Frasa hakekat pada judul Teknologi dan Teknologi Pembelajaran dimaksudkan untuk
menolong kita membahas kedua kata (frasa) dalam berbagai aspek, seperti:
Pengertian tentang teknologi dan teknologi pembelajaran, jenis-jenis teknologi dan
topic-topik lain yang masih berhubungan dengan teknologi dan teknologi
pendidikan.Oleh karena itu maka beberapa frasa yang perlu diuraikan pada pokok ini
adalah teknologi dan teknologi pembelajaran.
Uraian tentang teknologi ini dimaksudkan untuk memahami apa sesungguhnya
teknologi itu. Dan bila sudah dipahami tentang teknologi maka akan sangat mudah bagi
kita untuk menghubungkannya dengan teknologi pembelajaran. Hal ini dapat dipahami
karena teknologi pembelajaran merupakan aplikasi dari teknologi (pengaruh teknologi)
yang kuat mempengaruhi manusia.
a. Teknologi
Dalam Wikipedia1[1] dan weblog arydj2[2] dinyatakan:
Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam
menjadi alat-alat sederhana.Teknologi bagi kita merupakan pengetahuan terhadap
penggunaan alat dan kerajinan, dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi
kemampuan untuk mengontrol dan beradaptasi dengan lingkungan alamnya.Salah satu
kebudayaan yang unggul pada waktu itu adalah Yunani.Beberapa Ilmu dihasilkan
melalui para filsuf yang bermukim di Yunani.Salah satu istilah yang mau dibahas adalah
“teknologi”.
Istilah ini dapat diterapkan secara umum atau spesifik: contoh‐contoh mencakup
"teknologi konstruksi", "teknologi medis", atau "state‐of‐the‐art teknologi"
Kita menggunakan teknologi dimulai dengan konversi sumber daya alam menjadi
peralatan sederhana. Penemuan yang prasejarah kemampuan untuk mengendalikan
api sehingga dapat mengolah makanan dan penemuan roda membantu manusia dalam
perjalanan di dalam dan mengendalikan lingkungan mereka.
Perkembangan teknologi terbaru, termasuk mesin cetak, telepon, dan Internet,
mengatasi hambatan fisik untuk komunikasi dan memungkinkan manusia untuk
berinteraksi dengan bebas pada skala global atau luas.Namun, tidak semua teknologi
ini telah digunakan untuk tujuan damai; pengembangan senjata yang semakin
meningkat kekuatan destruktif telah berkembang sepanjang sejarah, dari klub untuk
senjata nuklir.
Teknologi telah mempengaruhi masyarakat dan sekitarnya dalam beberapa cara.
Dalam masyarakat, teknologi telah membantu mengembangkan ekonomi yang lebih
maju (termasuk ekonomi global saat ini).Tetapi banyak proses‐proses teknologi juga
menghasilkan produk yang tidak diinginkan atau mengakibatkan sesuatu hal, contohnya
polusi, dan menguras sumber daya alam, dengan merusak bumi dan
lingkungannya.Berbagai implementasi teknologi mempengaruhi nilai‐nilai masyarakat
dan teknologi baru sering menimbulkan pertanyaan‐pertanyaan etika baru.Contohnya
meliputi munculnya gagasan tentang efisiensi dalam hal produktivitas manusia, istilah
yang awalnya hanya berlaku bagi mesin, dan tantangan dari norma‐norma tradisional.
Perdebatan filosofis telah muncul di masa kini dan masa depan menggunakan teknologi
dalam masyarakat, dengan teknologi ketidaksepakatan mengenai apakah memperbaiki
kondisi manusia atau memburuk itu. Neo‐Luddism, anarko‐primitivisme, dan
gerakan‐gerakan serupa mengkritik pervasiveness teknologi dalam dunia modern,
opining bahwa itu merugikan lingkungan dan mengasingkan rakyat; pendukung ideologi
seperti transhumanism dan techno‐progresivisme melihat
kemajuan teknologi terus bermanfaat untuk masyarakat dan kondisi manusia. Memang,
sampai saat ini, diyakini bahwa perkembangan teknologi dibatasi hanya untuk manusia,
tetapi penelitian ilmiah baru‐baru ini menunjukkan bahwa primata lain dan masyarakat
lumba‐lumba tertentu telah mengembangkan alat yang sederhana dan belajar untuk
menyampaikan pengetahuan mereka kepada generasi yang lain.3[3]
1. Teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis ilmu pengetahuan
terapan
2. Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang- barang yang
diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Pengertian teknologi yang tertua, sangat sederhana, dan paling umum dikenal orang
ialah sebagai barang buatan dari manusia.Mengapa manusia sejak zaman yang amat
kuno perlu membikin berbagai barang buatan seperti kapak, palu, pengungkit, perahu,
dan kereta? Jawabannya yang paling masuk akal adalah karena manusia merupakan
suatu makhluk yang amat rapuh jasmaninya.
Menurut Lord Ritchie‐Calder, dari masa yang tertua dan mulai dengan alat‐alat yang
paling sederhana, setiap penemuan dan penciptaan berdasarkan pada kenyataan
bahwa manusia bukan hanya suatu makhluk perseptual melainkan juga suatu makhluk
konseptual yang mampu mengamati, mengingat, dan menjajarkan gambaran
angan‐angan. Ia dapat membuat suatu perancangan mental, suatu khayalan
tekno‐puitis, bahkan bilamana sarana untuk senyatanya membuatnya tidak tersedia.
