Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Fender cover
Grill cover
Steering cover
Floor cover
Seat cover
Tool set
Alat ukur, meliputi : Tune-up tester, Multimeter, Radiator Tester, Radiator cup tester, Spring scale,
kunci momen (torque wrench), hidrometer, feeler gauge dan mistar baja.
Perlengkapan servis lain, meliputi : kompresor, air gun dan kain lap bersih.
minyak pelumas
sistem pendingin
tali kipas
filter bensin
filter udara
sistem pengapian
dwell angle
Putaran idle
saat pengapian
celap katup
kerja karburator
stel putaran idle
kompresi
tes jalan
MINYAK PELUMAS
SISTEM PENDINGIN
Lepas klip
Periksa secara visual elemen saringan udara
Semprot elemen saringan udara dengan urutan : dari dalam - keluar, dari luar - ke dalam, dari
dalam - keluar.
Lap rumah saringan udara.
Pasang, perhatikan tanda panah yang ada pada tutup rumah saringan.
BATERAI
Insulator
Ulir busi
Keausan elektroda
Gasket Busi
Kondisi elektroda busi
Celah busi
B. Kabel busi, dengan ohmmeter periksa resistance dari kabel (kondisi baik bila kurang dari 25 KΩ.
C. Distributor
IGNITION COIL
Fungsi Oli
Oli dengan sifatnya yang kental dan halus, tidak hanya sekedar mengurangi ausan dan gesekan pada
piston (torak), bantalan dan bagian bagian yang berputar. Oli juga membantu menahan suhu tinggi,
gas bertekanan tinggi maupun membantu memindahkan panas dari bagian yang bersuhu tinggi ke
karter (panci oli) selanjutnya dipindahkan ke udara luar. Oli mencegah keroposnya bagian yang
terbuat dari logam, merupakan bantalan bagi bagian yang berputar serta menyerap zat zat yang
merusak dari hasil pembakaran didalam mesin. Setelah melakukan tugas tugas ini, maka oli
kehilangan efektifitasnya dan karena itu harus diganti secara periodik.Pemeriksaan tinggi oli, tinggi
oli harus berada pada tanda L dan Jika lebih rendah, periksa kemungkinanada kebocoran lalu
tambah oli hingga tanda F Gunakan oli API service SE.
Sebagai petunjuk:
Besar celah kontak untuk mobil biasanya 0,4 –0,5 mm.
Kontak pemutus biasanya diganti baru setiap 20’000 km. Kontak lama dapat diratakan dengan kikir
kontak atau kertas gosok dan selanjutnya dibersihkan dengan kertas yang bersih. Tetapi, kalau
ketidakrataan kontak besar, sebaiknya kontak pemutus diganti baru.
Sebagai Petunjuk:
Besarnya sudut dwel untuk motor 4 silinder biasanya 52o – 56o
Sesuaikan pemasangan kabel pengetes dwel dengan merk atau tipe yang digunaakan
Fungsi Pengapian
Mesin bensin bekerja dengan pembakaran bensin dan campuran udara yang ditekan setelah langkah
hisap serta terbakar oleh bunga api busi. Bunga api yang menyebabkan letusan disebut "saat
pengapian" (ignition time) dan diatur oleh pembukaan platina dalam distributor.Waktu pengapian
harus distel sedemikan rupa sehingga tidak terlalu cepat dan juga tidak terlalu lambat sebab akan
menurunkan efisiensi mesin.
Penyetelan Pengapian
Setel putaran mesin pada kecepatan idle. Pada motor yang dilengkapi dengan oktan slektor, posisi
oktan selektor harus disetel pada posisi standar. Saat pengapian adalah 8o sebelum TMA atau idling.
Penyetelan saat pengapian cocokkan tanda-tanda waktu dengan memut body distributor . Saat
pengapian 8o sebelum TMA atau idling.
PEMERIKSAAN BUSI
Periksa busi secara visual kemungkinan terdapat hal-hal berikut:
1. Retak atau kerusakan lain pada ulir dan isolator;
2. Keausan elektroda;
3. Gastek rusak atau lapuk;
4. Elektroda terbakar atau terdapat kotoran yang berlebihan.
Pembersihan Busi
1. Jangan menggunakan alat pembersih busi lebih lama dari yang diperlukan;
2. Tiupkan bubuk pembersih dan karbon dengan udara kompresi;
3. Bersihkan ulir dan permukaan luar isolator
Sebagai petunjuk:
Usahakan agar pengukuran dilakukan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
-Putaran : 250
-Tekanan kompresi
-STD 11,0 kg/cm2
-Limit 9,0 kg/cm2
-Perbedaan antara masing-masing silinder 1,0 kg/cm2
PERAWATAN MESIN EFI KM 20.000
1 Langkah awal
Siapkan alat-alat yang akan dipakai untuk tune up dan cek peralatan tersebut, alt yang di gunakan
diantaranya sebagai berikut :
1. Kunci 10 dan Kunci 14
2. Kunci busy, hmplas dan sikat kawat
3. Feeler gauge
4. Obeng ketok dan lap bersih
5. Carburraator Cleaner (CC)
6. Multimetrer
7. Kompresor (angin)
8. Engine Analizer
3. Busi
Biasanya pada busi tidak hanya di bersihkan tetapi juga bisa di ganti dengan yang baru tergantung
kepada keadaan busi masih bagus atau tidak. Namun biasanya penggantain busi sering dilakukan
pada KM 20.000. jadi jika keaadaan busi masih bagus bersihkan busi menggunakan hamplas atau
sikat kawat. Dan stel celah busi menggunakan feeler gauge untuk mendapatkan keakuratan.
Cara menunjukan busi bagus atau tidak, hal tersebut dapat diliat dengan kasat mata jika, yaitu jika
elektroda masanya sudah menipis.
6. Oli (pelumas)
Ganti oli yang sudah lama dengan yang baru agar tidak terjadi ke ausan pada mesin, sehingga
langkah kompresi tetap stabil.
Agar mesin tetap nyaman dan tidak cepat aus maka penggantian oli ini harus dilkukan secara
berkala. Sehingga kstbilan dan suhu pada ruang pembakaran tetap terjaga.
7. Uji Emisi
Terakhir lakukan Uji Emisi, untuk melakukan Uji Emisi gunkan alat Egine Analizer.
Hal ini dilakukan auntuk mengetahui proses pembakaran pada mesin, apakah sudah efisien atau
tidak, CO (karbonmonoksida)ideal berkisar di bawah 1 persen.
Jika alat tersebut menunjukan dibawah 1 persen maka CO pada proses pembakaran masih efisien,
namun jika alat tersebut menujukan hasil di atas 1 persen maka proses pembakaran tersebut sudah
tidak efisien, biasanya harus dilakukan service pada sistem bahan bakar.
.3 Langkah Akhir
Setelah selesai melaksanakan tune up, agar tercipta kesejahteraan, keselamatan, dan keamanan
kerja baik untuk mekanik ataupun peralatan. Maka langkah terakhir yaitu bereskan (rapihkan) dan
simpan kembali alat-alat yang sudah di gunakan ketempat penympanan.