Anda di halaman 1dari 9

Pemeriksaan Ektremitas Atas dan Bawah

Ektremitas Atas

1. Persiapan alat
a. Siapkan alat-alat yang diperlukan
1) Goniometer
2) Sarung tangan
3) Baju periksa
4) Refleks hammer
b. Cuci tangan
c. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan pada klien
d. Minta klien untuk mengenakan baju periksa
e. Pastikan ruang periksa nyaman dan cukup penerangan
2. Faktor-faktor yang harus diperhatikan
a. Pertahankan privacy klien
b. Buka hanya bagian tubuh klien yang ingin diperiksa
c. Pada saat pemeriksaan rentang pergerakan sendi perhatikan hal-
hal berikut :
1) Berikan contoh gerakan yang harus dilakukan klien
2) Jangan diperiksa sendi yang sedang diperiksa lebih dari batas
maksimal pergerakannya, bila nyeri hentikan pemeriksaan
3) Bila sudah pasti batas maksimal rentang pergerakan sendi, ukur
sudut sendi dengan menggunakan goniometer
d. Selalu bandingkan hasil pemeriksaan ekstremitas bagian kanan
dan kiri
e. Lakukan pemeriksaan dari arah proksimal ke distal
f. Lakukan pemeriksaan dengan urutan sebagai berikut : inspeksi,
palpasi, rentang pergerakan sendi, kekuatan otot dan terakhir
refleks
g. Beri kesempatan klien untuk beristirahat diantara tahap-tahap
pemeriksaan
h. Pada saat akan memeriksa keadaan pembuluh darah, perhatikan
keadaan kulit klien. Bila terdapat luka pada kulit area pemeriksaan
gunakanlah sarung tangan.

3. Langkah-langkah pemeriksaan
Mulailah pemeriksaan dari ekstremitas atas terlebih dahulu, kemudian
dilanjutkan dengan ektremitas bawah. Untuk tiap bagian, lakukan terlebih
dahulu pemeriksaan dengan cara inspeksi, palpasi, rentang pergerakan
sendi, kekuatan otot dan diakhiri dengan pemeriksaan reflex. Lakukan
urutan langkah-langkah berikut ini :
A. Bahu
1) Atur posisi
Minta klien duduk berhadapan dengan pemeriksa, berdiri
atau tidur dengan posisi supine
2) Inspeksi
a. Kulit disekitar sendi bahu, perhatikan warna dan
keutuhan kulit
b. Bahu dan arah frontal, perhatikan kesimestrisan
bahu kanan dan kiri. Perhatikan ukuran dan bentuk
klavikula dan spakula dari arah anterior dan
posterior
3) Palpasi
a. Sendi sternoklavikular
Mulai palpasi dari sendi sternoklavikular, kemudian
bergerak lateral sepanjang klavikula kearah sendi
akromioklavikular.
Palpasi kearah bawah subrakromial dan tuberkulus
mayor dari humerus. Periksa apakah daerah ini
cukup lembut.
b. Tendon otot biseps dan triseps
4) Periksa rentang pergerakan sendi
a. Fleksi – ekstensi
Minta klien untuk mengangkat tangan keatas hingga
lengan berada disisi telinga (fleksi). Sudut fleksi
adalah 180º
Minta klien untuk menurunkan lengan hingga
melewati garis koronal tubuh (ekstensi). Sudut
ekstensi adalah 50º
b. Abduksi – adduksi
Minta klien untuk mengangkat lengan kearah
samping tubuh semaksimal mungkin, kemudian
menurunkan lengan sejauh mungkin hingga
melewati 180º
c. Eksternal rotasi – internal rotasi
Minta klien untuk mengangkat lengan kea rah
samping setinggi bahu dan menekuk siku hingga
jari menghadap keatas, kemudian gerakan lengan
hingga ujung jari menghadap kebawah .
Luruksan kembali. Sudut eksternal dan internal
adalah 90º.
5) Periksa kekuatan otot-otot bahu
Minta klien melakukan gerakan-gerakan pada point 5,
tetapi beri tahanan pada saat klien bergerak. Nilai lah
kekuataan otot dengan menggunakan standar skala 0-5
B. Siku
1) Inspeksi
Dukung lengan dengan tangan klien non dominan
Inspeksi aspek lateral dan medial siku. Perhatikan
kesimestrisan kedua siku dan kulit pada area siku.

