Kabupaten Aceh Tengah Dalam Angka 2017

ht
tp
://
ac
eh
te
ng
ah
ka
b .b
ps
.g
o.
id
/2
69
http
://ac
ehte
nga
hka
b.bp
s.go
.id
Kabupaten Aceh Tengah Dalam Angka
Aceh Tengah Regency in Figures
2017
ISSN:
No. Publikasi/Publication Number:
Katalog/Catalog: 1102001.1106
Ukuran Buku/Book Size: 14,8 cm x 21 cm
id
Jumlah Halaman/Number of Pages: xxxvi + 250 halaman /pages
o.
.g
Naskah/Manuscript:
ps
Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Tengah
BPS-Statistics of Aceh Tengah Regency b .b
Gambar Kover oleh/Cover Designed by:
ka
Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Tengah

ah
BPS-Statistics of Aceh Tengah Regency

ng
Ilustrasi Kover/Cover Illustration:

te
Danau Laut Tawar

eh
Diterbitkan oleh/Published by:

ac
© BPS Kabupaten Aceh Tengah/BPS-Statistics of Aceh Tengah Regency

://
tp
Dicetak oleh/Printed by:

ht
Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau

menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa izin
tertulis dari Badan Pusat Statistik
Prohibited to announce, distribute, communicate, and/or copy part or all of this book
for commercial purpose without permission from BPS-Statistics Indonesia
ht
tp
://
ac
eh
te
ng
ah
ka
b .b
ps
.g
o.
id
ht
tp
://
ac
eh
te
ng
ah
ka
b .b
ps
.g
o.
id
KEPALA BPS KABUPATEN ACEH TENGAH
CHIEF STATISTICIAN OF ACEH TENGAH REGENCY
id
o.
.g
ps
b .b
ka
ah
ng
te
eh
ac
://
tp
ht
H. Mukhtaruddin, SE
ht
tp
://
ac
eh
te
ng
ah
ka
b .b
ps
.g
o.
id
KATA PENGANTAR
Kabupaten Aceh Tengah Dalam Angka 2017 merupakan publikasi

tahunan yang diterbitkan oleh BPS Kabupaten Aceh Tengah. Disadari
bahwa publikasi ini belum sepenuhnya memenuhi harapan pihak
pemakai data khususnya para perencana, namun diharapkan dapat
id
membantu melengkapi penyusunan rencana pembangunan di
o.
Kabupaten Aceh Tengah.
.g
ps
Publikasi ini dapat terwujud berkat kerja sama dan bantuan dari
berbagai pihak baik instansi pemerintah maupun swasta. Kepada
.b
semua pihak yang telah memberikan bantuan disampaikan
b
ka
penghargaan dan terima kasih yang sebesar –besarnya.

ah
Walaupun publikasi ini telah disiapkan sebaik-baiknya, namun disadari

ng
masih ada kekurangan dan kesalahan yang terjadi. Untuk perbaikan

publikasi ini, tanggapan dan saran yang bersifat konstruktif dari para
te
pemakai sangat diharapkan.

eh
ac
://
Takengon, Agustus 2017

tp
Kepala BPS
ht
Kabupaten Aceh Tengah
H. Mukhtaruddin, SE
PREFACE
Aceh Tengah Regency in Figures 2017 is an annual publication written

by BPS – Official Statistics of Aceh Tengah Regency. Honestly, this
publication has not perfect yet and has not filled the user’s hope,
especially for the planners yet, but hopely it can help to equip
id
compilation of development planning in Aceh Tengah Regency.
o.
.g
This comprehensive publication has been made possible with the
ps
assistance and contribution from several governmental institutions and
private organizations. To all parties who have been involved in the
.b
preparation of this publication, I would like to express my sincerest
b
ka
appreciation and gratitude.

ah
Comments and constructive suggestions for the improvement of this

ng
publication are always welcome.

te
eh
ac
Takengon, August 2017

://
Chief Statistician of
tp
Aceh Tengah Regency

ht
H. Mukhtaruddin, SE
ht
tp
://
ac
eh
te
ng
ah
ka
b .b
ps
.g
o.
id
Judul Tabel
1 GEOGRAFI DAN IKLIM/ GEOGRAPHY AND CLIMATE 1
1.1 GEOGRAFI/GEOGRAPHY 11
Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kabupaten Aceh Tengah,
1.1.1 2016 11
Total Area by Subdistrict in Aceh Tengah Regency, 2016
Tinggi Wilayah Di Atas Pemukaan Laut (DPL) Menurut
Kecamatan di Kabupaten Aceh Tengah,2016
1.1.2 12
Height Above Mean Sea Level (AMSL) by Subdistrict in Aceh
id
Tengah Regency, 2016
Jarak dari Ibukota Kabupaten ke Ibukota Kecamatan di
o.
Kabupaten Aceh Tengah (Km),2016
.g
1.1.3 13
Distance between Subdistrict Capital and Regency Capital in
ps
Aceh Tengah Regency (km), 2016
1.2 IKLIM/ CLIMATE, 14
.b
Rata-rata Hari Hujan dan Curah Hujan Setiap Bulan di
b
Kabupaten Aceh Tengah, 2016
ka
1.2.1 14
Amount of Precipitation and Number of Rainy Days by Month in
ah
Aceh Tengah Regency, 2016

2 PEMERINTAHAN/ GOVERNMENT 15
ng
Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Kecamatan di Kabupaten Aceh

te
Tengah, 2016
2.1 22
Number of Subdistricts and Villages by District in Aceh Tengah
eh
Regency, 2016
Status Kampung Menurut Kecamatan Di Kabupaten Aceh
ac
2.2 Tengah, 2016 23

://
Status of Village By Subdistricts In Aceh Tengah Regency, 2016

tp
Banyaknya Anggota DPRD Menurut Partai Politik dan Jenis

ht
Kelamin di Kabupaten Aceh Tengah, 2016

2.3 24
Number of Members of The Regional House of Representatives
by Political Parties and Sex in Aceh Tengah Regency, 2016
Banyaknya Keputusan DPRK Menurut Jenis Keputusan Tahun
2.4 2016 25
Numbers Of Decision Made By Representatives 2016
Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Menurut Dinas/Instansi
Pemerintah dan Jenis Kelamin di Kabupaten Aceh Tengah, 2016
2.5 27
Number of Civil Servants by Institution/Office and Sex in Aceh
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Pendidikan Tertinggi yang
Ditamatkan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Aceh Tengah, 2016
2.6 30
Number of Civil Servants by Educational Attainment and Sex in
Jumlah Akta Yang Diterbitkan Di Kabupaten Aceh Tengah,
2.7 2014-2016 31
Number Of Certificate In Aceh Tengah Regency, 2014-2016
Banyaknya Sertifikat Tanah Yang Dikeluarkan Di Kabupaten
Aceh Tengah, 2014-2016
2.8 32
Number Of Land Documents In Aceh Tengah Regency, 2014-
id
2016
o.
Banyaknya Perkara Pidana Pada Kejaksaan Negeri Takengon,
.g
Bidang Tindak Pidana Umum Lainnya , 2016
2.9 33
ps
Number Of Crime Cases In Attorney Office Of Aceh Tengah
Regency, 2016 b .b
Banyaknya Perkara Pidana Pada Kejaksaan Negeri
Takengon,Bidang Tindak Pidana Orang Dan Harta Benda 2016
ka
2.10 34
Regency, 2016
ah
Banyaknya Perkara Perdata Pada Kejaksaan Negeri Takengon,

ng
2016
2.11 35
te
Regency, 2016
eh
Banyaknya Narapidana Pada Rumah Tahanan Negara Takengon

Menurut Jenis Kelamin, 2016
ac
2.12 36
Number Of Prisoners In State Prison By Sex And Months In Aceh
://

tp
KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN

3 37
POPULATION AND EMPLOYMENT
ht
3.1 KEPENDUDUKAN/ POPULATION 48

Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut
Kecamatan di Kabupaten Aceh Tengah 2010, 2014, dan 2016
3.1.1 48
Population and Population Growth Rate by Subdistrict in Aceh
Tengah Regency, 2010, 2014, and 2016
Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin Menurut
Kecamatan di Kabupaten Aceh Tengah, 2016
3.1.2 49
Population and Sex Ratio by Subdistrict in Aceh Tengah
Regency, 2016
Distribusi dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan di
3.1.3 50
Population Distribution and Density by Subdistrict in Aceh
Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
di Kabupaten Aceh Tengah, 2016
3.1.4 51
Population by Age Group and Sex in Aceh Tengah Regency,
2016
Jumlah Rumah Tangga Menurut Kecamatan di Kabupaten Aceh
Tengah, 2016
id
3.1.5 52
Number of household by Subdistrict in Aceh Tengah Regency,
o.
2016
.g
Proporsi Penduduk Perempuan yang Pernah Kawin menurut
usia kawin pertama
ps
3.1.6 53
Proportion of Female Population Ever Married by age at first
b .b
marriage in Aceh Tengah Regency, 2016
Persentase Penduduk Usia 10 Tahun Keatas Menurut Status
ka
Perkawinan di Kabupaten Aceh Tengah, 2016

3.1.7 54
Percentage of Population Age 10 Years To Top According to
ah
Marital Status in Aceh Tengah Regency, 2016

ng
3.2 KETENAGAKERJAAN/ EMPLOYMENT 55

Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas Menurut Jenis Kegiatan
te
Utama di Kabupaten Aceh Tengah 2016

eh
3.2.1 Population Aged 15 Years and Over by Subdistrict and Type of 55

Activity During The Previous Week in Aceh Tengah Regency,
ac
2016
://
Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas Menurut

tp
Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan dan Jenis Kegiatan

Selama Seminggu yang Lalu di Kabupaten Aceh Tengah, 2016
ht
3.2.2 56
Population Aged 15 Years and Over by Educational Attainment
and Type of Activity During The Previous Week in Aceh Tengah
Regency, 2016
Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang Bekerja
Selama Seminggu yang Lalu Menurut Kelompok Umur dan Jenis
Kelamin di Kabupaten Aceh Tengah, 2016
3.2.3 57
Population Aged 15 Years and Over Who Worked During the
Previous Week by Age Group and Sex in Aceh Tengah Regency,
2016
Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja
Selama Seminggu yang Lalu Menurut Lapangan Pekerjaan
Utama dan Jenis Kelamin di Kabupaten Aceh Tengah, 2016
3.2.4 58
Previous Week by Main Industry and Sex in Aceh Tengah
Regency, 2016
Selama Seminggu yang Lalu Menurut Jumlah Jam Kerja
Seluruhnya dan Jenis Kelamin di Kabupaten Aceh Tengah, 2016
3.2.5 59
id
Previous Week by Total Working Hours and Sex in Aceh Tengah
o.
Regency, 2016
.g
Selama Seminggu yang Lalu Menurut Status Pekerjaan Utama
ps
dan Jenis Kelamin di Kabupaten Aceh Tengah, 2016
3.2.6 60
b .b
Previous Week by Main Employment Status and Sex in Aceh
ka

Jumlah Pencari Kerja Terdaftar Menurut Tingkat Pendidikan
ah
Tertinggi yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin di Kabupaten

ng
3.2.7 Aceh Tengah, 2016 61

Number of Registered Job Applicants by Educational
te
Attainment and Sex in Aceh Tengah Regency, 2016

eh
SOSIAL
4 63
SOCIAL
ac
PENDIDIKAN
4.1 81
://
EDUCATION
Persentase Penduduk Usia 7–24 Tahun Menurut Jenis Kelamin,
tp
Kelompok Umur Sekolah, dan Partisipasi Sekolah di Kabupaten

ht
4.1.1 Aceh Tengah, 2016 81

Percentage of Population Aged 7-24 Years by Sex, Age Group,
and School Participation in Aceh Tengah Regency, 2016
Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kasar
(APK) Menurut Jenjang Pendidikan di Kabupaten Aceh
4.1.2 Tengah,2016 82
Net Enrolment Rate and Gross Enrolment Rate by Educational
Level in Aceh Tengah Regency, 2016
Jumlah Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid-Guru Taman
Kanan-Kanan (TK), Raudhatul Athfal (RA), dan Bustanul Athfal
4.1.3 (BA) Menurut Kecamatan di Kabupaten Aceh Tengah, 2016 83
Number of Schools, Pupils, Teachers, and School-Teacher Ratio
of Kindergarten by Subdistrict in Aceh Tengah Regency, 2016
Jumlah Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid-Guru Sekolah Dasar
(SD) Menurut Kecamatan di Kabupaten Aceh Tengah, 2016
4.1.4 84
Number of Schools, Pupils, Teachers, and School-Teacher Ratio of
Primary Schools by Subdistrict in Aceh Tengah Regency, 2016
Jumlah Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid-Guru Madrasah
id
Ibtidaiyah (MI) Menurut Kecamatan di Kabupaten Aceh
o.
Tengah, 2016
.g
4.1.5 85
ps
of Madrasah Ibtidaiayah (MI) by Subdistrict in Aceh Tengah
Regency, 2016
.b
Jumlah Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid-Guru Sekolah
b
Menengah Pertama Menurut Kecamatan di Kabupaten Aceh
ka
Tengah, 2016
4.1.6 86
ah

of Junior High Schools by Subdistrict in Aceh Tengah Regency,
ng
2016
te
Tsanawiyah (MTs) Menurut Kecamatan di Kabupaten Aceh

eh
Tengah, 2016
4.1.7 87
ac
of Madrasah Tsanawiyah (MTs) by Subdistrict in Aceh Tengah

://
Regency, 2016
tp
Jumlah Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid-Guru Sekolah

Menengah Atas Menurut Kecamatan di Kabupaten Aceh
ht
Tengah, 2016
4.1.8 88
of Senior High Schools by Subdistrict in Aceh Tengah Regency,
2016
Aliyah Menurut Kecamatan di Kabupaten Aceh Tengah, 2016
4.1.9 Number of Schools, Pupils, Teachers, and School-Teacher Ratio 89
of Senior High Schools by Subdistrict in Aceh Tengah Regency,
2016
4.2 KESEHATAN/ HEALTH 90
Jumlah Fasilitas Kesehatan Menurut Kecamatan di Kabupaten
Aceh Tengah, 2016
4.2.1 90
Number of Health Facilities by Subdistrict in Aceh Tengah
Regency, 2016
Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Kecamatan di Kabupaten
Aceh Tengah, 2016
4.2.2 91
Number of Health Personnel by Subdistrict in Aceh Tengah
Regency, 2016
Jumlah Dokter Spesialis, Dokter Umum, dan Dokter Gigi
id
Menurut Sarana Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Aceh
o.
4.2.3 Tengah, 2016 92
.g
Number of Specialist Doctor, Generalist Doctor, and Dentist by
Type of Health Facility in Aceh Tengah Regency, 2016
ps
Banyaknya Kelahiran Menurut Penolong Kelahiran di Kab. Aceh
4.2.4
Tengah, 2012-2016
b .b
Number of Births by Birth Attendant in Aceh Tengah Regency,
93
ka
2011-2014
Persentase Balita Yang Pernah Mendapat Imunisasi Menurut
ah
Jenis Imunisasi di Kabupaten Aceh Tengah, 2012‒2016

ng
4.2.5 Percentage of Children Under Five Years Who Had 94

Immunization by Type of Immunization in Aceh Tengah
te
Regency, 2012‒2016
eh
Jumlah Kasus 10 Penyakit Terbanyak di Kabupaten Aceh

Tengah, 2016
ac
4.2.6 95
Number of Cases of the 10 Most Diseases in Aceh Tengah
://
Regency, 2016
Jumlah Bayi Lahir, Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), BBLR
tp
Dirujuk, dan Bergizi Buruk di Kabupaten Aceh Tengah, 2016

ht
4.2.7 Number of Births, Babies with Low Birth Weights (LBW), 96

Treated LBW, and Malnutrion Cases in Aceh Tengah Regency,
2016
Jumlah Ibu Hamil, Melakukan Kunjungan K1, Melakukan
Kunjungan K4, Kurang Energi Kronis (KEK), dan Mendapat
Tablet Zat Besi (Fe) di Kabupaten Aceh Tengah, 2011‒2016
4.2.8 97
Number of Pregnant Women, Those with One Visit and four
Visits of Antenatal Care, Chronic Energy Deficiency (CED), and
Receiving Iron Supplement in Aceh Tengah Regency, 2011‒2016
Jumlah Remaja Usia 15-24 Tahun yang Mendapat Penyuluhan
Tentang Kesehatan Reproduksi (Kespro), HIV/AIDS, dan
Keluarga Berencana (KB) Menurut Kecamatan di Kabupaten
4.2.9 Aceh Tengah, 2016 98
Number of Young People Aged 15 - 24 Who Had Counselling on
Reproductive Health, HIV/AIDS, and Family Planning by
Subdistrict in Aceh Tengah Regency, 2016
Jumlah Kasus HIV/AIDS, IMS, DBD, Diare, TB, dan Malaria
Menurut Kecamatan di Kabupaten Aceh Tengah, 2016
4.2.10 Number of Cases of HIV/AIDS, Sexually Transmited Infection, 99
id
Dengue Fever, Diarhea, Tuberculosis (TB) and Malaria by
o.
.g
Jumlah Klinik Keluarga Berencana (KKB) dan Pos Pelayanan
ps
Keluarga Berencana Desa (PPKBD) Menurut Kecamatan di
4.2.11 Kabupaten Aceh Tengah, 2016 100
b .b
Number of Family Planning Clinics and Village Family Planning
Service Units by Subdistrict in Aceh Tengah Regency, 2016
ka
Jumlah Pasangan Usia Subur dan Peserta KB Baru Menurut

ah

4.2.12 101
Number of Eligible Couples and Family Planning Participants by
ng

te
4.3 AGAMA/ RELIGION 103

Jumlah Tempat Peribadatan Menurut Kecamatan di
eh

4.3.1 103
ac
Number of Worship Facilities by Subdistrict in Aceh Tengah

Regency, 2016
://
4.4 KEMISKINAN/ POVERTY 104

tp
Garis Kemiskinan dan Penduduk Miskin di Kabupaten Aceh

ht
Tengah, 2010‒2016
4.4.1 104
Poverty Line and Number of Poor People in Aceh Tengah
Regency, 2010‒2016
5 PERTANIAN/ AGRICULTURE 105
5.1 TANAMAN PANGAN/ FOOD CORPS 120
Luas Lahan Sawah Menurut Kecamatan dan Jenis Pengairan di
Kabupaten Aceh Tengah (hektar), 2016
5.1.1 120
Area of Wetland by Subdistrict and Type of Irrigation in Aceh
Luas Lahan Tegal/Kebun, Ladang/Huma, dan Lahan yang
Sementara Tidak Diusahakan Menurut Kecamatan di
Kabupaten Aceh Tengah (hektar), 2016
5.1.2 121
Area of Dry Field/Garden, Shifting Cultivation, Land and
Temporarily Unused Land by Subdistrict in Aceh Tengah
Regency (hectar), 2016
Luas Panen Padi Sawah dan Padi Ladang Menurut Kecamatan
5.1.3 122
Harvested Area of Wetland and Dryland Paddy by Subdistrict in
id
Luas Panen Jagung, Kedelai, Kacang Tanah, Kacang Hijau, Ubi
o.
Kayu, Ubi Jalar Menurut Kecamatan di Kabupaten Aceh
.g
Tengah, 2016 (Ha)
5.1.4 123
Harvested Area of Maize, Soybean, Peanut, Mungbean,
ps
Cassava, and Sweet Potato by Subdistrict in Aceh Tengah
Regency, 2016 (Ha)
b .b
Produksi Jagung, Kedelai, Kacang Tanah, Kacang Hijau, Ubi
ka
Kayu, Ubi Jalar Menurut Kecamatan di Kabupaten Aceh

Tengah, 2016 (Ton)
ah
5.1.5 124
Production of Maize, Soybean, Peanut, Mungbean, Cassava,
ng
and Sweet Potato by Subdistrict in Aceh Tengah Regency, 2016

(Ton)
te
HORTIKULTURA
5.2 125
eh
HORTICULTURE
Luas Panen Tanaman Sayuran Menurut Kecamatan dan Jenis
ac
Sayuran di Kabupaten Aceh Tengah, 2016

5.2.1 125
://
Harvested Area of Vegetables by Subdistrict and Kind of Plant in

tp
Produksi Tanaman Sayuran Menurut Kecamatan dan Jenis

ht
Sayuran di Kabupaten Aceh Tengah, 2016

5.2.2 126
Production of Vegetables by Subdistrict and Kind of Plant in
Produksi Buah-buahan Menurut Kecamatan dan Jenis Buah di

5.2.3 127
Production of Fruits by Subdistrict and Kind of Fruit in Aceh
PERKEBUNAN
5.3 128
ESTATE CROPS
Luas Tanaman Perkebunan Menurut Kecamatan dan Jenis
Tanaman di Kabupaten Aceh Tengah (hektar), 2016
5.3.1 128
Planted Area of Estate Crops by Subdistrict and Kind of Crop in
Aceh Tengah Regency (hectare), 2016
Produksi Tanaman Perkebunan Menurut Kecamatan dan Jenis
Tanaman di Kabupaten Aceh Tengah (ton), 2016
5.3.2 131
Production of Estate Crops by Subdistrict and Kind of Crop in
Aceh Tengah Regency (ton), 2016
id
PETERNAKAN
o.
5.4 134
LIVESTOCK
.g
Populasi Ternak Menurut Kecamatan dan Jenis Ternak di
ps
5.4.1 134
Livestock Population by Subdistrict and Kind of Livestock in
b .b
Populasi Unggas Menurut Kecamatan dan Jenis Unggas di
ka

5.4.2 135
ah
Poultry Population by Subdistrict and Kind of Poultry in Aceh

ng
Jumlah Ternak yang Dipotong Menurut Kecamatan dan Jenis

Ternak di Kabupaten Aceh Tengah, 2016
te
5.4.3 Livestock Slaughtered by Sub District and Kind of Livestock in 136

eh

ac
PERIKANAN
5.5 137
://
FISHERY
tp
Produksi Perikanan Tangkap Menurut Kecamatan dan

ht
Subsektor di Kabupaten Aceh Tengah (ton), 2014 dan 2016

5.5.1 137
Production of Fish Capture by Subdistrict and Subsector in Aceh
Tengah Regency (ton), 2014 and 2016
Jumlah Perahu/Kapal Menurut Kecamatan dan Jenis Kapal di

5.5.2 138
Number of Fishing Boats by Subdistrict and Type of Boat in
INDUSTRI, PERTAMBANGAN, ENERGI, DAN KONSTRUKSI
6 139
INDUSTRY, MINING, ENERGY, AND CONSTRUCTION
ENERGI
6.1 145
ENERGY
Daya Terpasang, Produksi, dan Distribusi Listrik PT. PLN
(Persero) pada Cabang/Ranting PLN di Kabupaten Aceh Tengah,
2011‒2016
6.1.1 146
Installed Capacity, Production, and Distribution of Electricity of
State Electricity Company at Branch Level in Aceh Tengah
Regency, 2011‒2016
id
Jumlah Pelanggan Listrik di Kabupaten Aceh Tengah, 2011‒
o.
2016
6.1.2 148
.g
Number of Registered Electricity Costumers in Aceh Tengah
ps
Regency, 2011‒2016
Jumlah Pelanggan dan Air yang Disalurkan Menurut Pelanggan
6.1.3
b .b
Number of Customer and Distributed Clean Water by Type of
147
ka
Customers in Aceh Tengah Regency, 2016

ah
PERDAGANGAN
7 149
TRADE
ng
Jumlah Perusahaan Menurut Bentuk Badan Hukum di

te
7.1 Kabupaten Aceh Tengah, 2011‒2016 155

eh
Number of Establishments by Type of Business Entity in Aceh

Tengah Regency, 2011‒2016
ac
://
Jumlah Pedagang Menurut Kecamatan di Kabupaten Aceh

tp
7.2 Tengah, 2016 156

Number of Merchants by Subdistrict in Aceh Tengah Regency,
ht
2016
Jumlah Sarana Perdagangan Menurut Jenisnya di Kabupaten
Aceh Tengah, 2011‒2016
7.3 157
Number of Trading Facilities by Type of Facility in Aceh Tengah
Regency, 2011‒2016
Jumlah Koperasi Menurut Jenis Koperasi dan Kecamatan di
7.4 158
Number of Cooperatives by Type of Cooperative and Subdistrict
in Aceh Tengah Regency, 2016
8 HOTEL DAN PARIWISATA/ HOTEL AND TOURISM 159
Daftar Hotel/Losemen/Mess/Penginapan di Kabupaten Aceh
8.1 Tengah, 2016 165
List of Hotels, Inn in Aceh Tengah Regency 2016
Nama-nama Tempat Wisata di Kabupaten Aceh Tengah, 2016
8.2 167
Names of Tourist Destination in Aceh Tengah Regency, 2016
TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI/ TRANSPORTATION AND
9 169
COMMUNICATION
9.1 TRANSPORTASI/ TRANSPORTATION 181
id
Panjang Jalan Menurut Pemerintahan yang Berwenang
Mengelolanya di Kabupaten Aceh Tengah (km), 2016
o.
9.1.1 183
Length of Roads by Level of Government Authority in Aceh
.g
Tengah Regency (km), 2016
ps
Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan Jalan di Kabupaten
Aceh Tengah (km), 2016
9.1.2 .b
Length of Roads by Type of Road Surface in Aceh Tengah
b 184
Regency (km), 2016
ka
Panjang Jalan Menurut Kondisi Jalan di Kabupaten Aceh

ah
9.1.3 Tengah (km), 2016/ Length of Roads by Road Condition in Aceh 185
Tengah Regency (km), 2016
ng
KEUANGAN DAERAH DAN HARGA/ LOCAL FINANCE AND

10 187
te
PRICE
10.1 KEUANGAN DAERAH/ LOCAL FINANCE 191
eh
Realisasi Pendapatan Pemerintah Provinsi Aceh Tengah

ac
Menurut Jenis Pendapatan (ribu rupiah), 2012−2016

10.1.1 191
Actual Revenues of Government of Aceh Tengah Regency by
://
Source of Revenues ,2012−2016

tp
Realisasi Belanja Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah Menurut

ht
Jenis Belanja (ribu rupiah), 2012−2016

10.1.2 192
Actual Expenditures of Government of Aceh Tengah Regency by
Kind of Expenditures (thousand rupiahs), 2012−2016
PENGELUARAN PENDUDUK DAN KONSUMSI MAKANAN/
11 193
POPULATION EXPENDITURE AND FOOD CONSUMPTION
Persentase Penduduk Menurut Golongan Pengeluaran Per
Kapita Sebulan di Kabupaten Aceh Tengah, 2016
11.1 197
Percentage of Population by Expenditure per Capita per Mont
Class in Aceh Tengah Regency, 2016
PENDAPATAN REGIONAL
12 199
REGIONAL INCOME
Produk Domestik Regional Bruto Kab. Aceh Tengah Atas Dasar
Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (miliar rupiah), 2014-
12.1 2016 209
Gross Regional Domestic Product of Aceh Tengah Regency at
Current Market Prices by Industry (billion rupiahs), 2014- 2016
Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha (miliar rupiah),
2014-2016
id
12.2 210
Gross Regional Domestic Product of Aceh Tengah Regency at
o.
2010 Constant Market Prices by Industry (billion rupiahs), 2014-
.g
2016
PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN/KOTA
ps
13 211
REGENCY/MUNICIPAL COMPARISON
di Provinsi Aceh, 2014-2016

b .b
Perbandingan Jumlah Penduduk Berdasarkan Kabupaten/Kota
13.1 212
ka
Comparison of Population by Regency/Municipality in Aceh

Province, 2014-2016
ah
2
Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota (Jiwa/km ),
ng
2014-2016
13.2 2 213
Population Density by Regency/Municipality (People/km ),
te
2014-2016
eh
Indeks Pembangunan Manusia Menurut Kabupaten/Kota,

2014-2016
ac
13.3 214
Human Development Index by Regency/Municipality, 2014-
://
2016
tp
ht
PENJELASAN UMUM/EXPLANATORY NOTES
Tanda-tanda, satuan-satuan, dan lain-lainnya yang digunakan dalam publikasi ini

adalah sebagai berikut:
Symbols, measurement units, and acronyms which are used in this publication, are as
follows:
1. TANDA-TANDA/SYMBOLS
Data tidak tersedia/Data not available : ...
Tidak ada atau nol /Null or zero : –
id
Data dapat diabaikan/Data negligible : 0
o.
Tanda decimal/Decimal point : ,
.g
Data tidak dapat ditampilkan/Not applicable : NA
e
ps
Angka perkiraan/Estimated figures :
x
Angka sementara/Preliminary figures :
Angka sangat sementara/Very preliminary figures :
b .b xx
ka
r
Angka diperbaiki/Revised figures :
ah
2. SATUAN/UNITS
ng
barel/barrel : 158,99 liter/litres = 1/6,2898 m3

te
hektar (ha)/hectare (ha) : 10 000 m2

eh
kilometer (km)/kilometres (km) : 1 000 meter/meters (m)

knot/knot : 1,8523 km/jam (km/hour)
ac
kuintal/quintal : 100 kg
KWh : 1 000 Watt hour
://
MWh : 1 000 KWh

tp
liter (untuk beras)/litre (for rice) : 0,80 kg

ht
ons/ounce : 28,31 gram/grams

ton : 1 000 kg
Satuan lain: buah, dus, butir, helai/lembar, kaleng, batang, pulsa, ton kilometer (ton-
km), jam, menit, persen (%).
Other units: unit, pack, pieces, sheet, tin, pulse, ton-kilometres(ton-km), hour, minute,
percent (%).
Perbedaan angka di belakang koma disebabkan oleh pembulatan angka.

The difference in decimal numbers is caused by rounding.
ht
tp
://
ac
eht
en
ga
hk
ab
.b
ps
.go
.id
GEOGRAFI DAN IKLIM
PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL NOTES
1. Secara astronomis, Aceh Tengah 1. Astronomically, Aceh Tengah is

o o o o
terletak antara 4 10’ 33” – 5 57’ located between 4 10’ 33” – 5 57’
o
50” Lintang Utara dan di antara 95 50” North Latitude, and between
o o o
15’ 40” – 97 20’ 25” Bujur Timur 95 15’ 40” – 97 20’ 25” North
Longitude.
2. Berdasarkan posisi geografisnya, 2. In terms of geographic position,
id
Kab Aceh Tengah memiliki batas- Aceh Tengah Regency has
o.
batas: Utara – Kabupaten Bener boundaries as follows: North –
.g
Meriah; Selatan – Kabupaten Gayo Bener Meriah Regency; South –
ps
Lues; Barat – Kabupaten Nagan Gayo Lues Regency; West – Nagan
Raya; Timur – Kabupaten Aceh Raya Regency; East –Aceh Timur
Timur.
b .b
Regency.
ka
3. Kabupaten Aceh Tengah Terdiri dari 3. Aceh Tengah Regency has 14

ah
14 Kecamatan yaitu: Subdistricts. These include:

ng
- Kecamatan Linge. - Linge Subdistrict.

- Kecamatan Atu Lintang. - Atu Lintang Subdistrict
te
- Kecamatan Jagong Jeget. - Jagong Jeget Subdistrict.

eh
- Kecamatan Bintang. - Bintang Subdistrict.

- Kecamatan Lut Tawar. - Lut Tawar Subdistrict.
ac
- Kecamatan Kebayakan. - Kebayakan Subdistrict.

://
- Kecamatan Pegasing. - Pegasing Subdistrict.

tp
- Kecamatan Bies. - Bies Subdistrict.

ht
- Kecamatan Bebesen - Bebesen Subdistrict

- Kecamatan Kute Panang - Kute Panang Subdistrict
- Kecamatan Silih Nara. - Silih Nara Subdistrict
- Kecamatan Ketol. - Ketol Subdistrict
- Kecamatan Celala. - Celala Subdistrict
- Kecamatan Rusip Antara - Rusip Antara Subdistrict.
4. Badan Pusat Statistik (BPS) telah 4. BPS-Statistics Indonesia has already

melakukan pendataan Potensi Desa recorded village potential (Podes)
Kabupaten Aceh Tengah Dalam Angka 2016 | 3

GEOGRAPHY AND CLIMATE
(Podes) sejak tahun 1980. Sejak saat since 1980. Since then, Podes
itu, Podes dilaksanakan secara rutin regularly implemented 3 (three)
sebanyak 3 kali dalam kurun waktu times within ten years to support
sepuluh tahun untuk mendukung the activities of the Population
kegiatan Sensus Penduduk, Sensus Census, Agriculture Census, or
Pertanian, ataupun Sensus Economic Census. Thus, important
Ekonomi. Dengan demikian, fakta facts related to the availability of
penting terkait ketersediaan infrastructure and the potential
infrastruktur dan potensi yang possessed by each region can be
id
dimiliki oleh setiap wilayah dapat monitored regularly and continually.
o.
dipantau perkembangannya secara
.g
berkala dan terus menerus.
ps
5. Sejak tahun 2008, pendataan 5. Since 2008, Podes has been changed
Podes mengalami perubahan
b .b
especially in providing additional
dengan adanya penambahan information from subdistrict and
ka
kuesioner suplemen kecamatan regency/municipality, using

ah
dan kabupaten/kota. Penambahan separate questionnaires. The goal of

ng
kuesioner tersebut bertujuan untuk these changes is to provide more

meningkatkan manfaat data Podes benefits for data users and local
te
bagi para konsumen data dan government in regional

eh
pemerintah daerah dalam development planning.

ac
perencanaan pembangunan
wilayah.
://
tp
6. Data Podes merupakan satu- 6. Podes data is the only one source of
ht
satunya sumber data kewilayahan spatial data consisting of various

yang muatannya beragam dan information and providing a picture
memberi gambaran tentang situasi of development progress in a region.
pembangunan suatu wilayah The Podes data are different from
(regional). Ini berbeda dengan data data resulted from household
dari hasil pendekatan rumah surveys focusing on the dimension
tangga yang lebih menekankan of sectoral activities. Both kind of
pada dimensi aktivitas sektoral. data are important and become the
Keduanya sama penting dan trade mark of BPS on the data
4 | Aceh Tengah Regency in Figures 2016

GEOGRAFI DAN IKLIM
menjadi kekayaan BPS. richness aspect.
7. Cakupan Wilayah 7. Podes Coverage

Pencacahan Podes dilakukan secara Podes enumeration is implemented
sensus terhadap seluruh wilayah as a cencus of the lowest
administrasi pemerintahan terendah governmental administrative region
setingkat desa (yaitu desa, equivalent to village (i.e. village,
kelurahan, nagari, Unit Permukiman sub-district, nagari, and
Transmigrasi (UPT)) yang masih Transmigration Settlement Unit
id
dibina oleh kementerian terkait. which is still fostered by the relevant
o.
Berdasarkan hasil Podes 2014, ada ministries). There were 295 village-
.g
sebanyak 295 wilayah setingkat level areas spread over 14
ps
desa yang tersebar di 14 Kecamatan Subdistricts based on the result of
di Kabupaten Aceh Tengah. Podes 2014.
b .b
8. Metode Pengumpulan Data 8. Method of Data Collection
ka
Pengumpulan data Podes 2014 Data collection of Podes 2014

ah
dilakukan melalui wawancara carried out through direct interviews

ng
langsung oleh petugas terlatih by trained personnel with relevant

dengan narasumber yang relevan. respondents. The interviewers are
te
Petugas adalah aparatur ataupun BPS Regency/City personnel or

eh
mitra kerja BPS Kabupaten/Kota, partners, meanwhile, the selected

ac
sementara narasumber adalah respondents are the village

kepala desa/lurah atau narasumber head/sub-district head or other
://
lain yang memiliki pengetahuan respondents who have the

tp
terhadap wilayah target knowledge towards the target area

ht
pencacahan. of enumeration.
9. Desa/Kelurahan Tepi Laut adalah 9. Coastal Village/Coastal Sub-District

desa/kelurahan yang sebagian atau is a village/sub-district which some
seluruh wilayahnya bersinggungan areas are intersect/directly adjacent
langsung dengan laut, baik berupa to the sea, either gently sloping/flat
pantai maupun tebing karang. beach or cliffs/reef.
10. Desa/Kelurahan bukan tepi laut 10. Non Coastal Village/Non Coastal

adalah desa/kelurahan yang Sub-District is a village which has no

wilayahnya tidak bersinggungan area that intersect/directly adjacent
langsung dengan laut. to the sea.
11. Desa/Kelurahan Lereng/Puncak 11. Slope/Peak Village/Sub-District is a

adalah desa/kelurahan yang village/sub-district which the largest
sebagian besar wilayahnya berada part of village/sub-district lies on
di puncak gunung/pegunungan the highest part of mount/mountain
atau terletak di antara puncak or lies between the peak to the
id
sampai lembah. valley.
o.
.g
12. Desa/Kelurahan lembah adalah 12. Valley Village/Sub-District area is a
ps
desa/kelurahan yang wilayahnya village/sub-district with the largest
sebagian besar merupakan daerah part of the village/sub-district is a
rendah yang terletak di antara dua
b .b
low area between two mountains or
gunung/pegunungan atau daerah area that have a position lower than
ka
yang mempunyai kedudukan lebih the surrounding areas.

ah
rendah dibandingkan daerah

ng
sekitarnya.
te
13. Desa/Kelurahan Dataran adalah 13. Flat Village/Sub-District is a

eh
desa/kelurahan yang sebagian village/sub-district which the largest

ac
besar wilayahnya tampak datar, part of village1/sub-district looked

rata, dan membentang. plane, flat, and stretches.
://
tp
14. Berdasarkan Peraturan Pemerintah 14. Government Regulation Number 82

ht
Nomor 82 Tahun 2001 tentang year 2001 on Water Quality

Pengolahan Kualitas Air dan Management and Water Pollution
Pengendalian Pencemaran Air, Control states that water quality is
klasifikasi mutu air ditetapkan classified into four categories: Class
menjadi empat kelas, yaitu: Kelas I, I, Class II, Class III, and Class IV.
Kelas II, Kelas III, dan Kelas IV.
15. Kelas I, air yang dapat digunakan 15. Class I, water that can be used for
untuk air bahan baku air minum drinking and other uses requiring

GEOGRAFI DAN IKLIM
dan atau peruntukan lain yang the same water quality category.
mensyaratkan mutu air yang sama
dengan kegunaan tersebut.
16. Kelas II, air yang dapat digunakan 16. Class II, water that can be used for
untuk prasarana atau sarana water recreation infrastructure,
rekreasi air, pembudidayaan ikan fresh water fish culture, animal
air tawar, peternakan, air untuk husbandry, watering cropping, and
mengairi pertanaman, dan atau other uses requiring the same water
id
peruntukan lain yang quality category.
o.
.g
ps
17. Kelas III, air yang dapat digunakan 17. Class III, water that can be used for
untuk pembudidayaan ikan air
b .b
fresh water fish culture, animal
tawar, peternakan, air untuk husbandry, watering cropping, and
ka
mengairi pertanaman, dan atau other uses requiring the same water
ah
peruntukan lain yang quality category.

ng

te
eh
18. Kelas IV, air yang dapat digunakan 18. Class IV, water that can be used for
ac
untuk pertanaman dan atau watering cropping and other uses

peruntukan lain yang requiring the same water quality
://
mensyaratkan mutu air yang sama category.

tp

ht
19. Penentuan status mutu air sungai 19. Determination of river water quality
dilakukan dengan Metode Indeks status with Pollutant Index Method.
Pencemaran (IP).
20. Metode IP: Status mutu air 20. Pollutant Index Method: Status of
dihitung berdasarkan data sesaat water quality is assessed based on
dengan Metode Indeks the transient data by Pollutant Index
Pencemaran Keputusan Menteri Method pursuant to Decree of

Lingkungan Hidup Nomor 115 Minister of Environment Number

tahun 2003 dibandingkan dengan 115 Year 2003 compared to the
kriteria mutu air kelas I dan kriteria water quality criteria Class I and the
mutu air kelas II Peraturan water quality criteria Class II of
Pemerintah Nomor 82 tahun 2001. Government Regulation Number 82
Status mutu yang diperoleh Year 2001. The quality status
merupakan status mutu sesaat dan obtained is transient quality status
hanya berdasarkan parameter and only based on certain
tertentu yang dipantau di tiap parameters monitored at every river
id
sungai dengan jumlah dan jenis at different amount and with
o.
yang berbeda. different types of parameters.
.g
ps
ULASAN DESCRIPTION
Kabupaten Aceh Tengah merupakan

b .b
Aceh Tengah Regency is an area
ka
dataran tinggi dengan ketinggian antara with average high between 200 - 2600
200 - 2600 meter diatas permukaan meters of sea surface, it is located
ah
o o
laut, terletak pada posisi 4 10’ 33” – 5 between 4o 10’ 33” – 5o 57’ 50” North
ng
o
57’ 50” Lintang Utara dan di antara 95 Latitude and between 95o 15’ 40” – 97o
15’ 40” – 97o 20’ 25” Bujur Timur . Luas 20’ 25” East Longitude . Aceh Tengah
te
wilayah Kabupaten Aceh Tengah adalah Regency area is shaped in landby

eh
2
berupa daratan seluas 4318.39 km . 4318.39 km2.
ac
Akhir tahun 2015, wilayah In 2015, Aceh Tengah Regency is

://
administrasi Kabupaten Aceh Tengah divided into fourteen subdistricts, the

terdiri dari 14 Kecamatan, luas daratan land area of each subdistrict is Linge
tp
masing-masing Kecamatan, yaitu: Subdistrict (2075.28 km2), Atu Lintang

ht
Kecamatan Linge (2075.28 km2), Subdistrict (82.53 km2), Jagong Jeget

Kecamatan Atu Lintang (82.53 km2), Subdistrict (105.04 km2), Bintang
2
Kecamatan Jagong Jeget (105.04 km ), Subdistrict (429.00 km2), Lut Tawar
Kecamatan Bintang (429.00 km2), Subdistrict (99.56 km2), Kebayakan
2
Kecamatan Lut Tawar (99.56 km ), Subdistrict (56.34 km2), Pegasing
Kecamatan Kebayakan (56.34 km2), Subdistrict (99.00 km2) , Bies
2
Kecamatan Pegasing (99.00 km ) Subdistrict (28.86 km2), Bebesen
2 2
,Kecamatan Bies (28.86 km ), Subdistrict (47.19 km ), Kute Panang

GEOGRAFI DAN IKLIM
Kecamatan Bebesen (47.19 km2 ), Subdistrict (35.06 km2), Silih Nara

2
Kecamatan Kute Panang (35.06 km ), Subdistrict (98.00 km2), Ketol
2 2
Kecamatan Silih Nara (98.00 km ), Subdistrict (404.53 km ), Celala
Kecamatan Ketol (404.53 km2), Subdistrict (89.00 km2 ), and Rusip
Kecamatan Celala (89.00 km2 ), serta Antara Subdistrict (669.00 km2 ).
Kecamatan Rusip Antara (669.00 km2 ).
Jarak antara Ibukota Kabupaten ke Distance between Regency Capital
Daerah Kecamatan: to Regencies/City:
1. Takengon - Linge: 34.50 km
id
1. Takengon - Linge: 34.50 km
o.
2. Takengon - Atu Lintang : 32.00 2. Takengon - Atu Lintang : 32.00
km.
.g
km.
ps
3. Takengon - Jagong Jeget :60.00 3. Takengon - Jagong Jeget :60.00
km. km.
4. Takengon - Bintang : 19.25 km.
b
4.
.b
Takengon - Bintang : 19.25 km.
ka
5. Takengon - Lut Tawar : 0.50 km. 5. Takengon - Lut Tawar : 0.50 km.
ah
6. Takengon - Kebayakan : 2.50 km. 6. Takengon - Kebayakan : 2.50 km.

