cepat
Dapat diandalkan untuk memprediksi umur simpan dan status kerusakan .