Anda di halaman 1dari 12

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIIF TIPE


THINK PAIR SHARE (TPS) PADA MATERI SISTEM
PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV)

(Penelitian Tindakan Kelas di SMPN 10 Bekasi Kelas VIII Semester II Tahun


Pelajaran 2017/2018)

PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Aliyah (20158300271)
Debi Paradita (20158300210)
Enung Nurjamilah (20158300263)
Ernawati Yurubeli (20158300072)
Lita Nispiani (20158300079)
Sinta Rosita (20158300279)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
KUSUMA NEGARA JAKARTA
2018
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.

Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT, yang atas izin-Nya proposal

skripsi ini dapat diselesaikan tepat waktu. Shalawat dan salam semoga tercurah

kepada Rasulullah Muhammad SAW, para sahabat, dan pengikutnya yang senantiasa

istiqomah di jalan-Nya.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penyusunannya tidak sedikit hambatan

dan kesulitan yang penulis alami, namun berkat rahmat dan karunia-Nya, serta

dorongan, bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, segala hambatan serta

kesulitan tersebut dapat teratasi. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis

menyampaikan rasa terima kasih kepada:

1. Dr. H. Susilo, M.Pd., selaku Ketua Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu

Pendidikan (STKIP) Kusuma Negara Jakarta.

2. Dr. H. Kusrin, M.Pd., selaku Pembantu ketua I Bidang Akademik STKIP

Kusuma Negara Jakarta.

3. Drs. H. Masdjukih, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika

STKIP Kusuma Negara Jakarta.

4. Nur Alim Noor, M.Pd., selaku Pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk

membimbing penulis dalam menyelesaikan proposal skripsi ini.

i
5. Dosen Pengajar STKIP Kusuma Negara yang telah memberikan ilmu pendidikan

yang sangat berharga selama penulis mengikuti pendidikan di STKIP Kusuma

Negara Jakarta.

6. Seluruh Dosen dan Staf STKIP Kusuma Negara yang telah banyak memberikan

kontribusi dan sumbangsihnya dalam penyelesaian proposal skripsi ini.

7. Teristimewa kedua orang tua tercinta, yang selalu mendo’akan dan memberi

dukungan serta semangat dalam menyelesaikan proposal skripsi ini.

8. Rekan-rekan satu angkatan Program Studi Pendidikan Matematika yang selalu

memberi dukungan dan motivasi.

Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan yang telah mereka berikan

kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu

kritik dan saran yang membangun selalu penulis harapkan. Akhirnya, penulis

berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi dunia pendidikan pada umumnya dan

bagi Program Studi Matematika pada khususnya.

Jakarta, 14 Maret 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................... i

DAFTAR ISI .............................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1

B. Identifikasi Masalah .............................................................. 5

C. Pembatasan Masalah ………………………………………. 6

D. Perumusan Masalah ………………………………………... 7

E. Tujuan Penelitian ................................................................... 7

F. Kegunaan Penelitian .............................................................. 7

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945, berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi Warga

Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mengembangkan fungsi

tersebut Pemerintah menyelenggarakan suatu Sistem Pendidikan Nasional

sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat

1, tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa, pendidikan sebagai

usaha sadar dan terencana berupaya mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, Masyarakat, Bangsa dan

Negara.

Berdasarkan pasal tersebut peneliti ingin mengetahui mutu pendidikan pada aspek

kognitif, psikonitif dan afektif. Pendidikan Nasional harus mampu menjamin

1
2

pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu dan relevansi serta efisiensi

manajemen pendidikan pemerataan kesempatan pendidikan diwujudkan dalam

program wajib belajar 9 tahun, Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk

meningkatkan kualitas manusia Indonesia seutuhnya melalui olahhati, olahpikir,

olahrasa, dan olahraga, agar memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan

global. Peningkatan relevansi pendidikan dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan

yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan berbasis kompetensi sumber daya alam

Indonesia. Peningkatan efisiensi manajemen pendidikan dilakukan melalui penerapan

manajemen berbasis sekolah dan pembaharuan pengelolaan pendidikan secara

terencana, terarah dan berkesinambungan.