7. Takengon - Pegasing : 7.00 km.
ng
7. Takengon - Pegasing : 7.00 km.

8. Takengon - Bies : 10.00 km. 8. Takengon - Bies : 10.00 km.
te
9. Takengon - Bebesen : 1.50 km. 9. Takengon - Bebesen : 1.50 km.

eh
10. Takengon - Kute Panang : 11.30 10. Takengon - Kute Panang : 11.30
ac
km km
://
11. Takengon - Silih Nara : 22.00 11. Takengon - Silih Nara : 22.00
tp
km km
ht
12. Takengon - Ketol : 37.75 km 12. Takengon - Ketol : 37.75 km

13. Takengon - Celala : 34.50 km 13. Takengon - Celala : 34.50 km
14. Takengon - Rusip Antara : 40.00 14. Takengon - Rusip Antara : 40.00
km km
Wilayah Kabupaten Aceh Tengah Territorial Boundaries of Aceh

bagian utara berbatasan dengan Tengah Regency in northern area
Kabupaten Bener Meriah, bagian timur bordered by Bener Meriah Regency,

berbatasan dengan Kabupaten Aceh eastern area border on Aceh Timur

Timur, bagian selatan berbatasan Regency, southern area border on Gayo
dengan Kabupaten Gayo Lues, dan Lues Regency, and western area
bagian barat berbatasan dengan bordered by Nagan Raya Regency.
Kabupaten Nagan Raya.
id
o.
.g
ps
b .b
ka
ah
ng
te
eh
ac
://
tp
ht

GEOGRAFI DAN IKLIM
1.1 GEOGRAFI/GEOGRAPHY
Tabel
Table 1.1.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kabupaten Aceh
Tengah, 2016
Total Area by Subdistrict in Aceh Tengah Regency, 2016
Kecamatan Luas (km2) Persentase
id
Subdistrict Total Area (square.km) Percentage
o.
.g
(1) (2) (3)
ps
1 Linge 1 766,24 39,65
2 Atu Lintang
b .b 146,27 3,28
ka
3 Jagong Jeget 188,25 4,23
4 Bintang 578,26 12,98
ah
5 Lut Tawar 83,10 1,87

ng
6 Kebayakan 48,18 1,08

7 Pegasing 169,83 3,81
te
8 Bies 12,32 0,28

eh
9 Bebesen 28,96 0,65

ac
10 Kute Panang 20,95 0,47

://
11 Silih Nara 75,04 1,68

tp
12 Ketol 611,47 13,73

13 Celala 125,86 2,83
ht
14 Rusip Antara 599,31 13,46
Aceh Tengah 4 454,04 100,00
Sumber : Draft Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kab Aceh Tengah
Source : Government Section of Aceh Tengah Regency

Tinggi Wilayah di Atas Permukaan Laut (DPL) Menurut

Tabel 1.1.2
Table Height Above Mean Sea Level (AMSL) by Subdistrict in Aceh
Kecamatan Ibukota Kecamatan Tinggi/Height

Subdistrict Capital of Subdistrict (meter)
id
o.
(1) (2) (3)
.g
ps
1 Linge Isaq 1 100
3
Atu Lintang
Jagong Jeget
b
Jeget Ayu
.b
Merah Mege 1 700
1 500
ka
4 Bintang Bintang 1 225

ah
5 Lut Tawar Takengon Timur 1 200

ng
6 Kebayakan Kebayakan 1 200

te
7 Pegasing Simpang Kelaping 1 250

eh
8 Bies Atang Jungket 1 200

ac
9 Bebesen Kemili 1 200

://
tp
10 Kute Panang Ratawali 1 000

ht
11 Silih Nara Angkup 1 000
12 Ketol Rejewali 850
13 Celala Berawang Gading 875
14 Rusip Antara Pantan Tengah 1 050
Sumber : Badan Pertanahan Nasional
Source : National Land Board of Aceh Tengah Regency

GEOGRAFI DAN IKLIM
Jarak dari Ibukota Kecamatan ke Ibukota Kabupaten di

Tabel Kabupaten Aceh Tengah (km), 2016
1.1.3
Table Distance between Subdistrict Capital and Regency Capital in
Aceh Tengah Regency (km), 2016
Kecamatan Ibukota Kecamatan Jarak ke Ibukota Kabupaten

Subdistrict Capital of Subdistrict Distance to Regency Capital
id
o.
(1) (2) (3)
.g
ps
1 Linge Isaq 34,50
3
Atu Lintang
Jagong Jeget
b Merah Mege
Jeget Ayu
.b 32,00
60,00
ka
4 Bintang Bintang 19,25

ah
5 Lut Tawar Takengon Timur 0,50

ng
6 Kebayakan Kebayakan 2,50

te
7 Pegasing Simpang Kelaping 7,00

eh
8 Bies Atang Jungket 10,00

ac
9 Bebesen Kemili 1,50

://
10 Kute Panang Ratawali 11,30

tp
11 Silih Nara Angkup 22,00

ht
12 Ketol Rejewali 37,75
13 Celala Berawang Gading 34,50
14 Rusip Antara Pantan Tengah 40,00
Sumber : Bagian Tata Pemerintahan Kabupaten Aceh Tengah
Source : Governmetn Section of Aceh Tengah Regency

1.2 IKLIM/CLIMATE
Rata-Rata Curah Hujan dan Hari Hujan Menurut Kecamatan di

Tabel Kabupaten Aceh Tengah, 2016
1.2.1
Table Amount of Precipitation and Number of Rainy Days by
Subdistricts in Aceh Tengah Regency, 2016
id
Kecamatan Curah Hujan Hari Hujan
Subdistrict Precipitation (mm3) Rainy Days
o.
.g
(1) (2) (3)
ps
Linge 1 667,0 108
Atu Lintang
b
1 889,0
.b 121
ka
Jagong Jeget 1 512,0 150

ah
Bintang 1 266,0 95
ng
Lut Tawar 1 707,0 135

te
Kebayakan 1 474,0 173

eh
Pegasing 1 208,5 98
ac
Bies - -
://
Bebesen 896,0 94
tp
Kute Panang 1 569,5 251

ht
Silih Nara 1 627,0 132
Ketol 769,5 118
Celala - -
Rusip Antara - -
Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan/ Badan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan
Source : Outreach and Food Security of Aceh Tengah Regency

ht
tp
://
ac
eh
te
ng
ah
ka
b .b
ps
.g
o.
id
GOVERNMENT
id
o.
.g
ps
b .b
ka
ah
ng
te
eh
ac
://
tp
ht

PEMERINTAHAN
1. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat 1. Regional House of Representatives

Daerah (DPRD) dipilih melalui (DPRD) members are elected
pemilihan umum (pemilu) dan through a general election and
dilantik dalam masa jabatan lima appointed for a five-years
tahun. membership.
Susunan pemerintahan Republik The government structure of the
id
Indonesia periode 2014–2019 terdiri Republic of Indonesia period 2009–
o.
dari presiden, wakil presiden, 2014 consists of president, vice
.g
lembaga tinggi negara, kementerian, president, state supreme agencies,
ps
setingkat menteri, dan Lembaga ministries, ministerial level
Pemerintahan Non Kementerian institutions, and non-ministerial
(LPNK).
b .b
institutions.
ka
Lembaga tinggi negara terdiri dari State supreme agencies consist of The
ah
Majelis Permusyawaran Rakyat People’s Consultative Assembly, The

ng
(MPR), Dewan Perwakilan Rakyat House of Representative, The Audit

(DPR), Badan Pemeriksa Keuangan Board of the Republic of Indonesia,
te
(BPK), dan Mahkamah Agung (MA), Supreme Court, Local Councils,

eh
Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Constitutional Court, and Judicial

Mahkamah Konstitusi (MK), dan Commision.
ac
Komisi Yudisial (KY).

://
tp
Kementerian terdiri dari kementerian Ministries consist of coordinating

ht
koordinator dan kementerian. ministry and departmental ministry.
Kementerian koordinator terdiri dari Coordinating ministries consist of

bidang politik, hukum, dan Coordinating Ministry for Political,
keamanan (Polhukam), bidang Legal, and Security Affairs,
perekonomian, bidang Coordinating Ministry for the
pembangunan manusia dan Economy, Coordinating Ministry for
kebudayaan, dan bidang Maritime Affairs, and Coordinating
kemaritiman. Ministry for Human Development

GOVERNMENT
and Culture
Kementerian terdiri dari Kementerian Departmental Ministries consist of State

Sekretaris Negara, Kementrian Secretary; Ministry of Home Affairs;
Dalam Negeri, Kementerian Luar Ministry of Foreign Affairs; Ministry
Negeri, Kementerian Perencanaan of National Development
Pembangunan Nasional/Bappenas, Planning/Chairperson of National
Kementerian Pertahanan, Development Planning Agency;
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Ministry of Defense; Ministry of
id
Manusia, Kementerian Keuangan, Justice and Human Rights; Ministry
o.
Kementerian Energi dan Sumber of Finance; Ministry of Energy and
.g
Daya Mineral, Kementerian Mineral Resources; Ministry of
ps
Perindustrian, Kementerian Industry; Ministry of Trade; Ministry
Perdagangan, Kementerian of Agriculture; Ministry of
Pertanian, Kementerian
b .b
Transportation; Ministry of
Perhubungan, Kementerian Maritime Affairs and Fisheries;
ka
Kelautan dan Perikanan, Ministry of Manpower; Ministry of

ah
Kementerian Ketenagakerjaan, State Owned Enterprises; Ministry of

ng
Kementerian Badan Usaha Milik Cooperatives and Small and Medium

Negara, Kementerian Koperasi dan Enterprises; Ministry of Public Works
te
UKM, Kementerian Pekerjaan and Public Housing; Ministry of

eh
Umum dan Perumahan Rakyat, Environment and Forestry; Ministry

ac
Kementerian Lingkungan Hidup dan of Agrarian Affairs and Spatial

Kehutanan, Kementerian Agraria Planning/National Land Agency;
://
dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Ministry of Health; Ministry of

tp
Nasional, Kementerian Kesehatan, Culture and Elementary &

ht
Kementerian Kebudayaan dan Secondary Education; Ministry of

Pendidikan Dasar Menengah, Social Services; Ministry of Religious
Kementerian Sosial, Kementerian Affairs; Ministry of Tourism;
Agama, Kementerian Pariwisata, Ministry of Communication and
Kementerian Komunikasi dan Informatics; Ministry of
Informatika, Kementerian Empowerment of State Apparatus
Pendayagunaan Aparatur Negara and Bureaucracy Reform; Ministry
dan Reformasi Birokrasi, of Youth and Sports Affairs; Ministry
Kementerian Pemuda dan Olahraga, of Village Development,

PEMERINTAHAN
Kementerian Desa, Pembangunan Disadvantaged Regions and

Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Transmigration; Ministry of
Kementerian Riset Teknologi dan Research, Technology, and Higher
Pendidikan Tinggi, dan Kementerian Education; and Ministry of Women
Pemberdayaan Perempuan dan Empowerment and Child Protection
Perlindungan Anak.
Setingkat Menteri terdiri dari Kejaksaan

Agung, Tentara Nasional Indonesia, Ministerial Level Officials consist of,
id
dan Kepolisian Negara Republik Attorney General, Indonesian
o.
Indonesia National Defense Force, and
.g
Indonesian National Police.
ps
Lembaga Pemerintah Non Kementerian
terdiri dari Arsip Nasional Republik Non Ministerial Institutions consist of
Indonesia, Badan Intelijen Negara,
b .b
National Archive of the Republic of
Badan Kepegawaian Negara, Badan Indonesia, State Intelligence Board,
ka
Kependudukan dan Keluarga National Civil Service Agency,

ah
Berencana Nasional, Badan National Population and Family

ng
Koordinasi Penanaman Modal, Planning Board, Investment

Badan Informasi Geospasial, Badan Coordinating Board, Geospatial
te
Meteorologi, Klimatologi, dan Information Agency, Meteorology,

eh
Geofisika, Badan Narkotika Nasional, Climatology, and Geophysics

ac
Badan Nasional Penanggulangan Agency, National Narcotics Agency,

Bencana, Badan Nasional National Agency for Disaster
://
Penanggulangan Terorisme, Badan Management, National Counter

tp
Nasional Penempatan dan Terrorism Agency, The National

ht
Perlindungan Tenaga Kerja Authority for The Placement and

Indonesia, Badan Pengawasan Obat Protection of Indonesian Overseas
dan Makanan, Badan Pengawasan Workers, National Agency of Drugs
Tenaga Nuklir, Badan Pengawasan and Foods Control, Nuclear Energy
Keuangan dan Pembangunan, Badan Controlling Board, Audit and
Pengkajian dan Penerapan Development Supervising Agency,
Teknologi, Badan Pusat Statistik, Agency for the Assesment and
Badan SAR Nasional, Badan Application Technology, BPS-
Standardisasi Nasional, Badan Statistics Indonesia, National Search

GOVERNMENT
Tenaga Nuklir Nasional, Lembaga and Rescue Agency, National

Administrasi Negara, Lembaga Ilmu Standardization Board, National
Pengetahuan Indonesia, Lembaga Nuclear Energy Board, National
Ketahanan Nasional, Lembaga Institute of Administration, National
Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Institute of Science, National
Pemerintah, Lembaga Penerbangan Resilience Institute, Government
dan Antariksa Nasional, Lembaga Procurement Policy Board, National
Sandi Negara, dan Perpustakaan Institute of Space and Aeronautics,
Nasional Republik Indonesia. National Crypto Agency, and
id
National Library of Republic of
o.
Indonesia.
.g
ps
b .b
ka
ah
ng
te
eh
ac
://
tp
ht

PEMERINTAHAN
2. PEMERINTAHAN/ GOVERNMENT
Jumlah Desa Menurut Kecamatan di Kabupaten Aceh Tengah,

Tabel 2016
2.1
Table Number of Villages by Subdistrict in Aceh Tengah Regency,
2016
id
o.
Kecamatan Mukim Desa
Subdistrict Mukim Village
.g
ps
(1) (2) (3)
1 Linge 4
b .b 26
ka
2 Atu Lintang 1 11
ah
3 Jagong Jeget 1 10
4 Bintang 2 24
ng
5 Lut Tawar 2 18
te
6 Kebayakan 1 20
eh
7 Pegasing 1 31
8 Bies 1 12
ac
9 Bebesen 1 28
://
10 Kute Panang 1 24
tp
11 Silih Nara 1 33
ht
12 Ketol 1 25
13 Celala 1 17
14 Rusip Antara 2 16
Aceh Tengah 20 295
Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung

Source : Community Empowerment and Village Government Board

GOVERNMENT
Status Kampung Menurut Kecamatan Di Kabupaten Aceh

Tabel Tengah, 2016
2.2
Table
Status of Village By Subdistricts In Aceh Tengah Regency, 2016
Status Kampung
Status
Kecamatan
Subdistrict Definitif Persiapan Jumlah
Definitive Preparation Total
id
(1) (2) (3) (4)
o.
.g
ps
1 Linge 26 2 28
2 Atu Lintang 11 2 13
3 Jagong Jeget
b
10
.b 2 12
ka
4 Bintang 24 1 25
ah
5 Lut Tawar 18 9 27
ng
6 Kebayakan 20 3 23
7 Pegasing 31 4 35
te
8 Bies 12 3 15
eh
9 Bebesen 28 5 33
ac
10 Kute Panang 24 1 25
://
11 Silih Nara 33 9 42
tp
12 Ketol 25 6 31
ht
13 Celala 17 8 25
14 Rusip Antara 16 2 18
Aceh Tengah 295 57 352


PEMERINTAHAN
Klasifikasi Kampung Menurut Kecamatan Di Kabupaten Aceh Tengah,

Tabel 2016
2.3
Table
Classification of Village By Subdistricts In Aceh Tengah Regency, 2016
Status Kampung
Status
Kecamatan
Subdistrict Swadaya Swakarsa Swasembada Jumlah
id
Self-Help Self-Developing Self-Supporting Total
o.
(1) (2) (3) (4) (5)
.g
ps
1 Linge 26 - - 26
2 Atu Lintang 11
b .b - - 11
3 Jagong Jeget 10 - - 10
ka
4 Bintang 24 - - 24
ah
5 Lut Tawar 18 - - 18
ng
6 Kebayakan 20 - - 20
te
7 Pegasing 31 - - 31
eh
8 Bies 12 - - 12
ac
9 Bebesen 28 - - 28
10 Kute Panang 24 - - 24
://
11 Silih Nara 33 - - 33
tp
12 Ketol 25 - - 25
ht
13 Celala 17 - - 17
14 Rusip Antara 16 - - 16
Aceh Tengah 295 - - 295


GOVERNMENT
Jumlah Kepala Desa Menurut Kecamatan dan Tingkat Pendidikan

Tabel di Kabupaten Aceh Tengah, 2016
2.4
Table Number of Headman by Subdistrict and Level of Education in Aceh
Tingkat Pendidikan
Level of Education
Kecamatan
Subdistrict Jumlah
SD SMP SMA DIPL S1
Total
id
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
o.
.g
ps
1 Linge - 12 13 1 - 26
2 Atu Lintang - 5 6 - - 11
3 Jagong Jeget - 2
b .b
8 - - 10
ka
4 Bintang - 14 10 - - 24
ah
5 Lut Tawar - 5 10 2 1 18
ng
6 Kebayakan - 4 13 3 - 20
7 Pegasing - 12 17 1 1 31
te
8 Bies - 8 3 1 - 12
eh
9 Bebesen - 3 23 1 1 28
ac
10 Kute Panang - 9 15 - - 24
://
11 Silih Nara - 10 23 - - 33
tp
12 Ketol - 11 13 - 1 25
ht
13 Celala - 10 7 - - 17
14 Rusip Antara - 10 6 - - 16
Aceh Tengah 115 167 9 4 295


PEMERINTAHAN
Jenis Kelamin Kepala Desa Menurut Kecamatan Di Kabupaten

Tabel Aceh Tengah, 2016
2.5
Table Headman by Sex by Subdistricts In Aceh Tengah Regency,
2016
Jenis Kelamin
Sex
Kecamatan
Subdistrict Laki-laki Perempuan Jumlah
Male Female Total
id
(1) (2) (3) (4)
o.
.g
ps
1 Linge 26 - 26
2 Atu Lintang 11 - 11
3 Jagong Jeget
b
10
.b - 10
ka
4 Bintang 24 - 24
ah
5 Lut Tawar 18 - 18
ng
6 Kebayakan 20 - 20
7 Pegasing 31 - 31
te
8 Bies 12 - 12
eh
9 Bebesen 28 - 28
ac
10 Kute Panang 24 - 24
://
11 Silih Nara 33 - 33
tp
12 Ketol 25 - 25
ht
13 Celala 17 - 17
14 Rusip Antara 16 - 16
Aceh Tengah 295 - 295


GOVERNMENT
Susunan Anggota Badan Anggaran DPRK Aceh Tengah Periode

Tabel 2014 – 2019
2.6
Table Organization Structure Of Representatives In Aceh Tengah Regency
2014-2019
Asal Jenis
Jabatan
No. Nama Partai Kelamin
No. Names Party Position Sex
id
(1) (2) (3) (4) (5)
o.
1. Ketua
.g
ps
2. Zulkarnain Demokrat Wakil Ketua Laki-Laki
3. Wakil Ketua
4. Tawar, SE, MM
b .b Sekretaris
(bukan anggota) Laki-Laki
ka
5. Ansaruddin Syarifuddin Naldin Golkar Anggota Laki-Laki

ah
6. Taqwa, SH Golkar Anggota Laki-Laki
7. Muhammad Alamsyah Yacub PPP Anggota Laki-Laki

ng
8. Ismail, SE Demokrat Anggota Laki-Laki

te
9. Ismail Partai Aceh Anggota Laki-Laki

eh
10. Hamzah Tun.MR PKB Anggota Laki-Laki

ac
11. Halidin PKB Anggota Laki-Laki

://
12. H. Hamdan, SH Nasdem Anggota Laki-Laki

tp
13. Ilhamuddin, S.Hut PAN Anggota Laki-Laki

ht
14. Wahyuddin Nasdem Anggota Laki-Laki
15. Salman, ST PAN Anggota Laki-Laki
16. Edi Kurniawan Gerindra Anggota Laki-Laki
17. Samsuddin, S.Ag, M.Pd PDI Anggota Laki-Laki
Sumber : Sekretariat DPRK Kabupaten Aceh Tengah
Source : Representatives Secretariat of Aceh Tengah Regency

PEMERINTAHAN
Susunan Anggota Badan Musyawarah DPRK Aceh Tengah Periode

Tabel 2014 – 2019
2.7
2014-2019
Asal Jenis
Jabatan
No. Nama Partai Kelamin
No. Names Party Position Sex
id
(1) (2) (3) (4) (5)
o.
1.
.g
Ketua
ps
2. Zulkarnain Demokrat Wakil Ketua Laki-Laki
3. Wakil Ketua
4. Tawar, SE, MM
b .b Sekretaris
(bukan anggota) Laki-Laki
ka
5. Anwar PPP Anggota Laki-Laki

ah
6. H. Hasbullah Golkar Anggota Laki-Laki
7. Ir. Amiruddin Demokrat Anggota Laki-Laki

ng
8. Mukhlis Demokrat Anggota Laki-Laki

te
9. M. Nazar Partai Aceh Anggota Laki-Laki

eh
10. Win Konadi Nasdem Anggota Laki-Laki

ac
11. Syirajuddin. AB PAN Anggota Laki-Laki

://
12. Sastra Mahyadi PAN Anggota Laki-Laki

tp
13. Muhammad Syahrul, SE Gerindra Anggota Laki-Laki

ht
14. Sukurdi Iska, SH PDI Anggota Laki-Laki
15. Asma Yanti, A.Md Hanura Anggota Perempuan
16. Ikhwanussufa PDI Anggota Laki-Laki

GOVERNMENT
Susunan Anggota DPRK Aceh Tengah Menurut Komisi Periode

Tabel 2014 – 2019
2.8
by Commission 2014-2019
No. Nama Jabatan Komisi

No. Names Position Commission
(1) (2) (3) (4)
id
1. H. Hasbullah Ketua
o.
2. Hamzah Tun.MR Wakil Ketua
.g
3. Ansyaruddin Sekretaris
4. H. Hamdan, SH Anggota
ps
5. Ismail, SE Anggota A
6.
7.
Samsuddin, S.Ag.M.Pd
Syirauddin. AB
b Anggota
Anggota
.b
8. Ilhamuddin, S.Hut Anggota
ka
9. Ismail Anggota
ah
1. Wahyuddin Ketua
2. Halidin Wakil Ketua
ng
3. Ismail Sekretaris
4. M. Alamsyah Yacub Anggota B
te
5. Sukurdi Iska, SH Anggota

eh
6. Ikhwanussufa Anggota
7. Sastra Mahyadi Anggota
ac
1. Ir. H. Amiruddin Ketua

://
2. Win Konadi Wakil Ketua

3. Mukhlis Sekretaris
tp
C
4. Taqwa, SH Anggota
ht
5. Muhammad Syahrul, SE Anggota

6. Drs. Yurmiza Putra Anggota
1. Salman, ST Ketua
2. Edi Kurniawan Wakil Ketua
3. Asmayanti, A.Md Sekretaris D
4. M. Nazar Anggota
5. Anwar Anggota

PEMERINTAHAN
Susunan Anggota DPRK Aceh Tengah menurut Badan Legislasi dan

Tabel Badan Kehormatan Periode 2014 – 2019
2.9
by Commission 2014-2019
No. Nama Jabatan

No. Names Position
(1) (2) (3)
id
o.
BADAN LEGISLASI
.g
1. Taqwa, SH Ketua
ps
2. Mukhlis Wakil Ketua
3. Tawar, SE, MM
b .b Sekretaris (bukan anggota)
ka
4. Ansyaruddin Syarifuddin Naldin Anggota

ah
5. H. Hamdan, SH Anggota
ng
6. Wahyuddin Anggota
te
7. Ir. Amiruddin Anggota

eh
8. Syirajuddin. AB Anggota
ac
9. Salman, ST Anggota
://
tp
BADAN KEHORMATAN
ht
1. H. Hamdan, SH Ketua
2. Ismail,SE Wakil Ketua
3. Ansyaruddin Syarifuddin Naldin Anggota


GOVERNMENT
Susunan Anggota DPRK Aceh Tengah menurut Fraksi Periode

Tabel 2014 – 2019
2.10
by Faction 2014-2019
No. Nama Jabatan

No. Names Position
(1) (2) (3)

I FRAKSI GOLKAR
1. Ansyaruddin Syarifuddin Naldin Ketua
id
2. Taqwa, SH Wakil Ketua
o.
3. H. Hasbullah Sekretaris
4. Abu Bakar I Anggota
.g
5. Muhammad Alamsyah Yakub Anggota
ps
6. Anwar Anggota
II FRAKSI DEMOKRAT
1.
2.
Ismail, SE
Hamzah Tun. MR
b .b Ketua
Wakil Ketua
3. Ir. H. Amiruddin Sekretaris
ka
4. Mukhlis Anggota
5. Zulkarnain Anggota
ah
6. Halidin Anggota
7. Ismail Anggota
ng
8. M. Nazar Anggota
III FRAKSI NASDEM
te
1. H. Hamdan, SH Ketua
eh
2. Wahyuddin Wakil Ketua

3. Win Konadi Sekretaris
ac
4. Joharsyah Anggota
IV FRAKSI PAN
://
1. Ilhamuddin, S.Hut Ketua

Wakil Ketua
tp
2. Sastra Mahyadi
3. Salman, ST Sekretaris
ht
4. Syirajuddin. AB Anggota
5. Edi Kurniawan Anggota
6. Muhammad Syahrul, SE Anggota
7. Ikhwanussufa Anggota
8. Samsuddin, S.Ag, M.Pd Anggota
9. Sukurdi Iska, SH Anggota
10. Asma Yanti, A.Md Anggota
11. Drs. Yurmiza Putra Anggota

PEMERINTAHAN
Penyelesaian Pengurusan Permohonan Hak Kantor Pertanahan Aceh

Tabel Tengah, 2016
2.11
Table
Numbers of
Hak Atas Tanah
Ditetapkan Sebagai
Permohonan Masuk SK Keluar
id
o.
(1) (2) (3)
.g
ps
1 Hak Guna Bangunan 3 3
2 Hak Dinas/Jawatan
b 8.b 8
3 Hak Tanah Negara 16 16

ka
4 Hak Tanah Adat 266 266

ah
5 PRONA 900 900

ng
6 P3HT - -
te
7 PRPTE - -
eh
8 Trans - -
ac
Jumlah
://
1 193 1 193
Total
tp
Sumber : Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Tengah

ht
Source :

GOVERNMENT
Banyaknya Sertifikat Tanah yang Dikeluarkan di Kabupaten Aceh

Tabel Tengah, 2015 – 2016
2.12
Table
Numbers of
Tahun
Year
Hak Atas Tanah
2015 2016
id
o.
(1) (2) (3)
.g
ps
1 Hak Milik 475 282
2 Hak Guna Bangunan

b 3.b 3
3 Hak Guna Usaha - -

ka
4 Hak Pakai Badan Hukum - 1

ah
5 Hak Pakai Instansi 18 8

ng
6 Hak Milik Tanah Negara 31 16

te
7 Hak Milik Tanah Adat 444 266

eh
Jumlah
ac
971 576
Total
://
Sumber : Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Tengah

tp
Source :
ht

PEMERINTAHAN
Banyaknya Perkara Pidana Pada Kejaksaan Negeri Takengon,

Tabel Bidang Tindak Pidana Umum Lainnya , 2016
2.13
Table Number Of Crime Cases In Attorney Office Of Aceh Tengah
Regency, 2016
No. Jenis Kasus Jumlah

No. Type of Cases Total
id
o.
(1) (2) (3)
.g
ps
1. Tindak Pidana Narkotika (UU No. 35 tahun 2009) 58
2.
No. 19 Thn 2004)
b .b
Tindak Pidana Ilegal Logging (UU No. 41 tahun 1999 Jo UU
3
ka
3. Tindak Pidana Migas (UU RI No. 22 Thn 2001) -

ah
ng
4. Tindak Pidana Perlindungan Anak (UU RI No. 23 Tahin 2002) 30

te
Tindak Pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) UU

5. -
eh
No. 23 tahun 2004

ac
6. Tindak Pidana Laka Lantas UU No. 22 Thn 2009 6

://
7. Tindak Pidana Peradilan Anak UU No. 3 Thn 1997 2

tp
ht
Jumlah/ Total 99
Sumber : Kejaksaan Negeri Aceh Tengah
Source : Attorney Office of Aceh Tengah Regency

GOVERNMENT
Jumlah Terdakwa Berdasarkan Jenis Kelamin di Kabupaten Aceh

Tabel Tengah , 2013 – 2016
2.14
Table
Number Of Accused by Sex in Aceh Tengah Regency, 2013 - 2016
No. Tahun Laki-laki Perempuan Jumlah

No. Years Male Female Total
id
o.
(1) (2) (3) (4) (5)
.g
ps
1. 2013 201 7 208
.b
b
2. 2014 142 18 160
ka
ah
3. 2015 220 11 231

ng
4. 2016 155 10 165

te
eh
Sumber : Pengadilan Negeri Takengon

ac
Source :
://
tp
ht

PEMERINTAHAN
Jumlah Terdakwa Berdasarkan Kelompok Umur di Kabupaten

Tabel Aceh Tengah , 2013 – 2016
2.15
Table Number Of Accused by Age Group in Aceh Tengah Regency, 2013 -
2016
No. Tahun <17 Tahun ≥ 17 Tahun Jumlah

No. Years <17 Years Old ≥ 17 Years Old Total
id
o.
(1) (2) (3) (4) (5)
.g
ps
1. 2013 13 195 208
b .b
2. 2014 11 149 160
ka
ah
3. 2015 20 211 231

ng
4. 2016 13 152 165

te
eh
Sumber : Pengadilan Negeri Takengon

ac
Source :
://
tp
ht

ht
tp
://
ac
eh
te
ng
ah
ka
b .b
ps
.g
o.
id
KEPENDUDUKAN
1. Sumber utama data kependudukan 1. The main source of demographic

adalah sensus penduduk yang data is population census, which is
dilaksanakan setiap sepuluh tahun conducted every ten years.
sekali. Sensus penduduk telah Population Census has been
dilaksanakan sebanyak enam kali conducted six times since
sejak Indonesia merdeka, yaitu Indonesia’s independence: 1961,
tahun 1961, 1971, 1980, 1990, 2000, 1971, 1980, 1990, 2000, and 2010.
id
dan 2010. The population census enumerates
o.
Di dalam sensus penduduk, all residents who domicile in the
.g
pencacahan dilakukan terhadap entire territory of Indonesia
ps
seluruh penduduk yang berdomisili including foreign citizens except the
di wilayah teritorial Indonesia diplomatic corps members and
termasuk warga negara asing
b .b
their families.
kecuali anggota korps diplomatik The method of data collection in a
ka
negara sahabat beserta population census involves

ah
keluarganya. interviewing respondents and

ng
Metode pengumpulan data dalam conducting e-census. Enumeration

sensus dilakukan dengan of the population uses the concept
te
wawancara antara petugas sensus of “usual residence”, which is the

eh
dengan responden dan juga melalui concept of “places where people

e-census. Pencatatan penduduk usually live”. De jure was applied to
ac
menggunakan konsep usual the permanent residents, while de

://
residence, yaitu konsep di mana facto was applied to non-

tp
penduduk biasa bertempat tinggal. permanent residents. The

ht
Bagi penduduk yang bertempat permanent residents were

tinggal tetap dicacah di mana enumerated in place where they
mereka biasa tinggal, sedangkan normally live, the non-permanent
untuk penduduk yang tidak residents were enumerated where
bertempat tinggal tetap dicacah di they were found by the
tempat di mana mereka ditemukan enumerators, on the night of
petugas sensus pada malam ‘Hari ‘Census Date’. The non permanent
Sensus’. Termasuk penduduk yang residents include homeless people,
tidak bertempat tinggal tetap adalah ship crew, boat people, remote
Kabupaten Aceh Tengah Dalam Angka 2017| 37

POPULATION
tuna wisma, awak kapal berbendera area community, and internally

Indonesia, penghuni perahu/rumah displaced persons. Those who had
apung, masyarakat permanent residence and had been
terpencil/terasing, dan pengungsi. travelling away from their home for
Bagi mereka yang mempunyai six months or more were not
tempat tinggal tetap dan sedang enumerated in their permanent
bepergian ke luar wilayah lebih dari place, but in the place where they
enam bulan, tidak dicacah di tempat were during the census.
tinggalnya, tetapi dicacah di tempat For the periods where the
id
tujuannya. Untuk tahun yang tidak population census is not conducted,
o.
dilaksanakan sensus penduduk, data population projection is done to
.g
kependudukan diperoleh dari hasil estimate population during those
ps
proyeksi penduduk. Proyeksi years. The population projection is
penduduk merupakan suatu an estimate based on the
perhitungan ilmiah yang didasarkan
b .b
demographic components, such as
pada asumsi dari komponen- birth, death, and migration.
ka
komponen perubahan penduduk, Indonesia’s 2010–2035 population

ah
yaitu kelahiran, kematian, dan projection used the 2010

ng
migrasi. Proyeksi penduduk Population Census as the base

Indonesia 2010–2035 menggunakan population.
te
data dasar penduduk hasil SP2010.

eh
ac
2. Penduduk Kabupaten Aceh Tengah 2. The population of Aceh Tengah

adalah semua orang yang Regency are all residents of the
://
berdomisili di wilayah teritorial entire territory of Aceh Tengah

tp
Kabupaten Aceh Tengah selama 6 Regency who have stayed for six
ht
bulan atau lebih dan atau mereka months or longer, and those who
yang berdomisili kurang dari 6 bulan intended to stay more than six
tetapi bertujuan menetap. months even though their length of
stay is less than six months.
Laju pertumbuhan penduduk adalah The growth rate of population is the

angka yang menunjukkan number that show percentage of
persentase pertambahan penduduk population growth within a
dalam jangka waktu tertentu. specified period.
38 |Aceh Tengah Regency in Figures

KEPENDUDUKAN
Kepadatan penduduk adalah rasio

banyaknya penduduk per kilometer Population density is ratio of
persegi. population per square kilometer.
Rasio jenis kelamin adalah

perbandingan antara penduduk laki- Sex ratio is the ratio of males
laki dan penduduk perempuan pada population to females population
suatu wilayah dan waktu tertentu. in a given area and time, usually
Biasanya dinyatakan dengan expressed as the number of males
id
banyaknya penduduk laki-laki untuk for every 100 females.
o.
100 penduduk perempuan.
.g
ps
Distribusi penduduk adalah pola Population distribution is the pattern of
persebaran penduduk di suatu population distribution in an area,
wilayah, baik berdasarkan batas-
b .b either by geographic boundaries or
batas geografis maupun by government administrative
ka
berdasarkan batas-batas boundaries.

ah
administrasi pemerintahan.
ng
Komposisi penduduk adalah pola Population compotition is the pattern

te
persebaran penduduk menurut of population distribution by its

eh
karakteristiknya, contoh: penduduk characteristics, example:

ac
menurut kelompok umur, penduduk population by age group,

menurut jenis kelamin population by sex
://
tp
Rumah tangga adalah seseorang atau Household is an individual or group of

ht
sekelompok orang yang mendiami people living in a physical/census

sebagian atau seluruh bangunan building unit or part of it and
fisik/sensus dan biasanya tinggal usually commit on a common
bersama serta pengelolaan makan provision for food and other
dari satu dapur. Yang dimaksud essentials of living. Common
makan dari satu dapur adalah jika provision for food means one
pengurusan kebutuhan sehari- organising daily needs for all of
harinya dikelola bersama-sama household members.
menjadi satu.

POPULATION
Anggota rumah tangga adalah semua Household member are those who
orang yang biasanya bertempat usually lives in a household
tinggal di suatu rumah tangga, baik regardless of their location at the
yang berada di rumah pada waktu time of enumeration.
pencacahan maupun yang
sementara tidak ada.
Rata-rata anggota rumah tangga adalah Average household size is the average
id
angka yang menunjukkan rata-rata number of household members per
o.
jumlah anggota rumah tangga per household.
.g
rumah tangga.
ps
Istilah migrasi seumur hidup disebut bila Lifetime migration terminology if
provinsi tempat tinggal seseorang
b .b
someone’s province of residence at
pada saat pencacahan berbeda the time of enumeration was
ka
dengan provinsi tempat lahirnya. different from his/her province of

ah
birthplace.
ng
Istilah migrasi risen disebut bila provinsi

tempat tinggal seseorang pada saat Recent migration terminology if
te
pencacahan berbeda dengan someone’s province of residence at

eh
provinsi tempat tinggalnya 5 tahun the time of enumeration was

ac
yang lalu. different from his/her province of

residence 5 years ago.
://
Penduduk usia kerja adalah penduduk

tp
yang berumur 15 tahun ke atas. Working age population is persons of

ht
15 years and over.

