ABSTRACT
The research has been conducted to evaluate the azzola meal substitutions that optimize the
growth rate and digestibility in Tilapia. The research was based on Completely Randomized Design (CRD)
with three replications. Four levels of substitution of soy meal with azzola were: P0 (100%:0%), P1 (85%:15%),
P2 (70%:30%), and P3 (55%:45%). The main parameters were absolute growth rate, feed conversion, and
digestibility of Tilapia (Oreochiomis sp.).
The result showed that the substitution of soy meal with azzola has significant effect into growth
rate and digestibility parameters. The P1 treatment gave the best result with growth absolute rate 0,81 gram,
feed conversion 3,14 and 67,68% digestibility.
1
Hany Handajani, S.Pi, M.Si. FAPETRIK. Universitas Muhammadiyah Malang
Tepung ikan 23 23 23 23
Tepung kedelai 29,5 25,05 21,55 19,25
Bekatul 23,75 23,75 23,75 23,75
Tepung Tapioka 19,25 19,25 17,2 13,95
Tepung Azolla 0 4,45 10 15,55
Mineral Mix 2 2 2 2
Vitamin Mix 2 2 2 2
Cr2O3 0,5 0,5 0,5 0,5
Jumlah 100 100 100 100
Protein (%) 25 25 25 25
Energi (kkal/g) 360 360 360 360
Kandungan P0 P1 P2 P3
Berat kering (%) 88,57 89,15 88,04 87,47
Protein (%) 24,52 24,75 24,94 24,66
Lemak (%) 9,38 7,5 6,65 7,80
Serat kasar (%) 4,53 6,24 9,045 13,58
Abu (%) 13,24 14,23 12,76 16,72
BETN 36.9 36,43 34,65 24,71
Dari hasil perhitungan statistik diperoleh sidik ragam seperti tertera pada Tabel 3
Tabel 3 Daftar Sidik Ragam Pertumbuhan Mutlak Pada Ikan Nila Gift (Oreochiomis sp.)
F. tabel
Sumber Variansi db JK KT F.hitung
0,05 0,01
Perlakuan 3 0,22 0,07 5,14* 4,07 7,59
Galat 8 0,11 0,01
Total
Dari hasil perhitungan sidik ragam pada Tabel 6.2, tersebut menunjukkan hasil bahwa, perlakuan
pemanfaatan tepung Azolla sebagai substitusi protein tepung kedelai dalam ransum memberikan pengaruh
yang berbeda terhadap pertumbuhan mutlak pada ikan nila gift (Oreochiomis sp.).
Tabel 4 Daftar Uji BNT Pertumbuhan Mutlak Ikan Nila Gift (Oreochiomis
sp.) Pada Tiap-Tiap Perlakuan Selama Penelitian
PERLAKUAN P3 P2 P0 P1
RATAAN 0,443 0,550 0,567 0,813 Notasi
P3 0,443 0,000 - - - a
P2 0,550 0,107 0,000 - - a
P0 0,567 0,124 0,017 0,000 - a
P1 0,813 0,370** 0,263* 0,246* 0,000 b
Keterangan : ns : non significant/tidak nyata
* : nyata (F hitung > F 5%)
** : sangat nyata (F hitung > F 1%)
Hasil penelitian di atas menunjukkan adanya Sehingga apabila pakan yang diberikan mempunyai
perbedaan pada substitusi tepung azolla terhadap nilai nutrisi yang baik, maka dapat mempercepat laju
tepung kedelai, hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan, karena zat tersebut akan dipergunakan
penggunaan tepung azolla dapat digunakan sebagai untuk menghasilkan energi mengganti sel-sel tubuh
substitusi tepung kedelai sebesar 15%. Hasil subtitusi yang rusak. Zat-zat nutrisi yang dibutuhkan adalah
tepung Azolla sebesar 15% dengan tepung kedelai protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral
85%, menghasilkan pertumbuhan mutlak lebih tinggi (Mudjiman, 2000).
(0,81) dibandingkan dengan pakan yang mengandung Pada penelitian ini jumlah pakan yang diberikan
tepung kedelai 100% (0,57). Hal ini disebabkan oleh disesuaikan dengan kebutuhan ikan yaitu 5 persen dari
kandungan asam-asam amino dari subtitusi tepung berat tubuh ikan perhari, disamping itu komposisi
azolla (15%) dan tepung kedelai (85%) lebih tinggi pakan yang diberikan terutama pada kandungan
dibandingkan pada pakan yang 100% tepung kedelai. protein sudah berada pada kisaran optimum yaitu
Hany Handayani, Pemanfaatan Tepung Azolla Sebagai Penyusun Pakan ikan 165
sebesar ±25 persen. Hal ini sesuai dengan pendapat Data yang diperoleh selanjutnya dilakukan
yang dikemukakan oleh Mudjiman (1991), bahwa perhitungan statistik. Diperoleh sidik ragam rasio
umumnya ikan membutuhkan pakan yang kandungan konversi pakan pada ikan nila gift untuk tiap-tiap
proteinnya 20 – 60 persen sedangkan optimumnya perlakuan dapat dilihat pada Tabel 5
adalah berkisar antara 30 – 60 persen. Selanjutnya
Fakih (1992) menyatakan bahwa dalam pemeliharaan Tabel 5 Daftar Sidik Ragam Rasio Konversi
intensif, pakan yang berkadar protein 25 persen Pakan (FCR) Pada Ikan Nila Gift
memberikan pertumbuhan yang optimum untuk ikan (Oreochiomis sp.)
nilai gift (Oreochiomis sp.).
