Anda di halaman 1dari 25

KASUS KELOMPOK

ASUHAN KEPERAWATAN KASUS PADA NY. CY


DENGAN TUMOR MAMMAE

No. RM : 390571

Tanggal : 29/11/2017

Tempat : RSUD Syekh Yusuf Kab. Gowa

Ruang Perawatan V

I. DATA UMUM
1. Identitas Klien
Nama : Ny. CY
Tempat/Tanggal Lahir : Balinappang, 01-07-1970
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan Terakhir : SD
Umur : 47 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Makassar
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga.
Alamat : Balinappang
Tanggal masuk RS : 28-11-2017
Golongan darah :O
Lama Bekerja :-
Ruangan : Perawatan V
Sumber info : Klien

KELOMPOK I, RSUD SYEKH YUSUF


PROGRAM PROFESI NERS V_UMI PERAWATAN BEDAH
2. Penanggung jawab/pengantar
Nama : An. N
Umur : 17 tahun
Pekerjaan : -
Pendidikan terakhir : SMA
Hubungan dengan klien : Anak Klien
Alamat : Balinappang

II. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI


1. Keluhan utama : Nyeri
2. Alasan masuk : Klien masuk rumah sakit dengan keluhan ada benjolan
pada payudara kanan yang dialami sejak ± 1 bulan.
3. Riwayat penyakit
Provocative/Palliative : Klien mengatakan nyeri akibat luka post operasi
Quality : Klien mengatakan seperti tertusuk benda tajam
Region : Nyeri pada bagian luka post operasi yaitu payudara
kanan.
Severity : Nyeri berskala 6 (nyeri sedang)
Timing :Klien mengatakan nyerinya hilang timbul dan
durasinya ± 30 detik
Riwayat : Operasi Masectomi pada payudara kiri karena ca
Mammae pada tahun 2016
4. DATA MEDIK
A. Dikirim oleh : POLI BEDAH
B. Diagnosa medik
Saat masuk : Tumor Mammae
Saat pengkajian : Tumor Mammae Post Operasi

KELOMPOK I, RSUD SYEKH YUSUF


PROGRAM PROFESI NERS V_UMI PERAWATAN BEDAH
III. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
1. Penyakit yang pernah dialami
Saat kecil : Klien tidak mengalami sakit yang parah saat
kecil
Penyebab : Klien memiliki system imun yang menjaganya
Riwayat perawatan : Klien pernah dirawat sebelumnya (tahun 2016)
Riwayat operasi : Klien sudah pernah dioperasi Ca Mammae
pada payudara kiri sebelumnya yaitu tahun lalu.
Riwayat pengobatan : Klien tidak pernah konsumsi obat sebelumnya
bulan).
2. Riwayat alergi : Klien tidak memiliki alergi terhadap apapun.
Riwayat Imunisasi : Klien lupa tentang imunisasi yang diberikan
kepadanya.
Lain-lain : Klien sering melakukan proses rawat jalan di
POLI Bedah RSDU Syekh Yusuf.

KELOMPOK I, RSUD SYEKH YUSUF


PROGRAM PROFESI NERS V_UMI PERAWATAN BEDAH
IV. RIWAYAT KELUARGA /GENOGRAM

X X X
G1 X

X X
G2

G3 47
47 50

? ? ?

Keterangan:

G1 : Kakek dan nenek klien sudah meninggal karena faktor usia

G2 : Orang tua Klien, ayah klien anak ke-5 dari 7 bersaudara dan ibu klien

anak ke-2 dari 4 bersaudara, kedua orang tua klien sudah meninggal

karena faktor usia

G3 : Klien saat ini sedang dirawat dengan menderita penyakit Tumor

Mammae dan baru saja selesai operasi, setahun yang lalu klien juga

pernah dirawat dengan diagnosa Ca. Mammae dan operasi masectomy.

