Anda di halaman 1dari 5

I stnarrcnaeuv I

TJATATAN MDNGENAI STRATIGRAFI PEGUNUNGAN


KARANGBOLONG. DJAWA TENGAH
OLEH

H. D. T.rra'r)
ABSTRACT
The Karangbolong Mountains belong to the zone of Southern Mountuins
in Jaua. The former consists of three series of rocks, th,e oldest being the
"Old Andesr,te" Forntation contltosed of andesitic eruptiue and intrusiua of
olzgi,cene to aquitanian oge, unconformably ouerLain by th,e Karangbolong
Limestone Member ol Tertiary t1-3. Touard the north, th.e upper most Lim,e-
stone beds hfierlinger uith beds of the Marl.-tutf Member of Tertiary f3.
After this time marine sedinrentation in this area came to a haLt. Both the
Karangbolong Limestoie and the Marl-tuff mentbers together torm the
Karangbolong Marine Formation.

Morfologi. Pegunungan Karangbolong adalah sebuah kesatuan bukit-bukit


disebelah selatan Terowongan Idjo dekat Gombong, Djawa Tengah (lihat
gambar). Daerah tersebut merupakan sebagian dari Pegunungan Selatan
Pulau Djawa. Pegunungan Karangbolong itu dapat dibagi dalam tiga djalur
(zone) morfologi dengan penjebaran jang menundjukkan litologi masing-ma-
sing pula, jaitu di utara Djalur Tufa Napalan (Marl-tuffs) dengan bentuk
topografi jang bergelombang, kemud-ian keselatan disusul oleh Djalur Batu-
gamping dengan bentuk karst, sedangkan djalur jang paling selatan
terdiri dari batuan volkanik dengan timbulan (relief) sedang. Djalur-djalur
itu berukuran pandjang lk. 10 km (djumsan E - W) dan masing-masing
mempunjai lebar 4 - 5 km, rata-rata 8 km dan jang terachir 6 lim.
Pada tahun 1958 beberapa mahasiswa dali Bagian Geologi, Institut Tek-
nologi Bandung (pada waktu itu masih FIPIA, Universitas Indonesia) meng-
adakan penjelidikan serta pemetaan geologi di Pegunungan Karangbolong.
Ketika itu penulis menemukan beberapa gedjala stratigrafi jang berlainan
dari apa jang dikemukakan oleh HARLOFF (1933) daiam publikasinja:
,,Toelichting bij Blad 67 (Bandjarnegara)".

Stratigrafi. Batuan-batuan volkanik adalah kumpulan batuan jang tertua


didaerah Pegunungan Karangbolong dan disebut Formasi ,,Andesit Tua"
("OId Andesites") dengan umur Oligosin - Aquitan (TJIA, 1959a), jang
mengandung andesit porfir sebagai al.iran-aliran lava dan "plugs" bleksi
tufaan, aglomerat, sedikit lignit, serpih berbitumen dan hornlels.
Lebih ke utara formasi inl tertutup setjara diskordan oleh Formasi
Berfasies-laut Karangbolong (Karangbolong Marine Forrnation) dengan dua

*) Bagian Geologi, Institut Teknologi Bandung.

18 INSTITUT TEKNOLOCI BANDUNG


H. D. T.rra 19

,,member", jaitu dibagian b,awah ,,Member" Batugamping (Limestone


Member) dan diatas ,,Member" Tufa Napalan (Marl-tuff Member). ,,Member"
batugamping itu terdiri dari batugamping jang kebanjakan berfasies terumbu
koral dan djuga mengandung koral soliter, moluksa, echinoida dan foramini-
fera. Berdasarkan Aleueolinella bontattgerzsis dan Trillina houchini jang
diketemukan dibagian paling barvah, maka dapat ditentukan bahwa peng-
endapan batugamping itu dimulai pada kala Tersier f1. HARLOFF (1933)
menjebut djuga adanja Trybliole'pidina rutteni jang menundjukkan umur
Tersier f2-3. Pada tjontoh-tjontoh penulis ini species foraminifera ini tidak
dapat ditentukan dengan pasti karena irisantipis (thin section) jang kurang
sempurna potongannja; tetapi adanja genus ?rgbiol.epidina alau Nephrole-
pidtna dapat dipastikan. Dari fosil-fosil lain hanja sebuah koral, DasyphaLlia.
genxnxansDUNC., menundjukkan umur jang agak terbatas, jaitu Miosin.
Menurut penampung geologi tebal lapisan-lapisan batugamping adalah sebesar
350 meter (TJIA, 1959b).