Menurut sejarahnya, ada dua titik waktu yang sangat penting dalam perkembangan
teknologi menurut A. Gehlen (Man in the Age of Technology), yaitu:
1. Revolusi neolitik: mulai titik waktu ini manusia beralih dari hidup mengembara
dan berburu ke keadaan hidup menetap dengan mengembangkan pertanian dan
pemeliharaan hewan.
2. Revolusi industri: berkembangnya kebudayaan mesin yang memenuhi
kebutuhan manusia dan mengubah tatanan hidupnya.
Teknologi sebagai barang buatan manusia memiliki tiga ragam dasar yang sekaligus
menunjukkan perkembangan historis yang berlainan.Hal ini adalah pendapat dari
seorang ahli yaitu Ladislav Tondl. Ragam dasar itu adalah:7[7]
1. Alat
Suatu benda yang bergerak semata‐mata berdasarkan tenaga dari otot manusia. Pada
umumnya manusialah yang membimbing dan mengendalikan alat‐alat, dengan
demikian manusia jugalah yang menjadi sumber informasi.
2. Mesin
Sesuatu sistem peralatan yang tidak menggunakan tenaga manusia, melainkan
sumbersumber tenaga di luar manusia, tetapi masih tetap memerlukan manusia untuk
membimbing dan mengendalikannya.
3. Automaton
Perlengkapan teknologi yang paling tinggi ragamnya dan paling canggih. Perlengkapan
ini (berdasarkan asas sibernetika yang menggantikan fungsi pengendalian : manusiawi)
mampu membuat keputusan dan mengatur sendiri.
Pengertian teknologi sebagai barang buatan kurang lengkap dan terlampau sempit.
Barang buatan hanyalah suatu hasil akhir dari sebuah proses atau rangkaian kegiatan
yang telah berlangsung sebelumnya. Oleh karena itu, pembahasan tentang pengertian
teknologi harus menjelaskan kegiatan apa atau bagaimana yang telah terjadi sehingga
menghasilkan berbagai barang buatan dati manusia itu.
Kegiatan manusia yang termasuk pengertian teknologi pada pokoknya dapat dibedakan
dalam dua jenis, yaitu membuat dan menggunakan.Membuat adalah kegiatan
merancang dan menciptakan sesuatu barang buatan, sedang menggunakan adalah
melakukan sesuatu kegiatan sesuai dengan fungsi suatu barang buatan yang telah
dibuat.Sebagai contoh misalnya pembuatan perahu pada zaman dahulu, orang harus
terlebih dahulu membuat kapak, palu, gergaji, dan alat pengukur.Kemudian barulah
orang membuat perahu dengan menggunakan alatalat itu.Jadi, dalam pembuatan suatu
perahu yang senyatanya dilakukan dua jenis kegiatan membuat dan denggunakan.
Dalam zaman modem,sekarang, kegiatan menggunakan berbagai peralatan, mesin,
dan perlengkapan lainnya dalam pabrik untuk memproduksi (membuat) sesuatu barang
buatan tampak lebih menonjol. Kedua kegiatan membuat dan kegiatan menggunakan
itu sebagai teknologi harus dibedakan.
Dengandemikian, jelaslah kini apa yang dimaksud dengan teknologi sebagai kegiatan
manusia. Tetapi tidak setiap kegiatan manusia adalah teknologi, melainkan hanyalah
kegiatan yang mempunyai dua ciri pokok, yaitu efisien dan memiliki tujuan tertentu.8[8]
Analisis yang lebih mendalam lagi terhadap teknologi sebagai kegiatan manusia yang
secara sistematis Iangkah demi langkah dilakukan untuk mencapai sesuatu tujuan
tertentu secara efisien sampai pada faktor pengetahuan yang mendasari kegiatan itu
Pengetahuan ini harus dipelajari oleh manusia baik dari pengalaman sendiri maupun
dari sumber‐sumber lain untuk dapat melakukan kegiatan yang merupakan teknologi.
Seorang ahli Tom Burns mengartikan teknologi sebagai kumpulan pengetahuan, tetapi
pengetahuan itu dibedakan menjadi dua kelompok, yakni pengetahuan yang masih
terdapat pada bangsa yang terbelakang atau kurun masa sebelum industrialisasi
zaman modern dan pengetahuan yang telah bersangkut paut dengan
masyarakat‐masyarakat industri. Atau dapat dikatakan, pengertian teknologi sebagai
kumpulan pengetahuan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu pengetahuan yang
masih bersifat tradisional sebelum terjadinya industrialisasi dan pengetahuan yang telah
bercorak modem dalam masyarakat industri untuk produksi berbagai barang
danjasa.9[9]
Technologi adalah practice, the way we do things around here (praktis, cara kita
memperbuat ini semua di sekitaran sini). Istilah ini seringkali digunakan untuk
mengimplikasikan suatu lapangan teknologi tertentu, atau untuk merujuk teknologi
tinggi atau sekadar elektronik konsumen, bukannya teknologi secara keseluruhan.