KELOMPOK I, RSUD SYEKH YUSUF


PROGRAM PROFESI NERS V_UMI PERAWATAN BEDAH
Simbol Genogram :

 : laki-laki  : Cerai

O : perempuan χ : berpisah

X : meninggal … : Hidup bersama

↗ : klien ⁞ : diadopsi

V. RIWAYAT PSIKO-SOSIO-SPIRITUAL
1. Pola koping :
Klien tidur dengan keadaan tenang
2. Harapan klien terhadap penyakitnya :
Klien mengatakan bahwa klien berharap agar penyakitnya cepat di
sembuhkan.
3. Faktor stressor :
Klien stress dengan penyakitnya.
4. Konsep diri :
Klien bertindak sebagai ibu rumah tangga dalam keluarganya
5. Pengetahuan klien tentang peny.nya :
Klien tahu tentang penyakitnya
6. Adaptasi :
Klien mampu beradaptasi dengan baik selama klien di rawat di RS.
7. Hubungan dengan anggota keluarga :
Klien mengatakan hubungannya dengan anggota keluarga yang lain cukup
harmonis di tandai dengan adanya keterlibatan anggota keluarga selama
proses perawatan klien.
8. Hubungan dengan masyarakat :
Klien berhubungan baik dengan masyarakat sekitar
9. Perhatian terhadap lawan bicara. :
Klien melihat lawan bicaranya dan selalu memperhatikan lawan bicaranya.

KELOMPOK I, RSUD SYEKH YUSUF


PROGRAM PROFESI NERS V_UMI PERAWATAN BEDAH
10. Aktifitas sosial :
Klien selalu mengikuti kegiatan social seperti gotong royong dll.
11. Bahasa yang sering digunakan :
Klien menggunakan bahasa Indonesia dan Makassar dalam berkomunikasi.
12. Keadaan lingkungan :
Klien mengatakan keadaan lingkungan tempat tinggalnya Tampak bersih
13. Kegiatan keagamaan/pola ibadah :
Klien selalu beribadah kepada Allah Swt dan menjalani kewajiban sebagai
seorang muslim dengan menjalankan shalat 5 waktu sehari semalam.
14. Keyakinan tentang kesehatan :
Klien mengatakan bahwa klien merasa yakin jika penyakitnya akan sembuh
selama klien melakukan perawatan rutin

VI. KEBUTUHAN DASAR / POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI


1. Makan
Sebelum MRS : Klien mengatakan hanya makan sedikit 1-2 sendok,
klien merasa mual saat melihat makanan. Klien sangat
menyukai sayur bayam bening.
Setelah MRS : Saat di rumah sakit klien mengatakan memilii nafsu
makan yang baik. Klien mampu menghabiskan ¼
bagian dari porsi yang disediakan.
2. Minum
Sebelum MRS : Klien mengatakan banyak minum saat di rumah.
Setelah MRS : Klien mengatakan banyak minum saat di rumah sakit.
3. Tidur
Sebelum MRS : Keluarga klien mengatakan klien tidur dengan baik
saat berada di rumah.
Setelah MRS : Klien sulit tidur, saat pengkajian klien mengatakan
tertidur hanya 5 jam setelah masuk Rs.
KELOMPOK I, RSUD SYEKH YUSUF
PROGRAM PROFESI NERS V_UMI PERAWATAN BEDAH
4. Eliminasi fekal/BAB
Sebelum MRS : Keluarga klien mengatakan BAB klien lancar
Setelah MRS : Klien mengatakan BAB lancar selama di RS dan
hingga saat pengkajian dilakukan
5. Eliminasi urine/BAK
Sebelum MRS : Klien mengatakan BAK nya lancar
Setelah MRS : Klien mengatakan BAK nya lancar dan tidak memiliki
masalah.
6. Aktifitas dan latihan
Sebelum MRS : Klien mengatakan sering jalan dan beraktivitas saat
berada dirumah. Hingga saat pengkajian dilakukan,
klien jangan pernah mandi di RS
Setelah MRS : Klien berada ditempat tidurnya, sulit berjalan dan
beraktivitas akibat dari adanya luka post operasi pada
daerah payudara kanannya.
7. Personal hygiene
Sebelum MRS : Klien mengatakan sebelum MRS, klien biasa mandi
2x sehari
Setelah MRS : Saat pengkajian keluarga klien mengatakan klien
belum pernah mandi selama berada di RS.