2) Palpasi
 Aspek lateral dan medial proseus olecranon
 Otot biseps brachi dan trisep brachi untuk
mengetahui tonus dan massa otot
 Arteri brachialis
Minta klien untk meluruskan siku
Palpasi arteri brachialis pada area superior fossa
antecubiti. Catat irama, amplitude, frekuensi dan
kesimestrisan pada kedua lengan.
3) Periksa rentang pergerakan sendi
a. Fleksi dan ekstensi
Minta klien untuk menekuk siku semaksimal
mungkin dan meluruskan kembali. Sudutbfleksi
siku adalah 160º dan sudut ekstensi adalah 180/0º
b. Pronasi dan supinasi
Minta klien untuk meletakkan kedua lengan diatas
paha dengan siku fleksi
Minta klien mengahdapkan telapak tangan keatas
kemudian kea rah bawah. Sudut pronasi dan
supinasi adalah 90º
4) Periksa kekuatan otot
Minta klien untuk melakukan fleksi siku dan beri tahanan
Lakukan prosedur yang sama untuk gerakan ekstensi
Nilai kekuatan otot dengan menggunakan skala 0-5
5) Periksa reflex
a. Reflex biseps
 Minta klien duduk dengan rileks dan
meletakkan keduan telapak tangana diatas
paha
 Dukung lengan bagian bawah dengan tangan
non dominan
 Letakkan telunjuk tangan non doiminan
diatas tendon biseps
 Pukulkan reflex hammer diatas telunjuk.
Observasi kontraksi otot biseps (fleksi siku)
b. Reflex triseps
 Dengan posisi yang sama dengan point a,
pukulkan reflex hammer pada proseus
olecranon. Observasi kontraksi otot triseps
(ekstensi siku)

C. Pergelangan tangan dan telapak tangan


1) Inspeksi
a) Pergelangan tangan dan punggung tangan
Perhatikan warna kulit dan kesimestrisan kedua
pergelangan tangan. Perhatikan adanya bengkak dan
deformitas
b) Telapak tangan
Perhatikan warna kulit dan penonjolan pada daerah
prosimal ibu jari
2) Sendi pergelangan tangan dan jari-jari tangan
a) Gerakan kedua ibu jari pemeriksa dikedua sisi
pergelangan tangan klien dan periksa struktur pada
sendi
b) Turunkan kedua ibbu jari kea rah jari-jari klien
periksa struktur pada sendi interfalangeus
3) Periksa rentang pergerakan sendi
a) Fleksi – ekstensi pergelangan tangan
Minta klien untuk menekuk telapak tangan kea rah
atas dan kemudian kea rah bawah. Sudut fleksi siku
adalah 90º dan sudut ekstensi adalah 70º
b) Radial dan Ulnar deviasi
Minta klien untuk menekuk telapak tangan kea rah
sisi ibu jari, kemudian kearah sisi jari kelingking
(medial dan lateral), sudut radial deviasi adlah 20º
dan sudut ulnar deviasu adalah 55º
c) Fleksi – ekstensi jari0jari tangan
Minta klien untuk menekuk jari-jari tangan dan
kemudian kea rah atas sejauh mungkin. Sudut fleksi
adalah 90º dan sudut ekstensi 30º
d) Abduksi dan adduksi jari-jari tangan
Minta klien untuk meregangkan jari-jari tangan dan
kemudian merapatkannya kembali. Sudut abduksi
dan adduksi adalah 20º
e) Radial dan ulnar deviasu ibu jari
Minta klien untuk menggerakkan ibu jari kea rah
medial dan kemudian kearah lateral
f) Oposisi
Minta klien untuk menyentuhkan ujung ibu jari
dengan ujung jari lainnya secara bergantian.
Perhatikan kemudahan bergerak.
4) Periksa kekuatan otot
a) Pergelangan tangan
Letakkan lengan bawah klien diatas meja dengan
telapak tangan mengahadap keatas. Minta klien
untuk melakukan gerakan fleksi telapak tangan
dengan melawan tahanan
b) Jari jari
Minta klien untuk meregangkan jari-jari dengan
melawan tahanan.
5) Periksa refleks brachioradialis
 Minta klien duduk dan meletakkan telapak
tangan diatas paha dengan posisi pronasi
 Pukulkan reflex hammer diatas tendon (kira-
kira 2-3 inchi dari pergelangan tangan).
Observasi gerakan fleksi dan supinasi tangan