Dengan kata lain Ursula Franklin, dalam bukunya yang berjudul "Real World of
Teknologi "( 1989), memberi definisi lain dari konsep; itu adalah" praktik, cara kita
melakukan hal‐hal di sini ". Istilah ini sering digunakan untuk menyiratkan bidang
tertentu teknologi, atau untuk mengacu pada teknologi tinggi atau hanya konsumen
elektronik, daripada teknologi secara keseluruhan. Bernard Stiegler, di Teknik dan Time,
1, mendefinisikan teknologi dalam dua cara: sebagai "pengejaran kehidupan dengan
cara selain hidup", dan sebagai "yang diselenggarakan materi anorganik."10[10]
Dengan kata lain definisi Ursula Franklin di atas menyatakan bahwa teknologi adalah
praktis, cara kita membuat ini semua di sekitaran ini.
a. Technology sebagai the pursuit of life by means other than life (pencarian kehidupan,
dalam artian lebih dari sekadar hidup),
b. Technology sebagai organized inorganic matter (zat-zat anorganik yang tersusun rapi).
Dalam weblog Mulyadiniarty11[11] dikemukakan beberapa definisi teknologi sbb:
1. Teknologi adalah ; 1) Ilmu yang menyelidiki cara- cara kerja di dalam tehnik 2)
Ilmu pengetahuan yang digunakan dalam pabrik- pabrik dan industri- industri
(Harahap, Poerbahawadja, 1982 : 1357).
2. Teknologi adalah cabang ilmu pengetahuan yang berkenaan dengan industri
bangunan, mesin- mesin dan sebagainya ( Salim, 1985 : 2015).
3. Menurut Rogers (dalam Seels, Richey, 1994 : 12) Teknologi adalah suatu
rancangan langkah instrumental untuk memperkecil keraguan mengenai
hubungan sebab akibat dalam mencapai hasil yang diharapkan.
4. Teknologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pembangunan dan industri
(Saliman, Sudarsono, 1993 : 216).
5. Dari Wikipedia, Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin,
material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya.
Sebagai aktivitas manusia, teknologi mulai sebelum sains dan teknik.
6. Dalam Random House Dictionary seperti dikutip Naisbitt (2002 : 46) Teknologi
adalah sebagai benda, sebuah obyek, bahan dan wujud yang jelas- jelas
berbeda dengan manusia.
7. Menurut Iskandar Alisyahbana seperti dikutip Yusufhadi Miarso (2007 : 131),
teknologi adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia
dengan bantuan alat dan akal, sehingga seakan-akan memperpanjang,
memperkuat, atau mebuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra, dan otak
manusia.
8. Menurut Ellul dalam Miarso (2007 : 131), Teknologi adalah keseluruhan metode
yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang
kegiatan manusia.
9. Menurut Miarso (2007 : 62) teknologi adalah proses yang meningkatkan nilai
tambah, proses tersebut menggunakan atau menghasilkan suatu produk ,
produk yang dihasilkan tidak terpisah dari produk lain yang telah ada, dan karena
itu menjadi bagian integral dari suatu sistem.
Selain definisi di atas kata "teknologi" juga dapat digunakan untuk merujuk sekumpulan
teknik-teknik. Dalam konteks ini, teknologi adalah keadaan pengetahuan manusia saat
ini tentang bagaimana cara untuk memadukan sumber-sumber, guna menghasilkan
produk-produk yang dikehendaki, menyelesaikan masalah, memenuhi kebutuhan, atau
memuaskan keinginan; ia meliputi metode teknis, keterampilan, proses, teknik,
perangkat, dan bahan mentah.
Teknologi Terapan
Teknologi ketika dipadukan dengan istilah lain, seperti:
1. Tekeknologi medis
2. Teknologi luar angkasa
3. dll
Teknolog yang dipadukan dengan disiplin ilmu tertentu seperti teknologi itu merujuk
pada keadaan pengetahuan dan perangkat disiplin pengetahuan masing-
masing."Teknologi state-of-the-art" (teknologi termutakhir, sekaligus tercanggih)
merujuk pada teknologi tinggi yang tersedia bagi kemanusiaan di ranah manapun.
Teknologi dapat dipandang sebagai kegiatan yang membentuk atau mengubah
kebudayaan.Selain itu, teknologi adalah terapan matematika, sains, dan berbagai seni
untuk faedah kehidupan seperti yang dikenal saat ini. Sebuah contoh modern adalah
bangkitnya teknologi komunikasi, yang memperkecil hambatan bagi interaksi sesama
manusia, dan sebagai hasilnya, telah membantu melahirkan sub-sub kebudayaan baru;
bangkitnya budayadunia maya yang berbasis pada perkembangan Internet dan
komputer. Tidak semua teknologi memperbaiki budaya dalam cara yang kreatif;
teknologi dapat juga membantu mempermudah penindasan politik dan peperangan
melalui alat seperti pistol atau bedil. Sebagai suatu kegiatan budaya, teknologi
memangsa ilmu dan rekayasa, yang masing-masing memformalkan beberapa aspek
kerja keras teknologis.
Kompilasi pengetahuan teknologi yang dideskripsikan di atas diambil dari beberapa
sumber, salah satunya adalah dari Wikipedia.Sumber itu ada yang diedit ada pula yang
langsung, disadur tanpa diedit (kutipan langsung).Selanjutnya dicek dalam sumber
Wikipedia.14[15],
Lahirnya konsep Globalisasi
Integrasi antara teknologi komunikasidan informasi tersebut merupakan pemicu utama
lahirnya konsep globalisasi. Jaringan informasi digital yang bersifat global ini dikenal
sebagai jaringan internet. Berdasarkan pengkajian yang dilakukan oleh United Nations
Commision on Scienceand Technology for Development ( UNCSTD ) telah cukup bukti
bahwa penggunaan teknologi komunikasi dan informasi ( TIK ) secara positif
mempengaruhi pembangunan di semua sektor.