Angkatan kerja adalah penduduk usia
kerja (15 tahun ke atas) yang
bekerja, punya pekerjaan namun Labor force or economically active are
sementara tidak bekerja, dan persons of 15 years and over, who
pengangguran. in the previous week were working,
temporarily absent from work but
Bekerja adalah kegiatan ekonomi yang having jobs, and unemployment.
dilakukan oleh seseorang dengan Working is economic activity conducted

KEPENDUDUKAN
maksud memperoleh atau by a person and intended to earn

membantu memperoleh income by doing work or helping to
pendapatan atau keuntungan dan do work at least one hour
lamanya bekerja paling sedikit 1 jam continuously during the reference
secara terus menerus dalam week (including unpaid family
seminggu yang lalu (termasuk worker/s for any economic
pekerja keluarga tanpa upah yang activity).
membantu dalam suatu
usaha/kegiatan ekonomi).
id
o.
Jumlah jam kerja seluruhnya adalah
.g
jumlah jam kerja yang digunakan Total working hours is the total hours
ps
untuk bekerja (tidak termasuk jam spent by an employee to perform
kerja istirahat resmi dan jam kerja all jobs (excluding the time used for
yang digunakan untuk hal-hal di luar
b .b other activities which are not
pekerjaan). classified as work).
ka
ah
Lapangan usaha adalah bidang kegiatan

ng
dari pekerjaan/tempat bekerja di Industry is field of a person’s activity or

mana seseorang bekerja. Klasifikasi establishment. The classification of
te
lapangan usaha mengikuti Klasifikasi industries follows the Indonesia

eh
Baku Lapangan Usaha Indonesia Standard Industrial Classification

ac
(KBLI) dalam 1 digit. (KBLI) in one digit.

://
Status pekerjaan adalah kedudukan

tp
seseorang dalam unit Employment status is the status of a

ht
usaha/kegiatan dalam melakukan person at his place of work or

pekerjaan. establishment where he was
employed.
Berusaha sendiri tanpa dibantu orang
lain adalah bekerja atau berusaha Own-account worker is a person who
dengan menanggung risiko secara works at his own risk without
ekonomis, yaitu dengan tidak assisted by paid per mount worker
kembalinya ongkos produksi yang or unpaid worker include technical
telah dikeluarkan dalam rangka job or skill job.

POPULATION
usahanya tersebut, serta tidak

menggunakan pekerja dibayar
maupun pekerja tak dibayar,
termasuk yang sifat pekerjaannya
memerlukan teknologi atau
keahlian khusus.
Berusaha dibantu buruh tidak Employer assisted by temporary

tetap/buruh tidak dibayar adalah workers/unpaid worker is a person
id
bekerja atau berusaha atas risiko who works at his own risk and
o.
sendiri, dan menggunakan assisted by temporary
.g
buruh/pekerja tak dibayar dan atau worker/unpaid worker.
ps
buruh/pekerja tidak tetap.
Berusaha dibantu buruh tetap/buruh

b .b
Employer assisted by permanent
dibayar adalah berusaha atas risiko workers/paid workers is a person
ka
sendiri dan mempekerjakan paling who does his business at her/his

ah
sedikit satu orang buruh/pekerja own risk at least one assisted by

ng
tetap yang dibayar. paid permanent worker.

te
Buruh/karyawan/pegawai adalah
eh
seseorang yang bekerja pada orang Employee is a person who work

lain atau instansi/kantor/
ac
permanently for other people or

perusahaan secara tetap dengan institution/office/ company and
://
menerima upah/gaji baik berupa gains some money/cash or goods

tp
uang maupun barang. Buruh yang as wage/salary. Labor who have no

ht
tidak mempunyai majikan tetap, permanent employer is not

tidak digolongkan sebagai categorized as a laborer/
buruh/karyawan, tetapi sebagai worker/employee but casual
pekerja bebas. Seseorang dianggap worker. A laborers in general is
memiliki majikan tetap jika memiliki considered to have a permanent
1 (satu) majikan (orang/rumah employer if he has the same
tangga) yang sama dalam sebulan employer during the past month,
terakhir, khusus pada sektor particularly for building
bangunan batasannya tiga bulan. construction sector is 3 months. If

KEPENDUDUKAN
Apabila majikannya the employer is an institution,

instansi/lembaga, boleh lebih dari more than 1 (one) employer is
satu. allowed.
Pekerja bebas adalah seseorang yang

bekerja pada orang Casual employee is a person who does
lain/majikan/institusi yang tidak not work permanently for other
tetap (lebih dari 1 majikan dalam people/employer/ institution
sebulan terakhir) di usaha pertanian (more than 1 employer during the
id
baik berupa usaha rumah tangga last 1 month) in agricultural sector,
o.
maupun bukan usaha rumah either home industry or not home
.g
tangga, ataupun di nonpertanian industry, or in non-agricultural
ps
atas dasar balas jasa dengan sector based on remuneration
menerima upah atau imbalan baik paid with money or goods, and
berupa uang maupun barang, dan
b .b based on daily or contact payment
baik dengan sistem pembayaran system.
ka
harian maupun borongan

ah
ng
Pekerja tak dibayar adalah seseorang

yang bekerja membantu usaha Unpaid worker is a person who
te
untuk memperoleh intended to work without pa,y

eh
penghasilan/keuntungan yang either with money or good, in an

establishment run by other
ac
dilakukan oleh salah seorang

anggota rumah tangga atau bukan members of the family, relative or
://
anggota rumah tangga tanpa neighbour.

tp
mendapat upah/gaji baik berupa

ht
uang maupun barang.

POPULATION
ULASAN DESCRIPTION
Kependudukan Population
Penduduk Kabupaten Aceh Tengah Aceh Tengah Regency population
berdasarkan proyeksi penduduk tahun based population projections for 2016
2016 sebanyak 200.412 jiwa yang terdiri were 200.412 people consisting of
atas 101.115 jiwa penduduk laki-laki dan 101.115 inhabitants of the male and
99.297 jiwa penduduk perempuan. 99.297 female population people. This
Dibandingkan dengan proyeksi jumlah compares with a total Aceh Tengah
id
penduduk tahun 2015, penduduk Regency Population in 2015, the
o.
Kabupaten Aceh Tengah mengalami Population growth of Aceh Tengah
.g
pertumbuhan sebesar 3,23 persen. Regency are 3,23 percent. While the
ps
Sementara itu besarnya angka rasio magnitude of the sex ratio in 2015 the
jenis kelamin tahun 2016 penduduk laki- male population towards the female
laki terhadap penduduk perempuan
b .b
population are 101,83.
ka
sebesar 101,83. Population density of Aceh Tengah
Kepadatan penduduk di Kabupaten Regency District in 2016 reached 46
ah
Aceh Tengah tahun 2016 mencapai 46 people/km2. Population density in 14

ng
jiwa/km2. Kepadatan Penduduk di 14 subdistricts are quite diverse with the

kecamatan cukup beragam dengan highest population density of subdistrict
te
kepadatan penduduk tertinggi terletak is located in the subdistrict Bebesen with

eh
di kecamatan Bebesen dengan the number of density are 836

ac
kepadatan sebesar 836 jiwa/km2 dan people/km2 and the lowest in

://
terendah di Kecamatan Linge sebesar 5 Subdistrict Linge with 5 people/km2.

jiwa/Km2.
tp
ht

KEPENDUDUKAN
KEPENDUDUKAN/POPULATION
Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut

Tabel Kecamatan di Kabupaten Aceh Tengah 2010, 2015 dan 2016
Table 3.1.1 Population and Population Growth Rate by Subdistrict in Aceh
Tengah Regency, 2010, 2015 and 2016
Laju Pertumbuhan
Jumlah Penduduk (ribu) Penduduk per Tahun
Kecamatan Population (thousand) Annual Population
id
Subdistrict Growth Rate (%)
o.
2010 2015 2016 2010-2016 2015-2016
.g
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
ps
1 Linge 8 757 9 783 10 013 14,34 2,35
2
3
Atu Lintang
Jagong Jeget
5 803
8 871
6 482
b
9 911
.b
6 629
10 170
14,23
14,64
2,27
2,61
ka
4 Bintang 8 504 9 500 9 671 13,72 1,80

ah
5 Lut Tawar 17 960 20 065 20 635 14,89 2,84

14,88 2,84
ng
6 Kebayakan 14 041 15 685 16 131

7 Pegasing 17 640 19 708 19 962 13,16 1,29
te
8 Bies 6 414 7 165 7 247 12,99 1,14

eh
9 Bebesen 34 342 38 366 39 437 14,84 2,79

ac
10 Kute Panang 6 815 7 613 7 703 13,03 1,18
11 Silih Nara 20 542 22 948 23 479 14,30 2,31

://
12 Ketol 11 342 12 671 12 912 13,84 1,90

tp
13 Celala 8 367 9 346 9 453 12,98 1,14

ht
14 Rusip Antara 6 129 6 847 6 970 13,72 1,80
Aceh Tengah 175 527 196 090 200 412 14,18 2,20
Sumber : Proyeksi Penduduk Indonesia 2010–2035

Source : Indonesia Population Projection 2010–2035

POPULATION
Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin Menurut Kecamatan di

3.1.2
Table Population and Sex Ratio by Subdistrict in Aceh Tengah Regency,
2016
Jenis Kelamin
Rasio Jenis
Kecamatan Sex Kelamin
Subdistrict Laki-Laki Perempuan Jumlah Sex Ratio
Male Female Total
(1) (2) (3) (4) (5)
id
o.
1 Linge 5 080 4 933 10 013 102,98
.g
2 Atu Lintang 3 407 3 222 6 629 105,74
ps
3 Jagong Jeget 5 227 4 943 10 170 105,75
4 Bintang 4 898
b
4 773
.b 9 671 102,62
ka
5 Lut Tawar 10 280 10 355 20 635 99,28

ah
6 Kebayakan 7 967 8 164 16 131 97,59

ng
7 Pegasing 10 199 9 763 19 962 104,47
8 Bies 3 553 3 694 7 247 96,18

te
eh
9 Bebesen 19 548 19 889 39 437 98,29
10 Kute Panang 4 005 3 698 7 703 108,30

ac
11 Silih Nara 11 802 11 677 23 479 101,07

://
tp
12 Ketol 6 637 6 275 12 912 105,77

ht
13 Celala 4 840 4 613 9 453 104,92
14 Rusip Antara 3 672 3 298 6 970 111,34
Aceh Tengah 101 115 99 297 200 412 101,83


KEPENDUDUKAN
Distribusi dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan di

3.1.3
Table Population Distribution and Density by Subdistrict in Aceh Tengah
Regency, 2016
Persentase Penduduk
Kecamatan Kepadatan Penduduk per km2
Percentage of Total
Subdistrict Population Density per sq.km
Population
id
(1) (2) (3)
o.
.g
1 Linge 5,00 5
ps
2 Atu Lintang 3,31 80
3
4
Jagong Jeget
Bintang
b 5,07
4,83
.b 97
23
ka
5 Lut Tawar 10,30 207

ah
6 Kebayakan 8,05 286

7 Pegasing 9,96 202
ng
8 Bies 3,62 251

te
9 Bebesen 19,68 836

eh
10 Kute Panang 3,84 220

ac
11 Silih Nara 11,72 240

12 Ketol 6,44 32
://
13 Celala 4,72 106

tp
14 Rusip Antara 3,48 11

ht
Aceh Tengah 100,00 46


POPULATION
Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis

Tabel Kelamin di Kabupaten Aceh Tengah, 2016
3.1.4
Table Population by Age Group and Sex in Aceh Tengah Regency,
2016
Jenis Kelamin/Sex
Kelompok Umur
Age Group Laki-Laki Perempuan Jumlah
Male Female Total
(1) (2) (3) (4)
id
o.
0‒4 11 792 11 447 23 239
.g
ps
5‒9 11 535 11 298 22 833
10‒14 9 520 9 504 19 024
15‒19 8 181
b .b7 977 16 158
ka
20‒24 8 319 8 033 16 352

ah
25‒29 8 977 8 966 17 943

ng
30‒34 9 114 9 217 18 331
35‒39 8 199 7 979 16 178

te
eh
40‒44 7 028 6 448 13 476
45‒49 5 558 5 260 10 818

ac
50‒54 4 167 4 024 8 191

://
55‒59 3 178 3 197 6 375

tp
60-64 2 289 2 240 4 529

ht
65-69 1 598 1 555 3 153
70-74 786 908 1 694
75+ 874 1 244 2 118
Jumlah/Total 101 115 97 297 200 412


KEPENDUDUKAN
Jumlah Rumah Tangga Menurut Kecamatan di Kabupaten Aceh

Tabel Tengah, 2016
3.1.5
Table Number of household by Subdistrict in Aceh Tengah Regency,
2016
Kecamatan Jumlah Rumah Tangga

Subdistrict Household
(1) (2)
id
o.
1 Linge 2 693
.g
2 Atu Lintang 1 792
ps
3 Jagong Jeget 2 781
4 Bintang 2 434
5 Lut Tawar
b .b 4 768
ka
6 Kebayakan 3 857
7 Pegasing 4 886
ah
8 Bies 1 883
ng
9 Bebesen 9 298
10 Kute Panang 2 169
te
11 Silih Nara 5 946

eh
12 Ketol 3 502
ac
13 Celala 2 440
://

tp
ht
Aceh Tengah 50 314


POPULATION
Angka Beban Ketergantungan berdasarkan Kecamatan dan

Tabel Jenis Kelamin di Kabupaten Aceh Tengah, 2016
3.1.6
Table
by Subdistrict and Sex in Aceh Tengah Regency, 2016
Jenis Kelamin/Sex
Kelompok Umur ABK Total
Age Group Laki-Laki Perempuan Total ABK
Male Female
(1) (2) (3) (4)
id
o.
1 Linge 56,84 61,90 59,29
.g
ps
2 Atu Lintang 62,39 59,90 61,17
3 Jagong Jeget 54,01 60,64 57,16
4 Bintang 59,60
b .b 64,91 62,18
ka
5 Lut Tawar 50,31 52,55 51,43

ah
6 Kebayakan 54,16 52,09 53,10

ng
7 Pegasing 57,76 56,71 57,24
8 Bies 53,48 59,02 56,25

te
eh
9 Bebesen 51,48 51,42 51,45
10 Kute Panang 61,04 58,92 60,01

ac
11 Silih Nara 57,30 56,93 57,11

://
12 Ketol 51,95 56,02 53,90

tp
13 Celala 66,95 71,36 69,08

ht
14 Rusip Antara 62,41 66,40 64,27
Jumlah/Total 55,54 56,77 56,14


ht
tp
://
ac
eh
te
ng
ah
ka
b .b
ps
.g
o.
id
SOCIAL
id
o.
.g
ps
b .b
ka
ah
ng
te
eh
ac
://
tp
ht
52 |Aceh Tengah Regency in Figures 2017

SOSIAL
1. Tidak/belum pernah sekolah adalah 1. Not/never attending school is

mereka yang tidak pernah atau someone who has never attended
belum pernah terdaftar dan tidak or never been registered in a
pernah atau belum pernah aktif formal education, such as primary,
mengikuti pendidikan di suatu secondary, and tertiary education.
jenjang pendidikan formal. Those who just completed
Termasuk juga yang tamat/belum kindergarten are considered as
id
tamat taman kanak-kanak tetapi never attended school.
o.
tidak melanjutkan ke sekolah dasar.
.g
ps
2. Masih bersekolah adalah mereka 2. Attending school is someone who
yang terdaftar dan aktif mengikuti is currently attending primary,
pendidikan formal dan nonformal
b .b
secondary, or tertiary education,
(Paket A, B, atau C), baik pendidikan including package A, package B, or
ka
dasar, menengah maupun package C. College student who

ah
pendidikan tinggi. Bagi mahasiswa postpones his/her study is

ng
yang sedang cuti dianggap masih considered as attending school.

bersekolah.
te
eh
3. Tidak bersekolah lagi adalah 3. Not attending school anymore is

mereka yang pernah terdaftar dan someone who had enrolled and
ac
aktif mengikuti pendidikan di suatu participated in formal and non-

://
jenjang pendidikan formal dan formal education in the past

tp
nonformal (Paket A, B, atau C), including package A, package B, or

ht
tetapi pada saat pencacahan tidak package C, but currently does not
lagi terdaftar dan tidak aktif attend school.
mengikuti pendidikan.
4. Tamat sekolah adalah 4. Completed particular level of

menyelesaikan pelajaran yang education is someone who has
ditandai dengan lulus ujian akhir completed particular level of
pada kelas atau tingkat terakhir education in private or public
suatu jenjang pendidikan di sekolah school and accepting graduation

SOCIAL
negeri maupun swasta dengan certificate. Someone who has never

mendapatkan tanda tamat attended the highest grade but
belajar/ijazah. Seseorang yang passed the final exam is considered
belum mengikuti pelajaran pada as completed particular level of
kelas tertinggi tetapi telah mengikuti education.
ujian akhir dan lulus dianggap tamat
sekolah.
5. Dapat membaca dan menulis 5. Able to read and write is the ability
id
artinya dapat membaca dan menulis to read and write at least a simple
o.
kata-kata/kalimat sederhana dengan sentence in any letter of alphabets.
.g
suatu aksara tertentu.
ps
6. Jalur Pendidikan di Indonesia terdiri 6. The Education System in Indonesia
atas 1) pendidikan formal, 2)
b .b
consists of 1) a formal education,
pendidikan nonformal, dan 3) 2) non-formal education, and 3)
ka
pendidikan informal yang ketiganya informal education that all three

ah
dapat saling melengkapi dan can be complementary and

ng
memperkaya (Undang-Undang No. enriching (Law No. 20 Year 2013

20 Tahun 2013 tentang Sistem about The National Education
te
Pendidikan Nasional). System).

eh
ac
7. Jenjang Pendidikan Formal terdiri 7. The Formal Education Level

://
atas pendidikan dasar, pendidikan consists of primary education,

tp
menengah, dan pendidikan tinggi. secondary education, and high

ht
Jenis pendidikan yang diajarkan education. The kind of education

mencakup pendidikan umum, that taught consists of general
kejuruan, akademik, profesi, vokasi, education, vocational, academic,
keagamaan, dan khusus. professional, religious, and specific
a. Pendidikan Dasar berbentuk education.
Sekolah Dasar (SD) dan a. The Primary Education consists
Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau of Elementary School and
bentuk lain yang sederajat serta Islamic Elementary School or
Sekolah Menengah Pertama other equivalent forms and

SOSIAL
(SMP) dan Madrasah Junior High School and MTs, or

Tsanawiyah (MTs), atau bentuk other equivalent forms.
lain yang sederajat. b. The Secondary Education
b. Pendidikan Menengah consists of the senior high
berbentuk Sekolah Menengah school, MA, Vocational School,
Atas (SMA), Madrasah Aliyah and Vocational Madrasah
(MA), Sekolah Menengah Aliyah, or other equivalent
Kejuruan (SMK), dan Madrasah forms.
Aliyah Kejuruan (MAK), atau c. The High Education consists of
id
bentuk lain yang sederajat. the education level after the
o.
c. Pendidikan Tinggi merupakan secondary education that
.g
jenjang pendidikan setelah consists of diplomas, bachelor,
ps
pendidikan menengah yang master, specialist, and doctoral
mencakup program pendidikan degrees that are held by the
diploma, sarjana, magister,
b .b college. The colleges can be
spesialis, dan doktor yang academy, polytechnic, high
ka
diselenggarakan oleh perguruan school, institute, or university.

ah
tinggi. Perguruan tinggi dapat

ng
berbentuk akademi, politeknik,

sekolah tinggi, institut, atau
te
universitas.
eh
ac
8. Rumah Sakit adalah tempat 8. Hospital is a place for health check,

pemeriksaan dan perawatan usually controlled/supervised by
://
kesehatan, biasanya berada di doctors/medical personnel to serve

tp
bawah pengawasan dokter/tenaga the ill patients to get outpatient or

ht
medis, yang melayani penderita inpatient treatment services.

yang sakit untuk berobat rawat jalan
atau rawat inap.
9. Rumah Sakit Bersalin adalah rumah 9. Maternity Hospital is a specialized

sakit khusus untuk persalinan, hospital for childbirth, has
dilengkapi pelayanan spesialis specialist inspection service to
pemeriksaan kehamilan, persalinan, pregnancy, childbirth,
rawat inap dan rawat jalan ibu dan

SOCIAL
anak yang berada di bawah hospitalization and outpatient for

pengawasan dokter spesialis mothers and children that is under
kandungan. the supervision of an obstetrician.
10. Rumah Bersalin adalah sarana 10. Maternity House is health care
pelayanan kesehatan dengan izin facility with a license as a
sebagai rumah bersalin, dilengkapi maternity house, equipped with
pelayanan pemeriksaan kehamilan, prenatal care, childbirth and
persalinan serta pemeriksaan ibu examination of mothers and
id
dan anak yang berada di bawah children which is under the
o.
pengawasan bidan senior. supervision of a senior midwife.
.g
ps
11. Poliklinik adalah sarana kesehatan 11. Polyclinic is a health facility in
yang dipakai untuk pelayanan which to get outpatient services,
berobat jalan, biasanya berada di
b .b
usually under the control of
bawah pengawasan dokter/tenaga doctor/medical personnel.
ka
medis.
ah
ng
12. Puskesmas (Pusat Kesehatan 12. Public Health Center is technical

Masyarakat) adalah unit pelaksana implementation unit of regency
te
teknis dinas kesehatan kabupaten/ health department that have the

eh
kota yang mempunyai fungsi utama primary function as a first-level

ac
sebagai penyelenggara pelayanan health care providers. The working

kesehatan tingkat pertama. Wilayah area standard of public health
://
kerja puskesmas maksimal adalah center is one district and to reach

tp
satu kecamatan dan untuk dapat their working areas, public health
ht
menjangkau wilayah kerjanya, centers have a service network

puskesmas mempunyai jaringan covering subsidiary of public health
pelayanan yang meliputi unit center, mobile public health center
Puskesmas Pembantu (Pustu), unit units, and midwife units
Puskesmas Keliling (Puskel), dan unit (Regulation of the Minister of
bidan desa/komunitas (Peraturan Health of Indonesia Number 75
Menteri Kesehatan RI No. 75 Tahun Year 2014 about Public Health
2014 Tentang Pusat Kesehatan Center).
Masyarakat).

SOSIAL
13. Apotek adalah suatu tempat 13. Pharmacy is a specific place that is
tertentu yang digunakan untuk used for pharmaceutical jobs, and
melakukan pekerjaan kefarmasian, distribution/sale of
dan penyaluran/penjualan obat atau drugs/pharmaceuticals and other
bahan farmasi dan perbekalan medical supplies to people that are
kesehatan lainnya kepada administered by trained pharmacist
masyarakat yang dikelola oleh (Regulation of the Minister of
tenaga apoteker (Peraturan Menteri Health of Indonesia Number 1332
Kesehatan RI No. 1332 Tahun 2002 Year 2002 about the Changes of
id
Tentang Perubahan Atas Peraturan Regulation of the Minister of
o.
Menteri Kesehatan RI No. Health of Indonesia Number
.g
922/MENKES/PER/X/1993 Tentang 922/MENKES/PER/X/1993 about
ps
Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Pro-vision and Procedures for
Izin Apotek). Administration of Licensed
b .bPharmacies).
ka
14. Imunisasi adalah memasukkan 14. Immunization is putting enervated

ah
kuman atau racun penyakit tertentu microbe of a certain disease into

ng
yang sudah dilemahkan (vaksin) ke human body by injection or

dalam tubuh dengan cara disuntik drinking (dropping into mouth) to
te
atau diminum (diteteskan dalam make the body immune to that

eh
mulut) dengan maksud agar terjadi disease.

ac
kekebalan tubuh terhadap penyakit

tersebut.
://
tp
15. Keluhan kesehatan adalah keadaan 15. Health complaint is a condition

ht
seseorang yang mengalami where a person has health or

gangguan kesehatan atau kejiwaan, mental problems because of acute
baik karena penyakit akut, penyakit illness, chronically illness, accident,
kronis, kecelakaan, kriminal, atau crimes, or others.
hal lain.
16. Mengobati sendiri adalah upaya 16. Self treatment is an effort of

oleh anggota rumah household members/family to have
tangga/keluarga dengan melakukan a health treatment by themselves

SOCIAL
pengobatan sendiri tanpa datang ke without visiting health facilities or

tempat fasilitas kesehatan atau a doctor/health personnel (for
memanggil dokter/petugas instance, by taking modern
kesehatan ke rumahnya (misal medicine, herb medicine, chief with
minum obat modern, jamu, kerokan, a coin, compress, cupping suction,
kompres, kop, pijat) agar sembuh massage) in order to recover from
atau menjadi lebih ringan keluhan illness or reduce the health
kesehatannya. complaint.
id
17. Angka penemuan kasus 17. The case detection rate for all
o.
tuberkulosis adalah jumlah kasus forms of tuberculosis is the
.g
baru tuberkulosis (TB) dan kasus TB number of new and replase
ps
yang didiagnosis kambuh yang tuberculosis cases diagnosed and
diobati dalam program treated in national tuberculosis
penanggulangan TB nasional dan
b .b
control programmes and notified
dilaporkan kepada WHO, dibagi to WHO, divided by WHO’s
ka
dengan perkiraan WHO terhadap estimate of the number of incident

ah
jumlah kasus insiden tuberkulosis tuberculosis cases for the same

ng
pada tahun yang sama, dinyatakan year, expressed as a percentage.

sebagai persentase.
te
eh
18. Angka keberhasilan pengobatan 18. The treatment success rate for
ac
tuberkulosis smear positive/Basil new pulmonary smear-positive

Tahan Asam (BTA) positif adalah tuberculosis cases is the proportion
://
proporsi (dinyatakan sebagai (expressed as a percentage) of new

tp
persentase) kasus TB BTA positif smear-positive tuberculosis cases

ht
yang terdaftar di bawah program registered under a national

pengendalian TB nasional pada tuberculosis control programme in
tahun tertentu yang dinyatakan a given year that succesfully
berhasil menyelesaikan pengobatan. completed treatment. With or
Dengan atau tanpa bukti without bacteriological evidence of
bakteriologi keberhasilan (“sembuh” succes (“cured” and “treatment
dan “menyelesaikan pengobatan” completed” respectively).
masing-masing).

SOSIAL
19. Kasus kumulatif AIDS adalah 19. Cummulative AIDS case is

kumulatif kasus AIDS sampai dengan cummulative AIDS cases with
referensi waktu tertentu. reference to a particular time.
20. BCG (Bacillus Calmette Guerin) 20. BCG (Bacillus Calmette Guerin) is
merupakan vaksinasi untuk a vaccine to prevent TBC disease,
mencegah penyakit TBC, diberikan given to newborns or children, by
pada bayi baru lahir atau anak, injection at the base of the skin of
id
dengan suntikan pada kulit pangkal the upper arm. Injection site will
o.
lengan atas. Bekas suntikan form little bumps of scar tissue in
.g
kemudian akan membentuk the skin of the upper arm. BCG
ps
tonjolan kecil jaringan parut pada injections given to children 1 times.
kulit lengan atas. Suntikan BCG
diberikan kepada anak sebanyak 1
b .b
kali.
ka
ah
21. DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus) 21. DPT (Diphtheria, Pertussis,

ng
merupakan vaksin untuk mencegah Tetanus) is a vaccine to prevent

penyakit Difteri, Pertusis, dan the diphtheria, pertussis, and
te
Tetanus yang diberikan pada bayi tetanus disease, given to infants

eh
berumur 3 bulan ke atas, dengan aged 3 months and above, with a

shot in the thigh, repeated one
ac
suntikan pada paha, diulang 1 bulan

dan 2 bulan kemudian, sehingga month and two months later, so
://
suntikan imunisasi DPT lengkap that the complete DPT

tp
pada balita berjumlah 3 kali immunization shots at toddler

ht
(kadang-kadang selang waktu antar totaling 3 times (sometimes the

suntikan bisa lebih dari 1 bulan). time interval between injections
can be more than 1 month).
22. Luas lantai adalah luas lantai yang 22. Floor area is the total area which is
ditempati dan digunakan untuk occupied and utilized daily.
keperluan sehari-hari (sebatas atap).
23. Air leding adalah sumber air yang 23. Pipe water is a water source that

SOCIAL
berasal dari air yang telah melalui comes from water that has been
proses penjernihan dan penyehatan through a process of purification
sebelum dialirkan kepada konsumen and sanitation before distribute to
melalui instalasi berupa saluran air. consumers through an instalation
Sumber air ini biasanya diusahakan of water lines. This water source is
oleh PAM/PDAM/BPAM. Termasuk usually distributed by
dalam hal ini air leding yang didapat PAM/PDAM/BPAM. This include a
secara eceran. pipe water that sold at retail.
id
24. Sumur terlindung adalah air yang 24. Protected wells is water that
o.
berasal dari dalam tanah yang digali comes from the soil were
.g
dan lingkar sumur tersebut excavated and the circumference of
ps
dilindungi oleh tembok paling the well was protected by walls at
sedikit 0,8 meter di atas tanah dan 3 least 0.8 meters above ground and
meter ke bawah tanah, serta ada
b
3 .b meters underground, and
lantai semen sejauh 1 meter dari cement floor as far as 1 meter from
ka
lingkar sumur. the well circumference.

ah
ng
25. Status penguasaan bangunan 25. Own ownership property status is

tempat tinggal milik sendiri adalah a status of dwelling occupied
te
jika tempat tinggal tersebut pada belongs to the head of household

eh
waktu pencacahan betul-betul or one of the household member.

ac
sudah milik kepala rumah tangga Houses bought through bank credit
atau salah seorang anggota rumah or houses with leasing status were
://
tangga. Rumah yang dibeli secara also categorized as an own

tp
angsuran melalui kredit bank atau property.

ht
rumah dengan status sewa beli

dianggap rumah milik sendiri.
26. Peristiwa tindak pidana yang 26. Reported crime incidence includes
dilaporkan ialah setiap peristiwa all criminal cases reported and
yang diterima kepolisian dari received by police office, and all
laporan masyarakat, atau peristiwa crimes caught by police.
dimana pelakunya tertangkap
tangan oleh kepolisian.

SOSIAL
27. Jumlah tindak pidana 27. Crime total refers to the number of
menggambarkan jumlah kasus criminal cases occurring during a
tindak pidana yang terjadi pada given period.
kurun waktu tertentu.
28. Resiko penduduk terjadi tindak 28. Crime rate

pidana per 100.000 penduduk
id
Jumlah tindak pidana tahun t Number of criminal cases year t
= × 100.000 = ×
Jumlah penduduk tahun t Total population year t
o.
100.000
.g
Resiko penduduk terjadi tindak
ps
pidana per 100.000 penduduk Crime rate indicates the probability
of population exposed to risk of
mengindikasikan peluang penduduk
berisiko terkena tindak pidana.
b .bcrime, expressed in every 100,000
ka
Biasanya dinyatakan dalam setiap people.

100.000 penduduk.
ah
ng
29. Selang waktu terjadi tindak pidana 29. Crime clock

tahun t
te
365 x 24 x 60 x 60
= ×
eh
Number of criminal cases year t

365 x 24 x 60 x 60
= × (𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘) (𝑠𝑒𝑐𝑜𝑛𝑑)
Jumlah tindak pidana tahun t
ac
Crime clock indicates the time

://
Selang waktu terjadi tindak pidana

interval of occurrence between one
tp
tahun t mengindikasikan selang

waktu terjadinya satu tindak crime to another crime.
ht
kejahatan dengan kejahatan yang

lain.
30. Persentase penyelesaian tindak 30. Crime clearance rate

pidana
𝑁𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝑐𝑙𝑒𝑎𝑟𝑒𝑑
= 𝑐𝑟𝑖𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙 𝑐𝑎𝑠𝑒𝑠 × 100%
Jumlah tindak pidana 𝑁𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝑟𝑒𝑝𝑜𝑟𝑡𝑒𝑑
yang diselesaikan
= Jumlah peristiwa tindak pidana × 100% 𝑐𝑟𝑖𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙 𝑐𝑎𝑠𝑒𝑠
yang dilaporkan

SOCIAL
Crime clearence rate refers to

Persentase penyelesaian peristiwa percentage of crime clearance by
tindak pidana menyatakan police. A criminal case is
persentase penyelesaian tindak categorized as a cleared case by
pidana oleh polisi. Suatu tindak police, if:
pidana dinyatakan sebagai kasus 1. All documents are ready to submit
yang selesai di tingkat kepolisian, or already submitted to justice
apabila: court;
1. berkas perkaranya sudah siap 2. In the case of attense that
id
untuk diserahkan atau telah warrants complaint, the complaint
o.
diserahkan kepada kejaksaan; was withdraw within a given period
.g
2. dalam hal delik aduan, state in the law;
ps
pengaduannya dicabut dalam 3. The case was cleared by police
tenggang waktu yang telah based on the principle of
ditentukan menurut undang-
b .b
plichmatigheid (obligation on the
undang; basis of law outhority);
ka
3. telah diselesaikan oleh 4. The case was not the responsibility

ah
kepolisian berdasarkan azas of police office;

ng
plichmatigheid (kewajiban 5. The suspect died;

berdasarkan kewenangan 6. The case was out of date.
te
hukum);
eh
4. kasus yang dimaksud tidak

ac
termasuk kompetensi kepolisian

5. tersangka meninggal dunia;
://
6. kasus kadaluwarsa.
tp
ht
31. Bencana Alam adalah peristiwa 31. Natural Disaster is an event or

atau serangkaian peristiwa yang series of events that threaten and
mengancam dan mengganggu disrupt the lives and livelihoods
kehidupan/penghidupan masyarakat caused by natural factors such as:
yang disebabkan oleh faktor alam earthquake, tsunami, volcanic
antara lain berupa gempa bumi, eruption, flood, flash flood,
tsunami, gunung meletus, banjir, drought, typhoon/cyclone, and
kekeringan, angin topan, dan tanah landslide so it can lead to result in
longsor sehingga mengakibatkan loss of material and non-material.

SOSIAL
kerugian materi maupun non-

materi.
32. Korban meninggal adalah orang 32. Fatality is a person reported killed
yang dilaporkan tewas atau or death in the wake of a disaster.
meninggal dunia akibat bencana.
33. Korban hilang adalah orang yang 33. Missing person is a person
dilaporkan hilang atau tidak reported missing or who cannot be
id
ditemukan atau tidak diketahui located or who cannot be
o.
keberadaannya setelah terjadi accounted for in the wake of a
.g
bencana. disaster.
ps
34. Korban luka/sakit adalah orang 34. Casualty is a person suffering injury
yang mengalami luka-luka atau
b .bor illness, in a state of light injury,
sakit, dalam keadaan luka ringan, moderate injury, or heavy injury,
ka
luka sedang maupun luka which in undergoing treatment as

ah
parah/berat, baik yang berobat jalan either an outpatient or inpatient.

ng
maupun rawat inap.

te
35. Rusak Berat adalah kriteria 35. Severely damaged is the criteria of
eh
kerusakan yang mengakibatkan damage that resulted most

ac
bangunan roboh atau sebagian buildings collapsed or damaged its

besar komponen struktur rusak. structural components.
://
36. Rusak sedang adalah kriteria 36. Damaged is the criteria of damage
tp
kerusakan yang mengakibatkan that resulted defective fraction of

ht
sebagian kecil komponen struktur structural components and

rusak, dan komponen penunjang supporting components damaged,
rusak namun bangunan masih tetap but the building still stands.
berdiri.
37. Rusak ringan adalah kriteria 37. Lightly damaged is the criteria of
kerusakan yang mengakibatkan damage that resulted partially
sebagian komponen struktur retak cracked structural components, but
(struktur masih bisa digunakan) dan the structure still can be used and

SOCIAL
bangunan masih tetap berdiri. the building still stands.
38. Untuk mengukur kemiskinan, BPS 38. To measure poverty, BPS-Statistics

menggunakan konsep kemampuan Indonesia has used the concept of
memenuhi kebutuhan dasar (basic basic needs approach. Therefore,
needs approach). Dengan poverty is viewed as economic
pendekatan ini, kemiskinan inability to fulfill food and non-food
dipandang sebagai ketidakmampuan basic needs which are measured by
dari sisi ekonomi untuk memenuhi consumption/expenditure. The
id
kebutuhan dasar makanan dan method used is calculating poverty
o.
bukan makanan yang diukur dari sisi line, which consists of two
.g
pengeluaran. Metode yang components that are Food Poverty
ps
digunakan adalah menghitung Garis Line (FPL) and Non-Food Poverty
Kemiskinan (GK), yang terdiri dari Line (NFPL). The poverty line was
dua komponen yaitu Garis
b .b
calculated separately for urban and
Kemiskinan Makanan (GKM) dan rural areas.
ka
Garis Kemiskinan Non-Makanan

ah
(GKNM). Penghitungan Garis

ng
Kemiskinan dilakukan secara

terpisah untuk daerah perkotaan
te
dan perdesaan.
eh
ac
39. Penduduk miskin adalah penduduk 39. A person whose expenditure per
yang memiliki rata-rata pengeluaran capita per month is below the
://
per kapita per bulan di bawah Garis poverty line is considered to be

tp
Kemiskinan. poor.
ht
40. Garis Kemiskinan Makanan (GKM) 40. The Food Poverty Line refers to the
merupakan nilai pengeluaran daily minimum requirement of
kebutuhan minimum makanan yang 2,100 kcal per capita per day. The
disetarakan dengan 2.100 kkalori Non-Food Poverty Line refers to the
per kapita per hari. Garis Kemiskinan minimum requirement for
Non-Makanan (GKNM) adalah household necessities for clothing,
kebutuhan minimum untuk education, health, and other basic
perumahan, sandang, pendidikan, individual needs.

SOSIAL
kesehatan, dan kebutuhan dasar

lainnya.
41. Ukuran Kemiskinan 41. Poverty Measures

a. Head Count Index (HCI-P0) a.Head Count Index (HCI-P0) simply
adalah persentase penduduk measures the percentage of the
miskin yang berada di bawah population that is counted as
Garis Kemiskinan (GK). poor, often denoted by P0.
b. Indeks Kedalaman Kemiskinan
b.Poverty Gap Index-P1 measures
id
(Poverty Gap Index-P1)
the extent to which individuals
o.
merupakan ukuran rata-rata
fall below the poverty line (the
.g
kesenjangan pengeluaran
poverty gaps) as a proportion of
ps
masing-masing penduduk miskin
the poverty line. Higher value of
terhadap garis kemiskinan.
Semakin tinggi nilai indeks,
b .b the index shows that the gap
between average expenditure of
semakin jauh rata-rata
ka
the poor and the poverty line is

pengeluaran penduduk dari
ah
wider.
garis kemiskinan.
c. Poverty Severity Index-P2
ng
c. Indeks Keparahan Kemiskinan

(Poverty Severity Index-P2) describes inequality among the
te
memberikan gambaran poor. This is simply a weighted

eh
mengenai penyebaran sum of poverty gaps (as a

proportion of the poverty line),
ac
pengeluaran di antara penduduk

miskin. Semakin tinggi nilai where the weights are the
://
indeks, semakin tinggi proportionate poverty gaps

tp
ketimpangan pengeluaran di themselves. Hence, by squaring

ht
antara penduduk miskin. the poverty gap index, the

measure implicitly puts more
Foster-Greer-Thorbecke (1984) weight on observations that fall
merumuskan suatu ukuran yang well below the poverty line.
digunakan untuk mengukur tingkat Higher value of the index shows
kemiskinan sebagai berikut: that inequality among the poor is
higher.
Foster-Greer-Thorbecke (1984)

SOCIAL
𝑞
1 𝑧 − 𝑦𝑖 𝑎 developed poverty measures that
𝑃𝑎 = ∑[ ] may be written as:
𝑛 𝑧
𝑖=1 𝑞
dimana: 1 𝑧 − 𝑦𝑖 𝑎
𝑃𝑎 = ∑[ ]
a=0, 1, 2 𝑛 𝑧
𝑖=1
z=Garis kemiskinan where:
𝑦𝑖 =Rata-rata pengeluaran perkapita a=0, 1, 2
sebulan penduduk yang berada z=the poverty line
di bawah garis kemiskinan yi=Average expenditure per capita
(i=1,2,…,q), 𝑦𝑖 < z
id
per month of the poor (i=1,2,…,q),
q=Banyaknya penduduk yang
o.
yi < z
berada di bawah garis
.g
q=the number of poor
kemiskinan
ps
n=the total population
n=Jumlah penduduk
Jika a=0, diperoleh Head Count

b .b
if a=0 is obtained Head Count Index
(P0), if a=1 is obtained Poverty Gap
ka
Index (P0), jika a=1 diperoleh indeks

Index-P1 , and if a=2 is obtained
kedalaman kemiskinan (Poverty Gap
ah
Index-P1) dan jika a=2 disebut Poverty Severity Index-P2 .

ng
indeks keparahan kemiskinan

te
(Poverty Severity Index-P2).

