Anda di halaman 1dari 5

Pencak Silat Menurut Para Ahli

“Pencak adalah permainan (keahlian) untuk mempertahankan diri dengan kepandaian


menangkis, mengelak, dsb”. (Hasan Alwi dkk, 2008:1043). Sedangkan “Silat adalah olahraga
(permainan) yang didasarkan pada ketangkasan menyerang dan membela diri, dengan memakai
atau tanpa senjata. (Hasan Alwi dkk, 2008:1306). Jadi menurut Hasan Alwi dkk, (2008:1043)
disimpulkan bahwa “Pencak silat adalah kepandaian berkelahi, seni bela diri khas Indonesia
dengan ketangkasan membela diri dan menyerang untuk petandingan atau perkelahian”.
Menurut Abdus Syukur (Maryono; 1998) dalam Sucipto, (2001:26-28) mengatakan :
Pencak adalah gerakan langkah keindahan dengan menghindar, yang disertakan gerakan
berunsur komedi. Pencak dapat dipertontonkan sebagai sarana hiburan. Sedangkan silat adalah
unsur teknik bela diri menangkis, menyerang dan mengunci yang tidak dapat diperagakan di
depan umum.
Pendapat yang sama menurut Mr. Wongsonegoro ketua IPSI yang pertama dalam Sucipto,

(2001:26-28) mengatakan bahwa :

Pencak adalah gerakan serang bela, berupa lari dan berirama dengan peraturan adat
kesopanan tertentu, yang biasa dipertunjukan di depan umum. Silat adalah inti sari dari pencak,
yakni kemahiran untuk perkelahian atau membela diri mati-matian yang tidak dapat
dipertunjukan di depan umum.
Menurut Imam Koesoepangat dalam Sucipto, (2001:26-28) mengatakan “pencak merupakan

gerak bela diri tanpa lawan, sementara silat sebagai bela diri yang tidak boleh dipertandingkan”.

Pendapat yang berbeda menurut Maryono dalam Sucipto, (2001:26-28) menyimpulkan, bahwa

“yang menjadi kriteria untuk membedakan arti ‘pencak’ dan arti ‘silat’ adalah apakah sebuah

gerakan itu boleh dipertontonkan atau tidak”. Tokoh-tokoh pendiri IPSI akhirnya sepakat untuk

tidak membedakan pengertian pencak dengan silat , karena kedua kata tersebut memang

mempunyai pengertian yang sama. Pada akhirnya, PB IPSI beserta BAKIN pada tahun 1975

dalam Sucipto, (2001:26-28) mendefinisikannya sebagai berikut :

Pencak silat adalah hasil budaya manusia Indonesia untuk membela, mempertahankan
eksistensi (kemandiriannya) dan integritasnya (manunggal) terhadap lingkungan hidup/alam
sekitarnya untuk mencapai keselarasan hidup guna peningkatan iman dan taqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
Pendapat yang sama M. Atok Iskandar dkk, (1992:11) juga menjelaskan bahwa :

“Pencak silat adalah hasil budaya manusia Indonesia untuk membela/mempertahankan


eksistensi (kemandirian) dan integritasnya (manunggalnya) terhadap lingkungan hidup/alam
sekitarnya untuk mencapai keselarasan hidup guna peningkatan iman dan taqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa”.

http://about-silat.blogspot.com/2013/06/pencak-silat-menurut-para-ahli.html

2.

Pengertian Pencak silat secara umum adalah merupakan metode bela diri yang diciptakan untuk
mempertahankan diri dari bahaya yang dapat mengancam keselamatan dan kelangsungan hidup.
Sedangkan di dalam kamus bahasa Indonesia, pengertian pencak silat diartikan sebagai suatu permainan
/keahlian dalam mempertahankan diri dengan kepandaian menangkis, menyerang dan membela diri
dengan atau tanpa senjata. Ada juga yang mengatakan bahwa pencak silat adalah gerak bela diri tingkat
tinggi yang disertai dengan perasaan sehingga penguasaan gerak efektif dan terkendali.

Pengertian Pencak Silat di Indonesia


Berikut ini ada beberapa pendapat yang berbeda-beda oleh para ahli dalam mendefinisikan pencak silat:

1. Abdus Sjukur

Abdul Sjukur merupakan tokoh perguruan tinggi pencak silat bawean.

Beliau mendefinisikan pengertian pencak silat sebagai berikut :

"Pencak adalah gerakan langkah keindahan dengan menghindar yang disertakan gerakan berunsur
komedi. Pencak dapat dipertotonkan sebagai sarana hiburan. Silat adalah unsur teknik bela diri
menangkis, menterang dan yang tidak dapat diperagakan di depan umum."

2. Hasan Habudin

Hasan Habudin merupakan adalah tokoh pencak silat pamur di madura.