Aplikasi Teknologi
Teknologi begitu kuat mempengaruhi seluruh kehidupan masyarakat.Dengan demikian
setiap bidang membutuhkan teknologi.Misalnya dalam hal masak, dibutuhkan teknologi
masak, dalam militer dibutuhkan teknologi militer, dalam bidang informasi dan
komunikasi membutuhkan teknologi yang disebut dengan teknologi informasi dan
komunikasih, dalam bidang pendidikan dibutuhkan teknologi pembelajaran, dan lain
sebagainya.
Teknologi Komunikasi dan Informasi
• Teknologi Informasi (TI), atau Information technology (IT)
• adalah istilah umum yang menjelaskan:
– teknologi apa pun yang membantu manusia dalam:
• Membuat,
• Mengubah,
• Menyimpan,
• Mengomunikasikan dan/atau
• Menyebarkan informasi.
• Teknologi komunikasi dan informasi didefenisikan sebagai pengembangan teknologi dan
aplikasi dari komputer dan teknologi berbasis komunikasi untuk memproses, penyajian ,
mengelola data dan informasi . Temasuk di dalamnya pembuatan hardwere komputer
dan komponen komputer, pengembangan sofwere komputer dan berbagai jasa yang
berhubungan dengan komputer bersama-sama dengan perlengkapan komunikasi.
• Jadi, intinya istilah teknologi informasi adalah teknologi yang memanfaatkan komputer
sebagai perangkat utama untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat.
• Pengolaan data dengan komputer tersebut juga dikenal dengan istilah Pengolaan data
Elektronik( Electronic Data Processing – EDP ) yang didefenisikan sebagai proses
manipulasi data ke dalam bentuk yang lebih berguna berupa informasi dengan
menggunakan komputer . Datamerupakan objek yang belum dan akan dilakukan
pengolahan yang sifatnya masih mentah. Sedangkan Informasiadalah data yang telah
terolah dan sifatnya menjadi data lain yang bermanfaat, yang disebut informasi.
• Teknologi komunikasi dan informasi sebagai suatu produk dan proses telah berkembang
sedemikian rupa sehingga mempengaruhi segenap kehidupan manusia, khususnya
masa kini dalam berbagai bentuk aplikasinya.
• Alvin Toffler ( 1980 ) menggambarkanperkembangan itu sebagai revolusi yang
berlansung dala tiga gelombang yaitu :Gelombang pertama timbul dalam bentuk
teknologi pertanian Gelombang kedua ditandai dengan adanya teknologi industri
gelombang ketiga merupakan revolusi teknologi elektronik dan informatik. Teknologi
terakhir ini mendorong tumbuhnya “ telecommunity “. Toffler juga menyatakan bahwa
keputusan pemerintah indonesia untuk mengembangkan sistem komunikasi satelit
domestik merupakan lambang dimulainya transformasi ( miarso 1997: 302 ).
• Pengertian teknologi, termasuk teknologi komunikasi dan informasi, hendaknya tidak
dipandang hanya sebagai fasilitas atau perangkat keras. Semua teknologi pada
hakikatnya adalah proses untuk mendapatkan nilai tambah. Proses itu memang
menghasilkan produk yang bermanfaat. Sedangkan pemanfaatan produk tidak terlepas
dari unsur budaya lain atau sistem yang telah ada. Jacques Ellul (1976), seorang
sosiolog Perancis, mengartikan teknologi sebagai keseluruhan metode yang secara
rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia. Gary J.
Anglin (1991) mendefinisikan teknologi sebagai penerapan ilmu-ilmu perilaku dan alam
serta pengetahuan lain secara bersistem dan menyistem, untuk memecahkan berbagai
masalah yang dihadapi manusia.
• Teknologi yang tepat guna adalah teknologi yang sesuai dengan budaya masyarakat
yang bersangkutan. Bagi masyarakat yang masih belum terjamah dengan teknologi
komunikasi dan informasi berbasis elektronik, maka teknologi cetak mungkin
merupakan pilihan yang tepat. Kondisi masyarakat Indonesia yang beragam,
memerlukan berbagai macam teknologi untuk keperluan penyediaan jasa pendidikan.
• Teknologi komunikasi sebagai suatu proses meliputi hal-hal sebagai berikut:
• 1) Proses itu harus rasional dan efisien .
• 2) Harus menyistem, karena dalam pengertian sistem segala sesuatu akan mempunyai
dampak dan dipengaruhi oleh hal lain dalam lingkungannya.
• 3) Harus bersistem, yaitu mempertimbangkan segala variabel yang mungkin
berpengaruh dalam menentukan prosedur tindakan agar proses itu efektif, efisien dan
serasi.
• 4) Melibatkan berbagai pihak yang berkepentingan.
• 5) Mengarah pada pemecahan masalah bersama.
• 6) Memadukan berbagai prinsip, konsep, dan gagasan.
• 7) Mempertimbangkan kondisi lingkungan (lokal,nasional,maupun internasional) untuk
mencapai tujuan .
• Integrasi antara teknologi komunikasidan informasi tersebut merupakan pemicu utama
lahirnya konsep globalisasi.
• Jaringan informasi digital yang bersifat global ini dikenal sebagai jaringan internet.
• Berdasarkan pengkajian yang dilakukan oleh United Nations Commision on Scienceand
Technology for Development ( UNCSTD ) telah cukup bukti bahwa penggunaan
teknologi komunikasi dan informasi ( TIK ) secara positif mempengaruhi pembangunan
di semua sektor.