42. Indeks Pembangunan Manusia 42. The Human Development Index
eh
(IPM) menjelaskan bagaimana (HDI) explains how people can

ac
penduduk dapat mengakses hasil access development results in

://
pembangunan dalam memperoleh obtaining income, health,

education and so forth. HDI was
tp
pendapatan, kesehatan, pendidikan

dan sebagainya. IPM diperkenalkan introduced by United Nations
ht
oleh UNDP pada tahun 1990 dan Development Programme (UNDP)

dipublikasikan secara berkala dalam in 1990 and published periodically
laporan tahunan Human in the annual report of the Human
Development Report (HDR). IPM Development Report. HDI was
dibentuk oleh 3 (tiga) dimensi formed by three basic dimensions:
dasar: Umur panjang dan hidup a long and healthy life; knowledge;
sehat; pengetahuan; dan standar and a decent standard of living.
hidup layak.

SOSIAL
ULASAN DESCRIPTION
Pendidikan Education
Pembangunan pada sector The development in educational
Pendidikan bertujuan untuk sector is to develop the quality of
meningkatkan kualitas manusia Indonesian ready, skilled, selfconfidence,
Indonesia yang cerdas dan terampil and innovative. Moreover, it is a cultural
yang diikuti rasa percaya diri sendiri process to develop human's standart in
serta sikap dan perilaku inovatif, family, school and society.
id
disamping itu merupakan proses budaya The development of participation
o.
untuk meningkatkan harkat dan rate of school should be accompanied
.g
martabat manusia yang berlangsung with the supply of educational physical
ps
seumur hidup dan di dalam lingkungan tools and qualified educators. Table
keluarga, sekolah dan masyarakat.
Perkembangan tingkat partisipasi
b .b
4.1.1 -4.1.9 shows an obvious figure on
the number of school, classroom,
ka
sekolah haruslah diimbangi dengan student, teachers in 2016 from Pre-

penyediaan sarana fisik pendidikan elementary school to High School
ah
maupun tenaga guru yang memadai.

ng
Tabel 4.1.1 sampai dengan tabel 4.1.9

menyajikan gambaran yang jelas
te
mengenai jumlah sekolah, ruang kelas,

eh
murid dan guru selama tahun 2016

ac
untuk tingkat pendidikan dari TK hingga

://
SMA.
tp
ht
Kesehatan Health
Perbaikan kesehatan masyarakat The repair of society's health should
harus terus ditingkatkan dengan cara be continuously improved by preventing
pencegahan dan pemberantasan and destroying endemic disease,
penyakit menular, pembinaan training on healthy environment,
kesehatan lingkungan pemukiman, providing and controlling fresh water,
penyediaan dan pengawasan air bersih, and informing about health of mother
penyuluhan kesehatan masyarakat dan and children as well as rehabilitation.
pelayanan kesehatan ibu dan anak serta

SOCIAL
pemulihan kesehatan. The prevention and the healthy live

Pencegahan penyakit dan cara hidup are more in a priority than medical
sehat lebih diutamakan daripada treatment. For that reason, in 2016, the
pengobatan. Untuk itu, Pemerintah Local Government, in this case it's
Daerah, dalam hal ini Dinas Kesehatan Health Beareu, has made several
telah melaksanakan berbagai macam immunization includes BCG, Polio, DPT
imunisasi pada masyarakat. Selama and Campak
tahun 2016, kegiatan imunisasi yang
telah dilaksanakan adalah BCG, Polio,
id
DPT dan Campak
o.
.g
ps
b .b
ka
ah
ng
te
eh
ac
://
tp
ht

SOSIAL
PENDIDIKAN/EDUCATION
Persentase Penduduk Usia 7–24 Tahun Menurut Jenis

Kelamin, Kelompok Umur Sekolah, dan Partisipasi
Tabel Sekolah di Kabupaten Aceh Tengah, 2016
4.1.1
Table Percentage of Population Aged 7-24 Years by Sex, Age
Group, and School Participation in Aceh Tengah Regency,
2016
id
Partisipasi Sekolah/School Participation
Jenis Kelamin dan Kelompok Tidak/Belum Tidak Sekolah
o.
Umur Sekolah Pernah Sekolah Masih Sekolah Lagi Not
.g
Sex and School Age Group Not/Never Attending School Attending School
ps
Attending School Anymore
(1) (2) (3) (4)
Laki-Laki/Male
b .b
ka
7‒12 0,00 100,00 0,00

13‒15 0,00 97,60 2,40
ah
16‒18 0,00 76,40 23,60

19‒24 0,00 27,20 72,80
ng
7‒24 0,00 76,80 23,20

Perempuan/Female
te
7‒12 0,00 100,00 0,00

eh
13‒15 0,00 100,00 0,00

16‒18 0,00 87,90 12,10
ac
19‒24 3,00 31,20 65,80

://
7‒24 0,80 79,00 20,10

Laki-laki+Perempuan/Male+Female
tp
7‒12 0,00 100,00 0,00

ht
13‒15 0,00 98,60 1,40

16‒18 0,00 81,90 18,10
19‒24 1,50 29,30 69,20
7‒24 0,40 77,90 21,70
Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional Kor, Maret 2016

Source : National Socio Economic Survey kor, March 2016

SOCIAL
Angka Partisipasi Murni (APM) Menurut Jenjang Pendidikan dan

4.1.2
Table Net Enrolment Rate by Educational Level and Sex in Aceh Tengah
Regency, 2016
APM
Jenjang Net Enrollment Rate
Pendidikan
id
Educational Level Laki-laki Perempuan Total
o.
Male Female Total
.g
ps
(1) (2) (3) (4)
b .b
ka
SD/MI
97,19 99,08 98,20
ah
Elementary School
ng
SMP/MTs
te
90,38 95,62 92,64

Junior High School
eh
ac
SMA/SMK/MA
72,31 70,21 71,31
Senior High School
://
tp
Perguruan Tinggi
15,78 27,93 22,08
ht
University


SOSIAL
Angka Partisipasi Kasar (APK) Menurut Jenjang Pendidikan dan

4.1.3
Table Gross Enrolment Rate by Educational Level and Sex in Aceh
APK
Jenjang Gross Enrollment Rate
Pendidikan
Educational Level
id
Laki-laki Perempuan Total
Male Female Total
o.
.g
(1) (2) (3) (4)
ps
b .b
ka
SD/MI
109,76 113,75 111,88
Elementary School
ah
ng
SMP/MTs
101,18 115,42 107,32
Junior High School
te
eh
SMA/SMK/MA
95,96 81,78 89,23
ac
Senior High School

://
Perguruan Tinggi
tp
24,50 39,08 32,07

University
ht


SOCIAL
Angka Partisipasi Sekolah (APS) Menurut Kelompok Umur dan

4.1.4
Table School Enrollment Rate by Age Group and Sex in Aceh Tengah
Regency, 2016
APS
School Enrollment Rate
Kelompok Umur
Age Group
id
Laki-laki Perempuan Total
Male Female Total
o.
.g
(1) (2) (3) (4)
ps
b .b
ka
7 – 12 100,00 100,00 100,00

ah
ng
13 – 15 97,60 100,00 98,63

te
eh
16 – 18 76,44 87,87 81,87

ac
://
tp
19 – 24 27,19 31,19 29,27

ht


SOSIAL
Banyaknya Sekolah dan Statusnya di Kabupaten Aceh Tengah,

2016
Tabel 4.1.5
Table Number of Schools and Status in Aceh Tengah Regency, 2016
Klasifikasi
Classification
Sekolah Jumlah
id
School Total
Negeri Swasta
o.
State Private
.g
(1) (2) (3) (4)
ps
1
2
TK/BA/RA
SD/SDLB
b 10
186
.b 238
10
248
196
ka
3 MI 19 10 29
4 SLTP/SMPLB 42 5 47
ah
5 MTs 8 10 18
ng
6 SMA/SMALB 19 1 20
7 MA 3 10 13
te
8 SMK 4 1 5
eh
ac

://
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Tengah

tp
Source : Education Service of Aceh Tengah Regency

ht

SOCIAL

Kanan-Kanan (TK), Raudhatul Athfal (RA), dan Bustanul Athfal
Tabel (BA) Menurut Kecamatan di Kabupaten Aceh Tengah, 2016
4.1.6
Table Number of Schools, Pupils, Teachers, and School-Teacher Ratio
of Kindergarten by Subdistrict in Aceh Tengah Regency, 2016
Rasio
Murid-
Kecamatan Sekolah Murid Guru
Guru/Pupil-
id
Subdistrict Schools Pupils Teachers
Teacher
o.
Ratio
.g
(1) (2) (3) (4) (5)
ps
1 Linge 16 163 143 1,1
2 Atu Lintang 11
b .b
206 36 5,7
3 Jagong Jeget 13 266 39 6,8
ka
4 Bintang 21 263 45 5,8

ah
5 Lut Tawar 25 1 057 136 7,8

6 Kebayakan 20 652 101 6,5
ng
7 Pegasing 23 436 102 4,3

te
8 Bies 6 148 26 5,7

eh
9 Bebesen 48 1 610 104 15,5

10 Kute Panang 13 304 51 6,0
ac
11 Silih Nara 22 481 94 5,1

://
12 Ketol 14 231 51 4,5

tp
13 Celala 8 143 27 5,3

14 Rusip Antara 8 151 28 5,4
ht
Aceh Tengah 248 6 111 981 6,2


SOSIAL

Pendidikan Al-Quran (TPA/TPQ) Menurut Kecamatan di
4.1.7
Table Number of Schools, Pupils, Teachers, and School-Teacher Ratio
of Quranic Kindergarten by Subdistrict in Aceh Tengah Regency,
2016
Rasio
Murid-
Guru/Pupil-
id
Teacher
o.
Ratio
.g
(1) (2) (3) (4) (5)
ps
1 Linge 30 784 313 2,5
2 Atu Lintang 27
b .b 999 132 7,6
3 Jagong Jeget 19 501 177 2,8
ka
4 Bintang 25 1 093 111 9,8

ah
5 Lut Tawar 31 803 248 3,2

ng
6 Kebayakan 33 897 336 2,7

7 Pegasing 35 871 340 2,6
te
8 Bies 16 409 163 2,5

eh
9 Bebesen 26 1 467 91 16,1

10 Kute Panang 23 569 246 2,3
ac
11 Silih Nara 46 1 568 313 5,0

://
12 Ketol 35 900 342 2,6

tp
13 Celala 26 660 216 3,1

ht
14 Rusip Antara 15 375 150 2,5
Aceh Tengah 364 11 896 3 178 3,7
Sumber : Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tengah

Source : Ministry of Religious Affair of Aceh Tengah Regency

SOCIAL
Jumlah Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid-Guru

Sekolah Dasar (SD) Menurut Kecamatan di Kabupaten
4.1.8
Table
of Primary Schools by Subdistrict in Aceh Tengah Regency, 2016
Rasio
Murid-
id
Guru/Pupil-
o.
Teacher
Ratio
.g
(1) (2) (3) (4) (5)
ps
1
2
Linge
Atu Lintang
22
11
b 1 264
803
.b 176
100
7,18
8,03
ka
3 Jagong Jeget 8 1 079 85 12,69

ah
4 Bintang 13 1 049 204 5,14

5 Lut Tawar 11 1 947 177 11,00
ng
6 Kebayakan 10 1 146 112 10,23

te
7 Pegasing 19 1 794 248 7,23

eh
8 Bies 7 659 93 7,09

9 Bebesen 20 2 726 284 9,60
ac
10 Kute Panang 14 968 190 5,09

://
11 Silih Nara 19 2 195 244 9,00

tp
12 Ketol 23 1 614 224 7,21

13 Celala 11 1 259 106 11,88
ht
14 Rusip Antara 10 1 029 103 9,99
Aceh Tengah 198 19 532 2 346 8,33


SOSIAL
Partisipasi Ujian Nasional dan Kelulusan Tingkat SD/MI

Menurut Kecamatan di Kabupaten Aceh Tengah, 2016
Tabel
4.1.9
Table
Number of Participants Graduation Test for Elementary Schools
by Subdistrict in Aceh Tengah Regency, 2016
Persentase
Kecamatan Peserta Lulus Tidak Lulus Kelulusan
id
Subdistrict Participants Pass Not Pass Percentage
o.
of Passing
.g
(1) (2) (3) (4) (5)
ps
1
2
Linge
Atu Lintang
214
137
b .b214
137
0
0
100
100
ka
3 Jagong Jeget 181 181 0 100

ah
4 Bintang 186 186 0 100

5 Lut Tawar 504 504 0 100
ng
6 Kebayakan 223 223 0 100

te
7 Pegasing 446 446 0 100

eh
8 Bies 106 106 0 100

9 Bebesen 592 592 0 100
ac
10 Kute Panang 138 138 0 100

://
11 Silih Nara 445 445 0 100

tp
12 Ketol 265 265 0 100

13 Celala 230 230 0 100
ht
14 Rusip Antara 152 152 0 100
Aceh Tengah 3 819 3 819 0 100


SOCIAL

Pesantren Menurut Kecamatan di Kabupaten Aceh Tengah,
Tabel 2016
4.1.10
Table
Islamic School by Subdistrict in Aceh Tengah Regency, 2016
Rasio
Murid-
id
Guru/Pupil-
Teacher
o.
Ratio
.g
(1) (2) (3) (4) (5)
ps
1
2
Linge
Atu Lintang 2
-
b .b
278
-
11
-
25,3
-
ka
3 Jagong Jeget 1 94 5 18,8

ah
4 Bintang 3 643 31 20,7

5 Lut Tawar - - - -
ng
6 Kebayakan - - - -
te
7 Pegasing 2 287 32 8,9

eh
8 Bies 1 31 4 7,8
9 Bebesen 4 1150 36 31,9
ac
10 Kute Panang - - - -
://
11 Silih Nara 3 128 16 8,0

tp
12 Ketol 1 99 8 12,4
ht
13 Celala 1 196 6 32,7

14 Rusip Antara 1 33 6 5,5
Aceh Tengah 19 2 939 155 19,0


SOSIAL

Sekolah Menengah Pertama Menurut Kecamatan di
4.1.11
Table
Junior High Schools by Subdistrict in Aceh Tengah Regency, 2015
Rasio
Murid-
id
Guru/Pupil-
Teacher
o.
Ratio
.g
(1) (2) (3) (4) (5)
ps
1
2
Linge
Atu Lintang
6
1
b .b 263
245
63
17
4,2
14,4
ka
3 Jagong Jeget 2 363 34 10,7

ah
4 Bintang 4 243 46 5,3

5 Lut Tawar 4 2 205 160 13,8
ng
6 Kebayakan 3 209 56 3,7

te
7 Pegasing 5 706 100 7,1

eh
8 Bies 1 138 31 4,5

9 Bebesen 5 488 97 5,0
ac
10 Kute Panang 2 167 40 4,2

://
11 Silih Nara 4 549 82 6,7

tp
12 Ketol 5 433 65 6,7

13 Celala 3 296 48 6,2
ht
14 Rusip Antara 3 241 40 6,0
Aceh Tengah 48 6 546 879 7,4


SOCIAL
Partisipasi Ujian Nasional dan Kelulusan Tingkat

SLTP/MTs Menurut Kecamatan di Kabupaten Aceh
Tabel Tengah, 2016
4.1.12
Table
Number of Participants Graduation Test for Junior High Schools
Persentase
Kecamatan Peserta Lulus Tidak Lulus Kelulusan
id
Subdistrict Participants Pass Not Pass Percentage
o.
of Passing
.g
(1) (2) (3) (4) (5)
ps
1
2
Linge
Atu Lintang
94
119
b .b
94
119
0
0
100
100
ka
3 Jagong Jeget 180 180 0 100

ah
4 Bintang 172 172 0 100

5 Lut Tawar 930 930 0 100
ng
6 Kebayakan 185 185 0 100

te
7 Pegasing 406 406 0 100

eh
8 Bies 55 55 0 100
9 Bebesen 364 364 0 100
ac
10 Kute Panang 88 88 0 100

://
11 Silih Nara 366 366 0 100

tp
12 Ketol 169 169 0 100

13 Celala 135 135 0 100
ht
14 Rusip Antara 87 87 0 100
Aceh Tengah 3 350 3 350 0 100


SOSIAL

Sekolah Menengah Atas Menurut Kecamatan di Kabupaten
4.1.13
Table
Senior High Schools by Subdistrict in Aceh Tengah Regency, 2016
Rasio
Murid-
id
Guru/Pupil-
o.
Teacher
Ratio
.g
(1) (2) (3) (4) (5)
ps
1 Linge 2
b .b 102 24 4,3
2 Atu Lintang 1 339 21 16,1
ka
3 Jagong Jeget 1 326 24 13,6

ah
4 Bintang 1 262 24 10,9

5 Lut Tawar 1 68 23 3,0
ng
6 Kebayakan 4 997 134 7,4

te
7 Pegasing 2 914 79 11,6

eh
8 Bies 1 129 22 5,9

9 Bebesen 2 1 087 93 11,7
ac
10 Kute Panang 1 56 20 2,8

://
11 Silih Nara 1 203 19 5,4

tp
12 Ketol 1 154 24 6,4

ht
13 Celala 1 130 26 5,0

14 Rusip Antara 1 90 25 3,6
Aceh Tengah 20 4 857 556 8,7


SOCIAL

Sekolah Menengah Kejuruan Menurut Kecamatan di
4.1.14
Table
Vocational Schools by Subdistrict in Aceh Tengah Regency, 2016
Rasio
Murid-
id
Guru/Pupil-
o.
Teacher
Ratio
.g
(1) (2) (3) (4) (5)
ps
1 Linge -
b .b - - -
2 Atu Lintang - - - -
ka
3 Jagong Jeget 1 112 13 8,6

ah
4 Bintang - - - -
5 Lut Tawar - - - -
ng
6 Kebayakan - - - -
te
7 Pegasing 1 587 112 5,2

eh
8 Bies - - - -
9 Bebesen 3 1 542 83 18,6
ac
10 Kute Panang - - - -
://
11 Silih Nara - - - -
tp
12 Ketol - - - -
ht
13 Celala - - - -
14 Rusip Antara - - - -
Aceh Tengah 5 2 841 208 13,7


SOSIAL
KESEHATAN/HEALTH
Jumlah Fasilitas Kesehatan Menurut Kecamatan di

4.2.1
Number of Health Facilities by Subdistrict in Aceh Tengah Regency,
Table
2016
Posyandu
id
Pustu Puskesmas Klinik/Balai
Rumah Maternal Polindes
Kecamatan Health Public Kesehatan
Sakit & Child Village
o.
Subdistrict Sub Health Clinic/Health
Hospital Health Maternity
Center Center Center
.g
Center
ps
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Linge - 7
b 1 .b 28 - 17
2 Atu Lintang - 3 1 11 - 8
ka
3 Jagong Jeget - 3 1 13 - 8
ah
4 Bintang - 4 1 24 - 16
5 Lut Tawar - 2 1 22 1 9
ng
6 Kebayakan 1 3 1 23 - 11
te
7 Pegasing - 3 1 32 - 24
eh
8 Bies - 3 1 12 - 9
9 Bebesen 1 2 1 28 1 14
ac
10 Kute Panang - 6 1 24 - 13
://
11 Silih Nara - 6 1 35 - 19
tp
12 Ketol - 6 1 25 - 21
13 Celala - 2 1 17 - 10
ht
14 Rusip Antara - 3 1 16 - 10
Aceh Tengah 2 53 14 310 2 189
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tengah

Source : Health Service of Aceh Tengah Regency

SOCIAL
Banyaknya Tenaga Kesehatan Menurut Sarana Pelayanan

Tabel Kesehatan di Kabupaten Aceh Tengah, 2016
4.2.2
Table Number of Medical Labor by Institution and Health Facility in
Unit Kerja Dokter Perawat Bidan

Work Unit Doctor Nurse Midwife
id
(1) (2) (3) (4)
o.
.g
Rumah Sakit Umum Datu Beru
20 254 118
Datu Beru Hospital
ps
Rumah Sakit Fandika
4 5 3
Fandika Hospital
Puskesmas Linge
Linge Public Health Center
Puskesmas Atu Lintang
b 2 .b 10 23
2 4 18
ka
Atu Lintang Public Health Center

Puskesmas Jagong Jeget
1 8 18
ah
Jagong Jeget Public Health Center

Puskesmas Bintang
1 13 26
Bintang Public Health Center
ng
Puskesmas Lut Tawar

2 16 26
Lut Tawar Public Health Center
te
Puskesmas Kebayakan
3 18 29
Kebayakan Public Health Center
eh
Puskesmas Pegasing
2 12 54
Pegasing Public Health Center
ac
Puskesmas Bies
1 10 34
Bies Public Health Center
://
Puskesmas Bebesen
3 14 68
Bebesen Public Health Center
tp
Puskesmas Kute Panang

1 7 19
Kute Panang Public Health Center
ht
Puskesmas Silih Nara

1 7 58
Silih Nara Public Health Center
Puskesmas Ketol
1 18 29
Ketol Public Health Center
Puskesmas Celala
1 9 18
Celala Public Helath Center
Puskesmas Rusip Antara
2 3 21
Rusip Antara Public Health Center
Jumlah/Total 47 485 575


SOSIAL
Jumlah Tenaga Non-Medis Menurut Sarana Pelayanan Kesehatan di

4.2.3
Table Number of Non Medical Labor by Type of Health Facility in Aceh Tengah
Regency, 2016
Teknisi Medis Kesehatan

Unit Kerja Ahli Gizi Sanitasi
Medical Masyarakat
Work Unit Nutritionist Sanitation
Technician Public Health
id
(1) (2) (3) (4) (5)
o.
.g
Rumah Sakit Umum Datu Beru
14 68 7 27
Datu Beru Hospital
ps
Puskesmas Linge
1 - - 1
Linge Public Health Center
Puskesmas Atu Lintang
Atu Lintang Public Health Center
Puskesmas Jagong Jeget
b 1 .b 1 - 2
1 1 1 1
ka
Jagong Jeget Public Health Center

Puskesmas Bintang
- - 2 1
ah
Bintang Public Health Center

Puskesmas Lut Tawar
2 4 5 5
Lut Tawar Public Health Center
ng
Puskesmas Kebayakan
1 - 2 16
Kebayakan Public Health Center
te
Puskesmas Pegasing
2 3 6 4
Pegasing Public Health Center
eh
Puskesmas Bies
1 1 6 2
Bies Public Health Center
ac
Puskesmas Bebesen
1 3 4 5
Bebesen Public Health Center
://
Puskesmas Kute Panang

1 - 4 4
Kute Panang Public Health Center
tp
Puskesmas Silih Nara

2 1 3 2
Silih Nara Public Health Center
ht
Puskesmas Ketol
2 1 2 1
Ketol Public Health Center
Puskesmas Celala
- 1 1 -
Celala Public Helath Center
Puskesmas Rusip Antara
1 1 1 -
Rusip Antara Public Health Center
Jumlah/Total 30 85 44 71

SOCIAL
Jumlah Kasus 10 Penyakit Terbanyak di Kabupaten Aceh

Tabel Tengah, 2016
4.2.4
Table Number of Cases of the 10 Most Diseases in Aceh Tengah
Regency, 2016
Jenis Penyakit Jumlah Kasus

The Type of Disease Number Of Cases
id
(1) (2)
o.
.g
1. Common Cold 14 836
ps
2. ISPA b .b 10 556
3. Hipertensi 6 236
ka
4. Dispepsia 4 671
ah
ng
5. Hipotensi 2 215
te
6. Diare 1 882
eh
7. Gastritis 1 459
ac
8. Penyakit Pulya & Jaringan Periaprikal 1 178

://
9. Penyakit Kelainan Pada Lambung 1 030

tp
ht
10. Dermatitis 816


SOSIAL
Jumlah Bayi Lahir, Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan Bergizi
Buruk di Kabupaten Aceh Tengah, 2013-2016
Tabel
4.2.5
Table
Number of Births, Babies with Low Birth Weights (LBW), and
Malnutrion Cases in Aceh Tengah Regency, 2013-2016
id
o.
.g
Tahun Bayi Lahir Gizi Buruk
BBLR/LBW
ps
Year Births Malnutrition
b .b
(1) (2) (3) (4)
ka
ah
ng
1 2013 3 772 49 11
te
2 2014 3 933 - 8
eh
3 2015 3 998 20 4
ac
4 2016 4 098 55 4
://
tp
ht


SOCIAL
Banyaknya Kelahiran Bayi Menurut Kecamatan di

Tabel
4.2.6
Table
Number of Infants Birth by Subdistrict in Aceh Tengah Regency,
2016
id
Kecamatan Lahir Hidup Lahir Mati
Subdistrict Live Birth Still Birth
o.
.g
(1) (2) (3)
ps
1 Linge
b 206 .b 0
2 Atu Lintang 161 3
ka

ah
4 Bintang 184 3
5 Lut Tawar 366 3
ng
6 Kebayakan 325 2
te
7 Pegasing 380 1
eh
8 Bies 159 2
9 Bebesen 765 1
ac
10 Kute Panang 153 4

://
11 Silih Nara 480 3

tp
12 Ketol 308 0
ht
13 Celala 246 0


SOSIAL
Banyaknya Balita Menurut Kecamatan di Kabupaten Aceh

Tengah, 2016
Tabel
4.2.7
Table
Number of Under Five Year Childs by Subdistrict in Aceh Tengah
Regency, 2016
id
Kecamatan Jumlah Balita
Subdistrict Number of Under Five Years Old Childs
o.
.g
(1) (2)
ps
1 Linge
b .b 1 104
2 Atu Lintang 639
ka

ah
4 Bintang 1 048
5 Lut Tawar 2 016
ng
6 Kebayakan 1 719
te
7 Pegasing 2 238
eh
8 Bies 884
9 Bebesen 3 656
ac
10 Kute Panang 807

://
11 Silih Nara 2 205

tp
12 Ketol 1 512
ht
13 Celala 1 123
14 Rusip Antara 898
Aceh Tengah 20 010


SOCIAL
Banyaknya Kelahiran Menurut Penolong Kelahiran di Kabupaten Aceh

Tengah, 2013-2016
Tabel
4.2.8
Table
Number of Births by Birth Attendant in Aceh Tengah Regency, 2013-
2016
id
o.
Persentase
Non Tenaga Tenaga
.g
Tenaga
Tahun Kesehatan Jumlah Kesehatan
Kesehatan
ps
Year Non Medical Total Percentage
Medical Labor
Labor of Medical
b .b Labor
(1) (2) (3) (4) (5)

ka
ah
ng
1 2013 3 783 - 3 783 100

te
2 2014 3 698 - 3 698 100

eh
3 2015 4 033 - 4 033 100

ac
4 2016 4 109 5 4 114 99

://
tp
ht


SOSIAL
Jumlah Ibu Hamil, Melakukan Kunjungan K1, Melakukan Kunjungan

K4, Kurang Energi Kronis (KEK), dan Mendapat Tablet Zat Besi (Fe)
di Kabupaten Aceh Tengah, 2013‒2016
Tabel 4.2.9
Table Number of Pregnant Women, Those with One Visit and four Visits of
Antenatal Care, Chronic Energy Deficiency (CED), and Receiving Iron
Supplement in Aceh Tengah Regency, 2013‒2016
id
o.
Kurang
Mendapat
Jumlah Energi
.g
Melakukan Zat Besi
Ibu Melakukan Kronis (KEK)
Tahun Kunjungan (Fe)
ps
Hamil Kunjungan Chronic
Years K4 Four Receiving
Pregnant K1 One Visit Energy
Visits Iron
Women
b .b Deficiency
(CED)
Supplement
ka
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

ah
ng
2013 4 461 4 119 3 833 124 4 063

te
2014 4 461 4 157 3 866 119 4 127

eh
ac
2015 5 246 4 463 4 214 205 4 273

://
2016 5 259 4 689 4 382 240 4 417

tp
ht


SOCIAL
Banyaknya Balita yang Pernah Mendapat Imunisasi BCG, Hepatitis

B, Campak Menurut Bulan di Kabupaten Aceh Tengah, 2016
Tabel
4.2.10
Table
Number of Toddlers Ever Received Imunization BCG, Hepatitis and
Campak by Month in Aceh Tengah Regency, 2016
id
Bulan
BCG Hepatitis B Campak
Months
o.
.g
(1) (2) (3) (4)
ps
1
2
Januari
Februari
461
b
354
.b 487
275
172
283
ka
3 Maret 294 260 246

ah
4 April 314 292 284

5 Mei 485 528 320
ng
6 Juni 273 236 254

te
7 Juli 250 290 276

eh
8 Agustus 321 294 355

9 September 266 265 315
ac
10 Oktober 281 299 405

://
11 November 478 423 324

tp
12 Desember 281 239 404

ht
Total 4 078 3 888 3 638


SOSIAL
Banyaknya Balita yang Pernah Mendapat Imunisasi DPT dan Polio

Menurut Bulan di Kabupaten Aceh Tengah, 2016
Tabel
4.2.11
Table Number of Toddlers Ever Received Imunization DPT and Polio by
Month in Aceh Tengah Regency, 2016
DPT Polio
id
Bulan
Months
o.
1 2 3 1 2 3 4
.g
ps
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Januari 407
b
362
.b
343 460 405 362 342
ka
2 Februari 297 288 246 356 304 285 262

ah
3 Maret 295 273 245 243 240 234 212
4 April 351 328 294 255 302 288 265

ng
5 Mei 488 454 387 463 847 454 391

te
6 Juni 272 273 274 275 279 296 271

Juli 280 264 268 252 316 270 270
eh
7
8 Agustus 294 306 315 321 301 309 317
ac
9 September 286 258 266 276 286 259 275

://
10 Oktober 303 312 292 288 304 313 305

tp
11 November 435 469 406 481 462 462 428

Desember 318 270 327 296 307 285 334
ht
12
Aceh Tengah 4 026 3 857 3 663 3 966 4 353 3 817 3 672


SOCIAL
Jumlah Pasangan Usia Subur dan Peserta KB Aktif Menurut

Tabel Kecamatan di Kabupaten Aceh Tengah, 2016
Table 4.2.12
Number of Active Couples and Family Planning Participants
Peserta KB Aktif
Jumlah Active Family Planning Participants
Kecamatan PUS
id
Subdistrict Fertile Implan
o.
Couples IUD MOW MOP
Implants
.g
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
ps
1
2
Linge
Atu Lintang
1 875
1 263
b11
5
.b 0
0
0
0
55
6
ka
3 Jagong Jeget 1 940 6 0 0 11

4 Bintang 2 752 4 2 0 31
ah
5 Lut Tawar 4 632 28 8 0 68

ng
6 Kebayakan 3 607 357 124 0 188

te
7 Pegasing 4 108 0 0 0 41
8 Bies 2 112 1 0 0 33
eh
9 Bebesen 7 240 93 2 0 68
ac
10 Kute Panang 2 501 3 0 0 20

://
11 Silih Nara 3 885 0 0 0 22

tp
12 Ketol 1 962 2 0 0 10
13 Celala 2 835 6 0 0 11
ht
14 Rusip Antara 1 562 2 0 0 2
Aceh Tengah 42 079 518 136 0 566
Sumber : Badan KB, Pemberdayaan Perempuan, dam Perlindungan Anak

Source : Family Planning, Women Empowerment, and Chilren Protection Board

SOSIAL
Lanjutan Tabel/Continued Table 4.2.12
Peserta KB Aktif
Active Family Planning Participants
Kecamatan
Subdistrict
Kondom Suntikan Pil Jumlah
id
Condom Injection Pill Total
o.
.g
(1) (2) (3) (4) (5)
ps
1 Linge 16 53 52 187
2 Atu Lintang 0
b .b
90 54 155
3 Jagong Jeget 48 51 42 158
ka
4 Bintang 15 59 42 153
ah
5 Lut Tawar 80 221 116 521

6 Kebayakan 17 140 53 879
ng
7 Pegasing 25 509 150 725

te
8 Bies 16 82 103 237

eh
9 Bebesen 121 745 740 1 769

10 Kute Panang 4 69 54 150
ac
11 Silih Nara 5 150 43 220

://
12 Ketol 26 102 74 214

tp
13 Celala 12 88 77 194
ht
14 Rusip Antara 2 182 25 213
Aceh Tengah 387 2 541 1 625 5 775
Sumber : Badan KB, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak

Source : Family Planning, Women Empowerment, and Chilren Protection Board

SOCIAL
Banyaknya PBF, Apotek, dll Menurut Jenisnya di Kabupaten Aceh

Tengah, 2013-2016
Tabel
4.2.13
Table
Number of PBF, Chemists, and Others by Kind in Aceh Tengah
Regency, 2013-2016
id
Jenis
2013 2014 2015 2016
Kind
o.
.g
ps
(1) (2) (3) (4) (5)
b .b
ka
1 Pedagang Besar Farmasi - - - -

ah
2 Industri Farmasi - - - -
ng
3 Pedagang Besar Kosmetik - - - -

te
4 Industri Jamu - - - -
eh
5 Apotek 10 10 12 16
ac
6 Produsen Obat Tradisional - - - -
7 Penyalur Obat Tradisional - - - -

://
tp
8 Pengecer Obat Tradisional - - - -

ht
9 Produsen Minuman Keras - - - -
10 Penjual Minuman Keras - - - -
11 Depot Obat 20 18 18 25


SOSIAL
AGAMA/RELIGION
Jumlah Tempat Peribadatan Menurut Kecamatan di Kabupaten Aceh

Tabel Tengah, 2016
4.3.1
Table Number of Worship Facilities by Subdistrict in Aceh Tengah Regency,
2016
Gereja Gereja
id
Meunasah
Kecamatan Masjid Protestan Katholik
Small Pura Temple
o.
Subdistrict Mosque Christian Catholic
Mosque
Church Church
.g
ps
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Linge 19 48
b .b - - -
2 Atu Lintang 13 33 - - -
ka
3 Jagong Jeget 15 30 - - -
ah
4 Bintang 12 39 - - -
5 Lut Tawar 9 46 - 1 -
ng
6 Kebayakan 9 29 - - -
te
7 Pegasing 29 71 - - -
eh
8 Bies 10 25 - - -
9 Bebesen 24 51 1 - -
ac
10 Kute Panang 17 22 - - -
://
11 Silih Nara 32 77 - - -
tp
12 Ketol 26 63 - - -
ht
13 Celala 11 3 - - -
14 Rusip Antara 15 22 - - -
Aceh Tengah 240 664 1 1 -
Sumber : Kementerian Agama Kabupate Aceh Tengah


SOCIAL
Jumlah Jamaah Haji Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin di

Tabel
4.3.2
Table
Number of Pilgrims to Mecca by Subdistricts and Sex in Aceh Tengah
Regency, 2016
id
Kecamatan Laki-laki Perempuan Jumlah
Subdistricts Male Female Total
o.
.g
(1) (2) (3) (4)
ps
1
2
Linge
Atu Lintang
b -
-
.b 1
-
1
-
ka
3 Jagong Jeget - - -
ah
4 Bintang 2 4 6
5 Lut Tawar 4 7 11
ng
6 Kebayakan 8 14 22
te
7 Pegasing 3 2 5
eh
8 Bies - 1 1
9 Bebesen 7 14 21
ac
10 Kute Panang 1 2 3
://
11 Silih Nara 2 5 7
tp
12 Ketol 1 1 2
13 Celala - - -
ht


SOSIAL
Banyaknya Kasus Nikah, Cerai, dan Rujuk Menurut

Tabel
4.3.3
Table
Number of Marriage Cases by Subdistrict in Aceh Tengah Regency,
2016
id
Kecamatan Nikah Cerai Gugat Talak Rujuk
Subdistrict Wedding Divorce Divorce Reconciliation
o.
.g
(1) (2) (3) (4) (5)
ps
1 Linge 94
b .b - - -
2 Atu Lintang 62 - - -
ka
3 Jagong Jeget 38 - - -
ah
4 Bintang 115 - - -
5 Lut Tawar 60 - - -
ng
6 Kebayakan 147 - - -
te
7 Pegasing 241 - - -
eh
8 Bies 90 - - -
9 Bebesen 300 - - -
ac
10 Kute Panang 103 - - -

://
11 Silih Nara 275 - - -

tp
12 Ketol 137 - - -
ht
13 Celala 156 - - -
14 Rusip Antara 96 - - -
Aceh Tengah 1 914 - - -


ht
tp
://
ac
eh
te
ng
ah
ka
b .b
ps
.g
o.
id
PERTANIAN
1. Lahan sawah adalah lahan 1. Wetland is agricultural land that

pertanian yang berpetak-petak dan separated by small dykes to resist
dibatasi oleh pematang (galengan), water,where the main crop is
saluran untuk menahan/ usually wetland paddy without
menyalurkan air, yang biasanya considering where it is got from or
ditanami padi sawah tanpa the status of the land. It includes
memandang dari mana diperoleh the land that is registered at land
id
atau status lahan tersebut. Lahan income tax office, regional
o.
yang dimaksud termasuk lahan development contribution,
.g
yang terdaftar di Pajak Bumi 'bengkok' land, illegal ownership,
ps
Bangunan, Iuran Pembangunan swamps for rice cultivation, and
Daerah, lahan bengkok, lahan annual crop land mark that has
serobotan, lahan rawa yang
b .b
been used as rice field, which are
ditanami padi dan lahan bekas both planted with paddy,
ka
tanaman tahunan yang telah secondary crops or the other

ah
dijadikan sawah, baik yang ditanami seasonal crops.

ng
padi, palawija atau tanaman

semusim lainnya.
te
eh
2. Tegal/Kebun adalah lahan 2. Dry field/Garden is an dryland

pertanian bukan sawah (lahan (unirrigated land) which is planted
ac
kering) yang ditanami tanaman with seasonal or annual crops and

://
semusim atau tahunan dan terpisah separately from the yard around
tp
dengan halaman sekitar rumah the house without shifting

ht
serta penggunaannya tidak

berpindah pindah.
3. Ladang/Huma adalah lahan 3. Unirrigated agricultural field

pertanian bukan sawah (lahan /Shifting cultivation land is
kering) yang biasanya ditanami dryland (unirrigated land) that
tanaman semusim dan usually is cultivated for seasonal
penggunaannya hanya semusim crops and utilized only for one or
atau dua musim, kemudian akan two seasons, then it will be left

AGRICULTURE
ditinggalkan bila sudah tidak subur when it is not fertile (shifting).

lagi (berpindah-pindah). Maybe, this land will be used again
Kemungkinan lahan ini beberapa in a few years if it has been fertile.
tahun kemudian akan dikerjakan
kembali jika sudah subur.
4. Lahan yang sementara tidak 4. Temporarily unused land is land

diusahakan adalah lahan yang that is regularly used but
biasanya diusahakan tetapi untuk temporarily (more than a year but
id
sementara (lebih dari 1 (satu) tahun less or equal than twoyears) is
o.
tetapi kurang dari atau sama unused, it includes wetland that is
.g
dengan 2 (dua) tahun) tidak not cultivated more than two
ps
diusahakan, termasuk lahan sawah years.
yang tidak diusahakan selama lebih
dari 2 (dua) tahun.
b .b
ka
5. Data pokok tanaman pangan yang 5. The main food crops data collected
ah
dikumpulkan adalah luas panen dan consists of harvested area and

ng
produktivitas (hasil per hektar). productivity (yield per hectare).

Produksi tanaman pangan Food crops production is generated
te
merupakan hasil perkalian antara by harvested area multiplied by

eh
luas panen dengan produktivitas. productivity. The harvested area

data is collected every month using
ac
Pengumpulan data luas panen

dilakukan setiap bulan dengan sub district area approach in all
://
pendekatan area kecamatan di sub district in Indonesia. The

tp
seluruh wilayah Indonesia. productivity data collection is

ht
Pengumpulan data produktivitas conducted by a direct

dilakukan melalui pengukuran measurement in 2½m x 2½m crop
langsung pada plot ubinan cutting plot. The productivity
berukuran 2½ m x 2½ m. measurement is conducted in
Pengumpulan data produktivitas every subround (four monthly) at
dilakukan setiap subround (empat the time when farmers are
bulanan) pada waktu panen petani. harvesting their crops.