e,rt t 0uo
5AHptaH
Y-'t"
*l' -

.\ -j-i;
),:-\t
'i:r_'r
frr . :1
;I\

" \^^
.,iara aq/o,/oh
a

IAU/AN H/tuO/A

PETA BAGAN GEOLOGI PEGUT\UNGAN KARANGBOLONG


A: ,,Memb'er" Tufa Napaian
B : ,,Member" Batugamping Karangbolong
C : Formasi ,,Andesit Tua"
Skala 1 : 250.000

TH. I No. 3 PROCEEDINGS 1961


20 TJATATAN MENGENAI STRATIGRAFI FEGUNUNGAN
KARANGBOLONG, DJA\.VA TENGAI]

,,Member" Tufa Napalan dibagian utara Pegunungan Karangb,oiong ter-


diri dari lapisan-lapisan tufa napalan berselingan dengan'lapisan-lapisan
batugamping tufaan dengan perlpisan jang baik sekali. ,,Member" ini n'rem-
punjai formanifera, antara lain An'tphistegina sp., Lepidocycl,ina sp., Opercu-
iina/OpercuLLnell.a sp. serta gastropoda jang berukuran ketjil bercijenis
Dentaliuttt,, T".n'rttella.Adanja "cla5t galls", sisa-sisatumbuhan jang berr.ibah
mendjadi arang (carbonized), rekah luinpur (mudcracks) nlenundjukkan suatu
gedjala pengendapan ditepi laut. Dali irisantipis-irisantipis foraminifera jang
kulang sempurna usia ,,member" ini tidak dapat ditentukan setjara langsung.
Lagipula sentuhan antara Ttifa Napalan dan Formasi ,,Andesit Tua" tidak
diketemukan dan selalu diantaranja terdapat Batugamping Karangbolong.
Gambaran topografi adalah sedemikian runa hingga seakan-akan lapisan-
lapisan Tufa Napalan terletak dibarvah Batugamping Karangbolong, seperti
di.sangkaoleh HARLOFF (1933) dan VAN BEMMELEN (1949). Akan tetapi
clibeberapa ternl:at kedua ,.member" dari Formasi Ber-fasies-laut Karangbolong
itu memperlihatkan gedjala interkalasi (TJIA, 1959b). Dari daerah disebeiah
utara Terowongan Idjo HARLOFF (1933) melaporkan bahwa Tufa Napalan
Ketiga (jaitu nama jang diberikannja kepada Tufa Napalan di Pegunungan
Karangboiong) terletak setjara diskordan diatas suatu seri lapisan tufa napalan
jang lain (ialah Tufa Napalan Kedua) dengan foraminifera:

NephroLepidina infLata T.e f


Neph,roLepidinaferreror, f .f
Trybliolepidina c.f. ruttent, f .f
Cycloclypeus eidae,,posteidae T.e fl
Cycloclypeus inornatus T.l2 - 3
Cycloclypeus indopacificus f .f
jang menundjukkan umur Mi.osin Tengah bagian bawah sampai atas. Oleh
karena itu Tufa Napalan Karanbolong atau Tufa Napalan Ketiga paling
sedikit belumur Miosin Tengah bagian atas (Tersier f3). Umur ini -.esuai
clengan gedjala-gedjala sentuh antara Tufa Napalan dan Batugamping Karang-
bilong. Maka Tufa Napalan itu merupakan seri lapisan jang diendapkan
bersamaan dengan Batugamping Karangbolong bagian atas dan bersentuhan
dengan djari-djari interkalasi (intelfingers). Tebal Tufa Napalan ini dapat
ditaksir dari penampang geologi dan maksimum adalah sebesar 450 meter,
sedangkan didaerah jang diliputi Lembar 67 tebalnja paling sedikit 800 meter
(HARLOFF, 1933).
Endapan-endapan Kwarter di Pegunungan Karangbolong terdiri dari
pasir, kerikil dan batuguling batuan andesit dan batugamping sepandjang
sungai-sungai. Dipantai selatan terdapat pasir ilmenit jang berasal dari batuan
beku Formasi ,,Andesit Tua". Di utara dekat Terorvongan Idjo Tufa Napalan
tertutup setjara tipis ol,eh endapan-endapan tufa volkanik muda.