Dari data tersebut diketahui bahwa perlakuan F. tabel
yang memberikan laju pertumbuhan mutlak tertinggi Sumber Variansi db JK KT F.hitung
0,05 0,01
dicapai pada pakan dengan tingkat substitusi 15%
memiliki rata-rata pertumbuhan mutlak sebesar 0,81, Perlakuan 3 7,57 2,52 4,96* 4,07 7,59
kemudian pakan dengan tingkat substitusi 0% memiliki Galat 8 4,07 0,51
rata-rata pertumbuhan mutlak sebesar 0,57,
selanjutnya pakan dengan tingkat substitusi 30% Total
memiliki rata-rata pertumbuhan mutlak sebesar 0,55, Keterangan : *) = berbeda nyata
kemudian pakan dengan tingkat substitusi 45% Tabel 6 Daftar Uji BNT Konversi Pakan Ikan
memiliki rata-rata pertumbuhan mutlak sebesar 0,44. Nila Gift (Oreochiomis sp.) Pada
Sehingga syarat utama yang harus diperhatikan dalam
pembuatan pakan ikan antara lain: kandungan nutrisi
suatu bahan pakan harus cukup sesuai dengan PERLAKUAN P1 P0 P3 P2
kebutuhan ikan, disukai oleh ikan, mudah dicerna dan RATAAN 3,140 4,383 4,950 5,197 Notasi
jika dilihat dari nilai ekonominya pakan yang dihasilkan
dari pemanfaatan tepung azolla mempunyai harga yang P1 3,140 0,000 - - - a
relatif lebih murah jika dibanding dengan penggunaan P0 4,383 1,243 0,000 - - a
tepung kedelai, sehingga dengan pemanfaatan tepung P3 4,950 1,810* 0,567 0,000 - b
azolla dapat menekan biaya produksi pakan. P2 5,197 2,057** 0,814 0,247 0,000 b
3.2. Rasio Konversi Pakan (Feed Convertion Keterangan * : nyata (F hitung > F 5%)
Ratio). ** : sangat nyata (F hitung > F 1%)
Rasio konversi pakan merupakan salah satu
parameter efisiensi pemberian pakan. Data Dari hasil perhitungan sidik ragam pada Tabel
perhitungan rasio konversi pakan pada ikan nila gift 6.5 di atas menunjukkan hasil bahwa perlakuan
(Oreochiomis sp.) untuk tiap-tiap perlakuan selama pemanfaatan tepung azolla sebagai substitusi protein
penelitian pada Gambar 2 tepung kedelai dalam ransum memberikan pengaruh
Grafik Hubungan antara Perlakuan dengan FCR yang berbeda terhadap rasio konversi pakan pada
ikan nila gift (Oreochiomis sp.).
6,00
5,00 Tingkat efisiensi penggunaan pakan pada ikan
4,00 nila gift (Oreochiomis sp.) ditentukan oleh
FCR
Hany Handayani, Pemanfaatan Tepung Azolla Sebagai Penyusun Pakan ikan 167
dikemukakan oleh Mudjiman (2000), bahwa pada Dari hasil analisis sidik ragam diperoleh sidik
umumnya ikan membutuhkan pakan yang kandungan ragam seperti terlihat pada Tabel 4, sidik ragam
proteinnya 20-25%. Kebutuhan protein berbeda pada tersebut menunjukkan bahwa perlakuan memberikan
setiap spesies ikan, dimana pada ikan kornivora pengaruh tidak berbeda nyata terhadap daya cerna
kebutuhan protein lebih tinggi bila dibandingkan protein pad aikan nila GIFT (Oreochiomis sp.).
dengan ikan herbivora.
Tabel 8. Sidik Ragam daya cerna protein pada ikan
nila GIFT (Oreochromis sp).
F. tabel
Sumber Variansi db JK KT F.hitung
0.05 0.01
**
Perlakuan 3 778.01 259.34 67.44 4.07 7.59
Galat 8 30.76 3.85
Total 11 808.77
Keterangan : **) berbeda sangat nyata
Tabel 9. Daftar Uji BNT Daya Cerna Ikan Nila Gift (Oreochiomis sp.) Pada Tiap-Tiap
Perlakuan Selama Penelitian
P3 P2 P1 P0
PERLAKUAN RATAAN
55.510 62.190 67.680 77.500 Notasi
P3 55.510 0.000 - - - a
**
P2 62.190 6.680 0.000 - - b
** **
P1 67.680 12.170 5.490 0.000 - c
** ** **
P0 77.500 21.990 15.310 9.820 0.000 d
Dari sidik ragam pada Tabel 6.8 menunjukkan yang tertinggi (77,50%) sedangkan perlakuan P3
bahwa perlakuan memberikan pengaruh nyata dengan kandungan serat kasar tertinggi (13,58%)
terhadap daya cerna protein ikan nila GIFT memberikan daya cerna yang terendah (55,51%).
(Oreochiomis sp.). Dilihat dari kandungan serat kasar
pada 3 perlakuan (P0, P1, P2) menunjukkan kurang 3.4. Kebutuhan Asam Amino Ikan Nila Gift
dari 10 persen, karena lebih dari 10 persen akan Dari hasil perhitungan indeks asam amino pada
menyebabkan pertumbuhan menurun terhadap ikan- tepung azolla, pakan uji dan kebutuhan untuk ikan
ikan Tilapia. Pada perlakuan P0 dengan kandungan nila Gift, dapat dilihat pada Tabel 9
serat kasar terendah (4,53%) memberikan daya cerna
Hany Handayani, Pemanfaatan Tepung Azolla Sebagai Penyusun Pakan ikan 169
Mudjiman, A. 1994. Makanan Ikan. Penebar
Swadaya. Jakarta. 190 hal.