Ektremitas bawah

1. Panggul
 Beri posisi,minta klien untuk tidur pada posisi supine
 Inspeksi
a. Posisi panggul dan kaki
Bandingkan kesimestrisan kedua panggul
b. Kulit diarea panggul. Perhatikan warna kulit dan keutuhan
kulit diarea tersebut.
 Palpasi
a. Sendi panggul
Letakkan telapak tangan pada krista iliaka diaspek lateral
dan palpasi
b. Otot-otot disekitar panggul
Palpasi otot dan illiopsoas untuk mengetahui tonus otot
c. Arteri femoralis
Minta klien untuk tidur dengan kedua tungkai pada posisi
eksternal rotasi
Palpasi arteri femoralis untuk mengetahui kecepatan, irama,
amplitude dan kesimestrisan
 Periksa rentang pergerakan sendi
a. Fleksi – ekstensi
Naikkan tungkai kearah atas dengan lutut ekstensi,
kemudian turunkan kembali. Sudut fleksi dengan lutut
ekstensi adalah 20º.
Naikkan tungkai kea rah atas mendekati abdomen dengan
lutut fleksi, kemudian turunkan kembali. Sudut fleksi
dengan lutut fleksi adalah 120º
Lakukan pemeriksaan pada kedua tungkai
b. Eksternal – Internal rotasi
Tekuk lutut, gerakkan lutut mendekati dan kemudian
menjauhi garis medial tubuh. Sudut internal rotasi adalah
40º dan sudut eksternal rotasi adalah 45º
c. Abduksi – adduksi
Gerakkan tungkai kearah samping menjauhi garis tengah
tubuh kemudian gerrakan kea rah medial sampai melewati
garis tengah tubuh sejauh mungkin. Sudut abduksi adalah
45º dan sudut adduksi adalah 30º
d. Hiperekstensi
Minta klien tidur dengan posisi prone
Dengan lutut ekstensi, naikkan tungkai kearah belakang
atas sejauh mungkin. Sudut hiperekstensi adalah 15º
Lakukan pemeriksaan pada kedua tungkai
e. Periksa otot-otot panggul
Bantu klien ke posisi semula
Minta klien melakukan gerakan fleksi dengan melawan
tahanan
Minta klien melakukan gerakan abduksi dan adduksi
dengan melawan tahanan
2. Lutut
a. Beri posisi
Minta klien untuk duduk dengan kedua tungkai bawah
menggantung
b. Inspeksi
warna kulit dan struktur lutut. Warna kulit harus sama dengan
bagian tubuh lain, patella harus berada ditengah dengan kedua sisi
cekung.
Otot quadrisep dari aspek anterior. Observasi bentuk dan ukuran
otot
Struktur dan bentuk lutut pada saat klien berdiri. Lutut harus
sejajar dengan paha dan tumit.