VII. PEMERIKSAAN FISIK


Tanggal, 29-11-2017, Pukul 16.00 WITA
1. Keadaan umum
Kehilangan BB : Klien mengatakan tidak mengalami kehilangan berat
badan yang signifikan.
Kelemahan : Klien mengatakan badannya terasa lemah
Perubahan mood : Klien tidak sering mengalami perubahan mood

KELOMPOK I, RSUD SYEKH YUSUF


PROGRAM PROFESI NERS V_UMI PERAWATAN BEDAH
Vital sign : TD 120/80 mmHg N : 80x/menitt, S : 36,8 oC, P :
20x/menit
Tingkat kesadaran : Klien sadar penuh (Compos mentis) dengan hasil
pemeriksaan E4 M6 V5, GCS = 15
Ciri-ciri tubuh : Klien tampak bersih dan memiliki badan yang sdikit
gemuk.

2. Head to toe
a) Kulit/integument
Inspeksi : Kulit klien tampak bersih, terdapat luka pada kaki sebelah
kanan dan terdapat bekas luka pada kaki sebelah kiri klien.
Palpasi : Tekstur kulit klien teraba sedikit kasar, turgor kulit klien baik
b) Kepala dan rambut
Inspeksi : Bentuk kepala klien simetris, tidak tampak adanya
pembengkakan, tidak ada lesi/luka, tidak ada perdarahan pada
kepala klien, tidak terdapat massa/ benjolan, tampak rambut
klien berwarna hitam dan putih, serta tampak bersih.
Palpasi : Tidak teraba adanya pembengkakan, rambut klien kering, tidak
adanya fraktur/krepitasi pada tengkorak kepala klien, tekstur
rambut klien halus.
c) Kuku
Inspeksi : Kuku klien tampak bersih
d) Mata/penglihatan
Inspeksi : Mata klien tampak simetris, tidak tampak adanya massa, cairan,
pembengkakakn, tidak menggunakan alat bantu, gerakan bola
mata klien normal, otot-otot mata klien bekerja normal