• Perkembangan TI
• Melalui Gambar
• Setelah itu teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar. Dengan
gambar jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan
disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada akan bertahan lebih lama.
Beberapa gambar peninggalan zamanpurba masih ada sampai sekarang sehingga
manusia sekarang dapat (mencoba) memahami informasi yang ingin disampaikan
pembuatnya.
• ALFABET DAN ANGKA
• Ditemukannya alfabet dan angkaarabik memudahkan cara penyampaian informasi yang
lebih efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu gambar yang mewakili suatu peristiwa
dibuat dengan kombinasi alfabet, atau dengan penulisan angka, seperti MCMXLIII
diganti dengan 1943.Teknologi dengan alfabet ini memudahkan dalam penulisan
informasi itu.
• PERCETAKAN
• Kemudian, teknologi percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat lagi.
• ELEKTRONIK
• Teknologi elektronik seperti radio, televisi, komputer mengakibatkan informasi menjadi
lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan.
• TI adalah bidang pengelolaan teknologi dan mencakup berbagai bidang yang termasuk
tetapi tidak terbatas pada hal-hal seperti proses, perangkatlunakkomputer,
sisteminformasi, perangkatkeraskomputer, bahasa program , dan data konstruksi.
Singkatnya, apa yang membuat data, informasi atau pengetahuan yang dirasakan
dalam format visual apapun, melalui setiap mekanisme distribusi multimedia, dianggap
bagian dari TI. TI menyediakan bisnis dengan empat set layanan inti untuk membantu
menjalankan strategi bisnis: proses bisnis otomatisasi, memberikan informasi,
menghubungkan dengan pelanggan, dan alat-alat produktivitas.
TI melakukan berbagai fungsi (TI Disiplin/Kompetensi) dari meng-instal Aplikasi untuk
merancang jaringankomputer dan Database informasi. Beberapa tugas yang TI lakukan
mungkin termasuk manajemen data, jaringan, rekayasa perangkatkeraskomputer,
database dan desain perangkat lunak, serta manajemen dan administrasi sistem secara
keseluruhan. Teknologi informasi mulai menyebar lebih jauh dari konvensional
komputerpribadi dan teknologi jaringan, dan lebih ke dalam integrasi teknologi lain
seperti penggunaan ponsel, televisi, mobil, dan banyak lagi, yang meningkatkan
permintaan untuk pekerjaan
Teknologi yang tepat guna adalah teknologi yang sesuai dengan budaya masyarakat
yang bersangkutan. Bagi masyarakat yang masih belum terjamah dengan teknologi
komunikasi dan informasi berbasis elektronik, maka teknologi cetak mungkin
merupakan pilihan yang tepat. Kondisi masyarakat Indonesia yang beragam,
memerlukan berbagai macam teknologi untuk keperluan penyediaan jasa pendidikan.
Teknologi komunikasi sebagai suatu proses meliputi hal-hal sebagai berikut:
1) Proses itu harus rasional dan efisien .
2) Harus menyistem, karena dalam pengertian sistem segala sesuatu akan mempunyai
dampak dan dipengaruhi oleh hal lain dalam lingkungannya.
3) Harus bersistem, yaitu mempertimbangkan segala variabel yang mungkin berpengaruh
dalam menentukan prosedur tindakan agar proses itu efektif, efisien dan serasi.
4) Melibatkan berbagai pihak yang berkepentingan.
5) Mengarah pada pemecahan masalah bersama.
6) Memadukan berbagai prinsip, konsep, dan gagasan.
7) Mempertimbangkan kondisi lingkungan (lokal,nasional,maupun internasional) untuk
mencapai tujuan .
Teknologi ini telah berkembang dengan pesat dengan dikembangkannya satelit.
Komunikasi dan serat kaca (fyber optics) yang mampu mentransmisikan pulsa dengan
kecepatan cahaya.
Teknologi komunikasi dan informasi didefenisikan sebagai pengembangan teknologi
dan aplikasi dari komputer dan teknologi berbasis komunikasi untuk memproses,
penyajian , mengelola data dan informasi. Temasuk di dalamnya pembuatan hardwere
komputer dan komponen komputer, pengembangan sofwere komputer dan berbagai
jasa yang berhubungan dengan komputer bersama-sama dengan perlengkapan
komunikasi.
Jadi, intinya istilah teknologi informasi adalah teknologi yang memanfaatkan komputer
sebagai perangkat utama untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat.
Pengolaan data dengan komputer tersebut juga dikenal dengan istilah Pengolaan data
Elektronik( Electronic Data Processing – EDP ) yang didefenisikan sebagai proses
manipulasi data ke dalam bentuk yang lebih berguna berupa informasi dengan
menggunakan komputer . Datamerupakan objek yang belum dan akan dilakukan
pengolahan yang sifatnya masih mentah. Sedangkan Informasiadalah data yang telah
terolah dan sifatnya menjadi data lain yang bermanfaat, yang disebut informasi.
Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat dikatakan bahwa teknologi informasi tidak
dapat dipisahkan dengan apa yang disebut dengan data.
Pengertian Data
Menurut Susanto (2002) data adalah fakta atau apapun yang dapat digunakan sebagai
input dalam menghasilkan informasi. Data dapat berupa bahan untuk diskusi,
pengambilan keputusan, perhitungan, atau pengukuran.Saat ini data tidak harus selalu
dalam bentuk kumpulan huruf-huruf dalam bentuk kata atau kalimat, tetapi dapat juga
dalam bentuk suara, gambar diam dan bergerak, baik dalam bentuk dua atau tiga
dimensi.Bahkan sekarang mulai banyak berkembang data virtual/maya yang
merupakan hasil rekayasa komputer.