Pendidikan seharusnya mampu memperluas dan meningkatkan kemampuan

peserta didik dengan kemajuan teknologi. Kemajuan teknologi dapat dicapai salah

satunya adalah dengan penguasaan berbagai disiplin ilmu pendidikan diantaranya

adalah matematika. Matematika merupakan ratunya ilmu yakni kunci utama dari

pengetahuan-pengetahuan lain yang dipelajari di sekolah. Tujuan dari pendidikan

matematika pada jenjang pendidikan dasar dan menengah adalah menekankan pada

penataan nalar dan pembentukan sikap (kepribadian) siswa agar dapat menerapkan

atau menggunakan matematika dalam kehidupannya. Dengan demikian Matematika

menjadi pelajaran yang sangat penting dalam pendidikan dan wajib dipelajari pada

setiap jenjang pendidikan serta termasuk salah satu pelajaran yang diikut sertakan

dalam UN.
3

Banyak siswa yang memandang matematika sebagai bidang studi yang sulit

sehingga tidak sedikit dari mereka yang tidak menyukai matematika. Hal ini dapat

memicu rendahnya hasil pembelajaran, diantaranya adalah pandangan siswa terhadap

mata pelajaran Matematika. Mereka menilai bahwa mata pelajaran Matematika

adalah mata pelajaran yang rumit dan banyak rumus didalamnya sehingga siswa

kurang antusias dalam proses pembelajaran Matematika di kelas. Kondisi ini nampak

dengan siswa yang tidak memperhatikan guru pada saat proses pembelajaran,

seringnya izin untuk meninggalkan kelas pada saat proses pembelajaran dengan

berbagai alasan sampai dengan tidak masuk sekolah. Banyak siswa merasa malas dan

jenuh didalam kelas, karena tidak mampu memahami pelajaran Matematika yang

disampaikan oleh guru mereka, sehingga kualitas pembelajaran siswa kelas VIII SMP

Negeri 10 Bekasi masih sangat rendah. Hal ini dibuktikan dari hasil Ujian Nasional

yang diselenggarakan memperlihatkan bahwa adanya tingkat persentase kelulusan

siswa yang rendah dalam ujian tersebut.

Sejauh ini pendidikan kita masih didominasi oleh pandangan bahwa pengetahuan

sebagai perangkat fakta-fakta yang harus dihafal. Hal ini terjadi di SMPN 10 Bekasi

dimana beberapa kelas masih terfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan,

kemudian ceramah menjadi pilihan utama strategi belajar. Untuk itu, diperlukan

sebuah strategi belajar baru yang lebih memberdayakan siswa, yaitu strategi yang

mendorong siswa mengkonstruksikan pengetahuan dibenak mereka sendiri bukan

menghafal fakta-fakta.
4

Berdasarkan fakta yang ada, di kelas VIII SMPN 10 Bekasi rata-rata nilai mata

pelajaran matematika yang telah memenuhi KKM hanya 30% dan siswa lainnya

mendapat nilai kurang dari KKM. Disisi lain, mata pelajaran matematika juga

memiliki ranking terendah dibandingkan dengan mata pelajaran yang lainnya seperti

nilai ulangan bahkan nilai Ujian Nasional. Hal ini disebabkan oleh kurangnya minat

siswa dalam berlatih mengerjakan soal-soal dan kurangnya kemampuan belajar pada

diri siswa. Selain itu penyajian materi oleh guru yang kurang menarik dan

membosankan membuat siswa menjadi malas belajar sehingga menyebabkan prestasi

belajar siswa menurun. Untuk meningkatkan kualitas siswa, akan tergantung pada

kepiawaian seorang guru dalam menggunakan metode, teknik, dan taktik

pembelajaran. Selain itu, keberhasilan proses pembelajaran tercermin dalam

peningkatan hasil belajar siswa tersebut.

Dalam pengajaran matematika, suatu metode mengajar belum tentu cocok untuk

setiap pokok bahasan yang akan diajarkan. Dalam proses belajar mengajar, guru

dituntut mampu memberikan bimbingan, menciptakan situasi sedemikian sehingga

dapat melibatkan siswa untuk berpikir secara aktif. Selain itu guru juga dituntut untuk

bersikap profesional dalam memilih metode yang tepat terhadap pokok bahasan yang

akan diajarkan sehingga siswa dapat dengan mudah memahami materi pelajaran yang

diajarkan oleh guru.

Salah satu model pembelajaran yang mengaktifkan siswa adalah model

pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif bernaung dalam teori

konstruktivisme. Pembelajaran ini muncul karena adanya konsep yang sulit, maka
5

jika mereka saling berdiskusi dengan temannya atau bekerjasama dalam kelompok

alhasil akan memudahkan mereka untuk memecahkan masalah tersebut.