PERTANIAN
6. Data produksi padi dan palawija 6. Production of paddy and

yang disajikan adalah dalam secondary crops data are
kualitas: gabah kering giling (padi), presented in the form of: dry
pipilan kering (jagung), biji kering unhusked rice (paddy), dry loose
(kedelai dan kacang tanah), dan maize (maize), dry shells crops
umbi basah (ubi kayu dan ubi jalar). (soybeans and peanuts), and fresh
roots (cassava and sweet
potatoes).
id
7. Tanaman sayuran dan buah- 7. Seasonal vegetable and fruit
o.
buahan semusim plants
.g
Tanaman sayuran semusim adalah Seasonal vegetable plants are
ps
tanaman sumber vitamin, garam plants which are the sources of
mineral dan lain-lain yang vitamin, mineral salt, etc,
dikonsumsi dari bagian tanaman
b .b
consumed from the part of the
yang berupa daun, bunga, buah, plant in the form of leaf, flower,
ka
dan umbinya, yang berumur kurang fruit, and root with the age of less
ah
dari satu tahun. than one year.

ng
Tanaman buah-buahan semusim Seasonal fruit plants are plants

adalah tanaman sumber vitamin, which are the sources of vitamin,
te
garam mineral, dan lain-lain yang mineral salt, etc, consumed from
eh
dikonsumsi dari bagian tanaman the part of the plant in the form of
ac
yang berupa buah, berumur kurang fruits. These plants are creeps with
dari satu tahun, tidak berbentuk the age of less than one year.
://
pohon/rumpun tetapi menjalar dan

tp
berbatang lunak.
ht
8. Tanaman buah-buahan dan 8. Annual fruit and vegetable plants

sayuran tahunan Annual fruit plants are plants
Tanaman buah-buahan tahunan which are the sources of vitamin,
adalah tanaman sumber vitamin, contained mineral salt, etc,
garam mineral, dan lain-lain yang consumed from the part of plant in
dikonsumsi dari bagian tanaman the form of fruit and more than one
yang berupa buah dan merupakan year of age.
tanaman tahunan. Annual vegetable plants are plants

AGRICULTURE
Tanaman sayuran tahunan adalah which are the sources of vitamin,

tanaman sumber vitamin, garam contained mineral salt, etc,
mineral, dan lain-lain yang consumed from the part of the
dikonsumsi dari bagian tanaman plant in the form of vegetable and
yang berupa daun dan atau buah more than one year of age.
yang berumur lebih dari satu tahun.
9. Tanaman biofarmaka adalah 9. Medicinal plants are plants which

tanaman yang bermanfaat untuk are useful for medicine. It is
id
obat-obatan, kosmetik, dan consumed from part of the plant
o.
kesehatan yang dikonsumsi atau such as leaf, flower, fruit, tubber,
.g
digunakan dari bagian-bagian and root.
ps
tanaman seperti daun, batang,
buah, umbi (rimpang) ataupun akar. b .b
10. Tanaman hias adalah tanaman 10. Ornamental plants are plants
ka
yang mempunyai nilai keindahan which have a beauty value, either

ah
baik bentuk, warna daun, tajuk in shape, colour of leaf or crown of

ng
maupun bunganya, sering flower, and they are often used as

digunakan untuk penghias a yard decorator.
te
pekarangan dan lain sebagainya.

eh
ac
11. Luas panen tanaman hortikultura 11. Harvested area of horticulture is

adalah luas tanaman sayuran, buah- area which vegetable, fruit,
://
buahan, biofarmaka, dan tanaman medicinal and ornamental plant

tp
hias yang diambil hasilnya/dipanen of crop harvested during the period

ht
pada periode pelaporan. of report.
12. Luas panen untuk tanaman 12. Harvested area of vegetables is

sayuran adalah luas tanaman yang area of entirely plant
dipanen sekaligus/habis/dibongkar harvested/demolished and plant
dan luas tanaman yang dipanen harvested several
berkali-kali (lebih dari satu times/undemolished.
kali)/belum habis. Entirely plants harvested/
Tanaman yang dipanen sekaligus/ demolished are plants usually

PERTANIAN
habis/dibongkar adalah tanaman harvested once and demolished to

yang sehabis panen langsung be substituted by other plants,
dibongkar/dicabut, terdiri dari consisting of: shallots, garlic, leeks,
bawang merah, bawang putih, potato, cabbage, cauli flower,
bawang daun, kentang, kol/kubis, mustard green, carrots, chinese
kembang kol, petsai/sawi, wortel, radish, and red kidney beans.
lobak, dan kacang merah. Plants harvested several times/
Tanaman yang dipanen berkali-kali undemolished are plants usually
(lebih dari satu kali)/belum habis harvested more than once and
id
adalah tanaman yang demolished in the case that the last
o.
pemanenannya lebih dari satu kali harvest was economically not
.g
dan biasanya dibongkar apabila profitable. They consist of : yard
ps
panenan terakhir sudah tidak long beans, chili, small chili,
memadai lagi, terdiri dari: kacang mushroom, tomatoes, egg plant,
panjang, cabe besar, cabe rawit,
b .bfrech beans, cucumber,
jamur, tomat, terung, buncis, pumpkin/chajota, swamp cabbage,
ka
ketimun, labu siam, kangkung, spinach, melon, watermelon, and

ah
bayam, melon, semangka, dan blewah .

ng
blewah.
te
13. Produksi hortikultura adalah hasil 13. Horticulture production is the

eh
menurut bentuk produk dari setiap standard production quantity

ac
tanaman sayuran, buah-buahan, form of vegetable, fruit, medicinal

biofarmaka dan tanaman hias yang and ornamental plant based on
://
diambil berdasarkan luas yang harvested area/the number of

tp
dipanen/tanaman yang production plants reported

ht
menghasilkan pada bulan/triwulan monthly/quarterly.

laporan.
14. Data perkebunan besar 14. Data on estates are collected by

dikumpulkan oleh BPS setiap bulan the BPS every month on complete
secara lengkap (sensus bulanan) basis through a mailing system.
dengan sistem surat pos. Khusus Data on coconut, clove, and kapok,
untuk tanaman kelapa, cengkeh, as well as on smallholder
dan kapok, datanya diperoleh dari plantation, are acquired from the

AGRICULTURE
Direktorat Jenderal Perkebunan. Directorate General of Estates.

Data perkebunan rakyat juga
diperoleh dari Direktorat Jenderal
Perkebunan.
15. Penghitungan luas tanaman 15. Planted areas of estates refer to

perkebunan besar adalah pada condition at the end of the year,
keadaan akhir tahun dan tidak and exclude areas less than 5
termasuk yang luasnya kurang dari hectares.
id
5 hektar.
o.
.g
16. Bentuk produksi perkebunan 16. Production of estates crops are
ps
adalah; karet kering (karet), daun follows: dry rubber (rubber); dry
kering (teh dan tembakau), biji leaves (tea and tobacco); dry beans
kering (kopi dan coklat), kulit kering
b .b
(cofee and cocoa); dry bark
(kayu manis dan kina), serat kering (cassiavera and cinchona); dry fibre
ka
(rami), bunga kering (cengkeh), (rosella); dry flowers/buds (cloves);

ah
refined sugar (tebu dari perkebunan refined sugar (sugar cane from
ng
besar), gula mangkok (tebu dari estate); cup sugar (sugar cane from
perkebunan rakyat), ekivalen kopra smallholders); copra (copra); seeds
te
(kopra), biji dan bunga (pala) serta and buds (nutmeg); and leaf oil
eh
minyak daun (sereh). (citronella).

ac
17. Persediaan akhir tahun produksi 17. The production availability of

://
perkebunan besar bukan estates at the end of year is not the

tp
merupakan cadangan penyangga buffer stock.

ht
(buffer stock). 2)
18. Data Statistik Kehutanan sebagian 18. Most of forestry statistics are
besar merupakan data sekunder secondary data obtained from the
yang bersumber dari Kementerian Ministry of Forestry.
Kehutanan.
19. Kawasan hutan adalah wilayah 19. Forest Area is a specific territory of
tertentu yang berupa hutan, yang forest ecosystem determined and

PERTANIAN
ditunjuk dan atau ditetapkan oleh or decided by the government as a

pemerintah untuk dipertahankan permanent forest. Such decision is
keberadaannya sebagai hutan important to maintain the size of
tetap. Hal ini untuk menjamin forest area and to ensure its
kepastian hukum mengenai status legitimation and boundary
kawasan hutan, letak batas dan luas demarcation of permanent forest.
suatu wilayah tertentu yang sudah
ditunjuk menjadi kawasan hutan
tetap.
id
o.
20. Kawasan hutan Indonesia 20. Indonesian forest area is
.g
ditetapkan oleh Menteri Kehutanan determined by the Minister of
ps
dalam bentuk Surat Keputusan Forestry in the format of
Menteri Kehutanan tentang Ministerial Decree on the
Penunjukan Kawasan Hutan dan
b .bDesignation of Provincial Forest
Perairan Provinsi. Penunjukan Area and Inland Water, Coastal
ka
Kawasan Hutan ini disusun and Marine Ecosystem. The

ah
berdasarkan hasil pemaduserasian designation of Forest Area is

ng
antara Rencana Tata Ruang Wilayah formulated based on integrated

Provinsi (RTRWP) dengan Tata Guna and harmonized of Provincial
te
Hutan Kesepakatan (TGHK). Spatial Planning (RTRWP) and

eh
Forest Land Use by Concensus

ac
(TGHK).
://
21. Penunjukan kawasan hutan 21. The designation of forest area in

tp
mencakup pula kawasan perairan some cases also cover inland

ht
yang menjadi bagian dari Kawasan water, coastal and marine

Suaka Alam (KSA) dan Kawasan ecosystem that may become part
Pelestarian Alam (KPA). of Sanctuary Reserve Area (KSA)
and Nature Conservation Area
(KPA).
22. Kawasan Suaka Alam (KSA) adalah 22. A Sanctuary Reserve Area is a
kawasan dengan ciri khas tertentu, specific terrestrial or aquatic area
baik di darat maupun di perairan having specific criteria for

AGRICULTURE
yang mempunyai fungsi pokok preserving biodiversity plant and

sebagai kawasan pengawetan animal as well as ecosystem, which
keanekaragaman tumbuhan dan also serve as life support system.
satwa serta ekosistemnya, yang
juga berfungsi sebagai wilayah
sistem penyangga kehidupan.
23. Kawasan Pelestarian Alam (KPA) 23. A Nature Conservation area is a

adalah kawasan dengan ciri khas specific terrestrial or aquatic area
id
tertentu, baik di darat maupun di whose main function is to serve life
o.
perairan yang mempunyai fungsi support system and preserve
.g
pokok perlindungan sistem diversity of plant and animal
ps
penyangga kehidupan, pengawetan species, as well as to provide a
keanekaragaman jenis tumbuhan sustainable utilization of living
dan satwa, serta pemanfaatan
b .b
resources and their ecosystems.
secara lestari sumber daya alam
ka
hayati dan ekosistemnya.

ah
ng
24. Berdasarkan Undang-Undang No. 24. In accordance to the Act on

41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, Forestry No. 41/1999, forest area is
te
kawasan hutan dibagi ke dalam categorized as Conservation Forest,

eh
kelompok Hutan Konservasi, Hutan Protection Forest and Production

ac
Lindung, dan Hutan Produksi. Forest.

://
25. Hutan Konservasi adalah kawasan 25. Conservation Forest is a forest area
tp
hutan dengan ciri khas tertentu, having specific characteristic

ht
yang mempunyai fungsi pokok established for the purposes of

pengawetan keanekaragaman conservation of animal and plant
tumbuhan dan satwa serta species as well as their ecosystem.
ekosistemnya.
26. Hutan Lindung adalah kawasan 26. Protection Forest is a forest area
hutan yang mempunyai fungsi designated to serve life support
pokok sebagai perlindungan sistem system, maintain hydrological
penyangga kehidupan untuk system, prevent of flood, erotion

PERTANIAN
mengatur tata air, mencegah banjir, control, seawater intrusion, and

mengendalikan erosi, mencegah maintain soil fertility.
intrusi air laut, dan memelihara
kesuburan tanah.
27. Hutan Produksi adalah kawasan 27. Production Forest is a forest area
hutan yang mempunyai fungsi designated mainly to promote
pokok memproduksi hasil hutan. sustainable forest production.
Hutan produksi terdiri dari Hutan Production forest is classified as
id
Produksi Tetap (HP), Hutan permanent production forest,
o.
Produksi Terbatas (HPT), dan Hutan limited production forest, and
.g
Produksi yang dapat dikonversi. convertible production forest.
ps
28. Hutan Konservasi terdiri dari: 28. Conservation Forest is divided into:
Kawasan suaka alam berupa Cagar
b .bSanctuary Reserve area consists of
Alam (CA) dan Suaka Margasatwa Strict Nature Reserve and Wildlife
ka
(SM); Sanctuary.
ah
kawasan pelestarian alam berupa Nature conservation area consists

ng
Taman Nasional (TN), Taman Hutan of National Park (TN), Grand Forest
Raya (THR), dan Taman Wisata Park (THR), and Nature Recreation
te
Alam (TWA); Park (TWA);

eh
Taman Buru (TB). Game Hunting Park (TB)

ac
Taman Buru adalah kawasan hutan Game Hunting Park is forest area
yang ditetapkan sebagai tempat devoted for game hunting
://
wisata berburu. recreation.

tp
ht
29. Penetapan lahan kritis mengacu 29. Critical land refers to a piece of
pada lahan yang telah sangat rusak land severely damaged due to lost
karena kehilangan penutupan of its vegetation cover so that its
vegetasinya, sehingga kehilangan functions as water retention,
atau berkurang fungsinya sebagai erosion control, nutrient cycling,
penahan air, pengendali erosi, siklus micro climate regulator and carbon
hara, pengatur iklim mikro, dan retention are completely depleted.
retensi karbon. Berdasarkan kondisi Based upon its vegetation
vegetasinya, kondisi lahan dapat condition, the land could be

AGRICULTURE
diklasifikasikan sebagai: sangat classified as : very critical, critical,

kritis, kritis, agak kritis, potensial slight critical, potential critical, and
kritis, dan kondisi normal. normal condition.
30. Reboisasi atau rehabilitasi hutan 30. Reforestation or forest

bertujuan untuk menghutankan rehabilitation is intended to
kembali kawasan hutan yang kritis rehabilitate the critical land inside
di wilayah daerah aliran sungai forest area or watershed to
(DAS) yang dilaksanakan bersama improve their ecological and
id
masyarakat secara partisipatif. hydrological functions. The
o.
1) activities were conducted with
.g
active participation of local
ps
communities who live nearby the
target area.
b .b
31. Pemanfaatan hasil hutan kayu 31. Commercial utilization of timber as
ka
adalah segala bentuk usaha yang forest product is activities to utilize

ah
memanfaatkan dan mengusahakan timber without destructing the

ng
hasil hutan kayu dengan tidak environment and undermining the

merusak lingkungan dan tidak main functions of the forest area.
te
mengurangi fungsi pokok hutan. Those activities could only be

eh
Kegiatan ini hanya dapat executed in forest area with high

ac
dilaksanakan pada areal hutan yang commercial timber value with

memiliki potensi untuk dilakukan license.
://
kegiatan pemanfaatan hasil hutan 3)

tp
kayu dan dapat dilaksanakan

ht
setelah diperoleh izin usaha.
32. Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan 32. The license to commercially utilize
Kayu (IUPHHK) pada hutan alam timber in natural forest is license to
adalah izin untuk memanfaatkan utilize production forest for which
hutan produksi yang kegiatannya the activities consist of harvesting
terdiri dari pemanenan atau or felling, planting, tending,
penebangan, penanaman, protecting, processing, and
pemeliharaan, pengamanan, marketing. The license could be

PERTANIAN
pengolahan, dan pemasaran hasil granted to individuals,

hutan kayu. IUPHHK dapat cooperatives, private companies,
diberikan kepada perorangan, state-owned enterprises/local
koperasi, badan usaha swasta, dan government-owned enterprises.
BUMN/BUMD.
33. Produksi hasil hutan utama yang 33. The main product of commercial
dihasilkan dari hutan adalah kayu forest operation is log. The log is
bulat. Produksi kayu bulat ini harvested from various sources
id
dihasilkan dari hutan alam melalui such as natural forest granted to
o.
kegiatan perusahaan Hak concessionaires (IUPHHK/HPH),
.g
Pengusahaan Hutan (HPH/IUPHHK), land clearing activities (IPK),
ps
kegiatan ijin pemanfaatan kayu industrial forest plantation (HTI)
(IPK) dalam rangka pembukaan and community forest.
wilayah hutan, pembangunan
b .b
Hutan Tanaman Industri (HTI), serta
ka
kegiatan hutan rakyat.

ah
ng
34. Kayu Gergajian merupakan kayu 34. Sawn Timber Constitutes a sawmill
hasil konversi kayu bulat dengan product derived from logs as raw
te
mengunakan mesin gergaji, material. The product is

eh
mempunyai bentuk yang teratur characterized with regular forms

ac
dengan sisi-sisi sejajar dan sudut- having parallel sides at right angle
sudutnya siku dengan ketebalan to each other, thickness not more
://
tidak lebih dari 6 cm dan kadar air than 6 cm and moisture content
tp
tidak lebih dari 18 persen. Kayu not to exceed 18 percent. Sawn

ht
gergajian yang diolah langsung dari timber produced directly from logs
kayu bulat, wajib didukung dengan must be certified by a legal
dokumen yang sah. document.
35. Kayu Lapis adalah panel kayu yang 35. Plywood is wood panel consisting
tersusun dari lapisan veneer of layers pressed together in
dibagian luarnya, sedangkan between veneers; the core may be
dibagian intinya (core) bisa berupa veneer or some other material,
veneer atau material lain, diikat bound together with glue and

AGRICULTURE
dengan lem kemudian di-press pressed tightly together to make a

(ditekan) sedemikian rupa sehingga strong panel. Included to this
menjadi panel yang kuat. Termasuk definition is plywood covered with
dalam artian ini adalah kayu lapis other materials.
yang dilapisi lagi dengan material
lain.
36. Data populasi ternak bersumber 36. Data of domestic livestock

dari Direktorat Jenderal Peternakan population are obtain from the
id
dan Kesehatan Hewan Kementerian Directorate General of Livestock
o.
Pertanian, sedangkan jumlah and Animal Health Service, while
.g
pemotongan ternak merupakan data on the number of animals
ps
hasil Survei Laporan Pemotongan slaughtered are based on the
Ternak. Pengumpulan data quarterly survey conducted by BPS.
pemotongan ternak dilakukan
b .b
This survey is a complete
secara lengkap setiap triwulan di enumeration on all
ka
seluruh Rumah Potong Hewan slaughterhouses and abattoirs in

ah
(RPH) dan Tempat Pemotongan Indonesia. There are 4.033 covered

ng
Hewan (TPH) yang ada di Indonesia. in 2013.

Pada tahun 2013 jumlah Dokumen
te
RPH/TPH hasil pencacahan yang

eh
diolah sebanyak 4.033.

ac
37. Data statistik perikanan merupakan 37. Fishery Statistics are secondary
://
data sekunder yang bersumber dari data obtained from the Directorate
tp
Direktorat Jenderal Perikanan General of Capture Fisheries and

ht
Tangkap dan Direktorat Jenderal Directorate General of

Budidaya. Statistik perikanan Aquaculture. Fishery statistics are
dibedakan atas data Perikanan categorized into capture fisheries
Tangkap dan Perikanan Budidaya. and aquaculture. Capture fisheries
Perikanan Tangkap diklasifikasikan are further classified into marine
atas penangkapan ikan di laut dan capture fisheries and inland open
penangkapan ikan di perairan water capture fisheries.
umum. Perikanan Budidaya Aquaculture are further classified
diklasifikasikan atas jenis budidaya into several types of culture:

PERTANIAN
yaitu budidaya laut, tambak, kolam, marine culture, brackish water

karamba, jaring apung, dan sawah. pond, fresh water pond, cage,
floating net, and fish breeding in
paddy fields.
38. Rumah Tangga Perikanan Tangkap 38. A capture fishery household is a

adalah rumah tangga yang household conducting activities in
melakukan kegiatan penangkapan catching fishes/other aquatic
ikan/binatang air lainnya/tanaman animals/aquatic plants, for which
id
air dengan tujuan sebagian/seluruh the products are wholly or partly to
o.
hasilnya untuk dijual. be sold.
.g
ps
39. Rumah Tangga Perikanan Budidaya 39. An aquaculture fishery household is
adalah rumah tangga yang a household conducting activities in
melakukan kegiatan budidaya
b .bculturing fishes/other aquatic
ikan/binatang air lainnya/tanaman animals/aquatic plants, for which
ka
air dengan tujuan sebagian/seluruh the products are wholly or partly to

ah
hasilnya untuk dijual. be sold. different types of

ng
parameters.
te
eh
ac
://
tp
ht

AGRICULTURE
TANAMAN PANGAN/FOOD CROPS
Rekap Luas Tanam, Luas Panen & Produksi Tanaman Padi

Tabel Palawija di Kabupaten Aceh Tengah, 2016
5.1.1
Table Planted Area, Harvested Area & Production Of Paddy & Palawija
In Aceh Tengah Regency, 2016
Produksi (Ton)
Jenis Luas Tanam (Ha) Luas Panen (Ha)
id
Production
Kind Acreage (Ha) Harvest Board (Ha)
(ton)
o.
(1) (2) (3) (4)
.g
ps
1 Ubi Jalar 62,0 67,0 1 166,3
83,0 97,5 3 622,6
2
3
Ubi Kayu
Kacang Tanah -
b .b - -
4 Kedelai 229,0 240,0 332,6
ka
5 Jagung 83,6 18,0 48,8

ah
6 Padi Sawah 4 716,2 5 961,3 39 411,2

7 Padi Ladang - - -
ng
te
Aceh Tengah 5 173,8 6 383,8 44 581,5

eh
Sumber : Dinas pertanian Kabupaten Aceh Tengah

ac
Source : Agriculture departement of Aceh Tengah Regency

://
tp
ht

PERTANIAN
Luas Tanam, Luas Panen & Produksi Ubi Jalar di Kabupaten Aceh
Tabel Tengah, 2016
5.1.2
Table Planted Area, Harvested Area & Production Of Cassava In Aceh
Kecamatan Luas Tanam (Ha) Luas Panen (Ha) Produksi

Subdistrict Acreage (Ha) Harvest Board (Ha) (Ton)
(1) (2) (3) (4)
id
1 Linge - - -
o.
2 Atu Lintang - 4,0 80,0
.g
ps
4 Bintang - - -
5 Lut Tawar - - -
6
7
Kebayakan
Pegasing
3,0
25,0
b .b 2,0
24,0
44,8
390,8
ka
8 Bies - 1,0 22,1

7,0 7,0 97,7
ah
9 Bebesen
10 Kute Panang 4,0 5,0 110,4
ng
11 Silih Nara 10,0 10,0 173,7

12 Ketol 1,0 2,0 45,2
te
13 Celala - - -
eh
14 Rusip Antara 12,0 12,0 201,5

ac
Aceh Tengah 62,0 67,0 1 166,3

://
tp

ht

AGRICULTURE
Luas Tanam, Luas Panen & Produksi Ubi Kayu di Kabupaten Aceh
Tabel Tengah, 2016
5.1.3
Table Planted Area, Harvested Area & Production Of Cassava In Aceh
Kecamatan Luas Tanam (Ha) Luas Panen (Ha) Produksi Umbi

Subdistrict Acreage (Ha) Harvest Board (Ha) Basah (Ton)
(1) (2) (3) (4)
id
1 Linge 13,0 23,0 943,6
o.
2 Atu Lintang 1,0 5,0 164,7
.g
ps
4 Bintang - - -
5 Lut Tawar - - -
6
7
Kebayakan
Pegasing
3,0
36,0
b .b 2,0
36,0
69,8
1 436,9
ka
8 Bies - 1,0 42,5

7,0 6,0 194,3
ah
9 Bebesen
10 Kute Panang - - -
ng
11 Silih Nara 4,0 5,0 161,2

12 Ketol 8,0 7,0 194,1
te
13 Celala - 0,5 -
eh
14 Rusip Antara 11,0 12,0 415,5

ac
Aceh Tengah 83,0 97,5 3 622,6

://
tp

ht

PERTANIAN
Luas Tanam, Luas Panen & Produksi Kedelai di Kabupaten Aceh

Tabel Tengah, 2016
5.1.4
Table Planted Area, Harvested Area & Production Of Soybean In Aceh
Produksi
Kecamatan Luas Tanam (Ha) Luas Panen (Ha)
Polong Kering
Subdistrict Acreage (Ha) Harvest Board (Ha)
(Ton)
(1) (2) (3) (4)
id
1 Linge 13,0 13,0 14,8
o.
2 Atu Lintang - - -
.g
ps
4 Bintang 1,0 - -
5 Lut Tawar - - -
6
7
Kebayakan
Pegasing
b-
-
.b -
-
-
-
ka
8 Bies - - -
- - -
ah
9 Bebesen
ng
11 Silih Nara - - -
12 Ketol 190,0 190,0 269,8
te
13 Celala - - -
eh
14 Rusip Antara 25,0 37,0 48,0

ac
Aceh Tengah 229,0 240,0 332,6

://
tp

ht

AGRICULTURE
Luas Tanam, Luas Panen & Produksi Jagung di Kabupaten Aceh

Tabel Tengah, 2016
5.1.5
Table Planted Area, Harvested Area & Production Of Corn In Aceh
Produksi
Pipilan Kering
(Ton)
(1) (2) (3) (4)
id
1 Linge 10,0 9,0 17,1
o.
2 Atu Lintang 1,0 - -
.g
ps
4 Bintang 3,0 - -
5 Lut Tawar - - -
6
7
Kebayakan
Pegasing 5,0
-
b .b -
-
-
-
ka
8 Bies 3,0 - -
- - -
ah
9 Bebesen
10 Kute Panang 24,6 3,0 11,1
ng
11 Silih Nara 13,0 2,0 7,8

12 Ketol 23,0 - -
te
13 Celala - - -
eh
14 Rusip Antara 1,0 4,0 12,8

ac
Aceh Tengah 83,6 18,0 48,8

://
tp

ht

PERTANIAN
Luas Tanam, Luas Panen & Produksi Padi Sawah di Kabupaten

5.1.6
Table Planted Area, Harvested Area & Production Of Rice Paddy In

Subdistrict Acreage (Ha) Harvest Board (Ha) (Ton/GKG)
(1) (2) (3) (4)
id
1 Linge 709,6 556,2 3 663,6
o.
2 Atu Lintang - - -
.g
ps
4 Bintang 25,5 987,3 4 923,7
5 Lut Tawar 407,1 591,4 2 901,9
6
7
Kebayakan
Pegasing
160,5
1 245,1
b .b 197,7
967,4
893,1
5 736,2
ka
8 Bies 63,0 82,0 388,9

17,3 29,7 143,0
ah
9 Bebesen
10 Kute Panang 24,8 24,8 154,8
ng
11 Silih Nara 844,1 880,2 6 524,3

12 Ketol 304,4 581,9 4 321,9
te
13 Celala 766,0 866,2 8 429,8

eh
14 Rusip Antara 148,8 196,5 1 330,0

ac
Aceh Tengah 4 716,2 5 961,3 39 411,2

://
tp

ht

AGRICULTURE
HORTIKULTURA/HORTICULTURE
Rekap Luas Tanam, Luas Panen & Produksi Tanaman Sayuran,

Tabel Buah Semusim di Kabupaten Aceh Tengah, 2016
5.2.1
Table Planted Area, Harvested Area & Production Of Seasonal Fruit &
Vegetables In Aceh Tengah Regency, 2016

Produksi (Ton)
id
(1) (2) (3) (4)
o.
.g
1 Bayam 4,0 5,0 16,0
ps
2 Kangkung 12,0 16,0 41,3
3 Labu Siam 55,0 78,0 1 377,6
4 Ketimun
Buncis
1,0
26,0
b .b 2,0
27,0
18,0
268,0
5
ka
6 Terung 22,0 86,0 417,5

ah
7 Tomat 155,0 176,0 1 856,1

8 Cabe Rawit 648,0 896,0 4 416,3
ng
9 Cabe Besar 805,0 1076,0 4 695,9

10 Kacang Panjang 27,0 36,0 273,8
te
11 Kacang Merah 44,0 50,0 2 004,0

eh
12 Wortel 0,0 4,0 340,0

13 Sawi / Petsai 0,0 21,0 1 410,0
ac
14 Kembang kol 16,0 22,0 1 503,0

://
15 Kubis 29,0 34,0 6 569,0

Kentang 410,0 391,0 74 770,0
tp
16
17 Bawang Daun 54,0 52,0 2 441,0
ht
18 Bawang Merah 196,0 168,0 11 684,0
Aceh Tengah 2 504,0 3 140,0 114 101,5


PERTANIAN
Luas Tanam, Luas Panen & Produksi Bayam di Kabupaten Aceh

Tabel Tengah, 2016
5.2.2
Table Planted Area, Harvested Area & Production Of Spinach In Aceh

Produksi (Ton)
(1) (2) (3) (4)
id
1 Linge - - -
o.
2 Atu Lintang - - -
.g
3 Jagong Jeget 2,0 2,0 7,0
ps
4 Bintang - - -
5 Lut Tawar - - -
6
7
Kebayakan
Pegasing
b-
-
.b -
-
-
-
ka
8 Bies - - -
- - -
ah
9 Bebesen
10 Kute Panang 2,0 3,0 9,0
ng
11 Silih Nara - - -
12 Ketol - - -
te
13 Celala - - -
eh
14 Rusip Antara - - -
ac
Aceh Tengah 4,0 5,0 16,0

://
tp

ht

AGRICULTURE
Luas Tanam, Luas Panen & Produksi Kangkung di Kabupaten

5.2.3
Table Planted Area, Harvested Area & Production Of Kangkung In

Produksi (Ton)
(1) (2) (3) (4)
id
1 Linge - - -
o.
2 Atu Lintang - - -
.g
ps
4 Bintang - - -
5 Lut Tawar 9,0 12,0 17,0
6
7
Kebayakan
Pegasing
-
-
b .b -
-
-
-
ka
8 Bies - - -
- - -
ah
9 Bebesen
10 Kute Panang 1,0 2,0 13,3
ng
11 Silih Nara - - -
12 Ketol - - -
te
13 Celala - - -
eh
ac
Aceh Tengah 12,0 16,0 41,3

://
tp

ht

PERTANIAN
Luas Tanam, Luas Panen & Produksi Labu Siam di Kabupaten

5.2.4
Table Planted Area, Harvested Area & Production Of Labu Siam In

Produksi (Ton)
(1) (2) (3) (4)
id
1 Linge - - -
o.
2 Atu Lintang 2,0 4,0 21,0
.g
3 Jagong Jeget 10,0 10,0 26,0
ps
4 Bintang - - -
5 Lut Tawar - - -
6
7
Kebayakan
Pegasing
b-
-
.b 4,0
-
10,0
-
ka
8 Bies - - -
2,0 4,0 15,5
ah
9 Bebesen
10 Kute Panang 5,0 10,0 208,0
ng
11 Silih Nara 14,0 15,0 750,0

12 Ketol 11,0 17,0 12,1
te
13 Celala - - -
eh
14 Rusip Antara 11,0 14,0 335,0

ac
Aceh Tengah 55,0 78,0 1 377,6

://
tp

ht

AGRICULTURE
Luas Tanam, Luas Panen & Produksi Ketimun di Kabupaten Aceh

Tabel Tengah, 2016
5.2.5
Table Planted Area, Harvested Area & Production Of Cucumber In

Produksi (Ton)
(1) (2) (3) (4)
id
1 Linge - - -
o.
2 Atu Lintang - - -
.g
ps
4 Bintang - - -
5 Lut Tawar - - -
6
7
Kebayakan
Pegasing
-
-
b .b -
-
-
-
ka
8 Bies - - -
- - -
ah
9 Bebesen
10 Kute Panang 1,0 2,0 18,0
ng
11 Silih Nara - - -
12 Ketol - - -
te
13 Celala - - -
eh
ac

://
tp

ht

PERTANIAN
Luas Tanam, Luas Panen & Produksi Buncis di Kabupaten Aceh

Tabel Tengah, 2016
5.2.6
Table Planted Area, Harvested Area & Production Of Snaps In Aceh

Produksi (Ton)
(1) (2) (3) (4)
id
1 Linge - - -
o.
2 Atu Lintang 1,0 3,0 27,0
.g
ps
4 Bintang - - -
5 Lut Tawar 2,0 - -
6
7
Kebayakan
Pegasing
b-
-
.b -
-
-
-
ka
8 Bies - - -
- - -
ah
9 Bebesen
10 Kute Panang 7,0 6,0 71,0
ng
11 Silih Nara - - -
12 Ketol - - -
te
13 Celala - - -
eh
14 Rusip Antara 13,0 16,0 160,0

ac
Aceh Tengah 26,0 27,0 268,0

://
tp

ht

AGRICULTURE
Luas Tanam, Luas Panen & Produksi Terong di Kabupaten Aceh

Tabel Tengah, 2016
5.2.7
Table Planted Area, Harvested Area & Production Of Eggplant In Aceh

Produksi (Ton)
(1) (2) (3) (4)
id
1 Linge - - -
o.
2 Atu Lintang - - -
.g
ps
4 Bintang - - -
5 Lut Tawar 2,0 3,0 6,0
6
7
Kebayakan
Pegasing
-
-
b .b -
-
-
-
ka
8 Bies - - -
1,0 61,0 109,0
ah
9 Bebesen
10 Kute Panang 1,0 2,0 13,5
ng
11 Silih Nara 4,0 4,0 -

12 Ketol - - -
te
13 Celala - - -
eh
14 Rusip Antara 11,0 14,0 250,0

ac
Aceh Tengah 22,0 86,0 417,5

://
tp

ht

PERTANIAN
Luas Tanam, Luas Panen & Produksi Tomat di Kabupaten Aceh

Tabel Tengah, 2016
5.2.8
Table Planted Area, Harvested Area & Production Of Tomato In Aceh

Produksi (Ton)
(1) (2) (3) (4)
id
1 Linge 2,0 4,0 25,3
o.
2 Atu Lintang 1,0 - -
.g
3 Jagong Jeget 10,0 8,0 74,0
ps
4 Bintang 10,0 11,0 46,6
5 Lut Tawar 25,0 28,0 277,0
6
7
Kebayakan
Pegasing 30,0
b- .b 1,0
34,0
5,0
202,5
ka
8 Bies 3,0 3,0 1,5

28,0 29,0 553,5
ah
9 Bebesen
10 Kute Panang 3,0 4,0 53,4
ng
11 Silih Nara 22,0 30,0 425,0

12 Ketol 7,0 8,0 32,3
te
13 Celala - - -
eh
14 Rusip Antara 14,0 16,0 160,0

ac
Aceh Tengah 155,0 176,0 1 856,1

://
tp

ht

AGRICULTURE
Luas Tanam, Luas Panen & Produksi Cabe Rawit di Kabupaten

5.2.9
Table Planted Area, Harvested Area & Production Of Small Chili In

Produksi (Ton)
(1) (2) (3) (4)
id
1 Linge 23,0 55,0 113,1
o.
2 Atu Lintang 44,0 38,0 126,7
.g
3 Jagong Jeget 7,0 8,0 123,0
ps
4 Bintang 38,0 52,0 260,0
5 Lut Tawar 29,0 15,0 225,6
6
7
Kebayakan
Pegasing
9,0
38,0
b .b 26,0
43,0
160,3
177,2
ka
8 Bies 16,0 26,0 1.479,0

17,0 21,0 745,6
ah
9 Bebesen
10 Kute Panang 21,0 27,0 168,0
ng
11 Silih Nara 173,0 211,0 88,8

12 Ketol 174,0 263,0 457,5
te
13 Celala 29,0 24,0 75,0

eh
14 Rusip Antara 30,0 87,0 216,5

ac
Aceh Tengah 648,0 896,0 4 416,3

://
tp

ht

PERTANIAN
Luas Tanam, Luas Panen & Produksi Cabe Besar di Kabupaten

5.2.10
Table Planted Area, Harvested Area & Production Of Chili In Aceh

Produksi (Ton)
(1) (2) (3) (4)
id
1 Linge 21,0 48,0 47,3
o.
2 Atu Lintang 83,0 85,0 445,0
.g
3 Jagong Jeget 16,0 10,0 74,0
ps
4 Bintang 28,0 38,0 93,1
5 Lut Tawar 21,0 37,0 341,0
6
7
Kebayakan
Pegasing
8,0
46,0
b .b 16,0
48,0
160,0
220,2
ka
8 Bies 23,0 28,0 95,4

27,0 29,0 202,5
ah
9 Bebesen
10 Kute Panang 17,0 13,0 87,6
ng
11 Silih Nara 158,0 209,0 1.218,0

12 Ketol 269,0 406,0 880,8
te
13 Celala 51,0 51,0 396,0

eh
14 Rusip Antara 37,0 58,0 435,0

ac
Aceh Tengah 805,0 1 076,0 4 695,9

://
tp

ht

AGRICULTURE
Luas Tanam, Luas Panen & Produksi Kacang Panjang di

5.2.11
Table Planted Area, Harvested Area & Production Of Long Butter In

Produksi (Ton)
(1) (2) (3) (4)
id
1 Linge 2,0 3,0 8,9
o.
.g
ps
4 Bintang - - -
5 Lut Tawar - - -
6
7
Kebayakan
Pegasing
-
-
b .b -
-
-
-
ka
8 Bies - - -
2,0 3,0 15,0
ah
9 Bebesen
10 Kute Panang 2,0 4,0 32,2
ng
11 Silih Nara 8,0 8,0 48,0

12 Ketol - - -
te
13 Celala - - -
eh
14 Rusip Antara 13,0 16,0 160,0

ac
Aceh Tengah 27,0 36,0 273,8

://
tp

ht

PERTANIAN
Luas Tanam, Luas Panen & Produksi Kacang Merah di Kabupaten

5.2.12
Table Planted Area, Harvested Area & Production Of Red Butter In

Subdistrict Acreage (Ha) Harvest Board (Ha) (Kwintal)
(1) (2) (3) (4)
id
1 Linge 2,0 1,0 12,0
o.
2 Atu Lintang 1,0 1,0 60,0
.g
3 Jagong Jeget 7,0 7,0 825,0
ps
4 Bintang - - -
5 Lut Tawar - - -
6
7
Kebayakan
Pegasing
-
-
b .b -
-
-
-
ka
8 Bies - - -
- - -
ah
9 Bebesen
10 Kute Panang 12,0 20,0 860,0
ng
11 Silih Nara - 1,0 17,0

12 Ketol 9,0 7,0 135,0
te
13 Celala - - -
eh
14 Rusip Antara 13,0 13,0 95,0

ac
Aceh Tengah 44,0 50,0 2 004,0

://
tp

ht

AGRICULTURE
Luas Tanam, Luas Panen & Produksi Wortel di Kabupaten Aceh

Tabel Tengah, 2016
5.2.13
Table Planted Area, Harvested Area & Production Of Carrot In Aceh

(1) (2) (3) (4)
id
1 Linge - - -
o.
2 Atu Lintang - - -
.g
ps
4 Bintang - - -
5 Lut Tawar - - -
6
7
Kebayakan
Pegasing
-
-
b .b -
-
-
-
ka
8 Bies - - -
- 2,0 160,0
ah
9 Bebesen
10 Kute Panang - 2,0 180,0
ng
11 Silih Nara - - -
12 Ketol - - -
te
13 Celala - - -
eh
ac

://
tp

ht

PERTANIAN
Luas Tanam, Luas Panen & Produksi Petsai / Sawi di Kabupaten

5.2.14
Table Planted Area, Harvested Area & Production Of Sawi In Aceh

(1) (2) (3) (4)
id
1 Linge - - -
o.
2 Atu Lintang - - -
.g
3 Jagong Jeget 8,0 7,0 950,0
ps
4 Bintang - - -
5 Lut Tawar 15,0 11,0 240,0
6
7
Kebayakan
Pegasing
-
-
b .b -
-
-
-
ka
8 Bies - - -
1,0 - -
ah
9 Bebesen
10 Kute Panang 1,0 3,0 220,0
ng
11 Silih Nara - - -
12 Ketol - - -
te
13 Celala - - -
eh
ac
Aceh Tengah 25,0 21,0 1 410,0

://
tp

ht

AGRICULTURE
Luas Tanam, Luas Panen & Produksi Kembang Kol di Kabupaten

5.2.15
Table Planted Area, Harvested Area & Production Of Kembang Kol In

(1) (2) (3) (4)
id
1 Linge - - -
o.
.g
ps
4 Bintang - - -
5 Lut Tawar 4,0 6,0 220,0
6
7
Kebayakan
Pegasing
-
-
b .b -
-
-
-
ka
8 Bies - - -
11,0 12,0 1040,0
ah
9 Bebesen
10 Kute Panang 1,0 3,0 230,0
ng
11 Silih Nara - - -
12 Ketol - - -
te
13 Celala - - -
eh
ac
Aceh Tengah 16,0 22,0 1 503,0