Menurut Siagian (2002) data merupakan bahan ”mentah”. Sebagai bahan mentah, data
merupakan input yang setelah diolah berubah bentuknya menjadi output yang disebut
informasi.
1. Hakikat Informasi
a. Pengertian Informasi
Menurut Susanto (2002) informasi merupakan hasil dari pengolahan data, akan tetapi
tidak semua hasil dari pengolahan tersebut dapat menjadi informasi. Hasil pengolahan
data yang tidak memberikan makna atau arti serta tidak bermanfaat bagi seseorang
bukanlah merupakan informasi bagi orang tersebut. Dari uraian tentang informasi ada
tiga hal penting yang harus di perhatikan, di antaranya :
1. informasi merupakan hasil pengolahan data
2. memberikan makna
3. berguna atau bermanfaat.15[16]
Perkembangan teknologi dan pengaruhnya
Teknologi komunikasi dan informasi sebagai suatu produk dan proses telah
berkembang sedemikian rupa sehingga mempengaruhi segenap kehidupan manusia,
khususnya masa kini dalam berbagai bentuk aplikasinya.
Alvin Toffler ( 1980 ) menggambarkanperkembangan itu sebagai revolusi yang
berlansung dala tiga gelombang yaitu :
Masalah belajar itu di alami oleh siapa saja sepanjang hidupnya, di mana-mana: di
rumah, di sekolah, di tempat kerja, di tempat ibadah, dan di masyarakat, serta
berlangsung dengan cara apa saja dan dari apa dan siapa saja. Berkembangnya
teknologi pendidikan itu tentu saja berbeda-beda sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan.Mengingat bahwa objek teknologi pendidikan adalah belajar (pada manusia)
maka akhir-akhir ini istilah “Teknologi Pendidikan” cenderung digantikan dengan
“Teknologi Pembelajaran”. Pergantian istilah itu juga sekali gus memperluas kawasan
penerapannya, yaitu tidak hanya di lembaga pendidikan forman melainkan di mana saja
belajar itu diperlukan dan berlangsung, termasuk organisasi belajar (Miarso, 2004: 168)
Pengertian Teknologi Pendidikan
Menurut Prof. Dr. Yusufhadi Miarso (2004:132), seorang pakar teknologi pendidikan
Indonesia menyatakan:
Teknologi pendidikan merupakan suatu konsep yang relative masih baru. Masih banyak
yang mempertanyakan: “Apa bidang garapannya? Mengapa perlu digarap? Bagaimana
cara menggarap? Bagaimana bentuk penerapannya secara praktis?”.Secara ringkas
dapat disebutkan bahwa teknologi pendidikan sebagai suatu konsep, mengandung
sejumlah gagasan dan rujukan.Gagasan yang ingin diwujudkan adalah agar setiap
pribadi dapat berkembang semaksimal mungkin dengan jalan memanfaatkan teknologi
sedemikian rupa hingga selaras dengan perkembangan masyarakat dan lingkungan.
Gagasan ini belum tergarapkan oleh bidang keilmuan lain.
Kutipan di atas menunjukkan beberapa hal yang mesti diperhatikan:
Sumber:
http://perintiswebblog.blogspot.com/2012/08/hakikat-teknologi-dan-teknologi.html
Teknologi & Media Pembelajaran
Senin, 27 Oktober 2014
Pendidikan Agama Kristen
Dalam setiap proses mengajar, selalu diperlukan alat atau benda, sebagai sarana untuk
menyampaikan pesan, yang kemudian lazim disebut dengan media pembelajaran. Menurut Thorndike,
belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respon. Stimulus adalah apa yang merangsang
terjadinya kegiatan belajar seperti pikiran, perasaan, atau hal-hal lain yang dapat ditangkap melalui alat
indera. Sedangkan respon adalah reaksi yang dimunculkan peserta didik ketika belajar, yang dapat pula
Sementara itu Samuel Sidjabat mengutip definisi dari Eksiklopedi Pendidikan mengatakan bahwa
pendidikan dapat diartikan “semua perbuatan dan usaha dari generasi tua untuk mengalihkan
usaha menyiapkannya agar dapat memenuhi fungsi hidupnya baik jasmaniah maupun rohaniah.17[2]
Sedangkan proses pengajaran sendiri di dalamnya ada satu komponen penting yang tidak dapat
ditinggalkan yaitu alat peraga untuk media mencapai suatu tujuan dalam pengajaran. Demikian juga
dalam pembelajaran Pendidikan Agama Kristen, media atau alat peraga merupakan salah satu bagian
penting dalam mendukung keberhasilan siswa dalam mempelajari dan memaknai setiap materi yang
16[1]Baharudin, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2007), 64-65.
17[2]Homrighausen, Pendidikan Agama Kristen ( Jakarta : BPK Gunung Mulia , 1999 ), 2–8.
disampaikan dalam materi Pendidikan Agama Kristen. Pemilihan media yang tepat akan dapat menolong
siswa dalam menangkap pesan yang disampaikan dalam materi pembelajaran di kelas.