KELOMPOK I, RSUD SYEKH YUSUF


PROGRAM PROFESI NERS V_UMI PERAWATAN BEDAH
e) Hidung/penghiduan
Inspeksi : Hidung klien tampak simetris, tidak tampak adanya massa atau
pembengkakan serta tidak adanya lesi dan pendarahan
hidung/epistaksis.
Palpasi : Tidak adanya nyeri tekan saat dipalpasi pada daerah hidung
klien, tidak teraba adanya massa dan kelainan pada hidung
klien. Klien mencium bau dengan baik.
f) Mulut dan gigi
Inspeksi : Mulut dan gigi klien tampak bersih, tampak tidak adanya
kelainan pada mulut seperti bibir sumbing, mulut klien bersih,
bibir klien tampak kering, tidak adanya stomatitis (perdarahan
gusi) klien, tidak adanya bercak-bercak putih, serta tidak
menjamur, gigi klien bersih.
g) Leher
Inspeksi : Leher klien tampak simetris, tidak adanya nodul, tidak adanya
pembengkakan, massa tidak ada, leher klien tampak tidak ada
kelainan
Palpasi : tidak teraba adanya pembesaran tiroid, tidak adanya
pembengkakan, serta tidak adanya nyeri tekan saat leher klien
dilakukan palpasi.
h) Dada dan paru-paru
Inspeksi : Bentuk dada klien simetris antara kiri dan kanan, tampak
adanya luka post operasi paa payudara kanan, payudara kiri
telah di angkat (masectomi) dengan diagnosa Ca Mammae,
klien tidak menggunakan otot-otot bantu pernapasan saat
bernapas, ekspansi dada klien tampak normal.
Palpasi : Tidak teraba adanya fraktur iga, ada nyeri tekan.
Auskultasi : Bunyi paru-paru saat diauskultasi adalah vesikuler dikedua
sisi dan tidak terdapat suara tambahan.
KELOMPOK I, RSUD SYEKH YUSUF
PROGRAM PROFESI NERS V_UMI PERAWATAN BEDAH
Perkusi : Terdengar bunyi sonor pada ICS 1-3 kiri dan ICS 1-4 kanan
batas paru dan hepar, pada ICS VI kanan dan batas jantung ICS
III kiri.
i) Abdomen
Inspeksi : Bentuk abdomen klien tampak simetris, tidak ada
pembengkakan pada perut klien
Auskultasi : suara peristaltic usus klien normal,
Palpasi : tidak teraba adanya pembesaran hepar, serta tidak adanya nyeri
tekan.
Perkusi : Terdengar bunyi timpani pada abdomen sebelah kiri atas dan
bunyi pekak pada abdomen sebelah kanan.
j) Perineum dan genitalia
Inspeksi : Perineum dan genitalia klien tampak bersih, tampak tidak ada
nyeri tekan atau pengeluaran massa
k) Ekstremitas atas dan bawah
Inspeksi : Tidak tampak adanya pengecilan otot (atrofi otot) antara
ekstremitas kiri dan kanan tampak simetris, tidak tampak
terdapat luka pada ekstremitas klien.
Palpasi : tidak teraba adanya pembengkakan/edema diekstremitas kiri dan
kanan, tidak ada nyeri tekan pada ekstremitas.
3. Pemeriksaan Diagnostik
a. Tanggal pemeriksaan : 28-11-2017
Pemeriksaan hematologi
WBC + 21. 8 X 103/ԋL
RBC 3.89 X 106/ ԋL
HGB -9.0 g/dL
HCT -28.1 %
MCV – 72.2 fL
MCH – 23. 1 pg
KELOMPOK I, RSUD SYEKH YUSUF
PROGRAM PROFESI NERS V_UMI PERAWATAN BEDAH
MCHC 32.0 g/dL
PLT + 406 X 103/ ԋL
LYM % - 5.6 %
MXD % 8.4 %
NEUT % 86.0 %
LYM # 1.2 X 103/ ԋL
MXD # 1.8 X 103/ ԋL
NEUT# 18.8X103/ ԋL
RDW 39.0 fL
Pdw -9.6 fL
MPV 8.0 fL
P-LCR – 12.3%
Pemeriksaan kimia klinik
Gula Darah Sewaktu 140 mg/dL
Pemeriksaan faal hemostasis
PTT 14,3 detik
APTT 41,2 detik
INR 1,14 detik
HBSAG : Negatif (-)
4. Penatalaksanaan medis/Terapi
a. Terpasang infuse (cairan RL) 20 tpm
b. Injeksi ranitidine 25 mg /IV
c. Injeksi cefotaxime 1 gr/IV
d. Cefoperazone 1 gr/IV
e. Ketorolak 30 mg/IV
f. Novorapid 8-8-8 IU
g. Diberikan topical terapi pada luka : Hydroactive gel

KELOMPOK I, RSUD SYEKH YUSUF


PROGRAM PROFESI NERS V_UMI PERAWATAN BEDAH
VIII. ANALISA DATA

TGL/JA DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM


M
DS : Pertumbuhan sel abnormal Nyeri akut
a. P : klien
Tumor mamae
mengatakan
nyeri akibat luka
Mendesak sel saraf
post op
b. Q : Klien
Interupsi sel saraf
mengatakan
seperti tertusuk
Pelepasan mediator kimia
benda tajam
c. R : nyeri pada
Nyeri akut
luka post op
d. T: klien
mengatakan
nyerinya hilang
timbul
e. TTV TD :
120/80 mmHg
N : 80x/i
S : 36,9ºC
P : 20x/i
DO :
a. Wajah klien
nampak

KELOMPOK I, RSUD SYEKH YUSUF


PROGRAM PROFESI NERS V_UMI PERAWATAN BEDAH
meringis
b. S: skala
6(sedang)
DS : Pertumbuhan sel abnormal Resiko infeksi
a. Klien
mengatakan ada Tumor mamae
luka post op
pada payudara Mendesak jaringan sekitar
bagian kiri
Menekan jaringan pada mamae
DO :
a. Nampak adanya Ukuran mamae membengkak
luka post op
pada payudara Ukuran mamae abnormal
kanan
b. Nampak Mamae asimetri
kemerahan pada
daerah sekitar Pembedahan
luka
c. Suhu : 36,9ºC Luka post op
d. WBC + 21.8 x
103/ԋL Resiko infeksi

IX. PRIORITAS DIAGNOSA


1. Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera fisik
2. Resiko infeksi berhubungan dengan adanya luka insisi post operasi.