://
tp

ht

PERTANIAN
Luas Tanam, Luas Panen & Produksi Kubis di Kabupaten Aceh

Tabel Tengah, 2016
5.2.16
Table Planted Area, Harvested Area & Production Of Cabbage In Aceh

(1) (2) (3) (4)
id
1 Linge - - -
o.
.g
3 Jagong Jeget 9,0 8,0 450,0
ps
4 Bintang - - -
5 Lut Tawar 3,0 5,0 280,0
6
7
Kebayakan
Pegasing
-
-
b .b -
-
-
-
ka
8 Bies - - -
16,0 17,0 5400,0
ah
9 Bebesen
10 Kute Panang 1,0 3,0 410,0
ng
11 Silih Nara - - -
12 Ketol - - -
te
13 Celala - - -
eh
ac
Aceh Tengah 29,0 34,0 6 569,0

://
tp

ht

AGRICULTURE
Luas Tanam, Luas Panen & Produksi Kentang di Kabupaten Aceh

Tabel Tengah, 2016
5.2.17
Table Planted Area, Harvested Area & Production Of Potato In Aceh

(1) (2) (3) (4)
id
1 Linge - - -
o.
2 Atu Lintang 22,0 23,0 4 140,0
.g
3 Jagong Jeget 10,0 10,0 680,0
ps
4 Bintang - - -
5 Lut Tawar - - -
6
7
Kebayakan
Pegasing 310,0
-
b .b -
310,0 60 940,0
-
ka
8 Bies - - -
53,0 31,0 6 200,0
ah
9 Bebesen
10 Kute Panang 1,0 3,0 360,0
ng
11 Silih Nara - - -
12 Ketol - - -
te
13 Celala - - -
eh
14 Rusip Antara 14,0 14,0 2 450,0

ac
Aceh Tengah 410,0 391,0 74 770,0

://
tp

ht

PERTANIAN
Luas Tanam, Luas Panen & Produksi Bawang Daun di Kabupaten

5.2.18
Table Planted Area, Harvested Area & Production Of Leave Union In

(1) (2) (3) (4)
id
1 Linge 3,0 2,0 24,0
o.
2 Atu Lintang 1,0 3,0 160,0
.g
3 Jagong Jeget 12,0 10,0 740,0
ps
4 Bintang - - -
5 Lut Tawar 6,0 5,0 100,0
6
7
Kebayakan
Pegasing
-
-
b .b -
-
-
-
ka
8 Bies - 1,0 30,0

7,0 5,0 310,0
ah
9 Bebesen
10 Kute Panang 2,0 3,0 210,0
ng
11 Silih Nara 8,0 8,0 320,0

12 Ketol - - -
te
13 Celala - - -
eh
14 Rusip Antara 15,0 15,0 547,0

ac
Aceh Tengah 54,0 52,0 2 441,0

://
tp

ht

AGRICULTURE
Luas Tanam, Luas Panen & Produksi Bawang Merah di

5.2.19
Table Planted Area, Harvested Area & Production Of Union In Aceh

(1) (2) (3) (4)
id
1 Linge 1,0 1,0 67,0
o.
2 Atu Lintang - - -
.g
3 Jagong Jeget 12,0 11,0 1 180,0
ps
4 Bintang 78,0 63,0 3 402,0
5 Lut Tawar 77,0 60,0 5 850,0
6
7
Kebayakan
Pegasing
6,0
2,0
b .b 18,0
-
817,0
-
ka
8 Bies - - -
1,0 - -
ah
9 Bebesen
10 Kute Panang 4,0 2,0 120,0
ng
11 Silih Nara 3,0 3,0 90,0

12 Ketol 9,0 10,0 158,0
te
13 Celala - - -
eh
14 Rusip Antara 3,0 - -

ac
Aceh Tengah 196,0 168,0 11 684,0

://
tp

ht

PERTANIAN
Luas Tanam (Pohon) Alpukat, Duku, Durian dan Jambu Air

Tabel Menurut Kecamatan di Kabupaten Aceh Tengah, 2016
5.2.20
Table Acreage (Tree) Of Avocado, Duku, Durian and Rose Apple by
Subdistricts In Aceh Tengah, 2016
Kecamatan Alpukat Duku Durian Jambu Air

Subdistrict Avocado Duku Durian Rose Apple
(1) (2) (3) (4) (5)
id
1 Linge - - - -
o.
.g
3 Jagong Jeget - - - -
ps
4 Bintang 108 - - -
5 Lut Tawar - - - -
6
7
Kebayakan
Pegasing 500
-
b .b -
-
-
- 10
-
ka
8 Bies - - - -
55 - 5 9
ah
9 Bebesen
10 Kute Panang 75 50 90 47
ng
11 Silih Nara 65 - 100 10

12 Ketol 70 55 105 50
te
13 Celala - - 100 -
eh
ac
Aceh Tengah 883 120 476 135

://
tp

ht

AGRICULTURE
Luas Tanam (Pohon) Jambu Biji, Jeruk Siam, Manggis dan Nangka
Tabel Menurut Kecamatan di Kabupaten Aceh Tengah, 2016
5.2.21
Table Acreage (Tree) Of Guava, Orange, Mangosteen and Jackfruit by
Subdistricts In Aceh Tengah, 2016
Kecamatan Jambu Biji Jeruk Siam Manggis Nangka

Subdistrict Guava Orange Mangosteen Jackfruit
(1) (2) (3) (4) (5)
id
1 Linge - 30 - -
o.
.g
3 Jagong Jeget - - - -
ps
4 Bintang - - - 12
5 Lut Tawar - - - -
6
7
Kebayakan
Pegasing 10
-
b 1 000
500
.b -
-
-
-
ka
8 Bies - 2 950 - -
5 96 - 10
ah
9 Bebesen
10 Kute Panang 50 110 - 82
ng
11 Silih Nara - - - -
12 Ketol 50 62 - 65
te
13 Celala - 100 - -
eh
ac
Aceh Tengah 127 4 863 12 179

://
tp

ht

PERTANIAN
Luas Tanam, Luas Panen & Produksi Nanas di Kabupaten Aceh

Tabel Tengah, 2016
5.2.22
Table Planted Area, Harvested Area & Production Of Pineapple In
Luas Tanam Luas Panen (Rumpun)

Kecamatan Produksi
(Rumpun) Harvest Board
Subdistrict (Kwintal)
Acreage (Rumpun) (Rumpun)
(1) (2) (3) (4)
id
1 Linge - - -
o.
2 Atu Lintang - 164 8
.g
ps
4 Bintang - - -
5 Lut Tawar - 17 000 235
6
7
Kebayakan
Pegasing 1 800
-
b .b 450
2 200
18
71
ka
8 Bies - - -
- 5 782 114
ah
9 Bebesen
10 Kute Panang 110 1 982 48
ng
11 Silih Nara - - -
12 Ketol - - -
te
13 Celala - - -
eh
ac
Aceh Tengah 1 910 27 578 494

://
tp

ht

AGRICULTURE
Luas Tanam, Luas Panen & Produksi Pepaya di Kabupaten Aceh

Tabel Tengah, 2016
5.2.23
Table Planted Area, Harvested Area & Production Of Papaya In Aceh
Kecamatan Luas Tanam (Pohon) Luas Panen (Pohon) Produksi

Subdistrict Acreage (Tree) Harvest Board (Tree) (Kwintal)
(1) (2) (3) (4)
id
1 Linge - - -
o.
2 Atu Lintang - - -
.g
ps
4 Bintang - 363 76
5 Lut Tawar - 8 1
6
7
Kebayakan
Pegasing
-
-
b .b 8 709
-
650
-
ka
8 Bies - 150 36
7 1 375 122
ah
9 Bebesen
10 Kute Panang 82 1 044 539
ng
11 Silih Nara 40 6 940 4 182

12 Ketol 65 1 160 303
te
13 Celala - 1 500 105

eh
ac
Aceh Tengah 220 21 347 6 043

://
tp

ht

PERTANIAN
Luas Tanam, Luas Panen & Produksi Pisang di Kabupaten Aceh

Tabel Tengah, 2016
5.2.24
Table Planted Area, Harvested Area & Production Of Banana In Aceh
Luas Tanam Luas Panen (Rumpun)

Kecamatan Produksi
(Rumpun) Harvest Board
Subdistrict (Kwintal)
Acreage (Rumpun) (Rumpun)
(1) (2) (3) (4)
id
1 Linge 50 365 191
o.
2 Atu Lintang - 7 500 3 075
.g
3 Jagong Jeget - 2 470 1 063
ps
4 Bintang 268 2 844 255
5 Lut Tawar - 950 110
6
7
Kebayakan
Pegasing 500
-
b .b 3 000
2 100
155
696
ka
8 Bies 250 800 382

213 7 575 3 786
ah
9 Bebesen
10 Kute Panang 180 3 709 1 137
ng
11 Silih Nara 20 87 620 43 800

12 Ketol 60 9 680 2 184
te
13 Celala 400 14 850 2 700

eh

ac
Aceh Tengah 2 096 143 653 59 564

://
tp

ht

AGRICULTURE
Luas Tanam, Luas Panen & Produksi Rambutan di Kabupaten

5.2.25
Table Planted Area, Harvested Area & Production Of Rambutan In

(1) (2) (3) (4)
id
1 Linge - - -
o.
2 Atu Lintang - - -
.g
ps
4 Bintang - - -
5 Lut Tawar - - -
6
7
Kebayakan
Pegasing
-
-
b .b -
-
-
-
ka
8 Bies - - -
- - -
ah
9 Bebesen
ng
11 Silih Nara - - -
12 Ketol - - -
te
13 Celala - - -
eh
ac
://
tp

ht

PERTANIAN
Luas Tanam, Luas Panen & Produksi Markisa / Konyal di

5.2.26
Table Planted Area, Harvested Area & Production Of Rambutan In

(1) (2) (3) (4)
id
1 Linge - - -
o.
2 Atu Lintang - - -
.g
ps
4 Bintang - - -
5 Lut Tawar - - -
6
7
Kebayakan
Pegasing
-
-
b .b -
-
-
-
ka
8 Bies - 700 280

25 565 114
ah
9 Bebesen
10 Kute Panang 80 3 996 1 101
ng
11 Silih Nara - 25 5
12 Ketol - - -
te
13 Celala - - -
eh
ac
Aceh Tengah 105 5 286 1 500

://
tp

ht

AGRICULTURE
Luas Tanam, Luas Panen & Produksi Apel di Kabupaten Aceh

Tabel Tengah, 2016
5.2.27
Table Planted Area, Harvested Area & Production Of Apple In Aceh

(1) (2) (3) (4)
id
1 Linge 60 878 489
o.
2 Atu Lintang 1 200 - -
.g
ps
4 Bintang - - -
5 Lut Tawar - - -
6
7
Kebayakan
Pegasing
-
-
b .b -
-
-
-
ka
8 Bies - - -
- - -
ah
9 Bebesen
ng
11 Silih Nara - - -
12 Ketol - - -
te
13 Celala - - -
eh
ac
Aceh Tengah 1 260 878 489

://
tp

ht

PERTANIAN
Luas Tanam (m2) Jahe, Lengkuas dan Kencur Menurut

5.2.28
Table Planted Area (m2) Of Ginger, Galangal and Kencur by
Subdistrict In Aceh Tengah Regency, 2016
Kecamatan Jahe Lengkuas Kencur

Subdistrict Ginger Galangal Kencur
(1) (2) (3) (4)
id
1 Linge - - -
o.
2 Atu Lintang 50 60 -
.g
ps
4 Bintang 74 105 -
5 Lut Tawar 4 700 3 300 -
6
7
Kebayakan
Pegasing
2 000
200
b .b 2 000
180
-
-
ka
8 Bies - - -
72 38 35
ah
9 Bebesen
10 Kute Panang 1 463 1 078 -
ng
11 Silih Nara 105 125 12

12 Ketol 75 85 -
te
13 Celala - - -
eh

ac
Aceh Tengah 9 054 7 051 94

://
tp

ht

AGRICULTURE
Luas Tanam (m2) Kunyit, Lempuyang dan Temulawak Menurut

5.2.29
Table Planted Area (m2) Of Turmeric, Lempuyang and Temulawak by
Subdistrict In Aceh Tengah Regency, 2016
Kecamatan Kunyit Lempuyang Temulawak

Subdistrict Turmeric Lempuyang Temulawak
(1) (2) (3) (4)
id
1 Linge - - -
o.
2 Atu Lintang 47 - -
.g
ps
4 Bintang 126 - -
5 Lut Tawar 4 000 - -
6
7
Kebayakan
Pegasing
2 000
170
b .b -
-
-
-
ka
8 Bies 400 - -
82 44 32
ah
9 Bebesen
10 Kute Panang 1 439 - -
ng
11 Silih Nara 600 - -

12 Ketol 65 - -
te
13 Celala - - -
eh
14 Rusip Antara 800 - 32

ac

://
tp

ht

PERTANIAN
5.3 PERKEBUNAN/ESTATE CROPS
Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan menurut Jenis di

Table 5.3.1 Area and production Of Estate Plant by Kind In Aceh Tengah
Regency, 2016
Luas Tanam (Ha)

Planted Area (Ha)
id
Jenis Produksi
Kind (Ton)
Belum
o.
Menghasilkan Tua/Rusak Jumlah
Menghasilkan
.g
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
ps
1 Kopi Arabika 1 373 42 125 5.203 48 701 31 3753
2 Kopi Rubusta 46
b 814 .b 116 976 437
3 Tebu - - - 4 355 37 233
ka
4 Kemiri 137 444 18 599 157

ah
5 Cassiavera 4 20 - 24 2
6 Kakao 75 490 44 609 299
ng
7 Kapulaga 27 79 - 106 36
te
8 Pinang 26 81 5 112 60
eh
9 Aren 28 42 6 76 15
10 Kelapa Dalam 1 45 1 47 7
ac
11 Lada 18 6 1 25 1
12
://
Kapu/Randu - 2 - 2 1
13 Tembakau - - - 149 103
tp
14 Serewangi - - - 648 8
ht
15 Nilam - - - 3 1
16 Kunyit - - - - -
17 Jahe - - - - -
18 Pala - 2 - 2 -
Aceh Tengah 1 735 44 150 5 394 56 434 69 733
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah

Source : Agricultural Service of Aceh Tengah Regency

AGRICULTURE
Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Kopi Arabika di

Table 5.3.2 Area and production Of Arabica Coffee Plant In Aceh Tengah
Regency, 2016
Luas Tanam (Ha)

Planted Area (Ha)
Kecamatan Produksi
Subdistrict (Ton)
Belum
id
Menghasilkan
o.
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
.g
ps
1 Linge 130 3 172 178 3 480 2 283
2 Atu Lintang 123 6 818 1 966 8 907 5 045
3
4
Jagong Jeget
Bintang
104
153
5 367
2 284
b .b196
378
5 667
2 815
4 079
1 736
ka
5 Lut Tawar 80 1 610 292 1 982 1 191

ah
6 Kebayakan 18 2 365 21 2 404 1 797

7 Pegasing 98 4 067 146 4 311 3 091
ng
8 Bies 25 796 161 982 613

9 Bebesen 51 1 669 413 2 133 1 268
te
10 Kute Panang 74 1 475 262 1 811 1 092

eh
11 Silih Nara 354 3 540 221 4 115 2 690

ac
12 Ketol 82 2 929 308 3 319 2 109

13 Celala 42 2 468 425 2 935 1 777
://
14 Rusip Antara 39 3 565 236 3 840 2 602

tp
ht
Aceh Tengah 1 373 42 125 5 203 48 701 31 373


PERTANIAN
Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Kopi Robusta di

Table 5.3.3 Area and production Of Robusta Coffee Plant In Aceh Tengah
Regency, 2016
Luas Tanam (Ha)

Planted Area (Ha)
Kecamatan Produksi
Subdistrict (Ton)
Belum
id
Menghasilkan
o.
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
.g
ps
1 Linge 29 417 39 484 209
2 Atu Lintang - - - - -
3
4
Jagong Jeget
Bintang 5
-
b
30
- .b 12
-
47
-
15
-
ka
5 Lut Tawar - 15 - 15 7
ah
6 Kebayakan - 3 - 3 2
7 Pegasing 1 3 2 6 2
ng
8 Bies - - - - -
9 Bebesen - - - - -
te
10 Kute Panang - 13 7 20 8
eh
11 Silih Nara - 8 - 8 4
ac
12 Ketol 11 242 18 271 145

13 Celala 2 43 15 60 24
://
14 Rusip Antara 29 40 23 63 21
tp
ht
Aceh Tengah 48 814 116 977 437


AGRICULTURE
Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Tebu di

Table 5.3.4 Area and production Of Sugar Cane Plant In Aceh Tengah
Regency, 2016
Luas Tanam (Ha)

Planted Area (Ha)
Kecamatan Produksi
Subdistrict (Ton)
Belum
id
Menghasilkan
o.
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
.g
ps
1 Linge - 9 - 9 25
2 Atu Lintang - 4 - 4 24
3
4
Jagong Jeget
Bintang
-
-
-
b
-
.b -
-
-
-
-
-
ka
5 Lut Tawar - - - - -
ah
6 Kebayakan - - - - -
7 Pegasing - - - - -
ng
8 Bies - - - - -
9 Bebesen - - - - -
te
10 Kute Panang - 70 - 70 688

eh
11 Silih Nara - - - - -
ac
12 Ketol - 4 272 - 4 272 36 496

13 Celala - - - - -
://
14 Rusip Antara - - - - -
tp
ht
Aceh Tengah 0 4 355 0 4 355 37 233


PERTANIAN
Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Kemiri di

5.3.5
Table Area and production Of Kemiri In Aceh Tengah Regency, 2016
Luas Tanam (Ha)

Planted Area (Ha)
Kecamatan Produksi
Subdistrict (Ton)
Belum
Menghasilkan
id
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
o.
.g
1 Linge 132,5 272,0 2,0 406,5 95,0
ps
2 Atu Lintang - 2,0 1,0 3,0 0,7
3 Jagong Jeget - 2,0 1,0 3,0 0,7
4 Bintang -
b
15,0 .b - 15,0 5,0
5 Lut Tawar - 1,0 - 1,0 -
ka
6 Kebayakan - 2,0 - 2,0 0,7

ah
7 Pegasing - 3,0 1,0 4,0 1,0

8 Bies - 1,0 - 1,0 -
ng
9 Bebesen - 2,0 1,0 3,0 0,7

te
10 Kute Panang - 5,0 2,0 7,0 2,0

eh
11 Silih Nara - 8,0 3,0 11,0 3,0

12 Ketol 5,0 107,0 - 112,0 39,0
ac
13 Celala - 12,0 4,0 12,0 3,0

://
14 Rusip Antara - 16,0 3,0 19,0 6,0

tp
Aceh Tengah 137,5 448,0 18,0 599,5 156,8

ht


AGRICULTURE
Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Casiavera di

5.3.6
Table Area and production Of Cassiavera In Aceh Tengah Regency,
2016
Luas Tanam (Ha)

Planted Area (Ha)
Kecamatan Produksi
Subdistrict (Ton)
Belum
Menghasilkan
id
o.
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
.g
1 Linge 1,0 4,5 - 5,8 0,5
ps
2 Atu Lintang 3,0 1,0 - 4,0 0,1
3
4
Jagong Jeget
Bintang
-
- 1,0
- b .b -
- 1,0
-
0,1
-
ka
5 Lut Tawar - - - - -
ah
7 Pegasing - 1,0 - 1,0 0,1

ng
8 Bies - - - - -
9 Bebesen - - - - -
te
10 Kute Panang - 1,0 - 1,0 0,1

eh
11 Silih Nara - 4,0 - 4,0 0,4

12 Ketol - 5,0 - 5,0 0,5
ac
13 Celala - 1,0 - 1,0 0,1

://
14 Rusip Antara - 1,0 - 1,0 0,1

tp
ht
Aceh Tengah 4,0 19,5 0 23,8 2,0


PERTANIAN
Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Kakao di

5.3.7
Table Area and production Of Cacao In Aceh Tengah Regency, 2016
Luas Tanam (Ha)

Planted Area (Ha)
Kecamatan Produksi
Subdistrict (Ton)
Belum
Menghasilkan
id
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
o.
.g
1 Linge 11 111 3 125 66
ps
3 Jagong Jeget - - - - -
4 Bintang -
b
5 .b - 5 3
5 Lut Tawar - - - - -
ka
ah
8 Bies - - - - -
ng
9 Bebesen - - - - -
te
10 Kute Panang 1 5 - 6 3
eh
11 Silih Nara 1 2 2 5 1
12 Ketol 50 258 2 310 155
ac
13 Celala 5 10 1 16 6
://
14 Rusip Antara 7 99 36 142 64

tp
Aceh Tengah 75 490 44 609 298

ht


AGRICULTURE
Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Pinang di

5.3.8
Table Area and production Of Areca Nut In Aceh Tengah Regency,
2016
Luas Tanam (Ha)

Planted Area (Ha)
Kecamatan Produksi
Subdistrict (Ton)
Belum
Menghasilkan
id
o.
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
.g
1 Linge 11 17 2 30 12
ps
3
4
Jagong Jeget
Bintang
-
- 4
- b .b -
-
-
4 2
-
ka
5 Lut Tawar - - - - -
ah
ng
8 Bies - - - - -
9 Bebesen - - - - -
te
10 Kute Panang - - - - -
eh
11 Silih Nara - 2 2 4 1
12 Ketol 12 37 - 49 24
ac
13 Celala - 5 1 6 4
://
14 Rusip Antara 3 16 - 19 11
tp
ht
Aceh Tengah 26 81 5 112 54


PERTANIAN
Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Kapulaga di

5.3.9
Table Area and production Of Cardamom In Aceh Tengah Regency,
2016
Luas Tanam (Ha)

Planted Area (Ha)
Kecamatan Produksi
Subdistrict (Ton)
Belum
Menghasilkan
id
o.
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
.g
1 Linge 27 79 - 106 36,3
ps
3
4
Jagong Jeget
Bintang
-
-
b -
-
.b -
-
-
-
-
-
ka
5 Lut Tawar - - - - -
ah
ng
8 Bies - - - - -
9 Bebesen - - - - -
te
eh
11 Silih Nara - - - - -
12 Ketol - - - - -
ac
13 Celala - - - - -
://
tp
ht
Aceh Tengah 27 79 0 106 36,3


AGRICULTURE
Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Aren di

5.3.10
Table Area and production Of Sugar Palm In Aceh Tengah Regency,
2016
Luas Tanam (Ha)

Planted Area (Ha)
Kecamatan Produksi
Subdistrict (Ton)
Belum
Menghasilkan
id
o.
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
.g
1 Linge 18,5 8,0 2 28,5 3,0
ps
3
4
Jagong Jeget
Bintang
9,5
-
-
14,0
b .b 1
- 9,5
15,0 6,0
-
ka
5 Lut Tawar - 2,0 - 2,0 1,0
6 Kebayakan - 0,5 - 0,5 0,2
ah
7 Pegasing - 0,5 - 0,5 0,2

ng
8 Bies - - - - -
9 Bebesen - - - - -
te
eh
11 Silih Nara - 2,0 - 2,0 0,7

12 Ketol - 9,0 1 10,0 3,0
ac
13 Celala - 3,0 - 3,0 1,0

://
14 Rusip Antara - 3,0 2 5,0 1,0

tp
ht
Aceh Tengah 28 42,0 6 76,0 16,1


PERTANIAN
Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Kelapa di

5.3.11
Table Area and production Of Coconut In Aceh Tengah Regency, 2016
Luas Tanam (Ha)

Planted Area (Ha)
Kecamatan Produksi
Subdistrict (Ton)
Belum
Menghasilkan
id
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
o.
.g
1 Linge - 20 - 20,3 3
ps
4 Bintang -
b
1 .b - - -
5 Lut Tawar - - - - -
ka
ah
8 Bies - - - - -
ng
9 Bebesen - - - - -
te
eh
11 Silih Nara - 3 - 3,0 1

12 Ketol 1 10 - 11,0 2
ac
13 Celala - 4 - 4,0 1
://
14 Rusip Antara - 7 1 8,0 1

tp
Aceh Tengah 1 45 1 46,3 8

ht


AGRICULTURE
Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Lada di

5.3.12
Table Area and production Of Pepper In Aceh Tengah Regency, 2016
Luas Tanam (Ha)

Planted Area (Ha)
Kecamatan Produksi
Subdistrict (Ton)
Belum
Menghasilkan
id
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
o.
.g
1 Linge 6 - - 6 -
ps
4 Bintang - -
b .b - - -
5 Lut Tawar - - - - -
ka
ah
8 Bies - - - - -
ng
9 Bebesen - - - - -
te
10 Kute Panang - 1 - 1 0,3

eh
11 Silih Nara - - 1 1 -
12 Ketol 12 4 - 16 1,0
ac
13 Celala - 1 - 1 0,2
://
tp
Aceh Tengah 18 6 1 25 1,5

ht


PERTANIAN
Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Kapuk Randu di

5.3.13
Table Area and production Of Kapok In Aceh Tengah Regency, 2016
Luas Tanam (Ha)

Planted Area (Ha)
Kecamatan Produksi
Subdistrict (Ton)
Belum
Menghasilkan
id
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
o.
.g
1 Linge - - - - -
ps
4 Bintang -
b
- .b - - -
5 Lut Tawar - - - - -
ka
ah
8 Bies - - - - -
ng
9 Bebesen - - - - -
te
eh
11 Silih Nara - - - - -
12 Ketol - 1 - 1 0.4
ac
13 Celala - - - - -
://
14 Rusip Antara - 1 - 1 0,5

tp
Aceh Tengah - 2 - 2 0,9

ht


AGRICULTURE
Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Tembakau di

5.3.14
Table Area and production Of Tobacco In Aceh Tengah Regency, 2016
Luas Tanam (Ha)

Planted Area (Ha)
Kecamatan Produksi
Subdistrict (Ton)
Belum
Menghasilkan
id
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
o.
.g
1 Linge - 25 - 25 16
ps
2 Atu Lintang - 10 - 10 10
4 Bintang - 25
b .b - 25 13
5 Lut Tawar - 15 - 15 14
ka
ah
7 Pegasing - 20 - 20 24
8 Bies - - - - -
ng
9 Bebesen - - - - -
te
eh
11 Silih Nara - - - - -
12 Ketol - 3 - 3 2
ac
13 Celala - 51 - 51 25
://
tp
Aceh Tengah 0 149 0 149 104

ht


PERTANIAN
Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Serewangi di

5.3.15
Table Area and production Of Lemongrass In Aceh Tengah Regency,
2016
Luas Tanam (Ha)

Planted Area (Ha)
Kecamatan Produksi
Subdistrict (Ton)
Belum
Menghasilkan
id
o.
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
.g
1 Linge - 115 - 115 9
ps
3
4
Jagong Jeget
Bintang
-
-
b
24
-
.b -
- 24
- -
9
ka
5 Lut Tawar - - - - -
ah
7 Pegasing - 10 - 10 1
ng
8 Bies - - - - -
9 Bebesen - - - - -
te
eh
11 Silih Nara - - - - -
12 Ketol - - - - -
ac
13 Celala - 425 - 425 10

://
tp
ht
Aceh Tengah 0 574 0 574 29


AGRICULTURE
Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Nilam di

5.3.16
Table Area and production Of Patchouli In Aceh Tengah Regency,
2016
Luas Tanam (Ha)

Planted Area (Ha)
Kecamatan Produksi
Subdistrict (Ton)
Belum
Menghasilkan
id
o.
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
.g
1 Linge - - - - -
ps
3
4
Jagong Jeget
Bintang
-
-
b-
-
.b -
-
-
-
-
-
ka
5 Lut Tawar - - - - -
ah
ng
8 Bies - - - - -
9 Bebesen - - - - -
te
eh
11 Silih Nara - - - - -
12 Ketol - 1 - 1 0,41
ac
13 Celala - - - - -
://
14 Rusip Antara - 2 - 2 0,31

tp
ht
Aceh Tengah 0 3 0 3 0,72


PERTANIAN
5.4 PETERNAKAN/LIVESTOCK
Populasi Ternak Besar Menurut Jenis Ternak di

5.4.1
Table Livestock Population by Kinds of Livestock in Aceh
id
o.
.g
ps
Jenis Ternak Populasi
Kind of Livestock Population
b .b
(1) (2)
ka
ah
1 Sapi Potong 7 805

ng
2 Sapi Perah 21
te
eh
3 Kerbau 12 954
ac
4 Kuda 1 630
://
5 Kambing 14 035
tp
6 Domba 269
ht


AGRICULTURE
Populasi Ternak Menurut Kecamatan dan Jenis Ternak di

5.4.2
Table Livestock Population by Subdistrict and Kind of Livestock in
Sapi Sapi
Domba
Kecamatan Perah Potong Kerbau Kuda Kambing
Sheep
Subdistrict Dairy Beef Buffalo Horse Goat
id
Cattle Cattle
o.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
.g
ps
1 Linge 2 1 848 5 754 60 1 287 12
2 Atu Lintang 2 118 27 49 1 458 18
3
4
Jagong Jeget
Bintang
5
-
631
912
b
2 498
.b
56 48
190
1 051
1 590
9
11
ka
5 Lut Tawar - 353 622 173 1 251 28

6 Kebayakan 1 905 601 70 839 24
ah
7 Pegasing 2 482 917 300 586 25

ng
8 Bies - - - 63 581 24
9 Bebesen 7 655 520 263 915 25
te
10 Kute Panang - 77 120 73 762 8

eh
11 Silih Nara 1 974 678 151 1 191 21

12 Ketol 1 377 524 45 1 050 19
ac
13 Celala - 154 357 72 899 15

://
14 Rusip Antara - 93 124 73 575 18

tp
Aceh Tengah 21 7 579 12 798 1 630 14 035 257

ht


ht
tp
://
ac
eh
te
ng
ah
ka
b .b
ps
.g
o.
id
1. Pengumpulan data industri besar 2. Data collection of large and medium

dan sedang dilakukan melalui Survei scale manufacturing is conducted
Industri Besar dan Sedang yang through The Large and Medium
dilaksanakan setiap tahun secara Manufacturing Establishment
lengkap (sensus) sejak tahun 1975. Survey that has been done annually
Survei Industri Besar dan Sedang for all industries (census) since 1975.
mencakup semua perusahaan Large and Medium Manufacturing
id
industri yang mempunyai tenaga Establishment Survey covers all
o.
kerja 20 orang atau lebih dengan manufactures/industries with 20
.g
menggunakan kuesioner II A. workers or more by questionaire II
ps
A.
Klasifikasi industri yang digunakan

b .b
The industrial clasification adopted in
dalam survei ini berdasar kepada this survey refers to the Klasifikasi
ka
Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Baku Lapangan Usaha Indonesia

ah
Indonesia (KBLI). KBLI adalah (KBLI). KBLI is classification of

ng
klasifikasi lapangan usaha yang economic activities based on the

berdasar kepada International International Standard Industrial
te
Standard Industrial Classification of Classification of All Economic

eh
All Economic Activities (ISIC) revisi 4 Activities (ISIC rev 4) that has been
yang telah disesuaikan dengan modified according to the local
ac
kondisi Indonesia. condition in Indonesia.

://
tp
Industri manufaktur adalah suatu Manufacturing industry is defined as an

ht
kegiatan ekonomi yang melakukan economic activity processing basic

kegiatan mengubah suatu barang goods mechanically, chemicals or
dasar secara mekanis, kimia, atau manually into final or intermediate
dengan tangan sehingga menjadi goods. It is also defined as
barang jadi/setengah jadi, dan atau processing of lower value goods into
barang yang kurang nilainya menjadi higher value goods as final or
barang yang lebih tinggi nilainya, intermediate products. The activities
dan sifatnya lebih dekat kepada also include services for
pemakai akhir. Termasuk dalam manufacturing and assembling.
kegiatan ini adalah jasa industri
dan pekerjaan perakitan.
Jasa industri adalah kegiatan industri Services for manufacturing is defined as

yang melayani keperluan pihak lain. a manufac-turing activity which
Pada kegiatan ini bahan baku serving other manufacturing
disediakan oleh pihak lain establishments. In this case, raw
sedangkan pihak pengolah hanya materials are supplied by others
melakukan pengolahannya dengan while the workers are paid as a
id
mendapat imbalan sebagai balas compensation for processing raw
o.
jasa (upah maklon). materials.
.g
ps
Perusahaan atau usaha industri adalah A manufacturing establishment is
suatu unit (kesatuan) usaha yang defined as a production unit
melakukan kegiatan ekonomi,
b .b
engaged in economic activity,
bertujuan menghasilkan barang producing goods or services, located
ka
atau jasa, terletak pada suatu in a building or in a certain location,

ah
bangunan atau lokasi tertentu, dan keeping a business record

ng
mempunyai catatan administrasi concerning the production and cost

tersendiri mengenai produksi dan structure, and having a person or
te
struktur biaya serta ada seorang more that are responsible to those
eh
atau lebih yang bertanggung jawab activities.

ac
atas usaha tersebut.

://
Industri manufaktur dikelompokkan ke Manufacturing industries are

tp
dalam 4 golongan berdasarkan categorized into four groups, based

ht
banyaknya pekerja, yaitu: industri on the number of employees: large

besar (100 orang pekerja atau scale manufacturing (100
lebih), industri sedang/menengah employees or more), medium scale
(20–99 orang pekerja), industri kecil manufacturing (20–99 employees),
(5–19 orang pekerja), dan industri small scale manufacturing (5–19
mikro (1–4 orang pekerja). employees), and micro industry (1–4
1) employees).
2)
Pelanggan adalah individu atau Customers are individuals or groups,
kelompok, baik rumah tangga, whether household, company or
perusahaan atau institusi non profit non-profit institutions that buy
yang membeli air bersih dari water supply from water supply
perusahaan air bersih. establishment.
3) 4)
Air disalurkan adalah volume air bersih Distributed water is the volume of water
dari perusahaan air bersih supply from water supply
establishment.
id
o.
.g
ps
b .b
ka
ah
ng
te
eh
ac
://
tp
ht
ULASAN DESCRIPTION
Listrik dan Air Minum Population

Kebutuhan energi listrik akan terus The needs of electrical continuously
meningkat sejalan dengan peningkatan increase while the economic cycle are
roda perekonomian. Dalam pada itu, developing. PLN, as a state-owned
PLN sebagai Perusahaan Negara yang company, which manages electric,
menangani listrik terus meningkatkan always develops work to anticipate the
kinerjanya sebagai antisipasi dari rise in electric.
id
peningkatan kebutuhan tenaga listrik. The number of using water via
o.
Jumlah pemakaian air melalui PDAM kota Semarang in 2015 is
.g
PDAM Kabupaten Aceh Tengah pada 846.539 M3.The most using is in
ps
tahun 2015 tercatat 846.539 M3. household.
Pemakaian terbanyak terdapat pada
pelanggan Rumah Tangga.
b .b
ka
ah
ng
te
eh
ac
://
tp
ht
Tabel
6.1 Banyaknya Industri Menurut Jenis Usaha di Kecamatan Linge, 2016
Table
Number of Industries by Type in Linge Subdistrict, 2016
Investasi
(Ribu
Unit Tenaga
id
Jenis Industri Rupiah)
Usaha Kerja
Type of Industry Investment
o.
Unit Manpower
(Thousands
.g
Rupiah)
(1) (2) (3) (4)
ps
1
2
Industri Air Minum dan Air Mineral
b
Industri Batu Bata dari Tanah Liat/Keramik
.b 1
2
1
5
12 000
48 000
ka
3 Industri Furnitur dari Kayu 1 2 70 000

ah
4 Industri Kerupuk, Keripik, Peyek dan Sejenisnya 5 8 26 000

Industri Penggilingan dan Pembersihan Padi-padian dan
ng
5 7 25 820 000
Biji-Bijian
te
6 Industri Pengolahan Teh dan Kopi 1 2 50 000

eh
7 Industri Pengupasan, Pembersihan, dan Sortasi Kopi 1 3 220 000

8 Industri Percetakan Umum 1 1 80 000
ac
9 Industri Produk Makanan Lainnya 6 8 50 000

://
10 Industri Tahu Kedelai 1 1 7 000

tp
11 Industri Tempe Kedelai 1 1 8 000

Penjahitan dan Pembuatan Pakaian Sesuai Pesanan 2 7 11 000
ht
12
13 Reparasi dan Perawatan Sepeda Motor 7 9 33 000
Total 36 73 1 435 000
Sumber : Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Kabupaten Aceh Tengah
Source : Cooperative, Industry, Trade and Energy-Mineral Resource Office of Aceh Tengah Regency
Tabel Banyaknya Industri Menurut Jenis Usaha di Kecamatan Bintang,
6.2 2016
Table
Number of Industries by Type in Bintang Subdistrict, 2016
Investasi
(Ribu
Unit Tenaga
id
Usaha Kerja
o.
Unit Manpower
(Thousands
.g
Rupiah)
(1) (2) (3) (4)
ps
1
Industri Penggilingan dan Pembersihan Padi-padian dan
Biji-Bijian
b .b 2 6 90 000
ka

ah

ng
5 Penjahitan dan Pembuatan Pakaian Sesuai Pesanan 5 7 25 000

te

eh
Total 29 61 1 115 000

ac
://
tp
ht
Tabel Banyaknya Industri Menurut Jenis Usaha di Kecamatan Linge, 2016
6.3
Table Number of Industries by Type in Linge Subdistrict, 2016
Investasi
(Ribu
Unit Tenaga
Usaha Kerja
Unit Manpower
(Thousands
Rupiah)
(1) (2) (3) (4)
1 Industri Produk Masak dari Kelapa 1 3 30 000
id
2 Industri Air Minum dan Air Mineral 11 13 445 000
o.
3 Industri Furnitur dari Kayu 1 5 60 000
.g
4 Industri Barang dari Logam bukan Alumunium 4 5 22 000
ps
5 Industri Barang Galian Bukan Logam Lainnya 5 21 270 000
6 Industri Barang Perhiasan dari Logam Mulia 23 45 3 638 000
7 Industri Bumbu Masak dan Penyedap Makanan
b .b 11 20 710 000
Industri Furnitur dari Logam 12 33 467 500
ka
8
9 Industri Kerupuk, Keripik, Peyek dan Sejenisnya 5 20 58 000

ah
10 Industri Kue Basah 5 8 3 100

ng
11 Industri Makanan dan Masakan Olahan 10 16 5 473 000

12 Industri Makaroni, Mie, dan Produk Sejenisnya 6 12 30 000
te
13 Industri Media Magnetik dan Media Optik 4 1 13 686

eh
14 Industri Pakaian Jadi Sulaman/Bordir 7 23 11 300

ac
15 Industri Penempaan, Pengepresan Logam, Metalurgi 1 7 20 000

16 Industri Pengolahan dan Pengawetan Lainnya Buah 2 2 10 000
://
17 Industri Pengolahan Es Sejenisnya yang Dapat Dimakan 2 2 6 200

tp
18 Industri Pengolahan Lainnya 1 1 20 000

ht
19 Industri Pengolahan Sari Buah dan Sayuran 1 1 200

20 Industri Pengolahan Teh dan Kopi 15 32 1 009 000
21 Industri Peralatan Kedokteran dan Kedokteran Gigi 1 1 30 000
22 Industri Percetakan Umum 14 48 1 531 000
23 Industri Perlengkapan Pakaian dari Tekstil 1 2 7 000
Lanjutan Tabel 6.3
Continued Table 6.3
Investasi
(Ribu
Unit Tenaga
Usaha Kerja
Unit Manpower
(Thousands
Rupiah)
(1) (2) (3) (4)
24 Industri Produk Masak 2 4 45 000
id
25 Industri Produk Roti dan Kue 6 12 68 000
o.
.g
27 Jasa Binatu 1 2 20 000
ps
28 Jasa Industri Khusus Logam dan Barang dari Logam 1 2 50 000
29 Jasa Pangkas Rambut 4 6 73 000
30 Jasa Penunjang Percetakan
b .b 4 5 152 000
Jasa Reparasi Alat-alat Elektronik Konsumen 3 3 155 000
ka
31
32 Jasa Reparasi Barang Rumah Tangga dan Pribadi 4 4 44 000

ah
33 Jasa Reparasi Mesin untuk Keperluan Khusus 1 1 500

ng
34 Jasa Reparasi Produk Logam siap Pasang untuk Bangunan 1 2 10 000

35 Jasa Salon Kecantikan 4 7 178 200
te
36 Penjahitan dan Pembuatan Pakaian Sesuai Pesanan 70 206 1 744 700

eh

ac
38 Reparasi Mobil 11 23 292 000

39 Reproduksi Media Rekaman 1 2 25 000
://
40 Industri Barang Jadi Tekstil untuk Keperluan Ruta 2 2 40 000

tp

ht

43 Industri Air Minum dan Mineral 7 9 270 000
44 Industri Alat Potong dan Perkakas Tangan Ruta 1 3 14 000
45 Industri Barang dari Semen 3 2 50 000
Total 309 662 18 406 386
Tabel Banyaknya Industri Menurut Jenis Usaha di Kecamatan Kebayakan,
6.4 2016
Table
Number of Industries by Type in Kebayakan Subdistrict, 2016
Investasi
(Ribu
Unit Tenaga
Usaha Kerja
Unit Manpower
(Thousands
Rupiah)
id
(1) (2) (3) (4)
o.
1 Industri Air Minum dan Air Mineral 2 6 160 000
.g
2 Industri Barang dari Semen 6 23 730 000
ps
3 Industri Furnitur dari Logam 2 4 110 000
4
5
Industri Kerupuk, Keripik, Peyek dan Sejenisnya
Industri Minuman Lainnya
b .b 1
1
2
1
2 000
10 000
ka
6 Industri Pencucian dan Salon Mobil 4 21 155 000

