Anda di halaman 1dari 1

3.

Kondisi apa yang menyebabkan keluarnya cairan tersebut dan bagaimana hokum
bersucinya?

 Mani dapat keluar saat sadar (seperti karena hubungan suami istri) atau dalam
keadaan tidak sadar (mimpi basah). Cara membersihkannya dengan mandi besar
atau mandi junub dan jika sudah mongering cukup dengan mengeriknya saja. Hal ini
berdasarkan perkataan Aisyah, beliau berkata “saya pernah mengerik mani yang
sudah kering yang menempel pada pakaian Rasulullah dengan kuku saya.: (HR.
Muslim)
 Madzi dapat keluar disebabkan syahwat yang muncul ketika seseorang memikirkan
atau membayangkan jima’ atau saat pasangan suami istri bercumbu rayu. Bila air
madzi terkena badan maka wajib mencuci tubuh yang terkena madzi dan bila
terkena paikan cukup memercikkan air ke bagian pakaian yang terkena madzi.
Sebagaimana sabda Rasulullah “Cukup bagimu dengan mengambil segenggam air,
kemudian engkau percikkan bagian pakaian yang terkena madzi tesebut.” (HR. Abu
Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah dengan sanad hasan)
 Wadi keluar setelah kencing atau mungkin setelah melakukan pekerjaan yang
melelahkan. Dibersihkan dengan mencuci kemaluan, berwudhu jika hendak sholat
dan apabila terkena badan dibersihkan dengan cara dicuci

Anda mungkin juga menyukai