KELOMPOK I, RSUD SYEKH YUSUF


PROGRAM PROFESI NERS V_UMI PERAWATAN BEDAH
X. INTERVENSI

TTD
TGL/ RENCANA
DIAGNOSA NAMA
JAM
Tujuan & KH Intervensi
1. Nyeri akut Tujuan : 1. Kaji TTV klien
Setelah
diberikan
asuhan
keperawatan
2. Kaji lokasi, karakteristik,
selama 3 x 24
awitan &durasi, frekuensi,
jam di harapkan
kualitas, intensitas atau
masalah nyeri
keparahan nyeri
akut dapat
3. Ajarkan teknik relaksasi
teratasi.
napas dalam
4. Informasikan kepada klien
Kriteria Hasil:
dan keluarga tentang nyeri,
 Klien
seperti penyebab nyeri,
menyatakan
berapa lama akan
nyeri pada
berlangsung dan
kaki kanannya
antisipasinya
hilang
5. Kolaborasi : analgetik :
 Skala nyeri ketorolak 30 mg/IV
klien 0

2. Risiko infeksi Tujuan : 1. Kaji TTV klien


Setelah 2. Batasi pengunjung yang
diberikan mengunjungi klien

KELOMPOK I, RSUD SYEKH YUSUF


PROGRAM PROFESI NERS V_UMI PERAWATAN BEDAH
asuhan 3. Ajarkan tanda dan
keperawatan gejalainfeksi kepada klien
selama 3 x 24 dan keluarga
jam di harapkan 4. Kolaborasi :
infeksi tidak Cefotaxime 1 gram/IV
terjadi. Cefoperazone 1 gram/IV

Kriteria Hasil:
 Klien terbebas
dari tanda dan
gejala infeksi

1. IMPLEMENTASI

TTD
TGL JAM DIAGNOSA IMPLEMENTASI RESPON / HASIL
NAMA
Nyeri akut 1. Mengkaji TTV klien 1. TD : 120/80
2. Mengkaji lokasi, mmHg
karakteristik, awitan N : 80 x/menit
&durasi, frekuensi, S : 36,9 0C
kualitas, intensitas P : 20 x/menit
atau keparahan nyeri 2. P:Klien
3. Mengajarkan teknik mengatakan nyeri
relaksasi napas akibat luka post
dalam operasi
4. Menginformasikan Q:Klien
kepada klien dan mengatakan seperti

KELOMPOK I, RSUD SYEKH YUSUF


PROGRAM PROFESI NERS V_UMI PERAWATAN BEDAH
keluarga tentang tertusuk benda
nyeri, seperti tajam
penyebab nyeri, R:Nyeri pada
berapa lama akan bagian luka post
berlangsung dan operasi yaitu
antisipasinya payudara kanan.
5. Mengkolaborasikan S:Nyeri berskala 6
obat analgetik (nyeri sedang)
ketorolak 30 mg/IV Timing:Klien
mengatakan
nyerinya hilang
timbul
3. Klien mengerti dan
melakukan teknik
relaksasi
4. Penyebab nyeri
karena klien selalu
bergerak
5. ketorolac 30
mg/IV / 8 J

Risiko infeksi 1. Mengkaji TTV 1. TD : 120/80


klien mmHg
2. Membatasi N : 80 x/menit
pengunjung yang S : 36,9 0C
mengunjungi klien P : 20 x/menit
3. Mengajarkan tanda 2. Klien hanya
dan gejala infeksi menerima

KELOMPOK I, RSUD SYEKH YUSUF


PROGRAM PROFESI NERS V_UMI PERAWATAN BEDAH
kepada klien dan pengunjung hanya
keluarga 1 jam
4. Mengkolaborasika 3. Suhu meningkat
n: Peradangan sekitar
Cefotaxime 1 luka
gram/IV Kemerahan sekitar
Cefoperazone 1 luka
gram/IV Nyeri pada luka
4. Cefotaxime 1
gram/IV /12 J

Nyeri akut 1. Mengkaji TTV 1. TD : 120/80


klien mmHg
2. Mengkaji lokasi, N : 88 x/menit
karakteristik, awitan S : 37,8 0C
&durasi, frekuensi, P : 20 x/menit
kualitas, intensitas 2. P:Klien
atau keparahan nyeri mengatakan nyeri
3. Mengajarkan teknik akibat luka post
relaksasi napas operasi
dalam Q:Klien
4. Menginformasikan mengatakan seperti
kepada klien dan tertusuk benda
keluarga tentang tajam
nyeri, seperti R:Nyeri pada
penyebab nyeri, bagian luka post
berapa lama akan operasi yaitu
berlangsung dan payudara kanan.