Industri Pengolahan Sari Buah dan Sayuran 1 1 2 000
ah

ng

te
10 Industri Produk Masak dari Kelapa 1 1 20 000

Industri Produk Obat Tradisional 1 1 500
eh
11

ac
13 Industri Tempe Kedelai 1 2 20 000

://
14 Jasa Industri Untuk Berbagai Pekerjaan Khusus Logam 2 2 55 000

tp
15 Jasa Penunjang Percetakan 1 1 60 000

16 Jasa Reparasi Alat-alat Elektronik Konsumen 3 7 35 000
ht
17 Jasa Reparasi Produk Logam Siap Pasang 8 15 185 000

20 Reparasi Mobil 5 12 170 500
Total 58 140 2 533 000
Tabel
6.5 Banyaknya Perusahaan Kilang Padi di Kabupaten Aceh Tengah, 2016
Table
Number of Rice Refinery in Aceh Tengah Regency, 2016
Kapasitas
id
Kecamatan Banyaknya Banyaknya
Produksi
Subdistricts Kilang Padi Tenaga Kerja
o.
(Kg/Jam)
.g
(1) (2) (3) (4)
ps
1
2
Linge
Atu Lintang
b 7
-
.b 295 200
-
25
-
ka
ah
4 Bintang 2 110 000 6

5 Lut Tawar - - -
ng
6 Kebayakan - - -
te
7 Pegasing 4 39 000 12
eh
8 Bies 1 500 000 2

9 Bebesen 2 286 000 6
ac
://
11 Silih Nara 2 100 600 7

tp
12 Ketol 1 150 000 4

13 Celala 4 1 609 000 15
ht
Aceh Tengah 23 3 089 800 77
ht
tp
://
ac
eh
te
ng
ah
ka
b .b
ps
.g
o.
id
1. Sistem pencatatan Statistik Ekspor 1. The recording of export and import

dan Impor adalah “General Trade” statistics is based on General Trade
dengan wilayah pencatatan meliputi System covering all Indonesian
seluruh wilayah kepabeanan customs areas.
Indonesia.
Pengesahan dokumen kepabeanan The legalization of customs export and
id
ekspor dan impor dilakukan oleh import documents is conducted by
o.
Bea dan Cukai berdasarkan the Customs and Excise Office.
.g
Persetujuan Muat/Bongkar Barang.
ps
Data ekspor berasal dari dokumen The export data are compiled based on
kepabeanan BC 3.0 atau yang
b .b
customs export documents BC 3.0
disebut dokumen Pemberitahuan or known as Export Declarations
ka
Ekspor Barang (PEB) yang diisi oleh (PEB), filled by exporters.

ah
eksportir.
ng
Data impor berasal dari dokumen The import data are compiled based on
te
kepabeanan BC 2.0 atau yang customs import documents BC 2.0

eh
disebut dokumen Pemberitahuan or known as Import Declarations

Impor Barang (PIB), Pemberitahuan Form (PIB), Import Declarations
ac
Impor Barang Khusus (PIBK), Form for Special Commodity (PIBK),

://
Pemberitahuan Pabean Free Trade Customs Declaration Form for Free

tp
Zone (PPFTZ) dan dokumen Trade Zone (PPFTZ), and customs

ht
kepabeanan BC 2.3 yang mencatat import documents BC 2.3 which

impor barang dari Luar Negeri ke records import goods from foreign
Kawasan Berikat. country to Bounded Zones Area.
Barang-barang yang dikirim ke luar Goods send abroad for processing

negeri untuk diolah dicatat sebagai purposes are recorded as export
ekspor, sedangkan hasil olahan yang while its product sent to Indonesia
dikembalikan ke Indonesia dicatat are recorded as import.
sebagai impor.
Barang-barang luar negeri yang diolah Foreign goods processed in Indonesia

di dalam negeri dicatat sebagai are still recorded as imports
barang impor meskipun barang although the products will be sent
olahan tersebut akan kembali ke to abroad.
luar negeri.
Barang-barang yang tidak dicakup The following goods are not included in
id
dalam pencatatan: the statistics:
o.
a. Pakaian dan barang-barang a. Clothings and passengers’
.g
perhiasan penumpang. jewelry.
ps
b. Barang-barang bawaan b. Luggage of passengers for
penumpang dari/ke luar negeri own use, except refrigerators,
untuk dipakai sendiri, kecuali
b .b
television sets, etc.
lemari es, pesawat televisi, dan c. Goods imported/exported for
ka
sebagainya. the use of foreign representive

ah
c. Barang-barang untuk keperluan countries/embassies.

ng
perwakilan kedutaan suatu d. Goods for expeditions, and

negara. shows or exhibitions.
te
d. Barang-barang ekspedisi dan e. Military goods directly

eh
ekshibisi atau pameran. imported by the Armed Forces.

ac
e. Barang-barang untuk militer f. Packings/containers to be

yang diimpor langsung oleh refilled.
://
angkatan bersenjata g. Bank notes and securities

tp
f. Pembungkus/peti kemas untuk h. Sample goods

ht
diisi kembali.
g. Uang dan surat-surat berharga.
h. Barang-barang contoh
Sistem pengolahan dokumen The carry-over system is used in

impor/ekspor Indonesia adalah processing Indonesian export and
sistem “Carry Over” yaitu dokumen import documents. Documents are
ditunggu selama satu bulan, setelah processed one month after the
bulan berjalan, sedangkan current month, while those received
dokumen-dokumen yang terlambat later will be processed for the
akan diolah pada bulan berikutnya. succeeding month. This means
Dengan demikian dokumen bulan- previous documents received in the
bulan sebelumnya yang terlambat current month will be treated as
diterima dan masuk pada bulan processed documents.
berjalan, diperlakukan sebagai
dokumen bulan pengolahan.
Pelabuhan Muat adalah pelabuhan Port of loading is port where the goods
id
darimana barang diangkut ke luar are transported out of the country
o.
negeri atau diekspor or exported.
.g
1)
ps
Negara tujuan adalah negara tujuan Country of destination is country that is
akhir yang diketahui untuk barang known to export goods sent
ekspor yang dikirim ke luar negeri
b .b abroad.
ka
Jenis komoditi adalah barang ekspor Type commodity is exported goods

ah
yang dicatat sesuai kode recorded based on Harmonized

ng
Harmonized System (HS) System (HS) code.

te
eh
ac
://
tp
ht
ht
tp
://
ac
eh
te
ng
ah
ka
b .b
ps
.g
o.
id
Jumlah Koperasi Menurut Jenis Koperasi dan Kecamatan di
7.1
Table Number of Cooperatives by Type of Cooperative and Subdistrict
in Aceh Tengah Regency, 2016
Kecamatan Koperasi Koperasi

KUD KPN KSU
Subdistrict Karyawan Pasar
id
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
o.
.g
ps
1 Linge 1 - - - 5
2 Atu Lintang 2 - - - 3
3 Jagong Jeget 1
b
- .b - - 3
ka
4 Bintang 1 - - - 5
5 Lut Tawar 2 8 5 7 27
ah
6 Kebayakan 1 14 - - 5
ng
7 Pegasing 1 3 1 1 14
te
8 Bies - - - 1 7
eh
9 Bebesen 1 15 1 2 47
ac
10 Kute Panang - - - - 2
11 Silih Nara 1 1 - 2 7
://
12 Ketol 1 - - - 7
tp
13 Celala 1 - - - -
ht
Aceh Tengah 13 41 7 13 132
Sumber : Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Aceh Tengah
Source : Small Cooperative Business Trade and Average of Aceh Tengah
Lanjutan Tabel 7.1
Continued Table 7.1
Kecamatan Koperasi Koperasi Koperasi Koperasi

KSP
Subdistrict AD Kepolisian Sekunder Angkutan
id
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
o.
.g
ps
1 Linge - - - - 1
3 Jagong Jeget -
b
- .b - - -
ka
4 Bintang - - - - -
5 Lut Tawar 1 1 1 - 2
ah
6 Kebayakan - - - 2 -
ng
te
8 Bies - - - 4 2
eh
9 Bebesen 7 - - - -
ac
11 Silih Nara - - - - -
://
12 Ketol - - - - -
tp
13 Celala - - - - -
ht
Aceh Tengah 8 1 1 6 5
Lanjutan Tabel 7.1
Continued Table 7.1
Kecamatan Koperasi Koperasi Koperasi Koperasi Koperasi

Subdistrict Wanita Pensiun Pemuda Mahasiswa Industri
id
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
o.
.g
ps
1 Linge 1 - - - -
2 Atu Lintang 2 - - - -
3 Jagong Jeget 1
b
- .b - 1 -
ka
4 Bintang 2 - - 1 -
5 Lut Tawar 5 - 2 1 3
ah
6 Kebayakan 5 - - 2 -
ng
7 Pegasing 2 - - 2 2
te
8 Bies - - - - -
eh
9 Bebesen 10 - 1 4 -
ac
11 Silih Nara 2 - - 1 -
://
12 Ketol 3 - - 1 -
tp
13 Celala 1 - - 1 -
ht
14 Rusip Antara 1 - - - -
Aceh Tengah 35 0 3 14 5
Lanjutan Tabel 7.1
Continued Table 7.1
Kecamatan Koperasi Koperasi Koperasi Koperasi

Subdistrict Perkebunan Pertanian Peternakan Perikanan
id
(1) (2) (3) (4) (5)
o.
.g
ps
1 Linge - 5 9 -
2 Atu Lintang 1 1 - -
3 Jagong Jeget -
b
1.b - -
ka
4 Bintang - 1 - -
5 Lut Tawar - 1 2 3
ah
6 Kebayakan - 3 - 1
ng
7 Pegasing - 8 - -
te
8 Bies - 1 - -
eh
9 Bebesen - 6 2 -
ac
10 Kute Panang 1 - - -
11 Silih Nara 2 4 - 1
://
12 Ketol 1 - - -
tp
13 Celala - 2 - -
ht
14 Rusip Antara - 1 - -
Jumlah dan Nilai (US$) Ekspor Kopi di Kabupaten Aceh Tengah,
2012-2016
Tabel
7.2
Table
Number and Value of Exported Kopi in Aceh Tengah Regency,
2012-2016
id
o.
.g
Tahun Jumlah (Kg) Nilai (US$)
ps
Year Number (Kg) Value (US$)
b .b
(1) (2) (3)
ka
ah
ng
1 2012 3 941 420,00 22 466 094,00

te
2 2013 4 604 174,00 26 704 209,00

eh
3 2014 5 396 681,35 35 876 236,67

ac
://
4 2015 5 205 215,80 24 370 807,27

tp
5 2016 5 079 891,02 23 837 664,99

ht
Sumber : Disperindag dan ESDM Kabupaten Aceh Tengah

Source : Ministry of Industry and ESDM of Aceh Tengah Regency
ht
tp
://
ac
eh
te
ng
ah
ka
b .b
ps
.g
o.
id
1. Wisatawan mancanegara (wisman) 1. An International Visitor is any

ialah setiap pengunjung yang person visiting a country other than
mengunjungi suatu negara di luar his usual place of residence for any
tempat tinggalnya, didorong oleh reason other than for earning income
satu atau beberapa keperluan tanpa in the country visited, and the length
bermaksud memperoleh of stay is no more than one year (12
penghasilan di tempat yang months).This definition covers two
id
dikunjungi dan lamanya kunjungan categories of foreign visitors, namely
o.
tersebut tidak lebih dari satu tahun :
.g
(12 bulan). Definisi ini mencakup 2 a. “Tourist” is any visitor staying for
ps
(dua) kategori wisatawan at least 24 hours, but no more
mancanegara, yaitu : than one year, in the country
a. Wisatawan (turis) ialah setiap
b .b visited, with the intention of
pengunjung seperti definisi di visiting, and for any of these
ka
atas yang tinggal paling sedikit purposes: Pleasure, recreation

ah
24 jam, akan tetapi tidak lebih and sports, Business, visiting

ng
dari 1 (satu) tahun di tempat friends and relatives, missions,

yang dikunjungi, dengan maksud attending meetings, conferences,
te
antara lain: berlibur, rekreasi, visit for health reasons and study.
eh
olah raga, bisnis, menghadiri b. “Excursionist” is any visitor

pertemuan, studi, dan staying less than 24 hours in the
ac
kunjungan dengan alasan country visited including, “Cruise

://
kesehatan. Passengers”, i.e. visitors arriving

tp
b. Excursionist ialah setiap in a country without staying in

ht
pengunjung seperti definisi di any accommodation available in

atas yang tinggal kurang dari 24 the visited country.
jam di tempat yang dikunjungi
(termasuk “Cruise passengers”).
Cruise Passengers ialah setiap
pengunjung yang tiba di suatu
negara di mana mereka tidak
menginap di akomodasi yang
tersedia di negara tersebut,
misalnya dengan kapal laut.
2. Rata-rata lama tinggal adalah rata- 2. Average length of stay is the

rata waktu tinggal wisatawan average stay duration of foreign
mancanegara di Indonesia untuk visitor in Indonesia for one trip.
satu kali kunjungan.
3. Usaha penyediaan akomodasi 3. The business of providing

adalah usaha yang menyediakan accommodation is a business that
id
pelayanan penginapan yang dapat provides specialty services that can
o.
dilengkapi dengan pelayanan be equipped with other tourism
.g
pariwisata lainnya. Usaha services. It includes hotel, villa,
ps
penyediaan akomodasi dapat cottage, camping, caravan stop,
berupa hotel, vila, pondok wisata, and other accommodation that are
bumi perkemahan, persinggahan
b .b
used for tourism purposes.
karavan, dan akomodasi lainnya
ka
yang digunakan untuk tujuan

ah
pariwisata.
ng
4. Hotel adalah penyediaan akomodasi 4. Hotel is a daily supply of

te
secara harian berupa kamar-kamar accommodation rooms within a

eh
di dalam satu bangunan yang dapat building which can be equipped

ac
dilengkapi dengan jasa pelayanan with eating and drinking services,

makan dan minum, kegiatan entertainment activities and/or
://
hiburan dan atau fasilitas lainnya. other facilities. Hotel consists of a

tp
Hotel terdiri dari hotel berbintang classified hotel and a non-classified

ht
dan hotel non- bintang. hotel.
5. Hotel bintang adalah usaha 5. A star hotel is the business of

penyediaan jasa pelayanan providing an accommodation,
penginapan, makan minum serta eating and drinking as well as other
jasa lainnya bagi umum dengan services for the public by using a
menggunakan sebagian atau building or a part of a building. It is
seluruh bangunan. Usaha ini managed commercially and meets
dikelola secara komersial serta specified requirements as a star
memenuhi ketentuan persyaratan hotel (including diamonds) set forth
sebagai hotel bintang (termasuk in the decree of fostering agency.
berlian) yang ditetapkan dalam For example, five star hotel, four
surat keputusan instansi yang star hotel, and so on.
membinanya. Misalnya hotel
bintang lima, hotel bintang empat
dan seterusnya.
id
6. Tingkat penghunian kamar hotel 6. Room occupancy rate is the
o.
adalah persentase banyaknya number of room-nights occupied
.g
malam kamar yang dihuni terhadap divided by the number of room-
ps
banyaknya malam kamar yang nights available, multiplied by 100
tersedia. percent.
b .b
7. Rata-rata lamanya tamu menginap 7. Average length of stay is the
ka
adalah banyaknya malam tempat number of bed-nights used (guest

ah
tidur yang terpakai (malam tamu) night) divided by the number of

ng
dengan banyaknya tamu yang guests coming to spend the night at

menginap di hotel atau akomodasi the accommodation.
te
lainnya.
eh
ac
://
tp
ht
ht
tp
://
ac
eh
te
ng
ah
ka
b .b
ps
.g
o.
id
Tabel Daftar Hotel/Losemen/Mess/Penginapan Di Kabupaten Aceh
Tengah, 2016
8.1
Table List Of Hotels, Inn In Aceh Tengah Regency, 2016
Jumlah Jumlah Tenaga

No. Kecamatan Alamat Kamar Ranjang Kerja
No. Subdistrict Alamat
Room Bed labour
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
id
1 Renggali Hotel Ujung Baro 34 70 17
o.
2 Mahara Hotel Jln Sengeda no 568 28 42 14
.g
3 Grand Penemas Komplek Terminal Tkn 48 84 15
ps
4 Triarga Hotel Jln Pasar Inpres 30 68 4
6
Linge Land Hotel
Hotel Bunda
Jln Yos Sudarso
b
Sp.4 Reje Bukit
.b 33
19
48
40
13
18
ka
7 Wisma Umah Opat Jln Bireuen-Takengon 17 24 8

ah
8 Losmen Fajar Jln Mahkamah no.8 15 31 2

ng
9 Batang Ruang Jln Sentosa no.7 8 15 3
10 Libra Indah Jln Yos Sudarso no 267 11 25 9

te
11 Mutiara Jln Lembaga, Blang Kolak II 11 19 4

eh
12 Hotel Merlin Jln Yos Sudarso, Tansaril 12 12 1

ac
13 Arizona Hotel Jln Sengeda Takengon 15 25 10

://
14 Wisma Intan Jln Mersah , Kp Merah Mersah 9 13 5

tp
15 Bayu Hill Jln Lebe Kader 35 57 17
16 Syariah Darussalam Jln Lintang Takengon 18 28 9

ht
17 Penginapan Nacara Jln MJM 10 12 3
18 Wisma Harapan Jaya Jln Lintang Takengon 20 40 3
Sumber : Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kab. Aceh Tengah
Source : Tourism, Culture, Youth and Sport of Aceh Tengah Regency

Nama-Nama Tempat Wisata Di Kabupaten Aceh Tengah,
Tabel
8.2 2016
Table Names Of Tourist Destination In Aceh Tengah Regency, 2016
No. Nama Tempat Wisata Lokasi

No. Names of Tourist Destination Location
(1) (2) (3)
1. Agro Wisata (Kebun Nenas Pegasing) Pegasing, Kec. Pegasing
id
2. Agro Wisata Ujung Paking Kampung Kelitu, Kec. Bintang
o.
3. Air Terjun Mengaya Kampung Mengaya, Kec. Bintang
.g
4. Air Terjun Sumung Kampung Uning, Kec. Linge
ps
5. Air Terjun Toweren Kampung Toweren, Kec. Lut Tawar
6.
7.
Atu Belah
Atu Berukum/ Atu Canang
b .b
Kampung Penarun, Kec. Linge
Kampung Serule, Kec. Bintang
ka
8. Atu Tamon Resort Kampung Mendale, Kec. Kebayakan

ah
9. Atu Tingok Kampung Dedalu, Kec. Lut Tawar

10. Batur Teluk Mepar Kampung Mendale, Kec. Kebayakan
ng
11. Blang Bebangka Pegasing, Kec. Pegasing

te
12. Bur Gayo Kampung Bale Hakim, Kec. Lut Tawar

eh
13. Dermaga Lukup Penalam Kampung Dedalu, Kec. Lut Tawar

ac
14. Dermaga Toweren Toa Kampung Toweren, Kec. Lut Tawar

15. Gayo Water Park Pegasing, Kec. Pegasing
://
16. Gua Loyang Koro Kampung Toweren, Kec. Lut Tawar

tp
17. Kuburan Reje Linge Kampung Buntul Linge, Kec. Linge

ht
18. Loyang Datu Kampung Robel, Kec. Linge

19. Loyang Puteri Pukes Kampung Mendale, Kec. Kebayakan
20. Lut Kucak Gegarang Kec. Jagong Jeget
Source : Tourism, Culture and Youth of Aceh Tengah Regency
Lanjutan Tabel 8.2
Continued Table 8.2
No. Nama Tempat Wisata Lokasi
No. Names of Tourist Destination Location
(1) (2) (3)
21. Lut Kucak Jagong Kec. Jagong Jeget

22. Makam Muyang Blang Bike Kec. Ketol
id
23. Makam Muyang Gerpa Kec. Bintang
o.
24. Makam Muyang Sengeda Kec. Bintang
.g
25. Pantan Terong Kampung Bahgie, Kec. Bebesen
ps
26. Pante Gemasih Kampung Kelitu, Kec. Bintang
27.
28.
Pante Ketibung
Pante Lung Toweren
b .b
Kampung Kelitu, Kec. Bintang
Kampung Toweren , Kec. Lut Tawar
ka
29. Pante Menye Kampung Genuren, Kec.Bintang

ah
30. Pesanggrahan Singah Mata Kampung Bukit Sama, Kec. Kebayakan

ng
31. Sungai Merah Muyang Kampung Merah Muyang, Kec. Atu Lintang
32. Totor Simpil Penarun Kampung Owaq, Kec. Linge
te
33. Tugu 45 Bur Gayo Kampung Dedalu, Kec. Lut Tawar

eh
34. Tugu Safrudin Prawiranegara Kampung Bius, Kec. Bies

ac
35. Ujung Gempulo Kampung Mengaya, Kec. Bintang

://
36. Ulung-Ulung Kec. Bintang

tp
37. Umah Pitu Ruang Linge Kampung Buntul Linge, Kec. Linge
ht
38. Umah Pitu Ruang Kemili Kampung Kemili, Kec. Bebesen

39. Wih Porak Bius Pegasing, Kec. Pegasing
40. Wisata Danau Laut Tawar Kec. Lut Tawar
Source : Tourism, Culture and Youth of Aceh Tengah Regency

ht
tp
://
ac
eh
te
ng
ah
ka
b .b
ps
.g
o.
id
1. Kendaraan bermotor adalah setiap 1. Motor vehicles are any kind of

kendaraan yang digerakkan oleh vehicles motorized by machine set
peralatan teknik yang ada pada up in those vehicles, they are
kendaraan tersebut, biasanya usually used for transporting
digunakan untuk angkutan orang peoples or goods on roads except
atau barang di atas jalan raya selain vehicles moving along a railway
kendaraan yang berjalan di atas rel. line. The data cover all kinds of
id
Kendaraan bermotor yang dicatat motor vehicles except those belong
o.
adalah semua jenis kendaraan to Indonesia Army Force
.g
kecuali kendaraan bermotor Indonesian State Police and
ps
TNI/Polri dan Korps Diplomatik. Diplomatic Corps.
2. Mobil penumpang adalah setiap

b .b
kendaraan bermotor yang 2. Passenger cars are any motor
ka
dilengkapi dengan tempat duduk vehicles with no more than eight

ah
untuk sebanyak-banyaknya delapan seats, excluding seat for driver, it

ng
orang, tidak termasuk tempat can be with or without hoot.

duduk untuk pengemudi, baik
te
dilengkapi atau tidak dilengkapi

eh
bagasi.
ac
3. Mobil bis adalah setiap kendaraan

://
bermotor yang dilengkapi dengan 3. Buses are large passenger cars

tp
tempat duduk untuk lebih dari having seats for more than eight
ht
delapan orang, tidak termasuk passengers, excluding seat for

tempat duduk untuk pengemudi, driver, it can be with or without
baik dilengkapi atau tidak hoot.
dilengkapi bagasi.
4. Mobil truk adalah setiap kendaraan

bermotor yang digunakan untuk 4. Trucks are any motor vehicles used
angkutan barang, selain mobil to transport goods excluding
penumpang, mobil bis dan passenger cars, buses, and
kendaraan bermotor roda dua. motorcycles.
5. Kereta api adalah kendaraan 5. Train is a coach or a number of

dengan tenaga gerak (listrik, diesel coaches joined together, moving
atau tenaga uap) yang berjalan along a railway line. It can be
sendiri maupun dirangkaikan passenger train or freight train.
dengan kendaraan lain, yang akan
atau sedang bergerak di atas rel,
terdiri dari kereta penumpang dan
id
kereta barang.
o.
.g
6. Kilometer penumpang adalah 6. Passenger kilometer is total
ps
jumlah kilometer dari semua kilometers of all departing
penumpang yang berangkat. passenger. This measurement is
Besaran ini merupakan
b .b
the sum of distance between the
penjumlahan jarak asal tujuan place of origin and the place of
ka
masing-masing penumpang. destination taken by all passengers.

ah
ng
7. Rata-rata jarak perjalanan per 7. Mean distance of journey per

penumpang adalah rata-rata yang passenger is mean distance taken
te
ditempuh oleh setiap penumpang, by each passenger or total of

eh
atau jumlah kilometer penumpang passenger-kilometer divided by the

ac
dibagi dengan jumlah penumpang number of departing passengers.

berangkat.
://
tp
8. Kilometer ton adalah jumlah 8. Ton-kilometer is total kilometer of

ht
kilometer semua ton yang diangkut. all cargoes carried. This is the sum
Besaran ini merupakan hasil of distance from area of origin to
penjumlahan jarak asal tujuan area of destination for each ton of
masing-masing barang dalam ton. cargoes.
9. Rata-rata jarak angkut barang 9. Mean distance of cargoes loaded

adalah rata-rata jarak yang is mean distance of each ton of
ditempuh oleh setiap ton barang cargoes loaded or total ton-
atau jumlah kilometer ton dibagi kilometer divided by total ton of
dengan ton dimuat. cargoes loaded.
10. Kunjungan kapal adalah kapal yang 10. Ship call is a ship arriving at a port
datang di pelabuhan baik untuk either for mooring or berthing.
berlabuh di perairan maupun
bersandar di dermaga.
11. Gross Ton (GT) adalah volume 11. Gross Ton (GT) is total volume of
ruangan kapal dalam m3, kecuali all room in a ship (m3), excluding
id
terowongan, lubang poros baling- the volume of tunnel, the axle of
o.
baling, tempat jangkar, dan alas propellers, the anchor, and the
.g
ganda. chain locker.
ps
12. Sertifikat Operator Pesawat Udara 12. Aircraft Operator Certificate (AOC)
adalah tanda bukti terpenuhinya
b .bis clearance of compliance to the
standar dan prosedur dalam standards and procedures in
ka
pengoperasian pesawat udara oleh aircraft operations by the

ah
perusahaan angkutan udara niaga. commercial air transport

ng
companies.
te
13. Sertifikat Pengoperasian Pesawat 13. Operating Certificate (OC) is

eh
Udara adalah tanda bukti clearance of compliance to the

ac
terpenuhinya standar dan prosedur standards and procedures in

dalam pengoperasian pesawat aircraft operations for non
://
udara untuk kegiatan angkutan commercial air transport activities.

tp
udara bukan niaga.

ht
14. Kantor Pos adalah tempat pemberi 14. Post Office is a service provider
pelayanan komunikasi tertulis dan facility of written communication
atau surat elektronik, layanan and or electronic mail, parcel
paket, layanan logistik, layanan service, logistics services, financial
transaksi keuangan, dan layanan transaction services, and postal
keagenan pos untuk kepentingan services to the public. Postal house
umum. Rumah pos berfungsi sama has the same function as the post
seperti kantor pos dan kantor pos office and subsidiary of post office,
pembantu, bedanya rumah pos the difference is that postal house
biasanya terletak di daerah is usually located in remote areas.
terpencil.
15. Telekomunikasi adalah setiap 15. Telecommunication includes every

pemancaran, pengiriman dan atau transmitting, delivering and or
penerimaan dari setiap informasi receiving from every information of
dalam bentuk tanda-tanda, isyarat, marking, signal, article, picture,
tulisan, gambar, suara dan bunyi sound and voice through strand of
id
melalui sistem kawat, optik, radio wire system, optic, radio or other
o.
atau sistem elektromagnetik electromagnetic system.
.g
lainnya.
ps
16. Jaringan telekomunikasi adalah 16. Telecommunication network is
rangkaian perangkat telekomunikasi
b .b
peripheral network of
dan kelengkapannya yang telecommunication and its
ka
digunakan dalam equipment used in the means of

ah
bertelekomunikasi. telecommunication.
ng
te
17. Telepon tetap kabel dalam Susenas 17. Fixed line telephone based on
eh
disebut telepon rumah adalah Susenas called home phone is a

ac
jaringan telekomunikasi telecommunication network using

menggunakan perangkat telepon fixed line telephone device which is
://
tetap dengan kabel yang secara generally regulated by technical

tp
umum diatur oleh standar-standar standards, using a phone number,

ht
teknis dengan menggunakan suatu also known as the Public Switched

nomor telepon, dikenal pula Telephone Network (PSTN). It is
sebagai Public Switched Telephone generally used for home phone and
Network (PSTN). Pada umumnya Internet networks, has the ability to
dimanfaatkan untuk telepon rumah deliver a strong and clear signal
dan jaringan internet, memiliki with a relatively low cost.
kemampuan menghantarkan sinyal
dengan kuat dan jelas dengan biaya
yang relatif lebih murah.
18. Telepon bergerak seluler adalah 18. Cellular mobile phone is an
perangkat telekomunikasi electronic telecommunication
elektronik yang mempunyai device which has the same basic
kemampuan dasar yang sama capabilities with fixed cables, but
dengan telepon tetap kabel, namun can be taken anywhere (portable,
dapat dibawa ke mana-mana mobile) and does not need to be
(portable, mobile) dan tidak perlu connected to the wired
disambungkan dengan jaringan telecommunications networks. In
telekomunikasi kabel. Selain addition to functioning as a
id
berfungsi sebagai telepon, telepon telephone, modern mobile phone
o.
selular modern biasanya typically supports additional
.g
mendukung layanan tambahan services such as Short Messages
ps
seperti Short Messages Services Services (SMS), Multimedia
(SMS), Multimedia Messages Messages Service (MMS), e-mail
Service (MMS), e-mail dan akses
b .band access to the Internet, business
Internet, aplikasi bisnis dan applications and games, as well as
ka
permainan, serta fotografi. Saat ini, photography. Currently, Indonesia

ah
Indonesia mempunyai dua sistem has two cellular mobile telephone

ng
jaringan telepon bergerak seluler network system that are GSM

yaitu Global System for Mobile (Global System for Mobile
te
Telecommunications (GSM) dan Telecommunications) and Code

eh
CDMA. Division Multiple Access (CDMA).

ac
://
19. Internet adalah sebuah jaringan 19. The internet is a worldwide public
tp
komputer publik di seluruh dunia. computer network. It provides

ht
Internet menyediakan akses ke access to a number of

sejumlah layanan komunikasi communication services including
termasuk World Wide Web dan the World Wide Web and carries e-
membawa email, berita, hiburan mail, news, entertainment and
dan file data. data files.
20. Penyiaran Radio mencakup 20. Radio broadcasting includes voice

penyiaran sinyal suara melalui signals broadcasting through radio
studio penyiaran radio dan fasilitas broadcasting studios and facilities
untuk transmisi program yang for the programs transmission
berhubungan dengan masyarakat, related to community, including
termasuk mengumpulkan dan collecting and distributing
menyalurkan program melalui kabel programs via cable or satellite,
atau satelit, internet (stasiun radio internet (internet radio station),
internet), termasuk penyiaran data including integrated data
yang terintregasi dengan penyiaran broadcasting with radio
radio. broadcasting.
id
o.
21. Penyiaran dan pemrograman 21. Broadcasting and television
.g
televisi mencakup pembuatan programming includes the
ps
program saluran televisi lengkap manufacture of a complete
dari komponen program yang dibeli television channel program from
(seperti film, dokumenter, dan lain-
b .b
purchased program components
lain), komponen program yang (such as films, documentaries, etc.),
ka
dihasilkan sendiri (seperti berita own produced program

ah
lokal, laporan langsung) atau components (such as local news,

ng
kombinasi keduanya, pemrograman live reports) or a combination of

dari saluran video atas dasar both, the programming of the
te
permintaan, dan penyiaran data video channel on the basis of

eh
yang diintegrasikan dengan siaran demand, and data broadcasting

ac
televisi. Program televisi lengkap integrated with television

dapat disiarkan sendiri atau melalui broadcasting. Complete television
://
distribusi pihak ke tiga, seperti program can broadcast their own

tp
perusahaan kabel atau provider or through a third party

ht
televisi satelit. Pemrograman dapat distribution, such as cable

bersifat umum atau khusus companies or satellite television
(misalnya format terbatas seperti providers. Programming can be
program berita, olah raga, general or specific (e.g. limited
pendidikan atau program yang formats such as news programs,
ditujukan untuk anak muda), dapat sports, education or programs
dibuat dengan bebas tersedia untuk aimed at young people), can be
pemakai atau dapat hanya tersedia made freely available to users or
atas dasar langganan. can only available on a subscription
basis.
22. Penerbitan surat kabar, jurnal, dan 22. Newspapers, journals, and bulletin/
buletin/Majalah mencakup usaha magazine publishing include
penerbitan surat kabar dan surat newspapers and newspaper
kabar iklan, jurnal, buletin, majalah advertisements, journals, bulletin,
umum dan teknis, komik termasuk general and technical magazines,
penerbitan jadwal radio dan comic, including radio and
televisi, dan sebagainya. television schedule publishing, and
id
so on.
o.
.g
23. Koran atau surat kabar adalah suatu 23. Newspaper is a lightweight
ps
penerbitan yang ringan dan mudah publication but easily disposed of,
dibuang, biasanya dicetak pada usually printed on low-cost paper
kertas berbiaya rendah yang
b .bcalled newsprint, containing the
disebut kertas koran, yang berisi latest news on various topics.
ka
berita-berita terkini dalam berbagai Topics can include political events,

ah
topik. Topiknya bisa berupa even crime, sports, editorials, and

ng
politik, kriminalitas, olahraga, tajuk weather. Common types of

rencana, dan cuaca. Jenis surat newspapers are usually published
te
kabar umum biasanya diterbitkan daily, except on holidays. Afternoon

eh
setiap hari, kecuali pada hari-hari newspapers are also common in

ac
libur. Surat kabar sore juga umum some countries. In addition, there is
di beberapa negara. Selain itu, juga also a weekly newspaper that is
://
terdapat surat kabar mingguan usually smaller and less prestigious

tp
yang biasanya lebih kecil dan than the daily newspaper and its
ht
kurang prestisius dibandingkan contents are usually more

dengan surat kabar harian dan entertainment.
isinya biasanya lebih bersifat
hiburan.
24. Tabloid adalah istilah suatu format 24. Tabloid is a smaller term format of
surat kabar yang lebih kecil (597 newspaper (597 mm × 375 mm)
mm × 375 mm) dari ukuran standar than a standard size daily
koran harian. Istilah ini biasanya newspaper. This term is usually
dikaitkan dengan penerbitan surat associated with the publishing of
kabar reguler non harian (bisa non-daily regular newspapers (can
mingguan, dwimingguan, dll), yang be weekly, biweekly, etc.), which
terfokus pada hal-hal yang lebih focus on the things that are “not
“tidak serius”, terutama masalah too serious”, especially the problem
selebritas, olah raga, kriminal, dll. of celebrity, sports, crime, etc.
25. Jurnal adalah majalah yang khusus 25. Journal is a special magazine that
memuat artikel dalam suatu bidang publish an article in a particular
id
ilmu tertentu. field of science.
o.
.g
26. Buletin adalah publikasi organisasi 26. Bulletin is a publication of an
ps
yang mengangkat perkembangan organization that raised the
suatu topik atau aspek tertentu dan development of a particular topic
diterbitkan/dipublikasikan secara
b .b
or aspect and issued/published
teratur (berkala) dalam waktu yang regularly (periodically) in a
ka
relatif singkat (harian hingga relatively short time (daily to

ah
bulanan). Buletin ditujukan kepada monthly). Bulletin is addressed to a

ng
khalayak yang lebih sempit, yang narrower audience, which relates

berkaitan dengan bidang tertentu to a particular field. Posts in
te
saja. Tulisan dalam buletin bulletin are generally short and

eh
umumnya singkat dan padat (mirip concise (similar to news), using

ac
berita), menggunakan bahasa yang formal language and a lot of

formal, dan banyak istilah teknis technical terms related to the field.
://
berkaitan dengan bidang tersebut.

tp
ht
27. Majalah adalah penerbitan berkala 27. Magazine is a periodical

yang berisi bermacam-macam publication containing a variety of
artikel dalam subyek yang articles on varied subjects. Regular
bervariasi. Majalah biasa magazine published weekly,
diterbitkan mingguan, dwimingguan biweekly or monthly. Magazines
atau bulanan. Majalah biasanya usually have articles on popular
memiliki artikel mengenai topik topics which are addressed to the
populer yang ditujukan kepada general public and written in a style
masyarakat umum dan ditulis that is easily understood by many
dengan gaya bahasa yang mudah people.
dimengerti oleh banyak orang.
28. Oplah adalah jumlah barang yang 28. The circulation is the number of
tercetak dalam satuan eksemplar. items printed in units of copies.
29. Bioskop adalah pertunjukkan yang 29. Cinema is a show that is shown
diperlihatkan dengan gambar (film) with the image (film) highlighted so
yang disorot sehingga dapat it can move. Cinema also be
id
bergerak. Bioskop juga diartikan interpreted as a place to watch the
o.
sebagai tempat untuk menonton shows using a wide screen movies,
.g
pertunjukkan film dengan where the film images projected
ps
menggunakan layar lebar, dimana onto a screen using a projector.
gambar film diproyeksikan ke layar
menggunakan proyektor.
b .b
ka
ah
ng
te
eh
ac
://
tp
ht
ht
tp
://
ac
eh
te
ng
ah
ka
b .b
ps
.g
o.
id
ULASAN DESCRIPTION
Jalan merupakan prasarana Road is the most important

pengangkutan yang penting untuk transportation utility in running
memperlancar kegiatan perekonomian. economical activities. The effort of
Makin meningkatnya usaha developing and facilitating the mobility
pembangunan jalan makin and goods traffic from one area to other
memudahkan mobilitas penduduk dan area.
memperlancar lalu lintas barang dari The length of road in the whole Aceh
id
satu daerah ke daerah lain. Tengah Regency is 801,29 km, 539,16
o.
Panjang jalan di seluruh wilayah km of it is a pavement road, 49,85 % is
.g
Kabupaten Aceh Tengah mencapai in good condition and 21,69 % in
ps
801,29 km, dimana bila dilihat dari jenis intermediate one, and the remaining in
permukaannya 539,16 km sudah bad condition.
diaspal, sedangkan dari kondisinya
b .b
ka
49,85 % dalam keadaan baik; 21,69 %
dalam keadaan sedang; dan sisanya
ah
dalam keadaan rusak.

ng
te
eh
ac
://
tp
ht
ht
tp
://
ac
eh
te
ng
ah
ka
b .b
ps
.g
o.
id
Kode Post Berdasarkan Kecamatan di Kabupaten Aceh
Tengah, 2016
Tabel
9.1
Table
Postal Code by Subdistrict in Aceh Tengah Regency, 2016
id
Kecamatan Kode Post
Subdistrict Postal Code
o.
.g
(1) (2)
ps
1 Linge
b .b 24563
2 Atu Lintang 24563
ka
3 Jagong Jeget 24563

ah
4 Bintang 24571
5 Lut Tawar 24512
ng
6 Kebayakan 24513
te
7 Pegasing 24561
eh
8 Bies 24561
9 Bebesen 25552
ac
10 Kute Panang 24552

://
11 Silih Nara 24562

tp
12 Ketol 24562
ht
13 Celala 24562
14 Rusip Antara 24562
Sumber : PT Pos Indonesia Takengon 24500