Beliau mendefinisikan pengertian pencak silat sebagai berikut:

"Pencak adalah seni bela diri yang diperagakan dengan diatur, padahal silat sebagai inti sari dari pecak
tidak dapat diperagakan. Di kalangan suku Madura pencak dianggap berakar dari bahasa Madura
‘apengkarepeng laju aloncak’, yaitu bergerak tanpa aturan sambil meloncak.

Silat ‘se amaen alat mancelat’ yaitu sang pemain berloncat kian kemari seperti kilat."

3. Boechori Ahmad

Boechori Ahmad merupakan tokoh pencak silat Tapak Suci di Jember


Beliau mendefinisikan pengertian pencak silat sebagai berikut:

"Istilah ‘pencak’ bersal dari Madura ajar dari kata ‘pecak’ sebetulnya lain, yaitu ‘acak mancak’ yang
berarti melompat ke kiri ke kanan dengan menggerakkan tangan dan kaki.

Pencak adalah fitrah manusia untuk membela diri sedangkan silat sebagai unsur yang menghubungkan
gerakan dan pikiran."

3. alm. Imam Koesepangat

alm. Imam Koesepangat merupakan Guru Besar Setia Hati Teratai Madiun:

Beliau mendefinisikan pengertian pencak silat sebagai berikut:

"Pencak adalah gerak bela diri tanpa lawan

Silat adalah bela diri yang tidak boleh dipertandingkan

Menurut Mr. Wongsonegoro, tokoh dari IPSI

Pencak adalah gerakan serang bela yang berupa tari dan berirama dengan peraturan adat kesopanan
tertentu, yang biasa dipertunjukkan di depan umum.

Silat adalah inti sari dari pecak, ilmu yang memperkelahian atau membela di mati matian yang tidak
dapat dipertunjukan di depan umum."

4. Holidin

Holidin merupakan tokoh Panglipur yang terletak di Bandung.

Beliau mendefinisikan pengertian pencak silat sebagai berikut :

"Pencak adalah akal pengetahuan, pengucap dan hak guna pakai

Silat adalah silahturahim".

5. Soetardjonegoro

Soetardjonegoro merupakan tokoh Phasadja Mataram yang berada di yogyakarta.

Beliau mendefinisikan pengertian pencak silat sebagai berikut :


"Pencak adalah gerak bela serang yang teratur menurut sistem, waktu, tempat dan iklim dengan selalu
menjaga kehormatan masing-masing secara kesatria, tidak melukai perasaan.

Silat adalah gerak bela serang yang erat hubungannya denngan rohani, sehinggga menghidup suburkan
naluri, menggerakan hati nurani manusia, langsung menyerang kepada Tuhan Yang Maha Esa."

Itulah tadi beberapa definisi pengertian pencak silat baik secara umum maupun secara khusus yang di
sampaikan oleh beberapa pendapat dari para ahli. semoga informasi diatas bisa bermamfaat.

source: http://virditri.blogspot.com/2011/02/pengertian-pencak-silat.html

pencaksilat-center.blogspot.com/2013/03/pengertian-pencak-silat.html

wikipedia.org
Pencak silat atau silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia. Seni
bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura, Filipina selatan,
dan Thailand selatan sesuai dengan penyebaran suku bangsa Melayu Nusantara. Berkat peranan
para pelatih asal Indonesia, kini Vietnam juga telah memiliki pesilat-pesilat yang tangguh. Induk
organisasi pencak silat di Indonesia adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Organisasi yang
mewadahi federasi-federasi pencak silat di berbagai negara adalah Persekutuan Pencak Silat
Antara Bangsa (Persilat), yang dibentuk oleh Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei
Darussalam.

Pencak silat adalah olahraga bela diri yang memerlukan banyak konsentrasi.[1]Ada pengaruh
budaya Cina, agama Hindu, Budha, dan Islam dalam pencak silat.[1] Biasanya setiap daerah di
Indonesia mempunyai aliran pencak silat yang khas. Misalnya, daerah Jawa Barat terkenal
dengan aliran Cimande dan Cikalong, di Jawa Tengah ada aliran Merpati Putih dan di Jawa
Timur ada aliran Perisai Diri.[1] Setiap empat tahun di Indonesia ada pertandingan pencak silat
tingkat nasional dalam Pekan Olahraga Nasional. Pencak silat juga dipertandingkan dalam SEA
Games sejak tahun 1987. Di luar Indonesia juga ada banyak penggemar pencak silat seperti di
Australia, Belanda, Jerman, dan Amerika.[1]

Di tingkat nasional olahraga melalui permainan dan olahraga pencak silat menjadi salah satu alat
pemersatu nusantara, bahkan untuk mengharumkan nama bangsa, dan menjadi identitas
bangsa.[2] Olahraga pencak silat sudah dipertandingkan di skala internasional.[2] Di Indonesia
banyak sekali aliran-aliran dalam pencak silat, dengan banyaknya aliran ini menunjukkan
kekayaan budaya masyarakat yang ada di Indonesia dengan nilai-nilai yang ada didalamnya.

Anda mungkin juga menyukai