Infeksi HIV pada bayi, anak-anak, dan remaja memiliki manifestasi klinis yang
sangat bervariasi. Gejala awal seperti limfadenopati, hepatosplenomegali,
keterlambatan pertembuhan, diare kronis dan berulang, pneumonia, atau sariawan
hampir tidak terlihat.
Darmadi, Ruslie Riska Habriel. 2012. Diagnosis dan Tatalaksana Infeksi HIV
pada Neonatus. Universitas Andalas No.1 Vol.36
PEMERIKSAAN
B. Uji Serologis
1. Uji serologis yang digunakan harus memenuhi sensitivitas minimal 99% dan
spesifisitas minimal 98% dengan pengawasan kualitas prosedur dan
standardisasi kondisi laboratorium dengan strategi seperti pada pemeriksaan
serologis dewasa.
2. Umur <18 bulan – digunakan sebagai uji untuk menentukan ada tidaknya
pajanan HIV
3. Umur >18 bulan – digunakan sebagai uji diagnostik konfirmasi
4. 8. Anak umur < 18 bulan terpajan HIV yang tampak sehat dan belum
dilakukan uji virologis, dianjurkan untuk dilakukan uji serologis pada umur
9 bulan. Bila hasil uji tersebut positif harus segera diikuti dengan
pemeriksaan uji virologis untuk mengidentifikasi kasus yang memerlukan
terapi ARV.
5. Jika uji serologis positif dan uji virologis belum tersedia, perlu dilakukan
pemantauan klinis ketat dan uji serologis ulang pada usia 18 bulan.
6. Anak umur < 18 bulan dengan gejala dan tanda diduga disebabkan oleh
infeksi HIV harus menjalani uji serologis dan jika positif diikuti dengan uji
virologis.
7. Pada anak umur < 18 bulan yang sakit dan diduga disebabkan oleh infeksi
HIV tetapi uji virologis tidak dapat dilakukan, diagnosis ditegakkan
menggunakan diagnosis presumtif.
8. Pada anak umur < 18 bulan yang masih mendapat ASI, prosedur diagnostik
dilakukan tanpa perlu menghentikan pemberian ASI.
9. Anak yang berumur > 18 bulan menjalani tes HIV sebagaimana yang
dilakukan pada orang dewasa.
Sedangkan untuk memastikan diagnosis HIV pada anak dengan usia 18 bulan,
memakai cara yang sama dengan uji HIV pada orang dewasa. Hal lain yang
diperhatikan saat pemeriksaan yaitu keadaan anak yang masih mendapatkan ASI
dari ibu pada saat dilakukan pemeriksaan. Pemberian ASI harus dihentikan
selama > 6 bulan untuk mendapatkan hasil yang baik dari uji HIV.
Darmadi, Ruslie Riska Habriel. 2012. Diagnosis dan Tatalaksana Infeksi HIV
pada Neonatus. Universitas Andalas No.1 Vol.36