Ringkasan sedjarah pengendapan. Pada kala Oligosin hingga Aquitan


didaerah Pegunungan Karangbolong terdjadi pengendapan dan pembentukan
Formasi .,Andesit Tua", mungkin sekali seluruhnja terdjadi didaratan karena

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG


H. D. T.rra 27

gedjala-gedjala seperti "piilow lavas", perlapisan sirnpang siur, dsb. tidak di-
ketemukan dilapangan. Sesudah berlangsung erosi daera.h ini digenangi Iaut
pada Tersier f1 jang menghasilkan endapan-endapan jang lebih muda jang
menutupi Forrnasi .,Andesit Tua" setjara diskordan. Mula-mula hanja l:atu-
gampi.ng jang ciiendapkan. Pada Tersier f3 bagian utara mengalami regresi
disusul oleh transgresi setjara berangsur,angsur. Kedjadian itu menghasill<an
endapan-endapan tufa napalan jang ke selatan berselaan dengan batugamping.
Endapan berfasies laut jang lebih muda dari Tersier f3 tidak diketemukan.
Spekulasi jang dapat dikemukakan ialah bahu'a sesudah pengendapan Tufa
Napalan, Pegunungan Karangbolong terangkut mendjadi daratan dan meng-
alami erosi selama Tersier g - h hingga sekarang.
Pada djaman Krvartel daerah ini terganggu lagi oleh pengangkatan, hal
mana diperlihatkan oleh sisa-sisa daratan erosi lama didaerah Formas,i
: ,,AndesitTua" dan jang kini terdapat pada tinggi 150 meter diatas permukaan
'' laut. Kemudian kegiatarl gunurgapi ku'arter didaerah depresi Pi-rlau Djal.va
menghasilkan endapan-endapan tufa volkanik muda dibagian .utara pegu-
nungan ini.
l:. Tabel dibawah ini menggambarkan stratigrafi di Pegunungan Karang-
t'
x bolong dan sekedar perubahan pada stratigrafi daerah Lernbar 67 (kolom
,, kedua) berdasarkan beberapa gedjala geologi didaerah jang perlarna. Sebagai
perbandingan pada koiom ketiga ditjantumkan stratigrafi jang lama.

XARANGSOLONG
I
I LEf,IBAR 67 L€M8AE 67

M..ur!? pr^urrr V.n!.ut vo^ 8.hm.1..

M'or'^ Ato! 9

8..t! x.1Lqa

r.^goh t3 / Ivt o Nooal on


I
/ K.r l aa

Ia . t " e a-^ c , ^ e . 1 1
;t-l T ! r o N c r o a n i r d !

M,o.,^ ECron 8.

r5 1

o r n o r ! A . d l r t

t^.apon c..tar rr € n o c D . n b . ' t o

Fernjataan terima kasih. Kepada Prof. Dr. Sar-tono,penulis karangan ini


menjatakan terima kasih atas kritik-kritik jang membangun dan jang sangat
dihargai.

TH. I No. 3 PROCEEDINGS 1961


22 TJATATAN MENGENAI STRATIGRAFI PEGUNUNGAN
KARANGEOLONG,DJAWA TENGAH

Batjaan.

BEMMELEN, R.W. VAN, 1949, The Geology of Indonesia. volume IA General


Geology: Martinus Nijhoff, The Hague, p. 109.

HARLOFF, CH. E., 1933, Toeltchting bij BIad 67 (Bandjarnegara); Geol.


Kaart uan Jaua, 1 : 100.000.

TJIA, H.D., 1959a, The zone ol Sotr.thernMountains in Jaua: Arsip Bag.


Geologi, Inst. Teknologi Bandung, 47 pp. (Tidak diterbitkan).

TJIA, H.D., 1959b, Prelintinarg reptort on the geology ol the KarangbolonE


Mountains (Central, Jaua): Arsip Bag. Geologi, Inst. Teknologi Bandung,
81 pp. (Tidak diterbitkan).

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

Anda mungkin juga menyukai