Source : Post Office Takengon 24500
Jumlah Surat Biasa yang dikirim dan diterima di Kabupaten
Table 9.2 Number of Ordinary Letter in and out in Aceh Tengah
Regency, 2016
Surat Biasa
Ordinary Letter
id
Kantor Pos
o.
Post Office
Surat Keluar Surat Masuk
.g
Letter Out Received Letter
ps
(1) (2) (3)
b .b
ka
ah
ng
TAKENGON
te
1 500 4 100
24500
eh
ac
://
tp
ht

Jumlah Surat Kilat Khusus yang dikirim dan diterima di
Table 9.3 Number of Special Letter in and out in Aceh Tengah
Regency, 2016
Surat Kilat Khusus

Special Letter
id
Kantor Pos
o.
Post Office
Surat Keluar Surat Masuk
.g
Letter Out Received Letter
ps
(1) (2) (3)
b .b
ka
ah
ng
TAKENGON
te
5 200 11 000
24500
eh
ac
://
tp
ht

Jumlah Surat Paket Pos yang dikirim dan diterima di
Table 9.4 Number of Post Package in and out in Aceh Tengah
Regency, 2016
Paket Pos
Post Package
id
Kantor Pos
o.
Post Office
Paket Pos Keluar Paket Pos Masuk
.g
Post Package Out Received Post Package
ps
(1) (2) (3)
b.b
ka
ah
ng
TAKENGON
te
6 000 3 100
24500
eh
ac
://
tp
ht

Jumlah Pengiriman dan Pembayaran Wesel Pos di
Table 9.5 Number of Money Order Paid Out and Received in Aceh
Jumlah Wesel
Number of Money Order
id
Kantor Pos
o.
Post Office
Pengiriman Pembayaran
.g
Money Order Out Received Money Order
ps
(1) (2) (3)
b .b
ka
ah
ng
TAKENGON
te
1 500 1 100
24500
eh
ac
://
tp
ht

ht
tp
://
ac
eh
te
ng
ah
ka
b .b
ps
.g
o.
id
1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) 1. Original Local Government

adalah pendapatan yang diperoleh Revenue is revenue that withheld
daerah yang dipungut berdasarkan based on local regulations in
peraturan daerah sesuai dengan accordance with the legislation, for
peraturan perundang-undangan, the purposes of financing their
guna keperluan daerah yang activities.
bersangkutan dalam membiayai
id
kegiatannya.
o.
.g
2. Dana Perimbangan adalah dana 2. Balanced Budget is the fund
ps
yang bersumber dari pendapatan coming from the state budget that
APBN yang dialokasikan kepada allocated to regions to fund their
Daerah untuk mendanai kebutuhan
b .b
needs in the context of
daerah dalam rangka pelaksanaan decentralization.
ka
desentralisasi.
ah
3. Lain-lain Pendapatan yang Sah 3. Other Legal Revenue is other

ng
adalah pendapatan lainnya dari income that coming from the

te
pemerintah pusat dan atau dari central government and or from

eh
instansi pusat, serta dari daerah the central agencies, as well as

lainnya. from other local government.
ac
://
tp
ht
ULASAN DESCRIPTION
Berbagai cara dilakukan oleh Several efforts have been done by

Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah Local Government Level II in Aceh
untuk mengumpulkan dana dalam Tengah Regency to collect fund in
upaya membelanjai pengeluaran yang financing the expenditure needed for the
diperlukan bagi pelaksanaan performance of various activities. First,
kegiatankegiatannya. Pertama dapat it is from sources categorized as Local
diperoleh dari sumber-sumber yang Original Income (PAD); second, from tax
id
dikategorikan sebagai Pendapatan asli / non tax; third, from contribution and
o.
Daerah (PAD); kedua dari bagi hasil aid.
.g
pajak/non pajak; ketiga adalah dari
ps
sumbangan dan bantuan.pembangunan.
b .b
ka
ah
ng
te
eh
ac
://
tp
ht
KEUANGAN DAERAH/LOCAL FINANCE
Realisasi Pendapatan Pemerintah Provinsi Aceh Tengah Menurut Jenis
Tabel Pendapatan (ribu rupiah), 2013−2016
10.1
Table Actual Revenues of Government of Aceh Tengah Regency by Source of
Revenues (thousands rupiah), 2013−2016
Jenis Pendapatan
2013 2014 2015 2016
Source of Revenues
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Original Local Government Revenue
1.1 Pajak Daerah
5 929 486,65 6 685 996,92 9 932 615,16 11 465 487,06
Local Taxes
id
1.2 Retribusi Daerah
7 315 624,21 9 999 224,70 7 632 152,15 6 063 907,21
Retributions
o.
1.3 Hasil Perusahaan Milik Daerah dan
Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
.g
Dipisahkan
6 191 889,74 3 623 266,43 4 949 850,24 5 299 533,37
Income of Regional Gov. Corporate and
ps
Management of Separated Reg.
Gov.Wealth
1.4 Zakat. Infaq, Sadaqah dan Harta Agama
Lainnya
Infaq, Shadaqoh
6 498 198,20
b .b 13 760 999,18 17 683 827,42 16 725 966,64
ka
1.5 Lain-lain PAD yang Sah
53 935 247,96 97 998 797,61 117 688 394,92 117 242 397,23
Other Original Local Gov. Revenue
ah
2. Dana Perimbangan
Balanced Budget
2.1 Bagi Hasil Pajak dan Non pajak
ng
33 942 323,20 28 435 211,07 24 104 878,99 17 786 532,94

Tax amd Non Tax Sharing
2.3 Dana Alokasi Umum
513 863 035,00 564 691 527,00 579 832 765,00 613 313 520,00
te
General Allocation Funds

2.4 Dana Alokasi Khusus
41 803 310,00 48 446 100,00 170 831 310,00 382 808 760,68
eh
Special Allocation Funds

3 Lain-lain Pendapatan yang Sah
ac
Other Legal Revenue

3.1 Pendapatan Hibah
- - 50 418 000,00 1 700 051,00
Grants
://
3.2 Dana Darurat

- 4 496 590,20 - -
Emergency Funds
tp
3.3 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan

Pemerintah Daerah Lainnya
ht
12 785 608,19 13 754 385,85 23 127 875,86 29 262 224,45

tax sharing from province and other
local governments
3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Daerah
Outonomous Region and Balancing 47 931 831,00 64 491 572,00 176 144 320,00 173 740 512,00
Funds
3.5 Bantuan Keuangan dari Provinsi atau
Pemerintah Daerah Lainnya
64 313 400,00 185 309 140,10 183 869 242,79 155 580 425,46
financial assistance from province and
other local governmentgovernments
3.6 Lainnya
408 946,72 - - -
Other Funds
Jumlah/Total 791 918 900,91 1 041 692 811,09 1 366 215 232,57 1 530 989 318,04
Sumber/Source: Dinas Pengelola Keuangan Kabupaten Aceh Tengah/ Financial Management Service of Aceh Tengah Regency
Realisasi Belanja Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah Menurut Jenis
Tabel 10.2 Belanja (ribu rupiah), 2013−2016
Table Actual Expenditures of Government of Aceh Tengah Regency by Kind of
Expenditures (thousand rupiahs), 2013−2016
Jenis Belanja
2013 2014 2015 2016
Kind of Expenditures
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Belanja Tidak Langsung

Indirect Expenditure
1.1 Belanja Pegawai/Personnel

expenditure 381 427 049,92 435 604 212,63 472 080 301,56 490 296 175,14
id
1.2 Belanja Bunga/Retributions
36 726,82 27 744,72 23 829,44 18 271,29
o.
1.3 Belanja Subsidi
.g
Subsidies Expenditure - - - -
1.4 Belanja Hibah/Grant 3 770 400,00 11 511 850,03 3 601 000,00 44 034 262,89
ps
1.5 Belanja Bantuan Sosial
9 108 220,00 81 727 370,00 57 697 940,00 40 330 560,00
Social Expenditure
1.6 Belanja Bagi Hasil kepada
Provinsi/Kabupaten/Kota
Sharing Fund Expenditure to
Provincial/District/City and Village
b
29 434 209,45
.b
33 302 197,80 1 916 816,80 2 170 251,50
ka
Government
1.7 Belanja Bantuan Keuangan kepada
ah
Provinsi/ Kabupaten/ Kota dan

Pemerintah Desa
Financial Assistance Expenditure
ng
- - 138 981 759,71 238 813 338,89

to Provincial/ District/City and
Village
Government
te
1.8 Belanja Tidak Terduga

eh
Unpredicted Expenditure 2 178 030,25 446 133,45 975 902,63 945 290,75
ac
2. Belanja Langsung
Direct Expenditure
://
2.1 Belanja Pegawai/Personnel

tp
expenditure 57 751 676,41 87 659 882,88 80 866 781,68 87 251 739,53
2.2 Belanja Barang dan Jasa

ht
Goods and Services Expenditure 108 357 465,62 173 460 468,43 178 894 389,20 192 988 216,78
2.3 Belanja Modal Capital

expenditure 128 030 161,64 251 948 329,87 384 854 442,20 512 062 488,51
Jumlah/Total 720 093 940,15 1 075 688 189,85 1 319 893 163,27 1 608 910 595,28
Sumber/Source: Dinas Pengelola Keuangan Kabupaten Aceh Tengah/ Financial Management Service of Aceh Tengah Regency
Tabel Nilai Ketetapan dan Realisasi PBB-P2 Menurut Kecamatan di
10.3 Kabupaten Aceh Tengah, 2016
Table
Number of Provisions and Realization of PBB-P2 by Subdistricts in
Nilai Ketetapan
id
Kecamatan Realisasi Sisa
Number of
Subdistricts Realization The Rest
o.
Provisions
.g
(1) (2) (3) (4)
ps
1
2
Linge
Atu Lintang
b .b
74 518 973
55 169 418
65 394 487
43 536 683
9 124 486
11 632 735
ka
3 Jagong Jeget 120 445 563 120 445 563 0

ah
4 Bintang 65 622 462 38 524 038 27 098 424

5 Lut Tawar 249 779 916 84 227 540 165 552 376
ng
6 Kebayakan 259 101 590 122 104 005 136 997 585
te
7 Pegasing 177 789 823 109 828 626 67 961 197

eh
8 Bies 43 928 673 43 928 673 0

9 Bebesen 763 934 610 247 151 181 516 783 429
ac
10 Kute Panang 54 917 672 53 912 772 1 004 900

://
11 Silih Nara 134 953 731 93 532 525 41 421 206

tp
12 Ketol 92 705 536 47 006 357 45 699 179

13 Celala 53 325 586 49 047 388 4 278 198
ht
14 Rusip Antara 76 877 888 39 909 995 36 967 893
Aceh Tengah 2 223 071 441 1 158 549 833 1 064 521 608
Sumber : Dinas Pengelola Keuangan Kabupaten Aceh Tengah

Source : Financial Management Service of Aceh Tengah Regency
ht
tp
://
ac
eh
te
ng
ah
ka
b .b
ps
.g
o.
id
1. Pengeluaran rata-rata per kapita 2. Per capita Average Expenditure is

adalah biaya yang dikeluarkan the cost spent for all household
untuk konsumsi semua anggota members consumption during the
rumah tangga selama sebulan baik month, whether from purchasing,
yang berasal dari pembelian, giving or own production, divided by
pemberian maupun produksi the number of household members in
sendiri dibagi dengan banyaknya the household.
id
anggota rumah tangga dalam
o.
rumah tangga tersebut.
.g
ps
b .b
ka
ah
ng
te
eh
ac
://
tp
ht
ht
tp
://
ac
eh
te
ng
ah
ka
b .b
ps
.g
o.
id
Persentase Penduduk Menurut Golongan Pengeluaran Per
Tabel Kapita Sebulan di Kabupaten Aceh Tengah, 2016
11.1
Table Percentage of Population by Expenditure Per Capita Per
Month Class in Aceh Tengah Regency, 2016
Golongan Pengeluaran
Persentase Penduduk
Expenditure Class
Percentage of Population
(rupiah)
id
o.
(1) (2)
.g
ps
< 150 000 0,0
150 000‒199 999

.b
b
0,0
ka
200 000‒299 999 1,3

ah
ng
300 000‒499 999 13,8

te
500 000‒749 999 37,9

eh
ac
750 000‒999 999 17,0

://
1 000 000‒1 499 999 20,0

tp
ht
1 500 000+ 10,0
Jumlah/Total 100,00
Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional, Maret
Source: March National Socio Economic Survey

ht
tp
://
ac
eh
te
ng
ah
ka
b .b
ps
.g
o.
id
ht
tp
://
ac
eh
te
ng
ah
ka
b .b
ps
.g
o.
id
PENDAPATAN REGIONAL
1. Penghitungan statistik neraca 1. The method used to estimate

nasional mengikuti buku petunjuk national accounts statistics is
yang diterbitkan oleh Perserikatan based on the standard guidelines
Bangsa Bangsa (PBB) dikenal formed by United Nation known as
sebagai Sistem Neraca Nasional System of National Accounts (SNA).
(SNN). SNN adalah rekomendasi SNA is the internationally agreed
internasional tentang bagaimana standard set of recommendations
id
menyusun ukuran aktivitas ekonomi on how to compile measures of
o.
yang sesuai dengan standar neraca economic activity in accordance
.g
baku yang didasarkan pada prinsip- with strict accounting conventions
ps
prinsip ekonomi. Rekomendasi yang based on economic principles. The
dimaksud dinyatakan dalam recommendations are expressed in
sekumpulan konsep, definisi,
b .b
term of a set of concepts,
klasifikasi, dan aturan neraca yang definitions, classifications and
ka
disepakati secara internasional accounting rules that comprise the

ah
dalam mengukur indikator tertentu internationally agreed standard for

ng
seperti Produk Domestik Bruto measuring indicators such as Gross

(PDB). Salah satu bentuk adaptasi Domestic Product (GDP). One of
te
pencatatan statistik nasional adalah the improvement in the national

eh
melakukan perubahan tahun dasar statistical system is to rebase GDP

PDB Indonesia dari tahun 2000 ke form base year 2000 to 2010 in
ac
2010. Perubahan tahun dasar PDB order to capture current economic

://
dilakukan seiring dengan condition. It is in line with the

tp
mengadopsi rekomendasi PBB yang United Nations (UN)

ht
tertuang dalam Sistem Neraca recommendation on 2008 SNA.

Nasional 2008 (SNA 2008).
Produk Domestik Bruto pada tingkat 2. The basic measure of the value
nasional serta Produk Domestik added arising from economic
Regional Bruto (PDRB) pada tingkat activity is known as Gross Domestic
regional (provinsi) menggambarkan Product at the national level and
kemampuan suatu wilayah untuk Gross Regional Domestic Product
menciptakan nilai tambah pada (GRDP) at the regional level
REGIONAL INCOME
suatu waktu tertentu. Untuk (provinces/regencies/municipalities

menyusun PDB maupun PDRB ). To compile these statistics, two
digunakan 2 pendekatan, yaitu approaches have been used, i.e.
lapangan usaha dan pengeluaran. “production approach” and
Keduanya menyajikan komposisi “expenditure approach”. The first
data nilai tambah dirinci menurut approach is to measure value
sumber kegiatan ekonomi added produced by various kinds of
(lapangan usaha) dan menurut economic activities, while the
komponen penggunaannya. PDB second approach is to measure final
id
maupun PDRB dari sisi lapangan uses of the country’s output. In
o.
usaha merupakan penjumlahan other words, GDP/GRDP is the sum
.g
seluruh komponen nilai tambah of total value added produced by
ps
bruto yang mampu diciptakan oleh all economic industries (activities)
sektor-sektor ekonomi atas and the way of using it.
berbagai aktivitas produksinya.
b .b
Sedangkan dari sisi pengeluaran
ka
menjelaskan tentang penggunaan

ah
dari nilai tambah tersebut.

ng
PDB menurut lapangan usaha 3. GDP by industry classification

te
mengalami perubahan klasifikasi changes from 9 sectors to 17

eh
dari 9 lapangan usaha menjadi 17 industries. GDP by industry is

ac
lapangan usaha. PDB menurut classified by types of economic

lapangan usaha dirinci menurut activities such as Agriculture,
://
total nilai tambah dari seluruh Forestry and Fishing; Mining and
tp
sektor ekonomi yang mencakup Quarrying; Manufacturing;

ht
lapangan usaha Pertanian, Electricity and Gas; Water supply,

Kehutanan, dan Perikanan; Sewerage, Waste Management and
Pertambangan dan Penggalian; Remediation Activities;
Industri Pengolahan; Pengadaan Construction; Wholesale and Retail
Listrik dan Gas; Pengadaan Air, Trade; Repair of Motor Vehicles and
Pengelolaan Sampah, Limbah dan Motorcycles; Transportation and
Daur Ulang; Konstruksi; Storage; Accommodation and Food
Perdagangan Besar dan Eceran, Service Activities; Information and
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor; Communication; Financial and
PENDAPATAN REGIONAL
Transportasi dan Pergudangan; Insurance Activities; Real Estate

Penyediaan Akomodasi dan Makan Activities; Business Activities; Public
Minum; Informasi dan Komunikasi; Administration; Defence and
Jasa Keuangan dan Asuransi; Real Compulsory Social Security;
Estat; Jasa Perusahaan; Administrasi Education; Human Health and
Pemerintahan, Pertahanan dan Social Work Activities; and Other
Jaminan Sosial Wajib; Jasa Services Activities.
Pendidikan; Jasa Kesehatan dan
Kegiatan Sosial; dan Jasa lainnya.
id
o.
PDB menurut pengeluaran mengalami 4. GDP by expenditure classification
.g
perubahan klasifikasi dimana changes where consumption
ps
pengeluaran konsumsi Lembaga expenditure Non-profit Institutions
Non Profit yang Melayani Rumah Serving Households (NPISH)
Tangga (LNPRT) yang sebelumnya
b .b
previously included as part of
termasuk bagian dari pengeluaran household consumption
ka
konsumsi rumah tangga menjadi expenditure is taken out into

ah
komponen terpisah. Sehinga separate component. So that, GDP

ng
klasifikasi PDB menurut by type of expenditures is classified

pengeluaran dirinci menjadi 7 into: household consumption
te
komponen yaitu komponen expenditure, NPISH consumption

eh
pengeluaran konsumsi rumah expenditure, government

ac
tangga, pengeluaran konsumsi consumption expenditure, gross

LNPRT, pengeluaran konsumsi fixed capital formation, changes in
://
pemerintah, pembentukan modal inventories, exports of goods and

tp
tetap bruto, perubahan inventori, services, and imports of goods and

ht
ekspor barang dan jasa, dan impor services.

barang dan jasa.
Pengeluaran konsumsi rumah tangga 5. Household consumption

mencakup berbagai pengeluaran expenditures consist of
konsumsi akhir rumah tangga atas expenditures incurred by
barang dan jasa untuk memenuhi households, which are used for
kebutuhan individu ataupun both individual or collective needs.
kelompok secara langsung. Household consumptions are
REGIONAL INCOME
Pengeluaran rumah tangga di sini classified into food and beverages

mencakup makanan dan minuman other than restaurants; clothing,
selain restoran; pakaian, alas kaki footwear, and related maintenance
dan jasa perawatannya; perumahan services; housing and household
dan perlengkapan rumah tangga; equipment; health and education;
kesehatan dan pendidikan; transport and communication;
transportasi dan komunikasi; restaurants and hotels; and others.
restoran dan hotel serta lainnya.
id
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 6. Government consumption
o.
terdiri dari Pengeluaran Konsumsi expenditure consists of Individual
.g
Individu dan Pengeluaran Konsumsi Consumption Expenditure and
ps
Kolektif. Barang dan jasa individu Collective Consumption
merupakan barang dan jasa privat, Expenditure. Individual goods and
dimana ciri-ciri barang privat adalah
b .b
services are private goods and
a) Scarcity, yaitu ada services, which the characteristics
ka
kelangkaan/keterbatasan dalam of private goods is a) Scarcity, that

ah
jumlah; b) Excludable consumption, there is a scarcity/limited in

ng
yaitu konsumsi suatu barang dapat number; b) Excludable

dibatasi hanya pada mereka yang consumption, the consumption of
te
memenuhi persyaratan tertentu goods can be limited only to those

eh
(biasanya harga); c) Rivalrous who meet certain requirements

ac
competition, yaitu konsumsi oleh (usually the price); c) Rivalrous

satu konsumen akan mengurangi competition, ie consumption by the
://
atau menghilangkan kesempatan consumer will reduce or eliminate

tp
pihak lain untuk melakukan hal the chance of another party to do

ht
serupa. Contoh barang dan jasa so. Examples of goods and services
yang dihasilkan pemerintah dan produced by government and
tergolong sebagai barang dan jasa classified as goods and services of
individu adalah jasa pelayanan individuals is the government
kesehatan pemerintah di rumah health services in hospitals/health
sakit/puskesmas dan jasa centers and education services in
pendidikan di sekolah/universitas schools/universities. Collective
negeri. Sedangkan barang dan jasa goods and services equivalent to
kolektif ekuivalen dengan barang public goods characterized by a)
PENDAPATAN REGIONAL
publik yang memiliki ciri a) Non Non-rivalry, namely the use of a

rivalry, yaitu penggunaan satu consumer for an item does not
konsumen terhadap suatu barang reduce the chance of another
tidak mengurangi kesempatan consumer to also consume goods;
konsumen lain untuk juga b) Non-excludable, i.e. when a
mengkonsumsi barang tersebut; b) public good available, then nothing
Non excludable, yaitu apabila suatu can hinder anyone to benefit from
barang publik tersedia, maka tidak the goods or in other words
ada yang dapat menghalangi everyone has access to the goods.
id
siapapun untuk memperoleh Examples of goods and services
o.
manfaat dari barang tersebut atau produced by government and
.g
dengan kata lain setiap orang classified as collective goods and
ps
memiliki akses ke barang tersebut. services is carried military defense
Contoh barang dan jasa yang services and the police’s security.
dihasilkan pemerintah dan
b .b
tergolong sebagai barang dan jasa
ka
kolektif adalah jasa pertahanan

ah
yang dilakukan TNI dan keamanan

ng
yang dilakukan kepolisian.

te
Pembentukan Modal Tetap Bruto 7. Gross Fixed Capital Formation

eh
(PMTB) mencakup pengadaan, (GFCF) includes procurement,

ac
pembuatan, dan pembelian barang manufacture, and the purchase of

modal. Barang modal dimaksud capital goods. Capital goods are
://
adalah barang-barang yang goods which are used for the

tp
digunakan untuk proses produksi, production process, durable or have

ht
tahan lama atau yang mempunyai a service life of more than one year
umur pemakaian lebih dari satu such as buildings, machinery, and
tahun seperti bangunan, mesin- transportation equipment.
mesin dan alat angkutan. Termasuk Including here: huge improvement
pula di sini perbaikan besar (berat) that are to extend the life or
yang sifatnya memperpanjang umur changing the shape or the capacity
atau mengubah bentuk atau of the capital goods. Capital
kapasitas barang modal tersebut. expenditures for military purposes
Pengeluaran barang modal untuk are also covered as GFCF. GFCF
REGIONAL INCOME
keperluan militer juga dicakup component are classified into six

sebagai PMTB. Klasifikasi komponen sub-components: Construction;
PMTB dibagi menjadi 6 sub Machinery and Equipment; vehicle;
komponen yaitu Konstruksi; Mesin Other equipment; Cultivated
dan Peralatan; Kendaraan; Biological Resources (CBR) and
Peralatan Lainnya; Cultivated Intellectual Property Product.
Biological Resources (CBR) dan
Produk Kekayaan Intelektual.
id
Ekspor barang dan jasa merupakan 8. Exports of goods and services
o.
transaksi perdagangan barang dan consist of transactions of goods
.g
jasa dari penduduk (residen) ke and services from residents to non-
ps
bukan penduduk (nonresiden). residents. Imports of goods and
Impor barang dan jasa adalah services consist of transaction of
transaksi perdagangan dari bukan
b .b
goods and services from non-
penduduk ke penduduk. Ekspor residents to residents. Exports and
ka
atau impor barang terjadi pada saat imports of goods occur when there
ah
terjadi perubahan hak kepemilikan are changes in ownership of goods

ng
barang antara penduduk dengan between residents and non-

bukan penduduk (dengan atau residents (with or without physical
te
tanpa perpindahan fisik barang movements of goods across

eh
tersebut). Pada PDB dengan tahun frontiers). On the GDP at 2010 basic
ac
dasar 2010, ekspor dan impor year, exports and imports of goods
barang dirinci menjadi nonmigas specified into non oil and gas and
://
dan migas. oil and gas.

tp
ht
Produk Domestik Bruto maupun agregat 9. GDP and its aggregations are
turunannya disajikan dalam 2 (dua) presented in two forms: at current
versi penilaian, yaitu atas dasar market prices and at constant base
“harga berlaku” dan atas dasar year market prices. In presenting
“harga konstan”. Disebut sebagai current market prices, all
harga berlaku karena seluruh aggregates are valued at current
agregat dinilai dengan market prices, while base year
menggunakan harga pada tahun constant market prices are shown
berjalan, sedangkan harga konstan by valuing all aggregates at fixed
PENDAPATAN REGIONAL
penilaiannya didasarkan kepada base year prices. Year of 2010 is

harga satu tahun dasar tertentu, used as the base year in this
dalam publikasi ini digunakan harga publication.
tahun 2010.
Laju pertumbuhan Produk Domestik 10. Growth rate of Gross Domestic

Bruto diperoleh dari perhitungan Product is derived from GDP at
PDB atas dasar harga konstan. constant market prices. It is
Diperoleh dengan cara mengurangi obtained by subtracting the value
id
nilai PDB pada tahun ke-n terhadap of GDP year n with the value of GDP
o.
nilai pada tahun ke n-1 (tahun year n-1, divided by the value of
.g
sebelumnya), dibagi dengan nilai GDP year n-1 then multiplied by 100
ps
pada tahun ke n-1, dikalikan percent. The growth rate of GDP
dengan 100 persen. Laju explains the income growth during
pertumbuhan menunjukkan
b .b
the given period.
perkembangan agregat pendapatan
ka
dari satu waktu tertentu terhadap

ah
waktu sebelumnya.
ng
te
eh
ac
://
tp
ht
ht
tp
REGIONAL INCOME
://
ac
eh
te
ng
ah
ka
b .b
ps
.g
o.
id
PENDAPATAN REGIONAL

Tabel Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (miliar rupiah), 2015-2016
Table 12.1 Gross Regional Domestic Product of Aceh Tengah Regency at
Current Market Prices by Industry (billion rupiahs), 2015- 2016
Lapangan Usaha/Industry 2015 2016

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
2 639 688,8 2 796 036,5
Agriculture, Forestry and Fishing
B Pertambangan dan Penggalian
81 951,7 84 876,4
Mining and Quarrying
C Industri Pengolahan
91 256,2 100 409,2
Manufacturing
id
D Pengadaan Listrik dan Gas
4 576,1 5 094,4
o.
Electricity and Gas
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan daur Ulang
.g
Water Supply, Sewerage, Waste Management and 2 095,5 2 437,4
Remediation Activities
ps
F Konstruksi
744 555,0 776 211,6
Construction
G
Motor
b .b
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda
764 294,5 830 040,7
ka
Wholesale and Retail Trade; Repair of Motor Vehicles and
Motorcycles
H Transportasi dan Pergudangan
ah
244 212,9 247 071,9

Transportation and Storage
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
ng
77 072,0 86 462,5
Accommodation and Food Service Activities
J Informasi dan Komunikasi
te
164 759,0 170 565,1

Information and Communication
K Jasa Keuangan dan Asuransi
eh
116 410,2 128 344,8

Financial and Insurance Activities
L Real Estat
ac
174 049,0 186 236,2

Real Estate Activities
M,N Jasa Perusahaan
://
30 745,0 32 432,3
Business Activities
tp
O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial

Wajib 481 020,0 548 909,5
ht
Public Administration and Defence, Compulsory Social Security

P Jasa Pendidikan
89 968,4 95 775,5
Education
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Social
118 266,0 127 369,9
Human Health and Social
R,S,T,U Jasa Lainnya
64 578,2 67 750,6
Other Services Activities
Produk Domestik Regional Bruto
5 886 498,7 6 286 024,4
Gross Regional Domestic Product
Sumber : BPS Kabupaten Aceh Tengah

Source : BPS- Statistics of Aceh Tengah Regency
REGIONAL INCOME
Produk Domestik Regional Bruto Kab. Aceh Tengah Atas Dasar Harga
Tabel Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha (miliar rupiah), 2015-2016
Table 12.2 Gross Regional Domestic Product of Aceh Tengah Regency at 2010
Constant Market Prices by Industry (billion rupiahs), 2015- 2016
Lapangan Usaha/Industry 2015 2016

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
2 207 047,5 2 276 133,1
Agriculture, Forestry and Fishing
B Pertambangan dan Penggalian
68 625,5 70 619,6
Mining and Quarrying
C Industri Pengolahan
69 368,1 73 409,9
id
Manufacturing
D Pengadaan Listrik dan Gas
o.
4 790,2 5 228,7
Electricity and Gas
.g
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan daur
Ulang
1 641,9 1 769,5
ps
Water Supply, Sewerage, Waste Management and
Remediation Activities
F
G
Konstruksi
Construction
b .b
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda
677 228,3 700 249,3
ka
Motor
597 257,8 624 705,4
Wholesale and Retail Trade; Repair of Motor Vehicles and
ah
Motorcycles
H Transportasi dan Pergudangan
221 964,4 224 284,9
ng
Transportation and Storage

I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
62 309,9 67 213,3
te
Accommodation and Food Service Activities

J Informasi dan Komunikasi
140 618,9 146 897,2
eh
Information and Communication

K Jasa Keuangan dan Asuransi
87 374,2 94 301,2
ac
Financial and Insurance Activities

L Real Estat
142 580,7 146 637,8
://
Real Estate Activities

M,N Jasa Perusahaan
tp
25 080,8 25 739,8
Business Activities
O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial
ht
Wajib
413 012,3 453 846,4
Public Administration and Defence, Compulsory Social
Security
P Jasa Pendidikan
81 635,5 84 946,1
Education
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Social
109 980,0 116 116,9
Human Health and Social
R,S,T,U Jasa Lainnya
59 976,3 62 201,4
Other Services Activities
Produk Domestik Regional Bruto
4 970 492,4 5 174 300,3
Gross Regional Domestic Product
Source : BPS- Statistics of Aceh Tengah Regency
PENDAPATAN REGIONAL

Harga Berlaku Menurut Pengeluaran (miliar rupiah), 2015-2016
Tabel
12.3
Table Gross Regional Domestic Product of Aceh Tengah Regency at
Current Market Prices by Expenditure (billion rupiahs), 2015-
2016
id
o.
PDRB Pengeluaran 2010 2015 2016
.g
ps
(1) (2) (3)
b .b
1 Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 2 732 148,78 2 894 838,40
ka
2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 89 773,52 101 183,74

ah
3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 1 211 924,85 1 282 153,82

ng
4 Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 2 580 907,68 2 687 231,23

5 Perubahan Inventori -22,16 -19,92
te
6 Ekspor Barang dan Jasa 3 905 321,79 4 150 828,00

eh
7 Dikurangi Impor Barang dan Jasa 4 633 555,78 4 830 190,88

ac
PDRB 5 886 498,69 6 286 024,39

://
tp

ht
Source : Official Statistics of Aceh Tengah Regency

REGIONAL INCOME

Harga Konstan 2010 Menurut Pengeluaran (miliar rupiah), 2015-
Tabel 2016
12.4
Table Gross Regional Domestic Product of Aceh Tengah Regency at
Constant 2010 Market Prices by Expenditure (billion rupiahs),
2015- 2016
id
PDRB Pengeluaran 2010 2015 2016
o.
.g
(1) (2) (3)
ps
1 Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga
b .b
2 334 908,34 2 420 330,88
2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 66 582,12 70 204,19
ka
3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 853 754,55 854 769,21

ah
4 Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 2 130 718,26 2 180 751,28

5 Perubahan Inventori -17,27 -15,80
ng
6 Ekspor Barang dan Jasa 3 372 246,21 3 572 377,28

te
7 Dikurangi Impor Barang dan Jasa 3 787 699,84 3 924 116,71

eh
ac
PDRB 4 970 492,37 5 174 300,33

://

tp
Source : Official Statistics of Aceh Tengah Regency

ht
Perbandingan Jumlah Penduduk Berdasarkan Kabupaten/Kota
Tabel di Provinsi Aceh, 2015-2016
13.1
Table Comparison of Population by Regency/Municipality in Aceh
Province, 2015-2016
Jumlah Penduduk
Kabupaten/Kota Population
Regency/Municipality
2015 2016
(1) (2) (3)
Simeulue 89 117 90 291
id
1
2 Aceh Singkil 114 518 116 712
o.
3 Aceh Selatan 224 897 228 603
.g
4 Aceh Tenggara 200 014 204 468
ps
5 Subulussalam 75 188 77 084
151 472
6
7
Pidie Jaya
Banda Aceh
b .b 148 719
250 303 254 904
411 279
ka
8 Aceh Timur 402 976
9 Aceh Tengah 196 090 200 412
ah
10 Aceh Barat 193 791 197 921

ng
11 Aceh Besar 392 584 400 913
12 Pidie 418 882 425 974

te
13 Bireuen 435 300 443 627

eh
14 Aceh Utara 583 892 593 492
15 Aceh Barat Daya 140 689 143 312

ac
16 Gayo Lues 87 881 89 500

://
17 Aceh Tamiang 278 324 282 921

tp
18 Nagan Raya 155 070 158 223

87 622
ht
19 Aceh Jaya 86 385

20 Bener Meriah 136 821 139 890
21 Sabang 33 215 33 622

22 Langsa 165 890 168 820
23 Lhokseumawe 191 407 195 186
Aceh 5 001 953 5 096 248

Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota
Tabel (Jiwa/km2) di Provinsi Aceh, 2015-2016
Table 13.2 Population Density by Regency/Municipality
(People/km2) in Aceh Province, 2015-2016
Tahun
Kabupaten/Kota Year
2015 2016
(1) (2) (3)
id
1 Simeulue 49 49
o.
2 Aceh Singkil 62 63
Aceh Selatan 54 55
.g
3
4 Aceh Tenggara 48 49
ps
5 Subulussalam 64 76
6
7
Pidie Jaya
Banda Aceh
.b
b 157
4 470
45
72
ka
8 Aceh Timur 74 138

9 Aceh Tengah 44 134
ah
10 Aceh Barat 70 247

ng
11 Aceh Besar 135 220

12 Pidie 132 76
te
13 Bireuen 242 16
eh
14 Aceh Utara 217 133

ac
15 Aceh Barat Daya 75 45

16 Gayo Lues 16 23
://
17 Aceh Tamiang 131 73

tp
18 Nagan Raya 44 160

ht
19 Aceh Jaya 22 4 552

20 Bener Meriah 72 276
21 Sabang 272 832
22 Langsa 817 1 276
23 Lhokseumawe 1 251 66
Aceh 88 90
Sumber : BPS Provinsi Aceh

Source : BPS- Statistics of Aceh Province
Indeks Pembangunan Manusia Menurut Kabupaten/Kota,
Tabel 13.3 2015-2016
Table Human Development Index by Regency/Municipality,
2015-2016
Tahun
Kabupaten/Kota Year
2015 2016
(1) (2) (3)
id
1 Simeulue 63,16 63,82
o.
2 Aceh Singkil 66,05 66,96
.g
3 Aceh Selatan 63,28 64,13
ps
4 Aceh Tenggara 66,77 67,48
5 Aceh Timur 64,55 65,42
6 Aceh Tengah .b
b
71,51 72,04
Aceh Barat 68,41 69,26
ka
7
8 Aceh Besar 71,70 71,75
ah
9 Pidie 68,68 69,06

70,21
ng
10 Bireuen 69,77
11 Aceh Utara 66,85 67,19
te
12 Aceh Barat Daya 63,77 64,57

eh
13 Gayo Lues 63,67 64,26

14 Aceh Tamiang 67,03 67,41
ac
15 Nagan Raya 66,73 67,32

://
16 Aceh Jaya 67,53 67,70

tp
17 Bener Meriah 70,62 71,42

18 Pidie Jaya 70,49 71,13
ht
19 Banda Aceh 83,25 83,73

20 Sabang 72,51 73,36
21 Langsa 74,74 75,41
22 Lhokseumawe 75,11 75,78
23 Subulussalam 61,32 62,18
Aceh 69,45 70,00
Sumber : BPS Provinsi Aceh

Source : BPS- Statistics of Aceh Province
ht
tp
://
ac
eh
te
ng
ah
ka
b .b
ps
.g
o.
id
ht
d tp:
//a
ce
ht
en
Po
w
er
ed
by
TC
PD
F
(w
w
w
.tc
pd
f.o
rg
)
ga
hk
ab
. bp
s.
go.
i

Kabupaten Aceh Tengah Dalam Angka 2017

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Kabupaten Aceh Tengah Dalam Angka 2017

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

ht

Ukuran Buku/Book Size: 14,8 cm x 21 cm

Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Tengah

BPS-Statistics of Aceh Tengah Regency

Ilustrasi Kover/Cover Illustration:

Danau Laut Tawar

Diterbitkan oleh/Published by:

© BPS Kabupaten Aceh Tengah/BPS-Statistics of Aceh Tengah Regency

Dicetak oleh/Printed by:

Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau

Kabupaten Aceh Tengah Dalam Angka 2017 merupakan publikasi

penghargaan dan terima kasih yang sebesar –besarnya.

Walaupun publikasi ini telah disiapkan sebaik-baiknya, namun disadari

masih ada kekurangan dan kesalahan yang terjadi. Untuk perbaikan

pemakai sangat diharapkan.

Takengon, Agustus 2017

Kabupaten Aceh Tengah

Aceh Tengah Regency in Figures 2017 is an annual publication written

appreciation and gratitude.

Comments and constructive suggestions for the improvement of this

publication are always welcome.

Takengon, August 2017

Aceh Tengah Regency

Aceh Tengah Regency, 2016

Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Kecamatan di Kabupaten Aceh

2.2 Tengah, 2016 23

Status of Village By Subdistricts In Aceh Tengah Regency, 2016

Banyaknya Anggota DPRD Menurut Partai Politik dan Jenis

Kelamin di Kabupaten Aceh Tengah, 2016

Banyaknya Perkara Perdata Pada Kejaksaan Negeri Takengon,

Banyaknya Narapidana Pada Rumah Tahanan Negara Takengon

Tengah Regency, 2016

KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN

3.1 KEPENDUDUKAN/ POPULATION 48

Perkawinan di Kabupaten Aceh Tengah, 2016

Marital Status in Aceh Tengah Regency, 2016

3.2 KETENAGAKERJAAN/ EMPLOYMENT 55

Utama di Kabupaten Aceh Tengah 2016

3.2.1 Population Aged 15 Years and Over by Subdistrict and Type of 55

Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas Menurut

Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan dan Jenis Kegiatan

Tengah Regency, 2016

Tertinggi yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin di Kabupaten

3.2.7 Aceh Tengah, 2016 61

Attainment and Sex in Aceh Tengah Regency, 2016

Kelompok Umur Sekolah, dan Partisipasi Sekolah di Kabupaten

4.1.1 Aceh Tengah, 2016 81

Number of Schools, Pupils, Teachers, and School-Teacher Ratio

Tsanawiyah (MTs) Menurut Kecamatan di Kabupaten Aceh

of Madrasah Tsanawiyah (MTs) by Subdistrict in Aceh Tengah

Jumlah Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid-Guru Sekolah

Jenis Imunisasi di Kabupaten Aceh Tengah, 2012‒2016

4.2.5 Percentage of Children Under Five Years Who Had 94

Jumlah Kasus 10 Penyakit Terbanyak di Kabupaten Aceh

Dirujuk, dan Bergizi Buruk di Kabupaten Aceh Tengah, 2016

4.2.7 Number of Births, Babies with Low Birth Weights (LBW), 96

Jumlah Pasangan Usia Subur dan Peserta KB Baru Menurut

Kecamatan di Kabupaten Aceh Tengah, 2016

Subdistrict in Aceh Tengah Regency, 2016

4.3 AGAMA/ RELIGION 103

Kabupaten Aceh Tengah, 2016

Number of Worship Facilities by Subdistrict in Aceh Tengah

4.4 KEMISKINAN/ POVERTY 104

Garis Kemiskinan dan Penduduk Miskin di Kabupaten Aceh