Untuk melengkapi pemahaman Arti dan Hakekat PAK, baiklah kita simak apa yang disampaikan
Warner C. Graedorf (1976), sebagai berikut: “PAK adalah proses pengajaran dan pembelajaran yang
berdasarkan Alkitab, berpusat pada Kristus, dan bergantung kepada Roh Kudus, yang membimbing
setiap pribadi pada semua tingkat pertumbuhan melalui pengajaran masa kini ke arah pengenalan dan
pengalaman rencana dan kehendak Allah melalui Kristus dalam setiap aspek kehidupan, dan melengkapi
mereka bagi pelayanan yang efektif, yang berpusat pada Kristus sang Guru Agung dan perintah yang
Dari definisi Warner tersebut di atas, menurut Paulus Lilik Kristianto, dalam Buku Prinsip dan
Praktik Pendidikan Agama Kristen, terdapat tiga aspek utama PAK, yakni : diskripsi PAK, Aspek fungsi dan
Pendidikan Agama Kristen merupakan proses pengajaran dan pembelajaran berdasarkan Alkitab,
berpusatkan Kristus, dan bergantung pada kuasa Roh Kudus. Pembelajaran berarti pembangunan
pribadi menuju kedewasaan sedangkan pengajaran berarti dorongan bagi pembelajaran yang efektif.
18[3]Paulus Lilik Kristanto, Prinsip dan Praktek PAK Penuntun bagi Mahasiswa Teologi dan PAK, Pelayan
Gereja, Guru Agama dan keluarga Kristen, ( Yogyakarta : ANDI Offset ), 4-5.
19[4]Ibid.
Aspek fungsional Pendidikan Agama Kristen
Pendidikan Agama Kristen berusaha membimbing setiap pribadi ke semua tingkat pertumbuhan
melalui pengajaran masa kini ke arah pengenalan dan pengalaman tentang rencana dan kehendak Allah
melalui Kristus dalam setiap aspek kehidupan dan untuk memperlengkapi mereka bagi pelayanan efektif.
Proses PAK ditujukan kepada setiap pribadi seperti pelayanan Kristus ( Yohanes 1 : 43 ). PAK berfungsi
PAK merupakan proses pembelajaran dan pengajaran yang berpusatkan Kristus, sang Guru
Kesimpulannya PAK yang Alkitabiah harus mendasarkan diri pada Alkitab sebagai firman Allah
dan menjadikan Kristus sebagai pusat beritanya dan harus bermuara pada hasilnya , yaitu
Pada dasarnya PAK dimaksudkan untuk menyampaikan kabar baik (euangelion = injil), yang
disajikan dalam dua aspek, aspek ALLAH TRITUNGGAL (ALLAH BAPA, ANAK, DAN ROH KUDUS) dan
KARYANYA, dan aspek NILAI-NILAI KRISTIANI. Secara holistik, pengembangan Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar PAK pada Pendidikan Dasar dan Menengah mengacu pada dogma Allah Tritunggal
dan karya-Nya. Pemahaman terhadap Allah Tritunggal dan karya-Nya harus tampak dalam nilai-nilai
pemandu dalam upaya untuk mewujudkan suatu kehidupan yang bermakna, damai dan bermartabat.
Menyadari peran agama amat penting bagi kehidupan umat manusia maka internalisasi agama dalam
kehidupan setiap pribadi menjadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik
Pendidikan Agama Kristen dimaksudkan untuk peningkatan potensi spritual dan membentuk
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, dan moral sebagai perwujudan dari
pendidikan agama. Peningkatan potensi spritual mencakup pengenalan, pemahaman, dan penanaman
nilai-nilai keagamaan, serta pengamalan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan individual ataupun kolektif
kemasyarakatan. Peningkatan potensi spritual tersebut pada akhirnya bertujuan pada optimalisasi
berbagai potensi yang dimiliki manusia yang aktualisasinya mencerminkan harkat dan martabatnya
Penerapan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar di bidang Pendidikan Agama Kristen
(PAK), sangat tepat dalam rangka mewujudkan model PAK yang bertujuan mencapai transformasi nilai-
nilai kristiani dalam kehidupan peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar memberikan ruang yang sama kepada setiap peserta didik dengan
keunikan yang berbeda untuk mengembangkan pemahaman iman kristiani sesuai dengan pemahaman,
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Kristen bukanlah “standar moral”
Kristen yang ditetapkan untuk mengikat peserta didik, melainkan dampingan dan bimbingan bagi
peserta didik dalam melakukan perjumpaan dengan Tuhan Allah untuk mengekspresikan hasil
perjumpaan itu dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik belajar memahami, mengenal dan bergaul
dengan Tuhan Allah secara akrab karena seungguhnya Tuhan Allah itu ada dan selalu ada dan berkarya
dalam hidup mereka. Dia adalah Sahabat dalam Kehidupan Anak-anak.Berdasarkan pemahaman
tersebut, maka rumusan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar PAK di sekolah dibatasi hanya pada
aspek yang secara substansial mampu mendorong terjadinya transformasi dalam kehidupan peserta
didik, terutama dalam pengayaan nilai-nilai iman kristiani. Dogma yang lebih spesifik dan mendalam
Fokus Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar berpusat pada kehidupan manusia (life
centered). Artinya, pembahasan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar didasarkan pada kehidupan
manusia, dan iman Kristen berfungsi sebagai cahaya yang menerangi tiap sudut kehidupan manusia.