KELOMPOK I, RSUD SYEKH YUSUF


PROGRAM PROFESI NERS V_UMI PERAWATAN BEDAH
antisipasinya S:Nyeri berskala 6
5. Mengkolaborasikan (nyeri sedang)
obat : analgetik : Timing:Klien
ketorolak 30 mg/IV mengatakan
nyerinya hilang
timbul
3. Klien mengerti dan
melakukan teknik
relaksasi
4. Penyebab nyeri
karena klien selalu
bergerak
5. ketorolak 30
mg/IV

1. Mengkaji TTV 1. TD : 120/80


klien mmHg
2. Membatasi N : 88 x/menit
pengunjung yang S : 37,8 0C
mengunjungi klien P : 20 x/menit
3. Mengajarkan tanda 2. Klien hanya
dan gejalainfeksi menerima
kepada klien dan pengunjung hanya
keluarga 1 jam
4. Mengkolaborasika 3. Suhu meningkat
n: Peradangan sekitar
Cefotaxime 1 luka
gram/IV Kemerahan sekitar

KELOMPOK I, RSUD SYEKH YUSUF


PROGRAM PROFESI NERS V_UMI PERAWATAN BEDAH
Cefoperazone 1 luka
gram/IV Nyeri pada luka
Metronidazole 500 4. Cefoperazone
mg/IV 1gram/IV

Nyeri akut 1. Mengkaji TTV 1. TD : 130/80


klien mmHg
2. Mengkaji lokasi, N : 74 x/menit
karakteristik, awitan S : 37 0C
&durasi, frekuensi, P : 22 x/menit
kualitas, intensitas 6. P:Klien
atau keparahan mengatakan nyeri
nyeri akibat luka post
3. Mengajarkan teknik operasi
relaksasi napas Q:Klien
dalam mengatakan seperti
4. Menginformasikan tertusuk benda
kepada klien dan tajam
keluarga tentang R:Nyeri pada
nyeri, seperti bagian luka post
penyebab nyeri, operasi yaitu
berapa lama akan payudara kanan.
berlangsung dan S:Nyeri berskala 6
antisipasinya (nyeri sedang)
5. Mengkolaborasikan Timing:Klien
obat : analgetik : mengatakan
ketorolak 30 mg/IV nyerinya hilang
timbul

KELOMPOK I, RSUD SYEKH YUSUF


PROGRAM PROFESI NERS V_UMI PERAWATAN BEDAH
7. Klien mengerti dan
melakukan teknik
relaksasi
8. Penyebab nyeri
karena klien selalu
bergerak
9. ketorolak 30
mg/IV

Risiko infeksi 1. Mengkaji TTV 1. TD : 120/80


klien mmHg
2. Membatasi N : 74 x/menit
pengunjung yang S : 37 0C
mengunjungi klien P : 22 x/menit
3. Mengajarkan tanda 2. Klien hanya
dan gejalainfeksi menerima
kepada klien dan pengunjung hanya
keluarga 1 jam
4. Mengkolaborasika 3. Suhu meningkat
n: Peradangan sekitar
Cefotaxime 1 luka
gram/IV Kemerahan sekitar
Cefoperazone 1 luka
gram/IV Nyeri pada luka
4. Cefoperazone
1gram/IV

KELOMPOK I, RSUD SYEKH YUSUF


PROGRAM PROFESI NERS V_UMI PERAWATAN BEDAH
1. EVALUASI

TGL JAM DIAGNOSA EVALUASI TTD NAMA


Nyeri akut S : P:Klien mengatakan nyeri akibat luka
post operasi
Q:Klien mengatakan seperti tertusuk
benda tajam
R:Nyeri pada bagian luka post operasi
yaitu payudara kanan.
T:Klien mengatakan nyerinya hilang
timbul
O :Wajah klien tampak meringis
S : Skala nyeri 7
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi :

