Anda di halaman 1dari 2

RESUME IPBA

Tiga (3) Tata Koordinat

A. Tata Koordinat Horizon


Pada tata koordinat horizon, letak bintang ditentukan hanya berdasarkan
pandangan pengamat saja. Tata koordinat horizon tidak dapat menggambarkan
lintasan peredaran semu bintang, dan letak bintang selalu berubah sejalan dengan
waktu. Namun, tata koordinat horizon penting dalam hal pengukuran adsorbsi
cahaya bintang.

Ordinat-ordinat dalam tata koordinat horizon adalah:

1. Bujur suatu bintang dinyatakan dengan azimut (Az). Azimut umumnya


diukur dari selatan ke arah barat sampai pada proyeksi bintang itu di horizon,
seperti pada gambar azimut bintang adalak 220°. Namun ada pula azimut yang diukur
dari Utara ke arah timur, oleh karena itu sebaiknya Anda menu liskan keterangan tentang
ketentuan mana yang Anda gunakan.

2. Lintang suatu bintang dinyatakan dengan tinggi bintang (a), yang diukur
dari proyeksi bintang di horizon ke arah bintang itu menuju ke zenit. Tinggi bintang
diukur 0° – 90° jika arahnya ke atas (menuju zenit) dan 0° – -90° jika arahnya ke bawah.

Letak bintang dinyatakan dalam (Az, a) Setelah menentukan letak bintang,


lukislah lingkaran almukantaratnya, yaitu lingkaran kecil yang dilalui bintang yang
sejajar dengan horizon (lingkaran PQRS).

A. Tata Koordinat Ekuator

Tata koordinat ekuator merupakan sistem koordinat yang paling penting


dalam astronomi. Letak bintang-bintang, nebula, galaksi dan lainnya umumnya
dinyatakan dalam tata koordinat ekuator. Pada tata koordinat ekuator, lintasan
bintang di langit dapat ditentukan dengan tepat karena faktor lintang geografis
pengamat () diperhitungkan, sehingga lintasan edar bintang-bintang di langit (ekuator
Bumi) dapat dikoreksi terhadap pengamat. Sebelum menentukan letak bintang pada
tata koordinat ekuator, sebaiknya kita mempelajari terlebih dahulu sikap bola langit,
yaitu posisi bola langit menurut pengamat pada lintang tertentu.

Sudut antara kutub Bumi (poros rotasi Bumi) dan horizon disebut tingg i
Kutub () Jika diperhatikan lebih lanjut, ternyata nilai ,dengan diukur dari Selatan ke KLS
jika pengamat berada di lintang selatan dan diukur dari Utara ke KLU jika pengamat
berada di lintang utara. Jadi untuk pengamat pada 90 LU lingkaran ekliptika akan
berimpit dengan lingkaran horizon, dan kutub lintang utara berimpit dengan zenit,
sedangkan pada 90 LS lingkaran ekliptika akan berimpit dengan lingkaran
horizon, dan kutub lintang selatan berimpit dengan zenit.

Ordinat-ordinat dalam tata koordinat ekuator adalah:

1. Bujur suatu bintang dinyatakan dengan sudut jam atau Hour Angle (HA). Sudut jam
menunjukkan letak suatu bintang dari titik kulminasinya, yang diukur dengan
satuan jam (ingat,Sudut jam diukur dari titik kulminasi atas bintang (A) ke arah
barat (positif, yang berarti bintang telah lewat kulminasi sekian jam) ataupun ke arah
timur (negatif, yang berarti tinggal sekian jam lagi bintang akan berkulminasi). Dapat
juga diukur dari 0° – 360° dari titik A ke arah barat.

Anda mungkin juga menyukai