TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
1. Maloklusi
a. Definisi
pada sebuah kurva yang harmonis antara lengkung atas dan bawah.
sebagai hubungan yang kurang cocok pada gigi saat menutup rahang.
relasi dari gigi, tetapi juga melibatkan lebar lengkung gigi, adanya
retrusi atau protusi pada mandibula, efek maloklusi pada wajah, fungsi
7
8
b. Etiologi
lingkungan terdiri dari prenatal (misalnya: trauma dan pola makan ibu
c. Klasifikasi
Klasifikasi Definisi
Tonjol mesiobukal m1 atas berada pada
Kelas I
mesiobukal groove m1 bawah
Distobukal m1 atas berada pada bukal groove
Kelas II
m1 bawah
Kelas II divisi 1 Gigi anterior atas condong ke depan
Kelas II divisi 2 Gigi anterior atas condong ke lingual
Tonjol mesiobukal m1 atas berada pada
Kelas 3
interdental antara m1 dan m2 bawah
(Phulari, 2011)
dalam kilogram dibagi dengan luas permukaan tubuh yang diukur dalam
menilai kelebihan bobot badan dan obesitas seseorang (Ansel & Prince,
2006).
Tubuh (IMT) adalah untuk memonitor status gizi populasi orang dewasa di
pertumbuhan gigi dan gusi yang sehat. Nutrisi yang diberikan dalam
gigi.
tengkorak, ketinggian rahang, lebar rahang atas dan rahang bawah, tinggi
wajah bagian bawah serta usia gigi dan tulang), defisit dalam pertumbuhan
posisi gigi yang buruk dalam lengkung gigi (Thomaz & Valenca, 2009).
perkembangan tulang rahang dan gigi geligi. Untuk gigi permanen, pada
usia 6-7 tahun gigi insisivus sentralis rahang bawah serta molar pertama
rahang atas dan rahang bawah telah erupsi. Lalu pada usia 7-8 tahun gigi
insisivus sentralis rahang atas dan insisivus lateralis rahang bawah erupsi.
Gigi insisivus lateralis rahang bawah erupsi pada usia 8-9 tahun. Diikuti
gigi kaninus dan premolar satu rahang bawah serta premolar satu dan dua
rahang atas yang erupsi pada sekitar usia 10 tahun. Kemudian gigi molar
kedua rahang atas dan bawah erupsi pada usia 11-13 tahun. Sehingga pada
outcome assessment.
Kohont FJ pada tahun 1986 dengan tujuan untuk mengukur estetika gigi-
et al., 1992).
maksila dan mandibula, open bite vertikal pada anterior, serta hubungan
Skor DAI didapat dari jumlah total sepuluh komponen yang telah
Anak usia 13-15 tahun merupakan awal usia remaja yaitu saat anak
oleh nutrisi dari asupan makanan seperti kalsium, fosfor dan vitamin D
B. Landasan Teori
dari bentuk standar normal. Etiologi maloklusi dibagi menjadi faktor umum
dan faktor lokal, salah satu contoh faktor umum penyebab maloklusi adalah
15
malnutrisi. Malnutrisi erat kaitannya dengan pola makan dan asupan gizi yang
masuk ke dalam tubuh. Angka kecukupan nutrisi atau status gizi seseorang
dapat diukur salah satunya menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT). IMT
juga dapat digunakan sebagai standar klinis untuk menilai kelebihan bobot
Selain itu DAI juga digunakan untuk mengukur keparahan maloklusi dan
C. Hipotesis
maloklusi menggunakan Dental Aesthetics Index (DAI) pada anak usia 13-15
D. Kerangka Konsep
Diukur
Malnutrisi Kurang
dengan IMT
Berlebih
Kurangnya
pertumbuhan rahang
atas dan bawah
Diukur
Maloklusi
dengan DAI