1. Kaji TTV klien


2. Kaji lokasi, karakteristik, awitan
&durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
atau keparahan nyeri
3. Ajarkan teknik relaksasi napas dalam
4. Informasikan kepada klien dan
keluarga tentang nyeri, seperti
penyebab nyeri, berapa lama akan
berlangsung dan antisipasinya
5. Kolaborasi : analgetik : ketorolak 30

KELOMPOK I, RSUD SYEKH YUSUF


PROGRAM PROFESI NERS V_UMI PERAWATAN BEDAH
mg/IV

Risiko infeksi S : klien mengatakan ada luka post op pada


payudara kanan
O : suhu : 36,9ºC
Nampak kemerahan pada sekitar daerah
luka
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi :
1. Kaji TTV klien
2. Batasi pengunjung yang mengunjungi
klien
3. Ajarkan tanda dan gejalainfeksi
kepada klien dan keluarga
4. Kolaborasi :
Cefotaxime 1 gram/IV
Cefoperazone 1 gram/IV
Nyeri akut S : P:Klien mengatakan nyeri akibat luka
post operasi
Q:Klien mengatakan seperti tertusuk
benda tajam
R:Nyeri pada bagian luka post operasi
yaitu payudara kanan.
T:Klien mengatakan nyerinya hilang
timbul
O :Wajah klien tampak meringis
S : Skala nyeri 7
A : Masalah belum teratasi

KELOMPOK I, RSUD SYEKH YUSUF


PROGRAM PROFESI NERS V_UMI PERAWATAN BEDAH
P : Lanjutkan intervensi :

1. Kaji TTV klien


2. Kaji lokasi, karakteristik, awitan
&durasi, frekuensi, kualitas,
intensitas atau keparahan nyeri
3. Ajarkan teknik relaksasi napas
dalam
4. Informasikan kepada klien dan
keluarga tentang nyeri, seperti
penyebab nyeri, berapa lama akan
berlangsung dan antisipasinya
5. Kolaborasi : analgetik : ketorolak
30 mg/IV

Risiko infeksi S : klien mengatakan ada luka post op pada


payudara kanan
O : suhu : 37,8ºC
Nampak kemerahan pada sekitar daerah
luka
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi :
1. Kaji TTV klien
2. Batasi pengunjung yang mengunjungi
klien
3. Ajarkan tanda dan gejala infeksi
kepada klien dan keluarga
4. Kolaborasi :
Cefotaxime 1 gram/IV

KELOMPOK I, RSUD SYEKH YUSUF


PROGRAM PROFESI NERS V_UMI PERAWATAN BEDAH
Cefoperazone 1 gram/IV

Nyeri akut S : P:Klien mengatakan nyeri akibat luka


post operasi
Q:Klien mengatakan seperti tertusuk
benda tajam
R:Nyeri pada bagian luka post operasi
yaitu payudara kanan.
T:Klien mengatakan nyerinya hilang
timbul
O :Wajah klien tampak meringis
S : Skala nyeri 7
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi :

1. Kaji TTV klien


2. Kaji lokasi, karakteristik, awitan
&durasi, frekuensi, kualitas,
intensitas atau keparahan nyeri
3. Ajarkan teknik relaksasi napas dalam
4. Informasikan kepada klien dan
keluarga tentang nyeri, seperti
penyebab nyeri, berapa lama akan
berlangsung dan antisipasinya
5. Kolaborasi : analgetik : ketorolak 30
mg/IV

KELOMPOK I, RSUD SYEKH YUSUF


PROGRAM PROFESI NERS V_UMI PERAWATAN BEDAH
Risiko infeksi S : S : klien mengatakan ada luka post op
pada payudara kanan
O : suhu : 37ºC
Nampak kemerahan pada sekitar daerah
luka
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi :
1. Kaji TTV klien
2. Batasi pengunjung yang
mengunjungi klien
3. Ajarkan tanda dan gejalainfeksi
kepada klien dan keluarga
4. Kolaborasi :
Cefotaxime 1 gram/IV
Cefoperazone 1 gram/IV

KELOMPOK I, RSUD SYEKH YUSUF


PROGRAM PROFESI NERS V_UMI PERAWATAN BEDAH

Anda mungkin juga menyukai