Pembahasan materi sebagai wahana untuk mencapai kompetensi, dimulai dari lingkup yang paling kecil,
yaitu manusia sebagai ciptaan Allah, selanjutnya keluarga, teman, lingkungan di sekitar peserta didik,
Tujuan Pendidikan Agama Kristen (PAK) adalah pertama memperkenalkan Allah Bapa, Anak dan
Roh Kudus dan karya-karya-Nya agar peserta didik bertumbuh iman percayanya dan meneladani Allah
Tritunggal dalam hidupnya. Kedua Menanamkan pemahaman tentang Allah dan karya-Nya kepada
peserta didik, sehingga mampu memahami dan menghayatinya. Ketiga, Menghasilkan manusia
Indonesia yang mampu menghayati imannya secara bertanggungjawab serta berakhlak mulia di tengah
Untuk melengkapi tujuan Pengajaran Agama Kristen di Sekolah yang merupakan usaha
“Pemuridan” dan sekaligus “Penginjilan”, obyek Pendidikan Agama Kristen disekolah sebagaimana
ditulis oleh Dr. E.G Homringhausen dan Dr. I.H Enklaar, di bawah ini akan menambah wacana dalam
2. Pengajaran Agama Kristen membuat mereka menjadi warga negara yang bertanggung jawab.
3. Melalui Pengajaran Agama Kristen, diharapkan mereka dapat belajar menghargai dunia ini.
4. Pengajaran Agama Kristen supaya mereka dapat membedakan nilai-nilai yang baik dan yang jahat.
9. Supaya mereka bersikap positif terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekelilingnya, dan terhadap
10. Dengan pelajaran Agama Kristen, supaya mereka suka turut merayakan hari-hari raya Kristen dalam
persekutuan Kristen.20[5]
20[5]Dr.E.G Homrighausen, Dr.I.H Enklaar, Pendidikan Agama Kristen, (Jakarta: BPK Gunung Mulia), 48,49.
Ada beberapa sifat yang ditunjukkan dalam pengajaran Agama Kristen, sehingga sangat efektif
dalam mencapai tujuan akhir dari Pendidikan atau Pengajaran Kristen, seperti yang dikemukakan oleh
Pertama, pengajaran yang “dijelmakan”. Dijelmakan adalah istilah theologia abstrak, tetapi
istilah itu mengatakan apa yang perlu dikatakan mengenai pengajaran Alkitab atau Pengajaran Agama
kristen. Arti sebenarnya adalah bahwa Firman itu menjadi daging dalam kehidupan guru-guru Agama
Kristen dan dalam kehidupan anggota-anggota dalam kelas. Kedua, mengajar dengan teladan. Yesus
sebagai Guru Agung, sebagian besar apa yang diajarkan kepada murid-murid-Nya, diajarkan-Nya melalui
contoh atau teladan. Ia merupakan teladan yang hidup mengenai apa yang ia inginkan agar dipelajari
pengikut-Nya. Satu contoh, ketika Tuhan Yesus mengajar mengenai kepemimpinan, Ia mulai pelayanan-
Nya dengan mempersiapkan sebuah kain, seember air dan kemudian mencuci kaki murid-murid yang
memanggil-Nya “Guru”.(Yohanes 13: 1-17). Dengan kata lain di dalam Yesus mengajar, Ia selalu
Dalam Kitab Ulangan 6:1-9, adalah suatu keharusan mengajar dengan disertai teladan atau
contoh.22[7] Pengajarannya harus “dipraktekkan” dalam kehidupan konkret, yang dapat dilihat, “dibaca’
dan ditiru atau dicontoh. “Haruslah engkau juga mengikatkannya sebagai tanda pada TANGANMU dan
haruslah itu menjadi lambang DI DAHIMU, dan haruslah engkau menuliskannya pada TIANG PINTU
21[6]Harry M. Piland, Perkembangan Gereja dan Penginjilan Melalui Sekolah Minggu, (Bandung:LLB,
1984), Hlm. 164.
22[7]Yuliana, Alam Semesta dan Sejarah, Buletin Evangelion, Edisi 50, tahun 1998
Perhatikan empat kata kunci dalam Pengajaran Kristen. Semua menunjuk kepada realitas,
kenyataan yang dapat dilihat dan dirasakan yang harus diajarkan atau disampaikan kepada orang lain.
Dalam pengajaran, disamping dengan alat peraga atau media pembelajaran supaya dapat dilihat dan
dirasakan oleh siswa juga harus ada keteladanan, karena teladan lebih berharga dari sekedar perkataan.
Ketiga, pengajaran yang berpusat pada kehidupan. Dalam hal ini Iris V. Cully, (1995)
mengemukakan : “Metode-metode pengajaran kristen harus berpusat pada kehidupan. Istilah “berpusat
pada kehidupan” sama halnya dengan “berpusat pada pengalaman”. Pengalaman masa kini. Hasilnya
adalah suatu minat yang kuat tentang saat ini dan rencana-rencana yang jelas bagi masa depan, namun
hanya memiliki pandangan yang terpecah-pecah mengenai masa lampau. Kini pandangan “pandangan
berpusat pada kehidupan” memperoleh makna yang lebih dalam melalui pemahaman-pemahaman para
ahli dan filsafat teologi eksistensialis. Eksistensi-lah, dan bukan keberadaan yang abstrak, yang dianggap
penting. Eksistensi terdiri dari suatu totalitas, bukan dari dalam keberadaannya sendiri, melainkan dari
http://sttbethany.blogspot.co.id/2014/10/media-pembelajaran-dalam-pendidikan.html
23[8]Iris V. Cully, Dinamika Pendidikan Kristen,(Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1995), 109.