Oleh karena itu, guru harus dapat memilih model pembelajaran yang sesuai

dengan situasi kelas. Pemilihan model pembelajaran Think Pair Share (TPS)

merupakan model pembelajaran alternatif yang menarik dan melibatkan siswa secara

aktif yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu,

penulis berinisiatif untuk memperkenalkan dan melakukan penelitian dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif Think Pair Share (TPS).

Berdasarkan uraian diatas maka penulis termotivasi untuk melakukan penelitian

tindakan kelas yang berjudul. “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa

Melalui Model Pembelajaran Kooperatiif Tipe Think Pair Share (TPS) Pada Materi

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) dikelas VIII SMP Negeri 10

Bekasi”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasi masalah

sebagai beikut:

1. Bagaimana motivasi dan minat siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Bekasi dalam

pembelajaran matematika?

2. Bagaimana metode yang selama ini digunakan oleh guru dapat meningkatkan

hasil belajar siswa?


6

3. Bagaimana guru matematika kelas VIII SMP Negeri 10 Bekasi sudah

menggunakan model pembelajaran kooperatiif tipe Think Pair Share (TPS) dalam

menyampaikan materi kepada siswa?

4. Bagaimana kemampuan matematika siswa dalalm menyelesaikan soal-soal sistem

persamaan linear dua variabel di kelas VIII SMP Negeri 10 Bekasi?

5. Bagiamana upaya meningkatkan kemampuan matematika siswa dalam

menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel di kelas VIII SMP Negeri 10

Bekasi?

6. Bagaimana penggunaan model pembelajaran kooperatiif tipe Think Pair Share

(TPS) dapat meningkatkan kemampuan matematika siswa dalam menyelesaikan

soal-soal sistem persamaan linear dua variabel di kelas VIII SMP Negeri 10

Bekasi?

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi yang telah dikemukakan diatas, maka dapat dipahami

bahwa betapa banyaknya faktor yang berpengaruh terhadap kemampuan siswa pada

mata pelajaran matematika yang tentu saja tidak mungkin dapat diamati sekaligus

dalam penelitian tindakan kelas ini. Oleh karena itu, penelitian tindakan kelas ini

hanya membahas tentang “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa

Melalui Model Pembelajaran Kooperatiif Tipe Think Pair Share (TPS) Pada Materi
7

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) di kelas VIII SMP Negeri 10

Bekasi”.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah tersebut diatas, maka dapat

dirumuskan masalah penelitian tindakan kelas ini, yaitu: “bagaimana penggunaan

model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan kemampuan

matematika siswa dalam menyelesaikan soal-soal sistem persamaan linear dua

variabel dikelas VIII SMP Negeri 10 Bekasi”

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah:

1. Peningkatan kemampuan matematika siswa dalam menyelesaikan sistem

persamaan linear dua variabel dikelas VIII SMP Negeri 10 Bekasi.

2. Membuktikan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dalam membantu

belajar matematika di kelas VIII SMP Negeri 10 Bekasi.

F. Kegunaan Penelitian

Hasil yang diperoleh dari penelitian tindakan kelas ini, diharapkan dapat

bermanfaat terutama bagi semua pihak pada umumnya, dan khususnya bagi guru,

siswa, kepala sekolah, peneliti, perguruan tinggi serta semua lembaga pendidikan
8

yang memiliki perhatian untuk meningkatkan kemampuan siswanya diberbagai

jenjang pendidikan.

1. Bagi guru mata pelajaran matematika, diharapkan hasil penelitian tindakan kelas

ini dapat digunakan sebagai masukan dalam strategi peningkatan kemampuan

matematika siswa dalam menyelesaikan soal-soal sistem persamaan linear dua

variabel.

2. Bagi guru harus memiliki keterampilan analisis dalam menyelesaikan soal-soal

sistem persamaan linear dua variabel.

3. Bagi peneliti lain, diharapkan hasil penelitian tindakan kelas ini dapat digunakan

untuk memperluas wawasan informasi empirik dan juga dapat dijadikan bahan

rujukan untuk melakukan penelitian tindakan kelas lanjutan, baik pada mata

pelajaran matematika maupun pada mata pelajaran lainnya.

Anda mungkin juga menyukai