c. Palpasi
1. struktur otot dan jaringan pendukung. Palpasi otot
untuk mengetahui tonus dan massa otot
2. sendi tibiofermoralis. Palpasi dengan
menggunakan ibu jari disepanjang sisi tibia kea rah
atas hingga memutari nplatella kea rah luar
3. arteri popliteal
-minta klien tidur dengan posisi supine
- naikkan tungkai bawah hingga lutut
-palpasi arteri polipeptia untuk mengetahui
kecepatan irama, amplitude dan kesimestrisan pada
kedua tungkai

d. periksa rentang pergerakan sendi

fleksi-ekstensi

-minta klien tidur dengan posisi supine

- tekuk lutut dan naikkan tungkai hingga mendekati abdomen, kemudian luruskan
kembali. Sudut fleksi lutut 120º

-lakukan pemeriksaan pada kedua tungkai

e. periksa kekuatan otot lutut

minta klien untuk melakukan gerakan fleksil lutut dengan melawan tahanan. Nilai
kekuatan otot dengan menggunakan skala 0-5

f. periksa reflex patella

-minta klien dengan duduk kaki menggantung

- palpasi lokasi tendon platella (arah anterior dari platella). Pukulkan reflex
hammer pada tendon. Observasi ekstensi tungkai bawah dan kontraksi otot
quadrisep
3. Pergelangan kaki dan telapak kaki

a. beri posisi

Minta klien tidur dengan posisi supine

b. inspeksi

-kulit untuk mengetahui warna dan integritas kulit

- struktur dan posisi pergelangan dan telapak kaki. Observasi kesejajaran telapak
kaki, tumit dan tungkai

b. Palpasi

1. sendi pergelangan kaki

- pegang telapak kaki dengan kedua tangan

-palpasi asfek inferior dan lateral dari tumit

2. Tendon Achilles

-palpasi tendon Achilles mulai dari os calcancus kea rah atas untuk mengetahui
struktur nyeri dan sendi dan adanya nyeri

3. Sendi metatarsofalangeus

- palpasi mulai dari bawah mata kaki kea rah jari-jari kaki untuk mengetahu
struktur dan adanya nyeri

4. sendi interfalangeus

- palpasi dari sisi kanan dan kiri telapak kiri. Untuk mengetahui struktur sendi dan
adanya nyeri

5. arteri darsalis pedis

- minta klien untuk menekuk lutut

- palpasi arteri dorsalis pedis untuk mengetahui kecepatan, irama, amplitude, dan
kesimestrisan pada kedua tungkai

d. Periksa rentang pergerakan sendi

1. Dorsafleksi-plantarfleksi
-minta klien duduk dengandua kaki tergantung

-minta klien untuk menekuk telapak kaki kearah atas dan kemudia kea rah bawah.
Sudut dorsifleksi adalah 20º dan sudut plantarfleksi 45º

2. Inversi-everso

- Minta klien tuntuk menekuk telapak kaki kea rah smaping hingga telapak kaki
mengahadap kea rah medial tubuh. Sudut normal inversi adalah 30º

- minta klien untuk menekuk telapak kaki kea rah samping hingga telapak kaki
mengahadap kea rah lateral. Sudut eversi adaah 20º

3. Feksi-Ekstensi jari-jari kaki

-Minta kien menekuk jari-jari kearah bawah, kemudian meuruskan kembali

E. Periksa kekuataan otot

1. Otot-otot tumit

-Minta klien melakukan gerakan plantarfleksi dan dorsifleksi dengan melawan


tahanan. Nilai kekuatan otot dengan menggunakan 0-5

2. Otot-otot jari-jari kaki

-Minta klien melakukan gerakan fleksi dan ekstensi jar-jari dengan melawan
tahanan

F. Periksa Tendon Achilles

-Pegang telapak kaki dengan tangan non dominan

- Pukul tendon Achilles dengan menggunakan bagian leher reflex hammer

- Observasi plantar fleksi telapak kaki

Anda mungkin juga menyukai